Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH JASA BANK BERUPA TRANSFER VALAS

DAN INKASO

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Perbankan

Dosen : Arini, SE.,M.Ak.,Ak.,CA

Disusun Oleh :

Kelompok 7

AMELIA PUTRI SARI 2062201045


ANI KUSUMA NINGRUM 2062201050
ELVIRA KHAIRANI 2062201009
KIKI REZKY SAFITRI 2262201119
YONA SAFIRA 2062201029

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LANCANG KUNING

TP. 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul
“Jasa Bank Berupa Transfer Valas dan Inkaso” dapat tuntas.
Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih banyak kepada
pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini, yaitu kepada:

1. Ibu Arini, SE.,M.Ak.,Ak.,CA selaku Dosen mata kuliah


Akuntansi Perbankan.

2. Semua anggota kelompok 7 yang telah menyumbangkan


materi, ide dan pikirannya.

Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan informasi


bagi pembaca mengenai akuntansi perbankan terutama di bidang
jasa bank berupa transfer valas dan inkaso, sehingga untuk masa
yang akan datang makalah ini dapat diperbaiki menjadi lebih baik
lagi.

oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik dari


pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, 22 February 2023

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DATAR ISI.......................................................................................................ii

BAB I

PENDAHULUAN..............................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...............................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................2

BAB II

PEMBAHASAN................................................................................................4

2.1 Pengertian Valuta Asing....................................................................4


2.2 Mekanisme Kerja Pasar Valuta Asing................................................5
2.3 Pelaku Pasar Valuta Asing................................................................6
2.4 Jenis-jenis Pasar Valuta Asing..........................................................9
2.5 Fungsi Pokok Pasar Valuta Asing....................................................10
2.6 Proses Transaksi Valuta Asing........................................................11
2.7 Pengertian Inkaso...........................................................................12
2.8 Mekanisme Inkaso..........................................................................13
2.9 Jenis – jenis Inkaso.........................................................................14
2.10 Fungsi dan Peranan Inkaso.............................................................16
2.11 Keuntungan dan Kekurangan Inkaso............................................16
2.12 Proses Transaksi Inkaso................................................................17

BAB III

KASUS DAN PENYELESAIAN........................................................................20

BAB IV

PENUTUP......................................................................................................24

ii
4.1 Kesimpulan.......................................................................................24
4.2 Saran................................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................26

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan ekonomi internasional,


hubungan ekonomi antar negara menjadi saling terkait dan
mengakibatkan peningkatan arus perdagangan barang
maupun uang serta modal antar negara. Adanya
perdagangan ini tentunya disebabkan oleh ketersediaan
barang atau jasa yang terbatas pada satu negara dan
surplus pada negara lain.
Tidak hanya kuantitas, kualitas pun menjadi faktor
yang mendorong adanya perdagangan internasional.
Kegiatan untuk memenuhi berbagai keperluan dalam
perekonomian telah mendorong pelaku ekonomi untuk
melakukan transaksi-transaksi jual beli valuta asing atau
mata uang asing. Secara umum masyarakat lebih mengenal
istilah jual beli valuta asing daripada pertukaran valuta
asing. Namun dalam Islam istilah pertukaran valuta asing
lebih tepat digunakan.
Uang atau valuta dalam Islam merupakan alat bayar
dan bukan merupakan komuditas sehingga tidak dapat
diperjualbelikan.. Kebutuhan terhadap transaksi jual beli
valuta asing ini tentunya bersumber dari perbedaan mata
uang yang digunakan oleh setiap negara. Setiap negara
menggunakan mata uangnya sendiri sebagai alat
pembayaran yang sah bagi warga negaranya. Tempat untuk
menjual atau membeli valuta asing dilakukan di pasar valuta
asing atau foreign exchange (Forex) market. “Foreign

1
exchange market sering disebut dengan istilah pasar valuta
asing, yang merupakan pasar tempat transaksi valuta asing
dilakukan baik antar negara, maupun dalam suatu negara”
(Abdullah dan Tantri, 2012).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar latar belakang diatas, maka secara


umum permasalah penelitian ini dapat dirumuskan dalam
pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan valuta asing?


2. Apa saja mekanisme kerja pasar valuta asing?
3. Apa saja pelaku pasar valuta asing?
4. Apa saja proses transaksi valuta asing?
5. Apa saja keterbatasan perencanaan strategi?
6. Apa saja proses perencanaan strategi?
7. Apa saja tahapan perencanaan strategi?
8. Apa yang dimaksud dengan inkaso?
9. Apa saja mekanisme inkaso?
10. Apa saja proses transaksi inkaso?
11. Apa saja keuntungan dan kekurangan inkaso?
12. Apa saja fungsi dan peranan inkaso?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Menjelaskan pengertian valuta asing.


2. Menjelaskan mekanisme kerja pasar valuta asing.
3. Menjelaskan pelaku pasar valuta asing.
4. Menjelaskan proses transaksi valuta asing.
5. Menjelaskan keterbatasan perencanaan strategi.
6. Menjelaskan proses perencanaan strategi.
7. Menjelaskan tahapan perencanaan strategi.

2
8. Menjelaskan pengertian inkaso.
9. Menjelasakan mekanisme inkaso.
10. Menjelaskan proses transaksi inkaso.
11. Menjelaskan keuntungan dan kekurangan inkaso.
12. Menjelaskan fungsi dan peranan inkaso.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Valuta Asing

Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas,


atau yang dalam bahasa asing dikenal dengan foreign
exchange (Forex) merupakan mata uang yang di keluarkan
sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain. Valuta
asing akan mempunyai suatu nilai apabila valuta tersebut
dapat ditukarkan dengan valuta lainnya tanpa pembatasan.
Dan tempat bertemunya penawaran dan permintaan valuta
asing disebut dengan Bursa Valuta Asing atau Foreign
Exchange Market.

Menurut Madura (2000:58) pasar valas adalah pasar


yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah
transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan
internasional. Atau jika diartikan secara sederhana, pasar
valas adalah perdagangan mata uang (valuta) suatu negara
dengan mata uang negara lainnya. Sedangkan tarif dari
pertukaran mata uang ini disebut juga dengan Foreign
Exchange Rate di Indonesia dikenal dengan Kurs Valuta
Asing.

Kuncoro (1996:105) menjelaskan bahwa semua


kegiatan bisnis internasional memerlukan transfer uang
dari satu negara ke negara lain sebagai contoh, suatu
perusahaan multinasional AS yang mendirikan pabrik di
Inggris, pada akhir tahun buku selalu ingin mentransfer
laba yang diperoleh dari usahanya di Inggris (dalam bentuk

4
Poundsterling) ke kantor pusatnya di AS (dalam bentuk
USD) maka untuk mengkonversikan mata uang
Poundsterling Inggris ke dalam US Dolar diperlukan adanya
pasar Valuta Asing.

2.2 Mekanisme Kerja Pasar Valuta Asing

Di bursa valas ini orang dapat membeli ataupun


menjual mata uang yang diperdagangkan. Secara obyektif
adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan dari
posisi transaksi yang dilakukan. Di bursa valas dikenal
istilah Lot dan Pip. 1 Lot nilainya adalah $1000 dan 1 pip
nilainya adalah $10. Sedangkan nilai dolar di bursa valas
berbeda dengan nilai dolar yang kita kenal di bank-bank.
Nilai dolar di bursa valas sangat bervariasi, yaitu
6000/8000 dan 10.000 rupiah. Transaksi di valuta asing
dapat dilakukan dengan cara dua arah dalam mengambil
keuntungannya. Seseorang dapat membeli dahulu (open
buy), lalu ditutup dengan menjual (sell) ataupun
sebaliknya, melakukan penjualan dahulu, lalu ditutup
dengan membeli.

Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari


pasar Selandia Baru dan Australia yang berlangsung pukul
05.00–14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang,
Singapura, dan Hongkong yang berlangsung pukul 07.00–
16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang
berlangsung pukul 13.00–22.00 WIB, sampai ke pasar
Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30–10.30 WIB.

Dalam pasar valas, tidak ada keseragaman. Dengan


adanya transaksi diluar bursa perdagangan (over the

5
counter) sebagai pasar tradisional dari perdagangan valuta
asing, banyak sekali pasar valuta asing yang saling
berhubungan satu sama lainnya dimana mata uang yang
berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak langsung
artinya bahwa “tidak ada kurs tunggal mata uang dollar
melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada bank
mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi”. Namun
dalam prakteknya perbedaan tersebut seringkali sangat
tipis.

2.3 Pelaku Pasar Valuta Asing

Pelaku utama dalam pasar valas amat beragam, tidak


hanya dalam skala operasi namun juga tujuan dan metode
memanfaatkan pasar ini. Pelaku ekonomi yang utama dalam
pasar valas dapat digolongkan menjadi:

1) Masyarakat dan Perorangan

Perorangan yang bermain di pasar valas


terdorong oleh kebutuhan bisnis dan pribadinya.
kebutuhan pribadi misalnya seseorang ingin mengirim
sejumlah uang kepada familinya di luar negeri.
kebutuhan bisnis muncul apabila seseorang terlibat
dalam bisnis internasional, contohnya importer
individu.

2) Institusi

Institusi yang dimaksud disini adalah institusi-


institusi keuangan yang mempunyai investasi
internasional, meliputi dana pensiun, perusahaan
asuransi, mutual fund, dan bank investasi.

6
3) Perbankan

Bank umum melakukan transaksi jual beli


valuta asing untuk berbagai keperluan antara lain
melayani nasabah yang ingin menukarkan uangnya
kedalam bentuk mata uang lain untuk memenuhi
kewajibannya dalam bentuk valuta asing. Perbankan
adalah pelaku pasar valas yang terbesar dan paling
aktif. Perbankan beroperasi dalam pasar valas lewat
para pedagangnya.

4) Bank Sentral

Di banyak negara bank sentral adalah lembaga


independen yang bertugas menstabilkan mata
uangnya. Biasanya bank sentral melakukan jual beli
valuta asing dalam rangka menstabilkan mata
uangnya yang biasa disebut dengan kegiatan
investasi.

5) Spekulan dan Arbitraser

Arbitraser adalah orang yang mengeksploitasi


perbedaan kurs antar valas. Peran serta Spekulan dan
arbitraser dalam pasar valas semata-mata didorong
oleh motif mengejar keuntungan. Mereka justru
menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi di
pasar valas. Dengan kata lain, mereka tidak
mempunyai transaksi bisnis atau komersial yang
perlu dilindungi di pasar valas.

6) Pialang Pasar Valas (Broker)

Pialang valuta asing adalah adalah perusahaan


yang didirikan khusus untuk melakukan kegiatan

7
jasa perantara bagi kepentingan nasabahnya di
bidang pasar uang dengan memperoleh imbalan atas
jasanya. Untuk jasa perantara, pialang mengenakan
biaya yang telah disepakati, yang disebut brokerage.

7) Hedge Funds

Hedge funds ( sebuah perusahaan investasi


yang menjalankan kegiatan usaha transaksi
spekulatif untuk mendapatkan keuntungan ) seperti
misalnya George Soros yang reputasinya naik
disebabkan oleh kegiatan spekulasi mata uang yang
dilakukannya secara agresif sejak tahun 19908.

8) Perusahaan Manajemen Investasi

Perusahaan manajemen investasi (yang mana


biasanya adalah merupakan pengelola banyak sekali
akun atas nama nasabahnya seperti misalnya dana
pensiun dan dana sumbangan yayasan) yang
bertransaksi di pasar valuta asing untuk kebutuhan
mata uang asing guna melakukan transaksi
pembelian saham di luar negeri.

9) Dunia Usaha ( perusahaan )

Salah satu pemeran pasar valuta asing ini


adalah adanya kebutuhan dari aktivitas perusahaan
dalam melakukan pembayaran harga barang ataupun
jasa dalam mata valuta asing. Kebutuhan mata valuta
asing dari suatu perusahaan seringkali hanya kecil
nilainya dibandingkan dengan kebutuhan dari bank
dan spekulan dan perdagangan valuta asing yang
dilakukannya seringkali hanya membawa dampak

8
yang kecil sekali bagi nilai pasaran kurs mata uang.

10) Pemerintah

Pemerintah melakukan transaksi valuta asing


untuk berbagai tujuan antara lain untuk membayar
hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar
negeri yang harus ditukarkan lagi kedalam mata
uang lokal.

2.4 Jenis – Jenis Pasar Valuta Asing

Pasar valas dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:

1. Pasar Spot (Pasar Tunai)

Menurut Madura (2000:58-66) kurs spot adalah nilai


tukar berjalan suatu valuta. Kemudian yang dimaksud pasar
spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi
nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau
valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Disebut
juga actual market atau physical market.
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi spot terdiri
dari transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal
dua hari kerja.

2. Pasar Forward

Menurut Madura (2000:58-66) Kurs forward adalah


nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu
waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank- bank.
Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar
yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata
uang.

9
Menurut Kuncoro (1996:106-107) transaksi forward
merupakan transaksi valas dimana pengiriman mata uang
dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang.
Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah
ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui
kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara
ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang
sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga
satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu,
dua, tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya
terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain
yang terlibat dalam pasar valas harus membayar atau
menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal
tertentu di masa mendatang.

3. Pasar Currency Futures


Menurut Madura (2000:67-68) pasar Currency
Futures merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan
kontrak Currency Futures. Suatu kontrak Currency Futures
menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta
tertentu yang akan dipertukarkan pada tanggal penyelesaian
(settlement date) tertentu di masa depan.

2.5 Fungsi Pokok Pasar Valuta Asing

Beberapa fungsi pokok pasar valuta asing dalam


membantu lalu-lintas pembayaran internasional yaitu:

1) Mempermudah pertukaran valuta asing serta


pemindahan dana dari satu negara ke negara lain.
Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat

10
dilakukan dengan sistem clearing seperti halnya yang
dilakukan oleh bank-bank serta pedagang.

2) Karena sering terdapat transaksi internasional yang


tidak perlu segera diselesaikan pembayaran atau
penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing
memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya
perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit.

3) Memungkinkan dilakukannya hedging. Seorang


pedagang melakukan hedging apabila dia pada saat
yang sama melakukan transaksi jual beli valuta asing
yang berbeda, untuk menghilangkan/mengurangi
resiko kerugian akibat perubahan kurs.

2.6 Proses Transaksi Valuta Asing

Di bursa valas (valuta asing) ini orang dapat membeli


ataupun menjual mata uang yang diperdagangkan. Secara
obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan
dari posisi transaksi yang anda lakukan. Di Bursa valas
dikenal istilah Lot dan Pip. 1 Lot nilainya adalah $1000 dan
1 pip nilainya adalah $10. Sedangkan nilai dolar di bursa
valas berbeda dengan nilai dolar yang kita kenal di bank-
bank. Nilai dolar di bursa valas sangat bervariasi,
6000/8000 dan 10.000 rupiah.

1. Transaksi dua arah

Transaksi di valuta asing dapat dilakukan dengan


cara dua arah dalam mengambil keuntungannya.
Seseorang dapat membeli dahulu (open buy), lalu ditutup
dengan menjual (sell) ataupun sebaliknya, melakukan

11
penjualan dahulu, lalu ditutup dengan membeli.

Tidak seperti halnya pada bursa saham dimana


para anggota bursa memiliki akses yang sama terhadap
harga saham, pasar valuta asing terbagi atas beberapa
tingkatan akses. Pada akses tingkat tertinggi adalah
pasar uang antar bank (PUAB) yang terdiri dari
perusahaan-perusahaan bank investasi besar. Pada
PUAB, selisih antara harga penawaran/harga jual (ask)
dan harga permintaan/harga beli (bid) adalah sangat
tipis sekali bahkan biasanya tidak ada , dan harga ini
hanya berlaku untuk kalangan mereka sendiri yang tidak
diketahui oleh pemain valuta asing diluar kelompok
mereka.

2.7 Pengertian Inkaso


Inkaso adalah salah satu jenis jasa pelayanan yang
ditawarkan oleh bank kepada nasabah untuk melakukan
penagihan sejumlah uang ke suatu pihak atau lembaga
tertentu di kota berbeda. Adapun bentuk penagihan tersebut
berdasarkan warkat, yaitu dapat berupa cek, giro, wesel, dan
surat utang.

Dalam kaitan dengan inkaso, dikenal dengan adanya :


1) Bank Pemrakarsa
Bank yang menerima warkat dari pihak ketiga untuk
ditagihkan dan hasilnya untuk keuntungan pihak ketiga
tersebut.
2) Bank Pelaksana
Bank yang melaksanakan penagihan (pembebanan) kepada
pihak ketiga (nasabah bank pelaksana) atas amanat dari

12
cabang/bank pemrakarsa dan hasilnya untuk keuntungan
pihak ketiga nasabah bank pemrakarsa.

Kegiatan inkaso menggunakan media berupa warkat-


warkat yang diinkasokan (cek, bilyet giro), teleks, pos biasa atau
faxmile. Penggunaan media ini menimbulkan biaya dan biaya ini
akan dibebankan kepada pihak ketiga yang memberikan amanat
inkaso. Disisi lain, bank pemrakarsa akan memperoleh
pendapatan berupa komisi inkaso.

menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pengertian inkaso


adalah penagihan cek dan surat utang lain yang termasuk surat
aksep maupun obligasi kepada penerbit surat berharga, serta
menerima pembayaran dari bank pembayar.

Singkatnya, inkaso adalah salah satu layanan jasa


perbankan dengan melibatkan pihak ketiga dalam proses
penagihan piutang berupa warkat maupun surat berharga yang
tidak kunjung dibayarkan.

2.8 Mekanisme Inkaso

Mekanisme inkaso kedua dimulai dari nasabah yang


mengajukan inkaso dan mengambil box teller di dalam main vault
atau brankas utama. Setelah menghitung uang yang ada, akan
dilakukan pencocokan saldo. Apabila ada kekurangan saldo, bisa
mengajukan selisihnya kepada Head Teller, namun harus tetap
dalam batas limit yang ditentukan. Selanjutnya, pilih dan isi
formulir cash exchange.

13
Periksa semua kelengkapan masukkan ke box Teller. Bawa
reversing tiket kewajiban dan tolakan warkat seperti bilyet giro jika
ada. Bawa dan cek buku rekening, kemudian ubah tanggal yang
ada pada mesin validasi sesuai tanggal hari kerja. Proses selesai
apabila semua data dan kelengkapan telah cocok.

2.9 Jenis – jenis Inkaso


1. Dilihat dari jenisnya, inkaso dibedakan menjadi :
a. Inkaso dengan warkat tanpa lampiran, yaitu warkat inkaso
yang digunakan untuk melakukan inkaso tanpa dilampiri
dokmen apapun. Contoh : cheque, bilyet giro.
b. Inkaso dengan warkat berlampiran, yaitu warkat inkasonya
harus dilampiri dokumen-dokumen pendukung. Contoh :
Kuitansi, faktur, polis asuransi.

2. Dilihat dari lalu lintas dananya, inkaso dapat dibedakan


menjadi :
a. Inkaso keluar yaitu inkaso atas instruksi nasabah untuk
melakukan penagihan kepada pihak ketiga di cabang sendiri
atau bank lain di luar kota. Inkaso ini dibayarkan atau
dikreditkan ke rekening si pemberi amanat di bank
pemrakarsa setelah inkaso berhasil.
b. Inkaso masuk yaitu tagihan masuk atas beban rekening
nasabah sendiri dan hasilnya dikirimkan ke cabang
pemrakarsa untuk keuntungan pihak ketiga.

Baik inkaso masuk maupun inkaso keluar akan


menciptakan hubungan antar kantor antara bank pemberi
amanat dan cabang penerima amanat. Dalam inkaso keluar,
bank pemberi amanat akan mendebet bank penerima

14
amanat. Sedangkan dalam inkaso masuk, bank penerima
amanat akan mengkredit bank pemberi amanat.

Pada inkaso keluar, transaksi ini bersifat bersyarat dan


oleh sebab itu harus dibukukan dalam rekening
adminstratif. Artinya, bank akan membayar sejumlah uang
kepada si pemberi amanat, dalam hal ini nasabah, apabila
hasil inkaso dinyatakan berhasil. Dengan demikian,
rekening administratif akan muncul disebelah kredit.

3. Dilihat dari mekanisme pelaksanaannya dapat dibedakan


menjadi :
a. Inkaso melalui bank lain, yaitu inkaso yang dilaksanakan
terhadap pihak ketiga nasabah bank lain diluar kota. Dalam
hal ini inkaso bisa dilakukan melalui cabang bank sendiri.
Bila tidak memiliki kantor cabang di wilayah kliring yang
dituju, maka bank biasanya menggunakan bank lain atau
bank koresponden yang mempunyai kantor di wilayah
kliring yang dituju.

b. Inkaso melalui cabang bank sendiri yaitu inkaso dilakukan


jika bank tujuan berada di kota yang sama dengan bank
pihak pembeli. Dengan begitu, layanan inkaso akan
memudahkan nasabah dalam melakukan penagihan,
meskipun lokasinya cukup jauh.

15
2.10 Fungsi dan Peranan Inkaso

Fungsi Inkaso

Pelayanan jasa bank dalam mengemban tugas sebagai


“pelayanan lalu-lintas pembayaran uang” melakukan aktivitas
kegiatan.

Peranan Inkaso
Membantu lebih efektif dan efisien dalam penyelesaian tagihan
antar kota. Lebih bonafit dan nasabah memiliki reputasi yang
lebih jelas1[5].

2.11 Keuntungan dan Kekurangan Inkaso

Dalam hal ini, disimpulkan manfaat atau keuntungan inkaso


adalah:

·   Membantu lebiih efektif dan efisien dalam penyelesaian tagihan


antar kota.
·   Lebih bonafit dan nasabah memiliki reputasi yang lebih jelas
·   Kemudahan dalam penagihan pembayaran atas warkat- warkat
dengan biaya yang kompetitif(inkaso rupiah)
·   Kemudahan dalam penagihan pembayaran warkat dalam valuta
asing dengan biaya yang kompetitif (inkaso valuta asing)
- Menghemat biaya
- Menghemat waktu
- Terhindar dari resiko kehilangan

Selain menguntungkan, inkaso memiliki kekurangan yaitu


sejak beroperasinya LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), banyak

16
pihak khusunya kalangan perbankan hanya melihat satu sisi saja
dari fungsi LPS. Pada umumnya LPS hanya dipersepsikan sebagai
lembaga penjaminan simpanan dengan cara memungut premi dan
mengeluarkan tingkat suku bunga penjaminan (SBP).

Program penjaminan yang dilakukan oleh LPS adalah hanya


berupa simpanan yaitu giro, deposito, sertifikat deposito. Dalam
penjelasan UU LPS dinyatakan bahwa transfer masuk dan transfer
keluar serta inkaso tidak termasuk dalam lingkup yang dijamin
karena bukan termasuk simpanan.

2.12 Proses Transaksi Inkaso

AKUNTANSI INKASO KELUAR


Inkaso merupakan kegiatan bank yang mengandung
ketidakpastian. Bank melakukan inkaso, namun tidak setiap
inkaso akan memberikan hasil. Pihak tertagih kemungkinan
tidak mampu membayar tagihan sehingga bank pelaksana
tidak dapat memaksa pihak tertagih untuk membayarnya.
Untuk mengetahui keberhasilan inkaso diperlukan waktu
untuk konfirmasi. Selama selang waktu menerima amanat
untuk menagih hingga taghan berhasil atau tidak, transaksi
ini harus dibukukan dalam rekening administratif. Mengingat
bank pemrakarsa akan membayar kepada pihak pemberi
amanat kalau inkaso berhasil, maka transaksi ini sebenarnya
transaksi bersyarat. Dengan demikian pencatatan
administratif ini dikelompokkan pada rekening kontijensi
kewajiban.

Pencatatan pada rekening ini menggunakan ayat jurnal

17
tunggal posisi kredit. Rekening ini akan outstanding selama
tenggang waktu menunggu hasil. Bila inkaso berhasil maka
langsung dikreditkan atau dibayarkan ke rekening si pemberi
amanat dan secara otomatis rekening administratif untuk
inkaso harus dinihilkan (didebet) karena transaksi inkaso
telah riil atau efektif (dan dibukukan pada rekening riil).

Persoalan yang muncul adalah mengenai komisi inkaso


dan ongkos kawat. Bila berhasil bank akan memotong
rekening nasabah yang besangkutan untuk ongkos
kawat/transfer dan komisi transfer. Bila inkaso tidak berhasil
umumnya bank hanya meminta ongkos kawat/transfer saja.

Hasil inkaso bisa langsung dikreditkan ke rekening giro


atau tabungan si pemberi amanat di bank pemrakarsa. Bila
hasil inkaso untk diberikan kepada bukan nasabah, maka
bank harus mencatat terlebih dahlu pada rekening
administratif warkat inkaso yang akan dibayar.

AKUNTANSI INKASO MASUK DARI CABANG BANK SENDIRI

Untuk inkaso masuk yang berasal dari cabang bank sendiri,


maka tugas bank pelaksana adalah membebankan ke rekening
pihak tertagih.

TRANSAKSI INKASO ANTAR BANK VIA KANTOR CABANG


BANK SENDIRI

18
Transaksi inkaso antar bank dapat diselesaikan melalui
kantor cabang bank sendiri yang terdekat (ada di wilyh kliring
bank yang dituju). Dengan demikian bank pemrakarsa yang
melakukan inkaso hanya akan berhubungan rekening dengn
kantor cabangnya. Sedangkan kantor cabang sendiri akan
berhubungan dengan bank lain di wilayah kliring yang
berbeda yang telah menerbitkan cek atau bilyet giro. Oleh
karena itu pencatatan transaksi ini terjadi di bank
pemrakarsa, bank pelaksana cabang bank sendiri dan bank
lain tertagih.

BAB III

19
KASUS DAN PENYELESAIAN

Tabel Kurs USD

Keterangan Jual Beli K Tengah


BN 9.100 9.050 9.075
TT 9.150 9.100 9.125
TC 9.200 9.150 9.175

1. Hari ini Pak Nanang membeli bank notes (mata uang asing) 12 Lbr
@ $10, atas pembelian bank notes ini Pak Nanang memerintahkan
Bank STIEP mendebet rek giro 40% sedang sisanya 60% dibayar
tunai.
Bank Notes (BN) = 12 x $10 = $ 120
 Rek Giro 40 % = $ 120 x 40 % = $ 48
Ubah ke rupiah = $ 48 x Rp 9.150 (K jual TT) = Rp 439.200
 Rek Giro 60 % = $ 120 x 60 % = $ 72
Ubah ke rupiah = $ 72 x Rp 9.100 (K jual BN) = Rp 655.200

Penyelesaian Jurnal :
DEBIT KREDIT
Kas Teller Rp 655.200
Rek. Giro pak Nanang Rp 439.200
Kas – valas Rp 1.091.400
Pendapatan selisih kurs (balancing) Rp 3.000
Note :
Kas – valas = Rp 653.400 + Rp 438.000 = Rp 1.091.400
 Rek Giro 40 % = $ 120 x 40 % = $ 48
Ubah ke rupiah = $ 48 x Rp 9.125 (K Tengah TT) = Rp 438.000

20
 Rek Giro 60 % = $ 120 x 60 % = $ 72
Ubah ke rupiah = $ 72 x Rp 9.075 (K Tengah BN) = Rp 653.400

2. Pak Nanang hendak transfer honor David Beckham (nasabah bank


of America) sebesar $ 8.250 + komisi transfer 1 % + biaya telex Rp
100.000 seluruh beban-beban transfer dibayar pak Nanang
dengan cara setor bilyet giro Bank STIEP.
 Kredit NOSTRO ($.... x K Tengah TT) = $ 8.250 x Rp 9.125 =
Rp 75.281.250
 Kredit Pendapatan Prov Kom = ($ 8.250 x 1%) x Rp 9.150 (K
Jual TT) = $ 82,5 x Rp 9.150 = Rp 754.875
 Kredit Pendapatan telex = Rp 100.000
 Kredit Pendapatan Selisih Kurs ($ 8.250 x (K jual TT – K
Tengah TT) = ($ 8.250 x (Rp 9.150 – Rp 9.125) = $ 8.250 x
Rp 25 = Rp 206.250
 Debit giro pd BI = (Rp 75.281.250 + Rp 754.875 + Rp
100.000 + Rp 206.250) = Rp 76.342.375

Penyelesaian Jurnal :

DEBIT KREDIT
Giro pd BI Rp 76.342.375
NOSTRO Rp 75.281.250
Pendapatan Prov Kom Rp 754.875
Pendapatan telex Rp 100.000
Pendapatan Selisih Kurs Rp 206.250

Contoh Inkaso :

21
Contoh transaksi antar cabang:
Tanggal 12 Maret 2007 Bank Cahaya Solo menerima
amanat warkat inkaso (setoran cek/BG Bank Cahaya Jakarta)
dari Adi untuk diinkasokan ke Bank Cahaya Jakarta atas
beban Shinta senilai Rp50.000.000, komisi inkaso 1% dari
nominal yang diinkasokan.

Pada saat menerima setoran cek/BG (warkat), Bank


Cahaya Solo sebagai bank pemrakarsa harus mencatat pada
rekening administratif sebagai berikut:

Pencatatan pada rekening administratif sebagai berikut:

Pencatatan pada rekening riil (Bank Cahaya Solo):

Pencatatan pada Bank Cahaya Jakarta (Bank Pelaksana):

AKUNTANSI INKASO MASUK DARI CABANG BANK SENDIRI

Misalnya kelanjutan dari contoh sebelumnya, bahwa

22
Shinta sepakat untuk membayar dengan beban giro Shinta Rp
20.000.000, beban tabungan Shinta Rp 7.500.000, cek Bank
Cahaya Jakarta yang ditarik Dian Rp 10.000.000, dan sisanya
dalam bentuk tunai. Maka pencatatan di Bank Cahaya
Jakarta adalah:

BAB IV

PENUTUP

23
4.1 KESIMPULAN

Valuta asing atau yang biasa disebut dengan valas,


atau yang dalam bahasa asing dikenal dengan foreign
exchange (Forex) merupakan mata uang yang di keluarkan
sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain.

Pergerakan pasar valuta asing berputar mulai dari


pasar Selandia Baru dan Australia yang berlangsung pukul
05.00–14.00 WIB, terus ke pasar Asia yaitu Jepang,
Singapura, dan Hongkong yang berlangsung pukul 07.00–
16.00 WIB, ke pasar Eropa yaitu Jerman dan Inggris yang
berlangsung pukul 13.00–22.00 WIB, sampai ke pasar
Amerika Serikat yang berlangsung pukul 20.30–10.30 WIB.

Dengan adanya transaksi diluar bursa perdagangan


(over the counter) sebagai pasar tradisional dari
perdagangan valuta asing, banyak sekali pasar valuta asing
yang saling berhubungan satu sama lainnya dimana mata
uang yang berbeda diperdagangkan, sehingga secara tidak
langsung artinya bahwa “tidak ada kurs tunggal mata uang
dollar melainkan kurs yang berbeda-beda tergantung pada
bank mana atau pelaku pasar mana yang bertransaksi”.

Dalam kaitan dengan inkaso, dikenal dengan adanya :

24
1) Bank Pemrakarsa, Bank yang menerima warkat dari
pihak ketiga untuk ditagihkan dan hasilnya untuk
keuntungan pihak ketiga tersebut.

2) Bank Pelaksana, Bank yang melaksanakan penagihan


(pembebanan) kepada pihak ketiga (nasabah bank
pelaksana) atas amanat dari cabang/bank pemrakarsa
dan hasilnya untuk keuntungan pihak ketiga nasabah
bank pemrakarsa.

Mekanisme inkaso kedua dimulai dari nasabah yang


mengajukan inkaso dan mengambil box teller di dalam main
vault atau brankas utama.

4.2 SARAN

Untuk pembaca disarankan agar mencari lebih banyak


informasi-informasi mengenai Jasa Bank Berupa Transfer
Valas Dan Inkaso ini, baik itu dari artikel, berita, buku dan
sumber berbeda. Karena makalah ini masih banyak
kekurangan terutama di segi kelengkapan isi makalah.

DAFTAR PUSTAKA

25

Anda mungkin juga menyukai