Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

EKONOMI MONETER

TENTANG:
PASAR VALUTA ASING

OLEH :
KELOMPOK 8
SENO ELAM BUCI RAMDANI (2030402082)
SILVI EVI USTRI ( 2030402083)

DOSEN :
DINI SISRI PUTRI S.Pd,ME

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BATUSANGKAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat allah swt yang telah melimpahkan karunia, taufiq, dan hidayah-
Nya sehingga pemakalah dapat menyelesaikan penyusun makalah ini dengan baik. Sholawat dan
salam semoga tetap mengalir deras pada pejuang kita yang namanya populer dan berkibar di
seluruh dunia, Nabi besar Muhammad SAW dengan pejuang beliau lah kita dapat berada dalam
cahaya islam dan iman.

Selanjutnya pemakalah menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan banyak kekurangan, sehingga pemakalah sangat megharapkan saran dan
kritik yang konstruksi demi kesempurnaan dalam penulisan makalah selanjutnya. Akhirnya
pemakalah berdo’a semoga makalah ini akan membawa manfaat pada para pemakalah
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Batusangkar, 27 April 2022

Pemakalah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................1
RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................................2
B. TUJUAN MASALAH....................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................3
A. PENGERTIAN PASAR VALUTA ASING.................................................................................3
B. PESERTA DALAM PASAR VALUTA ASING..........................................................................4
Transaksi di pasar valas terdiri atas 2 jenis tingkatan yaitu antar bank atau wholesale market dan klien
atau retail market.....................................................................................................................................4
C. JENIS – JENIS TRANSAKSI.......................................................................................................5
D. KURS DAN KUOTASI VALUTA ASING..................................................................................6
E. TEORI KESEIMBANGAN NILAI KURS..................................................................................6
F. MARGIN TRADING....................................................................................................................7
G. EUROCURENCY......................................................................................................................8
BAB III........................................................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................................................10
A. KESIMPULAN............................................................................................................................10
B. SARAN.........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX, atau pasar
mata uang) adalah bentuk pertukaran untuk perdagangan desentralisasi global mata uang
internasional. Pasar valuta asing membantu perdagangan internasional dan investasi
dengan memungkinkan konversi mata uang. Dalam kegiatan mengimpor barang dari
suatu negara, para importir tidak mungkin membayarnya dengan mata uang negaranya.
Misalnya, importir Australia yang mengimpor kedelai dari Indonesia, tidak mungkin
membayar impor itu dengan mata uang dolar Australia. Sebab, importir tidak bisa
menggunakan mata uang dolar Australia di negara Indonesia. Karena itu importir
Australia harus membeli mata uang rupiah Indonesia untuk membayarnya. Mata uang
yang dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain disebut dengan valuta
asing.Pasar valuta asing adalah suatu pasar atau tempat dimana individu-individu,
berbagai perusahaan multinasional dan kalangan perbankkan mengadakan jual beli
berbagai jenis mata uang dari berbagai negara atau valuta asing. Fungsi utama pasar
valuta asing adalah sebagai tempat jual beli mata uang dari suatu negara dengan mata
uang negara lainnya. Transaksi valuta dilakukan untuk mengurangi risiko dan juga
mencari keuntungan

Ada beberapa kelebihan yang ditawarkan di pasar valuta asing atau forex trading
yang tidak dapat ditawarkan investasi lainnya yaitu return yang ditawarkan tidak terbatas,
likuiditas tinggi, dapat melakukan transaksi 24 jam dalam waktu 5 hari seminggu, dan
harga real time yang dapat di akses setiap saat. Adanya kemajuan teknologi
memunculkan kelebihan yang sangat mempermudah aktifitas investasi valuta
asing.Pentingnya pasar valuta asing timbul sehubungan dengan berkembangnya
perdagangan internasional serta semakin meningkatnya perputaran peredaran mata uang
asing, menurut survei BIS (Bank International for Setlement, bank sentral dunia), yang
dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar valuta asing mencapai lebih dari
USD$1,4 triliun per harinya(Perkasa:2012).

RUMUSAN MASALAH
1. Apa persamaan pendapat keynesia dan monetaris
2. Apa perbedaan pendapat keynesia dan monetaris

B. TUJUAN MASALAH
1. Menjelaskan persamaan pendapat keynesia dan monetaris
2. Menjelaskan perbedaan pendapat keynesia dan monetaris
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PASAR VALUTA ASING


Pengertian Valuta Asing (valas) atau foreign exchange (forex) ataupun foreign
currency adalah mata uang asing yang difungsikan sebagai alat pembayaran untuk
membiayai transaksi ekonomi keuangan internasional dan juga mempunyai catatan kurs
resmi pada bank sentral (Hady, Hamdy, 2007). Mata uang yang sering digunakan sebagai
alat pembayaran dalam transaksi ekonomi keuangan internasional disebut dengan hard
currency, yaitu mata uang yang berasal dari negara maju dan nilainya relatif stabil serta
kadang mengalami apresiasi atau kenaikan nilai dibanding mata uang dari negara lainnya.
Sebaliknya mata uang yang berasal dari negara berkembang atau negara dunia ketiga
jarang digunakan sebagai alat pembayaran antar negara karena nilainya relatif tidak stabil
dan kadang mengalami depresiasi atau penurunan nilai, mata uang tersebut sering disebut
dengan soft currency. Hard currency berasal dari negara-negara maju seperti Dollar-
Amerika serikat (USD), Yen-Jepang (JPY), Euro (EUR), Poundsterling-Inggris (GBP),
Dollar-Canada (CAD), Swiss-Franc (CHF), Dollar-Australia (AUD), dan lainlain.
Sedangkan soft currency pada umumnya berasal dari negara berkembang seperti Rupiah-
Indonesia (IDR), Bath-Thailand (THB), Peso-Philipina (PHP), Rupee-India (INR), dan
lain sebagainya. Dewasa ini ada ratusan mata uang yang digunakan di puluhan negara di
dunia. Dalam praktek perdagangan valuta asing, mata uang dari berbagai negara ini telah
ditentukan kodenya oleh suatu badan internasional yaitu International Organisation for
Standardization yang sering disebut dengan ISO. Dalam ISO code ini biasanya mata uang
suatu negara hanya diberi kode dengan tiga huruf, dimana dua digit pertama adalah nama
negara dan satu digit terakhir (digit ketiga) adalah nama mata uang negara yang
bersangkutan, misalkan pada contoh diatas adalah IDR dimana dua digit pertama
menyatakan singkatan nama negara Indonesia dan digit ketiga merupakan inisial dari
Rupiah.
B. PESERTA DALAM PASAR VALUTA ASING
Transaksi di pasar valas terdiri atas 2 jenis tingkatan yaitu antar bank atau wholesale
market dan klien atau retail market.
1. Dealer Valas Bank dan Non Bank
Dealer, valas bank-bank internasional sering berfungsi sebagai market. Mereka
senantiasa bersedia menjual dan membeli valas yang mereka khususkan. Biasanya
mempertahankan suatu porsi persediaan beberapa valas yang dikhususksan.
2. Perusahaan dan Individu
Perusahaan dan individu menggunakan pasar valas untuk mempermudah
pelaksanaan transfer investasi dan komersial. Kelompok ini terdiri atas importir-importir,
investor portfolio internasional, perusahaan-perusahaan multinasional. Mereka
menggunakan pasar valas untuk tujuan investasi.
3. Spekulator dan Arbitrase
Spekulator dan Arbitrase melekukan transaksi dalam pasar valas untuk
memperoleh keuntungan. Arbitrase pada prinsipnya merupakan suatu betuk spekulasi
yang terdapat dalam pasar valas, dimana mereka membeli valas di suatu pusat keuangan
kemudian menjualnya kembali di pusat keuangan lain untuk memperoleh keuntungan.
Kegiatan abritrase ini dimungnkinkan oleh kemudahan dan kecepatan transfer dengan
alat telegrafik antara pusat keuangan satu dengan pusat keuangan dunia lain.
4. Bank Sentral
Bank-Bank sentral menggunakan pasar ini untuk memperoleh cadangan devisa
dan juga mempengaruhi harga dimana mata uangnya diperdagangkan. Bank sentral
mungkin melakukan langkah-langkah yang semata-mata dimaksudkan untuk mendukung
atau mendongkrak nilai mata uang sendiri.
C. JENIS – JENIS TRANSAKSI
Pada bagian ini transaksi dalam dalam pasar valas yang dilakukan atas dasar sebagai
berikut:
1. Transaksi Spot
Transaksi spot adalah jual beli mata uang dengan penyerahan dan pembayaran antarbank
yang akan diselesaikan pada dua hari kerja. Penyerahan dana dalam transaksi spot pada
dasarnya dapat dilakukan dalam beberapa cara sebagai berikut:
a. Value today (Value Tod) yaitu penyerahan dana dilakukan pada (hari) yang sama
dengan tanggal (hari) diadakannya transaksi (kontrak). Cara penyelesaian ini juga
disebut same day settlement atau cash
b. Value Tomorrow (Value Tom) yaitu penyerahan dana dilakpada hari kerja
berikutnya atau hari kerja setelah diadakannya kontrak atau one day sattlement.
c. Value spot yaitu penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah tanggal transaksi..
2. Transaksi Forward
Transaksi forward atau juga disebut transaksi berjangka pada prinsipnya adalah transaksi
sejumlah mata uang tertentu dengan sejumlah mata uang lainnya dengan penyerahan
pada waktu yang akan datang. Kurs ditetapkan pada waktu kontrak dilakukan, tetapi
pembayaran dan penyerahan baru dilakukan pada pada saat kontrak jatuh tempo.
Transaksi forward ini biasanya sering digunakan untuk tujuan hedging dan spekulasi.
Hedging akibat terjadinya perubahan kurs.
3. Transaksi Swap
Transaksi swap dalam pasar antarbank adalah pembelian dan penjualan secara
bersamaan sejumlah tertentu mata uang dengan tanggal valuta (penyerahan) yang
berbeda. Jenis transaksi swap yang umum adalah “spot terhadap forward”. Dealer
membeli suatu mata uang dengan transaksi spot dan secara simultan menjual kembali
jumlah yang sama kepada bank lain dengan kontrak forward.
Transaksi swap antara bank dengan Bank Indonesia:
a. Swap likuiditas yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif Bank Indonesia untuk
dana yang berasal dari pinjaman luar negeri. Posisi (outstanding) swap likuiditas
ini untuk setiap bank maksimum 20% dari modal bank
b. Swap investasi yaitu swap yang dilakukan atas inisiatif bank berdasarkan swap
bank dengan nasabahnya yang dananya berasal dari pinjaman luar negeri
(offshore
loam) untuk keperluan investasi di Indonesia

D. KURS DAN KUOTASI VALUTA ASING


Kurs valuta asing adalah harga suatu mata uang yang dinyatakan dalam mata uang lain.
Sedangkan kuotasi (quotation) valas merupakan suatu peryataan kesediaan melakukan transaksi
jual beli valas pada suatu kurs yang diumumkan. Kuotasi ini dapat dilakukan dengan cara:
1. Langsung atau direct quotation
Yaitu cara penentuan kurs suatu mata uang dimana satu mata uang asing digunakan untuk
menilai mata uang lokal. Oleh karena itu menurut metode direct quotation, unit mata
uang asing senantiasa tetap terhadap mata uang lokal.
2. Tidak langsung atau Indirect Quotation
Penentuan kurs berdasarkan indirect quotation merupakan kebalikan dari direct
quotationyaitu penentuan kurs dimana unit mata uang lokal digunakan untuk menilai
mata uang asing. Dalam indirect quotation unit mata uang lokal selalu tetap terhadap
mata uang asing.
3. USD Quotation
Dalam transaksi valas internasional, USD selalu dijadikan sebagai mata uang referensi
dalam penentuan kurs mata uang asing lain.

E. TEORI KESEIMBANGAN NILAI KURS


Nilai tukar (exchange rate) atau kurs adalah harga mata uang (domestik) terhadap mata
uang asing. Dibedakan antara kurs beli dan kurs jual. Contoh: 125 yen per US$ artinya
nilai 1 dolar Amerika adalah 125 yen.
a) Depresiasi dan Apresiasi
Depresiasi adalah turunnya harga mata uang terhadap mata uang asing. Devaluasi
adalah depresiasi yang dilakukan oleh pemerintah. Contoh depresiasi rupiah (turunnya
Rupiah) terhadap US$, dari 1 US$= Rp 2.500,- menjadi 1 US$= Rp 10.000,-Apresiasi
adalah yang dilakukan oleh pemerintah. Contoh apresiasi dolar Amerika terhadap yen
dari 1 US$ = 79,75 yen menjadi 1 US$ = 125 yen. Arbritase adalah membeli pada
waktu harga rendah dan menjual pada waktu harga tinggi. Dengan situasi pasar yang
tidak stabil dalam jangka pendek, maka terdapat kemungkinan untuk mendapatkan
keuangan dari arbritase. Secara rinci masalah arbritase dibahas dalam bab yang lain
berkaitan dengan pasar uang berjangka.
b) Efek Depresiasi/ Apresiasi Pada Neraca Perdagangan
Jika diasumsikan negara 1 adalah negara domestik dan negara 2 adalah negara asing,
maka efek apresiasi harga mata uang negara 2 atau efek depresiasi harga mata uang
negara 1 cenderung secara teoritis meningkatkan neraca perdagangan negara 1.
Sebaliknya, efek depresiasi harga mata uang negara 2 akan cenderung menurunkan
neraca perdagangan negara 1. Dalam pembahasan ini diasumsikan bahwa mata uang
negara 2 adalah mata uang kuat dan mata uang negara 1 adalah mata uang lemah.
Apresiasi rupiah (atau depresiasi dolar) terhadap dolar (rupiah) akan mengakibatkan efek
sebaliknya terhadap neraca perdagangan. Sensitivitas depresiasi mata uang terhadap
neraca perdagangan masih tergantung dari tingkat elastisitas permintaan dan penawaran
dolar di pasar domestik (rupiah). Banyak faktor yang menyebabkan fluktuasi neraca
perdagangan suatu negara, tidak hanya perubahan kurs mata uang.

c) Model Keseimbangan Nilai Kurs Keseimbangan kurs seperti juga dalam interaksi supply
dan permintaan barang. Mempunyai titik keseimbangan (equilibrium). Untuk model
keseimbangan kurs, model pasar mata uang asing (negara 2) dapat di gambarkan dalam
model 2 dimensi untuk 2 negara dengan memperhatikan asumsi sebagai berikut:
1. Mengikuti hukum keseimbangan pasar
2. Demand/kebutuhan mata uang asing negara 1
3. Supply/ penawaran mata uang asing ke negara 1
4. Interaksi pasar mata uang negara 2 di negara 1
5. Analisis mata uang domestik terhadap mata uang asing yang terjadi di negara 1

F. MARGIN TRADING
Margin trading adalah transaksi jual beli valas yang tidak diikuti dengan
pergerakan dana yang pergerakan dana dan yang diperhitungkan sebagai keuntungan atau
kerugian adalah selisih bersih antara harga beli/jual suatu jenis valuta yang bersangkutan
pada akhir transaksi.Bank Indonesia mengeluarkan ketentuan yang mengenai kegiatan
margin trading Byang diatur dalam Paket kebijaksanaan 28 Februari 1991 yang pokok-
pokoknya sebagai berikut:
1. Margin trading valuta asing harus dilaksanakan berdasarkan:
a. Kebijaksanaan direksi bank
b. Suatu kontrak yang telah dibuatnya
2. Dalam kontrak margin trading yang dimuat sekurang-kurangnya base currency yang
digunakan, pelaksanaan settlement, pembukuan laba atau rugi dari margin trading, dan
jumlah yang dipergunakan sebagai batas keharusan menyetor tambahan margin deposit
(cut loss).
3. Kegiatan margin trading dilakukan atas dasar tersedianya margin deposit
4. Margin trading untuk kepentingan nasabahnya ditetapkan setinggi-tingginya 10x
(sepuluh kali) dari margin deposit nasabah yang disetor ke bank.
5. Margin trading untuk kepentingan bank ditetapkan setinggi-tingginya 10% dari modal
bank.
6. Apabila bank mengalami kerugian sebesar 5% dari modal, bank harus menghentikan
kegiatan margin trading-nya dan hanya boleh melakukan kembali setelah memperoleh
persetujuan Bank Indonesia.
7. Margin deposit nasabah maupun bank harus dicantumkan dalam laporan mingguan
maupun laporan bulanan.

G. EUROCURENCY

1. Pengertian Eurocurrency dan Eurobank Eurocurrency


adalah suatu mata uang yang disimpan atau yang disimpan atau didepositokan pada
suatu bank yang berkedudukan diluar negara yang memiliki mata uang tersebut.Eurobank
adalah suatu Lembaga keuangan yang secara simultan menerima deposito dan
memberikan pinjaman dalam mata uang, selain mata uang lokal dimana di mana lembaga
keuangan tersebut membuka kantornya. Kegiatan Eurobanking diberbagai negara tidak
tunduk pada ketentuan perbankan setempat seperti misalnya ketentuan likuiditas
minimun, reserve requirement dan pembebasan tingkat bunga.

2. Eurocurrency Market
Eurocurrency Market sering disebut Euromarket saja adalah suatu pasar perbankan
internasional dalam bentuk simpanan atau deposito dan memberikan kredit dalam mata
uang selain mata uang di mana bank di mana bank tersebut berkedudukan. Pusat kegiatan
Erocurrency market di Eropa adalah City of London yaitu suatu wilayah khusus di
London di mana lembaga-lembaga keuangan secara kolektif berkantor. Kondisi
Eurocurrency Market Dari sisi penyaluran kredit Euromarket menawarkan berbagai
kondisi atau persyaratan antara lain sebagai berikut:
a. Jangka waktu kredit
b. Tingkat bunga
c. Instrumen pendanaan
d. Pengawasan Eurocurrency Market
Pentingnya diadakan pengawasan :
1) Mengekang kemampuan penciptaan kredit
2) Mengurangi spekulasi mata uang
3) Memelihara kedaulatan ekonomi negara-negara industri
4) Mengekang ruang gerak negara-negara kecil ke jalur keuangan yang lebih sempit
dan terbatas.
Fakta bahwa Eurocurrency market memberikan kontribusi dalam memperluas dan
mengembangkan perdagangan dan investasi dunia. Di samping itu telah banyak
membantu mengatasi masalah neraca pembayaran khususnya negara-negara berkembang.
Argumentasi yang paling sering diajukan mengenai perlunya pengawasan atas
Eurocurrency market antara lain sebagai berikut:
a. Alasan Prudential. Yaitu kegiatan bank dalam Eurocurrency dapat menimbulkan
risiko lainnya yang pada gilirannya akan mempengaruhi kesehatan lembaga-
lembaga keuangan itu sendiri dan stabilitas sistem perbankan internasional.
b. Alasan nilai tukar mata uang. Alasan nilai tukar ini berhubungan dengan
anggapan bahwa pasar ini semakin memperburuk keadaan dalam bursa valuta
asing, disamping itu sebagai sumber terjadinya tekanan-tekanan yang bersifat
spekulatif yang menyebabkan ketidak-stabilan nilai tukar.
c. Alasan inflasi. Yaitu akibat pemberian kredit tanpa pengawasan telah
mengakibatkan peningkatan likuiditas dan pembelanjaan dunia secara berlebihan
yang memberikan dampak atas meningkatnya inflasi dunia.
d. Alasan solvency
e. Memperburuk dan mempersulit pengaturan moneter dalam negeri terutama
menyangkut kebijaksanaan pengetatan
f. Mudahnya memperoleh kredit oleh negara-negara yang neraca pembayarannya
mengalami defisit telah melemahkan keinginan negara-negara yang bersangkutan
untuk menganut kebijaksanaan penyesuaian (adjustment policy) yang diperlukan
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pasar Valuta Asing menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasarkelembagaan
untuk melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukarmata uang asing, dan
menerapkan managemen mata uang asing. Pelaku pasar uangantara lain dealer,
perusahaan/perorangan, spekulan, bank sentral, dan pialang. Jenis- jenis pasar valuta asing yaitu
pasar spot, pasar forward, currency futures, dan currencyoptions.Pemilihan dana dalam pasar
uang selalu berkaitan dengan pasar uang. Artinya jika kita hendak menginvestasikan uang kita
dalam pasar uang maka, kita akan selalu mempertimbangkan kegiatan yang terjadi di pasar valas.

B. SARAN

Sebaiknya kita harus pandai dalam mempertimbangkan kegiatan yang terjadi di pasar
valas, dan demikian pula sebaliknya.Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi mana yang
paling menguntungkan di pasar uang atau valas. Interaksi antara pasar uang dan valas ini
menjadi lebih pentingapabila jumlah dana yang ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi
pada saatyang kurang baik.
DAFTAR PUSTAKA

Nopirin,Ph.D (2013). EKONOMI MONETER (BUKU II) Yogyakarta :BPFE ,Edisi 1

Madura, Jeff. 2001. Manajemen Keuangan Internasional, alih Bahasa Emil Salim, edisi 4, jilid 2,
Jakarta:Erlangga Nopirin. 2011. Ekonomi Internasional. Yogyakarta: BPFE Yuliati, Handoyo
Prasetyo..2005. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Internasional, Yogyakarta: Andi Pffset

Berlianta,Heli Chrisma.(2005).Mengenal Pasar Valuta Asing.Yogyakarta:Gadjah Mada


University Press

Joesoe,Jose Rizal (2008).Pasar Uang dan Valuta Asing .Jakarta:Selemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai