EKONOMI MONETER
TENTANG:
PASAR VALUTA ASING
OLEH :
KELOMPOK 8
SENO ELAM BUCI RAMDANI (2030402082)
SILVI EVI USTRI ( 2030402083)
DOSEN :
DINI SISRI PUTRI S.Pd,ME
Puji syukur atas kehadirat allah swt yang telah melimpahkan karunia, taufiq, dan hidayah-
Nya sehingga pemakalah dapat menyelesaikan penyusun makalah ini dengan baik. Sholawat dan
salam semoga tetap mengalir deras pada pejuang kita yang namanya populer dan berkibar di
seluruh dunia, Nabi besar Muhammad SAW dengan pejuang beliau lah kita dapat berada dalam
cahaya islam dan iman.
Selanjutnya pemakalah menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan banyak kekurangan, sehingga pemakalah sangat megharapkan saran dan
kritik yang konstruksi demi kesempurnaan dalam penulisan makalah selanjutnya. Akhirnya
pemakalah berdo’a semoga makalah ini akan membawa manfaat pada para pemakalah
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Pemakalah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................ii
BAB I............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................1
RUMUSAN MASALAH.......................................................................................................................2
B. TUJUAN MASALAH....................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................3
A. PENGERTIAN PASAR VALUTA ASING.................................................................................3
B. PESERTA DALAM PASAR VALUTA ASING..........................................................................4
Transaksi di pasar valas terdiri atas 2 jenis tingkatan yaitu antar bank atau wholesale market dan klien
atau retail market.....................................................................................................................................4
C. JENIS – JENIS TRANSAKSI.......................................................................................................5
D. KURS DAN KUOTASI VALUTA ASING..................................................................................6
E. TEORI KESEIMBANGAN NILAI KURS..................................................................................6
F. MARGIN TRADING....................................................................................................................7
G. EUROCURENCY......................................................................................................................8
BAB III........................................................................................................................................................10
PENUTUP...................................................................................................................................................10
A. KESIMPULAN............................................................................................................................10
B. SARAN.........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pasar valuta asing atau foreign exchange market (valas, forex, FX, atau pasar
mata uang) adalah bentuk pertukaran untuk perdagangan desentralisasi global mata uang
internasional. Pasar valuta asing membantu perdagangan internasional dan investasi
dengan memungkinkan konversi mata uang. Dalam kegiatan mengimpor barang dari
suatu negara, para importir tidak mungkin membayarnya dengan mata uang negaranya.
Misalnya, importir Australia yang mengimpor kedelai dari Indonesia, tidak mungkin
membayar impor itu dengan mata uang dolar Australia. Sebab, importir tidak bisa
menggunakan mata uang dolar Australia di negara Indonesia. Karena itu importir
Australia harus membeli mata uang rupiah Indonesia untuk membayarnya. Mata uang
yang dikeluarkan sebagai alat pembayaran yang sah di negara lain disebut dengan valuta
asing.Pasar valuta asing adalah suatu pasar atau tempat dimana individu-individu,
berbagai perusahaan multinasional dan kalangan perbankkan mengadakan jual beli
berbagai jenis mata uang dari berbagai negara atau valuta asing. Fungsi utama pasar
valuta asing adalah sebagai tempat jual beli mata uang dari suatu negara dengan mata
uang negara lainnya. Transaksi valuta dilakukan untuk mengurangi risiko dan juga
mencari keuntungan
Ada beberapa kelebihan yang ditawarkan di pasar valuta asing atau forex trading
yang tidak dapat ditawarkan investasi lainnya yaitu return yang ditawarkan tidak terbatas,
likuiditas tinggi, dapat melakukan transaksi 24 jam dalam waktu 5 hari seminggu, dan
harga real time yang dapat di akses setiap saat. Adanya kemajuan teknologi
memunculkan kelebihan yang sangat mempermudah aktifitas investasi valuta
asing.Pentingnya pasar valuta asing timbul sehubungan dengan berkembangnya
perdagangan internasional serta semakin meningkatnya perputaran peredaran mata uang
asing, menurut survei BIS (Bank International for Setlement, bank sentral dunia), yang
dilakukan pada akhir tahun 2004, nilai transaksi pasar valuta asing mencapai lebih dari
USD$1,4 triliun per harinya(Perkasa:2012).
RUMUSAN MASALAH
1. Apa persamaan pendapat keynesia dan monetaris
2. Apa perbedaan pendapat keynesia dan monetaris
B. TUJUAN MASALAH
1. Menjelaskan persamaan pendapat keynesia dan monetaris
2. Menjelaskan perbedaan pendapat keynesia dan monetaris
BAB II
PEMBAHASAN
c) Model Keseimbangan Nilai Kurs Keseimbangan kurs seperti juga dalam interaksi supply
dan permintaan barang. Mempunyai titik keseimbangan (equilibrium). Untuk model
keseimbangan kurs, model pasar mata uang asing (negara 2) dapat di gambarkan dalam
model 2 dimensi untuk 2 negara dengan memperhatikan asumsi sebagai berikut:
1. Mengikuti hukum keseimbangan pasar
2. Demand/kebutuhan mata uang asing negara 1
3. Supply/ penawaran mata uang asing ke negara 1
4. Interaksi pasar mata uang negara 2 di negara 1
5. Analisis mata uang domestik terhadap mata uang asing yang terjadi di negara 1
F. MARGIN TRADING
Margin trading adalah transaksi jual beli valas yang tidak diikuti dengan
pergerakan dana yang pergerakan dana dan yang diperhitungkan sebagai keuntungan atau
kerugian adalah selisih bersih antara harga beli/jual suatu jenis valuta yang bersangkutan
pada akhir transaksi.Bank Indonesia mengeluarkan ketentuan yang mengenai kegiatan
margin trading Byang diatur dalam Paket kebijaksanaan 28 Februari 1991 yang pokok-
pokoknya sebagai berikut:
1. Margin trading valuta asing harus dilaksanakan berdasarkan:
a. Kebijaksanaan direksi bank
b. Suatu kontrak yang telah dibuatnya
2. Dalam kontrak margin trading yang dimuat sekurang-kurangnya base currency yang
digunakan, pelaksanaan settlement, pembukuan laba atau rugi dari margin trading, dan
jumlah yang dipergunakan sebagai batas keharusan menyetor tambahan margin deposit
(cut loss).
3. Kegiatan margin trading dilakukan atas dasar tersedianya margin deposit
4. Margin trading untuk kepentingan nasabahnya ditetapkan setinggi-tingginya 10x
(sepuluh kali) dari margin deposit nasabah yang disetor ke bank.
5. Margin trading untuk kepentingan bank ditetapkan setinggi-tingginya 10% dari modal
bank.
6. Apabila bank mengalami kerugian sebesar 5% dari modal, bank harus menghentikan
kegiatan margin trading-nya dan hanya boleh melakukan kembali setelah memperoleh
persetujuan Bank Indonesia.
7. Margin deposit nasabah maupun bank harus dicantumkan dalam laporan mingguan
maupun laporan bulanan.
G. EUROCURENCY
2. Eurocurrency Market
Eurocurrency Market sering disebut Euromarket saja adalah suatu pasar perbankan
internasional dalam bentuk simpanan atau deposito dan memberikan kredit dalam mata
uang selain mata uang di mana bank di mana bank tersebut berkedudukan. Pusat kegiatan
Erocurrency market di Eropa adalah City of London yaitu suatu wilayah khusus di
London di mana lembaga-lembaga keuangan secara kolektif berkantor. Kondisi
Eurocurrency Market Dari sisi penyaluran kredit Euromarket menawarkan berbagai
kondisi atau persyaratan antara lain sebagai berikut:
a. Jangka waktu kredit
b. Tingkat bunga
c. Instrumen pendanaan
d. Pengawasan Eurocurrency Market
Pentingnya diadakan pengawasan :
1) Mengekang kemampuan penciptaan kredit
2) Mengurangi spekulasi mata uang
3) Memelihara kedaulatan ekonomi negara-negara industri
4) Mengekang ruang gerak negara-negara kecil ke jalur keuangan yang lebih sempit
dan terbatas.
Fakta bahwa Eurocurrency market memberikan kontribusi dalam memperluas dan
mengembangkan perdagangan dan investasi dunia. Di samping itu telah banyak
membantu mengatasi masalah neraca pembayaran khususnya negara-negara berkembang.
Argumentasi yang paling sering diajukan mengenai perlunya pengawasan atas
Eurocurrency market antara lain sebagai berikut:
a. Alasan Prudential. Yaitu kegiatan bank dalam Eurocurrency dapat menimbulkan
risiko lainnya yang pada gilirannya akan mempengaruhi kesehatan lembaga-
lembaga keuangan itu sendiri dan stabilitas sistem perbankan internasional.
b. Alasan nilai tukar mata uang. Alasan nilai tukar ini berhubungan dengan
anggapan bahwa pasar ini semakin memperburuk keadaan dalam bursa valuta
asing, disamping itu sebagai sumber terjadinya tekanan-tekanan yang bersifat
spekulatif yang menyebabkan ketidak-stabilan nilai tukar.
c. Alasan inflasi. Yaitu akibat pemberian kredit tanpa pengawasan telah
mengakibatkan peningkatan likuiditas dan pembelanjaan dunia secara berlebihan
yang memberikan dampak atas meningkatnya inflasi dunia.
d. Alasan solvency
e. Memperburuk dan mempersulit pengaturan moneter dalam negeri terutama
menyangkut kebijaksanaan pengetatan
f. Mudahnya memperoleh kredit oleh negara-negara yang neraca pembayarannya
mengalami defisit telah melemahkan keinginan negara-negara yang bersangkutan
untuk menganut kebijaksanaan penyesuaian (adjustment policy) yang diperlukan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pasar Valuta Asing menyediakan pasar sarana fisik maupun dalam pasarkelembagaan
untuk melakukan perdagangan mata uang asing, menentukan nilai tukarmata uang asing, dan
menerapkan managemen mata uang asing. Pelaku pasar uangantara lain dealer,
perusahaan/perorangan, spekulan, bank sentral, dan pialang. Jenis- jenis pasar valuta asing yaitu
pasar spot, pasar forward, currency futures, dan currencyoptions.Pemilihan dana dalam pasar
uang selalu berkaitan dengan pasar uang. Artinya jika kita hendak menginvestasikan uang kita
dalam pasar uang maka, kita akan selalu mempertimbangkan kegiatan yang terjadi di pasar valas.
B. SARAN
Sebaiknya kita harus pandai dalam mempertimbangkan kegiatan yang terjadi di pasar
valas, dan demikian pula sebaliknya.Hal ini dilakukan untuk menentukan investasi mana yang
paling menguntungkan di pasar uang atau valas. Interaksi antara pasar uang dan valas ini
menjadi lebih pentingapabila jumlah dana yang ada dalam jumlah besar atau kondisi ekonomi
pada saatyang kurang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Madura, Jeff. 2001. Manajemen Keuangan Internasional, alih Bahasa Emil Salim, edisi 4, jilid 2,
Jakarta:Erlangga Nopirin. 2011. Ekonomi Internasional. Yogyakarta: BPFE Yuliati, Handoyo
Prasetyo..2005. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Internasional, Yogyakarta: Andi Pffset