Disusun Oleh:
Kelompok 2
Ade Tria Febyanti (2205170270P)
Feby Fauziah Putri (2105170222P)
Fania Iftitah Haryadi (2105170236P)
Intan Nuraini Kaban (2105170217P)
Iftitah Sokya (2205170252P)
Riska Mastura (2105170029)
Rafika Arthamevia (2205170262P)
Shabira Trianandari Nst (2205170260P)
Safila Syahrini (2105170240P )
Sindi Nadia (2205170264P)
Uswatun Hafina Nst (2105170216P)
Assalamualaikum Wr, Wb
Puji dan syukur atas kehadirat Allah Subhanahu Wata'ala, karena atas
segala rahmat-Nya yang telah memberikan kemudahan langkah, kesehatan
kesempatan waktu, kesiapan lahir dan batin. Shalawat serta salam penulis
sampaikan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi Wasallam yang telah
membawa risalahnya kepada seluruh umat manusia dan menjadi suri teladan bagi
kita semua. Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Arif
Pratama Marpaung., SE., M.M selaku dosen pengampu yang telah membimbing
penulis untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “REKSA DANA DAN
PERUSAHAAN INVESTASI LAINNYA” tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah ilmiah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Teori Portofolio & Investasi. Isi makalah ilmiah ini banyak
kekurangannya, penyusun mengharapkan saran dan kritik membangun dari
pembaca.
Wassalamualaikum,Wr.Wb
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................1
1.3 Tujuan & Manfaat............................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................3
2.1 Perusahaan Investasi........................................................3
2.2 Jenis-jenis Perusahaan Investasi......................................3
2.3 Reksa Dana......................................................................7
2.4 Biaya Investasi Pada Reksa Dana....................................18
2.4.1 Biaya yang ditanggung Reksa Dana......................18
2.4.2 Biaya yang Ditanggung Manajer Investasi............19
2.4.3 Biaya yang Dibayar oleh Investor..........................20
2.4.4 Biaya dan Imbal hasil reksa dana...........................21
2.5 Pajak Atas Penghasilan Reksa Dana...........................23
2.6 Exchange-Traded Funds...............................................25
2.6.1 Definisi Exchange Traded Funds (ETF)................25
2.6.2 Perbedaan Exchange Traded Funds (ETF) dengan
Reksa Dana.............................................................27
2.6.3 Keunggulan dan Kelemahan Exchange Traded
Funds (ETF)..........................................................28
2.7 Kinerja Investasi Reksa Dana..........................................30
2.8 Informasi Mengenai Reksa Dana.....................................32
BAB III PENUTUP..............................................................................36
3.1 Simpulan..........................................................................36
3.2 Saran................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................39
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Permodalan menjadi suatu kebutuhan utama dalam dunia usaha, kian hari
modal yang diperlukan semakin meningkat. Dilihat dari adanya penambahan
volume permintaan permodalan ini menunjukkan semakin meningkatnya
kebutuhan dalam aktivitas produksi dan konsumsi. Sehingga untuk mempermudah
produsen dan masyarakat memperoleh modal, maka pemerintah bersama lembaga
ekonomi lainnya membentuk aktivitas pasar modal.
Pengalokasian modal kepada pihak lain itu bisa disalurkan pada orang
perorang yang bersifat individual atau disalurkan kepada lembaga atau badan
usaha. Badan usaha yang dijadikan tempat investasi itu dapat berupa lembaga
ekonomi maupun keuangan. Lembaga keuangan itu sendiri bisa berupa lembaga
keuangan yang menyelenggarakan kegiatan perbankan atau kegiatan non
perbankan. Sedangkan reksadana itu sendiri dapat dikategorikan lembaga keuangn
non perbankan yang bisa dijadikan sebagai tempat investasi bagi para pemilik
modal.
1
6. Bagaimanakah Exchange-Traded Funds pada Reksa Dana?
7.1
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dinvestasikan dalam berbagai jenis instrumen keuangan seperti saham,
obligasi, hingga pasar uang. Untuk membentuk UIT, sponsor biasanya
berupa perusahaan pialang, membeli sebuah portofolio sekuritas dan
disimpant dalam trust lalu dijual ke masyarakat lalu dapat ditebus oleh
sertifikat perwalian. Jangka waktu UIT biasanya tergantung pada investasi
tertentu dan investor tidak boleh membeli atau menjual investasi tersebut
selama jangka waktu berjalan kaerena UIT tidak dikelola secara aktif oleh
manajer investasi. namun portofolio tersebut dibuat sejak awal
pembentukan trust. Kemudian, portofolio tersebut akan dikelola secara
pasif sesuai dengan tujuan investasi yang telah ditetapkan pada saat
pembelian pertama. Keuntungan yang diterima investor pada perusahaan
IUT ini berupa dividen dan capital appreciation.
4
Saham dari perusahaan investasi ini juga diperdagangkan di bursa saham
dan harganya ditentukan oleh nilai aset bersih per saham. Open–end
Investment memungkinkan investor untuk membeli dan menjual saham
sesuai keinginan mereka dan dapat memiliki portofolio investasi yang
lebih likuid.
Salah satu ciri khas dari reksa dana adalah jumlah unit penyertaan
tidak terbatas, sehingga Open–end Investment dapat memperluas jumlah
unit penyertaannya melalui penjualan tambahan.
Salah satu ciri khas dari Close–end Investment adalah nilai sahamnya
tidak selalu sama dengan nilai aset bersih per sahamnya. Dalam beberapa
kasus, saham dari jenis perusahaan investasi ini dapat diperdagangkan
dengan harga di atas atau di bawah nilai aset bersih per saham.
5
2.2.3 Perusahaan Investasi Lainnya
Real Estate Investment Trust (REITs) mirip dengan reksa dana tertutup.
REITs berinvestasi dalam real estate atau pinjaman yang dijamin dengan
real estate. Selain menerbitkan unit pernyataan, REITs mengumpulkan
modal dengan meminjam dari bank dan menerbitkan obligasi atau hipotik.
Sebagai besar REITs memiliki tingkat utang yang tinggi dengan rasio
utang yang umum adalah 70%.
Terdapat dua jenis REITs yaitu, Equity trusts berinvestasi dalam real
estat secara langsung, sedangkan mortgage trust berinvestasi utamanya
dalam hipotek dan pinjaman kontruksi. REITs biasanya didirikan oleh
bank, perusahaan asuransi, atau perusahaan hipotek, yang kemudian
bertindak sebagai manajer investasi untuk memperoleh bayaran.
6
investor tidak dapat menarik investasinya yang umumnya berlangsung
selama beberapa tahun. Lock-ups memungkinkan dana lindung nilai untuk
berinvestasi dalam aset yang tidak likuid tanpa terdapat kekhawatiran untuk
memenuhi permintaan penarikan dana investasi. Kemudian, karena dana
lindung nilai memiliki peraturan yang lebih ringan, pengelolanya dapat
mengejar strategi investasi yang lain yang tidak diperbolehkan untuk
pengelola reksa dana, misalnya penggunaan efek derivatif dalam jumlah
yang sangat besar, short sales, dan leverage.
Bentuk hukum Reksa dana dapat berupa perseroan atau berupa Kontrak
Investasi Kolektif (KIK). Selain itu reksa dana juga dapat dikategorikan menjadi
dua, yaitu reksa dana tertutup dan reksa dana terbuka. Reksa dana terbuka adalah
reksa dana yang dapat dibeli dan dijual sewaktu-waktu setiap hari bursa.
Sedangkan reksa dana tertutup adalah reksa dana yang mana pemegang saham
atau pemegang unit penyertaan tidak dapat menjual kembali saham atau unit
penyertaannya kepada Manajer investasi. Penjualan Kembali dilakukan melalui
mekanisme perdagangan di Bursa Efek.
Reksa dana adalah nama yang umum untuk perusahaan reksa dana
terbuka. Reksa dana terbuka adalah perusahaan investasi yang dominan di
Amerika Serikat saat ini, memiliki sekitar 90% dari aset perusahaan investasi.
Aset kelolaan pada industri reksa dana Amerika Serikat hampir mencapai $12
triliun di awal 2011. Sekitar $11 triliun lainnya di investasikan di reksa dana yang
disponsori oleh perusahaan di luar Amerika Serikat. Begitu pun saat ini, reksa
7
dana yang paling banyak berkembang di Indonesia adalah reksa dana berbentuk
hukum Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dan bersifat Terbuka.
8
2.3.2 Jenis-Jenis Produk dari Reksa Dana
Reksadana pasar uang adalah sebuah jenis reksadana yang seluruh (100%)
alokasi dananya ditempatkan pada instrumen pasar uang, deposito berjangka,
atau obligasi yang diterbitkan dengan jangka waktu 1 tahun atau obligasi yang
sisa jatuh temponya kurang dari 1 tahun. Reksa dana pasar uang berinvestasi
dalam efek pasar uang seperti obligasi misalnya deposito berjangka, sertifikat
deposito (negotiable certificates of deposit), REPO (repurchase agreement),
surat berharga pasar uang, surat pengakuan utang, Sertifikat Bank Indonesia
(SBI),Surat Utang Negara (SUN), surat berharga komersial (commercial
paper) yang telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat efek, dan
instrumen pasar uang lainnya.
Rata-rata waktu jatuh tempo dari efek-efek tersebut hanya sedikit lebih
lama dari satu bulan. Reksa dana pasar uang menawarkan fitur penulisan-cek,
dan nilai aset bersih tetap sebesar US$1 per unit penyertaan, sehingga tidak
ada implikasi pajak atas keuntungan atau kerugian modal yang terkait dengan
penjualan kembali unit penyertaan karena reksa dana bukan merupakan objek
pajak. Nilai aset bersih per unit penyertaan (NAB per UP) atau harga
reksadana yakni harga awal reksadana tersebut. Jika reksadana rupiah selalu
dimulai dari Rp1.000, maka reksadana dolar AS selalu dimulai dari US $1.
9
Reksa dana saham biasanya dikelompokkan berdasarkan peningkatan
modal atau pendapatan terkini. Oleh karena itu, reksa dana saham pendapatan
cenderung memiliki saham-saham dari perusahaan dengan dividend yield yang
tinggi yang memberikan pendapatan terkini. Reksa dana saham pertumbuhan
tidak memperoleh pendapatan terkini dengan memusatkan perhatian pada
prospek perolehan keuntungan modal. Sementara pengelompokan reksa dana
saham dinyatakan dalam istilah pendapatan terkini dan keuntungan modal, hal
ini tidak berarti apapun karena dalam praktiknya perbedaan yang lebih relevan
adalah tingkat risiko yang ditanggung oleh setiap reksa dana saham. Saham
pertumbuhan atau sering disebut reksa dana pertumbuhan biasanya lebih
berisiko dan merespons secara dramatis atas perubahan dalam kondisi
ekonomi dibandingkan dengan reksa dana saham pendapatan. Tujuannya
untuk pertumbuhan harga saham atau unit dalam jangka panjang. Risikonya
relatif lebih tinggi dari reksadana pasar uang dan reksadana pendapatan tetap,
namun memiliki potensi tingkat pengembalian yang paling tinggi.
10
banyak ruang untuk melakukan pengkhususan lebih lanjut. Misalnya,
beberapa reksa dana akan berkonsentrasi pada obligasi perseroan, efek
beragun hipotik, atau obligasi daerah (bebas pajak), Obligasi Pemerintah atau
Treasury Bond (TB) yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah seperti
departemen keuangan atau bank sentral suatu negara. Adapun risikonya adalah
kecil karena ditanggung langsung oleh pemerintah atau negara. Beberapa
reksa dana obligasi Treasury hanya berinvestasi dalam obligasi dari negara
bagian tertentu atau kota untuk memenuhi keinginan investasi dari penduduk
negara bagian tersebut yang ingin menghindari pajak pemerintah pusat atas
pendapatan bunga. Banyak reksa dana obligasi juga mengkhususkan
berdasarkan waktu jatuh tempo yang berkisar dari jangka pendek ke jangka
menengah ke jangka panjang, atau berdasarkan risiko kredit dari penerbit
obligasi yang berkisar dari yang sangat aman sampai dengan obligasi
"sampah" yang memberikan yield yang tinggi. Yield atau imbal hasil
merupakan tingkat pengembalian investasi sebagai persentase dari jumlah
investasi awal.
Reksa dana internasional adalah reksa dana yang fokus berinvestasi pada
sekuritas perusahaan asing yang terdaftar di pasar luar negeri. Banyak reksa
dana yang memiliki fokus internasional. Reksa dana global berinvestasi
dalam efek-efek di seluruh dunia, termasuk di Amerika Serikat atau Indonesia.
Sebaliknya, reksa dana internasional berinvestasi dalam efek-efek dari
perusahaan yang berlokasi di luar Amerika Serikat atau luar negara asal.
Reksa dana regional berkonsentrasi pada bagian tertentu dari dunia, dan
reksa dana pasar berkembang berinvestasi dalam perusahaan-perusahaan di
negara berkembang. Secara struktural, reksa dana inetrnasional dapat
digambarkan sebagai reksa dana yang berinvestasi langsung di pasar global,
reksa dana yang menggunakan jalur pengumpan untuk berinvestasi pada reksa
dana global yang ada, dan reksa dana yang berinvestasi pada beberapa reksa
dana untuk mencapai eksposur internasional. Namun, fungsi dana ini tidak
berbeda dengan reksa dana domestik. Misalnya jika kita berinvestasi dalam
11
rupiah, maka akan dialokasikan unit dalam skema dana, dan NAB dana
tersedia untuk mengetahui bagaimana nasibnya.
Semua reksa dana internasional dikelola oleh perusahaan reksa dana dan
mengikuti peraturan yang ditetapkan. Namun, pengelolaan dana sehari-hari
sebagian besar dilakukan oleh skema dana di mana mereka terutama
berinvestasi. Bagi investor yang tertarik untuk mengetahui eksposur portofolio
dari skema dana, biasanya portofolio terperinci dibagikan setiap tiga bulan dan
terkadang hanya setengah tahunan, tidak seperti portofolio yang terperinci
setiap bulan dari skema dana domestik.
12
dana yang lain. Reksa dana dari reksa dana yang berimbang berinvestasi
dalam reksa dana ekuitas dan reksa dana obligasi dengan proporsi yang sesuai
dengan tujuan investasi. Reksa dana berimbang juga dapat disesuaikan untuk
memmenuhi kebutuhan perpajakan. Semua tipe investasi mempunyai
implikasi perpajakan, tapi kita bisa memilih reksa dana berimbang yang
mengkombinasikan sasaran investasi dan kebutuhan perpajakan.
Reksa Dana Indeks adalah reksa dana yang dikelola untuk mendapatkan
hasil investasi yang mirip dengan suatu indeks yang dijadikan acuan, baik itu
indeks obligasi maupun indeks saham. Reksa Dana Indeks mirip seperti Reksa
Dana Terbuka, yang dapat dibeli dan dijual sewaktu-waktu setiap hari bursa.
Reksa Dana Indeks ditujukan bagi Investor yang menginginkan transparansi
atas investasinya. Terkait manfaat, risiko, kewajiban, serta cara membeli
Reksa Dana Indeks relatif sama dengan produk atau jenis reksa dana lainnya.
Sebuah reksa dana indeks mencoba untuk menyamakan kinerja dari indeks
pasar yang luas. Reksa dana indeks membeli saham yang ada dalam indeks
tertentu dalam proporsi efek yang mewakili indeks tersebut. Misalnya,
13
Perusahaan pengelola Vanguard 500 reksadana indeks adalah reksadana yang
mereplikasi komposisi dari indeks harga saham Standard & Poor's 500.
Karena S&P 500 adalah indeks nilai tertimbang, maka reksadana Vanguard
500 membeli saham di setiap perusahaan dalam Indeks S&P 500 dalam
proporsi yang sesuai dengan nilai pasar dari saham perusahaan yang beredar.
Investasi dalam reksadana indeks merupakan cara yang berbiaya rendah untuk
investor kecil yang melaksanakan strategi investasi pasif yaitu berinvestasi
tanpa melakukan analisis efek. Hampir 25% dari aset yang di investasikan
dalam reksadana ekuitas adalah reksadana indeks. Reksadana indeks dapat
ditautkan dengan indeks non-ekuitas. Misalnya, perusahaan Vanguard
menawarkan reksadana indeks obligasi dan reksadana indeks real estate.
14
perusahaan perantara pedagang efek untuk perlakuan istimewa saat
memberikan rekomendasi investasi. Pembayaran dalam bentuk pembayaran
langsung, dihitung sebagai pembayaran satu kali berdasarkan penjualan unit
penyertaan reksa dana atau sebagai pembayaran berkelanjutan berdasarkan unit
penyertaan yang dimiliki oleh klien perusahaan perantara pedagang efek.
Banyak dari reksa dana yang dijual melalui "pasar swalayan keuangan"
yang dapat menjual unit penyertaan dalam reksa dana dari berbagai macam
variasi. Program ini memperkenankan pelanggan untuk membeli reksa dana
dari berbagai kelompok reksa dana. Pelanggan tidak dibebani komisi
penjualan, tetapi pasar swalayan keuangan berbagi biaya pengelolaan dengan
perusahaan pengelola reksa dana. Keuntungan lainnya adalah pengelolaan
dokumen tunggal untuk seluruh reksa dana yang dibeli dari pasar swalayan
keuangan, bahkan jika reksa dana tersebut ditawarkan oleh perusahaan-
perusahaan pengelola reksa dana yang berbeda. Di sisi lain, banyak yang
berpendapat bahwa pasar swalayan keuangan tersebut membuat rasio beban
yang lebih tinggi karena reksa dana membebankan biaya berpartisipasi dalam
program tersebut dalam bentuk biaya pengelolaan yang lebih tinggi.
15
menggali informasi dari manajer investasi sebagai bekal pengetahuan dalam
membaca pasar.
3. Likuiditas Tinggi
Keuntungan reksadana lainnya adalah likuiditas tinggi, yaitu investasi
dapat dicairkan/dijual kapan saja dengan menggunakan harga Nilai Aktiva
Bersih (NAB) yang berlaku pada saat penjualan. Dengan sifatnya yang mudah
dicairkan, ketika memiliki kebutuhan mendesak maka investor dapat langsung
mencairkan reksa dana tersebut beserta keuntungannya.
5. Proses Mudah
Selain modal investasi yang terjangkau, reksadana juga dapat diproses
dengan mudah. Saat ini, sudah banyak platform online untuk membantu
mengakses investasi reksadana. Transaksi beli dan jual reksadana dapat
dilakukan kapan saja dan di mana saja secara daring.
6. Banyak pilihan produk sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan.
16
surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio reksa dana tersebut.
Biasanya, risiko ini cukup tinggi untuk jenis reksadana saham. Untuk
reksadana pasar uang risiko nilai menurun cukup kecil karena instrumennya
biasanya dari deposito dan obligasi. Maka dari itu, keuntungan dari reksadana
pun tidak menentu, bisa banyak dam bisa juga tiba-tiba mengalami penurunan
bahkan rugi.
3. Risiko umum pasar modal seperti perubahan kondisi ekonomi dan politik
Adanya permasalahan ekonomi dan politik pada sebuah negara juga bisa
menyebabkan investasi reksa dana tidak stabil. Contohnya adalah kebijakan
baru terkait aturan investasi di sebuah negara.
17
6. Risiko bangkrutnya saham dan obligasi yang menjadi portofolio reksa
dana, maka kerugian ditanggung investor
Nilai aktiva bersih (NAB) per unit penyertaan yang biasa dijadikan acuan
investor sebagai harga suatu reksadana, merupakan harga produk reksadana
yang telah dikurangi oleh berbagai biaya. Jadi, investor secara tidak
langsung telah membayar biaya ini karena telah termasuk dalam harga nilai
aktiva bersih (NAB) reksadana.
18
Biaya-biaya ini telah masuk dalam perhitungan NAB per
unit reksadana. Makanya, seringkali investor tidak mengetahui jumlah
biaya yang dikenakan.
19
2.4.3 Biaya yang Dibayar oleh Investor
20
ini hanya berlaku untuk investor yang memiliki reksadana hingga tahun
tertentu saja. Sedangkan bagi investor yang sudah lama, maka biaya ini
tidak akan dikenakan kembali.
Tingkat imbal hasil atas sebuah investasi dalam reksa dana diukur
sebagai kenaikan atau penurunan dalam nilai aset bersih ditambah dengan
pembagian laba, seperti dividen, atau pembagian keuntungan modal yang
diperlihatkan sebagai pecahan dari nilai aset bersih pada awal periode
investasi.
Sebagai contoh, jika reksa dana memiliki NAB awal sebesar $20 di
awal bulan, membagikan keuntungan sebesar $0,15 dan keuntungan modal
sebesar $0,05 dan diakhir bulan NAB bernilai $20,10, tingkat imbal hasil
bulanan dihitung sebagai berikut:
$20,00
Tingkat imbal hasil dipengaruhi oleh biaya reksa dana dan biaya 12b-
1 (biaya tahunan yang dikenakan oleh reksadana untuk membayar biaya
pemasaran dan distribusi ). Hal ini karena biaya tersebut secara periodik
dikurangkan dari portofolio yang mengurangi nilai aset bersih. Oleh karena
itu, tingkat imbal hasil atas reksadana sama dengan imbal hasil bruto atas
portofolio dikurangkan dengan rasio total beban.
21
Tabel 4.2
berbiaya rendah.
22
Meskipun beban dapat memiliki pengaruh yang besar atas kinerja investasi
bersih, terkadang sulit bagi investor dalam reksadana untuk mengukur
beban dengan akurat. Hal ini karena praktik umum yang membayarkan
beberapa beban dan soft dollars. SEC memperkenankan pengaturan soft
dollars sepenjang hasilnya digunakan untuk penelitian yang pada akhirnya
akan menguntungkan bagi para pemegang unit penyertaan reksadana.
Terdapat kasus-kasus dimana soft dollars digunakan keperluan selain untuk
kesejahteraan dari pemegang unit penyertaan reksadana dan lembaga
bantuan konsumen secara periodik mengusulkan bahwa penggunaan soft
dollars harus dibatasi.
Reksa dana termasuk objek yang bebas pajak. Ketentuan dimaksud telah
tercantum dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan (PPh) dan Undang-Undang
Pasar Modal. Reksadana merupakan produk investasi dalam aset keuangan yang
tidak dikenakan pajak atas hasil keuntungan investasinya. Maka, berdasarkan
Undang- Undang PPh Pasal 4 Ayat 3 yang menjelaskan bahwa reksadana atau
pemegang unit penyertaan termasuk bukan objek pajak. Dalam Undang-Undang
Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan (PPh), Pasal 4 Ayat 3 poin (i)
disebutkan "Yang dikecualikan dari objek pajak adalah bagian laba yang
diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang modalnya tidak
terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma, dan kongsi,
termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif."
23
kewajiban atau beban reksa dana. Kewajiban reksa dana ini meliputi biaya
manajer investasi, bank kustodian, broker efek, pelunasan pembelian aset, dan
pajak. Pajak yang dikenakan pada biaya tersebut merupakan kewajiban Reksa
Dana yang harus dibayarkan oleh Manajer Investasi dalam pengelolaan portofolio
efek. Jadi, pada dasarnya potongan pajak telah dilakukan sebelum diketahui nilai
aktiva bersih. Sederhananya, kita sebagai investor tidak lagi membayar pajak atas
imbal hasil, yang diterima oleh investor sudah dikurangi dengan pajak pada
proses pengelolaan portofolio efek tersebut.
Meski bukan termasuk objek pajak, bukan berarti tidak perlu untuk
melaporkannya dalam SPT Tahunan Pajak. Alasannya, reksadana yang dimiliki
merupakan instrumen investasi yang termasuk ke dalam kategori harta kekayaan,
selain gaji atau penghasilan, yang memang harus dilaporkan dalam SPT Tahunan
Pajak. Ada dua cara melaporkan investasi reksadana dan ini bergantung dengan
skema kepemilikan kita di reksadana. (Malik, 2022)
24
investasi. Pelaporan menggunakan harga perolehan sesuai dengan
periode pembelian harta tersebut dilakukan.
Skema kedua, investor melaporkan reksa dana yang telah dijual dan
memberikan keuntungan dalam kategori penghasilan. Penghasilan yang
berasal dari investasi reksa dana masuk dalam kategori Penghasilan Yang
Tidak Termasuk Objek Pajak. Untuk penghasilan kategori ini, wajib
pajak tidak dikenakan pajak penghasilan lagi, tapi cukup melaporkan
saja. Untuk reksa dana pelaporannya agak berbeda dengan investasi
lain seperti saham karena yang dilaporkan adalah keuntungan (selisih)
dari transaksi penjualan. Hal ini didapat dari harga penjualan reksa dana
dikurangi harga waktu membeli reksa dana (harga perolehan).
25
ETF merupakan penggabungan antara unsur reksa dana dalam hal
pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual
maupun beli. Dengan kata lain, ETF adalah jenis reksa dana yang langsung
dicatat dan diperdagangkan di bursa efek layaknya saham. Karena
diperdagangkan di bursa, ETF bisa dibeli setiap saat tanpa harus
mendatangi manajer investasi atau agen penjualnya. Artinya, investor
dapat langsung membeli ETF di aplikasi online trading perusahaan
sekuritas yang dimiliki dengan mengetikkan kode ETF yang ingin dibeli.
Meski begitu, kumpulan reksa dana di dalam Exchange Traded Funds
masih terikat dengan Manajer Investasi (MI) ketika pertama kali
pembelian reksa dana disepakati. Jadi, bisa dikatakan bahwa Exchange
Traded Funds adalah instrumen investasi yang terikat dengan MI, namun
bebas dipindahtangankan ke investor lain di dalam bursa.
26
diperjualbelikan via manajer investasi sedangkan ETF lewat dealer
partisipan saat pasar primer dan dealer saat proses pasar sekunder.
Selain itu, dari sisi proses penjualan reksa dana terbilang lebih lama
karena dilakukan oleh manajer investasi. Dalam ETF, proses penjualan
dapat dilakukan selama jam bursa sehingga pemiliknya dapat dilakukan
dengan lebih mudah. Karena itu, di sisi lain exchange traded fund
memiliki nilai yang lebih fluktuatif jika dibandingkan dengan reksa dana
yang perubahan nilainya akan di update pada akhir waktu setiap harinya.
Secara garis besar, terdapat lima aspek yang membuat reksa dana
dan ETF sangat berbeda, yaitu:
1. Tempat Beli
2. Minimum Pembelian
3. Biaya Transaksi
4. Harga
27
Di pasar modal, penentuan harga reksa dana saling bersamaa
bahkan pada saat yang sama dengan kenaikan atau penurunan
yang hanya dapat diketahui pada akhir jam perdagangan.
Sementara itu, karena ETF sifatnya seperti saham, maka
harganya juga bisa diketahui secara real-time sesuai volume
demand transaksi saat jam perdagangan bursa berlangsung.
28
fleksibel sehingga investor lebih mudah mengatur investasi
mereka.
1. Lebih Fluktuatif
29
harus mengikuti saham-saham yang sudah tersedia di dalam
suatu ETF. Selain itu, investor juga tidak dapat menentukan
pada harga berapa ingin membeli atau menjual suatu saham
karena hal ini bergantung kepada manajer investasi. Oleh
sebab itu, instrumen ini cocok untuk investor yang tidak
memiliki cukup waktu dan kemampuan untuk mengatur
sendiri investasi mereka.
30
Ada tiga model yang dapat digunakan yaitu Sharpe Ratio, Treynor Ratio,
dan Jensen Ratio. Berikut ulasan mengenai model pengukuran kinerja tersebut.
1. Sharpe Ratio
2. Treynor Ratio
3. Jensen Ratio
Dalam menentukan produk reksa dana, model rasio yang digunakan dapat
dipilih salah satu dari ketiga model evaluasi, kemudian membandingkan produk
31
reksa dana yang satu dengan reksa dana lainnya yang masih berada dalam satu
jenis. Kemudian, memilih reksadana dengan melihat nilai rasio di atas merupakan
pengukuran yang membandingkan return dengan risiko dari suatu portofolio
reksadana.
Reksa dana memberikan informasi tentang mereka dalam dua sumber lain.
pernyataan informasi tambahan ( Statement of Additional Information ), atau SAI,
juga dikenal sebagai bagian B dari sebuah propektus, terdiri atas daftar efek-efek
dalam portofolio di akhit tahun fiskal, laporan keuangan yang diaudit, daftar
direktur dan pegawai dari reksa dana serta investasi pribadi mereka dalam reksa
dana, dan data pada komisi perantara pedagang efek yang dibayarkan oleh reksa
dana. tidak seperti propektus reksa dana, para investor tidak menerima SAI
kecuali mereka secara khusus memintanya; salah satu candaan dalam industri
reksa dana adalah SAI itu adalah singkatan dari “ Sesuatu yang selalu diabaikan
“. Laporan tahunan reksa dana juga memasukkan informasi tentang komposisi
32
portofolio dan laporan keuangan, serta pembahasan atas faktor-faktor yang
memengaruhi kinerja reksa dana selama periode pelaporan terakhir. berikut
contoh dari propektus:
Gambar 2.1
Prospektus Pembaharuan Reksa Dana
33
dana terbuka akan membeli kembali unit penyertaan sebesar nilai aset
bersihnya sesuai permintaan dari pemilik unit penyertaan reksa dana
terbuka.
2. Nilai aset bersih sama dengan nilai pasar dari aset - aset yang dimiliki
oleh reksa dana dikurangi dengan liabilitas reksa dana dibagi dengan
unit penyertaan reksa dana yang beredar .
5. Biaya berinvestasi dalam reksa dana terdiri atas front - end load, yang
merupakan biaya dari pembelian reksa dana; back - end load, yang
merupakan biaya dari penjualan kembali reksa dana, atau secara
formal, biaya penjualan yang ditangguhkan - kontingen; biaya operasi
reksa dana; dan pembebanan biaya 12b- 1 yang merupakan biaya yang
berulang yang digunakan untuk membayar biaya memasarkan reksa
dana ke publik .
34
diperlakukan sebagai sesuatu yang diperoleh oleh para investor yang
memiliki unit penyertaan dalam reksa dana.
7. Tingkat imbal hasil rata-rata dari rata-rata reksa dana ekuitas dalam 40
tahun terakhir berada di bawah reksa dana indeks pasif yang memiliki
portofolio yang mereplikasi indeks, seperti S&P 500 dan Wilshire
5000. Beberapa alasan atas catatan yang mengecewakan tersebut
adalah biaya yang dikeluarkan oleh reksa dana yang mengelola
portofolio secara aktif, seperti biaya untuk melaksanakan riset yang
mengarahkan aktivitas-aktivitas pemilihan saham, dan biaya
perdagangan karena perputaran portofolio yang lebih tinggi . Hasil
penelitian atas konsistensi dari kinerja reksa kesimpulan yang
beragam. Dalam beberapa periode, reksa dana dengan kinerja yang
lebih baik terus memiliki kinerja periode - periode berikutnya, tetapi
dalam beberapa periode lainnya, tidak berlaku hal tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
35
Seluruh perusahaan investasi mengumpulkan aset dari para investor
perorangan dan membagi klaim atas aset tersebut di antara investor.
36
5. Menurut Undang- Undang No 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan,
penghasilan ataupun keuntungan yang diperoleh dari reksa dana tergolong
dalam bukan objek pajak. Reksa dana memiliki nilai aktiva bersih (NAB)
yang merupakan selisih dari perhitungan total aset reksa dana (obligasi,
kas atau saham) dikurangi dengan kewajiban- kewajiban atau beban-
beban biaya yang ada di reksa dana. Kewajiban reksa dana ini meliputi
biaya- biaya, seperti biaya manajer investasi, bank kustodian, biaya
pelunasan efek, dan pajak. Dalam perhitungan NAB inilah, pajak termasuk
kewajiban yang harus dibayarkan oleh suatu portofolio reksa dana.
Sehingga, sebenarnya investor sudah melakukan pelunasan pajak secara
tidak langsung atas hasil investasi dari reksa dana.
6. Exchange Trade Fund (ETF) adalah reksa dana berbentuk kontrak
investasi kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek.
Meskipun ETF pada dasarnya adalah reksa dana, produk ini
diperdagangkan seperti saham-saham yang ada di bursa efek. ETF
merupakan penggabungan antara unsur reksa dana dalam hal pengelolaan
dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual maupun beli.
7. Dalam memilih reksa dana, investor mempertimbangkan kinerja dari reksa
dana tersebut pada periode terdahulu. Hal ini dilakukan investor dengan
harapan reksa dana yang dibeli akan memiliki kinerja yang baik di masa
depan. Mengevaluasi kinerja produk reksadana bisa berdasarkan kinerja
portofolio aset dalam menghasilkan imbal hasil dan risiko (risk adjusted
return). Ada tiga model yang dapat digunakan yaitu Sharpe Ratio,
Treynor Ratio, dan Jensen Ratio.
3.2 Saran
37
DAFTAR PUSTAKA
Malik, A. (2022, March). Tarif PPN Naik Jadi 11 Persen, Apakah Reksadana
Terkena Pajak Pertambahan Nilai? https://www.bareksa.com/berita/reksa-
dana/2022-03-18/tarif-ppn-naik-jadi-11-persen-apakah-reksadana-terkena-
pajak-pertambahan-nilai
38
Peluang. 2022. “Biar Paham, Yuk Kenali Komponen Biaya Dalam Investasi
Reksadana!”. https://pluang.com/id/blog/resource/biaya-investasi-
reksadana, Diakses pada 10 April 2023.
Indonesia Stock Exchange (IDX). (2022). Exchange Traded Fund (ETF). Diakses
pada 13 April 2023, dari https://www.idx.co.id/id/produk/exchange-traded-
fund-etf.
Indonesia Stock Exchange (IDX). (2022). Kenali Empat Perbedaan ETF dan
Reksa dana Saham Sebelum Investasi. Diakses pada 13 April 2023, dari
https://www.idxchannel.com/market-news/kenali-empat-perbedaan-etf-dan-
reksa-dana-saham-sebelum-berinvestasi.
Kompas.com. (2022). Mengenal Apa Itu ETF dengan Reksa Dana Biasa. Diakses
pada13April2023,darihttps://money.kompas.com/read/2022/08/07/2352512
26/ mengenal-apa-itu-etf-dan-bedanya-dengan-reksa-dana-biasa?page=all.
Landx. (2022). ETF Adalah: Memahami Apa Itu ETF dan Perbedaannya dengan
Reksa Dana. Diakses pada 13 April 2023, dari https://landx.id/blog/etf-
adalah/.
Malik, A. (2021). “Yuk Kenali Rasio Sharpe, Treynor dan Jensen untuk Ukur
Kinerja Reksadana” https://www.bareksa.com/berita/reksa-dana/2021-05-
31/yuk-kenali-rasio-sharpe-treynor-dan-jensen-untuk-ukur-kinerja-
reksadana
39
Dwiprakasa , B., & Christiana, F .H. (2016). “Karakteristik Reksa Dana Dan
Kinerja Reksa Dana Saham Di Indonesia” Jurnal Manajemen Vol. 13 No.
1. 94-116
40