Anda di halaman 1dari 28

TUGAS MAKALAH

UNIT PENYERTAAN REKSA DANA


Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pasar Modal

Disusun Oleh :

1. Dwi Tevana [4121600006]


2. Muhamad Wiranto [4121600-28]
3. Wildan Amjady Setiarto [4121600106]
4. Tri Suci Yuliarni [4121600219]
5. Retno Faddi Ayu Ningsih [4121600225]
6. Ayu Tri Widia [4121600302]

Dosen Pengampu : Yuni Utami, S.E., M.M.

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatnya sehingga penulis
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah pasar modal.

Ucapan terima kasih pun tidak lupa saya ucapkan kepada pihak yang telah membantu
saya dalam menyelesaikan makalah ini yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu. Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang saya miliki, Maka saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kiranya proposal ini dapat berguna dan bisa menjadi pedoman bagi
mahasiswa untuk dapat mempelajari serta memahami bisnis yang telah kita buat. Sekian dan
terima kasih.

Tegal, 24 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH.............................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................................................2
1.3 TUJUAN MASALAH.................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
2.1 PENGERTIAN DAN JENIS REKSA DANA.............................................................................3
2.2 SEJARAH REKSA DANA.........................................................................................................4
2.3 BENTUK HUKUM DAN KARAKTERISTIK REKSA DANA.................................................5
2.4 REKSA DANA SYARIAH.........................................................................................................7
2.5 PERBEDAAN REKSA DANA KONVENSIONAL DAN SYARIAH.......................................9
2.6 MANFAAT DAN RISIKO REKSA DANA..............................................................................11
2.7 KINERJA REKSA DANA........................................................................................................14
2.8 CARA BERINVESTASI DALAM REKSA DANA.................................................................15
2.9 MENDIRIKAN PERUSAHAAN REKSA DANA....................................................................19
2.10 LEMBAGA REKSA DANA.....................................................................................................21
BAB III......................................................................................................................................................24
PENUTUP.................................................................................................................................................24
3.1 KESIMPULAN.........................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................25
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH


Keberadaan Reksa Dana di Indonesia dapat dikatakan telah dimulai
padasaat diaktifkannya kembali pasar modal di Indonesia. Pada saat itu
penerbitan Reksa Dana dilakukan oleh persero (BUMN) yang didirikan
khusus untuk menunjang kegiatan pasar modal Indonesia, sekalipun pada
saat itu belum ada pengaturan khusus mengenai Reksa Dana. Istilah Reksa
Dana lebih dikenal padatahun 1990 dengan diizinkannya pelaku pasar
modal untuk menerbitkan ReksaDana melalui Keppres No. 53 Tahun 1990
tentang Pasar Modal. Keberadaan Reksa Dana di Indonesia dapat dikatakan
telah dimulai pada saat diaktifkannya kembali pasar modal di Indonesia.
Pada saat itu penerbitan Reksa Dana dilakukan oleh persero (BUMN) yang
didirikan khusus untuk menunjang kegiatan pasarmodal Indonesia,
sekalipun pada saat itu belum ada pengaturan khusus mengenaiReksa Dana.
Istilah Reksa Dana lebih dikenal pada tahun 1990 dengan diizinkannya
pelaku pasar modal untuk menerbitkan Reksa Dana melalui Keppres No.
53 Tahun 1990 tentang Pasar Modal.
Berdasarkan peraturan tersebut maka reksadana wajib didaftarkan
pada
Securities and Exchange Commission atau biasa disebut SEC yaitu sebuah
komisidi Amerika yang menangani perdagangan surat berharga dan pasar
modal.
Walaupun perkembangannya begitu pesat, namun seungguhnya masih
sedikitorang yang mengerti tentang Reksa Dana. Mungkin bagi masyarakat
yang bergelutdengan pasar modal Reksadana tidak asing lagi, tetapi secara
umum masyarakatbanyak yang belum mengerti tentang Reksa Dana. Oleh
sebab itu, dalam malakah ini, penyusun akan sedikit memberikanpenjelasan
tentang hal- hal yang berkaitan dengan Reksadana.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian dan jenis Reksa Dana?
2. Bagaimana sejarah Reksa Dana?
3. Bagaimana bentuk hukum dan karakteristik Reksa Dana?
4. Apa itu Reksa Dana Syariah?
5. Apa perbedaan Reksa Dana konvensional dan syariah?
6. Apa manfaat dan risiko Reksa Dana?
7. Bagaimana kinerja Reksa Dana?
8. Bagaimana cara berinvestasi dalam Reksa Dana?
9. Bagaimana cara mendirikan perusahaan Reksa Dana?

1.3 TUJUAN MASALAH


1. Untuk mengetahui pengertian dan jenis Reksa Dana.
2. Untuk mengetahui sejarah Reksa Dana.
3. Untuk mengetahui bentuk hukum dan karakteristik Reksa Dana.
4. Untuk mengetahui Reksa Dana Syariah.
5. Untuk mengetahui perbedaan Reksa Dana konvensional dan syariah.
6. Untuk mengetahui manfaat dan risiko Reksa Dana.
7. Untuk mengetahui kinerja Reksa Dana.
8. Untuk mengetahui cara berinvestasi dalam Reksa Dana.
9. Untuk mengetahui mendirikan perusahaan Reksa Dana.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN DAN JENIS REKSA DANA


Secara bahasa reksadana tersusun dari dua konsep, yakni konsep
‘reksa’ yang berarti jaga atau pelihara dan konsep ‘dana’ yang berarti
(himpunan) uang. Dengan demikian, secara bahasa reksadana
berartikumpulan uang yang dipelihara. Sedangkan secara istilah reksadana
adalah sebuah wadah dimana masyarakatdapat menginventasikan dananya
dan oleh pengurusnya (manajer investasi)dana itu diinvestaikan ke
portofolio efek. Reksadana merupakan .jalan keluarbagi para pemodal kecil
yang ingin ikut serta dalam pasar modal denganmodal minimal yang
relative kecil dan kemampuan menanggung risiko yang sedikit.
Reksadana adalah suatu jenis instrumeninvestasi yang
berisi sekumpulan sekuritas yang dikelola oleh perusahaan investasi dan
dibeli oleh investor (Tandelilin, 2010), (Bodie, et al., 2013). Reksadana
menjadi alternatif investasi khususnya bagi masyarakat pemodal yang
memiliki modal kecil dan kurang memiliki waktu dan kompetensi untuk
menganalisis terhadap return dan resikonya (Darmadji Fakhruddin, 2011).
Reksadana juga merupakan produk investasi pasar modal yang
dianggap ideal oleh para investor (Domestic) mengingat tingkat
keuntungan yang ditawarkan relatif cukup tinggi. Reksadana dirancang
sebagai sarana bagi para calon investor yang memiliki keinginan untuk
berinvestasi, akan tetapi memiliki waktu dan pengetahuan terbatas
(Ratnawati dan Khairani, 2012: 96).
Dari kedua definisi di atas, terdapat empat unsur penting dalam
pengertian Reksadana yaitu:
1. Reksadana merupakan kumpulan dana dan pemilik (investor).
2. Diinvestasikan pada efek yang dikenal dengan instrumen investasi.
3. Reksadana tersebut dikelola oleh manajer investasi.
4. Reksadana tersebut merupakan instrumen jangka menengah dan
panjang.

2.2 SEJARAH REKSA DANA


Reksadana yang pertama kali bernama Massachusetts Investors Trust
yang diterbitkan tanggal 21 Maret 1924, yang hanya dalam waktu setahun
telah memiliki sebanyak 200 investor reksadana dengan total aset senilai
US$ 392.000. Pada tahun 1929sewaktu bursa saham jatuh maka
pertumbuhan industry reksadana ini menjadi melambat. Menanggapi
jatuhnya bursama Kongres Amerika mengeluarkan undang-undang Surat
Berharga 1933 (Securities Act of 1933) Undang-undang BursaSaham 1934
(Securities Exchange Act of 193).
Di Indonesia reksadana muncul pada tahun 1977 seiring dengan
aktifnya pasar modal, yang kemudian dilegitimasi lagi dengan lahirnya UU
No.8 tahun 1995 tentang pasar modal. Setelah itu, investasi reksadana
semakin hari semakin meningkat dan tumbuh subur, terutama sejak tahun
1996 di mana pada tahun tersebut oleh Bapepam dicanangkan sebagai
tahun reksadana di Indonesia.
Sejalan dengan perkembangan itu, sebagaian masyarakat muslim
Indonesia memandang bahwa di dalam mekanisme reksadana masih
ditemukan unsur-unsur yang bertentangan dengan syariat Islam, terutama
unsur riba dan harar. Untuk mengantisipasi unsur-unsur tersebut dengan
tetap umat Islam biasa menginventasikan dana melalui reksadana yang
mengacu pada prinsip-prinsip syariah, yang kemudian menjelma menjadi
reksadana syariah.
Berdasarkan peraturan tersebut maka reksadana wajib didaftarkan
pada Securities and Exchange Commission atau biasa disebut SEC yaitu
sebuah komisi di Amerika yang menangani perdagangan surat berharga dan
pasar modal. Selain itu pula, penerbit reksadana wajib untuk menyediakan
prospectus yang memuat informasi guna keterbukaan informasi reksadana,
juga termasuk surat berharga yang menjadi objek kelolaan, informasi
mengenai manajer investasi yang menerbitkan reksadana. SEC juga terlibat
dalam perancangan Undang-undang Perusahaan Investasi tahun 1940 yang
menjadi acuan bagi ketentuan-ketentuan yang wajib dipenuhi untuk setiap
pendaftaran reksadana hingga hari ini.
Dengan pulihnya kepercayaan pasar terhadap bursa saham, reksadana
mulai tumbuh dan berkembang. Hingga akhir tahun 1960 diperkirakan
telah ada sekitar 270 reksadana dengan dana kelolaan sebesar 48 triliun US
Dollar. Reksadana indeks pertama kali diperkenalkan pada tahun 1976 oleh
JohnBogle dengan nama First Index Investment Trust, yang sekarang
bernama Vanguard 500 Index Fund yang merupakan reksadana dengan
danakelolaan terbesar yang mencapai 100 triliun US Dollar.
Salah satu contributor terbesar dari pertumbuhan reksadana di
Amerika yaitu dengan adanya ketentuanmengenai rekening pensiun
perorangan (individual retirement account - IRA), yang menambahkan
ketentuan kedalam Internal Revenue Code (peraturan perpajakan di
Amerika) yang mengizinkan perorangan (termasuk mereka yangsudah
memiliki program pensiun perusahaan) untuk menyisihkan sebesar
4.000US $ setahun.
2.3 BENTUK HUKUM DAN KARAKTERISTIK REKSA DANA
1. Bentuk Hukum Reksa Dana
Berdasarkan Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995
pasal18, ayat (1), bentuk hukum Reksadana di Indonesia ada dua, yakni
Reksadana berbentuk Perseroan Terbatas (PT. Reksa Dana) dan
Reksadana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK).
a. Reksa Dana berbentuk Perseroan (Investemet companies)
Suatu perusahaan (perseroan terbatas), yang dari sisi bentuk hukum
tidakberbeda dengan perusahaan lainnya. Perbedaan terletak pada
jenis usaha, yaitu jenis usaha pengelolaan portofolio investasi. Reksa
dana berbentuk perseroan dibedakan berdasarkan sifatnya menjadi
dua yaitu reksa dana terbuka (openend foud) dan reksa dana tertutup
(close end foud). Adapun ciri dari reksa dana bentuk perseroan ini
adalah :
 Badan hukum terbentuk PT
 Pengelolaan kekayaan Reksa Dana didasarkan pada kontrak
antaradireksi perusahaan dengan manajer investasi yang ditunjuk.
 Penyimpanan kekayaan reksa dana didasarkan pada kontra
antaramanajer investasi dengan bank kustondian.
b. Kontrak Investasi Kolektif (Unit Investement Trust)
Kontrak yang dibuat antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian
yang juga mengikat pemegang Unit Penyertaan sebagai Investor.
Melalui kontrakini Manajer Investasi diberi wewenang untuk
mengelola portofolio efek dan Bank Kustodian diberi wewenang
untuk melaksanakan penitipan danadministrasi investasi.
Karakteristik dari reksa danan kontrak investasi kolektif adalah :
 Menjual unit penyertaan secara terus menerus sepanjang ada
investoryang membeli.
 Unit penyertaan tidak tercatat di bursa
 Investor dapat menjual kembali unit penyertaan yang
dimilikinyakepada manajer investasi (MI) yang mengelola.
 Hasil penjualan atau pembayaran pembelian kembali unit
penyertaanakan dibebankan pada kekayaan reksa dana.
 Harga jual/beli unit penyertaan didasarkan pada nilai aktiva
bersih(NAB) perunit dihitung oleh bank kustondian secara
harian.
2. Karakteristik Reksa Dana
Berdasarkan karakteristiknya maka reksadana dapat digolongkan
sebagai berikut:
a. Reksadana Terbuka, adalah reksadana yang dapat dijual kembali
kepadaPerusahaan Manajemen Investasi yang menerbitkannya tanpa
melaluimekanisme perdagangan di Bursa efek. Harga jualnya
biasanya samadengan Nilai Aktiva Bersihnya. Sebagian besar
reksadana yang ada saat ini.
b. Reksadana Tertutup, adalah reksadana yang tidak dapat dijual
kembali kepada perusahaan manajemen investasi yang
menerbitkannya. Unit penyertaanreksadana tertutup hanya dapat
dijual kembali kepada investor lain melaluimekanisme perdagangan
di Bursa Efek. Harga jualnya bisa diatas ataudibawah Nilai Aktiva
Bersihnya.

2.4 REKSA DANA SYARIAH


1. Definisi Reksa Dana Syariah
Reksa dana syariah adalah reksa dana yang beroperasi menurut
ketentuandan prinsip Sariah Islam baik dalam bentuk akad antara
pemodal sebagai pemilikharta dengan manajer investasi sebagai wakil,
maupun antara manajer investasisebagai wakil dengan pengguna dana.
Reksa dana syariah tidak akanmenginvestasikan dananya pada obligasi
dari perusahaan yang pengelolaan atau produknya bertentangan dengan
syariat Islam.
2. Perkembangan Reksa Dana Syariah
Di Indonesia, reksa dana syariah pertama dibentuk dengan
namaDanareksa Syariah yang disahkan keberadaannya oleh Bapepam
pada tanggal 12Juni 1997. Reksa dana syariah ini berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif (IKI) berdasarkan Undang-Undang No.8 Tahun 1995
tentang Pasar Modal yangdituangkan dalam Akta Nomor 24 tanggal 12
Juni 1997, di Jakarta antara PTDanareksa Fund Management sebagai
manajer investasi dengan Citibank N.A.Jakarta sebagai Bank Kustodian.
Terakhir sampai dengan tahun 2008 menurutdata DSN MUI sudah hadir
22 reksa dana syariah di tanah air.
3. Tata Cara Berinvestasi di Reksa Dana Syariah
a. Cara Pembelian
 Setelah membaca prospektus penawaran reksa dana syariah,
mengisi formulir pembelian reksa dana secara lengkap dan benar.
 Mengisi formulir profil investasi nasabah.
 Membayar pembelian unit penyertaan melalui bank yang telah
ditunjuk.
 Menyerahkan formulir yang telah lengkap dan kopian bukti
transfer bankkepada petugas di manajer investasi, agen penjual
atau perwakilan manajer investasi di bank penerima pembayaran
dan juga menyerahkan kopian kartu identitas yang masih berlaku
bagi calon pemodal perorangan dan kopiananggaran dasae dan
kartu pejabat yang masih berlaku bagi calon pemodal berbadan
hukum.
 Calon nasabah memenuhi perssyaratan batasan minimum dan
maksimum pembelian unit penyertaan.
 Investor berhak atas bagi hasil investasi sampai dengan
ditariknya kembali unit penyertaan tersebut pada periode yang
telah ditentukan.
b. Cara Penjualan
 Mengisi formulir penjualan kembali reksa dana syariah.
 Memenuhi batas maksimum dan minimum.
 Pembayaran dana hasil penjualan unit penyertaan akan dilakukan
dalam bentuk pemindahan bukuan atau transfer ke rekening yang
telah ditunjuk oleh pemegang unit penyertaan yang dilakukan
sesegera mungkin tidak lebih dari 7hari bursa sejak permohonan
penjualan kembali.

2.5 PERBEDAAN REKSA DANA KONVENSIONAL DAN SYARIAH


Tabel 1.

Berdasarkan Reksa Dana Konvensional Reksa Dana Syariah


Prinsip Reksa dana konvensional Reksa dana syariah
Pengelolaan dikelola berdasarkan prinsip pengelolaannya
kontrak investasi kolektif dan didasarkan pada prinsip-
tidak berdasarkan prinsip prinsip syariah Islam dan
syariah dan hanya diawasi diawasi oleh Dewan
oleh OJK. Pengawas Syariah (DPS)
bersama dengan OJK.
Pada reksa dana Pada reksa dana syariah,
konvensional, pembagian pembagian keuntungan
Pembagian keuntungan dilakukan antara dilakukan antara pemodal
Keuntungan pemodal dan Manajer dan MI berdasarkan aturan
Investasi (MI) berdasarkan syariat Islam dan
perkembangan suku bunga. kesepakatan bersama.
Pada reksa dana Pada reksa dana syariah,
Efek yang konvensional, investasi pada investasi hanya
Menjadi seluruh efek diperbolehkan. diperbolehkan pada efek-
Portofolio efek yang masuk dalam
Investasi Daftar Efek Syariah
(DES).
Reksa dana konvensional Dalam reksa dana syariah
menekankan pada menggunakan akad
kesepakatan tanpa adanya syariah yang bisa meliputi
Akad atau aturan halal atau non halal. akad kerjasama
Pengikatan (musyarakah), sewa
menyewa (ijarah), dan
akad bagi hasil
(mudharabah).
Proses Istilah “pembersihan” atau Proses “pembersihan”
Pembersihan cleansing sumber pendapatan pendapatan wajib
dengan memisahkan yang dilakukan. Proses
halal dan non halal tidak ada cleansing berarti memilah
dalam reksa dana apakah sebuah perusahaan
konvensional. Jika sudah memiliki pendapatan tidak
sesuai ketentuan investasi halal atau sebaliknya
dari OJK, MI sudah bisa dalam melakukan
menjualnya. bisnisnya.

2.6 MANFAAT DAN RISIKO REKSA DANA


1. Manfaat Reksa Dana
Reksa Dana memiliki beberapa manfaat yang menjadikannya sebagai
salahsatu alternatif investasi yang menarik antara lain :
a. Dikelola oleh manajemen professional, pengelolaan portofolio suatu
Reksa Dana dilaksanakan oleh Manajer Investasiyang memang
mengkhususkan keahliannya dalam hal pengelolaan dana.
PeranManajer Investasi sangat penting mengingat Pemodal individu
pada umumnya mempunyai keterbatasan waktu, sehingga tidak dapat
melakukan riset secaralangsung dalam menganalisa harga efek serta
mengakses informasi ke pasarmodal.
b. Diversifikasi investasi, diversifikasi atau penyebaran investasi yang
terwujud dalam portofolio akanmengurangi risiko (tetapi tidak dapat
menghilangkan), karena dana ataukekayaan Reksa Dana
diinvestasikan pada berbagai jenis efek sehingga risikonya pun juga
tersebar. Dengan kata lain, risikonya tidak sebesar risiko bila seorang
membeli satu atau dua jenis saham atau efek secara individu.
c. Transparansi informasi, reksa Dana wajib memberikan informasi
atas perkembangan portofolionya dan biayanya secara kontinyu
sehingga pemegang Unit Penyertaan dapatmemantau
keuntungannya, biaya, dan risiko setiap saat.Pengelola Reksa Dana
wajib mengumumkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) nya setiap hari di
surat kabarserta menerbitkan laporan keuangan tengah tahunan dan
tahunan serta prospektus secara teratur sehingga Investor dapat
memonitor perkembanganinvestasinya secara rutin
d. Likuiditas yang tinggi, agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap
instrumen investasi harusmempunyai tingkat likuiditas yang cukup
tinggi. Dengan demikian, Pemodal dapat mencairkan kembali Unit
Penyertaannya setiap saat sesuai ketetapanyang dibuat masing-
masing Reksadana sehingga memudahkan investormengelola
kasnya. Reksadana terbuka wajib membeli kembali
UnitPenyertaannya sehingga sifatnya sangat likuid.
e. Biaya Rendah, karena reksadana merupakan kumpulan dana dari
banyak pemodal dankemudian dikelola secara profesional, maka
sejalan dengan besarnyakemampuan untuk melakukan investasi
tersebut akan menghasilkan pulaefisiensi biaya transaksi.Biaya
transaksi akan menjadi lebih rendah dibandingkan apabila
Investorindividu melakukan transaksi sendiri di bursa.
2. Risiko Reksa Dana
Untuk melakukan investasi Reksa Dana, Investor harus mengenal
jenisrisiko yang berpotensi timbul apabila membeli Reksadana.
a. Risiko menurunnya NAB (Nilai Aktiva Bersih) Unit Penyertaan,
penurunan ini disebabkan oleh harga pasar dari instrumen investasi
yang dimasukkan dalam portofolio Reksadana tersebut mengalami
penurunandibandingkan dari harga pembelian awal. Penyebab
penurunan harga pasar portofolio investasi Reksadana bisa
disebabkan oleh banyak hal, di antaranyaakibat kinerja bursa saham
yang memburuk, terjadinya kinerja emiten yang memburuk, situasi
politik dan ekonomi yang tidak menentu, dan masih banyak
penyebab fundamental lainnya.
b. Risiko Likuiditas, potensi risiko likuiditas ini bisa saja terjadi apabila
pemegang Unit Penyertaan reksadana pada salah satu Manajer
Investasi tertentu ternyata melakukan penarikkan dana dalam jumlah
yang besar pada hari dan waktu yang sama.Istilahnya, Manajer
Investasi tersebut mengalami rush (penarikan dana secara besar-
besaran) atas Unit Penyertaan reksadana. Hal ini dapat terjadi apabila
adafaktor negatif yang luar biasa sehingga memengaruhi investor
reksadana untuk melakukan penjualan kembali Unit Penyertaan
reksadana tersebut. Faktor luar biasa tersebut di antaranya berupa
situasi politik dan ekonomi yang memburuk,terjadinya penutupan
atau kebangkrutan beberapa emiten publik yang sahamatau
obligasinya menjadi portofolio Reksadana tersebut, serta
dilikuidasinya perusahaan Manajer Investasi sebagai pengelola
Reksadana tersebut
c. Risiko Pasar, adalah situasi ketika harga instrumen investasi
mengalami penurunan yang disebabkan oleh menurunnya kinerja
pasar saham atau pasarobligasi secara drastis. Istilah lainnya adalah
pasar sedang mengalami kondisi bearish, yaitu harga-harga saham
atau instrumen investasi lainnya mengalami penurunan harga yang
sangat drastis. Risiko pasar yang terjadi secara tidaklangsung akan
mengakibatkan NAB (Nilai Aktiva Bersih) yang ada pada
UnitPenyertaan Reksadana akan mengalami penurunan juga. Oleh
karena itu,apabila ingin membeli jenis Reksadana tertentu, Investor
harus bisamemperhatikan tren pasar dari instrumen portofolio
Reksadana itu sendiri.
d. Risiko Default, terjadi jika pihak Manajer Investasi tersebut membeli
obligasimilik emiten yang mengalami kesulitan keuangan padahal
sebelumnya kinerjakeuangan perusahaan tersebut masih baik-baik
saja sehingga pihak emitentersebut terpaksa tidak membayar
kewajibannya. Risiko ini hendaknya dihindari dengan cara memilih
Manajer Investasi yang menerapkan strategi pembelian portofolio
investasi secara ketat.

2.7 KINERJA REKSA DANA


Kinerja reksa dana adalah kemampuan reksa dana dalam memberikan
keuntungan kepada investor. Metode yang di gunakan untuk mengukur
kinerja reksa dana adalah metode Sharpe (Jones, 1996).
1. Metode Sharpe
Metode Sharpe merupakan salah satu metode pengukuran kinerja
reksadana yang menggunakan konsep Garis Pasar Modal sebagai patok
duga atau benchmark, yaitu dengan cara membagi premi risiko
portofolio dengan standar deviasinya (Tandelilin, 2010:494).
ŜP = R̅ P − R̅ f
σTR
(Tandelilin, 2010:494)
Keterangan :
𝑆̂𝑃 = indeks Sharpe portofolio
𝑅̅𝑃 = rata-rata return reksadana selama periode pengamatan
𝑅̅𝑓 = rata-rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan
𝜎𝑇𝑅 = standar deviasi return reksadana selama periode pengamatan
2. Metode Treynor
Sama halnya dengan metode Sharpe, kinerja portofolio pada metode
Treynor diperoleh dengan cara menghubungkan tingkat pengembalian
(return) potofolio dengan besarnya risiko dari portofolio tersebut.
Perbedaannya dengan metode Sharpe ialah pada penggunaan Garis
Pasar Sekuritas (Security Market Line) sebagai patok duga (Tandelilin,
2010:497). Asumsi pada metode ini bahwa komposisi portofolio sudah
terdiversifikasi dengan baik , maka risiko yang dianggap relevan adalah
risiko sistematis.
T̂P = R̅ P − R̅ f
β̂P
(Tandelilin, 2010:497)
Keterangan :
𝑇̂𝑃 = indeks Treynor portofolio
𝑅̅𝑃 = rata-rata return reksadana selama periode pengamatan
𝑅̅𝑓 = rata-rata tingkat return bebas risiko selama periode pengamatan
𝛽̂𝑃 = beta portofolio Jurnal
Melalui metode Sharpe dan metode Treynor, penelitian ini akan
memberikan hasil kinerja reksadana saham yang dibandingkan dengan
BI Rate sebagai investasi bebas risiko. Jika kinerja reksadana saham
bernilai positif maka berinvestasi reksadana saham lebih
menguntungkan daripada investasi bebas risiko. Selanjutnya
membandingkan kinerja reksadana saham dengan kinerja benchmarknya
yaitu IHSG dan akan memberikan hasil jumlah dan produk reksadana
saham yang mampu outperform dari pasar (IHSG).

2.8 CARA BERINVESTASI DALAM REKSA DANA


1. Memulai Investasi Reksa Dana
Tentukan tujuan investasi dan pahami profil risiko Anda. Pahami
bahwaseperti investasi lainnya, investasi reksa dana juga mengandung
peluang risiko, antara lain keuntungan yang tidak dijamin, sehingga
mungkin timbul kerugianakibat turunnya nilai investasi. Ada lebih dari
800 produk reksa dana yang dijual di Indonesia. Untuk mengetahui
fakta atau informasi material mengenai suatu produk reksa dana secara
lengkap dan rinci, wajib membaca prospektus reksa dana.
Alternatif lain untuk mendapatkan informasi suatu produk reksa dana
adalah melalui dokumen Fund Factsheet. Dokumen ini umumnya
diterbitkan setiap bulan sekali oleh Manajer Investasi (MI). Fund
Factsheet berisi laporan kinerja bulanan dan ringkasan informasi
penting pada sebuah prospektus, seperti tujuan investasi, strategi
investasi, komposisi portofolio, minimal danainvestasi, dan sebagainya.
Luangkan waktu Anda untuk mempelajari produk, terutama kebijakan
danrisiko investasi, serta mengenali rekam jejak dan reputasi MI.
Pelajari tata carainvestasi pada reksa dana tersebut, termasuk biaya-
biaya transaksinya bila ada. Kemudian, pilih produk reksa dana yang
sesuai dengan tujuan investasi, kemampuan ekonomi dan profil risiko
Anda.
2. Tempat Membeli Reksa Dana
Reksa dana dapat dibeli langsung dari lembaga yang mengelola dan
menerbitkan produk reksa dana, yakni manajer investasi. Keuntungan
membelilangsung melalui MI biasanya jumlah investasi yang lebih
terjangkau dan biaya yang lebih murah. Beberapa MI menawarkan
produk reksa dana dengan minimal pembelian sebesar Rp100-250 ribu
saja. Hanya saja, melalui MI, pilihan produk reksa dana terbatas karena
hanya menjual reksa dana yangdikelola oleh MI tersebut. Anda juga
dapat membeli reksa dana melalui bank yang memiliki izin sebagai
Agen Penjual Reksa dana (APERD).
Kelebihan membeli reksa dana melalui bank penjual, selain pilihan
produk yang lebih banyak, Anda jugadapat membeli produk reksa dana
dari MI yang berbeda, ditambah adanya fasilitas auto debet yang
mempermudah transaksi pembelian reksa dana. Di sisi lain, beberapa
reksa dana yang menjadi produk favorit atau unggulan mungkin tidak
dijual di bank karena tidak ada kerja sama penjualan antara MI dengan
bank tersebut.
3. Tata Cara Pembelian
Ada beberapa ketentuan umum dalam transaksi reksa dana :
a. Transaksi hanya dapat dilakukan pada hari bursa. Tak berbeda jauh
sepertimembuka rekening membuka rekening di bank, untuk
membuka rekeningreksa dana, Anda akan diminta untuk mengisi
formulir dengan yangditandatangani dengan tinta basah (asli),
menyiapkan persyaratan fotokopidokumen yang telah ditentukan,
dan tentu saja menyiapkan dana yanghendak Anda
investasikan.Merupakan suatu kewajiban bagi calon investor
perorangan berwarganegara Indonesia untuk memiliki KTP dan
NPWP jika ingin berinvestasidi reksa dana. Bagi investor institusi
diwajibkan juga untuk mencantumkananggaran dasar perusahaan
dan beberapa persyaratan dokumen lainnya.Seluruh dokumen di
atas merupakan bagian dari prinsip KYC (Know YourCustomer)
yang diwajibkan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Semuadokumen kemudian diserahkan kepada manajer investasi,
baik secaralangsung atau lewat agen penjual. Selanjutnya, Anda
menyetorkan dana kerekening penampungan sesuai produk reksa
dana yang dipilih.
b. Transaksi diproses berdasarkan NAB per unit. Nilai Aktiva Bersih
(NAB)adalah nilai yang menggambarkan total kekayaan reksa dana
setiapharinya. Selain harga pasar dari aset reksa dana itu sendiri,
NAB jugadipengaruhi oleh pembelian dan penjualan reksa dana
oleh para investor. Unit Penyertaan adalah satuan yang
menunjukkan kepemilikan Anda didalam reksa dana tersebut. Jadi,
NAB per unit adalah harga yangdidapatkan dari NAB reksa dana
dibagi dengan total unit penyertaan yang beredar pada hari tersebut.
NAB per unit sering diucapkan sebagai “harga reksa dana” atau
“harga NAB”. Harga ini dipublikasikan hanya satu kali setiap
harinya di berbagaimedia surat kabar atau online. Perlu Anda
ketahui, tingginya NAB per unitsebuah reksa dana tidak
menunjukkan bahwa reksa dana itu sudah mahalatau sebaliknya.
NAB per unit yang tinggi umumnya menunjukkan bahwareksa dana
itu sudah cukup lama sehingga aset-asetnya telah
mengalamikenaikan nilai yang tinggi.
c. Ada batasan waktu (cut off time) untuk penerimaan transaksi
setiapharinya, baik pembelian atau penjualan kembali. Jika
pembelian reksadana yang dilakukan sebelum cut off time, maka
transaksi Anda akanmemperoleh harga NAB pada tanggal transaksi
dilakukan. Sedangkan pembelian reksa dana yang dilakukan
sesudah cut off time,maka Andaakan mengikuti harga NAB pada
hari bursa selanjutnya atau T+1 daritanggal pembelian reksa dana.
d. Cut off time transaksi yang ditetapkan pada prospektus umumnya
antara jam 12.00-13.00 WIB. Harga NAB biasanya baru selesai
dihitung setiap sore hari dan diumumkankeesokan harinya di media
massa. Jika dikatakan transaksi pembelianAnda akan mendapatkan
harga hari ini, secara teknis harga NAB tersebut baru diketahui
keesokan harinya. Jika dikatakan mendapatkan harga besok,maka
secara teknis harga tersebut baru diketahui lusa.
e. Anda akan menerima Surat Konfirmasi Transaksi pembelian reksa
danayang diterbikan oleh bank kustodian selambat-lambatnya 7 hari
bursasetelah formulir asli dan dana diterima oleh bank kustodian.
Selain laporankonfirmasi transaksi, Anda juga akan menerima
laporan perkembangandana investasi setiap bulan. Laporan ini
sebaiknya disimpan sebagai buktikepemilikan reksa dana. Jika tidak
menerima, segera langsungmenghubungi bank penjual atau MI
terkait.
4. Cara Menghitung Imbal Hasil Investasi Reksa Dana
Cara menghitung imbal hasil investasi reksa dana cukup mudah,
yaknidengan menghitung jumlah unit penyertaan reksa dana yang kita
miliki dikalidengan selisih dari harga NAB jual dengan harga NAB beli
reksa dana.Sebagai contoh, setahun yang lalu Anda membeli Reksa
Dana XYZ senilai seratus ribu rupiah di harga NAB 1.000, sehingga
Anda mendapatkan(Rp100.000/1.000) = 100 unit penyertaan. Saat ini
harga NAB Reksa DanaXYZ di 1.200.
Apabila Anda melakukan penjualan semua unit Reksa Dana XYZ
pada harga NAB saat ini, maka keuntungan yang didapatkan adalah
100unit x (1.200-1.000) = Rp20.000.Bagaimana jika harga NAB jual di
bawah harga NAB beli? Misalnya,harga NAB Reksa Dana XYZ saat ini
900, maka nilai investasi Anda adalah 100 unit x (900-1.000), atau
berkurang Rp10.000,-.
Jika Anda melakukan penjualan pada saat nilai aset sedang berkurang,
berarti Anda merealisasikankerugian.Hasil perhitungan imbal hasil
mungkin dikenakan biaya pembelian unit penyertaan (subscription fee),
biaya pengalihan unit penyertaan (switching fee)dan biaya penjualan
kembali unit penyertaan (redemption fee). Jadi, Anda perlu memeriksa
lagi apakah imbal hasil masih dikurangi biaya-biaya reksadana.

2.9 MENDIRIKAN PERUSAHAAN REKSA DANA


Untuk dapat menjadi perusahan yang menerbitkan saham di bursa
efek,suatu reksadana memerlukan promoter, yaitu pihak yang merintis atau
berusahamemperoleh izin usaha ats berdirinya reksadana. Peranan
promotor sangat pentingmengingat pihak pemberi izin, yaitu Bapepam
akan menilai danmempertimbangkan pemberian izin berdasarkan reputasi
promotor. Pihak caloninvestor atau calon pemegang saham dari reksadana
tertutup yang akan menilaidan mempertimbangkan pemberian izin
berdasarkan reputasi promotor. Caloninvestor tidak dapat langsung menilai
kinerja reksadana karena reksadana barulahir sehingga tidak mempunyai
kinerja untuk dinilai. Promotor wajibmenempatkan uangnya dalm jumlah
tertentu pada perusahaan reksadana yang di promotorinya.
Direksi suatu reksadana biasanya terdiri atas 5 sampai 10 orang
direkturyang dipilih oleh promotor atau pemengang saham. Tugas direksi
reksadan adalahmelakukan pengawasan terus-menerus terhadap portofolio
reksadana, termasukkepada manajer investasi lainnya. Tugas ini harus
dilakukan cermat karena direksireksadana bertanggungjawab atas kerugian
yang timbul dalam pengelolaan harta.Bapepam mensyaratkan bahwa
diantara direksi reksadana yang dipilihharus ada direktur yang termasuk
dalam kategori pihak tidak berkepentingan. Pihak tidak berkepentingan
adalah orang yang tidak mempunyai hubunganganafisiliasi dengan
reksadana tersebut, manajer investasi suatu reksadana. Untuk menjalan kan
usaha berupa investasi, investasi kembali, perdagangan efek-efek pemilihan
uang tunai, atau kegiatan lainnya, reksadana beberapa pihak yang disebut
kontraktor, antara lain manajer investasi, custodian bank, transfer agent,
biro administrasi efek, serta beberapa pihak bank yang diperlukan.Manjer
investasi dikontrak oleh direksi reksadana untuk mengelola portofolio yang
merupakan harga reksadana.
Manajer investasi bertanggung jawab atas terselenggaranya portofolio
mangemen, investment research yang baik dankerapian administrasi
pengeloaan portofolionya. Tugas utama manajer investasi adalah
mengembangkan harta ( asset ) darifund yangg dikelolanya sehingga para
pemegang saham mendapatkan keuntungan yang diharapkan.

2.10 LEMBAGA REKSA DANA


Lembaga reksadana adalah emiten (penerbita) unut- unit sertifikat
sahamyang kegiatan utamanya adalah melaukan investasi dalam efek,
investasi kembaliatau perdaganagn efek di bursa efek ( keputusan Mentri
keuangan No 1548/KMK013/1990).
1. Lembaga-Lembaga Fasilitator Reksa Dana
a. Bapepam-LK (badan pengawas pasar modal dan lembaga keuangan),
bertugasuntuk membina, mengatur, dan mengawasi kegiatan sehari-
hari pasar modalserta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan
standarisasi teknis dibidang lembaga keuangan.
b. Pengelola Investasi (Manajer Investasi), perusahaan ini haruslah
mendapat izindari Bapepam-LK. Perusahaan pengelola reksa dana
dapat berbentuk :
 Perusahaan efek yang secara umum berbentuk divisi tersendiri
atau PT yangkhusus menangani reksa dana, selain dua divisi yang
lain yakni pedagangefek dan penjamin emisi.
 Perusahaan secara khusus yang bergerak sebagai Perusahaan
ManajemenInvestasi (PMI) atau manajer investasi (MI).
c. Bank Kustodian, berwenang dan bertanggungjawab dalam
menyimpan,menjaga dan mengadministrasikan kekayaan, baik dalam
pencatatan serta pembayaran/penjualan kembali suatu reksa dana
berdasarkan kontrak yangtelah dibuat dengan manajer investasi.
d. Notaris, berwenang mengeluarkan akta badan hukum pengelola
investasi baik pendirian maupun pembubaran, menyaksikan
pengesahan dokumen kontrakinvestasi pada tahap persiapan dan
perikatan lainnya.
e. Konsultan Hukum, bertugas meneliti aspek-aspek hukum emiten
danmemberikan pendapat segi hukum (legal opinion) tentang keadaan
dan keabsahan usaha emiten.
f. Akuntan Publik, disahkan oleh BKKP, melakukan pemeriksaan atas
laporankeuangan perusahaan dan memberikan pendapatnya,
memeriksa pembukuan,apakah sesuai dengan prinsip akuntansi
Indonesia dan ketentuan Bapepam-LKserta memberi petunjuk
pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik (apabiladiperlukan).
g. Agen Penjual, pihak yang menjualkan produk-produk yang dikelola
olehmanajer investasi kepada nasabah baik perorangan maupun badan
hukum.
2. Keuntungan Lembaga Reksadana Bagi Investor/ Pemilik dana
Beberapa keuntungan adanya lembaga reksadana (fund management)
bagi investor adalah :
a. Sebagai salah satu alternative untuk diverifikasi investasi.
b. Tingkat penghasilan biasanya lebih besar dibandingkan dengan
tingkat suku bunga deposito berjangka.
c. Jangka waktu penghasilan yang diharapkan serta risiko yang
mungkin timbuldapat disesuaikan dengan keinginan dan
kepentingan pemilik dana.
d. Para fund manager adalah orang-orang profrsionaal dan biasanya
mempunyailembaga riset dan jaringan informasi yang sangat kuat
dan luas.
e. Investor tidak perlu memikirkan atau membuat analisis sendiri
untuk memilah jenis portofolio , cukup menyerahkan dananya dan
menerima hasilnya.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi
sekumpulaninvestor untuk berinvestasi dalam investasi yang tersedia di
pasar dengan caramembeli unit penyertaan reksadana.Reksadana memiliki
andil yang amat besar dalam perekonomian nasionalkarena dapat
memobilisasi dana untuk pertumbuhan dan pengembangan perusahaan-
perusahaan nasional, baik BUMN maupun swasta.Reksadana merupakan
salah satu bentuk dari perusahaan investasi (investmentcompany). Prinsip
investasi pada reksadana adalah melakukan investasi yangmenyebar pada
sekian alat investasi yang diperdagangkan di pasar modalReksa dana
syariah adalah reksa dana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip
Sariah Islam . Reksa dana syariah tidak akan menginvestasikan dananya
pada obligasi dari perusahaan yang pengelolaan atau produknya
bertentangandengan syariat Islam.
Reksadana memiliki andil yang amat besar dalam perekonomian
nasionalkarena dapat memobilisasi dana untuk pertumbuhan dan
pengembangan perusahaan-perusahaan nasional, baik BUMN maupun
swasta. Reksadana sebagai alternatif investasi adalah upaya lembaga
keuangan non-perbankan yang bertujuan membantu masyarakat untuk
melakukan penjagaan atauperencanaan investasi keuangan untuk jangka
waktu kedepan sebagai bentuk alfernatif berinvestasi. Reksadana
merupakan salah satu bentuk dari perusahaan investasi(investment
company). Prinsip investasi pada reksadana adalah melakukan investasi
yang menyebar pada sekian alat investasi yang diperdagangkan di pasar
modal.
DAFTAR PUSTAKA

Dwiprakasa, Bernadus dan Christiana Fara Dharmastuti. “Karakteristik Reksa


Dana dan Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia”. 13, No. 1 (2016): 96-
116.
Yuliaba, Dian. “Analisis Kinerja Reksa Dana Dengan Menggunakan Metode
Sharpe dan Treynor”. Diakses pada Rabu 24 Mei 2023.
file:///C:/Users/ACER/Downloads/4747-9233-1-SM.pdf
Annisa, Resti. “Reksa Dana”. Diakses pada Rabu 24 Mei 2023.
https://id.scribd.com/document/371482265/Kel-11-MAKALAH-
REKSADANA-docx#
Ariel, Hasril. “Reksadana”. Diakses pada Rabu 24 Mei 2023.
https://www.academia.edu/12016631/Reksadana

Anda mungkin juga menyukai