2024
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI …...........................................................................................................................................................
1
BAB I. PENDAHULUAN …......................................................................................................................2
1.1. Tujuan …............................................................................................................................................
2
1.2. Deskripsi Umum …............................................................................................................................................
2
1.3. Parameter Perencanaan Dasar …...........................................................................................................................................
2
1.4. Bahan (Material) …............................................................................................................................................
2
1.5. Faktor Reduksi Kekuatan …............................................................................................................................................
3
BAB II. PERMODELAN STRUKTUR …............................................................................................................................................
4
2.1. Permodelan Struktur …............................................................................................................................................
4
2.2. Gambar Permodelan Struktur …............................................................................................................................................
4
BAB III. PEMBEBANAN …............................................................................................................................................
6
3.1. Beban Berat Mati Sendiri (DL) …............................................................................................................................................
6
3.2. Beban Berat Mati Tambahan (SIDL) …...................................................................................................................................
6
3.3. Beban Hidup (LL) …............................................................................................................................................
6
3.4. Beban Air Hujan (RL) …............................................................................................................................................
7
3.5. Beban Angin (WL) …............................................................................................................................................
7
3.6. Beban Gempa (EL) …............................................................................................................................................
11
3.7. Kombinasi Pembebanan …............................................................................................................................................
21
BAB IV. OUTPUT ETABS …............................................................................................................................................
23
4.1. Output Hasil Etabs …............................................................................................................................................
23
BAB V. REKAPITULASI PERHITUNGAN STRUKTUR …..........................................................................................................................
25
5.1. Material yang digunakan …............................................................................................................................................
25
5.2. Rekap Desain Struktur Slab …............................................................................................................................................
25
5.3. Rekap Desain Struktur Balok …............................................................................................................................................
25
5.4. Rekap Desain Struktur Kolom …............................................................................................................................................
26
5.5. Rekap Desain Struktur Pondasi …...........................................................................................................................................
26
LAMPIRAN
Lampiran 1 - Perhitungan Slab
Lampiran 2 - Perhitungan Balok
Lampiran 3 - Perhitungan Kolom
Lampiran 4 - Perhitungan Pondasi
1
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan
Dokumen ini ditunjukan untuk mendesain struktur bangungan Kos 4 Lantai mengacu pada standar
dan code yang berlaku di Indonesia.
2
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
b. Beton
• Beton Mutu K-250
2
- Mutu K = 250 Kg/cm
F'c = 20.75 Mpa
3
- Berat Jenis = 2,400 Kg/m
-E = 21,409.52 Mpa
- Poison's Ratio = 0.20
3
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
• Besi Ulir
- Mutu = BJTS 420
- Berat Jenis = 7,850 Kg/m3
- Fy = 420 Mpa
- Fu = 525 Mpa
-E = 200,000 Mpa
- Poison's Ratio = 0.30
• Besi Wiremesh
- Mutu = U-50
- Berat Jenis = 7,850 Kg/m3
- Fy = 500 Mpa
- Fu = 620 Mpa
-E = 200,000 Mpa
- Poison's Ratio = 0.30
4
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
BAB II.
PERMODELAN STRUKTUR
2.1. Permodelan Struktur
Sistem struktur pada bangunan ini dimodelkan sebagai sistem portal terbuka 3 dimensi. Sistem
struktur dimodelkan dengan menggunakan program komputer Etabs. Model yang dibuat
diusahakan sedekat mungkin dengan rencana struktur gedung, dimensi, posisi dan beban yang
bekerja dimodelkan sedekat mungkin dengan apa yang terjadi dilapangan. Struktur utama bangunan
ini menggunakan pondasi sebagai struktur jepit, titik - titik jepit tersebut terletak disetiap kaki
kolom. dengan permodelan ini diharapkan akan mampu memberikan hasil yang cukup representatif
mengenai perilaku struktur yang sebenarmya.
5
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
6
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
BAB III.
PEMBEBANAN
3.1. Beban Berat Mati Sendiri (DL)
Berat sendiri adalah berat sendiri elemen struktur seperti balok, kolom dan pelat dan dihitung
3
otomatis oleh Etabs dengan berat jenis baja 7850 Kg/m dan berat jenis beton bertulang 2400
3
Kg/m .
7
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
Semua bangunan gedung dan struktur lain kecuali mereka terdaftar dalam kategori
II
risiko I, III, dan IV
Bangunan gedung dan struktur lain, kegagalan yang dapat menimbulkan risiko besar
bagi kehidupan manusia.
Bangunan gedung dan struktur lain, tidak termasuk dalam kategori risiko IV, dengan
potensi untuk menyebabkan dampak ekonomi substansial dan/atau gangguan
massa dari hari ke hari kehidupan sipil pada saat terjadi kegagalan.
Bangunan gedung dan struktur lain tidak termasuk dalam risiko kategori IV III
(termasuk, namun tidak terbatas pada, fasilitas yang manufaktur, proses,
menangani, menyimpan, menggunakan, atau membuang zat-zat seperti bahan
bakar berbahaya, bahan kimia berbahaya, limbah berbahaya, atau bahan peledak)
yang mengandung zat beracun atau mudah meledak di mana kuantitas material
melebihi jumlah ambang batas yang ditetapkan oleh pihak yang berwenang dan
cukup untuk menimbulkan suatu ancaman kepada publik jika dirilisa.
Bangunan gedung dan struktur lain yang dianggap sebagai fasilitas penting.
Bangunan gedung dan struktur lain, kegagalan yang dapat menimbulkan bahaya
besar bagi masyarakat.
Bangunan gedung dan struktur lain (termasuk, namun tidak terbatas pada, fasilitas
yang memproduksi, memproses, menangani, menyimpan, menggunakan, atau
membuang zat-zat berbahaya seperti bahan bakar, bahan kimia berbahaya, atau IV
limbah berbahaya) yang berisi jumlah yang cukup dari zat yang sangat beracun di
mana kuantitas melebihi jumlah ambang batas yang ditetapkan oleh pihak yang
berwenang dan cukup menimbulkan ancaman bagi masyarakat jika dirilisa.
Bangunan gedung dan struktur lain yang diperlukan untuk mempertahankan fungsi
dari kategori risiko IV struktur lainnya
a
Bangunan gedung dan struktur lain yang mengandung racun, zat yang sangat beracun, atau bahan
peledak harus memenuhi syarat untuk klasifikasi terhadap kategori risiko lebih rendah jika
memuaskan pihak yang berwenang dengan suatu penilaian bahaya seperti dijelaskan dalam Pasal
1.5.3 bahwa pelepasan zat sepadan dengan risiko yang terkait dengan kategori risiko.
8
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
Kategori risiko = II
b. Kecepatan Angin Dasar
Beban angin dihitung otomatis oleh SAP2000 dengan memasukan kecepatan angin sebesar 32
m/s atau 71,58 mph serta input koefisien sesuai SNI 1727:2020.
9
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
Kekasaran Permukaan B: Daerah perkotaan dan pinggiran kota, daerah berhutan, atau
daerah lain dengan penghalang berjarak dekat seukuran tempat tinggal keluargatunggal
atau lebih besar dalam jumlah banyak.
Kekasaran Permukaan C: Dataran terbuka dengan penghalang tersebar yang memiliki
tinggi umumnya kurang dari 30 ft (9,1m). Kategori ini mencakup daerah terbuka datar
dan padang rumput.
Kekasaran Permukaan D: Permukaan datar, area tanpa halangan dan permukaan air.
Kategori ini termasuk hamparan lumpur halus.
Kategori Eksposur
Eksposur B: Untuk bangunan gedung atau struktur lain dengan tinggi atap rata-rata
kurang dari atau sama dengan 30 ft (9,1m), Eksposur B berlaku bilamana kekasaran
permukaan tanah, sebagaimana ditentukan oleh Kekasaran Permukaan B, berlaku di
arah melawan angin untuk jarak yang lebih besar dari 1.500 ft (457m). Untuk bangunan
gedung atau struktur lain dengan tinggi atap rata-rata lebih besar dari 30 ft (9,1m),
Eksposur B berlaku bilamana Kekasaran Permukaan B berada dalam arah melawan
angin untuk jarak lebih besar dari 2.600 ft (792 m) atau 20 kali tinggi bangunan atau
struktur, pilih yang terbesar.
Eksposur C: Eksposur C berlaku untuk semua kasus di mana Eksposur B atau Eksposur D
tidak berlaku.
Eksposur D: Eksposur D berlaku bilamana kekasaran permukaan tanah, sebagaimana
ditentukan oleh Kekasaran Permukaan D, berlaku di arah melawan angin untuk jarak
yang lebih besar dari 5.000 ft (1.524m) atau 20 kali tinggi bangunan gedung atau tinggi
struktur, pilih yang terbesar. Eksposur D juga berlaku bilamana kekasaran permukaan
tanah dekat dari situs dalam arah melawan angin adalah B atau C, dan situs yang berada
dalam jarak 600 ft (183 m) atau 20 kali tinggi bangunan gedung atau tinggi struktur, pilih
Kekasaran permukaan kategori =B
Kategori eksposur =B
Efek peningkatan kecepatan angin harus dimasukkan dalam perhitungan beban angin
desain dengan menggunakan faktor Kzt:
Jika kondisi situs dan lokasi bangunan gedung dan struktur lain tidak memenuhi semua
kondisi yang disyaratkan dalam SNI 1727-2020 Pasal 26.8.1, maka Kzt = 1,0.
Digunakan faktor topografi, Kzt =1
Digunakan nilai Ke =1
10
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
Faktor efek hembusan angin untuk suatu bangunan gedung dan struktur lain yang kaku
boleh diambil sebesar 0,85.
Digunakan faktor hembusan angin, G atau Gf = 0.85
• Klasifikasi Ketertutupan
Klasifikasi Ketertutupan = Bangunan Gedung, Tertutup
11
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
Kategori eksposur =B
12
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
Gedung dan nongedung yang memiliki risiko tinggi terhadap jiwa manusia pada saat
terjadi kegagalan, termasuk, tapi tidak dibatasi untuk:
- Bioskop
- Gedung pertemuan
- Stadion
- Fasilitas kesehatan yang tidak memiliki unit bedah dan unit gawat darurat
- Fasilitas penitipan anak
- Penjara
- Bangunan untuk orang jompo
Gedung dan nongedung, tidak termasuk kedalam kategori risiko IV, yang memiliki
potensi untuk menyebabkan dampak ekonomi yang besar dan/atau gangguan
massal terhadap kehidupan masyarakat sehari-hari bila terjadi kegagalan,
termasuk, tapi tidak dibatasi untuk: III
- Pusat pembangkit listrik biasa
- Fasilitas penanganan air
- Fasilitas penanganan limbah
- Pusat telekomunikasi
Gedung dan nongedung yang tidak termasuk dalam kategori risiko IV, (termasuk,
tetapi tidak dibatasi untuk fasilitas manufaktur, proses, penanganan, penyimpanan,
penggunaan atau tempat pembuangan bahan bakar berbahaya, bahan kimia
berbahaya, limbah berbahaya, atau bahan yang mudah meledak) yang mengandung
bahan beracun atau peledak di mana jumlah kandungan bahannya melebihi nilai
batas yang disyaratkan oleh instansi yang berwenang dan cukup menimbulkan
bahaya bagi masyarakat jika terjadi kebocoran.
Gedung dan nongedung yang dikategorikan sebagai fasilitas yang penting,
termasuk, tetapi tidak dibatasi untuk:
- Bangunan-bangunan monumental
- Gedung sekolah dan fasilitas pendidikan
- Rumah ibadah
- Rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya yang memiliki fasilitas bedah
dan unit gawat darurat
- Fasilitas pemadam kebakaran, ambulans, dan kantor polisi, serta garasi
kendaraan darurat
- Tempat perlindungan terhadap gempa bumi, tsunami, angin badai, dan
tempat perlindungan darurat lainnya
- Fasilitas kesiapan darurat, komunikasi, pusat operasi dan fasilitas lainnya IV
untuk tanggap darurat
- Pusat pembangkit energi dan fasilitas publik lainnya yang dibutuhkan pada
saat keadaan darurat
- Struktur tambahan (termasuk menara telekomunikasi, tangki penyimpanan
bahan bakar, menara pendingin, struktur stasiun listrik, tangki air pemadam
kebakaran atau struktur rumah atau struktur pendukung air atau material
atau peralatan pemadam kebakaran) yang disyaratkan untuk beroperasi
pada saat keadaan darurat
Gedung dan nongedung yang dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi struktur
bangunan lain yang masuk ke dalam kategori risiko IV.
13
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
14
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
15
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
SMS = Fa SS
SM1 = Fv S1
Kemudian dengan didapat nilai SMS, SM1 langkah selanjutnya adalah mencari harga SDS ,
SD1menggunakan rumus empiris sebagai berikut:
16
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
T0 = 0.2 SD1
SDS
= 0.2 0.614 g
0.658 g
= 0.187 detik
Ts = SD1
SDS
= 0.614 g
0.658 g
= 0.933 detik
17
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
x
Ta = Ct . hn
0.8
= 0.0724 x 13.6
= 0.584 detik
18
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
• Untuk perioda yang lebih kecil dari T0, spektrum respons percepatan desain, Sa harus diambil
dari persamaan:
• Untuk perioda lebih besar dari Ts. Maka, spektrum respons percepatan desain, Sa , diambil
berdasarkan persamaan:
Sa = SD1 /T
19
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
0.600
0.500
0.400
0.300
0.200
0.100
0.000
0.000 0.500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 4.000 4.500
20
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
Struktur harus ditetapkan memiliki suatu Kategori Desain Seismik (KDS) yang mengikuti
ketentuan seperti berikut:
• Struktur dengan kategori resiko I, II, atau III dengan nilai S1 > 0,75 harus ditetapkan
sebagi struktur dengan Kategori Desain Seismik E.
• Struktur dengan kategori resiko IV dengan nilai S1 > 0,75 harus ditetapkan sebagi
struktur dengan Kategori Desain Seismik F.
Struktur yang memiliki ketentuan diluar ketentuan tersebut, jenis Kategori Desain
Seismiknya ditetapkan berdasarkan hubungan nilai SDS dan SD1 terhadap Kategori
Resiko Gedung.
Tabel 3.12. Kategori Desain Seismik berdasarkan Parameter Respons Percepatan pada
Periode Pendek
Kategori Resiko
Nilai SDS
I atau II atau III IV
SDS < 0,167 A A
0,167< SDS < 0,33 B C
0,33 < SDS < 0,5 C D
0,5 SDS D D
Tabel 3.13. Kategori Desain Seismik berdasarkan Parameter Respons Percepatan pada
Periode 1 Detik
Kategori Risiko
Nilai SD1
I atau II atau III IV
SD1 < 0,067 A A
0,067< SD1 < 0,133 B C
0,133 < SD1 < 0,2 C D
0,2 SD1 D D
Kategori Risiko = II
SDs = 0.658 → Kategori Desain Seismik = D
SD1 = 0.614 → Kategori Desain Seismik = D
21
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
Tabel 3.14. Faktor R, Cd, dan W0 untuk sistem pemikul gaya seismik
22
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
23
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
BAB IV.
OUTPUT ETABS
4.1. Output Hasil Etabs
a. Gaya Aksial
24
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
b. Gaya Geser
25
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
d. Rasio Tegangan
26
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
BAB V.
REKAPITULASI PERHITUNGAN STRUKTUR
5.1. Material yang digunakan
- Baja BJ-37 Fy = 240 Mpa
Fu = 370 Mpa
2
- Beton Mutu K-250 K= 250 Kg/cm
F'c = 20.75 Mpa
- Besi Polos Fy = 240.00 Mpa (BJTP 24)
- Besi Ulir Fy = 420.00 Mpa (BJTS 420)
- Besi Wiremesh Fy = 500.00 Mpa (U-50)
27
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
28
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
LAMPIRAN 1
PERHITUNGAN SLAB
29
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
a. Data Slab
Kuat tekan beton, fc' = 20.75 MPa
Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy = 500.00 MPa
Balok Sisi 1
Balok Sisi 3
Balok Sisi 4
30
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
A1
• Inersia slab
4
Bentang panjang Is = 457708333.33 mm
Bentang pendek Is = 305199916.67 mm4
31
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
g. Penulangan slab
• Tulangan lapangan arah X
Untuk : fc' ≤ 30 MPa, b1 = 0.850
Untuk : fc' > 30 MPa, b 1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 30) / 7 = -
Faktor bentuk distribusi tegangan beton, b1 = 0.850
Rasio tulangan pada kondisi balance ,
rb = b 1* 0.85 * fc'/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.016
32
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
33
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
34
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
35
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
36
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
LAMPIRAN 2
PERHITUNGAN BALOK
37
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
a. Data Balok
• Geometri balok
Lebar balok b= 200.00 mm
Tinggi balok h= 400.00 mm
Panjang balok L= 5000.00 mm
Selimut bersih Cc = 25.00 mm
Panjang kolom C1 = 450.00 mm
Lebar kolom C2 = 450.00 mm
Panjang bersih balok Ln = L - C1 = 4550.00 mm
• Material
Kuat tekan beton (K-250) fc' = 20.75 mm
b1 = 0.85 mm
Kuat leleh baja tulangan longitudinal (BJTS 420) fy = 420.00 Mpa
Kuat leleh baja tulangan transversal (BJTP 24) fyv = 240.00 Mpa
• Diameter tulangan
Diameter tulangan longitudinal db = 13.00 mm
Diameter tulangan sengkang ds = 8.00 mm
2
Luas tulangan longitudinal AS = 132.73 mm
Luas tulangan transversal Av = 50.27 mm2
• Tulangan longitudinal
Jumlah tulangan tumpuan negatif, n= 5.00
Jumlah tulangan tumpuan positif, n= 3.00
Jumlah tulangan lapangan negatif, n= 3.00
Jumlah tulangan lapangan positif, n= 5.00
• Tulangan transversal/sengkang
Jumlah kaki sengkang tumpuan nst = 2.00
Jumlah kaki sengkang lapangan nsl = 2.00
Spasi sengkang tumpuan st = 100.00 mm
Spasi sengkang lapangan sl = 125.00 mm
• Gaya dalam
Momen negatif tumpuan, Mu,tum(-) = 75.94 kNm
Momen positif tumpuan, Mu,tum(+) = 50.63 kNm
Momen negatif lapangan, Mu,lap(-) = 40.88 kNm
38
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
39
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
40
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
(b - 2 cc - 2 ds - n * db) / (n - 1) = 42.50 mm
Cek jarak bersih Jarak Bersih db dan 25 mm = IYA
Jumlah lapis tulangan = 1
2 2
Luas tulangan terpasang As = n *π/4 *db = 398.1968688 mm
Luas tulangan minimum
0.5 2
As,min1 = (fc') / (4 * fy) * b * d = 195.4947206 mm
2
As,min2 = 1.4 / (4 * fy) * b * d = 60.08333333 mm
2
As,min3 = 0.5*As tumpuan negatif = 331.830724 mm
2
As,min = max(Asmin,1;Asmin2;Asmin3) = 331.830724 mm
Syarat yang harus dipenuhi,
As As,min
398.20 > 331.83 → OK
Rasio tulangan yang digunakan r = As/(b*d) = 0.55%
Rasio tulangan maksimum
rmax,1 = 0.75 ρb = 0.75 * 0.85 *β1 * fc' / fy * (600/(600 + fy)) = 1.57%
rmax,2 = 2.50%
rmax = min( rmax,1 ; rmax,2) = 1.57%
Syarat yang harus dipenuhi :
r rmax
0.55% < 1.57% → OK
Tinggi blok tegangan persegi ekuivalen,
a = As * fy / (0.85 * fc' * b) = 47.41 mm
Momen nominal, Mn = As * fy * (d - a/2) = 56 kNm
Jarak dari serat tekan terjauh ke sumbu netral
c = a / β1 = 55.78 mm
Nilai εs, es =(d - c) / c * 0.003 = 0.02
Faktor reduksi momen lentur,
f = 0.65 <= 0.65 + (εs - 0.002) / 0.003 * 0.25 <= 0.9 = 0.90
Tahanan momen balok, fMn = 50.69 kNm
Momen positif tumpuan, Mu,tum(+) = 50.63 kNm
Syarat yang harus dipenuhi :
fMn Mu,tum(+)
50.69 > 50.63 → OK
41
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
42
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
43
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
44
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
Ag.Fc'/20 = 83000.00 N
Apakah kuat geser beton diperhitungkan?
Vc = 0, Jika Vpr >=0.5Ve dan Pu <Ag.fc'/20 = Tidak N
Kuat geser beton,
Jika kuat geser tidak diperhitungkan, Vc = 0.00 N
Jika kuat geser diperhitungkan, Vc = 0.17. fc'/.4b.d = - N
• Tulangan geser tumpuan
Gaya geser tumpuan, Vu,tum = 49683.20 N
Jumlah kaki, n= 2.00 N
2 2
Luas tulangan geser, Av = n.0.25.p.ds = 100.53 mm
45
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
e. Rekapitulasi Desain
• Desain balok
Tabel 2A.1 Desain Tie Beam TB1
Tipe Tie Beam TB1
Ukuran 200mm x 400mm
Posisi Tumpuan Lapangan
Tul. Atas 5 D13 3 D13
Tul. Tengah - -
Tul. Bawah 3 D13 5 D13
Sengkang p8-100 p8-125
46
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
No Parameter Cek
1 Syarat geometri OK
2 Tulangan lentur tumpuan negatif OK
3 Tulangan lentur tumpuan positif OK
4 Tulangan lentur lapangan negatif OK
5 Tulangan lentur lapangan positif OK
6 Tulangan geser tumpuan OK
7 Tulangan geser lapangan OK
8 Kebutuhan tulangan torsi Tidak Perlu
47
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
LAMPIRAN 3
PERHITUNGAN KOLOM
48
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
a. Data Kolom
• Geometri kolom
Sisi Pendek Kolom, b= 350.00 mm
Sisi Panjang Kolom, h= 350.00 mm
Panjang/tinggi Kolom, L= 2000.00 mm
Selimut bersih, Cc = 40.00 mm
Panjang efektif sisi pendek kolom d1 = 292.00 mm
Panjang efektif sisi panjang kolom d2 = 292.00 mm
Tinggi balok, hb = 400.00 mm
Tinggi bersih kolom Ln = L - hb = 1600.00 mm
• Material
Kuat tekan beton fc' = 20.75 Mpa
b1 = 0.85
Kuat leleh baja tulangan longitudinal (BJTS 420) fy = 420.00 Mpa
Kuat leleh baja tulangan transversal (BJTP 24) fyv = 240.00 Mpa
• Diameter tulangan
Diameter tulangan longitudinal db = 16.00 mm
Diameter tulangan transversal ds = 10.00 mm
Luas tulangan longitudinal AS = 201.06 mm2
2
Luas tulangan transversal Av = 78.54 mm
• Tulangan longitudinal
Jumlah tulangan X nx = 4.00
Jumlah tulangan Y ny = 4.00
Jumlah total tulangan longitudinal n= 12.00
Luas tulangan longitudinal AS = 2412.74 mm2
• Tulangan transversal/sengkang
Jumlah kaki sengkang tumpuan arah X n= 2.00
Jumlah kaki sengkang tumpuan arah Y n= 2.00
Jumlah kaki sengkang lapangan arah X n= 2.00
Jumlah kaki sengkang lapangan arah Y n= 2.00
Spasi sengkang tumpuan s= 100.00 mm
Spasi sengkang lapangan s= 100.00 mm
Luas tulangan transversal tumpuan arah X Ash = 157.08 mm2
49
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
• Gaya dalam
Tabel 3.1 Gaya Dalam Kolom PD1
P M2 M3 V2 V3
Kondisi
(kN) (kNm) (kNm) (kN) (kN)
Pmax 133.42 103.03 99.62 63.41 63.41
Pmin -1459.38 -183.37 -86.68 -57.09 -57.09
M2,max -626.00 225.24 82.61 51.74 51.74
M2,min -645.49 -232.26 -65.55 -28.69 -28.69
M3,max -919.40 85.28 177.99 106.84 106.84
M3,min -718.80 -73.79 -200.38 -106.78 -106.78
V2, tumpuan -1235.22 98.35 206.69 109.92 109.92
V3, tumpuan -820.53 253.71 97.17 48.78 48.78
V2, lapangan -1235.22 98.35 206.69 109.92 109.92
V3, lapangan -820.53 253.71 97.17 48.78 48.78
50
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
51
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
(Pmax) (Pmax)
-350 1 350
M (44°) ( k N m)
(Pmin) (Pmin)
-2000
(Pmax) (Pmax)
-350 350
M (205.3°) ( k N m)
(Pmin) (Pmin)
-2000
52
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
(Pmax) (Pmax)
-400 400
M (20.1°) ( k N m)
(Pmin) (Pmin)
-2000
(Pmax) (Pmax)
-400 400
M (195.8°) ( k N m)
(Pmin) (Pmin)
-2000
53
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
(Pmax) (Pmax)
-350 350
M (64.4°) ( k N m)
(Pmin) (Pmin)
-2000
(Pmax) (Pmax)
-400 400
M (249.8°) ( k N m)
(Pmin) (Pmin)
-2000
54
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
d. Desain geser
• Desain geser tumpuan
2
Panjang zona sendi plastis l01 = h = 350.00 mm
l02 = Ln/6 = 266.67 mm2
2
l03 = 450.00 mm
2
l0 = max (l01,l02,l03) = 450.00 mm
55
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
56
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
As/s, min = max(As/s perlu; As/s, min 1; As/s, min 2) = 0.51 mm2/mm
Syarat yang harus dipenuhi
Ash /s,2 Ash /s min
1.571 > 0.510 → OK
e. Rekapitulasi desain
• Desain kolom
Mutu beton fc' = 20.75Mpa
Mutu tulangan fy = 420Mpa (Tul. Longitudinal)
fy = 240Mpa (Tul. transversal)
Dimensi kolom = 350mm x 350mm
Tulangan Longitudinal = 12 D16
sengkang tumpuan = D10-100 (jumlah kaki : 2/2)
57
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
58
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
LAMPIRAN 4
PERHITUNGAN PONDASI
59
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
60
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
61
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
62
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
63
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
64
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
65
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
66
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
67
LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR
PEMBANGUNAN KOSAN 4 LANTAI
68