Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN REFLEKSI DISKUSI PAKAR

PENANGANAN DENGAN HIV/AIDS

Disusun oleh :
Septiana Indang Lestari
18/423837/KU/20477

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


UNIVERSITAS GADJAH MADA
2019
Hasil diskusi :

Topik : Penanganan Dengan HIV / AIDS

Sub Topik :

1. Memahami kebijkan pemerintah dalam penanganan Orang dengan HIV / AIDS


2. Memahami asuhan keperawatan (fokus pada aspek psikososial)
Klien dengan HIV / AIDS
3. Memahami peran masyarakat dalam penanganan ODHA

KONSEP TEORI HIV / AIDS

Definisi :

 HIV ( Human Immunodeficiency Virus) adalah retrovirus yang termasuk golongan


RNA yaitu virus yang menggunakan RNA sebagai molekul pembawa informasi
genetik.
 Pasien HIV adalah seseorang yang terinfeksi HIV yang terutama mengnfeksi Limfosit
T dan mengganggu imunitas sel. Konsekuensi dari defisit imun bersifat progresif , dan
tidak dapat pulih.
 AIDS ( Acquired Immune Deficiency Syndrome ) atau sindrom imun yang didapat
adalah kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency
Virus (HIV)
 Pasien HIV / AIDS adalah seseorang yang telah terinfeksi HIV dan berada pada tahap
akhir dari infeksi. Penyakit ini diidentifikasi dengan timbulya berbagai infeksi bakteri,
jamur parasit dan virus yang bersifat oportunistik atau keganasan.
PATOFISIOLOGI
Sebagai retrovirus HIV memiliki sifat khas karena memiliki enxim reverse
transcriptase yaitu enzim yang memungkinkan virus mengubah informasi genetiknya yang
berada dalam RNA kedalam bentuk DNA kemudian diintegrasi kedalam informasi genetik
sel genetk limfosit yang diserang.

SIAPA SAJA YANG DISEBUT POPULASI KUNCI ?


a. LSL - Lelaki seks lelaki
b. PS – pekerja seks
c. Penasun – pengguna napza suntik
d. Waria
e. Warga Binaan Lapas
f. Orang yang terinfeksi HIV
MENCANANGKAN THREE ZEROES
1. Tidak ada infeksi baru
2. Tidak ada diskriminasi pada ODHA ( Orang Dengan HIV / ADIS)
3. Tidak ada kematian yang disebabkan oleh HIV / AIDS
PERAN TENAGA KESEHATAN DI THREE ZEROES
1. Konseling dan memberikan informasi tentang pencegahan infeksi HIV
2. Menegakkan diagnosis dan memberikan terapi
3. Tidak melakukan stigmatisasi dan tindakan diskriminasi

BAGAIMANA AGAR BISA MENCAPAI TREE ZERO ?


Menggunakan Strateg Jalur Cepat
S–TOP
S : Suluh
T : Temukan
O : Obati
P : Pertahankan

STRATEGI PENANGGULANGAN HIV / AIDS


Strategi Utama :
1. Intervensi berbasis Kab / Kota
2. Menngkatkan cakupan layanan HIV / AIDS dan IMS melalui LKB
3. Memperkuat sistem kesehatan nasional dalam LKB HIV/ AIDS dan IMS
4. Lingkungan yang mendukung

UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM PENANGGULANGAN HIV / AIDS DI DIY


1. Penyedia fasilitas pelayanan kesehatan mampu tes HIV melalui pelatihan petugas
2. Penyedia pelayanan kesehatan mampu memberikan terapi pengobatan sampai dengan
FKTP
3. Penyedia logistik pemeriksaan dan pengobatan HIV oleh Pusat dan daerah
4. Penguatan dan kapasitas petugas dalam penyediaan data HIV -> Dinkes Kab / Kota ,
Provinsi dan LSM
5. Upaya penurunan stigma dan diskriminasi di fasilitas pelayanan kesehatan

TARGET SELULER INFEKSI HIV


 Target Utama :
CD4 + Limfosit T
Monosit dan makrofag
 Virus memindahkan RNAnya ke dalam sel manusia :
Terintegrasi ke dalam materi genetik
Replikasi
 Menghasilkan antibodi

PENULARAN HIV

- Cairan sperma
- Cairan vagina
- Darah
- Air susu

BAGAIMANA HIV DAPAT DITULARKAN ?


Ada 3 cara penularan :
1. Hubungan seksual tidak aman
2. Suntikan atau transfusi darah yang terinfeksi / tercemar HIV
3. Penularan dari Ibu kepada bayinya

HIV TIDAK DITULARKAN MELALUI


1. Berhubungan sehari hari dengan pengidap HIV, asal tidak berhubungan seksual
2. Menggunakan peralatan makan/minum bersama pengidap HIV
3. Gigitan nyamuk/ serangga
4. Berpelukan, bersentuhan atau berciuman atau jabat tangan
5. Menggunakan toilet atau peralatan kamar kecil secara bersama
6. Berenang dan hubungan sosial lainnya
TENTANG AIDS
Semua orang bisa terkena AIDS
Belum ada vaksin pencegahannya
Belum ada obatnya
Penyebarannya sagat cepat
TES HIV
 Antibodi
Simple/ rapid test : digunakan untuk uji tapis (skrining)
EIA (Elisa)
Western Blot : sebagai pemeriksaan konfirmasi , mahal biayanya
 Antigen
P24
PCR - RNA

PENATALAKSANAAN
Karena ARV diberikan seumur hidup , perlu kesiapan pasien dan keluarga untuk
mmiliki komitmen terhadap manfaat ARV. Konseling kepatuhan obat meliputi manfaat ,
efek samping , dan resistensi dilakukan sebelum klien / keluarga memberikan inform
consent.
Jenis ARV berupa kombinasi NRTI ( Nucleoside Reverse Transcriptase Inhibitor )
dan NNRTI ( Non Nucleoside Reverse Transciptase ) .Yang bekerja secara sinergis untuk
menghambat perkembangan virus dalam darah. Kepatuhan yang tinggi merupakan kunci
keberhasilan terapi dan menjaga ODHA tetap survival.

TUJUAN TERAPI ARV


 Memperbaiki kualitas hidp
 Mencegah terjadinya infeksi oportunistik
 Mencegah progresi penyakit
 Mengurangi transmisi kepada yang lain
EFEK SAMPING ARV
- Ruam - Neuropati
- Muntah - Anemi
- Mual - Demam
- Diare - Depresi
- Ikterus - Sakit kepala

APA YANG AKAN SAYA LAKUKAN JIKA MENEMUI/ BERINTERAKSI DENGAN


PASIEN HIV / AIDS ?

1. Memberikan dukungan klien agar klien bersemangat dalam menjalani hidup.


2. Memotivasi klien agar klien tetap optimis, mandiri, dan bermanfaat meskipun
terkena HIV/AIDS.
3. Tidak melakukan diskriminasi terhadap klien HIV/AIDS karena mereka memiliki
hak yang sama dengan kita.
4. Tetap berinteraksi, ramah dan tidak mengucilkan klien dengan HIV/ AIDS.
5. Tetap berhati – hati / waspada. Apabila nantinya saya merawat pasien dengan
HIV/ AIDS saya akan memperhatikan cara penularan HIV. Misalnya melalui
jarum suntik, maka saya akan lebih berhati- hati dan memperhatikan Standar
Precaution.
6. Mengedukasi klien, mengenai pengobatan/ terapi ARV dengan tujuan
memperbaiki kualitas hidup pasien.

Anda mungkin juga menyukai