Anda di halaman 1dari 11

Proposal Kegiatan

Pengabdian Masyarakat CFHC-IPE tahun III

Kelompok : 46
Anggota:
1. Ignatius Evan Santosa (20009)
2. Christina Wunardi (19992)
3. Dhira Kumari (19996)
4. Tahrirul Mar’ah (19934)
5. Dessy Nurmala Sari (19947)

Lokasi: Dusun Ngepringan, Sendangrejo, Minggir, Sleman, DI Yogyakarta

Dosen Pembimbing Lapangan:


dr. Siti Rokhmah Projosasmito, M.Ed(L,P&C)

Instruktur Lapangan:
Rini Agus R

FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT DAN KEPERAWATAN


UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2020
LEMBAR PENGESAHAN

a. Judul

Peningkatan Kesadaran Kesehatan Keluarga dan Lingkungan Melalui Kegiatan


Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Dusun Ngepringan II, Desa Sendangrejo,
Minggir, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta

b. Lokasi
1. Kabupaten, Provinsi : Sleman, DI Yogyakarta
2. Kecamatan : Minggir
3. Desa : Sendangrejo
4. Dusun : Ngepringan II

c. Dosen Pengusul
a. Nama : dr. Siti Rokhmah Projosasmito, M.Ed(L,P&C)
b. Jabatan/Pangkat/Gol : Asisten Ahli
c. Alamat :
d. Telepon/HP : +6281230030998
e. Fax :
f. Email : rara.projosasmito@ugm.ic.id
g. Jurusan Pengusul : Departemen Kedokteran FK-KMK UGM
h. Kelompok 46
i. Anggota :

No Nama Mahasiswa NIM Program Studi

1. Ignatius Evan Santosa 17/412296/KU/20009 Kedokteran Reguler

2. Christina Wunardi 17/412279/KU/19992 Kedokteran Reguler

3. Dhira Kumari 17/412283/KU/19996 Kedokteran Reguler

4. Tahrirul Mar'ah 17/412221/KU/19934 Gizi Kesehatan

5. Dessy Nurmala Sari 17/412234/KU/19947 Ilmu Keperawatan


j. Periode Pelaksanaan : Juni 2020

Yogyakarta, 14 Juni 2020

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Ketua I CFHC-IPE

dr. Siti Rokhmah Projosasmito, M.Ed.


dr.Widyandana, MHPE., PhD., (L,P&C) NIU. 111197904201109201
Sp.M NIP. 19710826 199803 2 001

Disetujui oleh,
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

Prof. dr. Gandes Retno Rahayu., M.Med.Ed.,


PhD. NIP. 19710826 199803 2001
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pentingnya kesadaran pribadi mengenai kebersihan diri sendiri dan lingkungan
sekitar adalah hal yang penting untuk dilakukan. Apalagi pada masa pandemi
COVID-19 ini, berbagai kebijakan dikeluarkan baik oleh pemerintah pusat maupun
daerah agar masyarakat bisa menjaga kebersihan diri dan sekitar. Cuci tangan dengan
sabun dan air mengalir adalah satu langkah utama untuk mencegah infeksi penyakit,
tidak hanya virus COVID-19, tetapi juga infeksi penyakit lain karena kuman seperti
diare, muntaber, flu dan lainnya. Tetapi tidak semua masyarakat tahu, jika cuci tangan
tidak hanya sekadar membasuh tangan dengan air dan sabun.
Pandemi COVID-19 menyebabkan berbagai macam perubahan dalam berbagai
sektor. Salah satunya berdampak pada sektor kecil yakni rumah tangga. Aktivitas
keluarga di rumah bisa menjadi sangat berbeda dibandingkan sebelum terjadinya
pandemi. Apabila tidak disadari dengan baik, aktivitas-aktivitas ini dapat membawa
prognosis jangka panjang yang buruk kepada keluarga yang bersangkutan; konsumsi
gula dan minyak berlebih, kurangnya aktivitas fisik karena harus tetap di rumah,
kebiasaan merokok yang terbawa di dalam rumah sehingga mempengaruhi anggota
keluarga yang lain, bila dibiarkan lebih lanjut dapat membawa resiko kepada berbagai
penyakit dan berkurangnya quality of life masing-masing anggota keluarga tersebut,
apalagi untuk anggota keluarga yang masih mempunyai anak kecil.
Sesuai dengan anjuran Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada
dasarnya merupakan sebuah upaya untuk menularkan pengalaman mengenai pola
hidup sehat melalui individu, kelompok maupun masyarakat luas dengan jalur – jalur
komunikasi sebagai media berbagi informasi. Ada berbagai informasi yang dapat
dibagikan seperti materi edukasi guna menambah pengetahuan serta meningkatkan
sikap dan perilaku terkait cara hidup yang bersih dan sehat. PHBS adalah sebuah
rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat
sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari – hari
dengan tujuan hidup bersih dan sehat. Upaya ini tidak akan dapat berjalan apabila
hanya dilakukan oleh aparatur pemerintah di sektor kesehatan saja, tetapi harus
dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk
kemauan dan kesadaran masyarakat sendiri untuk bisa hidup sehat.
Ada tiga profesi kesehatan yang terdapat di Fakultas Kedokteran, Kesehatan
Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada yaitu Kedokteran, Ilmu
Keperawatan, dan Gizi Kesehatan. Diharapkan 3 program studi yang ada dapat
mengasah keahlian yang dimilikinya dan saling memahami profesi antar mahasiswa
dengan kerja nyata atau terjun langsung ke masyarakat melalui program pengabdian
masyarakat yang dilakukan di Dusun Ngepringan II, Kecamatan Minggir, Daerah
Istimewa Yogyakarta,

B. Kondisi Kecamatan Minggir


Dusun Ngepringan II, Kelurahan Sendangrejo, Kecamatan Minggir, Kabupaten
Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang berjarak ± 20 km dari FK-KMK
UGM. Mayoritas masyarakat di kecamatan Minggir bermata pencaharian sebagai
petani. Beberapa warga masyarakat ada juga yang memiliki pekerjaan kerajinan
berupa anyaman. Pada pengamatan yang kami lakukan dalam kunjungan sebelumnya,
Jalan utama seperti jalan raya dan jalan di gang kecil sudah beraspal serta ber-paving,
tetapi masih ada beberapa jalan bertanah. Kondisi lingkungan di sekitar rumah
tampak asri karena terdapat banyak pepohonan, salah satunya pohon jati. Kondisi
rumah-rumah di Dusun Ngepringan II tergolong cukup, namun masih ada beberapa
rumah yang terlihat kurang ventilasi dan pencahayaan. Beberapa kondisi rumah juga
terlihat kurang terjaga dengan baik kebersihannya. Pada keluarga mitra yang menjadi
bagian kami sebelumnya, ada beberapa keluarga yang bak penampungan airnya juga
belum terawat dengan baik sehingga
C. Target Komunitas dari Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat
Beberapa target yang kami rencanakan dapat tercapai dalam melakukan program
pengabdian masyarakat ini adalah:
● Setidaknya 5 keluarga mitra berpartisipasi dalam edukasi yang dilakukan
dengan membalas feedback yang diberikan.
● Setidaknya 5 keluarga mitra berpartisipasi dalam kegiatan PHBS
challenge dengan mengirimkan pola hidup sehat yang dilakukan pada
waktu tertentu
● 5 keluarga mitra mendapatkan kiriman PHBS Kit berupa masker kain,
hand sanitizer, dan poster edukasi untuk mengingatkan menjaga
kebersihan diri dan lingkungan sekitar serta asupan makanan khususnya
selama pandemi COVID-19 ini.

BAB II
METODE

A. Penentuan Masalah Utama


Penentuan masalah utama diawal dengan mengumpulkan masalah-masalah yang ada
di keluarga dasawisma kami dengan melakukan pengkajian masalah. Pengkajian ini
kami lakukan dengan diskusi bersama keluarga dasawisma via Whatsapp pada 25
Mei - 8 Juni 2020, karena masih ada pandemi COVID-19 kami tidak bisa mendatangi
rumah keluarga dasawisma untuk melakukan pengkajian secara langsung. Pada
pengkajian ini kami menanyakan via personal message Whatsapp kepada salah satu
anggota keluarga terkait kesehatan keluarga dengan panduan pertanyaan yang sudah
ada di buku CFHC-IPE. Kami menanyakan masalah kesehatan di keluarga mitra yang
bisa diselesaikan.
Setelah melakukan identifikasi masalah-masalah utama yang ada di keluarga
dasawisma. Kami mendapatkan beberapa masalah dari keluarga dasawisma kami,
dari banyaknya masalah kami mendiskusikan dengan IL dan DPL untuk menentukan
masalah yang ada. Karena masih ada pandemi maka masalah yang diangkat yaitu
masalah yang memungkin untuk diselesaikan secara daring. Setelah mendiskusikan
bersama keluarga dasawisma kami semua menyepakati bahwa masalah utama yang
akan diangkat adalah mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

B. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang akan kami pilih berupa
edukasi kepada perwakilan masing-masing keluarga dasawisma melalui media sosial
berupa Whatsapp serta membuat Lomba Fotografi mengenai “Penerapan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat dalam Rumah Tangga”.
Dalam pelaksanaannya, anggota tim akan mengundang tiap-tiap perwakilan keluarga
dalam dasa wisma, instruktur lapangan, serta dosen pembimbing lapangan ke dalam
grup Whatsapp. Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan terbagi dalam 4 sesi, yaitu
sesi pembukaan, penyampaian materi, sesi tanya jawab, dan penutup.
Setelah edukasi diberikan, penerimaan karya lomba akan dibuka hingga 1 (satu)
minggu setelah diberikannya edukasi. Bagi tiga keluarga pemenang akan diberikan
hadiah berupa kit untuk mempersiapkan New Normal berisi masker, hand sanitizer,
dan sebagainya.

C. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah:
a. Umum
Mewujudkan masyarakat Kecamatan Minggir, khususnya bagi keluarga
dasawisma terkait yang senantiasa mengimplementasikan Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat.
b. Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan/pemahaman keluarga dasawisma mengenai
pengertian dan manfaat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
2. Memberikan pemahaman dan cara mengimplementasikan Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat.
3. Menanamkan kebiasaan cara mencuci tangan yang baik dan benar.
4. Mencegah perilaku yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena
infeksi penyakit COVID-19.
5. Mempersiapkan keluarga dasa wisma dalam menjalankan kebijakan New
Normal.

D. Manfaat Kegiatan
1. Keluarga dasawisma dapat memperoleh tambahan pengetahuan/pemahaman
mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam tatanan rumah tangga.
2. Keluarga dasawisma memperoleh wawasan baru dan lebih lanjut mengenai
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan mampu mengimplementasikannya.

E. Tantangan dan Masalah dalam Pelaksanaan


Tantangan dan masalah yang dapat muncul dalam pelaksanaan pengabdian ini
diantaranya:
1. Dengan kegiatan yang dilakukan secara daring, kegiatan edukasi menjadi kurang
interaktif dan dapat menurunkan antusiasme perwakilan keluarga dasa wisma saat
mengikuti sesi edukasi.
2. Penentuan waktu pelaksanaan kegiatan harus disesuaikan dengan seluruh
perwakilan dasawisma.
3. Pengiriman hadiah lomba online yang memakan waktu dan biaya.
4. Menarik minat dan partisipasi seluruh perwakilan keluarga dasa wisma dalam
lomba online.

F. Sasaran
Anggota keluarga dasa wisma 2 dari RT 3, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman.

G. Waktu dan Tempat


Adapun kegiatan ini akan dilaksanakan secara daring melalui media grup WhatsApp
pada:
Hari/Tanggal : Minggu, 21 Juni 2020
Waktu : 19.00 – 20.00 WIB
Sedangkan pengumpulan karya dibuka dari tanggal 21 Juni 2020 hingga 28 Juni 2020
(23.59 WIB).

H. Alur Kegiatan

No. Jam Kegiatan Keterangan Durasi Media

1. 19.00-19.05 Pembukaan 1. Mengucapkan salam 5’ -


2. Memperkenalkan
diri
3. Menyampaikan
tujuan dan pokok
materi
4. Menyampaikan
pokok pembahasan
2. 19.05-19.40 Penyampaian 1. Menjelaskan 35’ Poster/leaf
materi pengertian Perilaku letdan/atau
Hidup Bersih dan video
Sehat
2. Menjelaskan 10
indikator Perilaku
Hidup Bersih dan
Sehat di tatanan
rumah tangga
3. Menjelaskan tujuan
dan manfaat Perilaku
Hidup Bersih dan
Sehat
4. Menjelaskan cara
mencuci tangan yang
baik dan benar
5. Menjelaskan
mekanisme lomba
online

3. 19.40-19.55 Sesi tanya 15’ -


jawab

4. 19.55-20.00 Penutup 1. Menyampaikan 5’ -


kesimpulan materi
2. Salam penutup

I. Rencana Anggaran
A. PEMASUKAN
1. Dana dari FK-KMK UGM Rp 500.000,00
TOTAL PEMASUKAN Rp 500.000,00
B. PENGELUARAN

Harga
Item Harga
No Volume Satuan Satuan
Pembiayaan Total (Rp)
(Rp)

1 Masker buah 50 5.000 250.000

2 Hand sanitizer buah 10 12.000 120.000

3 Leaflet buah 10 6.000 60.000

4 Biaya pengiriman 10 7.000 70.000

TOTAL PENGELUARAN 500.000

Anda mungkin juga menyukai