Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL)

DESA SAMBI REJO DUSUN VIII KECAMATAN BINJAI

KABUPATEN LANGKAT

TAHUN 2022

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

1. DAYANA AZHARI 1802031003


2. DESRINA NASUTION 2002022008
3. HENNY PUTRI LESTARI SIMANGUNSONG 1802021042
4. HIKMAH MIYANTI 1802031009
5. INDAH HALIMAH 1802021037
6. M. FADRI ANDIKA 1802021015
7. NURMALA SIRINGORINGO 2002022018
8. RIZKY AULIA 1802031059

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN


MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan anugrah-nya
yang berlimpah sehingga dapat menyelesaikan semua Pengalaman Belajar Lapangan (PBL)
sampai dengan selesainya penyusunan laporan ini.

Laporan ini kami susun berdasarkan pendataan yang kami lakukan pada masyarakat
di Desa Sambi Rejo Dusun VIII Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat. Selama
melaksanakan PBL ini, banyak menerima bantuan dan bimbingan baik berupa moril maupun
materil.

Untuk itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:

1. Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, MSc, M.Kes, Selaku Pembina Yayasan Helvetia.
2. Iman Muhammad, SE.,S.Kom.,M.Kes., Selaku Ketua Yayasan Helvetia.
3. Dr. H. Ismail Efendy, M.Si., Selaku Rektor Institut Kesehatan Helvetia
4. Dr. Asriwati, S.Kep, Ns, M.Kes Selaku Dekan Fakultas Kesehatan Helvetia.
5. Nuraini, S.Pd., M.Kes Selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kesehatan
Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
6. Khairatunnisa, S.K.M.,M.Kes Selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas
Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
7. Dian Maya Sari Siregar, SKM, M.Kes, Selaku Ketua Program Studi S1 Kesehatan
Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia.
8. Wanda Lestari, STP, M. Gizi, Selaku Ketua Program Studi S1 Gizi Institut Kesehatan
Helvetia.
9. Rosdiana, SKM, MKM, Selaku Dosen Pembimbing Belajar Di Desa Sambi Rejo
Dusun VIII Kecamatan Binjai Kabupaten langkat.
10. Kades Usnadi
11. kadus Sutini Andriani
12. Hasidah, S.Kes. Ns, Selaku Kepala Puskesmas Sambi Rejo, Beserta Staff Dan
Jajaranya.
13. Seluruh Rekan-Rekan Mahasiswa-Mahasiswi Institut Kesehatan Helvetia Medan yang
telah membantu dalam penulisan laporan PBL ini.

Kelompok menyadari bahwa laporan ini masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dari pembaca demi kesempurnaan
laporan ini. Harapan kelompok semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca, khususnya
bagi kelompok sendiri dan semoga Allah SWT selalu melindungi kita dan memberikan
rahmat Nya bagi kita semua.

Medan, Maret 2022


Penulis

Kelompok IV

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kesehatan menurut WHO ( World Health Organization ) tahun 1947 sehat itu sendiri
dapat diartikan bahwa suatu keadaaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial
serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. WHO tentang sehat mempunyai
karakteristik berikut yang dapat meningkatkan konsep sehat yang positif (Endelman dan
Mandle. 1994):
1. Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.
2. Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal dan eksternal.
3. Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.

Sedangkan, kesehatan yang tertulis dalam undang-undang No. 36 Tahun menyatakan


bahwa kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Pengertian tersebut mengatakan bahwa pembangunan kesehatan harus ditujukan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat, kemauan, dan kemampuan hidup sehat masyarakat
yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya masyarakat.

Untuk melakukan pembangunan kesehatan tersebut, salah satu hal yang perlu dilakukan
adalah dengan melakukan upaya kesehatan, dimana upaya kesehatan merupakan setiap
kegiatan atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan
berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat dalam bentuk
pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan
oleh pemerintah atau masyarakat.

Pengalaman belajar lapangan (PBL) merupakan proses belajar untuk memperoleh


kemampuan profesional kesehatan masyarakat, dimana salah satu bagian dari bentuk upaya
kesehatan yaitu untuk mengenali, mengembangkan program penanganan masalah kesehatan
masyarakat yang bersifat promotif dan preventif, serta bertindak sebagai manager madya
yang dapat berfungsi sebagai pelaksana, pengelola, pendidikan maupun peneliti melakukan
pendekatan terhadap masyarakat dan bekerja dalam tim multidisiplin.
Di Desa Sambi Rejo Dusun VIII Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat dengan jumlah
kepala keluarga terdapat sebanyak 76 kk dan jumlah keseluruhan penduduk di dusun VIII
sebanyak 231 jiwa.
Di dalam kegiatan PBL di Desa Sambi Rejo Dusun VIII Kecamatan Binjai Kabupaten
Langkat terdapat beberapa masalah kesehatan, diantaranya mengenai masalah dalam
pengelolaan sampah dan merokok dimana masyarakat setempat mengelolah sampah dengan
cara di bakar,

1.2. Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum setelah melaksanakan kegiatan PBL ( Pengalaman
Belajar Lapangan ) adalah untuk dapat meningkatkan pengetahuan, pemahman, kerja
sama yang baik dalam kelompok serta mampu dalam berinteraksi ditengah – tengah
masyarakat dan memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang kesehatan kepada
masyarakat setempat di Desa Sambi Rejo Dusun VIII Kecamatan Binjai Kabupaten
Langkat.
1.2.2. Tujuan Khusus
Dalam tujuan umum, adapun tujuan khusus dalam melaksanakan kegiatan
PBL ini antara lain:
a. Mahasiswa/i dapat menganalisis situasi masalah kesehatan masyarakat dengan dapat
mengidentifikasi aspek perilaku, lingkungan, dan pelayan kesehatan.
b. Mahasiswa/i dapat menentukan prioritas masalah dari berbagai masalah-masalah
kesehatan yang ada di masyarakat.
c. Mahasiswa mampu memberikan alternatif pemecahan masalah kesehatan khususnya
yang berhubungan dengan sistem pembuangan sampah rumah tangga dan mampu
merencanakan, melaksanakan intervensi yang dilakukan pada masyarakat dan
memecahkan maasalah yang ada di tempat tersebut.
1.3. Manfaat
1.3.1. Bagi mahasiswa
a. Meningkatkan kemampuan mahasiswa/i dalam melakukan pemecahan masalah yang
terdapat di Desa Sambi Rejo Dusun VIII Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat.
b. Mahasiswa/i dapat menentukan prioritas masalah kesehatan yang ada di Desa Sambi
Rejo Dusun VIII Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat.
c. Mahasiswa/i mampu menganalisis situasi yang ada di Desa Sambi Rejo Dusun VIII
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat.
d. Mahasiswa/i dapat mengidentifikasi masalah kesehatan berdasarkan hasil dari data
yang diperoleh dari lapangan.
e. Mahasiswa/i dapat membuat pemecahan masalah dan merencanakan program
intervensi masalah yang ada di Desa Sambi Rejo Dusun VIII kecamatan Binjai
Kabupaten Langkat.
f. Mahasiswa/i serta masyarakat bersama dengan terkait dapat mengetahui
permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan Desa Sambi Rejo Dusun VIII
Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat.

1.3.2. Bagi Institusi dan Lokasi PBL


a. Menciptakn kerja sama yang menguntungkan dan bermanfaat antara institusi tempat
praktek dengan institusi pendidikan.
b. Institusi dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam membantu menyelesaikan tugas-
tugas di institusi selama proses praktek berlangsung.

1.3.3. Bagi Institusi Pendidikan


a. Mahasiswa/i mendapatkan informasi tentang daerah yang mengalami masalah
kesehatan yang terjadi di daerah tersebut, sehingga sebagai kesehatan masyarakat
dapat melaksanakan kegiatan preventif dan promotif kepada masyarakat setempat
mengenai tentang masalah kesehatan yang terjadi di wilayah tersebut.
b. Agar dapat memperoleh masukan yang positif untuk dapat diterapkan kembali dalam
program praktek selanjutnya.
c. Laporan praktek kesehatan masyarakat dapat dijadikan salah satu internal kualitas
pengajar.
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PBL
2.1. Keadaan Geografi dan Demografi
2.1.1. Sejarah Desa
Wilayah sebelah Utara Desa Sambirejo berbatasan dengan perkebunan PTPN II-
Kwala Madu, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tanjung Jati sedangkan sebelah Barat
dan Timur berbatasan langsung dengan kelurahan Kwala Begumit dan Desa Sendang Rejo.
Desa sambirejo, merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Binjai
Kabupaten Langkat, dengan luas Daerah 1081 H. Desa ini berjarak ± 1,7 km dari ibu Kota
Kecamatan dan ± 11,6 km dari Stabat yang merupakan ibu kota Kabupaten Langkat. Sebagai
sarana perhubungan di desa ini, telah dibangun jalan beraspal sepanjang ±2 km yang
merupakan jalan utama penghubung desa ini dengan desa lainnya di kecamatan Binjai dan
jalan berbatu sepanjang ± 20 km serta jalan tanah sepanjang ± 8 km. dalam transportasi desa
ini dengan mudah dapat dijangkau karena ada fasilitas angkutan umum MPU K 05 yang
beroperasi setiap hari mulai dari jam 05 sampai jam 20.00 Wib, yang hanya melewati jalan
utama yaitu jalan T. Amir Hamzah. Bagi dusun yang tidak dapat dilalui oleh mobil angkutan
umum dapat ditempuh dengan bersepeda atau kendaraan bermotor lainnya, untuk dusun yang
dipisahkan oleh sungai bingai dapat menggunakan rakit atau getek sebagai sarana
perhubungan atau dapat pula melewati jalan PTPN II Tanjung Jati yang melingkar namun
menjadi lebih jauh.
Berdasarkan informasi dari tokoh masyarakat tentang sejarah desa dapat diketahui
bahwa asal kata Sambirejo berasal dari dua kata yaitu kata Sambi berarti sambil atau
nyambil dan Rejo yang berarti Sukses. Diberi nama sambirejo karena penduduk asli desa ini
berasal dari Desa Limau Manis yang sekarang merupakan Dusun IX di desa ini. Pada
awalnya penduduk Limau Manis ini bekerja pada area Perkebunan Belanda, namun setelah
Belanda kalah perang, maka mereka terpaksa kehilangan pekerjaan dan untuk menghidupi
keluarga mereka, mereka mengolah lahan sendiri di Desa Limau Manis. Untuk mencapai
pendapatan tambahan penduduk dari limau manis ini melakukan kerja sambilan dengan
menggarap lahan bekas area perkebunan belanda yang sudah tidak aktif lagi. Akhirnya satu
persatu penduduk Limau Manis membawa pindah keluarganya ke lahan baru bekas tanah
perkebunan milik belanda hingga akhirnya terus berkembang dan terbentuklah sebuah Desa,
yaitu Desa Sambirejo, mengenai tahun berdirinya Desa Sambirejo tidak diketahui dengan
pasti.
Desa Sambi Rejo sudah beberapa kali berganti Kepala Desa, diantaranya adalah :
1. Amat Saru Menjabat Kepala Desa Tahun 1951 s/d 1954
2. Sumirat Menjabat Kepala Desa Tahun 1954 s/d 1965
3. Pardi Pawiro Menjabat Kepala Desa Tahun 1966 s/d 1967
4. Mujiman Menjabat Kepala Desa Tahun 1967 s/d 1985
5. Bani Sutrisno Menjabat Kepala Desa Tahun 1985 s/d 1992
6. Kusno Menjabat Kepala Desa Tahun 1993 s/d 1994
7. Zulkifli Menjabat Kepala Desa Tahun 1994 s/d 1996
8. Satiman Menjabat Kepala Desa Tahun 1996 s/d 2002
9. Suparto Menjabat Kepala Desa Tahun 2003 s/d 2004
10. Satiman.S.Sos. Menjabat Kepala Desa Tahun 2004 s/d 2009
11. Kusnadi Menjabat Kepala Desa Tahun 2010 sampai sekarang

Desa Sambi Rejo dibagi atas 9 dusun yaitu :


1. Dusun 1 Jalan T.A.Hamzah
Dusun ini terletak di sepanjang jalan utama terdiri dari 336 KK, 1287 Jiwa, pekerjaan
penduduk dusun I pada umumnya bertani, bangunan dan karyawan di PT. Asia Mujur yang
bergerak di bidang pengolaan kayu, jenis pertanian yang di terapkan adalah padi sawah dan
padi ladang, untuk mengairi area persawahan penduduk mengandalkan curah hujan dan
irigasi yang airnya di peroleh dari air limbah Pabrik Gula Kwala Madu. Industry rumah
tangga di dusun 1 berupa pembuatan kerupuk opak, klanting yang terbuat dari ubi kayu dan
pembuatan batu bata. Selain itu terdapat juga usaha penggalian pasir dari sungai bingai yang
merupakan usaha milik perorangan.
2. Dusun II Jalan Setia Utama

Dusun ini terletak ± 500 m dari jalan utama dan dilintasi oleh Rel Kereta Api. Seperti halnya
dusun 1, penduduk dusun II juga mayoritas bertani yang bergabung dalam kelompok tani,
dengan panen 3 kali dalam setahun yaitu padi – Palawija- Padi. Dusun II ini mayoritas suku
Jawa dengan jumlah penduduk terdiri 296 KK, 1091 Jiwa.
3. Dusun III Jalan Bhakti

Dusun ini berjarak 300 m dari jalan utama, dengan jumlah penduduk terdiri dari 103 KK, 372
Jiwa. Rata-rata penduduknya bermata pencharian sebagai petani.
4. Dusun IV Jalan T.Amir Hamzah

Dusun ini terletak di sepanjang jalan utama, dengan jumlah penduduk terbanyak yaitu 426
KK, 1537 Jiwa. Kantor Kepala desa, Balai Desa, Puskesmas, SD Inpres, SD Negri. Pekerjaan
penduduk adalah petani, karyawan perusahan, industry rumah tangga di Dusun ini antara lain
Kerajinan Smok Jepang, Sulam Bordir, Pembuatan Gordyin, Pembuatan Tikar dan
Pembuatan Kerupuk Emping.
5. Dusun V Jalan Bumi Ayu

Dudun ini terletak ± 300 m dari jalan utama dengan jumlah penduduk 231 KK, 785 Jiwa,
seperti halnya pada dusun II dan III penduduk dusun ini mayoritas pertain dengan pola
Tanam Padi –Palawija –Padi. Selain pertanian terdapat juga Usaha Peternakan Domba yang
merupakan bantuan dari Pemerintah serta Peternakan Sapi Potong yang dikelola oleh
perorangan
6. Dusun VI Jalan Yogya

Dusun ini berjarak ± 2 Km dari jalan utama, dengan jumlah penduduk 97 KK, 349 jiwa.
Disebut dusun Yogya dikarenakan penduduk dusun ini mayoritas pendatang dari provinsi
Yogyakarta, mata pencaharian penduduk dusun ini adalah bertani sawah, dan untuk usaha
sampingan banyak juga yang bekerja sebagai buruh. Beternak Lembu dan Domba.
7. Dusun VII Jalan Tempel

Dusun ini berjarak ± 200 meter dari jalan utama dengan jumlah penduduk 136 KK, 522 jiwa.
Disebut dusun Tempel dikarenakan lokasi dusun in bersebelahan atau menempel disamping
Rel Kereta Api. Mata Pencaharian penduduk dusun ini adalah bertani sawah.
8. Dusun VIII Jalan Waru-Waru

Dusun ini brjarak ± 2 Km dari jalan utama dengan jumlah penduduk 66 KK, 267 jiwa,
berbatasan dengan desa Sendangrejo dan Pabrik PTPN II Kwala Madu, mata pencaharian
utama bertani sawah dan menjadi buruh pabrik.
9. Dusun IX Jalan Limau Manis

Dusun ini dipisahkan oleh sungai Bingai dengan dusun-dusun lain dan berjarak ± 5 Km dari
jalan utama, dengan jumlah penduduk 73 KK, 283 jiwa, mata pencaharian penduduk adalah
bertani sawah dan menanam tanaman perkebunan seperti kelapa sawit, coklat dan berternak
domba dan sapi.
2.1.2. Tata Guna Tanah
Desa Sambi Rejo memiliki luas aeal sekitar 1.081 Ha. Yang sebahagian besar terdiri
dari areal persawahan, perkebunan penduduk. Tanah yang dimanfaatkan berupa tegalan,
kebun dan ladang seluas ± 293 Ha. Areal perkebunan seluas ± 54 Ha dan selebihnya 106 Ha
digunakan sebagai areal permukiman penduduk.
Tata Guna Tanah telah dimanfaatkan secara optimal, terbukti dengan luasnya areal
untuk tanaman konsumsi dan produktif yang ditanami dengan padi, kacang kedelai, kacang
panjang, mentimun dan jagung. Perkarangan Penduduk umumnya dimanfaatkan dengan
menanam tanaman Apotik hidup buah-buhan seperti rambutan, bunga-bunga yang dapat di
jual.
Mengenai Tata Guna Tanah di Desa ini secara lebih rinci dapat dilihat sebagai berikut :
No Tata Guna Tanah Luas (Ha)
1 Bangunan dan Halaman 160
2 Sawah Tadah Hujan 628
3 Tegalan, kebun dan Huma 293
TOTAL 1.081

Desa Sambi Rejo berbatasan dengan wilayah sebagai barikut:


a. sebelah Utara berbatasa dengan PTPN II/Kwala Madu
b. sebelah Selatan Berbatasan dengan Desa Tanjung Jati
c. sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Kwala Begumit
d. sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sendangrejo

2.2.2 Keadaan Penduduk Desa Sambi Rejo


a. berdasarkan jenis kelamin
jumlah penduduk desa berdasarkan pendataan adalah 7.058 jiwa yang terdiri dari
3.654 jiwa pria dan 3.404 jiwa wanita dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 2.006 kepala
keluarga.

No Dusun Pria Wanita Jumlah


1 Dusun I 715 606 1321
2 Dusun II 533 553 1086
3 Dusun III 213 209 422
4 Dusun IV 862 746 1608
5 Dusun V 430 386 816
6 Dusun VI 224 246 470
7 Dusun VII 270 262 532
8 Dusun VIII 120 145 265
9 Dusun IX 196 198 394
TOTAL 3564 3089 6914
b. Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Umumnya penduduk Desa Sambirejo berpendidikan tamatan SLTP meskipun di Desa
Sambirejo ini belum ada SLTP akan tetapi kesadaran masyarakat telah maju dan program
wajib belajar 9 tahun mulai terlaksana. Komposisi penduduk berdasarkan tingkat
pendidikan dapat dilihat pada table berikut ini

No Tingkat Pendidikan Jumlah


1 Tidak Tamat Sekolah 1167
2 Tidak Tamat SD 443
3 Tamat SD 1309
4 Tamat SLTP 1273
5 Tamat SLTA 2278
6 Tamat Perguruan Tinggi 318
Total 6788

c. Berdasarkan Sosial Ekonomi


Mata pencaharian masyarakat Desa Sambirejo umumnya adalah sebagai petani

yang sudah menggunakan teknologi dalam sistem pertaniannya. Untuk meningkatkan hasil

produksi tanaman hampir disetiap dusun telah dibentuk kelompok tani dan secara berkala

diadakan penyuluhan oleh PPL sehingga petani terlepas dari spekulan tengkulak. Keadaan

penduduk Desa Sambirejo menurut mata pencaharian dapat dilihat pada tabel berikut ini :

No Jenis Pekerjaan Pria Wanita


1 Petani 1706 523
2 Buruh Tani 703 235
3 Buruh Migran Wanita - -
4 Buruh Migran Pria - -
5 Pegawai Negeri Sipil 22 25
6 Pengrajin industri rumah tangga 15 3
7 Pedagang keliling 18 16
8 Peternak 763 237
9 Dokter Swasta - -
10 Bidan Swasta - 9
11 Pensiunan TNI/POLRI 9 3
12 Perawat - 3
13 TNI/POLRI 9 1
TOTAL 3245 1055

d. Sosial Budaya dan Agama


Sebagian besar masyarakat Desa Sambirejo menganut agama Islam, sarana untuk
melaksanakan kegiatan peribadatan di Desa Sambirejo ini antara lain terdapat Mesjid dan
Mushollah sebanyak 12 buah, kehidupan dan kegiatanmkerohanian cukup baik ditandai
dengan adanya Remaja Mesjid AL-Falah.
Adat istiadat dan tradisi di Desa ini yang mayoritasnya suku Jawa masih terpelihara
dengan baik sebagai norma kehidupan bermasyarakat, hal ini dapat dilihat dari banyaknya
kegiatan budaya yang dilaksanakan pada acara-acara tertentu seperti perayaan hari
kemerdekaan Republik Indonesia, hari besar agama Islam, pesta-pesta rakyat dan lainnya.
Keadaan penduduk Desa Sambirejo menurut agama adalah sebagai berikut :
Noo Agama Pria Wanita
1 Islam 3638 3390
2 Kristen - -
3 Katholik - -
4 Hindu - -
5 Budha - -
6 Khonghucu - -
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1. Tempat dan Waktu

3.1.1. Tempat Pelaksanaan PBL

Tempat pelaksanaan PBL mahasiawa/i kelompok IV Fakultas Kesehatan Masyarakat

Institut Kesehatan Helvetia - Medan pada Tahun 2022 dilakukan di Desa Sambirejo Dusun VIII,

Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat.

3.1.2. Waktu Pelaksanaan PBL

Pengalaman Belajar Lapangan ini dilaksanakan selama 26 hari yaitu pada tanggal 07

Maret sampai dengan 01 April Tahun 2022.

3.2. Jenis dan Metode

Jenis dan Metode PBL yang kami gunakan adalah metode kuantitatif dengan

menggunakan Teknik pengambilan sampel accidental. Kami mengunakan bantuan kuesioner

sebagai panduan dalam melakukan pangambilan data yang datanya dianalisis secara deskriptif.

Pada prosese pengambilan data kami menggunakan metode sampling, sebuah metode yang

mengambil sampel dari beberapa populasi yang ada. Dalam hal ini kami mengambil Sebagian

sampel dari populasi yang ada di dusun VIII Desa Sambirejo.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulan. Populasi dalam PBL ini adalah seluruh jumlah keluarga yang ada di Dusun VIII

Desa Sambirejo, yaitu sebanyak 76 KK.

3.3.2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.

Sedangkan sampling berarti mengambil suatu bagian dari populasi sebagai perwakilan dari suatu

populasi tersebut. Dalam PBL ini kami mengambilsetengah dari populasi sebagai sampling, yaitu

76 KK dengan jumlah keseluruhan penduduk sebanyak 265 jiwa.

3.4. Instrumen

Instrument yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu kuesioner. Instrumen yang digunakan

untuk penyuluhan yaitu Metlin, Pita LILA, Tikar Stanting dan Timbangan untuk mengukur

tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat yang menjadi responden. Di samping itu, kami juga

menggunakan Leafleat sebagai media yang dapat menyampaikan materi mengenai penyuluhan

yaitu mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Tatanan Rumah Tangga.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan selama PBL di Dusun VIII Desa Sambirejo

adalah:

1. Observasi

Yaitu pengamatan langsung untuk mengetahui keadaan kesehatan

lingkungan

2. Wawancara

Yaitu teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dengan cara

melakukan wawancara secara langsung dengan masyarakat.


3. Kuesioner

Yaitu teknik dengan bantuan kuesioner yang ditanyakan kepada seluruh

sampel

4. Musyawarah/Diskusi

Yaitu metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yang ditemui melalui

rembuk dusun dengan perwakilan masyarakat di Dusun VIII Desa Sambirejo.

3.6. Metode Penentuan Prioritas Masalah

Untuk menentukan masalah kesehatan utama yang akan ditangani di lingkungan Dusun

VIII Desa Sambirejo digunakan metode Bryant, yang merupakan proses matematis dalam

menetapkan kriteria untuk memilih unsur – unsur terhadap nilai yang dibandingkan agar didapat

alternatif pertimbangan dengan 4 (empat) kriteria, yaitu:

1. P (prevalence) atau besar masalah, yaitu jumlah atau banyaknya penduduk yang terkena

penyakit akibat masalah yang ada.

2. S (seriousness) atau kegawatan masalah, yaitu sejauh mana dampak yang disebabkan

oleh penyakit tersebut.

3. C (comunity concern), yaitu sejauh mana masyarakat setempat merasa masalah tersebut

penting dan mempunyai minat yang sama dalam satu tujuan.

4. M (managebility), yaitu ketersediaan sumber daya (sumber dana, tenaga, sarana, dan

metode atau cara).

5. Memiliki skor penilaian :

1) Nilai 5 = sangat penting

2) Nilai 4 = penting

3) Nilai 3 = cukup penting


4) Nilai 2 = kurang penting

5) Nilai 1 = tidak penting

3.7. Analisis Data

Data yang terkumpul dianalisi dengan menggunakan analisis Univariat dengan

menggunakan aplikasi SPSS yaitu dengan melakukan Analisa pada setiap variable hasil

penelitian dengan tujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi pada setiap variable

penlitian.Dan data tersebut disajikan dalam bentuk tabel.


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Geografis dan Demografis

4.1.1. Data Geografis

1. Luas Wilayah

Desa Sambirejo Kecamatan Binjai dengan luas wilayah

2. Batasan Wilayah

Batasan Dusun VIII Desa Sambirejo Kecamatan Binjai,

a. Sebelah Utara :

b. Sebelah Timur :

c. Sebelah Selatan :

d. Sebelah Barat :

3. Lokasi Wilayah PBL

Dusun VIII Desa Sambirejo Kecamatan Binjai Provinsi Sumatera Utara

4. Kedaaan Tanah

Dusun VIII Desa Sambirejo Kecamatan Binjai memiliki kondisi tanah yang subur.

5. Keadaan Iklim

Dusun VIII Desa Sambirejo Kecamatan Binjai beriklim Tropis.

4.1.2. Data Demografis

Data demografis Dusun VIII Desa Sambirejo diproleh dari data sekunder dan primer,

yang dimaksud dengan data sekunder adalah data yang diproleh dari profil Desa Sambirejo,

sedangkan data primer adalah data yang diperoleh dari wawancara dan observasi dengan

pendataaan langsung kepada masyarakat melalui kuesionet.


1. Data Primer

Data Primer meliputi karekteristik responden, perilaku hidup sehat, pelayanan Kesehatan,

Kesehatan balita, perilaku beresiko, dan rumah sehat di Dusun VIII Desa Sambirejo

Kecamatan Binjai.

Data ini diperoleh melalui observasi dan wawacara langsung dengan responden yang

berjumlah 76 KK dan 265 Jiwa. Data ini merupakan data umum responden yang

didistribusi berdasarkan tabel-tabel sebagai berikur:

4.2. Karakteristik Responden

4.2.1. Kelompok Umur

Karakteristik responden berdasarkan kelompok Umur di Dusun VIII Desa Sambirejo dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.2. Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur Dusun VIII Desa Sambirejo

Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2022

No Kelompok Umur F ( Jiwa) %

1 0 1 .4

2 0-5 Tahun 23 8.6

3 6-11 Tahun 38 14.2

4 12-16 Tahun 25 9.4

5 17-22 Tahun 21 7.9

6 23-28 Tahun 22 8.2

7 29-34 Tahun 33 12.4

8 35-40 Tahun 32 12.0

9 41-46 Tahun 24 9.0


10 41-52 Tahun 14 5.2

11 53-58 Tahun 15 5.6

12 59-64 Tahun 9 3.4

13 65-70 Tahun 7 2.6

14 71-76 Tahun 1 .4

Total 265 100.0

Dari tabel 4.2.1 diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas kelompok umur 6-11 Tahun yaitu 38

jiwa ( 14,2%) sedangkan minoritas kelompok umur 71-76 Tahun yaitu 1 jiwa (4%)

4.2.2. Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin di Dusun VIII Desa Sambirejo dapat dilihat

pada tabel berikut:

Tabel 4.3. Distribusi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dusun VIII Desa Sambirejo

Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2022

No Jenis Kelompok f(Jiwa) %

1 Laki-Laki 140 52,8

2 Perempuan 125 47,2

Jumlah 265 100,0

Dari Tabel 4.3 diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas Jenis Kelamin Laki- laki dari 76 KK

140 Jiwa ( 52,8%) dan kelompok minoritas Jenis Kelamin Perempuan dari 76 KK 125 Jiwa

( 47,2%).

4.2.3 Suku Bangsa

Karakteristik responden berdasarkan suku bangsa di Dusun VIII Desa Sambirejo dapat dilihat

pada tabel berikut:


Distribusi Penduduk Menurut Suku Bangsa Dusun VIII Desa Sambirejo Kecamatan

Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2022

No Suku f (KK) %

1 Batak Karo 7 2.6

2 Jawa 258 96.6

Total 265 100,0

Dari Tabel 4.2.3 diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas suku bangsa adalah suku

jawa( 96,6%)

4.2.4 Jenis Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan di Dusun VIII Desa Sambirejo dapat dilihat

pada tabel berikut:

Distribusi Penduduk Menurut Jenis Pendidikan Dusun VIII Desa Sambirejo Kecamatan

Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2022

No Pendidikan F (KK)
%
1 Belum sekolah 57 21.3

2 SD 90 33.7

3 SLTP 71 26.6
4 SLTA 45 16.9

Total 265 99.3

Dari Tabel 4.2.4 diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas berpendidikan SD sebanyak 90 jiwa

(33,7%), sedangkan minoritas yaitu berpendidikan SLTA sebanyak 45 jiwa (16,9%)

4.2.5 Jenis Pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan jenis pekerjaan di Dusun VIII Desa Sambirejo dapat dilihat

pada tabel berikut:

Distribusi Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan Dusun VIII Desa Sambirejo Kecamatan

Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2022

No Jenis Pekerjaan F (KK) %

1 PNS 1 4

2 Pegawai Swasta 4 1.5

3 Wira swasta 49 18.4

4 Buruh 6 2.2

5 Bertani 159 59,9

6 Lainnya 26 9,7

Total 265 99.3

Dari Tabel 4.2.5 diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas pekerjaan Bertani sebanyak 159 jiwa

(59,9%), sedangkan minoritas yaitu pekerjaan PNS sebanyak 1 jiwa (4%)

4.2.6 Penghasilan
Karakteristik responden berdasarkan jenis penghasilan di Dusun VIII Desa Sambirejo dapat

dilihat pada tabel berikut:

Distribusi Penduduk Menurut Jenis Penghasilan Dusun VIII Desa Sambirejo Kecamatan

Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2022

No Penghasilan F (KK) %

1 < 500.000 1 4

2 500.000 - < 1 juta 5 1.9

3 1 juta - < 2.5 juta 75 28.1

4 > 2.5 juta 2 .7

Total 265 99.3

Dari Tabel 4.2.6 diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas penghasilan sebanyak 75 jiwa

(28,1%), sedangkan minoritas yaitu penghasilan sebanyak 1 jiwa (4%)

4.2.7 Agama

Karakteristik responden berdasarkan Agama di Dusun VIII Desa Sambirejo dapat dilihat pada

tabel berikut:

Distribusi Penduduk Menurut Agama Dusun VIII Desa Sambirejo Kecamatan Binjai

Kabupaten Langkat Tahun 2022

No Agama F (KK) %

1 Islam 265 99.3

Total 267 100.0


Dari Tabel 4.2.7 diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas agama islam sebanyak 265 jiwa

(99,3%)

4.2.8

Jaminan Kesehatan

No Kartu Menuju Sehat F (jiwa) %

1 BPJS 19 7,1

Total 265 99,3


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengalaman belajar lapangan (PBL) selama 26 hari di Desa

Sambirejo Dusun VIII Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara

dapat disimpulkan bahwa:

1. Karakteristik masyarakat di Desa Sambirejo Dusun VIII dapat dilihat dari

pekerjaan dengan mayoritas Bertani, Agama mayoritas Islam, Suku mayoritas

Jawa, Pendidikan Mayoritas SLTP

2. Ketersediaan pelayanan Kesehatan di Desa Sambirejo Dusun VIII yaitu

puskesmas dan posyandu

3. Masalah Kesehatan lingkungan yang ada di Desa Sambirejo Dusun VIII yaitu

Merokok, dan kebiasaan pembuangan sampah dengan cara dibakar

5.2 Saran

Adapun yang menjadi saran untuk menanggulangi masalah Kesehatan dan

kebersihan yang ada di Desa Sambirejo Dusun VIII yaitu:

1. Meningkatkan kesadaran diri terhadap perilaku merokok yang terjadi di Desa

Sambirejo Dusun VIII agar kualitas Kesehatan lingkungan dan kesehatan

masyarakat meningkat menjadi lebih baik terkhusus pada remaja dan kepala

keluarga yang merokok

2. Setiap keluarga agar dapat memperbaiki perilaku membakar sampah karena

akan mencemari lingkungan dan seharusnya mengolah sampah dengan cara

evobrik atau pengolahan sampah anorganik sebagai kerajinan tangan

Anda mungkin juga menyukai