OLEH :
KELOMPOK 4
Sitti Shofiya Kadir (PO713221211040)
A.Sitti Rahmadani (PO713221211009)
Putri Dwi Julianti (PO713221211037)
Siti Nurul Kamariah Rumbouw (PO713221211039)
Nurul Ilmi Kahar (PO713221211036)
Arsita Amelia Putri (PO713221211008)
Muhammad Paozaldi (PO713221211026)
M. Akmal Aiman (PO713221211021)
Lukman Munir (PO713221211020)
Rinaldi Adha (PO713221191043)
LEMBARAN PENGESAHAN
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan Taufik dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan akhir penyuluhan kesehatan dengan judul
“Pencegahan Penyakit Diare Pada Anak-Anak Dengan Menerapkan
Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat”.
1. Ibu Hj. Wahyuni Sahani, ST., M.Si selaku Ketua Jurusan Kesehatan
Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar.
2. Ibu Inayah, SKM., M. Kes selaku ketua program studi D. III
Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar.
3. Muh. Ikbal Arif, SKM., M. Kes & Andi Ruhban, SST., M. Kes
selaku Dosen Pembimbing.
4. Pihak-pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang
telah membantu dalam pembuatan laporan akhir ini.
Cara agar kita tidak terkena penyakit diare yaitu, kebersihan diri
adalah suatu tindakan yang dilakukan uantuk memelihara
kerbersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis. Contohnya, mandi minimal 2 kali sehari, mencuci tangan
pakai sabun dengan 7 langkah mencuci tangan, memotong kuku,
dan menyikat gigi 3 kali sehari, membersihkan telinga,
membersihkan lingkungan rumah, dan membuang sampah pada
tempatnya sesuai jenis sampahnya.
1.2 Permasalahan Mitra
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah adalah sekumpulan
perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat
lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran,
sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan
kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan
sehat. Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk
menilai Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah yaitu :
1. Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun
2. Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
3. Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
4. Olahraga yang teratur dan terukur
5. Memberantas jentik nyamuk
6. Tidak merokok di sekolah
7. Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan
Perilaku hidup bersih dan sehat disekolah adalah upaya untuk
memberdayakan siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah
agar tahu dan mau serta mampu mempraktikan Per dan berperan
aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Kegiatan Perilaku hidup
bersih dan sehat ini juga akan mendukung program/kegiatan
pemerintah dibidang penilaian sekolah Adiwiyata.
Mengingat jumlah anak di indonesia rata-rata 30% dari total
penduduk Indonesia dan usia sekolah merupakan masa keemasan
untuk menanamkan nilai- nilai perilaku hidup bersih dan sehat
sehingga berpotensi sebagai agen perubahaan untuk mempromosikan
perilaku hidup bersih dan sehat, baik dilingkungan sekolah, keluarga
dan masyarakat. Jika tiap sekolah memiliki 20 kader kesehatan saja
maka ada 5 juta kader kesehatan yang dapat membantu
terlaksananya dua strategi utama Departemen Kesehatan.
2.1 Target
Tabel 2.1 Target Capaian Didapatkan Dalam
Pelaksanaan Penyuluhan Kepada Masyarakat (Siswa Kelas 3
SD Inpres BTN IKIP 1, Kecamatan Rappocini, Kota
Makassar)
No. Kegiatan Target Luaran Pada Mitra
1. Penyuluhan tentang 80% Responden dapat
penyakit Diare memahami tentang:
1. Pengertian penyakit DIARE
2. Gejala, penyebab, cara
penularan, dan pencegahan
penyakit DIARE
2. Penyuluhan tentang perilaku 90% responden memahami
hidup bersih dan sehat sebagai tentang :
upaya pencegahan Diare 1. Cuci tangan yang baik dan
benar sebagai salah satu
langkah untuk pencegahan
Diare
2.2 Capaian
Siswa/i merespon dengan baik dan sebagian besar dari
siswa/i dapat memahami penyuluhan yang dilaksanakan di mana
siswa/i mengetahui apa itu Diare, gejala-gejala penyakit Diare,
penyebab terjadinya Diare, dan cara-cara untuk mencegah Diare
dengan peningkatan Pola Hidup Bersih dan Sehat.
Selain itu, setelah pemberian materi selesai, dilakukan
pemberian kuis atau pertanyaan yang berisikan pertanyaan-
pertanyaan terkait dengan penyakit Diare dan pencegahannya
dengan penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat. Tujuan
pemberian kuesioner ini yaitu agar tim penyuluh dapat
mengetahui tingkat pengetahuan siswa/i terkait dengan materi
yang telah disampaikan. Kemudian dilanjutkan dengan pemparan
kesimpulan dari salah satu siswa/i dan demonstrasi Cuci Tangan
Pakai Sabun (CTPS) yang di mana seluruh siswa/i aktif dalam
mengikuti demonstrasi tersebut.
BAB III
METODOLOGI PELAKSAAN
3.2 Evaluasi
Pada tahapan ini, pada saat sedang berlangsung demonstrasi cara
cuci tangan yang baik dan benar sebagai salah satu indicator dari
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, siswa/i aktif mengikuti
demonstrasi tersebut dengan ikut mempraktikkan cara cuci tangan
yang baik dan benar. Selain itu, keaktifan siswa/i dinilai pada saat
setelah pemaparan materi.
4.1 Hasil
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran