Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PENYULUHAN PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DANGE SEJAK DINI


MELALUI EDUKASI 3M DAN MAKAN MAKANAN BERGIZI

BIDANG KEGIATAN

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Disusunoleh :

Ketua : Dr Agusta Dian Eillina S.Kep.,Ns.,M.Kep

Anggota : 1. Efiana Mariska Hidayati (2211B0001)

2. Vera arlunisa (2211B0015)

3. Selviani Yovita Mau (2211B0034)

4. Wiesye Nanse Matrutty (2211B0035)

PRODI KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

INSTITUT ILMU KESEHATAN STRADA INDONESIA

TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul kegiatan :
2. Bidang Ilmu : Kesehatan
3. Bidang Kegiatan : Pengabdian Kepada Masyarakat
4. Ketua Pelaksana
a. Nama Lengkap : Agusta Dian Elliana
b. NIDN : 072008503
c. Alamat :
5. Anggota pelaksana
1. Efiana Mariska Hidayati 2211B0001
2. Vera Arlunisa 2211B0015
3. Selviani Yovita Mau 2211B0034
4. Wiesye Nanse Matrutty 2211B0035
6. Tempat Pelaksanaan :
7. Hari, Tanggal :
8. Biaya :

Mengetahui,

Kepala Sekolah Ketua Pelaksana

Dr. Agusta Dian Elliana ,.S.Kep .,Ns.,M.Kep

NIDN.072008503

Dekan K.a.LPPM

Fakultas Keperawatan dan Kebidanan IIK STRADA INDOONESIA

Agusta Dian Elliana,.S.Kep.,Ns.,M.Kep Heri Saputro,.S.Kep.,Ns.,M.Kep

NIDN.072008503 NIDN.07281285
Abstrak

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama Aedes aegypti. Penyakit Demam
Berdarah Dengue merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia dan di
Indonesia, yang cenderung mengalami peningkatan jumlah pasien serta semakin luas penyebarannya.
Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki CFR tinggi sebesar 1,40 Kejadian Demam
Berdarah Dengue (DBD) banyak dipengaruhi dari keadaan lingkungan sekitar dan perilaku
masyarakat. Perkembangbiakan nyamuk berada di genangan air yang tertampung di sebuah tempat
atau kontainer yang tidak pernah dibersihkan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah melatih
generasi muda untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit DBD dengan pencegahan
3Mplus.

Kata kunci : DBD, pencegahan, 3Mplus

abstrac

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by the dengue virus which is transmitted
through the bite of mosquitoes from the genus Aedes, especially Aedes aegypti. Dengue Hemorrhagic
Fever is a public health problem throughout the world and in Indonesia, which tends to experience
an increasing number of patients and a wider spread. East Java is one of the provinces that has a
high CFR of 1.40. The incidence of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is heavily influenced by the
condition of the surrounding environment and people's behavior. Mosquito breeding is in stagnant
water that is accommodated in a place or container that has never been cleaned. The purpose of this
community service is to train the younger generation to increase awareness of DHF with 3Mplus
prevention.
Kata Pengantar

Alhamdulillah, segala Puji hanya bagi Allah yang telah memberikan rahmat serta
petunjuknya-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal “Laporan Kegiatan Promosi
Kesehatan” ini. Proposal Laporan kegiatan ini disusun dengan maksud untuk mempermudah para
pembaca khususnya para mahasiswa dan masyarakat pada umumnya. Ucapan terimakasih kami
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini, khususnya
kepada dosen pengampu mata kuliah Keperawatan yang telah memberikan arahan dan bimbingan
sehingga proposal ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari bahwa proses penyusunan proposal laporan kegiatan ini tidaklah mudah
sehingga memungkinkan adanya banyak kekurangan dan kesalahan dalam teknik penulisan, tata
bahasa maupun isinya. Oleh karena itu, kami sangat harapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun, guna penyempurnaan proposal yang selanjutnya.

Semoga proposal laporan kegiatan promosi kesehatan ini dapat bermanfaat. Akhir kata, kami
sampaikan terima kasih.

Kediri, 18 juni 2023

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan masalah

1.3 Tujuan

1.4 Manfaat

BAB II TINJAUAN TEORI

2.1 Definisi DBD

2.2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan meliat kondisi lingkungan pemukiman warga untuk saat ini, sangat rentan terjadinya
penyakit demam berdarah saat ini, karena masyarakat untuk saat ini masih kurang peduli dengan
kebersihan lingkungan dan masih kurang pengetahuannya mengenai perilaku hidup bersih dan sehat.
Dan dengan melihat kondisi saat ini kami bertujuan untuk membuat program sosialisasi masyarakat
dalam bentuk penyuluhan kesehatan. Guna untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan
mengenai perilaku hidup bersih dan sehat, serta cara untuk terhindar dari penyakit demam berdarah.
Karena salah satu langkah untuk terhindar dari penyebaran penyakit demam berdarah diantaranya
yaitu dengan menjaga lingkungan sekitar.

Karna yang seperti yang kita ketahui penyebaran Penyakit demam dengue disebabkan oleh
virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui perantara nyamuk Aedes aegypti dan Aedes
albopictus. Tidak seperti nyamuk-nyamuk yang pada umumnya mencari makan di malam hari,
Aedes aegypti dan Aedes albopictus umumnya menggigit di pagi hari sampai sore hari menjelang
petang.

Jentik-jentik nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus sering ditemukan pada air
selokan yang tidak mengalir, kolam, waduk, atau kamar mandi di rumah kita. Itu artinya serangga ini
menjadikan air yang tenang sebagai media untuk berkembang biak. Dengan melihat status demografi
untuk sekarang ini Wilayah yang memiliki tingkat sanitasi buruk, seperti di kota-kota berpenduduk
padat yang terletak di negara-negara berkembang (salah satunya Indonesia), adalah wilayah yang
sering dilanda permasalahan demam dengue. Selain populasi penduduk yang terus bertambah,
penyebaran virus dengue juga didukung oleh mobilitasnya yang terus meningkat.

Demam berdarah merupakan penyakit yang sering menyerang masyarakat di wilayah tropis,
terutama di negara-negara dengan iklim panas dan lembap. Penyakit ini disebabkan oleh virus
dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Salah satu cara yang efektif untuk
mengurangi penyebaran penyakit ini adalah melalui edukasi dan kesadaran masyarakat.

Pendidikan mengenai demam berdarah sebaiknya dimulai sejak dini, dan salah satu tempat
yang cocok untuk memberikan edukasi ini adalah di sekolah dasar (SD). Mengapa SD menjadi
tempat yang tepat? Pertama, populasi anak-anak di SD sangat rentan terhadap penyakit ini karena
sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya berkembang. Kedua, anak-anak memiliki peran
penting dalam penyebaran nyamuk Aedes aegypti, baik dari rumah ke rumah maupun dari
lingkungan sekolah ke lingkungan lainnya.

Melalui edukasi demam berdarah di SD, anak-anak dapat mempelajari tentang berbagai
aspek yang berkaitan dengan penyakit ini. Mereka dapat belajar mengenali gejala-gejala demam
berdarah, seperti demam tinggi, nyeri sendi, ruam kulit, dan pendarahan. Anak-anak juga bisa
mempelajari cara mencegah penyebaran nyamuk, seperti menjaga kebersihan lingkungan, menguras
tempat-tempat penampungan air, dan menggunakan kelambu atau obat anti-nyamuk.

Selain itu, edukasi demam berdarah di SD juga dapat melibatkan orang tua dan guru sebagai pihak
yang bertanggung jawab dalam mendidik anak-anak. Orang tua dan guru dapat memberikan
informasi yang akurat dan relevan tentang demam berdarah, serta mengajarkan anak-anak cara
menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit ini. Dengan melibatkan orang tua dan guru,
edukasi demam berdarah di SD dapat menjadi lebih efektif dan berkelanjutan.

Selain pengetahuan, edukasi demam berdarah di SD juga dapat mengembangkan sikap dan
perilaku yang positif terhadap pencegahan penyakit ini. Anak-anak dapat diajarkan untuk menjadi
agen perubahan dalam lingkungan mereka. Misalnya, mereka dapat mengajak teman-teman sebaya
dan keluarga untuk mencegah penyebaran penyakit DBD dengan melakukan 3Mplus

1.2 Rumusan Masalah

Demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang sering ditemui di berbagai negara,
terutama di daerah tropis. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti. Untuk mengurangi penyebaran penyakit ini, penyuluhan kepada masyarakat
sangat penting dilakukan. Artikel ini akan membahas rumusan masalah penyuluhan demam berdarah
serta berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam penyuluhan tersebut.

## 1. Apa itu demam berdarah?

Pertanyaan ini harus dijawab dalam penyuluhan demam berdarah. Penyuluhan harus
memaparkan secara jelas apa itu demam berdarah, gejala-gejala yang muncul, serta faktor risiko
yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit ini. Informasi ini penting agar
masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

## 2. Cara mencegah penyebaran demam berdarah

Penyuluhan juga harus memberikan informasi mengenai cara-cara mencegah penyebaran


demam berdarah. Hal ini meliputi mengenali tempat-tempat yang berpotensi menjadi tempat
berkembang biak nyamuk Aedes aegypti, seperti genangan air bersih yang terbengkalai. Selain itu,
masyarakat juga perlu diberitahu tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, menggunakan
kelambu saat tidur, dan menggunakan obat anti-nyamuk yang efektif.

## 3. Mengenali gejala demam berdarah

Salah satu tujuan penyuluhan adalah agar masyarakat dapat mengenali gejala demam
berdarah dengan cepat. Mereka perlu mengetahui gejala-gejala awal yang muncul, seperti demam
tinggi, nyeri sendi, dan ruam pada kulit. Informasi ini sangat penting karena dengan mengenali gejala
awal, seseorang dapat segera mencari pertolongan medis dan mendapatkan perawatan yang tepat.

## 4. Mengatasi stigma negatif terhadap demam berdarah

Penyuluhan juga harus membahas stigma negatif yang sering terkait dengan demam
berdarah. Beberapa orang masih memiliki pandangan yang salah bahwa demam berdarah hanya
terjadi pada orang yang kurang menjaga kebersihan. Hal ini dapat menyebabkan diskriminasi
terhadap penderita demam

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN

Ada pun maksud dan tujuan kami mengadakan penyuluhan ini, guna untuk meningkatkan
pengetahuan masyarakat mengenai penyebab dan akibat yang di timbulkan apa bila tidak menjada
lingkungan, yang nantinya beresiko bagi masyarakat mengenai penularan penyakit demam berdarah.
Dalam penyuluhan ini kami pun memiliki tuan umum dan khusus yang dimana tujuannya di
jelaskan pada paragraph berikutnya

1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 30 menit diharapkan siswamampu mengerti cara mencegah
dan menangani demam berdarah ssecara mandiri.

2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan siswa mampu :
 Mengetahui apa demam berdarah dengue
 Mengetahui penyebab demam berdarah dengue
 Mengetahui tanda dan gejala demam berdarah dengue
 Dapat melakukan pencegahan penyakit demam berdrah dengue secara mandiri

1.4 Manfaat

Menambah wawasan siswa sd dalam mencegah penyakit DBD sedini mungkin untuk
mengurangi angka kematian akibat virus... dengan mengaplikasikan 3Mplus
BAB III

TINJAUAN TEORI

2.1 Definisi

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Virus ini umumnya ditemukan di daerah
tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk Indonesia. DBD dapat menimbulkan gejala
yang parah dan bahkan dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik.

Gejala awal DBD mirip dengan flu biasa, seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan
sendi, serta ruam kulit. Namun, jika tidak diobati, penyakit ini dapat berkembang menjadi
bentuk yang lebih serius, seperti demam berdarah yang ditandai dengan perdarahan internal,
penurunan jumlah trombosit dalam darah, dan kerusakan organ vital.

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam DBD adalah penanganan yang cepat dan
tepat. Diagnosis dini sangat penting agar pasien dapat segera mendapatkan perawatan yang
sesuai. Tes darah untuk mendeteksi virus dengue dan memeriksa jumlah trombosit dalam
darah dapat membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit ini.

Selain itu, pencegahan juga merupakan aspek penting dalam mengatasi DBD. Mengingat
DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk, langkah-langkah pencegahan yang efektif
termasuk penggunaan kelambu yang dilapisi insektisida, penggunaan lotion anti-nyamuk,
dan penghapusan tempat-tempat penampungan air yang menjadi sarang nyamuk.

Dalam hal pengobatan DBD, tidak ada obat spesifik yang dapat menghentikan virus dengue.
Namun, perawatan yang tepat dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah komplikasi
yang lebih serius. Pasien dengan DBD sering kali memerlukan perawatan intensif di rumah
sakit, termasuk pemberian cairan melalui infus untuk mencegah dehidrasi, serta pengawasan
terhadap jumlah trombosit dalam darah.

2.2 Faktor yang Mempengaruhi DBD

Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh
nyamuk Aedes aegypti. Penyebaran demam berdarah dapat terjadi dengan cepat dan dapat
menimbulkan wabah jika tidak dikendalikan dengan baik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
penyebaran demam berdarah, dan pemahaman tentang faktor-faktor ini penting dalam upaya
pencegahan dan pengendalian penyakit ini.

Berikut adalah beberapa faktor yang berperan dalam penyebaran demam berdarah:

1. Nyamuk Aedes aegypti

Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama penularan virus dengue. Nyamuk betina ini
menggigit orang yang terinfeksi virus dengue dan kemudian menularkannya kepada orang lain
melalui gigitan. Nyamuk ini umumnya hidup di daerah perkotaan dan berkembang biak di tempat-
tempat yang memiliki genangan air, seperti bak mandi, pot bunga, atau ban bekas yang
mengumpulkan air hujan. Keberadaan nyamuk ini sangat mempengaruhi tingkat penyebaran demam
berdarah di suatu daerah.

2. Kebersihan dan Sanitasi

Kebersihan dan sanitasi yang buruk dapat mempengaruhi penyebaran demam berdarah. Tempat-
tempat yang kotor, seperti genangan air yang tidak terawat, saluran air yang tersumbat, atau
tumpukan sampah, dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Selain itu,
kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan juga dapat menjadi faktor
penyebaran demam berdarah.

3. Iklim dan Musim

Iklim dan musim juga berperan dalam penyebaran demam berdarah. Nyamuk Aedes aegypti lebih
aktif pada suhu yang hangat dan lembab, dan populasi nyamuk ini cenderung meningkat selama
musim hujan. Selama musim hujan, genangan air yang lebih banyak terbentuk, memberikan tempat
yang ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak. Oleh karena itu, daerah dengan iklim tropis yang
memiliki musim hujan panjang cenderung memiliki tingkat penyebaran demam berdarah yang lebih
tinggi.

4. Perjalanan dan Mobilitas Penduduk

Perjalanan dan mobilitas penduduk juga dapat mempengaruhi penularan virus DBD.

2.4 Tanda dan Gejala

Demam berdarah merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun
orang dewasa, dan dapat berpotensi menjadi penyakit yang mematikan jika tidak segera ditangani
dengan baik.

Salah satu hal yang penting untuk diketahui adalah gejala-gejala yang muncul saat seseorang
terinfeksi demam berdarah. Dalam tahap awal, gejala demam berdarah seringkali mirip dengan flu
biasa, sehingga seringkali sulit dideteksi secara dini. Beberapa gejala umum yang sering muncul
antara lain:

1. Demam tinggi: Demam berdarah ditandai dengan suhu tubuh yang tinggi, mencapai 39-40 derajat
Celsius. Demam ini seringkali terjadi mendadak dan berlangsung selama 2-7 hari.

2. Nyeri otot dan sendi: Penderita demam berdarah seringkali mengalami nyeri pada otot dan sendi,
yang seringkali membuat aktivitas sehari-hari menjadi terganggu.

3. Ruam kulit: Salah satu gejala yang khas dari demam berdarah adalah munculnya ruam kulit yang
mirip dengan gigitan nyamuk atau bintik merah yang berubah menjadi ungu saat ditekan.

4. Sakit kepala dan nyeri di belakang mata: Penderita demam berdarah seringkali mengalami sakit
kepala yang parah, terutama di daerah belakang mata. Hal ini disebabkan oleh peradangan yang
terjadi pada pembuluh darah di area tersebut.
5. Mual dan muntah: Gejala lain yang sering muncul adalah rasa mual dan muntah. Penderita
seringkali kehilangan nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan yang signifikan.

6. Perdarahan: Pada tahap yang lebih parah, penderita demam berdarah dapat mengalami perdarahan,
seperti mimisan, gusi berdarah, atau bahkan perdarahan dalam tubuh yang dapat mengancam nyawa.

Penting untuk diingat bahwa gejala demam berdarah dapat bervariasi pada setiap individu. Beberapa
orang mungkin mengalami gejala yang ringan, sedangkan yang lain dapat mengalami gejala yang
lebih parah. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut dan mencurigai terkena
demam berdarah, segera
BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Topic
Penyuluhan terkait penerapan pencegahan penyakit demam berdarah dengan melakukan
3Mplus di SD
B. Sasaran
SD
C. Tujuan Utama
Diharapkan setelah dilakukan penyuluhan ini para siswa SD mampu melakukan pencegahan
penyakit DBD.
D. Garis Besar Materi
1. Gambaran umum tentang DBD
2. Pengertian DBD
3. Mempraktekkan cara melakukan 3M
E. Metode
Memberikan edukasi berupa penyampaian materi terkait pencegahan DBD
F. Media dan Alat

G. Waktu
1. Hari/tanggal
2. Pukul
3. Tempat

H. Alokasi Waktu

NO Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audien

1. Pembukaan 10 menit 1. salam pembuka 1. menjawab


2. perkenalan anggota salam
3. penyampaian tujuan 2.memperhatikam
2. Pre Test 15 menit Membagikan pre test Mengerjakan pre
test
3. Penyampaian Materi 25 menit Menyampaikan Materi Memperhatikan
pemateri
4. Tanya Jawab 20 menit Menjawab Pertanyaan dari Bertanya hal
Audien yang kurang jelas
atau belum
dimengerti
5. Post Test 15 menit Membagikan post test Mengerjakan post
test
6. Feedback 10 menit Bertanya kepada Audien apakah Bertanya hal
sudah apham atau belum terkait yang kurang jelas
materi yang sudah disampaikan atau belum
dimengerti
7. Penutupan 10 menit 1. mengucapkan terimakasih 1. menjawab
dan menutup dengan salam salam
2. foto bersama 2. foto bersama
I. Panitia Pelaksana

1. Dr. Agusta Dian Elliana, S.Kep.,Ns.,M.Kep Fasilitator


2. Ketua Pelaksana
3.
4.
5.
6.
7.

J. setting Tempat Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai