Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN KEG IATAN PENYULUHAN

UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT


MELALALUI EDUKASI MENGENAI MENGENAL GEJALA
DEMAM BERDARAH PADA ANAK DAN PENCEGAHANNYA

Di Susun Sebagai Tugas Mata Kuliah Obstetri Genekologi Sosial


Prodi D-IV Kebidanan

O leh :
Dosen Pembimbing
Ketua (Nama & NIM)
Anggota (Nama & NIM)

PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN STRADA INDONESIA
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Upaya Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Melalui Edukasi


Menenai Mengenal Gejala Demam Berdarah Pada Anak dan
Pencegahannya
2. Bidang Ilmu : Kebidanan
3. Bidang Kegiatan : Pengabdian Kepada Masyarakat
4. Ketua Pelaksana :
a. Nama Lengkap dan Gelar:
b. NIK :
c. NIDN :
5. Anggota Pelaksana Kegiatan :
a. Jeniwati Bunga (2081A0048)
b. Ovi Yuanita Mandasari (2081A0049)
c. Reni Lestari (2081A0059)
d. Mamluatus Safaati (2081A0061)
e. Bobby Natasya Audy (2081A0019)
6. Tempat Pelaksanaan : Kelurahan Sukoharjo Kabupaten Trenggalek

Menyetujui,

Pembimbing Penangung Jawab Lahan


(BPM,Ka Ruangan,Bikor,Ka Des. RT/RW)

Dosen Pembimbing Nama


NIDN:

KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. karena
atas Berkat dan Karunianya, kami dapat melaksanakan kegiatan dan menyelesaikan
laporan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan judul “Upaya Peningkatan
Pengetahuan Masyarakat melalui Kegiatan Konseling lnformasi dan Edukasi
mengenai Mengenal Gejala Demam Berdamh Dengue Pada Anak dan
Pencegahannya".
Penyusunan Laporan ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan serta arahan
dari berbagai pihak, untuk itu pada ke.sempatan ini kami mengucapkan rasa hormat
dan terima kasih kepada:

1. Rektor IIK STRADA Indonesia yang telah memberikan dukungan dalam


yang telah memberikan dukungan, saran, dan arahan sehingga kegiatan ini
dapat terlaksana dengan baik.
2. Ketua Program Studi D-III Kebidanan IIK STRADA Indonesia yang telah
memberikan dukungan, sa an dan arahan selama pers apan sampai dengan
pelaksanaan kegiatan
3. Ketuaa Unit Penelitian, Pengabdian Kepada Masyaraka IIK STRADA
Indonesia yang telah menyetujui dan memberikan arahan selama persiapan
dan pelaksanaan kegiatan ini.
4. Dosen Pembimbing Yang Telah memberikan masukan, bimbingan dan arahan
mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai dengan terselesaikannya Laporan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat
5. Penanggung Jawab Lahan Tempat Kegiatan yang telah memberikan arahan,
bantuan dan memfasilitasi kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
6. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan motivasi kepada penulis

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kendala yang dijumpai dilapangan, untuk i t u k a m i me n g a r a p k a n m a s u k a n
K o n s t r u k t i f demi Kesempurnaan laporan kegiatan selanjutnya dan diharapkan
adanya program tindak lanjut agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat
yang lebih luas. Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan
membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan
ini membawa man faat bagi lnstitusi dan pengembangan Ilmu Kebidanan secara
khusus

Kediri, Juni 2021

Penulis
DAFT AR ISI

Halaman

HALAMANJUDUL I
HALAMAN PENGESAHAN. 2
KATA PENGANTAR 3
DAFTAR ISI 4
DAFTAR LAMPIRAN 5
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 7
B. Tujuan Kegiatan 9
C. Manfaat Kegiatan 10
BAB 2 PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Deskripsi Kegiatan 11
B. Sasaran 12
C. Output dan Outcome 12
D. Rekomendasi Tindak Lanjut 13
BAB 3 PENUT UP
A. Kesimpulan 15
B. Saran 15
DAFTAR REFERENSI
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : SAP& Materi Demam Berdarah Dengue


Lampiran 2 : Leaflet Demam Berdarah Dengue
Lampiran 3 : Kuesioner Penyuluhan
Lampir.m 4 : Rundown Kegiatan Pelaksanaan
Lampiran 5 : Daftar Hadir Kegiatan
Lampira n 6 : Dokumentasi Kegiatan
BAB I
PENDAHULUAN

Intitut Kesehatan IIK STRADA Indonesia mengemban Tugas Tri Dharma


Perguruan Tinggi yang meliputi kegiatan Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat. Program Studi D-IV Kebidanan memiliki program
pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh dosen sesuai dengan Visi
Misi lnstirusi serta Roadmap Keilmuan. Dalam prograrn ini kami melaksanakan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Upaya Peningkatan
Pengetahuan melalui Kegiatan Konseling lnformasi Edukasi mengenai Mengenal
Gejala Demam Berdarah Dengue Pada Anak".

A. Analisis Situasi
Kelurahan Sukoharjo merupakan wilayah dataran yang dikelilingi perbukitan
dengan luas wilaya h 19 .68 7 Km dengan batas wilayah sebelah Utara berbatasan
dengan Kabupaten Kediri, dan di sebelah Selatan berbatasan dengan pegunungan
dan lautan, sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pacitan dan disebelah
Timur berbatasan dengan Kabupaten Blitar. Khusus RT 09 terdiri dari 48 Kepala
Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki dengan
P erempuan sama rata dan sebagain besar berpendidikan S LTA dan bekerja
Wiraswasta. Berdasarkan hasil penjajakan mengenai status kesehatan mayoritas
masyakat dalam kondisi sehat dan terdapat beberapa pennyakit yang berkembang
dimasyarakat diantaranya Hipertensi. Asam Urat, Maag. Batuk Pilek, Kolestrol,
Diabetes Melitus dan Asma Bronkiale. Masyarakat RT 09 memiliki kebiasaan pola
hidup sehat yang dapat ditunjukkan melalui perilaku kebiasaan melaksanakan
kegiatan olahraga rutin serta senam sehat dan masyakat memiliki kebiasaan
menggunakan sarana layanan kesehatan seperti praktek dokter, klinik maupun
rumah sakit yang memfasilitasi masyarakat dalam mengatasi dan mencegah
setiap penyakit yang berkembang di masyarakat, namun berdasarkan hasil
observasi terhadap lingkungan, masih ditemukan adanya penumpukan sampah
khusus nya barang-barang bekas disekita rumah warga, adanya genangan air yang
dibiarkan dalam waktu lama, dimana kondisi lingkungan yang seperti itu
mempakan salah penyebab terjadi DBD.

B. Latar Belakang
Penyakit demam berdarah atau dengue hemorrhagic fever (DHF) merupakan
salah masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang jumlah penderitanya
cendernng meningkat dan penyebarannya semakin luas. DHF adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh vector nyamuk
Aedes aegypti. lnfeksi karena dengue menunjukkan gejala seperti flu, nyeri otot
dan sendi diikuti mual dan muntah. Jika tidak ditangani secara cepat dan tepat
dapat berkembang menjadi penyakit perdarahan yang dapat mengancam
kehidupan (Depkes RI, 2005) .
Di Indonesia penyakit DHF masih merupakan masalah kesehatan karena masih
banyak daerah endemik. Daerah endemik DHF pada umumnya merupakan
sumber penyebaran penyakit ke wilayah lain. Terjadinya KLB DBD di
Indonesia berhubungan dengan berbagai faktor risiko, yaitu: lingkungan yang
masih kondusif untuk terjadinya tempat perindukan nyamuk Aedes, pemahaman
masyaraka yang masih terbatas mengenai pentingnya pemberantasan sarang
nyamuk (PSN), perluasan daemh endemic akibat perubahan dan manipulasi
lingkungan yang terjadi karena urbanisasi dan pembangunan tempat-tempat
pemukiman baru serta meningkatnya mobilitas penduduk (Depkes, 2016)
Setiap kejadian luar biasa DHF ummnya dimulai dengan peningkatan jumlah
kasus di wilayah tersebut. Untuk membatasi penyebaran penyakit DHF
diperlukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk yang terus menerus melalui
pengasapan (Fogging) dan lavardasi. Penyakit DHF mempunyai perjalanan
yang sangat cepat dan sering menjadi fatal karena banyak pasien yang
meninggal akibat penanganannya yang terlambat. Kelompok usia yang paling
rentan mengalami DHF adalah usia anak.
Anak yang menderita DHF seringkali tidak menunjukkan gejala. hal ini
membuat DHF sulit dideteksi pada awal hari setelah anak digigit nyamuk Aedes Aegypti.
Beberapa anak lainnya dapat menunjukkan gejala pada hari keempat sampai dua
minggu setelah digigit nyamuk yang terinfeksi. Gejala ini biasanya berlangsung 2
sampai 7 hari. Gejala demam berdarah dengue (DBD) pada bayi dan anak balita
biasanya diawali dengan demam tinggi, batuk, pilek, hingga mual dan muntah.
namun seringkali gejala ini tidak dikenali sebagai tanda DBD.
Pemberantasan DBD seperti juga penyakit menular lain, didasarkan atas
pemutusan rantai penularan. Komponen penularan DBD terdiri dari virus,
Aedes Aegypti dan manusia. Karena sampai saat ini belum terdapat vaksin yang
efektif terhadap virus itu, maka pemberantasan ditujukan pada manusia dan
terutama pada vektornya. Manusia harus mengetahui apa itu penyakit DBD dan
bagaimana penulran, serta pencegahannya.
Pada awalnya strategi yang digunakan adalah memberantas nyamuk dewasa
mlalui pengasapan (fogging) kemudian strategi diperluas dengan menggunakan
lavasit (abate) yang ditaburkan ke tempat penampungan air yang sulit
dibersihkan. Akan tetapi kedua metode masih belum menunjukkan hasil yang
signifikan. Upaya pemberantasan penyakit DBD ini yang paling penting adalah
upaya membasmi jentik nyamuk penulamya di tempat perindukannya (Breeding
site) dengan melakukan “3M” yaitu (I) menguras tempat-tempat penampungan air
secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali atau menaburkan bubuk abate
kedalamnya. (2) menutup rapat-rapat tempat penampungan air dan (3) mengubur
barang-baranng bekas yang dapat menampung air hujan.
Salah satu kegiatan pokok penanggulangan DBD adalah dengan memberikan
penyuluhan kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, yang dapat
dilakukan secara berkelompok maupun individu. Efrendy (1998) menyatakan bahwa
P e n y u luhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan sehingga masyarakat tidak saja
sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran
yang ada hubungannya dengan kesehatan. Penyuluhan kesehatan menurut
Suliha (2002) diartikan sebagai gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang
berlandaskan prinsip prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, yaitu individu,
keluarga kelompok atau masyarakat secam keseluruhan menginginkan hidup sehat,
tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan. secara perorangan
maupun secara kelompok.
Keluarga yang merupakan bagian terkecil dari masyarakat adalah ujung tombak
program pemerintah. Pengetahuan keluarga khususnya orang tua tentang
pe.nyakit DBD akan mempengaruhi cara berpikir dalam berusaha agar
anggota keluarga tidak sampai terkena penyakit DBD dan apabila anggota
keluarga ada yang sakit DBD dapat segera mengetahui tingkat kepararahan
secara baik yang akhirnya segera mendapat pengobatan dan perawatan yang
baik. Melalui pendekatan keluarga diharapkan dapat bepartisipasi aktif dalam
pemberantasan demam berdarah.

C. T uj uan Kegia ta n
1. Tujuan Umum
Mening,katkan pengetahuan masyarakat, khusmmya keluarga tentang
pentingnya mengenal demam berdarah dengue (D BD) pada anak
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang bagaimana mengenal gejala
DBD
b. Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang bagaimana cara melakukan
pencegahan DBD
c. Meningatkan pengetahuan keluarga tentang bagaimana melakukan
penanganan gejala DBD pada anak di mmah.

D. Manfaat Kegiatan
Menambah wawasan masyarakat khususnya keluarga dalam mengenal gejala
penyakit pada anak, khususnya demam berdarah sehingga dapat mengambil
tindakan yang tepat untuk mencegah dan menangani gejala yang ditimbulkan
penyakit
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di wilayah RT 09 Kelurahan
S u k o h a r j o K a b T r e n g g a l e k dilaksanakan pada bulan Desember 2018
sampai Januari 2019 bertempat di salah satu Aula di RT 09 Kelurahan Sukoharjo.
Dengan menerapkan Protokol Kesehatan covid 19 Selama Masa Pandemi. Kegiatan
yang dilaksanakan meliputi Penjajakan, Pemerikan Kesehatan. Konseling &
Penyuluhan Kesehatan mengenai Mengenal Gejala Demam Berdarah Dengue
Pada Anak. Kegiatan penyuluhan kesehatan mengenai Mengenal Gejala Demam
Berdarah Dengue Pada Anak dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:
I. Persiapan kegiatan meliputi
a. Kegiatan survei temtpat pengabdian kepada masyarakat yaitu di RT 09
Kelurahan Sukoharjo
b. Permohonan ijin kegiatan pengabdian kepada masyarakat kepada Lurah
dan Ketua RT 09 Keluarahan Sukoharjo
c. Pengurusan Administrasi (surat-menyurat) dan Persiapan alat dan bahan serta
akomodasi
d. Persiapan ketempat untuk Konseling dan Pendidikan kesehatan
(penyuhthan) menggunakan salah satu Aula di RT tersebut
II. Kegiatan Pendidikan kesehatan (Penyuluhan)
a. Pembukaan dan perkenalan dengan masyarakat di wilayah RT 09
Kelurahan Sukoharjo yang menjadi sasaran kegiatan
b. Peny uluhan mengenai “Mengenal Gejala De mam Berdarah Dengue
Pada Anak"
c. Menyebarkan Kuesioner pengetahuan tentang demam berdarah Pre dan
Pos Tes
d. Sesi diskusi/tanya jawab dengan peserta penyuluhan kesehatan mengenai
penanganan gejala awal DBD dirumah.
III. Penutupan
a. Pemberian sovenir bagi peserta yang memberi pertanyaan serta mampu
menjawab pertanyaan yang disampaikan panitia
b. Sesion Foto bersama dengan pesserta penyuluhan (seluruh peserta warga
RT 09 yang hadir pada kegiatan tersebut)
c. Berpamitan dengan Ketua RT serta seluruh warga yang terlibat
langsung dalam kegiatan konseling maupun Pendidikan kesehatan
(penyuluhan)
d. Penyusunan lapornn kegiatan pengabdian Kepada masyamkat

B. Sasaran
Kegiatan Pendidikan kesehatan (penyuluhan) kesehatan menggenai Mengenal Gejala
Demam Berdarah Dengue Pada Anak ini ditujukan pada warga RT 09 Kelurahan
Sukoharjo yang memiliki cucu atau anak atau keponakan yang masih
berusia anak. Sebanyak kurang lebih 22 peserta yang terlibat dalam kegiatan ini.

C. Output Dan Outcome


Output yang didapat dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini
diantaranya adalah:
1. Warga diberikan Pendidikan kesehatan (penyuluhan) mengenai Mengenal
Gejala Demam Berdarah Dengue Pada Anak" Dengan tetap melaksanakan
Protokol Kesehatan covid 19.
2. Dari hasil penyuluhan, Warga sangat kooperatif dan antusias dan memahami
mengenai isi materi dan di akhir sesi diberikan waktu tanya-jawab.
Didapatkan beberapa pertanyaan dari warga diantaranya:
a. Apa yang terjadi jika tromhosit turun? (Bapak MS)
b. Ada kasus seorang anak, dimana hasil pemeriksaan tes torniket
terdapat bintik merah, sudah tidak demam. trombosit 150 ribu tidak dirawat
inap. namun keesokan harinya meninggal. apakah penyebabnya? (lbu
M.ET)
c. Bagahnana kita bisa membedakan demam derdarJh dan demam karena
tipea? (lbu M.ET)
d. Kapan waktu yang tepa t untuk c ek darah ketika anak demam? ( lbu TY)
3. Untuk mengevaluasi tingkat pemahaman warga terhadap isi materi penyuluhan,
maka dibeiikan beberapa pertaanyaan terkait isi materi penyuuhan dan
warga dipersilahkan untuk menjawab. Sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan.
Warga yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar diberikan souvenir
sebagai tanda apresiasi.
4. Hasil
Adapun outcome yang didapatkan diantaranya adalah:
1. Program pengabdian kepada masyarakat yang berupa pemeriksaan kesehatan,
konseling dan penyuluhan kesehatan mengenai “Mengenal Gejala Demam
Berdarah Dengue Pada Anak" dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang beberapa gejala demam berdarah, bagaimana cara pencegahannya
dan bagaimana penangan dirumah dan melalui kegiatan ini masyarakat dapat
mengambil keputusan dalam memanfaatkan fasilitas layanan kesehatan di
masyarakat dalam upaya meminimalkan angka kematian akibat DBD . Hal
tersebut terbukti dari Rekap hasil Kuesioner Sebelum dan sesudah diberikan
penyuluhan. Sebelum diberikan Penyuluhan sebanyak 6 peserta (30%)
dengan pengetahuan Baik dan setelah kegiatan terdapat peningkatan menjadi 18
peserta (81%) dengan pengetahuan Baik. Hal ini menunjukkan peserta sangat
antusias untuk meningkatkan pengetahuan mereka tentang pencegahan
Pencegahan Demam Berdarah.
Tabel. Pengetahuan Sebelum di Berikan penyuluhan/Konseling
No Pengetahuan Jumlah Presentase
Baik (Nilai 80 sd 100) 6 30 %
Cukup (Nilai 50 sd 79) 6 30 %
Kurang (Nilai < dari 50) 8 40 %
Jumlah 22 100 %

Tabel. Pengetahuan Sesudah di Berikan penyuluhan/Konseling


No Pengetahuan Jumlah Presentase
Baik (Nilai 80 sd 100) 18 81 %
Cukup (Nilai 50 sd 79) 4 19 %
Kurang (Nilai < dari 50) 0 0%
Jumlah 22 100 %

2. Program Pengabdian Kepada Masyarakat diharapkan dapat berkontribusi


bagi peningkatan kesehatan masyarakat dengan meurunnya angka kesakitan dan
juga angka kematian akibat penyakit menular mau pun degenerative.
3. IIK STRADA Indonesia khususnya P r o g r a m S t u d i D - I I I K e b i d a n a n
semakin dikenal sebagai institusi yang memiliki kepedulian terhadap
permasalahan kesehatan masyarakat

D. Rekomendasi Tindak Lanjut


Berdasarkan evaluasi dan monitoring yang dilakukan, maka rekomendasi yang kami
ajukan bagi kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah :
1. Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan serupa secara kontinyu untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai masalah-masalah kesehatan
lainnya, khususnya yang terkait dengan penyakit yang rentan terjadi pada
anak. Kegiatan tidak hanya dalam bentuk penyuluhan, namun dapat dilakukan
dalam bentuk kegiatan lain seperti gotong royong dalam membersihkan
lingkungan rumah dan sekitamya. mengevaluasi tingkat pengetahuan
masyarakat secara periodik dan juga membuka sarana diskusi melalui
aplikasi media elektronik.
2. Mengadakan kerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti puskesmas dan
profesi lain (dokter dan ahli gizi, dll) dalam upaya peningkatan kesehatan
secara holistik.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kegiatan pengahdian kepada masyarakat mengenai pemeriksaan kesehatan,
konseling dan penyuluhan kesehatan tentang mengenal gejala DBD pada
anak dan pencegahannya
2. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat mendapatkan respon yang antusias
dari warga masyarakat RT 09 Kelurahan Sukoharjo
3. Hasil Pemeriksaan kesehatan pada orang dewasa (orang tua) terdapat 3 orang
masyarakat mengalami hipertensi, dan sebagian besar kadar Asam Urat dan
Kadar gula Darah dalam Batasan Normal
4. D,iperoleh 4 pertanyaan dari peserta penyuluhan terkait materi
penyuluhan dan masyarakat tersebut mengharapkan ada kegiatan serupa
dapat dilanjutkan dan dikembangkan menjadi kegiatan yang rutin di wilayah
RT 09
5. Dari 22 Peserta Sebelum diberikan Penyuluhan sebanyak 6 peserta (30%)
dengan pengetahuan Baik dan setelah kegiatan terdapat peningkatan menjadi 18
peserta (81%) dengan pengetahuan Baik.

B. Saran
Kegiatan pengabdian kepada masyakat seperti ini dapat dilakukan secara rutin
baik di lokasi yang sama maupun di lokasi yang berbeda dengan sasaran
masyarakat yang benar-benar membutuhkan pelayanan kesehatan terutama
infonnasi tentang berbagai penyakit dan pencegahan
Lampiran 1 : SAP & LEAFLET

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Pembahasan : Demam Berdarah Dengue (DBD)


Sasaran : Masyarakat Desa Sukoharjo
Hari/Tanggal : Rabu,28 Desember 2018
Tempat : Balai Desa Sukoharjo
Pukul : 09.00-10.00
Penyuluh : Aisyah Dewi Fortuna

A. Latar Belakang
Desa Sukoharjo terdapat di lereng perbukitan yang hampir semua penduduknya
rumahnya berdekatan dengan hutan. Berdasarkan pemantauan keluarga sehat di
dapatkan beberapa keluarga yang menderita demam tinggi bila malam hari, tetapi jika
siang hari terkadang menggigil. Pada bagian tangan, kaki, terdapat bercak-bercak
merah bekas gigitan nyamuk. Bila dilihat dari lingkungan dari semua keluarga hampir
semua memelihara burung hutan untuk dijual yang tempat minum burung terdapat
banyak jentik-jentik nyamuk.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 60 menit tentang Demam Berdarah Dengue
(DBD) diharapkan masyarakat Desa Sukoharjo mengetahui tentang cara
pencegahan Demam Berdarah Dengue.
2. Tujuan Khusus
Setelah di berikan penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada warga Desa
Sukoharjo selama 60 menit, warga Desa Sukoharjo mampu :
a. Menyebutkan pengertian demam berdarah dengan benar
b. Menyebutkan penyebab demam berdarah
c. Mengidentifikasi tanda dan gejala penyakit demam berdarah
d. Menjelaskan cara penularan penyakit demam berdarah
e. Menjelaskan cara pencegahan penyakit demam berdarah
f. Menyebutkan dampak/bahaya penyakit demam berdarah
g. Menjelaskan urutan cara-cara perawatan warga sukoharjo yang menderita
penyakit demam berdarah
h. Mampu membuat larvitrap secara mandiri

C. Sasaran
Masyarakat Desa Sukoharjo

D. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian Demam Berdarah Dengue
2. Penyebab Demam Berdarah Dengue
3. Tanda Dan Gejala Demam Berdarah
4. Cara Pencegahan Demam Berdarah Dengue
5. Dampak dan bahaya DBD
6. Perawatan Dan Pengobatan DBD
7. Tata cara pembuatan larvitrap

E. Media
1. LCD/Proyektor
2. Leaflet
3. Alat Demonstrasi
a. Sebuah Botol plastik berukuran 2 liter
b. 50 gram gula pasir
c. 1 gram bubuk ragi
d. Termometer
e. Gelas ukur
f. Cutter
g. Kertas Hitam

F. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
G. Setting Tempat (Pilih Salah Satu)
Menggunkan PPT

:LCD/Proyektor

: Penyuluh

:Peserta

Menggunakan Leaflet

: Meja

: Penyuluh

: Peserta/Pasien

H. Pelaksanaan
Waktu Kegiatan petugas Kegiatan keluarga
5 menit Pendahuluan 1. Menjawab salam
1. Salam pembuka 2. Mendengarkan
2. Menjelaskan tujuan dan materi 3. Memberikan
yang akan disampaikan tanggapan
3. Melakukan apersepsi dengan warga
Sukoharjo tentang penyakit demam
berdarah
45 menit Kegiatan inti 1. Mendengarkan dan
1. Memberikan penjelasan tentang memperhatikan
demam berdarah meliputi : 2. Memberikan
pengertian, penyebab, gejala- pertanya
gejala, dampak, cara penularan, 3. Memperhatikan
dan pencegahan serta perawatan dengan seksama
penderita di lingkungan sekitarnya 4. Mengulangi sesuai
2. Memberikan kesempatan bertanya petunjuk petugas
3. Menjelaskan hal-hal yang di
tanyakan
4. Mendemostrasikan cara
pencegahan penyakit demam
berdarah pembuatan larvitrap
5. Memberikan kesempatan kepada
keluarga untuk melakukan
redemonstrasi

10 menit Penutup 1. Mendengarkan


1. Menyimpulkan isi pokok 2. Menjawab
penyuluhan pertanyaan
2. Melakukan evaluasi tentang materi 3. Memperhatikan
yang sudah di sampaikan secara 4.Menjawab salam
verbal
3. Memotivasi keluarga untuk
mengidentifikasi dan cepat
bertindak bila diketahui ada warga
Sukoharjo yang menderita demam
berdarah
4. Mengucapkan salam

I. Kriteria Evaluasi
Evaluasi struktur
1. Warga mau menerima petugas dan pembimbing
2. Keluarga mengerti maksud dan tujuan penyuluhan setelah di lakukan kontak
Evaluasi proses
1. Warga mau menetapi kontrak 35 menit
2.  Petugas dan pembimbing dating tepat waktu
3. Saat penyuluhan warga aktif bertanya tentang masalah yang belum di mengerti
  Evaluasi hasil
1. Warga dapat menjawab pertanyaan yang di anjurkan (50 %)
2. Warga dapat memberikan pendapat tentang masalah penyakit demam berdarah
di lingkungan desa bonto sunggu

J. Materi
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
A. Pengertian
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue yang disebarkan nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyerang pada
anak dan dewasa dengan gejala utama demam,nyeri otot,tulang dan sendi
yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama dan dapat menyebabkan
perdarahan
B. Penyebab (Etiologi)
Penyebab Demam Berdarah Dengue adalah karena adanya virus dengue dan
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Meskipun dapat juga
ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun. DBD ini
banyak di temukan di daerah tropis yang curah hujannya cukup tinggi. Sebab
nyamuk akan mudah berkembang biak di daerah yang tergenang air. Umumnya
sering terjadi di daerah Asia Tenggara, khususnya Indonesia yang saat ini
menjadi masalah utama di negeri kita ini.
C. Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypty
1. Warna hitam dengan belang-belang putih di seluruh badannya
2. Berbadan kecil
3. Biasanya menggigit pada siang hari dan sore hari
4. Hidup dan berkembang biak di dalam rumah (bak mandi,kaleng
bekas,kolam ikan,ban bekas,pot tanaman air,tempat minuman burung)
5. Senang hinggap pada pakaian yang bergantung,kelambu dan ditempat
yang gelap dan lembab.
6. Jentik nyamuk berperan aktif di dalam bak air
7. Posisi jentik nyamuk tegak lurus dengan permukaan air
8. Gerakan jentik nyamuk naik turun ke atas pemukaan air untuk bernafas
9. Kemampuan terbang kira-kira 100 meter
D. Cara penularan Demam Berdarah Dengue
1. Demam berdarah dengue hanya dapat ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes
Aegypty betina,yang tersebar luas di rumah-rumah dan tempat-tempat umum
(Sekolah,Pasar,Terminal,Warung dsb).
2. Nyamuk ini mendapatkan virus dengue waktu menggigit/menghisap darah
orang yang sakit DBD atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya
terdapat Virus Dengue.
3. Orang yang darahnya mengandung Virus Dengue tetapi tidak sakit dapat
pergi kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat
yang ada nyamuk Aedes Aegyptynya.
4. Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes Aegypty akan berkembang biak
dalam tubuh nyamuk.
5. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain,virus tersebut
akan dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.
6. Orang yang digigit nyamuk Aedes Aegypty yang mengandung virus dengue
gejala sakit/demam setelah 4-7 hari (masa inkubasi)
7. Bila orang yang ditularkan tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik,ia
akan segera menderita DBD (demam berdarah dengue)
E. Tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue
1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada
persendiaan,serta sakit kepala.
2. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit dan
mimisan (epistaksis).
3. Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada  gejala kuning,ada mual dan muntah.
4. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3-7 secara berulang-ulang. Dengan
tanda syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan tidak sadar.
F. Tanda Bahaya DBD :
1. Perdarahan gusi
2. Muntah darah
3. Penderita tidak sadar
4. Denyut nadi tidak teraba
Segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan kesehatan
terdekat.
G. Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue
Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes aegypti) harus
diberantas sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada. Cara yang tepat
dalam pencegahan penyakit DBD adalah dengan pengendalian vektornya,
yaitu nyamuk  Aedes aegypti.
Cara yang tepat untuk memberantas nyamuk  Aedes aegypti adalah
memberantas jentikjentiknya di tempat berkembang biaknya. Cara ini dik
enal dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD (PSN-DBD). Oleh
karena tempat-tempat berkembang biaknya terdapat di rumah-rumah dan
tempat-tempat umum maka setiap keluarga harus melaksanakan PSN-
DBD secara teratur sekurang-kurangnya seminggu sekali.
` PSN-DBD tersebut dapat digambarkan pada bagan berikut :
Gambar 2.1.

Nyamuk Dewasa
Fogging (dengan insektisida)

Jentik nyamuk Kimia


Kimi Fisika
Biologi

Bagan cara pemberantasan nyamuk (PSN DBD)


Cara Pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Kimia:
Dengan cara pemberian abatisasi(abate), pengasapan dan fogging.
2. Fisik
Dalam sekurang-kurangya seminggu sekali, maka cegahlah dengan cara 3 M
plus:
a. Menguras bak mandi
b. Menutup tempat penampungan air
c. Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi air
seperti ban bekas,kaleng bekas,vas bunga,penampungan air dsb.
d. Menggunakan obat nyamuk sebelum tidur dan sebelum bepergian
e. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya yang
sejenis seminggu sekali.
f. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.
g. Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah.
h. Menaburkan bubuk Larvasida.
i. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air.
j. Memasang kawat kasa.
k. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.
l. Menggunakan kelambu.
m. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
3. Biologi
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik
(ikan adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) yaitu agen yang aktif
mengendalikan nyamuk .
H. Perawatan dan Pengobatan
Di Rumah :
1. Beri penderitaminum air yang banyak (air masak, teh,
susuatauminumanlainnya)
2. Cepat bawa kedokter, puskesmas atau langsung kerumah sakit apabila
penderitatampakgelisah, lemah, kaki dan tangan dingin, bibirpucat dan
denyutnadilemah.
Di Rumah Sakit :
1. Penderita harus tirah baring atau istirahat total ditempat tidur.
2. Penderita diberi diit makanan lunak.
3. Penderita harus banyak minum (2 – 2,5 liter / jam). Pemberian cairan
merupakan hal yang paling penting bagi penderita demam berdarah.
4. Pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium (setiap hari
darah penderita diambil untuk pemeriksaan).
5. Transfusi darah.
6. Pemberian terapi obat.
I. Cara Pembuatan Larvitrap.
a. Bahan yang diperlukan :
1. Sebuah Botol plastik berukuran 2 liter
2. 50 gram gula pasir
3. 1 gram bubuk ragi
4. Termometer
5. Gelas ukur
6. Cutter
7. Kertas Hitam

b. Langkah-langkah :
1. Potong Botol seperti gambar diatas. Simpan bagian atasnya untuk langkah
ke 4

2. Campur 200ml air panas dengan 50 gram gula. Lalu dinginkan air gula
menjadi 40 derajat
3. Tuangkan air gula kedalam botol dan tambahkan bubuk ragi. Anda tidak
perlu mencampurnya karena akan beraksi berangsur-angsur dengan gula
untuk memproduksi CO2.

4. Masukkan bagian atas botol ke bagian bawahnya seperti terlihat pada


gambar. Usahakan sekencang mungkin (tidak longgar), agar gas CO2
yang diproduksi hanya keluar melalui lubang tengah saja.

5. Lapisi dengan kertas hitam untuk membuat bagian dalam botol menjadi
gelap, sehingga disukai oleh nyamuk.
6. Sebaiknya tempatkan di tempat yang gelap dan tempatkan disudut
ruangan.
7. Setelah dua minggu anda bisa mempunyai segerombolan penuh nyamuk
mati di dalam perangkap.
8. Ganti air gula dan ragi setiap 2 minggu sekali.

K. Sumber
1. Ngastiyah. 2005.Perawatan Anak Sakit . Jakarta : EGC
2. Suwarsono H : Berbagai cara pemberantasan jentik Ae. Aegypti. Cermin
DuniaKedokteran 1997; 119 : 32-3.
3. Brunner & Suddarth (2002), Keperawatan Medikal Bedah,volume 2, Jakarta;
EGC2.Buku Ajar Penyakit Dalam. (1995). Jilid I. Edisi ke 3. Jakarta : FK
UIEffendi, 1995, Perawatan Pasien DHF, Jakarta : EGC.
Lampiran 2 LEAFFLET DEMAM BERDARAH (Jika memakai PPT di ganti Materi PPT)
Lampiran 3. Kuesioner Pertanyaan Pre dan Post

KUESIONER PENYULUHAN
PENGETAHUAN DEMAM BERDARAH DENGUE

Nama :
No :
Umur :
Jumlah Anak :
Pendidikan :
Pekerjaan :
No Pertanyaan Salah Benar
1 Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit
infeksi yang disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti
2 Demam Berdarah hanya dapat ditularkan oleh nyamuk
Demam Berdarah (Aedes aegypti betina)
3 Bila nyamuk menggigit orang lain, maka virus
tersebut akan dipindahkan bersama air liur nyamuk,
sehingga orang tersebut tertular virus DBD.
4 Nyamuk betina mencari mangsanya pada siang hari.
Aktivitas mengigit biasanya pagi (pukul 9.00-10.00)
sampai sore hari (16.00-17.00)
5 Tanda-Tanda demam Berdarah Mendadak demam
tinggi selama 2-7 hari
6 Tanda-Tanda demam Berdarah Tampak lemah dan lesu,
Sering terasa nyeri di ulu hati
7 Tanda-Tanda Demam Darah Timbul bintik-bintik
merah di seluruh tubuh, gelisah, mimisan, muntah dan
BAB Darah
8 Penanganan Demam Berdarah di Rumah Beri minum
sebanyak-banyaknya dan Berikan kompres bila
demam.
9 Penanganan Demam Berdarah di Rumah Berikan obat
penurun panas sesuai dengan dosis dan segera bawa
ke pelayanan kesehatan.
10 Pencegahan demam berdarah dilakukan dengan 3M
(Menguras, Menutup, Mengubur)

Catatan :
Berilah Tanda Centang Sesuai pendapat saudara

Keterangan :

Pengetahuan Baik jika menjawab benar 8 sampai 10 soal


Pengetahuan Cukup jika menjawab Benar 5 sampai 7 soal
Pengetahuan Kurang jika menjawab Benar Kurang dari 5 Soal
Lampiran 5 : Rundown Kegiatan

RUNDOWN KEGIATAN PENYULUHAN


MEDIA POWER POINT

No Jam Kegiatan
1 08.00 – 09.00 WIB Regristrasi
2 09.00 – 09.30 WIB Pembukaan
1. Pembukaan oleh Moderator
2. Sambutan sambutan
3. 09.30 – 10.30 WIB Mengisi Pertanyaan Pre Tes
Penyampaian Materi
4. 10.30 – 11.30 WIB Sesi Deskusi Dan Tanya Jawab
Mengisi Pertanyaan Post Tes
5. 11.30 – 12.00 WIB Penutup
1. Penutup oleh Moderator
2. Foto Bersama
RUNDOWN KEGIATAN PENYULUHAN
MEDIA LEAF FLET

No Jam Kegiatan
1 08.00 - 08.05 WIB Salam
2 08.05 – 08.10 WIB Menjelaskan Tujuan Edukasi
2 08.10 – 08.20 WIB Memberikan Pertanyaan Pre Tes
3 08.20 – 08.30 WIB Menyampaiakn Konseling/Edukasi
4 08.30 – 08.40 WIB Diskusi Dan Tanya Jawab Tentang Materi
5 08. 40 – 08.55 WIB Memberikan Pertanyaan Pos Tes
6 08. 55 – 09.00 WIB Sesi Pengambilan dokumentasi

Lampiran 6: Daftar Hadir

DAFTAR HADIR KEGIATAN


PENYULUHAN KESEHATAN

No Nama Keterangan Tanda Tangan


1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
Lampiran 7 : Dokumentasi (Pilih Salah satu)
Materi Power Point

Materi Laflet
Lampiran : Biodata Kelompok
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nia Novia Praditasari
.
2 Jenis Kelamin Perempuan
.
3 Program Studi DIII Kebidanan
.
4 NIM 1831B0024
.
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 10 November 1997
.
6 E-mail Nianoviapradista10@gmail.com
.
7 Nomor Telepon/HP 082244861061
.

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Banjaran V SMPN 7 KEDIRI SMAN 6 KEDIRI
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Bisnis/kegiatan kewirausahaan yang pernah di ikuti


No. Nama Kegiatan Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
1. Peluncuran 1000 Mitra Seminar 2019
Bukalapak untuk Kediri

D. Penghargaan dalam10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi


lainnya)
No Institusi Pemberi
Jenis Penghargaan Tahun
. Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Laporan
Pengabdian Masyarakat.
Kediri, 13 Januari 2021
Pengusul

Nia Novia Praditasari


NIM. 1831B0024
Susunan Biodata
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Susi Nur Cahyanti
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi DIII Kebidanan
4. NIM 1831B0032
5. Tempat dan Tanggal Lahir Pacitan,8 juni 1999
6. E-mail Susinur1999@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 087758175713

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Gemaharjo SMP N 2 SMA N 1 Tegalombo
V Tegalombo
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2005-2012 2012-2015 2015-2018

C. Bisnis/Kegiatan Kewirausahaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

D. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
Laporan Pengabdian Masyarakat.

Kediri, 11 Desember 2019


Pengusul

Susi Nur Cahyanti


NIM. 1831B0032

Anda mungkin juga menyukai