Oleh :
TAHUN 2023
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PENGABDIAN
i
RINGKASAN
Partisipasi serta minat masyarakat dalam imunisasi Polio masih rendah, hal ini
menjadi salah satu masalah yang menghambat terlaksananya pelayanan kesehatan
melalui Posyandu. Keikutsertaan masyarakat dapat mempengaruhi keberlangsungan
program Posyandu untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Tujuan pengabdian
ini adalah untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam hal ini menyangkut
kelengkapan imunisasi Polio balita dikelurahan Sekip Kecamatan limapuluh.
Tingkat partisipasi ibu yang memiliki balita untuk imunisasi Polio adalah rendah,
karena adanya kepercayaan terhadap isu buruk mengenai Imunisasi Polio.
ii
KATA PENGANTAR
Terima kasih kami ucapkan kepada bapak Dr. Reno Renaldi, SKM, M.Kes
yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga
kami ucapkan kepada teman teman yang telah mendukung kami sehingga kami
bisa menyelesaikan laporan ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa Laporan yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca
guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.
Kelompok III
iii
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Susunan Organisasi Tim Pengabdian dan Pembagian Tugas
Lampiran 2. Brosur
vi
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang menunjukkan belum tercapainya Program yang
telah direncanakan dapat dilihat data yang dilaporkan kepada Direktorat Kesehatan Keluarga
melalui komdat.kesga.kemkes.go.id, pada tahun 2020, dari 28.158 kematian balita, 72,0%
(20.266 kematian) diantaranya terjadi pada masa neonatus.
Dari seluruh kematian neonatus yang dilaporkan, 72,0% (20.266 kematian) terjadi pada
usia 0-28 hari. Sementara, 19,1% (5.386 kematian) terjadi pada usia 29 hari – 11 bulan dan
9,9% (2.506 kematian) terjadi pada usia 12 – 59 bulan. Pada tahun 2020, penyebab kematian
neonatal terbanyak adalah kondisi berat badan lahir rendah (BBLR). Penyebab kematian
lainnya di antaranya asfiksia, infeksi, kelainan kongenital, tetanus neonatorium, dan lainnya.
Penyakit infeksi menjadi penyumbang kematian pada kelompok anak usia 29 hari - 11
bulan. Sama seperti tahun sebelumnya, pada tahun 2020, pneumonia dan diare masih
menjadi masalah utama yang meyebabkan 73,9% kematian (pneumonia) dan 14,5%
kematian (diare). Penyebab kematian lain di antaranya adalah kelainan kongenital jantung,
kelainan kongenital lainnya, meningitis, demam berdarah, penyakit saraf, dan lainnya. Pada
kelompok anak balita (12–59 balita) penyebab kematian terbanyak adalah diare. Penyebab
kematian lain di antaranya pneumonia, kelainan kongenital jantung, kecelakaan lalu lintas,
tenggelam, infeksi parasit, dan lainnya.
Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada balita dengan memasukkan
vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat antibodiuntuk mencegah terhadap penyakit
tertentu. Proses pembentukan antibodi untuk melawan antigen secara alamiah disebut
imunisasi alamiah, sedangkan program imunisasi melalui pemberian vaksin adalah upaya
stimulasi terhadap sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi dalam upaya
melawan penyakit dengan melumpuhkan antigen yang telah dilemahkan yang berasal dari
vaksin. Sedangkan yang dimaksud vaksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang
pembentukan zat antibody yang dimasukkan kedalam tubuh melalaui suntikan seperti vaksin
BCG, Hepatitis, DPT, Campak, dan melalui mulut seperti Polio.
1
Tujuan pemeberian imunisasi adalah balita menjadi kebal terhadap penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PDI) sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan
mortalitas serta mengurangi kecacatan akibat penyakit tertentu. Lebih dari 1,4 juta anak di
dunia meninggal setiap tahun karena berbagai penyakit yang sebenarnya dapat dicegah
dengan imunisasi. Diperkirakan1,7 juta kematian atau 5% terjadi pada balita di Indonesia
adalah akibat PD3I. Beberapa penyakit menular yang termasuk ke dalam Penyakit yang
dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I) antara lain TBC, Difteri, Tetanus, Hepatitis B,
Pertusis, Campak, Polio, radang selaput otak, dan radang paru-paru. Anak yang telah diberi
imunisasi akan terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya tersebut, yang dapat
menimbulkan kecacatan atau kematian.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan analisis keadaan dan kondisi yang banyak terjadi pada masyarakat, maka
secara umum permasalahan yang diangkat adalah pentingnya imunisasi Polio pada balita
dikelurahan Sekip.
C. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai berikut :
1. Tujuan Umum
Untuk menganalisis kelengkapan imunisasi polio balita
dikelurahan Sekip.
2. Tujuan Khusus
a. Memperbaiki pemahaman dan kesadaran pentingnya imunisasi polio untuk
Kesehatan balita.
2
BAB II
SOLUSI PERMASALAHAN
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra dan upaya yang direncanakan untuk
mengatasi permasalahan mitra maka luaran dari rencana tersebut adalah sebagai berikut :
3
BAB III
METODE PELAKSANAAN
4
C. Kepakaran dan Tugas Anggota Tim Pengabdian Kepada Masyarakat
Tabel 1
Kepakaran Anggota Tim Pengabdian Kepada Masyarakat
Anggota,Menyusun
Ulfa Abiyah/20011029 Laporan Pengabdian
Universitas Hang Tuah Masyarakat dan artikel
5.
publikasi,dan membantu
Pekanbaru
pelaksaan kegiatan
pengabdian.
5
Anggota,Mengatur
Nadia Universitas Hang Tuah anggaran pengabdian dan
Pekanbaru
peralatan yang digunakan
Apriyola/20011082
6. dalam pengabdian,dan
membantu pelaksaan
Pengandian
Anggota,membantu
Nurfebi Universitas Hang Tuah Mengatur anggaran
Pekanbaru pengabdian dan konsumsi
Zulriyanti/20011105
7. yang digunakan dalam
pengabdian,dan membantu
pelaksaan Pengabdian
3. Evaluasi Akhir
Evaluasi hasil dilakukan setelah kegiatan posyandu selesai dilakukan.
Setelah kegiatan dilaksanakan,sasaran mampu memahami dan mengetahui
terkait Kelngkapan Imunisasi .
6
E. Evaluasi Pelaksanan Kegiatan
1. Evaluasi Input
Evaluasi input pada pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini
adalah materi sudah dipersiapkan dengan baik. Sarana dan prasarana yang tersedia
adalah laptop dan tempat pelaksanaan. Dan juga tenaga penyuluh sudah
mempersiapkan diri untuk menguasai materi yang akan disampaikan.
2. Evaluasi Proses
Evaluasi proses dilakukan sewaktu kegiatan penyuluhan dimulai. Yang
dinilai dalam evaluasi proses adalah: apakah ketika materi disampaikan semua
sasaran mendengarkan dengan baik dan adanya umpan balik dari sasaran
penyuluhan.
Penyuluhan dilakukan selama ±30 menit di MI Al-fattaah Pekanbaru,
Peserta mengikuti penyuluhan dengan baik, dan selalu memberikan reaksi setiap
penyuluh lakukan interaksi.
3. Evaluasi Akhir
Evaluasi hasil dilakukan setelah kegiatan penyuluhan dan pelatihan
selesai dilakukan. Setelah penyuluhan dilaksanakan, sasaran mampu memahami
danmengetahui informasi dalam menerapkan pola jajanan sehat.
7
BAB IV
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
8
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Diharapkan kepada seluruh responden dapat melengkapi imunisasi dasar
lengkap balita agar tumbuh kembang anak dapat berjalan optimal dan terlindungi
dari berbagai macam penyakit.
9
DAFTAR PUSTAKA
10
Lampiran 1 Susunan Organisasi Tim Pengabdian dan Pembagian Tugas
Gambar 2. ProsesKegiatan
Gambar 3. penimbangan