Anda di halaman 1dari 98

LAPORAN

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL) I

MAHASISWA PROGRAM STUDI


KESEHATANMASYARAKAT
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

KELURAHAN SEKIP RW.005


KECAMATAN LIMA PULUH KOTA PEKANBARU

KELOMPOK 3 NAMA MAHASISWA:

SAID SADIKIN ADNAN 20011099


ULFA ABIYAH 20011029
LAM SONIA PUTRI 20011053
BINTAN NAJIHAN 20011093
BELQIS CAROLIN ANJELY 20011028
NURFEBI ZULRIYANTI 20011105
NADIA APRIYOLA 20011082

FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HANG TUAH PEKANBARU
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh


Pembimbing AkademikPBL I Program Studi
Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Pekanbaru, 28 Januari 2023


Menyetujui
Pembimbing Akademik

Dr. Reno Renaldi, SKM, M.Kes


NIDN : 1012038801

i
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui oleh


Pembimbing LapanganPBL I Program Studi
Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Pekanbaru, 28 Januari 2023


Menyetujui
Pembimbing Lapangan

Hendri Alillah,S.T.M.T
NIP : 198006252008011005

ii
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL) I

Yang dipersiapkan oleh:


KELOMPOK 3
Nama Mahasiswa:

SAID SADIKIN ADNAN 20011099


ULFA ABIYAH 20011029
LAM SONIA PUTRI 20011053
BINTAN NAJIHAN 20011093
BELQIS CAROLIN ANJELY 20011028
NURFEBI ZULRIYANTI 20011105
NADIA APRIYOLA 20011082

Telah disetujui Tim Pembimbing PBL I untuk dilanjutkan kepada PBL II


Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Pembimbing Akademik Penguji

Dr. Reno Renaldi, SKM, M.Kes dr.Aldiga Rienarti Abidin, MKM


NIDN : 1012038801 NIDN : 1026098503

Pekanbaru,28 Januari 2023


Dekan Fakultas Kesehatan Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat
Universitas Hang Tuah Pekanbaru fakultas Kesehatan
Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Abdurrahman Hamid, M.Kep,Sp.Kep.Kom (Dr. Reno Renaldi, SKM, M.Kes)


No. Reg. 10306112203 No.Reg. 10306113207

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat,dan karunia-

Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan dapat menyusun dan

menyelesaikan Laporan Pengalaman Belajar (PBL) I yang dilaksanakan di

Kelurahan Sekip RW 005 Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru sebagai salah

satu kegiatan yang dilakukan dalam kurikulum Program Studi Kesehatan

Masyarakat Fakultas Kesehatan Universitas Hang Tuah Pekanbaru.

Dalam laporan ini, banyak hambatan dan tantangan yang penulis hadapi,

namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya penulisan ini dapatdiselesaikan

juga. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih

dan penghargaan yang setinggi - tingginya kepada:

1. Bapak Prof,Dr. Syafrani, M.Si , selaku rektor universitas Hang Tuah

Pekanbaru

2. Bapak Dr. Reno Renaldi, SKM., M.Kes, selaku Ketua Program Studi

KesehatanMasyarakat Universitas Hang Tuah Pekanbaru

3. Bapak Dr. Reno Renaldi, SKM, M.Kes selaku Dosen Pembimbing

4. Bapak Indra selaku Camat Kecamatan Lima Puluh Pekanbaruyang telah

bersedia menerima mahasiswa Universitas Hang Tuah Pekanbaru untuk

melaksanakan kegiatan PBL di Kecamatan Lima Puluh Pekanbaru Semua

pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terima kasih

atas bantuannya

5. Ibu drg. Meri Delfitri selaku Kepala Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru yang

telah memberikan pengarahan dukungan dan bimbingan yang sangat

iv
bermanfaat dalam penyelesaian laporan ini

6. Bapak Edwar Brata Putra,S.IP Selaku Kelurahan Sekip yang telah bersedia

membimbing dan menerima Kelompok 3 untuk melaksanakan kegiatan

Pengalaman Belajar Lapangan.

7. Bapak hendri Alillah,S.T.M.T selaku CI Lapangan yang telah bersedia

menerima mahasiswa Universitas Hang Tuah Pekanbaru untuk

melaksanakan kegiatan PBL di Kelurahan Sekip RW 005 telah

memberikan pengarahan,dukungan dan bimbinganyang sangat bermanfaat

dalam penyelesaian laporan ini.

8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan

terima kasih atasbantuannya

Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan agar

dikemudian hari penulis mampu untuk melakukan perbaikan demi kesempurnaan

laporan yang lainnya. Semoga semua kebaikan yang diberikan dinilai sebagai

pahala oleh Allah SWT. Aamiin

Pekanbaru 28 Januari 2023

Kelompok III

v
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

KATA PENGANTAR....................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii

BAB I ................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang.............................................................................. 1

B. Tujuan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) ............................ 4

C. Manfaat Pengalaman Belajar Lapangan (PBL)........................... 5

BAB II ................................................................................................................ 7

GAMBARAN SITUASI ...................................................................................... 7

B. Kondisi Demografis....................................................................... 9

C. Sarana dan Prasarana................................................................. 14

D. Struktur Organisasi .................................................................... 15

E. Ketenagaan ................................................................................. 16

F. Sumber Dana............................................................................... 18

G. Status Kesehatan......................................................................... 19

B. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 24

C. Populasi dan Sampel Penelitian .................................................. 24

BAB IV ............................................................................................................. 27

HASIL .............................................................................................................. 27

vi
A. Kesimpulan ................................................................................. 56

B. Saran ........................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 58

Lampiran 1. Kuesioner yang dirancang sesuai masalah ...................... 59

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Kelurahan


Sekip ......................................................................................

Table 2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Umur Kelurahan Sekip

Table 3. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan Kelurahan


Sekip

Tabel 4. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Kelurahan


Sekip

Tabel 5. Distribusi Sarana dan Prasarana Di Kelurahan Sekip

Tabel 6. Distribusi Ketenagaan UPTD Puskesmas Kecamatan Lima


PuluhTahun 2021

Tabel 7. Distribusi Tenaga Kerja Kelurahan Sekip

Tabel 8. Distribusi Capaian Program KIA, di Wilayah Kerja UPTD


Puskesmast ahun 2021

Tabel 9. Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran hidup


tahun 2021

Tabel 10. Distribusi Cakupan Program Gizi di UPTD Puskesmas Lima


Puluh

Tabel 11. Fasilitas Sanitasi yang layak di UPTD Puskesmas tahun 2021

Tabel 12. Presentase penimbangan balita di UPTD Puskesmas Tahun


2021

Tabel 13. Presentase Cakupan Saran Air Bersih di UPTD


Puskesmas tahun2021

Tabel 14. Sepuluh Penyakit Tertinggi di UPTD Puskesmas Kecamatan


Lima Puluh

Tabel 15. Distribusi Identitas KK Berdasarkan Jenis Kelamin, Umur,


Pendidikan, Pekerjaan, dan Agama di RW 005 Kelurahan
Sekip

Tabel 16. Distribusi Identitas Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin,


Umur, Pendidikan, Pekerjaan, dan Agama di RW 005

viii
Kelurahan Sekip

Tabel 17. Distribusi Kesehatan berdasarkan pelaksanaan Rapid Test,


test dilakukan dan hasil rapid di RW 005 Keluharan Sekip
Tahun 2023

Tabel 18. Distribusi Kesehatan Berdasarkan Pelaksanaan PCR, gejala,


jika positif Covid-19 di RW 005 Kelurahan Sekip

Tabel 19. Distribusi Kematian akibat Covid-19 di RW 005 Kelurahan


Sekip

Tabel 20. Distribusi Kesehatan gizi bayi Berdasarkan kelengkapan


Imunisasi, KMS dan ASI Ekslusif di RW 005 Kelurahan
Sekip

Tabel 21. Distribusi Kesehatan Balita Berdasarkan Status Gizi


Balita, KMS, Alasan Balita Tidak ke Posyandu di RW 005
Kelurahan Sekip

Tabel 22. Distribusi penolong persalinan berdasarkan 3 tahun terakhir


di RW 005 Kelurahan Sekip

Tabel 23. Distribusi Status Akseptor Keluarga Berencana, alasan tidak


ikut KBdan jenis Kontraksepsi yang digunakan di RW 005 di
Kelurahan Sekip

Tabel 24. Distribusi berobat dan jaminan Kesehatan di RW 005


KelurahanSekip

Tabel 25. Distribusi Berdasarkan Data Kesehatan Lingkungan Rumah di


RW 005Kelurahan Sekip

Tabel 26. Distribusi jenis pembuangan Sampah di RW 005 Kelurahan


Sekip

Tabel 27. Distribusi Berdasarkan Saluran Pembuangan Air Limbah


(SPAL danDrainase) di RW 005 Kelurahan Sekip

Tabel 28. Distribusi Kesehatan Lingkungan Berdasarkan sumber air


minum, Fisik Air, dan jarak sumber air di RW 005 Kelurahan
Sekip

Tabel 29. Distribusi Kesehatan lingkungan berdasarkan jenis jamban


di RW.05 kelurahan sekip

ix
Tabel 30. Distribusi Responden berdasarkan perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) di RW 05 di kelurahan sekip

Tabel 31. Distribusi kematian Ibu di RW 05 Kelurahan Sekip

Tabel 32. Distribusi kematian Bayi dan Balita di RW 05 di kelurahan


sekip

Tabel 33. Distribusi penyakit Keturunan di RW 05 Kelurahan Sekip

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Wilayah Kelurahan Sekip, Kec. Lima Puluh

Gambar 2. Peta Wilayah Puskesmas Lima Puluh

Gambar 3. Struktur Organisasi Pemerintah Kelurahan Sekip Kecamatan


Lima Puluh Kota Pekanbaru

Gambar 4. Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Lima Puluh

Gambar 5. Distribusi kebiasaan merokok di RW 005 kelurahan Sekip

Gambar 6. Distribusi pemberantasan jentik nyamuk dengan 3M kelurahan


Sekip

Gambar 7. Distribusi keadaan SPAL di RW 005 kelurahan Sekip

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner yang di rancang sesuai masalah

Lampiran 2. Dokumentasi semua kegiatan PBL 1

Lampiran 3. Absensi Kehadiran PBL kelompok 3

Lampiran 4. Output SPSS

Lampiran 5. Surat Perintah tugas dari Kelurahan Sekip Kecamatan Lima Puluh

xii
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita – cita bangsa

Indonesia sebagaimana dimaksud dalam pancasila dan Undang-Undang Dasar

Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Menurut Undang-Undang Nomor 36

Tahun 2009 kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental,

spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup

produktif secara sosial dan ekonomis. Sedangkan sehat menurut World

Health Organization (WHO) adalah keadaan yang sempurna baik fisik,

mental maupun sosial tidak hanya terbebas dari penyakit atau

kelemahan/cacat.

Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) Sehat

adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan

hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Menurut Winslow (1920),

kesehatan masyarakat didefinisikan sebagai Ilmu dan seni pencegahan

penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan melalui usaha-

usaha pengorganisasian masyarakat untuk perbaikan sanitasi lingkungan,

pemberantasan penyakit-penyakit menular, pendidikan untuk kebersihan

perorangan, pengorganisasian pelayanan- pelayanan medis dan perawatan

untuk diagnosis dini dan pengobatan, pengembangan rekayasa sosial untuk

menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam


2

memelihara kesehatannya.

Status kesehatan masyarakat terkait dengan masalah tersebut dapat

digambarkan dalam beberapa indikator seperti Angka Kematian Ibu (AKI),

Angka Kematian Neonatus (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka

Kematian Balita (AKABA). Beberapa penyebab kematian ibu antara lain

pendarahan, infeksi, eklampsia dan lain-lain. Penyebab kematian bayi

diantaranya BBLR, asfiksia, pneumonia, diare, gizi buruk dan lain-lain. 2

Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan sistem kesehatan yang efektif guna

menghadapi masalah kematian ibu dan balita (Inayati, 2021).

Upaya yang di lakukan untuk merealisasikan hal ini di tempuh melalui

pembinaan profesional dalam bidang promotif dan preventif yang mengarah

pada permasalahan kesehatan masyarakat, selanjutnya dapat di lakukan

pengembangan program intervensi menuju perubahan pola pikir dan perilaku

masyarakat yang sehat (Meiriza, 2022). Salah satu bentuk konkrit upaya

tersebut adalah dengan pengalaman belajar lapangan (PBL). Program Studi

Sarjana Kesehatan Masyarakat bertujuan menghasilkan Sarjana Kesehatan

Masyarakat (SKM) yang memiliki keterampilan dan menanggulangi masalah

kesehatan masyarakat.

Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) adalah proses belajar mengajar

yang terstruktur, terjadwal yang erat kaitannya dengan kurikulum berbasis

kompetensi dimana mahasiswa ditugaskan untuk menerapkan materi yang

terkait dengan Ilmu Kesehatan Masyarakat yang telah dipelajari dikelas dan

melihat hubungan serta keterkaitan antara teori, harapan dan permasalahan


3

dengan kenyataan di lapangan. Upaya yang di lakukan untuk merealisasikan

hal ini di tempuh melalui pembinaan profesional dalam bidang promotif dan

preventif yang mengarah pada permasalahan kesehatan masyarakat,

selanjutnya dapat di lakukan pengembangan program intervensi menuju

perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat yang sehat. Salah satu bentuk

konkrit upaya tersebut adalah dengan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL).

Pelaksanaan PBL dilakukan secara sistematis mulai proses identifikasi

permasalahan kesehatan dengan menggunakan kuisioner kesehatan dengan

mengidentifikasi kondisi lingkungan yang ada dimasyarakat, hal ini dilakukan

untuk melihat status kesehatan masyarakat yang ada.

Wilayah UPTD Kesehatan Puskesmas lima puluh kota secara morfologi

dapat dibagi atas dataran rendah, Wilayah tersebut merupakan wilayah yang

telah ditetapkan oleh Universitas Hang Tuah Pekanbaru yang sesuai dengan

landasan ilmu yang telah diterima sebelumnya.

Beberapa masalah kesehatan yang telah teridentifikasi berdasarkan

pendataan dengan cara penyebaran kuesioner dan pengolahan data yang

dilakukan selama kegiatan PBL di Kelurahan Sekip Kecamatan Lima Puluh

Kota Pekanbaru, terdapat 3 permasalahan yakni kebiasaan merokok,

kurangnya penerapan 3M, keadaan SPAL yang kurang memumpuni.

Selanjutnya diadakan kegiatan musyawarah masyarakat desa (MMD) dengan

melibatkan perangkat kelurahan, dan puskesmas dengan tujuan untuk

menetapkan satu prioritas masalah yang akan di intervensi.

Melalui kegiatan PBL ini diharapkan mahasiswa dapat


4

mengimplementasikan keilmuan yang telah didapat dalam perkuliahan,

memperoleh pengalaman, keterampilan, kemampuan, menambah ilmu

pengetahuan serta mendapat gambaran secara deskriptif kondisi, kesehatan

masyarakat di RW 05 Kelurahan Sekip. Hal inilah yang nantinya akan

digunakan dalam menentukan prioritas dan intervensi masalah sehingga dapat

mewujudkan derajat kesehatan yang optimal di setiap RW, khususnya di RW

05 Kelurahan Sekip, Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru.

B. Tujuan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL)

1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan dilaksanakannya Pengalaman Belajar

Lapangan (PBL) terhadap mahasiswa yaitu sebagai implementasi

kemampuan untuk mengenal karakteristik masyarakat dan lingkungannya

yang berkaitan dengan masalah kesehatan yang ada, mencari solusi yang

baik dari permasalahan tersebut, serta membantu mengatasi masalah

kesehatan masyarakat di wilayah Kelurahan Sekip RW.005 Kecamatan

Lima Puluh Kota Pekanbaru.

2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa mampu mengenal dan memahami kondisi geografis dan

demografis.

b. Mahasiswa mampu bekerja sama secara tim dalam kelompok

kegiatannya.

c. Mahasiswa mampu mengumpulkkan data, menganalisis data dasar


5

(baseline data), mangindentifikasi masalah, menentulan prioritas

masalah, menyusun dan melaksanakan program intervensi

berdasarkan temuan yang didapat.

d. Mahasiswa mampu mangadvokasi masyarakat dalam pelaksanaan

program. Dalam hal ini pemberdayaan masyarakat diperlukan agar

kedepannya mereka mampu memecahkan sendiri masalah yang ada

di lingkungannya.

e. Mahasiswa mampu melakukan monitoring dan evaluasi dari rencana

dan intervensi yang dilakukan.

C. Manfaat Pengalaman Belajar Lapangan (PBL)

1. Bagi Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Mengenalkan eksistensi Program Studi Kesehatan Masyarakat

Universitas Hang Tuah Pekanbaru kepada masyarakat lingkungan

Kelurahan Pesisir RW.005 Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru. Dan

Memberikan masukan serta sumbangan pemikiran dalam bahan kajian

ilmiah PBL ini, khususnya bagi Program Studi Ilmu Kesehatan

Masyarakat di Universitas Hang Tuah Pekanbaru.

2. Bagi Kecamatan Lima Puluh Kota

Hasil dari Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) ini diharapkan

dapat membantu memberikan masukan dan pengetahuan yang luas

kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang ada di lokasi PBL, dan

daerah lainyang memiliki masalah yang sama pada umumnya.


6

3. Bagi Kelurahan Sekip RW.005

Hasil PBL ini dapat memberikan pengetahuan, solusi dan cara

mengatasi masalah kesehatan yang ada di Kelurahan Sekip RW.005

dalam pencapaian program kesehatan di Kelurahan Kelurahan Sekip

RW.005 Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru.

4. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa mendapatkan gambaran permasalahan yang terjadi di

wilayah kerja Kelurahan Sekip RW.005 serta menambah wawasan

dan memperkaya ilmu pengetahuan di bidang kesehatan masyarakat

dan menjadi referensi kepustakaan.

b. Kegiatan PBL ini sebagai upaya pengembangan, pemahaman dan

upaya mempraktekkan ilmu pengetahuan yang didapatkan selama

proses perkuliahan.

c. Dengan survey yang dilakukan, mahasiswa mampu

melatihkomunikasi terhadap masyarakat dengan bersosialisasi dan

berinteraksi dengan masyarakat yang ada di lingkungan Kelurahan

Sekip RW.005 Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru.

d. Dapat implementasikan mata kuliah dalam siklus pemecahan

masalah serta menentukan prioritas masalah dan mampu

memecahkan masalah kesehatan masyarakat yang ada di wilayah

Sekip RW.005 Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru.


7

BAB II

GAMBARAN SITUASI

A. Kelurahan Sekip

Kelurahan Sekip adalah salah satu Kelurahan dari 4 kelurahan yang

berada di Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru. Kelurahan Sekip

memiliki luas wilayah yakni seluas 0,82 km2. Kelurahan Sekip terdiri dari 007

RW dimana kegiatan PBL kelompok 3 ini dilakukan di salah satu RW nya

yaitu RW 005. Berdasarkan data kelurahan Sekip RW 005 memiliki 278 KK.

Berdasarkan letak geografiskelurahan Sekip terletak di antara :

1. Sebelah Utara : berbatas dengan kelurahan Tanjung Rhu, Kec. Lima Puluh.

2. Sebelah Selatan: berbatas dengan kelurahan Suka Mulia, Kec. Tenayan

Raya.

3. Sebelah Timur: berbatasan dengan kelurahan Rejosari, Kec. Tenayan Raya.

4. Sebelah Barat : berbatasan dengan kelurahan Rintis, Kec. Lima Puluh.

7
8

Sumber : Data Kelurahan Sekip

Gambar 1. Peta Wilayah Kelurahan Sekip, Kec. Lima Puluh

1. UPTD Puskesmas Lima Puluh

UPTD Puskesmas Lima Puluh berada dalam wilayah Kecamatan

Lima Puluh Kota Pekanbaru Provinsi Riau dengan luas wilayah kerja

4,04 km2. Wilayah kerja Puskesmas Lima Puluh terdiri dari 4 Kelurahan

yaitu :

a. Kelurahan Rintis

b. Kelurahan Sekip

c. Kelurahan Tanjung Rhu

d. Kelurahan Pesisir

Puskesmas Lima Puluh adalah Puskesmas yang mendapatkan

predikat sebagai Puskesmas ramah anak terbaik Nasional tahun 2019 dan

terbaik pelayanan VCT dan ODHA.


9

Sumber : Google Maps

Gambar 2. Peta Wilayah Puskesmas Lima Puluh

B. Kondisi Demografis

Berdasarkan data yang tercatat bahwa Kelurahan Sekip memiliki jumlah

penduduk sebesar 8.998 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 4.436 jiwa dan

perempuan 4.562 jiwa. Kelurahan Sekip memiliki 007 RW dan memiliki

jumlah KK sebesar 2.401 KK.

Kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan yang dilakukan kelompok 03

berlokasi di daerah RW 005 Kelurahan Sekip. Sedangkan mengenai iklim

Kelurahan Sekip tidak jauh berbeda dengan iklim daerah lainnya yaitu

beriklim tropis. Untuk lebih jelas tentang penduduk Kelurahan Sekip dapat

dilihat pada tabledibawah ini:


10

Tabel 1.
Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin KelurahanSekip

No. Jenis Kelamin Jumlah


1 Laki-Laki 4.436
2 Perempuan 4.562
Total 8.998
Sumber : Profil Pemerintah Kelurahan Sekip

Dari data diketahui jumlah jenis kelamin berdasarkan penduduk di

Kelurahan Sekip yaitu laki-laki berjumlah 4.436 jiwa. Sedangkan jumlah

jenis kelamin perempuan berdasarkan penduduk di Kelurahan Sekip yaitu

dengan jumlah 4.562 jiwa.

Table 2.
Distribusi Penduduk Berdasarkan Umur Kelurahan Sekip

No Umur Lk Pr Umur Lk Pr
1 0 – 11 Bulan 42 47 33 Tahun 87 92
2 1 Tahun 65 76 34 Tahun 90 95
3 2 Tahun 69 72 35 Tahun 78 86
4 3 Tahun 70 71 36 Tahun 81 84
5 4 Tahun 71 80 37 Tahun 75 69
6 5 Tahun 74 76 38 Tahun 70 73
7 6 Tahun 75 73 39 Tahun 69 75
8 7 Tahun 68 83 40 Tahun 84 75
9 8 Tahun 80 71 41 Tahun 71 68
10 9 Tahun 79 82 42 Tahun 68 75
11 10 Tahun 85 91 43 Tahun 73 69
12 11 Tahun 90 85 44 Tahun 72 70
13 12 Tahun 87 89 45 Tahun 62 66
14 13 Tahun 91 86 46 Tahun 67 61
15 14 Tahun 84 90 47 Tahun 59 49
16 15 Tahun 92 101 48 Tahun 54 55
11

17 16 Tahun 98 93 49 Tahun 53 57
18 17 Tahun 107 105 50 Tahun 48 50
19 18 Tahun 89 99 51 Tahun 52 46
20 19 Tahun 96 88 52 Tahun 47 49
21 20 Tahun 109 115 53 Tahun 51 45
22 21 Tahun 103 101 54 Tahun 45 52
23 22 Tahun 107 96 55 Tahun 39 35
24 23 Tahun 95 109 56 Tahun 36 38
25 24 Tahun 102 104 57 Tahun 40 33
26 25 Tahun 114 118 58 Tahun 34 39
27 26 Tahun 115 112 59 Tahun 35 37
28 27 Tahun 117 110 60 Tahun 26 28
29 28 Tahun 118 125 61 Tahun 29 25
30 29 Tahun 119 105 62 Tahun 24 27
31 30 Tahun 92 94 63 Tahun 21 26
32 31 Tahun 93 87 64 Tahun 19 22
33 32 Tahun 89 91 65 Tahun 17 24
66 Tahun Ke 35 41
atas
JUMLAH 4.436 4.562
JUMLAH PENDUDUK 8.998
Sumber : Profil Pemerintah Sekip

Dari data diketahui jumlah penduduk berdasarkan penduduk di

Kelurahan Sekip terbanyak yaitu umur 28 tahun dengan jumlah 243 jiwa,

sedangkan jumlah penduduk berdasarkan umur di Kelurahan Sekip terendah

yaitu umur 64 tahun sampai 65 tahun dengan jumlah ±41 jiwa.


12

Table 3.
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pendidikan Kelurahan Sekip

No Tingkat Pendidikan Jumlah


1 Belum Sekolah 626
2 Usia 7 – 15 Tahun Tidak Pernah Sekolah -
3 Pernah sekolah SD tapi tidak tamat -
4 Tamat SD Sederajat 1.786
5 Tamat SMP Sederajat 1.383
6 Tamat SMA Sederajat 3.452
7 D-1 154
8 D-2 267
9 D-3 370
10 S-1 1.357
11 S-2 149
12 S-3 5
Sumber : profil Pemerintah Kelurahan Sekip

Dari data diatas diketahui jumlah penduduk berdasarkan pendidikan

di Kelurahan Sekip yang terbanyak yaitu tingkat pendidikan SMA dengan

jumlah 3.452 jiwa, jumlah yang sedang dari tingkatan belum sekolah

dengan jumlah 626 jiwa, sedangkan jumlah penduduk berdasarkan

pendidikan di Kelurahan Sekip yang terendah yaitu S-3 denganjumlah 5

jiwa.
13

Tabel 4.
Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di
Kelurahan Sekip
NO JENIS PEKERJAAN JUMLAH

1 Petani 1

2 Buruh Tani -

3 Pegawai Negeri Sipil 506

4 Pengrajin 11

5 Pedagang 1.689

6 Peternak -

7 Penjahit 17

8 Pembantu Rumah Tangga 84

9 Anggota TNI 123

10 Anggota POLRI 91

11 Pensiunan TNI/POLRI 135

12 Pensiunan PNS 153

13 Pengusaha Properti 49

14 Tukang Batu 71

15 Tukang Kayu 104

16 Tukang Cukur 6

17 Dokter 16

18 Bidan 21

19 Perawat 37

20 Paramedis 12

21 Sopir 65
14

22 Pengemudi Ojek -

23 Notaris 3

24 Pengacara 8

25 Tukang Sol Sepatu 3

26 Pemulung 15

27 Buruh Harian Lepas 129

28 Pengusaha 671

29 Seniman / Artis -

Sumber : Profil Pemerintah Kelurahan Sekip

Dari data diketahui jumlah penduduk berdasarkan pekerjaan

Kelurahan Sekip yang terbanyak yaitu pedagang dengan jumlah mencapai

1.689 jiwa. Sedangkan jumlah penduduk berdasarkan pekerjaan di Kelurahan

Sekip yang terendah yaitu petani dengan jumlah 1 jiwa.

C. Sarana dan Prasarana

Di Kelurahan Sekip Kecamatan Lima Puluh juga tersedia sarana dan

prasarana sosial sebagai penunjang kegiatan yang dilakukan masyarakat

diantaranya adalah sarana kesehatan, sarana pendidikan, dan sarana social

lainnya. Selanjutnya untuk mengetahui sarana dan prasarana di Kelurahan

Sekip dapat dilihat dari tabel sebagai berikut :


15

Tabel 5.
Distribusi Sarana dan Prasarana Di Kelurahan Sekip

No. Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah


1 Sekolah Dasar 7
2 Play Group 4
3 Masjid 6
4 Musholla 2
5 Sekolah Menengah Pertama 1
6 MDA 2
7 Puskesmas Pembantu 1
8 Posyandu 7
9 Praktek Dokter 5
Sumber : Profil Pemerintah Kelurahan Sekip

Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui distribusi sarana dan prasarana

di Kelurahan Sekip terbanyak adalah Sekolah Dasar sebanyak 7, dan

terendah adalah Sekolah Menengah Pertama sebanyak 1.

D. Struktur Organisasi

1. Kelurahan Sekip

Gambar 3
Struktur Organisasi Pemerintah Kelurahan SekipKecamatan Lima
Puluh Kota Pekanbaru

Sumber : Profil Pemerintah Kelurahan Sekip


16

2. Struktur UPTD Puskesmas Kecamatan Lima Puluh

Sumber : Profil Pemerintah Kelurahan Sekip

Gambar 4.
Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Lima Puluh

E. Ketenagaan

1. Tenaga Kesehatan

Tabel 6.
Distribusi Ketenagaan UPTD Puskesmas Kecamatan Lima Puluh
Tahun 2021
Tenaga Kesehatan UPTD
No Kecamatan Lima Puluh kota Jumlah
Pekanbaru
1 Dokter Umum 6
2 Dokter Gigi 3
3 Perawat 9
17

4 Bidan 3
5 Kesmas 2
6 Kesling 2
7 Gizi 2
8 Ahli lab Medik 1
9 Teknik Farmasi 1
10 Apoteker 2
11 Dukungan Manajemen 4

Total 35
Sumber: Profil UPTD Puskesmas Lima Puluh 2021

Berdasarkan tabel diatas, untuk tenaga kesehatan di UPTD kesehatan

Kecamatan Lima Puluh kota Pekanbaru Kelurahan Sekip terdapat 6 orang

dokter umum, 3 orang dokter gigi, 9 orang perawat, 3 orang bidan, 2 orang

kesmas, 2 orang kesling, 2 orang tenaga gizi, 1 orang ahli lab medic, 1 orang

teknik farmasi, 2 orang tenaga apoteker dan 4 tenaga dukungan manajemen.

2. Tenaga Kerja Pemerintah Kelurahan Sekip

Tabel 7.
Distribusi Tenaga Kerja Kelurahan Sekip

No. Jenis Tenaga Kerja Jumlah

1 Kepala Lurah 1

2 Sekretaris Lurah 1

3 Kepala Pemerintahan 1

4 Kepala Kesejahteraan Sosial 1

5 Kepala Pemberdayaan dan 1


PembangunanMasyarakat
18

6 Pelaksana 1

7 Kepala RW 001 1

8 Kepala RW 002 1

9 Kepala RW 003 1

10 Kepala RW 004 1

11 Kepala RW 005 1

12 Kepala RW 006 1

13 Kepala RW 007 1
Sumber : profil Pemerintah Kelurahan Sekip
Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui distribusi tenaga kerjakelurahan

Sekip masing-masing 1 orang pada setiap jenis tenaga kerja di Kelurahan

Sekip.

F. Sumber Dana

1. Sumber Dana Puskesmas

Pembiayaan bidang kesehatan di UPTD Kesehatan Lima Puluh diperoleh

dari dana APBD Kab/Kota dan operasional Puskesmas.

2. Sumber Dana Kelurahan Sekip

Sumber dana pelaksanaan kegiatan di Kelurahan Sekip adalah ADD

(Alokasi Dana Desa) atau Alokasi Dana Pendapatan Asli Desa atau

Kelurahan, BUMDES (Badan Usaha Milik Desa), BKK (Bantuan

Keuangan Khusus), dan DD (Dana Desa).


19

G. Status Kesehatan

1. Pencapaian Kegiatan Program KIA

Tabel 8
Presentase Capaian Program KIA DI UPTD Puskesmas
Tahun 2021

Persen
No Indikator Jumlah
(%)
1 Pelayanan K1 204 96,2
2 Pelayanan K4 186 87,7
3 Persalinan ditolong Nakes 159 76,1
4 Persalinan di Fasyakes 159 76,1
5 Pelayanan KF 1 159 76,1
6 Pelayanan KF 2 159 76,1
7 Pelayanan KF 3 137 65,6
8 Ibu nifas mendapat VIT A 159 76,1
Sumber: Profil UPTD Puskesmas Lima Puluh 2021

Berdasarkan tabel 8 diatas, untuk capaian program KIA di wilayah

kerja UPTD Lima Puluh. Pada Pelayanan K1 berjumlah 204 dengan

persentase 96,2%. Pada Pelayanan K4 terdapat 186 dengan persentase 87,7%.

Pada pelayanan Persalinan ditolong Nakes terdapat 159 dengan persentase

76,1%. Pada Persalinan di Fasyakes 159 dengan persentase 76,1%. Pada

Pelayanan KF1 159% dengan persentase 76,1%. Pada Pelayanan KF2 159

dengan persentase 76,1%. Pada Pelayanan K3 159 dengan persentase 76,1%.

Pada Ibu nifas mendapat VIT A 159 dengan persentase 76,1%.


20

2. Angka Kematian Maternal

Tabel 9.
Angka Kematian Ibu (AKI) Per 100.000 Kelahiran Hidup Tahun
2021

No Indikator Jumlah
1 AKI 0

Sumber: Profil UPTD Puskesmas Lima Puluh 2021

Berdasarkan tabel 10 diatas, untuk angka kematian ibu maternal

(AKI) per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2021 tidak ada kematian

ibu maternal.

3. Pencapaian Program Gizi

Tabel 10
Distribusi Cakupan Program Gizi di UPTD PuskesmasLima Puluh
Kota PekanbaruTahun 2021

No Cakupan Program Gizi Jumlah Persen (%)


1 Ibu hamil mendapat 90 TTD 186 84,9
2 Balita Gizi Buruk 43 4,1
3 Balita Pendek 76 7,3
4 Balita Kurus 14 1.3
5 Bayi (6-11 Bulan) mendapat 230 10,0
VIT A
6 Anak Balita (12-59 Bulan) 135 16,1
Mendapat
VIT A
7 Balita (6-59) Mendapat VIT A 1067 14,8

Sumber: Profil UPTD Puskesmas Lima Puluh 2021


21

4. Pencapaian Kegiatan Program Kesehatan

Tabel 11
Fasilitas Sanitasi yang Layak UPTD Puskesmas Tahun 2021

No Indikator Jumlah Pengguna


1 Sharing/Komunal 10 10
2 Jamban Sehat Semi Permanen (JSSP) 0 0
3 Jamban Sehat Permanen (JSP) 1823 9117
4 Fasilitas Sanitasi Yang Layak 9127 99
Sumber: Profil UPTD Puskesmas Lima Puluh 2021

Berdasarkan tabel 12 diatas, pengguna sharing 10 jiwa dengan

jumlah sarana 10. Pengguna Jamban sehat semi permanen 0 dengan jumlah

sarana 0. Pengguna Jamban sehat permanen 1823 jumlah sarana dengan

penngguna 9.117. Pengguna fasilitas sanitasu yang layak jumlah pengguna

9.127 dengan pengguna 99.

Tabel 12
Persentase Penimbangan Balita di UPTD Puskesmas
Tahun 2021

No Indikator Jumlah Stunting %


1 Balita ditimbang 143 6,29
Sumber: Profil UPTD Puskesmas Lima Puluh 2021

Berdasarkan tabel 13 diatas, Penimbangan balita dengan jumlah jiwa 143

dengan persentase stunting 6,29%.


22

Tabel 13
Persentase Cakupan Sarana Air Bersih di UPTD Puskesmas
Tahun 2021
No Indikator Jumlah Persentase
%
1 Sarana air minum (IKL) 3 100
Sumber: Profil UPTD Puskesmas Lima Puluh 2021

Berdasarkan sumber profil UPTD Puskesmas Lima Puluh pada

indicator sarana airminum (IKL) terdapat 3 IKL.

5. Sepuluh Penyakit Tertinggi di Puskesmas

Tabel 14.
Sepuluh penyakit tertinggi di UPTD Puskesmas
Kecamatan Lima Puluh

No Nama Penyakit Rangking


1 DBD 1
2 Hipertensi 2
3 Diabetes Melitus 3
4 HIV 4
5 Diare SemuaUmur 5
6 AIDS 6
7 Gondok 7
8 ASMA 8
9 Jantung 9
10 TBC 10
Sumber : profil UPTD puskesmas kecamatan Lima Puluh

Berdasarkan tabel diatas penyakit tertinggi Adalah DBD, dan

yang menempati penyakit dengan kasus terendah adalah TBC.


23

BAB III

METODE PENGALAMAN BELAJAR

LAPANGAN 1

A. Metode dan Design

Metode yang digunakan dalam kegiatan pengalaman belajar lapangan

(PBL 1) adalah metode survey community diagnosis diartikan sebagai sebuah

deskripsi atau gambaran mengenai Kesehatan warga negara

(masyarakat,penduduk).

Diagnosis komunitas pada umumnya mengarah kepada identifikasi dan

kuantifikasi dari masalah-masalah kesehatan dalam komunitas dan menyeruh

dalam terminologi angka kematian, angka kesakitan dan mengidentifikasi

korelasi atau hubungannya dengan tujuan untuk mengetahui faktor risiko atau

keutuhan komunitas akan pelayanan kesehatan. Dalam pengambilan data

primer, digunakan kuesioner untuk menggali informasi dari responden dan

juga observasi langsung terhadap lingkungan sekitar rumah responden.

Sedangkan untuk data sekunder menggunakan data yang berasal dari

Puskesmas Lima Puluh dan Kelurahan Sekip, sehingga ditemukan masalah

yang berhubungan dengan status kesehatan masyarakat.

23
24

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat dilakukannya penelitian ini adalah di RW 005 Kelurahan

Sekip,Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru. Waktu pelaksanaan PBL 1 pada

tanggal 16 januari – 28 Januari 2023. Kegiatan dimulai dengan mencari data

primer dan sekunder bersaamaan dengan kegiatan sosialisasi ke masyarakat.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi penelitian

Populasi target pada penelitian ini adalah masyarakat RW 005, Kelurahan

Sekip, Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru dengan jumlah total kepala

keluarga sebanyak 278 KK.

2. Sampel Penelitian

Populasi dalam Pengalaman Belajar Lapangan I ini adalah seluruh KK RW

005 di Kelurahan Sekip. Dari 278 KK, jumlah populasinya sebanyak 193

jiwa. Untuk sampel yang di ambil sebesar 74 KK. Untuk menentukan besar

sampel minimal yang diambil kami menggunakan rumus :

a. Menentukan jumlah sampel menggunakan Rumus Slovin

ɳ= N
1 + (N x e2)
= 278
1 + (278 x 0,12)
= 278
1 + (278 x 0,01)
= 278
1 + (2,78)
= 278 : 3,78
25

= 73,5
= 74 sampel

b. Menentukan populasiberdasarkan wilayah geografis menggunakan

jumlah KK

Menentukan proposi :

RT 1 : 70 𝑥 100% = 25,17% 𝑥 74 = 19
278

RT 2 : 36 𝑥100% = 12,58% 𝑥 74 = 9
278

RT 3 : 52 𝑥 100% = 18,70% 𝑥 74 = 14
278

RT 4 : 120 𝑥100% = 43,16% 𝑥 74 = 32


278

D. Pengolahan dan Analisis Data

1. Pengolahan Pengolahan data adalah suatu proses pemasukan data,

transformasi data, penyajian data dan interpensi data. Pengolahan data

menggunakan beberapa tahapan yaitu :

a. Penyuntingan dan pembersih Penyuntingan (editing) dan pembersih

(cleaning) adalah suatu proses memeriksa kelengkapan kuesioner,

urutan logis pengisian kuesioner, konsistensi jawaban responden serta

melakukan perbaikan apabila ada kesalahan dalam pengisian serta

diperlukan untuk melakukan perbaikan.

b. Pemberian kode Pemberian kode dilakukan dengan tujuan untuk

memudahkan proses pemasukan data. Dengan memberikan kode

maka petugas pemasukan data hanya memasukkan kode-kode


26

jawaban kuesioner yang sudah matang.

c. Pemasukan data Setelah kuesioner disunting dan diberi kode maka

proses pengolahan data yaitu memasukkan data ke dalam aplikasi

yaitu SPSS.

d. Tabulasi Mengelompokkan data atau menyusun data secara

deskriptif kedalam tabel yang telah dibuat sesuai tujuan.

e. Mendeskripsikan Data Membaca hasil dan mengubahnya menjadi

bentuk yang mudah dipahami baik berupa tabel, grafik dan

presentase. Analisis bisa langsung disajikan ataupun diceritakan agar

lebih mudah dipahami.

2. Analisis Data

Setelah mengolah data, proses selanjutnya yang dilakukan adalah

menganalisis data. Analisis data yang dilakukan ialah analisis deskriptif,

dimana ditentukan ratio, proporsi, serta presentase dengan menggunakan

alat bantu statistik yakni membuat tabel distribusi frekuens. Analisis data

primer yang diolah dengan menggunakan program secara terkomputerisasi

untuk mendeskripsikan data yang telah diperoleh.


27

BAB IV
HASIL

A. Hasil Pendataan Kesehatan Keluarga (sumber data primer)

Pendataan dilakukan melalui penyebaran kuesioner dimana berguna

untuk mengetahui dan mengidentifikasi masalah, menemukan prioritas

masalah, altermatif dan prioritas pemecahan masalah, intervensi,

perencanaan anggaran biaya dan monitoring serta evaluasi Kesehatan

Masyarkat di Kelurahan Sekip Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru. Data

yang diperoleh berdasarkan rumus dan data RW 005 sebanyak 278 KK

dengan populasi sebanyak 74 KK. Adapun hasil pendataan Kesehatan

diperoleh sebagai berikut :

1. Data Umum

a. Identitas KK (Kepala Keluarga)

Tabel 15.
Distribusi identitas (KK) berdasarkan jenis
kelamin,umur,Pendidikan,pekerjaan dan agama di RW 005,
KelurahanSekip
No. Kategori Jumlah Persen (%)
A. Jenis Kelamin
1 Laki – Laki 41 55.4 %
2 Perempuan 33 44.6 %

Total 74 100 %

B Umur
1 0- 12 bulan 0 0
2 >12 bulan – 5 tahun 0 0
3 6 – 9 tahun 0 0

27
28

4 10 – 19 tahun 1 1.4 %

5 20 – 35 tahun 7 8.4 %

6 36 – 54 tahun 31 41.9 %

7 55 – 70 tahun 17 23.0 %
8 70 tahun 18 24.3 %

Total 74 100 %

C Tingkat Pendidikan
1 Tidak Sekolah 0 0
2 Belum Sekolah 0 0
3 SD – SMP 13 17.6 %
4 SMA 43 58.1 %
5 Perguruan Tinggi 18 24.3 %

Total 74 100 %
D Pekerjaan
1 PNS / ABRI 10 13.5 %
2 Pegawai Swasta 15 20.3 %

3 Wiraswasta 25 33.8%

4 Petani 1 1.4 %
5 Tidak Bekerja 23 31 %

Total 74 100 %

E Agama
1 Islam 72 97.2 %
2 Kristen 1 1.4 %
3 Khatolik 1 1.4 %
4 Budha 0 0%
5 Hindu 0 0%

Total 74 100 %

Sumber : Data Kuesioner PBL RW 005 Kelurahan Sekip


29

Berdasarkan tabel diatas,terlihat bahwa dari total 74 kepala

keluarga,distribusi jenis kelamin kepala keluarga paling banyak yaitu

laki-laki sebanyak 41 KK (55,4%) dan yang paling sedikit yaitu

perempuan sebanyak 33 KK (44,6%). Distribusi kelompok umur kepala

keluarga yang paling banyak adalah usia 36 – 54 tahun sebanyak 31

(41,9%) KK dan yang paling sedikit yaitu usia 10-19 tahun sebanyak 1

(1,4%) KK sedangkan tingkat Pendidikan Kepala Keluarga yang paling

tinggi yaitu SMA sebanyak 43 (58,1%) KK, dan yang paling rendah

yaitu SD-SMP sebanyak 13 (17,6%) KK untuk distribusi pekerjaan

kepala keluarga yang paling tinggi yaitu wiraswasta sebanyak 25

(33,8%) KK dan yang rendah yaitu petani sebanyak 1 (1,4%) KK.

Sedangkan distribusi agama kepala keluarga yang paling tinggi

yaitu islam sebanyak 72 (97,2%) KK, yang beragama Kristen sebanyak

1 (1,4%) KK dan yang beragama khatolik sebanyak 1 (1,4%) KK.

b. Identitas Penduduk

Tabel 16.
Identitas Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Umur, Pendidikan,
Pekerjaan, danAgama di RW 005 Kelurahan Sekip

No. Kategori Jumlah Persen (%)


A. Jenis Kelamin
1 Laki – Laki 84 43.5 %
2 Perempuan 109 56.4 %
Total 193 100 %
B Umur
1 0- 12 bulan 0 0
30

2 >12 bulan – 5 tahun 4 2.07 %


3 6 – 9 tahun 6 3.10 %
4 10 – 19 tahun 28 14.5 %

5 20 – 35 tahun 38 19.6 %

6 36 – 54 tahun 56 29.0 %
7 55 – 70 tahun 34 17.6 %
8 70 tahun 27 13.9 %
Total 193 100 %
C Tingkat Pendidikan
1 Tidak Sekolah 1 0.51 %
2 Belum Sekolah 4 2.07 %
3 SD – SMP 51 26.4%
4 SMA 100 51.8 %
5 Perguruan Tinggi 37 19.1 %
Total 193 100 %
D Pekerjaan
1 PNS / ABRI 14 7.25 %
2 Pegawai Swasta 34 17.6 %
3 Wiraswasta 32 16.5 %
4 Petani 1 0.51% %
5 Tidak Bekerja 112 58.3 %
Total 193 100 %
E Agama
1 Islam 188 97.4 %
2 Kristen 3 1.55 %
3 Khatolik 2 1.03 %
Total 193 100 %

Sumber : Data Kuesioner PBL RW 005 Kelurahan Sekip

Berdasarkan tabel diatas,dapat dilihat indentitas Penduduk menurut


31

jenis kelamin,umur,Pendidikan pekerjaan dan agama di RW 005

kelurahan Sekip dari distribusi jenis kelamin yang tertinggi yaitu

perempuan sebanyak 109 (56,4%) jiwa dan yang terendah yaitu jenis

kelamin laki-laki sebanyak 84 (43,5%) jiwa. Dari distribusi umur yang

tertinggi yaitu 36-54 tahun sebanyak 56 (29,0%) jiwa dan yang terendah

yaitu umur >12 bulan-5 tahun sebanyak 4 (2,07%) jiwa. Dari distribusi

Pendidikan yang tertinggi yaitu SMA sebanyak 100 (51,8%) jiwa dan

yang terendah yaitu tidak sekolah sebanyak 1 (0,51%) jiwa. Distribusi

pekerjaan yang tertinggi yaitu tidak bekerja sebanyak 112 (58,03%) jiwa

dan yang terendah yaitu petani sebanyak 1 (0,51%) jiwa. Dari distribusi

agama yang tertinggi yaitu islam sebanyak 188 (97,4%) jiwa dan yang

terendah yaitu agama khatolik sebanyak 2 (1,03%) jiwa.

2. Data Kesehatan Terkait Covid-19 Rapid Test

a. Rapid Test

Tabel 17.
Distribusi Kesehatan Berdasarkan Pelaksanaan rapid test, test
dilakukan,dan hasil rapid di RW 005 Kelurahan Sekip
tahun 2023

No Variabel Jumlah Persen(%)


A. Melakukan test rapid
1. Pernah 48 24.8 %
2. Tidak pernah 145 75.1 %
Total 193 100 %
B Pelaksanaan rapid test
1 Mandiri 8 16,66 %
2 Massal 40 83,33 %
32

Total 48 100 %
C Hasil rapid test
1 Tidak reaktif 44 91,6 %
2 Reaktif 4 8,33 %
Total 48 100%
Sumber : data kuesioner PBL 2023

Berdasarkan tabel 19 diatas,dapat dilohat bahwa dari

distribusi melakukan test rapid yang terbanyak yaitu tidak pernah

sebanyak 145 (75,1%) dan yang terendah yaitu pernah rapid

sebanyak 48 (24,8%). Pada distribusi rapid dilakukan yang tertinggi

yaitu dilakukan secara massal sebanyak 40 (83,33%) dan yang

terendah yaitu rapid dilakukan secara mandiri sebanyak 8 (16,66%).

Distribusi hasil Rapid test yang teertinggi yaitu tidak reaktif

sebanyak 44 (91,6%) dan yang terendah yaitu reaktif sebanyak 4

(8,33%).

b. PCR atau Swab Test

Tabel 18.
Distribusi Kesehatan Berdasarkan Pelaksanaan PCR /Swab
Test, test dilakukan,dan hasil Swab/PCr di RW 005
Kelurahan Sekip tahun 2023

Persen
No Variabel Jumlah
(%)
A. Melakukan test PCR
1. Pernah 18 9.32 %
2. Tidak pernah 175 90.6 %
Total 193 100 %
33

B Pelaksanaan PCR/Swab
1 Mandiri 6 33.33 %
2 Massal 12 66.66 %
Total 18 100%
C Hasil test PCR/Swab
1 Positif 2 11.11 %
2 Negatif 16 88.88 %
Total 18 100%
D Jika positif
1 Dirawat 0 0
2 Isolasi mandiri 2 100 %
Total 2 100 %
E Gejala Covid
1 Ada gejala 2 100 %
2 Tidak ada gejala 0 0
Total 2 100 %
Sumber : data kuesioner PBL 2023

Berdasarkan tabel diatas,dapat dilihat bahwa distribusi

PCR/swab Test yang tertinggi yaitu tidak pernah sebanyak 175

(90,6%) jiwa dan yang terendah yaitu pernah sebanyak 18 (9,32%)

jiwa. Darii distribusi PCR/Swab test dilakukan yang tertinggi yaitu

massal sebanyak 12 (66,66 %) jiwa dan yang terendah yaitu mandiri

sebanyak 6 (33,33 %) jiwa. Kemudian pada distribusi hasil

PCR/Swab test yang tertinggi yaitu negative sebanyak 16 (88,88%)

jiwa dan yang terendah yaitu positif sebanyak 2 (11,11%) jiwa. Dari

distribusi jika Positif terdapat isolasi mandiri sebanyak 2 jiwa, pada


34

distribusi gejala covid- 19 yang ada gejala sebanyak 2 jiwa dan yang

positif ada 2 orang.

c. Kematian Akibat Covid-19

Tabel 19.
Distribusi kematian akibat Covid-19 berdasarkan anggota
keluarga yang meniggal karna Covid-19 di RW 005
Kelurahan Sekip tahun 2023

No Variabel Jumlah Persen


(%)
Anggota Keluarga Yang
Meninggal
1. Ada 0 0
2. Tidak Ada 74 100 %
Total 74 100%
Sumber : data kuesioner PBL 2023

Berdasarkan tabel 19 diatas,dapat dilihat bahwa pada distribusi

kematian akibat Covid-19 yaitu tidak ada sebanyak 74 (100%) KK.

3. Data Kesehatan (KIA,Lingkungan, dan Perilaku Kesehatan)

a. Data Kesehatan Ibu dan Anak

1) Gizi Bayi

Tabel 20.
Distribusi Kesehatan Bayi berdasarkan Kelengkapan
Imunisasi, KMS, dan ASI Ekslusif di RW 005
Kelurahan Sekip berdasarkan
3 tahun terakhir
No. Variabel Jumlah Persen
(%)
A Kelengkapan Imunisasi
1 Lengkap - -
2 Tidak - -
3 Lengkap - -
Belum Lengkap
Total - -
B Memiliki KMS
35

1 Ada - -
2 Tidak ada - -
Total - -
C Alasan Tidak Imunisasi
1 Anak Sakit - -
2 Kurang Informasi - -
3 Tidak Ada Biaya - -
4 Malas - -
5 Jarak Rumah ke Fasilitas Jauh - -
Total - -
D ASI Ekslusif 0 – 6 Bulan
1 Ya - -
2 Tidak - -
Total - -
E Umur Bayi diberikan
Makanan Tambahan
1 0 – 6 bulan - -
2 >6 bulan - -
Total - -
Sumber : data kuesioner PBL RW 005 kelurahan Sekip

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada distribusi gizi

bayi tidak ada frekuensi karna kondisi dilapangan di RW 005

kelurahan Sekip tidak ditemukan keluarga yang memiliki bayi.

2) Data gizi balita

Tabel 21.
Distribusi Kesehatan Balita Berdasarkan Status GiziBalita,
KMS, Alasan Balita Tidak ke Posyandu di RW 005
Kelurahan Sekip
No Variabel Jumlah Persen (%)

A. Status Gizi Balita


1. Baik 4 100%
2Cukup - -
.
3Kurang - -
.
36

Total 4 100%
BKMS Balita
1Ada 4 100%
2Tidak Ada - -
Total 4 100%
CAlasan Tidak Ke Posyandu
1Tempat Jauh - -
2Tidak Ada Waktu - -
3Kurang informasi - -
Total - -
Sumber : data kuesioner PBL RW 005 kelurahan Sekip

Berdasarkan tabel diatas,terlihat bahwa responden yang

memiliki balita menunjukkan status gizi balita baik sebanyak 4

jiwa (100%) sedangkan distribusi balita yang memiliki KMS

sebanyak 4 jiwa (100%).

Pada distribusi data diatas menunjukkan bahwasannya

tidak ada alasan masyarakat tidak ke posyandu, hal ini

menandakan bahwa responden yang memiliki balita rutin

membawa balitanya ke posyandu.

3) Data Penolong Persalinan Ibu Melahirkan

Tabel 22
Distribusi Penolong Persalinan berdasarkan 3 Tahun
Terakhirdi RW 005 Kelurahan Sekip

No. Kategori Jumlah Persen


(%)
A Penolong Persalinan
1 Dokter/Bidan 4 100 %
37

2 Dukun Terlatih - -
3 Dukun Tidak Terlatih - -
Total 4 100
Sumber : data kuesioner PBL RW 005 kelurahan Sekip
Berdasarkan tabel diatas,terlihat bawah distribusi penolong

persalinan di RW 005 semuanya ditolong oleh dokter/bidan yaitu

sebanyak 4 (100%).

4) Data Keluarga Berencana

a) Akseptor KB

Tabel 23
Distribusi Status Akseptor Keluarga Berencana,alasan
tidak ikutKB dan jenis kontrasepsi yang digunakan di RW
005 di Kelurahan Sekip

No. Kategori Jumlah Persen


(%)
A Akseptor KB
1 Akseptor 7 77,77 %
2 Non Akseptor 2 22,22 %
Total 9 100 %
B. Alasan Tidak Ikut KB
1. Dilarang Suami 1 50 %
2. Ingin Punya Anak 1 50 %
3. Tidak Cocok
4. Sedang Hamil - -
5. Kepercayaan - -
6. Kurang Informasi - -
7. Tidak Ada Biaya - -
Total 2 100%
C. Jenis kontrasepsi yang digunakan
1 Pil 4 57,1 %
2 Suntik 3 42,8 %
Total 7 100 %
Sumber : data kuesioner PBL RW 005 kelurahan Sekip

Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa dari distribusi

akseptor KB di RW 005 kelurahan Sekip yang menggunakan


38

akseptor yaitu sebanyak 7 (77,77%) dan yang non akseptor

sebanyak 2 (22,22%) sedangkan pada distribusi alasan tidak

ikut KB yaitu dilang suami sebanyak 1 (50%) dan ingin punya

anak sebanyak 1 (50%) dan pada distribusi jenis kontrasepsi

yang digunakan yaitu pil sebanyak 4 (57,1%) dan suntik

sebanyak 3(42,8%).

5) Jaminan Kesehatan dan Berobat

Tabel 24.
Distribusi Berobat dan Jaminan Kesehatan di RW 005
kelurahanSekip

Persen
No Variabel Jumlah
(%)
A. Kebiasaan tempat berobat
1. Rumah Sakit 11 14.9%

2. Puskesmas/Pustu 29 39.2%

3. BP/Prakter Dokter 34 45.9%


4. Dukun - -
Total 74 100%

Alasan Tidak Berobat ke Fasilitas


B.
Kesehatan

1 Pelayan kurang bagus - -


2 Biaya tidak terjangkau - -
3 Jarak jauh - -
Total - -
C. Jaminan Kesehatan yang diperoleh
1 PPU (PNS,TNI/POLRI) 8 10.8%
2 BPJS Mandiri 12 16.2%
3 PPU (Swasta) 7 9.4%
39

4 JAMKESMAS 11 14.9%
5 JAMKESDA 13 17.6%
6 Tidak Ada 23 31.1%
Total 74 100%

Alasan tidak mendaftar program


D.
JKN-KIS

Tidak mau Karena isu negatif 3 13.04 %


Tidak mau karna belum sakit 20 86.96 %
Total 23 100 %

E. Proses Iuran Peserta BPJS


Pekerja bukan penerima Upah

1. Lancar setiap bulannya 11 91.66 %


2. Menunggak 1 8.33 %
Total 12 100 %

F. Peserta JKN-KIS yang


Melakukan cek Skrining IVA

1. Belum Pernah 5 55.55%


2.Sudah Pernah - -
3. Tidak Tahu 4 44.44%
Total 9 100%
Sumber : Data Kuesioner PBL 2023

Berdasarkan tabel 24 diatas,pada distribusi jaminan

kesehatan dapat dilihat bahwa tempat berobat yang terbanyak

yaitu BP/Prakter Dokter sebanyak 34 (45,9%) dan pada distribusi

alasanan tidak berobat kefasilitas kesehatan yaitu tidak ada.

Kemudian pada distribusi alasan tidak mendaftar program JKN-

KIS yaitu tidak mau karna belum sakit sebanyak 21 (87.5%) dan

jaminan Kesehatan yang diperoleh yang tertinggi yaitu tidak ada


40

memiliki jaminan Kesehatan sebanyak 23 (31.1%) .

Pada distribusi iuran peserta BPJS pekerja bukan

penerima upah terdapat lancar setiap bulannya sebanyak 11

(91.66%) dan menunggak sebanyak 1 (8.33%). Kemudian pada

distribusi cek skiring IVA terdapat belum pernah sebanyak 5

(55.55%) dan tidak tahu sebanyak 4 (44.44%).

b. Data Kesehatan Lingkungan

1) Rumah

Tabel 25.
distribusi Kesehatan lingkungan rumah di RW 005
Kelurahan Sekip

Persentase
NO. Variabel Jumlah
%
A Dinding Rumah

1 Menggunakan kayu/triplek 3 4.1%

2 Menggunakan batu bata yang 15 20.3%

diplester dan tidak dicat


Menggunakan batu bata
3 56 75.7%
yangdiplester dan dicat
Total 74 100%
B Jenis Lantai
1 Tanah - -
2 Papan - -
3 Semen 31 41.9%
4 Keramik 43 58.1%
Total 74 100%
C Ventalasi
1 Tidak ada - -
41

2 Ada < 10% luas lantai 12 16.2%


3 Ada > 10% luas lantai 62 83.8%
Total 74 100%
D Atap Rumah
1 Tidak Rapat,dan Bocor 3 4.1%
2 Rapat,Bocor 11 14.9%
3 Rapat,Tidak Bocor 60 81.1%
Total 74 100%

Pencahayaan Rumah Pada


E
Siang Hari
Cahaya Matahari Tidak
1 Masuk/Sedikit Yang Masuk 7 9.5%
Kerumah
Cahaya matahari masuk
2 67 90.5%
keRumah

Total 74 100%
F Kepadatan penghuni rumah

Tidak sesuai (tidak


1 9 12.2%
memenuhisyarat)

2 Memenuhi Syarat 65 87.8%


Total 74 100 %

Sumber : data kuesioner PBL RW 005 kelurahan Sekip

Berdasarkan tabel diatas,terlihat bahwa dari distribusi

Kesehatan lingkungan rumah berdasarkan jenis dinding rumah yang

tertinggi adalah menggunakan batu bata yang diplaster dan dicat

yaitu sebanyak 56 (75,7%) responden, sedangkan yang sedikit

adalah menggunakan kayu/triplek yaitu sebanyak3 (4,1%)

responden.
42

Distribusi jenis lantai yang paling banyak dipakai adalah

keramik yaitu sebanyak 43 (58,1%) responden, Untuk Distribusi

ventilasi yang paling banyak digunakan adalah ada >10% luas

lantai yaitu sebanyak 63 (83,8%) responden, sedangkan yang sedikit

digunakan adalah ada <10% luas lantai yaitu sebanyak 12 (16,2%)

responden.

Distribusi berdasarkan atap rumah yang paling banyak yaitu

rapat,tidak bocor sebanyak 60 (81,1%) responden dan yang paling

sedikit adalah tidak rapat,dan bocor sebanyak 3 (4,1%). Distribusi

pencahayaan rumah pada siang hari yang tinggi adalah cahaya

matahari masuk kerumah sebanyak 67 (90,5%) dan yang paling

rendah yaitu cahaya matahari tidak masuk/ sedikit yang masuk

kerumah sebanyak 7 (9,5%).

Sedangkan distribusi kepadatan penghuni rumah yang

tertinggi yaitu sesuai (memenuhi syarat) sebanyak 65 (87,8%)

responden dan yang terendah yaittu tidak sesuai (tidakmemenuhi

syarat) sebanyak 9 (12,2%).

2) Sampah

Tabel 26.
Distribusi jenis pembuangan sampah di RW 005Kelurahan
Sekip

No Variable Jumlah Persen (%)


Jenis pembuangan sampah
1 Dibakar 2 2.7 %
43

2 Tempat Sampah 72 97.3 %


Total 74 100%
Sumber : data kuesioner PBL 2023

Berdasarkan tabel diatas,terlihat bahwa jenis pembungan

sampah yang tertinggi yaitu tempat sampah sebanyak 72 (97,3%)

dan yang terendah yaitu dibakar sebanyak 2 (2,7%).

3) SPAL dan Drainase

Tabel 27.
Distribusi Berdasarkan Saluran PembuanganAir Limbah
(SPAL dan Drainase) di RW 005 Kelurahan Sekip

No Variable Jumlah Persen


(%)
A. SPAL dan Drainase
1 Ada 74 100 %
2 Tidak Ada - -
Total 74 100%
B. Keadaan SPAL
1 Terbuka dan Berbau 46 62.2 %
2 Tertutup dan Berbau 4 5.4 %
3 Terbuka dan Tidak Berbau 9 12.2%
4 Tertutup dan Tidak Berbau 15 20.3 %
Total 74 100 %
C. Kondisi SPAL
1 Tersumbat 6 8.1 %
2 Lancar 68 91.9 %
Total 74 100%
Sumber : Data Kuesioner PBL RW 005 Kelurahan Sekip

Berdasarkan tabel diatas,dapat dilihat bahwa distribusi


SPAL dan Drainase yang tertinggi yaitu Ada SPAL sebanyak 74
(100%%) Kemudian pada distribusi keadaan SPAL yang tertinggi
44

yaitu terbuka dan berbau sebanyak 46 (62,2%) dan yang terendah


yaitu tertutup dan berbau sebanyak 4 (5,4%).
Pada distribusi kondisi SPAL yang tertinggi yaitu lancar

sebanyak 68 (91,9%) dan yang terendah yaitu tersumbat sebanyak

6 (8,1%).

4) Jenis Sumber Air Minum

Tabel 28.
Distribusi Kesehatan Lingkungan BerdasarkanSumber Air
Minum, Fisik Air, dan Jarak Sumber Air di RW 005
KelurahanSekip
No Variable Jumlah Persen (%)
A. Jenis Sumber Air
Minum
1 SPT 4 5.4 %
2 PAM - -
3 Sumur BOR 18 24.3 %
4 SGT - -
5 SGS - -
6 Air Hujan - -
7 Air Galon 52 70.3 %
Total 74 100 %
B. Fisik Air
1 Tidak berasa, tidak berbau, 74 98.7 %
dan tidak berwarna
2 Berasa, berbau, dan - -
berwarna
Total 74 100 %
C. Jarak Sumber Air
1 Lebih darti 10 meter 62 83.8 %
2 Kurang dari 10 meter 12 16.2 %

Total 74 100 %

Sumber : Data Kuesioner PBL RW 005 Kelurahan Sekip

Pada tabel diatas,dapat dilihat bahwa distibusi jenis

sumber air minum yang paling banyak dikonsumsi yaitu air galon
45

sebanyak 52 (70,3%) dan yang paling sedikit dikonsumsi yaitu

SPT sebanyak 4 (5,4%).

Pada distribusi fisik air yang dikonsumsi yaitu tidak

berasa,tidak berbau dan tidak berwarna sebanyak 74 (100 %)

5) Jenis Jamban

Tabel 29.
Distribusi Kesehatan Lingkungan BerdasarkanJenis Jamban
di RW 005 Kelurahan Sekip

No. Variable Jumlah Persen (%)


1 Latrin 70 94.6 %
2 Cemplung Tertutup 3 4.1 %
3 Cempung Terbuka 1 1.4 %
4 Sungai - -
Total 74 100 %
Sumber : Data Kuesioner PBL RW 005 Kelurahan Sekip

Berdasarkan tabel diatas,dapat dilihat bahwa jenis jamban

yang paling banyak dipakai yaitu latrin sebanyak 70 (94,6%) dan

yang paling sedikit digunakan yaitu cemplung terbuka sebanyak 1

(1,4%) .

c. Data Perilaku Kesehatan Umum

Tabel 30.
Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) di RW.05 kelurahan sekip
No Variabel Jumlah Persen (%)
A Kebersihan CTPS
1 Ya 74 100%
Tidak
2 - -
Total 74 100%
46

B Kebersihan Menjaga
Kebersihan Diri dan
Lingkungan
1 Ya 72 97.3%
Tidak
2 2 2.7%
Total 74 100%
C Memberantas Jentik
Nyamuk dengan 3M
1 Ya 11 14.9%
Tidak
2 63 85.1%
Total 74 100%
D Konsumsi Buah & Sayur
1 Ya 74 100%
Tidak
2 - -
Total 74 100%
E Aktivitas Visik
1 Ya 42 56.8%
Tidak
2 32 43.2%
Total 74 100%
F Anggota Keluarga Merokok
1 Ada 64 86.5%
2 Tidak Ada 10 13.5%
Total 74 100%
G Hewan Peliharaan
1 Punya, tanpa kandang 5 6.8%
2 Punya, Ada kandang tidak 1 1.4%
pernah di bersihkan
3 Punya, Ada kandang, 4 5.4%
dibersihkan seminggu sekali
4 Punya, Ada kandang, 5 6.8%
dibersihkan setiap hari
5 Tidak Punya 59 79.7%
Total 74 100%
47

H Kebiasaan mencuci tangan


dengan air mengalir dan
sabun sebelum menyentuh
mulut,hidung mata
1 Ya 74 100%
2 Tidak
Total 74 100%
I Menggunakan masker setiap
keluar rumah
1 Ya 74 100%
2 Tidak - -
Total 74 100%
J Jenis Masker Yang
digunakan
1 Medis 45 60.8%
2 Kain 10 13.5%

3 Medis dan Kain 19 25.7%

Total 74 100%
K Physical distancing dan
social distancing
1 Ya 71 95%
2 Tidak 3 4.1%
Total 74 100%
L Kebiasaan menutup hidung
saat batuk dan bersin
1 Ya 71 95.9%
2 Tidak 3 4.1%
Total 74 100%
M Kebiasaan Menjaga
Kebersihan barang yang
disentuh
1 Ya 68 91.9%
48

2 Tidak 6 8.1%
Total 74 100%
N Sering Melakukan Kegiatan
berinteraksi dengan banyak
orang
1 Ya 58 78.4%
2 Tidak 16 21.6%

Total 74 100%
O Status Vaksin covid-19
1 Sudah vaksin 2x 64 86.5%
2 Belum Vaksin 10 13.5%
Total 74 100%

Sumber : Data Kuesioner PBL RW 005 Kelurahan Sekip

Berdasarkan tabel diatas,dapat dilihat bahwa pada distribusi

kebersihan CTPS yang tertinggi adalah kebiasan ya sebanyak 74

(100%). Pada distribusi kebersihan menjaga diri dan lingkungan

yang tertinggi yaitu Ya sebanyak 72 (96,3%) dan yang terendah

yaitu tidak sebanyak 2 (2,7%). Distribusi memberantas jentik

nyamuk dengan 3M yang tertinggi yaitu Tidak sebanyak 63 (85,1%)

dan yang terendah yaitu Ya sebanyak 11 (14,9%). Distribusi

konsumsi sayur dan buah terdapat ya sebanyak 74 (100%) hal ini

menandakan bahwa setiap responden dalam hal mengkomsumsi

buah dan sayur kategori sangat baik. Pada distribusi aktivitas fisik

yang tertinggi yaitu Ya sebanyak 42 (56,8%) dan yang terendah yaitu

sebanyak 32 (43,2%). Distribusi anggota keluarga merokok yang

tertinggi yaitu ada sebanyak 64 (86,5%) dan yang terendah yaitu tidak
49

ada sebanyak 10 (13,5%).

Disitribusi hewan peliharaan yang tertinggi yaitu tidak punya

sebanyak 59 (79,7%) dan yang terendah yaitu punya,ada kendang

tidak pernah dibersihkan sebanyak 1 (1,4%). Pada distribusi

kebiasaan mencuci tangan dengan air mengalir sebelum menyentuh

mulut,hidung dan mata adalah Ya sebanyak74 (100%). Dari distribusi

mengunakan masker setiap keluar rumah yang tertinggi yaitu Ya

sebanyak 74 (100%) dan jenis masker yang paling banyak digunakan

yaitu medis sebanyak 45 (60,8%) dan yang sedikit digunakan yaitu

kain sebanyak 10 (13,5%). Sedangkan disribusi physical distancing

yang tertinggi yaitu Ya sebanyak 71 (95%) dan yang terendah yaitu

tidak sebanyak 3 (4,1%). Distribusi kebiasaan menutup hidung saat

bersin dan batuk yang tertinggi yaitu Ya sebanyak 71 (95,9%) dan

yang terendah yaitu Tidak sebanyak 3 (4,1%). Dari distribusi

kebiasaan menjaga kebersihan barang yang disentuh yang tertinggi

yaitu Ya sebanyak 68 (91,9%) dan yang terendahyaitu tidak sebanyak

6 (8,1%). Dari distribusi sering melakukan kegiatan berinteraksi

dengan banyak orang yang tertinggi yaitu Ya sebanyak 58 (78,4%)

dan yang terendah yaitu tidak sebanyak 16 (21,6%). Distribusi status

Vaksin Covid-19 yang tertinggi yaitu sudah vaksin 2x sebanyak 64

(86,5%) dan yang terendah yaitu belum vaksin sebanyak 10 (13,5%).


50

d. Data Kematian 3 tahun terakhir

1) Kematian Ibu

Tabel 31.
Distribusi kematian Ibu di RW 05 di kelurahan sekip

No Variabel Jumlah Persen


(%)
1 Tanggal Meninggal - -
2 Penyebab Kematian - -
3 Penolong Kematian - -
Total - -
Sumber : data kuesioner PBL 2023

Berdasarkan tabel diatas,dapat dilihat bahwa dari

distribusi kematian ibu berdasarkan tanggal

meninggal,penyebab kematian, dan penolong kematian pada

tahun 2023 di RW 005 kelurahan Sekip adalah tidak ada

kematian ibu.

2) Kematian bayi dan balita

Tabel 32.
Distribusi kematian bayi dan balita di RW 05 di kelurahan
sekip

No Variabel Jumlah Persen (%)


1 Tanggal Meninggal - -
2 Penyebab Kematian - -
3 Penolong Kematian - -
Total - -
Sumber : data kuesioner PBL 2023

Berdasarkan tabel diatas,dapat dilihat bahwa dari

distribusi kematian ibu berdasarkan tanggal


51

meninggal,penyebab kematian, dan penolong kematian pada

tahun 2023 di RW 005 kelurahan Sekip adalah tidak ada

kematian ibu.

e. Keturunan

Tabel 33.
Distribusi penyakit keturunan di RW 005 KelurahanSekip,
Kecamatan Lima Puluh
Tahun 2023

No Variable Jumlah Persen


(%)
1. Asma 3 60%
2. Jantung 2 40%
3. DM - -
4. Kanker - -

Total 5 100
Sumber: Data Kuesioner PBL 2023

Berdasarkan tabel 37 diatas, distribusi penyakit akibat

keturunan tertinggi yaitu asma sebanyak 3 KK (60%) dan terendah

jantung 2 KK (40%).

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dilakukan setelah penyebaran kuesioner

terlaksanakan dan datanya telah diolah. Masalah Kesehatan yang telah

teridentifikasi ini merupakan masalah Kesehatan yang ditemukan pada saat

pendataan dilakukan. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan

maka terindentifakasi 3 permasalahan Kesehatan yang tertinggi yaitu :


52

1. Merokok

13,5%

86,5%

Gambar 5.
Distribusi Kebiasaan merokok diRW 005 kelurahan Sekip

Kebiasaan merokok masyarakat di RW 005 Kelurahan Sekip ini

masih banyak dilakukan baik dirumah maupun di luar rumah

(disembarang tempat). Hal ini yang dapat meingkatkan risiko kesehatan

terhadap perokok aktif dan perokok pasif. Pada saat ditanyakan melalui

kuesioner mereka sudah ketergantungan dengan rokok dan sulit untuk

menghentikan kebiasaan tersebut. Pada Distribusi anggota keluarga

merokok yaitu ada sebanyak 64 (86,5%)

Perokok aktif dapat menjadi sumber berbagai penyakit dan

masalah kesehatan bagi perokok pasif maka berhenti merokok atau

setidaknya tidak merokok di dalam rumah agar dapat menghindarkan

keluarga dari berbagai masalah kesehatan.


53

2. Pemberantasan Jentik Nyamuk dengan 3M

14,9 %

85,1%

Gambar 6.
Distribusi pemberantasan jentik nyamuk dengan 3M
dikelurahanSekip

Berdasarkan gambar 7 diatas, terlihat bahwa dari distribusi

responden berdasarkan Pemberantasan Jentik Nyamuk dengan 3M Plus

menunjukkan paling banyak tidak melakukan pemberantasan jentik

nyamuk dengan 3M Plus adalah sebanyak 63 (85,1%).

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang

disebabkan oleh infeksi virus dengue yang termasuk dalam famili

Flaviridae dan genus Flavivirus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk

Aedes aegypti.

DBD di temukan di daratan tropis dan sub tropis diantaranya Asia

Tenggara, Amerika, Amerika Tengah, dan Kepulauan Karibia.

Pengendalian vektor DBD dapat dilakukan denganberbagai cara antara

lain pemberantasan sarang nyamuk (PSN) meliputi 3M plus yaitu:

menguras, mengubur atau mendaur ulang, menutup dan memantau


54

jentik secara berkala. Faktor yang mempengaruhi keberadaan jentik

nyamuk antara lain adalah pengetahuan dan perilaku.

Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk mengendalikan

angka kejadian DBD mulai dari pengendalian lingkungan dengan cara

penyediaan sarana penampungan air bersih yang bebas dari jentik

nyamuk, pengendalian perilaku dengan membiasakan masyarakat

melakukan kegiatan 3M Plus yaitu menguras dan menyikat tempat

penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, mengubur

dan menyingkirkan barang bekas yang dapat menampung air hujan,

memantau jentik nyamuk serta memberikan abate pada tempat

penampungan air. Pengendalian pelayanan kesehatan dapat dilakukan

dengan meningkatkan peran serta Puskesmas dalam membantu

masyarakat memantau jentik nyamuk di setiap rumah dan lingkungan

yang berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk serta

menggalakkan promosi kesehatan terutama berkaitan dengan masalah

DBD.

3. Keadaan SPAL

20,3%

12,2% 62,2 %
5,4%

Gambar 7.
Keadaan SPAL di RW 005 kelurahan Sekip
55

berdasarkan gambar diatas,dapat dilihat bahwa distribusi

keadaan SPAL yang tertinggi yaitu terbuka dan berbau sebanyak 46

(62,2%).

Pada masyarakat Kelurahan Sekip masih banyak keadaan SPAL

yang terbuka dan berbau. Hal ini dapat meningkatkan risiko

kesehatan dan pencemaran lingkungan. Air limbah merupakan air

bekas yang berasal dari kamar mandi, dapur atau cucian yang dapat

mengotori sumber air seperti sumur, kali ataupun sungai serta

lingkungan secara keseluruhan. Banyak dampak yang ditimbulkan

akibat tidak adanya SPAL yang memenuhi syarat kesehatan.

Hal yang pertama dirasakan adalah mengganggu pemandangan,

dan terkesan jorok karena air limbah mengalir kemana-mana. Selain

itu, air limbah juga dapat menimbulkan bau busuk sehingga

mengurangi kenyamanan khususnya orang yang melintas sekitar rumah

tersebut. Air limbah juga bisa dijadikan sarang nyamuk yang dapat

menularkan penyakit seperti malaria serta yang tidak kalah penting

adalah adanya air limbah yang melebar membuat luas tanah yang

seharusnya dapat digunakan menjadi berkurang.


56

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas,dapat disimpulkan bahwa Metode yang

digunakan dalam kegiatan pengalaman belajar lapangan (PBL 1) adalah

metode survey community diagnosis diartikan sebagai sebuah deskripsi atau

gambaran mengenai Kesehatan warga negara (masyarakat,penduduk).

Diagnosis komunitas pada umumnya mengarah kepada identifikasi dan

kuantifikasi dari masalah-masalah kesehatan dalam komunitas dan menyeruh

dalam terminologi angka kematian, angka kesakitan dan mengidentifikasi

korelasi atau hubungannya dengan tujuan untuk mengetahui faktor risiko atau

keutuhan komunitas akan pelayanan kesehatan. Dalam pengambilan data

primer, digunakan kuesioner untuk menggali informasi dari responden dan juga

observasi langsung terhadap lingkungan sekitar rumah responden.

Populasi yang terdata sebanyak 278 KK,menggunakan rumus Slovin

dengan Margin error 10% maka didapatkan sampel yang digunakan sebanyak 74

KK dengan Teknik simple random sampling.

Dari hasil pengumpulan data dan pengolahan data primer,didapatkan 3

prioritas masalah Kesehatan di RW 005 kelurahan Sekip kecamatan Lima

Puluh kota Pekanbaru yaitu kebiasaan merokok dengan presentase sebesar

86,5% , pemberantasan jentik nyamuk dengan presentase sebesar 85,1% dan

keadaan SPAL dengan presentase sebesar 62,2%.

58
57

B. Saran

1. Bagi masyarakat RW 005 Kelurahan Sekip

a. Diharapkan masyarakat dapat mengetahui tentang informasi kesehatan dan

memperbanyak informasi lainnya mengenai kesehatan baik itu kesehatan

sanitasi, pola makan, dan lain sebagainya.

b. Diharapkan masyarakat RW 005 Kelurahan Sekip lebih bias mendukung

kegiatanprogram baik yang dilakukan perangkat Desa maupun perangkat

Puskesmas.

c. Masyarakat harus disiplin dan tegas dalam menegakkan nilai dan norma

yang terdapat didalam masyarakat.

2. Bagi Pemerintah Kelurahan Sekip

a. Diharapkan dari perangkat desa menginformasikan dan mengajak

masyarakat bekerja sama dalam upaya menjaga kebersihan dan lingkungan

sekitar.

b. Diharapkan dari perangkat desa lebih aktif lagi dalam menginformasikan

serta mengajak kepada masyarakat agar mau berproses bersama-sama demi

mewujudkan desa yang lebih sehat.

3. Bagi Puskesmas Lima Puluh

Diharapkan kepada Puskesmams Kecamatan Lima Puluh agar lebih

meningkatkan lagi upaya promotif, dan preventif dengan melakukan

berbagai kegiatan ataupun upaya yang diantaranya dengan penyuluhan,

penyebaran media informasi seperti; poster, brosur, dan baliho, yang

berkaitan dengan permasalahan kesehatan.


DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal, Said. 2012. Kebijakan Publik, Jakarta: Salemba


manika.Agustino,

Leo. 2012. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta Dunn,William


N. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik
Edisikedua.Yogyakarta : Gajah Mada University Press

Hartanto,Hanafi.1934. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta


: PustakaSinar Harapan.

Hartanto, H, 2007. Keluarga Berencana dan kontrasepsi. Jakarta: Pustaka


SinarHarapan.

Handayani, S., 2010, Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana,


Yogyakarta:Pustaka Rihama.

Keban, Yeremias, T. 2004. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik


Konsep,Teori dan Isu. Penerbit Gaya Media. Yogyakarta

Mustari,Nuryanti. 2013. Implementasi Kebijakan Publik. Makassar. Mulyadi,


Deddy. 2016. Studi Kebijakan Publik dan Pelayanan Publik.
PenerbitAlfabeta. Bandung.

Notoatmodjo, S., 2010, Metode Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta

Rifa’I, A, 2007, Pelaksanan Pembelajaran, Universits Negeri Semarang


Press,Semarang.

Pinem, S., 2009, Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi, Jakarta: Trans


InfoMedia.

Suharno. (2010). Dasar-dasar Kebijakan Publik: Kajian Proses dan


Analisiskebijakan. Yogyakarta: UNY Press.
Lampiran 1. Kuesioner yang dirancang sesuai masalah
Lampiran 2.

DOKUMENTASI KEGIATAN PBL 1

Gambar 1. Foto Bersama dengan DPA

Gambar 2. Penyerahan mahasiswa PBL kelompok 3 ke CI


Gambar 3. kegiatan Penyuluhan di MI Al-fattah Pekanbaru

Gambar 4. Kegiatan Posyandu


Gambar 5. Penyebaran kuesioner

Gambar 6. Penempelan Stiker keruma warga yang telah disebarkan


kuesioner
Gambar 7. Konsultasi DPA

Gambar 8. Kunjungan kerumah RT 01RW 005 Kelurahan Sekip


Lampiran 3. Absensi Kehadiran Peserta PBL kelompok 3
Lampiran 4. Output Spss

JENIS KELAMIN KK

Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent

Valid LAKI-LAKI 41 55.4 55.4 55.4

PEREMPUAN 33 44.6 44.6 100.0

Total 74 100.0 100.0

KEADAAN SPAL

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid TERBUKA DAN BERBAU 46 62.1 62.1 62.1

TERTUTUP DAN BERBAU 4 5.4 5.4 67.5

TERBUKA DAN TIDAK


9 12.2 12.2 79.7
BERBAU

TERTUTUP DAN TIDAK


15 20.3 20.3 100.0
BERBAU

Total 74 100.0 100.0

SPAL DAN DRAINASE

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ADA 74 100.0 100.0 100.0

PENYAKIT KETURUNAN
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ASMA 3 60.0 60.0 60.0

JANTUNG 2 40.0 40.0 100.0

Total 5 100.0 100.0

Total 74 100.0

KEBIASAAN MEROKOK

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid YA 64 86.5 86.5 86.5

TIDAK 10 13.5 13.5 100.0

Total 74 100.0 100.0

PEMBERANTASAN JENTIK NYAMUK

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid YA 11 14.9 14.9 14.9

TIDAK 63 85.1 85.1 100.0

Total 74 100.0 100.0

UMUR KK

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 10 TAHUN - 19 TAHUN 1 1.4 1.4 1.4

20 TAHUN - 35 TAHUN 7 9.4 9.4 10.8


36 TAHUN - 54 TAHUN 31 41.9 41.9 52.7

55 TAHUN - 70 TAHUN 17 23.0 23.0 75.7

70 TAHUNAN 18 24.3 24.3 100.0

Total 74 100.0 100.0


KEBIASAAN PAKAI MASKER

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid YA 74 100.0 100.0 100.0

PERAWATAN HEWAN PELIHARAAN

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid PUNYA, TANPA KANDANG 5 6.8 6.8 6.8

PUNYA ADA KANDANG


1 1.4 1.4 8.1
TIDAK DIBERSIHKAN

PUNYA ADA KANDANG


4 5.4 5.4 13.5
BERSIH 1X SEMINGGU

PUNYA ADA KANDANG


5 6.8 6.8 20.3
BERSIH TIAP HARI

TIDAK PUNYA 59 79.7 79.7 100.0

Total 74 100.0 100.0

DATA KEMATIAN IBU

Frequency Percent

Valid TIDAK 74 100.0

STATUS VAKSINASI

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid SUDAH VAKSIN 2X 64 86.5 86.5 86.5

BELUM VAKSIN 10 13.5 13.5 100.0

Total 74 100.0 100.0

AKTIVITAS FISIK

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid YA 42 56.8 56.8 56.8

TIDAK 32 43.2 43.2 100.0

Total 74 100.0 100.0


Lampiran 5. Surat Perintah tugas dari kelurahan Sekip

Anda mungkin juga menyukai