Oleh :
Nama Anggota Kelompok: NIM
1. Heti Emanika 030218A066
2. Ida Ayu Gede Litarini 030218A067
3. Iklila Fitriyani 030218A068
Disusun Oleh :
Nama Anggota Kelompok: NIM
1. Heti Emanika 030218A066
2. Ida Ayu Gede Litarini 030218A067
3. Iklila Fitriyani 030218A068
Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing dan telah diperkenankan untuk
dipresentasikan
Ungaran, 2 Januari 2019
2
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Nama Anggota Kelompok: NIM
1. Heti Emanika 030218A066
2. Ida Ayu Gede Litarini 030218A067
3. Iklila Fitriyani 030218A068
Telah dipresentasikan dan dipertahankan di depan para penguji lahan dan akademik,
pada :
Hari : Rabu
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir.Semoga Allah
Penulis
4
DAFTAR ISI
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(SDKI) tahun 2012 menunjukkan bahwa terdapat 239 per 100.000 kelahiran
infeksi 11%, komplikasi masa puerperium 8%, emboli obstetri 3%, partus lama
Indonesia.Namun hingga saat ini tujuan untuk menurunkan AKI yang tertuang
dalam MDG’s sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 belum
adalah kegiatan yang di fasilitasi oleh bidan dalam rangka meningkatkan peran
aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman
6
media pencatatan sasaran dalam rangka meningkatkan cakupan dan mutu
pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir (Depkes RI, 2009).
kesehatan setinggi tingginya dapat tercapai. Salah satu cara meningkatkan mutu
adalah kegiatan yang di fasilitasi oleh bidan dalam rangka meningkatkan peran
aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman
pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir (Depkes RI, 2009).
pemasangan stiker pesalinan pada semua rumah ibu hamil.Orientasi stiker P4K
atau Kota dan puskesmas. Sosialisasi di tingkat desa kepada kader, dukun, tokoh
agama, tokoh masyarakat, PKK serta lintas sektor di tingkat desa, pertemuan
7
bulanan di tingkat desa (forum desa siaga, forum KIA, pokja psyandu, dll) yang
melibatkan kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader dengan difasilitas
oleh bidan desa, yang dipimpin oleh kades membahas tentang pendataan ibu
terobosan” dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir
terdata mendapatkan stiker namun tidak semua rumahnya tertempel stiker P4K.
data tahun 2018 terdapat 1 kasus kematian ibu di wilayah pringapus ( Profil Kab.
Semarang, 2017).
dikarenakan terdapat kendala yang dihadapi. Maka dari itu penulis tertarik
8
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Puskesmas Pringapus
Puskesmas Pringapus
Puskesmas Pringapus
Puskesmas Pringapus
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Identifikasi Masalah
dan target kerja yang diharapkan, sehingga secara simbolik dapat dituliskan
harus terlebih dahulu mampu mengetahui pada tingkat mana kinerja aktual
serta kita harus mampu mendefinisikan secara tegas apa masalah utama kita
kemudian menetapkan pada tingkat mana kinerja aktual kita sekarang dan
2. Perumusan Masalah
10
3. Prioritas Masalah
comporation.
masalah itu bersifat kritis, terkendali, atau tidak terkendali. Pelajari apa
dampak dari masalah tersebut, berskala besar atau kecil, bersifat biasa atau
luar biasa, lalu mulailah buat alur dari dampaknya. Telusuri masalah dari awal
Suatu keputusan atau penentuan suatu kendala atau persoalan yang harus
11
6. Identifikasi alternatif tindakan pemecahan masalah
12
Skema Problem Solving Cycle
terkena masalah serta keterlibatan masyarakat dan instasi terkait. Scor 0-10
(kecil – besar).
gawat).
13
C = Efektifitas atau kemudahan penanggulangan masalah, dilihat dari
D = PEARL
tidak dan 1= ya
terkait/instansi lainnya.
masalah (tenaga,sarana/peralatan,waktu)
Contoh :
14
Kriteria dan bobot maksimum NPT Prioritas
Daftar Masalah
No C= PEARL
Masalah A=Besar B= kegawatan NPD
Kemudahan
15
C. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi(P4K)
1. Pengertian
meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi baru
angka kematian ibu. Stiker P4K berisi data tentang nama ibu hamil, taksiran
transportasi yang digunakan dan calon donor darah (Depkes RI, 2009).
Kabupaten atau Kota dan puskesmas. Sosialisasi di tingkat desa kepada kader,
dukun, tokoh agama, tokoh masyarakat, PKK serta lintas sektor di tingkat
desa, pertemuan bulanan di tingkat desa (forum desa siaga, forum KIA, pokja
psyandu, dll) yang melibatkan kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama,
16
kader dengan difasilitas oleh bidan desa, yang dipimpin oleh kades membahas
(Depkes RI,2009).
“upaya terobosan” dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi
baru lahir melalui kegiatan peningkatan akses dan kualitas pelayanan, yang
Pencegahan Komplikasi)
a. Tujuan umum
hamil dan bayi baru lahir melalui peningkatan peran aktif keluarga dan
17
b. Tujuan Khusus
1) Terdatanya status ibu hamil dan terpasangnya Stiker P4K disetiap rumah ibu
hamil yang memuat informasi tentang lokasi tempat tinggal ibu hamil, identitas
fasilitas tempat persalinan, calon donor darah, transportasi yang akan digunakan
serta pembiayaan.
persalinan yang sesuai dan disepakati ibu hamil, suami, keluarga dan bidan.
persalinan dan pencegahan komplikasi dengan stiker, dan KB pasca salin sesuai
Pencegahan Komplikasi)
pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir melalui
yang aman dan persiapan menghadapi komplikasi dan tanda bahaya kebidanan
dan bayi baru lahir bagi ibu sehingga melahirkan bayi yang sehat. Selain itu
18
pelayanan ANC sesuai standar, meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga
Pencegahan Komplikasi)
Menurut Depkes RI (2009), sasaran P4K adalah seluruh ibu hamil yang ada di
suatu wilayah. Selain itu sasaran yang lain adalah penanggung jawab dan
P4K/Pokja/Posyandu, dll).
a. Mendata seluruh ibu hamil, bidan bekerjasama dengan kader dalam medata
seluruh ibu hamil yang ada diwilayah setempat, guna diketahuinya adanya ibu
persalinan.
rumah ibu hamil. Pengisian stiker dilakukan oleh bidan desa, dengan melakukan
ditempelkan di dinding bagian depan rumah yang mudah dilihat orang. Dengan
19
persalinan dapat diminimalkan. Ibu, Suami, Keluarga sepakat untuk
menempelkan stiker P4K sebagai tanda bahwa di rumah tersebut ada ibu hamil
dan memanfaatkan buku KIA untuk mengingat kapan waktu bersalin serta
20
Bidan Praktek Swasta atau di rumahnya sendiri asalkan tempatnya dapat
memenuhi syarat.
mendampingi ibu saat bersalin. Hal ini bertujuan agar keluarga dapat
calon pendonor darah sesuai dengan golongan daran ibu, untuk mencegah
7) Dana, merupakan upaya menyisihkan uang atau barang berharga (yang bisa
diuangkan sewaktu-waktu) oleh ibu hamil yang disimpan oleh bidan desa
kesepakatan.
21
8) KB pasca persalinan merupakan suatu program yang dimaksudkan untuk
RI, 2009).
tentang kehamilan resiko tinggi dan rendah penyebab kematian ibu dan
persalinan.
Pencegahan Komplikasi)
1. Surat edaran Mentri Kesehatan No. 295 tahun 2008 tentang percepatan
2. Surat edaran Mentri dalam Negeri No. 441.7/1935.SJ tahun 2008 tentang
22
(P4K).
6. Keputusan Menteri Kesehatan No. 900 tahun 2002 tentang registrasi dan
Praktek Bidan.
8. Keputusan Menteri Kesehatan No. 284 tahun 2004 tentang Buku KIA.
(P4K).
presentase ibu hamil mendapat stiker, presentase ibu hamil berstiker mendapat
tenaga kesehatan, presentase ibu hamil, bersalin dan nifas berstiker yang
dengan Stiker.
23
1) Semua ibu hamil terdata dan rumahnya tertempel stiker P4K;
(sosial-budaya);
7) Adanya keterlibatan tokoh masyarakat baik formal maupun non formal dan
9) Adanya kerjasama yang mantap antara Bidan, Petugas Pustu, Forum Peduli
selama hamil);
24
5) Melakukan pencatatan;
6) Membuat laporan
infeksi;
masyarakat;
25
4) Melakukan rujukan bila diperlukan;
2. Melakukan penyuluhan dan konseling pada ibu hamil dan keluarga mengenai
darah); Perlunya inisiasi menyusu dini dan ASI Eksklusif; dan KB pasca
persalinan.
b. Memberikan pelayanan ANC bagi ibu hamil yang tidak datang ke bidan.
d. Membangun komunikasi persuasif dan setara, dengan forum peduli KIA dan
nifas.
26
7.Memberdayakan unsur-unsur masyarakat termasuk suami, keluarga, dan kader
mendapatkan pelayanan sesuai standar, menemukan secara dini tanda, bahaya saat
f. Bersama dengan kepala desa, toma membahas tentang masalah calon donor
i. Mendukung upaya partisipan aktif forum peduli KIA dan dukun untuk
27
pertemuaan rapat koordinasi tingkat desa.
1. Masyarakat paham tanda bahaya kehamilan dan menolong ibu hamil bila
melahirkan.
Masyarakat sekitar tempat tinggal ibu persalinan ibu hamil dalam hal biaya,
masyarakat siap sedia untuk membantu. Dengan demikian, ibu hamil yang
28
8. Adanya dukungan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, kader, dukun bayi, dll
masing-masing
2. Adanya rencana persalinan aman yang disepakati antara ibu hamil,suami dan
5. Adanya rencana alat kontrasepsi setelah melahirkan yang disepakati antara ibu
Pencegahan Komplikasi (P4K)
1. Membantu bidan dalam mendata jumlah ibu hamil di wilayah desa binaan.
melahirkan)
4. Bersama dengan Kades, Toma membahas tentang masalah calon donor darah,
29
5. Menganjurkan suami atau keluarga untuk mendampingi pada saat
6. Adanya dukungan dari kader, dukun bayi, dll dalam kehamilan, perencanaan
7. Bekerjasama dengan bidan mengetahui ada ibu hamil, dan apabila ibu hamil
Pencegahan Komplikasi (P4K)
1. Membantu bidan dalam mendata jumlah ibu hamil di wilayah desa binaan.
6. Adanya dukungan dari kader, dukun bayi, dll dalam kehamilan, perencanaan
30
7. Bekerjasama dengan bidan mengetahui ada ibu hamil, dan apabila ibu hamil
Pencegahan Komplikasi
partisipasi dan kerjasama dari masyarakat dan ibu hamil, namun pada
perilaku yang kurang mendukung program ini. Selain itu tata kelola puskesmas
kesulitan dari tenaga kesehatan dalam menemukan dan memantau ibu harnil.Hal
sarana, monitoring dan evaluasi, dan peran berbagai sektor terkait serta
dan pencegahan komplikasi ini dinilai efektif dalam penurunkan angka kematian
31
pada ibu. Selain itu ibu hami, keluarga dan masyarakan secara tidak langsung
obstetrik darurat dan layanan masyarakat yang ada untuk keadaan darurat (dana
dan transportasi).
dan persiapan persalinan pada ibu hamil di Tajikistan masih belum sesuai target
laki-laki dan wanita di desa tersebut masih rendah dalam pengetahuan tentang
komplikasi pada masa kehamilan, persalina dan nifas, oleh karena itu perlu
adanya kerjasama baik dari petugas kesehatan dan masyarakat dalam berupaya
BAB III
32
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Input
a. Man
Bidan koordinator bekerja sama dengan bidan desa maupun bidan PKD
pedoman program P4K bidan bekerja sama dengan kader dalam mendata
sasaran ibu hamil yaitu sebesar 700 ibu hamil dan telah tercapai sebesar
b. Money
33
Dalam pelaksanaannya sumber dana yang digunakan untuk pendanaan
wawancara dengan bidan coordinator KIA dana untuk kelas ibu hamil
c. Material
Sarana dan prasarana dalam program p4k yaitu buku KIA dan striker
d. Metode
asuhan persalinan, nifas dan bayi baru lahir serta KB pasca persalinan.
e. Minute/time
Program P4K berjalan sampai saat ini dan tidak ada jangka waktu
f. Market
34
Program P4K disosialisasikan oleh Bidan desa kepada kader di setiap
desa wilayah kerja puskesmas pringapus melalui kelas ibu hamil bidan
2. Proses
Bidan bekerjasama dengan kader dalam mendata seluruh ibu hamil yang
oleh bidan desa, dengan melakukan diskusi mendalam dengan ibu hamil
rumah yang mudah dilihat orang. Ibu, Suami, Keluarga sepakat untuk
menempelkan stiker P4K sebagai tanda bahwa di rumah tersebut ada ibu
35
stiker didepan rumah melainkan depan pintu kamar. Berdasarkan hasil
yang lama dan banyaknya administrasi yang harus dilengkapi oleh bidan
tidak boleh membeli pakaian ibu dan bayi menjelang persalinan dan
36
persalinan meliputi : persiapan persalinan, tafsiran persalinan, penolong
persalinan.
3. Output
Semua ibu hamil terdata dan rumah bertempel stiker P4K, Bidan
maupun non formal dan forum peduli KIA/ Pokja Posyandu dalam
serta proses.
4. Outcome
37
Dampak jangka panjang yang diharapkan dari program P4K di
Puskesmas Pringapus yaitu pengetahuan ibu hamil tentang P4K, sikap ibu
B. Identifikasi Masalah
C.Prioritas Masalah
38
buku KIA.
2. Proses
a. Penempelan 5 4 8 5+4x8=72 11111 72
stiker belum
merata
b. Belum semua 6 8 5 6+8x5=70 11111 70
ibu hamil
mempunyai
calon donor
darah
6 7 2 6+7x2=26 11111 26
c. Masyarakat
masih percaya
dengan mitos
terkait
persiapan
persalinan
Prioritas masalah :
39
D. Analisis Penyebab Masalah
MASYARAKAT
Masih percaya
mitos
Belum adanya
calon donor
PROGRAM
P4K BELUM
OPTIMAL
MAN :TENAGA
1. Pendokumentasian P4K dibuku KIA
KESEHATAN/BIDAN
35
Terkait waktu pemeriksaan ibu hamil yang lama dan banyak administrasi yang harus dilengkapi oleh bidan
Pemasangan stiker belum merata dikarenakan ibu maupun keluarga lupa menempekan stiker dan ada beberapa ibu
Belum semua ibu hamil mempunyai calon donor dikarenakan tidak tahu siapa golongan darah yang sama dengan
ibunya.
Terdapat beberapa ibu hamil masih mempercayai mitos bahwa tidak boleh membeli peralatan persalinan sebelum
36
E. Perencanaan Penyebab Masalah
PROGRAM P4K
PENGAWASAN DAN
PRIORITAS MASALAH
PENGENDALIAN
Tenaga Kesehatan(pendokumentasian buku KIA)
Penempelan stiker belum merataMasyarakat Motode
Belum adanya donor darah
Masyarakat masih percaya mitos
Pendokumentasian dapat dilakukan pada kunungan pertama sehingga bidan tidak melupakan pendokumentasian
dibuku KIA.
2. Kader memantau ibu hamil dalam pemasangan stiker dan membantu ibu hamil dalam penempelan stiker.
3. Baik suami maupun keluarga melakukan pengecekan darah sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan mereka siap
menjadi pendonor. Bidan juga dapat berkoordinasi dan berinovasi membuat Bank donor darah diwilayahnya
sehingga siapapun yang membutuhkan pendonor dapat dibantu dengan adanya Bank donor darah.
4. Memberikan penyuluhan dan melakukan pendekatan kepada masyarakat terkait pentingnya persiapan persalinan
38
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
dan prasarana yaitu buku KIA dan stiker P4K, pedoman program.
rujukan.
semua ibu hamil terdata dan rumah bertempel stiker P4K, Bidan
39
memberikan pelayanan antenatal sesuai dengan standar, Ibu hamil dan
formal dan forum peduli KIA/ Pokja Posyandu dalam rencana persalinan
pengetahuan ibu hamil tentang P4K, sikap ibu hamil serta persiapan
berjalan cukup baik dari segi input, proses maupun output. Secara umum
pengetahuan dan sikap bidan sudah baik terkait program P4K. Diketahui
pelatihan khusus tentang P4K tidak ada kecuali berupa refresing dan
penguatan saja. Sarana dan prasarana yang tersedia dalam program P4K
adalah buku P4K dan stiker P4K yang harus di isi oleh bidan desa dan di
40
persalinan terkait program P4K dengan baik namun demikian
dari segi output sudah cukup baik terkait pendataan ibu hamil yang
rumahnya.
B. SARAN
penuh dalam pelaksanaan program P4K ini agar dapat berjalan optimal.
41
DAFTAR PUSTAKA
August, F., Pembe, A. B., Mpembeni, R., Axemo, P., & Darj, E. (2016). Effectiveness of the
Home Based Life Saving Skills training by community health workers on knowledge
of danger signs, birth preparedness, complication readiness and facility delivery,
among women in Rural Tanzania. BMC Pregnancy and Childbirth, 16(1),
129.http://doi.org/10.1186/s12884-016-0916-x
42