Disusun Oleh
Kelompok 1:
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Sholawat beserta salam mahabbah semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW, sebagai pembawa risalah Allah terakhir dan sebagai penyempurna
seluruh risalah-Nya.
Tidak lupa pula pada kesempatan kali ini penulis menghanturkan rasa hormat dan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang ikut membantu dalam
pembuatan laporan ini:
Akhir kata penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah seminar ini. Untuk
itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangan penulis harapkan.
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................ivBAB 1 PENDAHULUAN
.................................................................................................................................1
1.1.Latar Belakang............................................................................................1
1.2.Tujuan..........................................................................................................2
1.2.1.Tujuan Umum.....................................................................................2
1.2.2.Tujuan Khusus....................................................................................2
1.2. TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
1.4. Manfaat
1.4.1. Manfaat Bagi Institusi
Agar institusi pendidikan mampu menghasilkan mahasiswa yang
berkompeten dalam memberikan pelayanan imunisasi.
1.4.2. Manfaat Bagi Mahasiswa
Agar mahasiswa mampu memahami, mempraktikan, dan dapat
memberikan pelayanan imunisasi yang baik dan benar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
1.4.3. Manfaat Bagi Lahan Praktek
Agar RSUD Palembang Bari dapat mempertahankan pelayanan imunisasi
yang telah ada.
BAB II
TINJAUAN TEORI
B. Imunisasi BCG
Imunisasi BCG adalah imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan
kekebalan aktif terhadap penyakit tuberculosis (TBC), yaitu penyakit paru-paru
yang sangat menular. Efek samping umumnya tidak ada, namun pada beberapa
anak timbul pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak atau leher bagian
bawah dan biasanya akan sembuh sendiri. Kontra-indikasi imunisasi BCG yaitu
tidak dapat diberikan pada anak yang berpenyakit TB atau menunjukan uji
mantoux positif atau pada anak yang mempunyai penyakit kulit yang
berat/menahun.
C. Imunisasi DPT-HB-Hib
Imunisasi DPT-HB-Hib merupakan imunisasi yang diberikan untuk
mencegah terjadinya penyakit difteri, pertusis, tetanus, pneumonia (radang
paru), dan meningitis (radang selaput otak). Efek samping biasanya berupa
bengkak, nyeri dan kemerahan pada lokasi suntikan disertai demam dapat
timbul. Kontra-indikasi imunisasi yaitu tidak dapat diberikan pada anak yang
mempunyai penyakit atau kelainan saraf baik bersifat keturunan atau bukan,
seperti epilepsy, menderita kelainan saraf, anak yang sedang demam/sakit keras
dan yang mudah mendapatkan kejang dan mempunyai sifat alergi, seperti eksim
atau asma.
D. Imunisasi Polio
Imunisasi polio adalah program vaksinasi yang bertujuan untuk
melindungi individu dari penyakit polio atau poliomielitis. Polio adalah penyakit
yang disebabkan oleh virus poliovirus, dan dapat menyebabkan kelumpuhan
permanen atau bahkan kematian. Imunisasi polio menggunakan vaksin polio
untuk meningkatkan Imunisasi polio adalah program vaksinasi yang bertujuan
untuk melindungi individu dari penyakit polio atau poliomielitis. Polio adalah
penyakit yang disebabkan oleh virus poliovirus, dan dapat menyebabkan
kelumpuhan permanen atau bahkan kematian. Imunisasi polio menggunakan
vaksin polio untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus tersebut.
kekebalan tubuh terhadap virus tersebut.
E. Imunisasi Campak
Imunisasi campak adalah imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan
kekebalan aktif terhadap penyakit campak. Efek samping mungkin terjadi
demam ringan dan terdapat efek kemerahan/bercak merah pada pipi di bawah
telinga pada hari ke 7-8 setelah penyuntikan, kemungkinan terdapat
pembengkakan pada tempat penyuntikan. Kontra-indikasi imunisasi campak
yaitu pada anak dengan penyakit infeksi akut yang disertai demam, gangguan
kekebalan, TBC tanpa pengobatan, kekurangan gizi berat, penyakit keganasan,
serta pada anak dengan kerentanan tinggi terhadap protein telur, kanamisin, dan
eritromisin (antibiotik).
F. Imunisasi Polio
1. Definisi
a. Imunisasi Polio adalah imunisasi yang diberikan untuk menimbulkan
kekebalan terhadap penyakit poliomielitis, yaitu penyakit radang yang
menyerang saraf dan dapat mengakibatkan lumpuh kaki.
b. Imunisasi Polio adalah imunisasi yang digunakan untuk mencegah
terjadinya penyakit poliomielitis yang dapat menyebabkan kelumpuhan
pada anak (kandungan vaksin polio adalah virus yang dilemahkan).
2. Pemberian Imunisasi
AImunisasi penting untuk mencatat bahwa dalam beberapa program
imunisasi, dosis pertama vaksin polio (Polio 1) dapat diberikan pada usia
bayi yang sangat muda, sering kali pada beberapa bulan pertama
kehidupan. Imunisasi polio biasanya disertakan dalam jadwal imunisasi
rutin yang direkomendasikan oleh otoritas kesehatan setempat atau
organisasi kesehatan dunia.
Bisa lebih dari jadwal yang telah ditentukan, mengingat adanya
imunisasi polio massal atau Pekan Imunisasi Nasional. Tetapi jumlah dosis
yang berlebihan tidak akan berdampak buruk, karena tidak ada istilah
overdosis dalam imunisasi
5. Kontra-Indikasi Imunisasi
Sebaiknya pada anak dengan diare berat atau yang sedang sakit parah,
seperti demam tinggi (di atas 38 ˚C) ditangguhkan. Pada anak yang
menderita penyakit gangguan kekebalan tidak diberikan imunisasi polio.
Demikian juga anak dengan penyakit HIV/AIDS, penyakit kanker atau
keganasan, sedang menjalani pengobatan steroid dan pengobatan radiasi
umum, untuk tidak diberikan imunisasi polio.
6. Tujuan
Dengan memberikan vaksin polio pada dosis pertama, tujuannya adalah
untuk membangun respons kekebalan pertama pada bayi terhadap virus polio
dan memulai proses perlindungan jangka panjang terhadap penyakit tersebut.
Jadwal dan jenis vaksin yang digunakan dapat bervariasi, jadi penting untuk
mengikuti pedoman imunisasi yang berlaku di wilayah Anda. Orang tua atau
wali anak sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan
setempat untuk informasi yang lebih spesifik dan tepat sesuai dengan kebijakan
kesehatan di daerah mereka.
4. Imunisasi Tambahan
Imunisasi tambahan merupakan jenis Imunisasi tertentu yang
diberikan pada kelompok umur tertentu yang paling berisiko terkena
penyakit sesuai dengan kajian epidemiologis pada periode waktu
tertentu (Kemenkes RI, 2018).
5. Imunisasi Khusus
Imunisasi khusus dilaksanakan untuk melindungi seseorang dan
masyarakat terhadap penyakit tertentu pada situasi tertentu seperti
persiapan keberangkatan calon jemaah haji/umroh, persiapan perjalanan
menuju atau dari negara endemis penyakit tertentu, dan kondisi kejadian
luar biasa/wabah penyakit tertentu (Kemenkes RI, 2018).
PENGKAJIAN DATA
A. Data Subjektif
1. Identitas Bayi
a) Nama : By. Ny. “N”
b) Umur : 3 Hari
c) Jenis Kelamin : Perempuan
4. Riwayat Kelahiran
a) Tanggal Lahir : 01 November 2023
b) Jenis Persalinan : Spontan
c) Penolong : Bidan
d) BBL : 3.600 gr PB : 50 cm
e) LK : 33 cm
f) Komplikasi : Tidak Ada
g) Laktasi : Asi Ekslusif
5. Riwayat Kesehatan
a) Riwayat Kesehatan Sekarang
Saat ini bayi dalam keadaan sehat (tidak panas, tidak batuk,
tidakdemam, tidak pilek dan tidan diare)
b) Riwayat Kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan bayi belum pernah sakit
c) Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit menular,
menurun maupun menahun (TBC, penyakit menular seksual,
diabetes, hipertensi dan jantung).
6. Riwayat Imunisasi
7. Kebutuhan Sehari-hari
a. Nutrisi
Jenis : ASI
Keluhan : Tidak Ada
Porsi : ASI 2-3 jam sekali/ setiap bayi mau
b. Eliminasi BAK
-Frekuensi B A K : 7-8x/hari
Warna : Kuning cerah
-Frekuensi B A B : 1-3x/hari
Warna : Cokelat kehitaman
Konsistensi : Lembek
c. Istirahat
Tidur Siang : 2-4 Jam
Tidur Malam : 8-10 Jam
d. Aktivitas
Ibu mengatakan By. Ny “N” berinteraksi dengan keluarganya,
saudaranya dengan senyuman dan gerakan aktifnya.
e. Hygiene
Mandi : 2x sehari
Ganti Pakaian : 2-3 kali sehari/bila kotor
Keramas : 1-2x seminggu//bila kotor
8. Data sosial budaya
a. Pandangan keluarga terhadap kesehatan ibu mengatakan bahwa
keluarga sangat memperhatikan pentingnya kesehatan khusunya
kesehatan sang anak
b. Keadaan lingkungan
Ibu mengatakan sekitar lingkungannya bersih,nyaman dan jauh
dari pabrik besar
c. Pengasuhan anak oleh Ibu mengatakan pengasuh anaknya
adalah ibunya bersama dengan keluarganya
B. Data Objektif
Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, suhu 36,3 ˚C, nadi
120x/menit, Berat badan 3.600 gr, Panjang badan 50 cm.
1. Pemeriksaan Fisik
- Kepala
-Bentuk kepala : Simetris
-Rambut : Rambut bersih,
-Kulit kepala : Bersih
- Muka : Simetris dan tidak ada kelainan pada wajah
- Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih
- Hidung : tidak ada polip
- Telinga : Simetris dan tidak ada serumen
- Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
- Dada : Simetris, pernafasan teratur, tidak ada retraksi
dinding dada
- Abdomen : Perut bulat dan tidak ada pembengkakan
- Genetalia : Tidak ada kelainan
- Ekstremitas
Atas : Simetris, gerakan aktif dan bebas
Bawah : Simetris, tidak odem, tidak ada kelainan dan
gerakan aktif
-Anus : Tidak ada kelainan, tidak ada hemoroid
2. Pemeriksaan Penunjang
1. Tidak dilakukan
3.1 INTERPRETASI DATA DASAR
1. Diagnosa Kebidanan
By. Ny. “N” umur 3 hari, jenis kelamin perempuan dengan imunisasi
Polio 0.
2. Data Dasar Subjektif
-Ibu mengatakan ingin mengimunisasi bayinya
-Ibu mengatakan bayinya berumur 3 hari dengan keadaan sehat
3. Data Objektif
- Keadaan Umum : Baik
- Kesadaran : Composmentis
- Tanda-Tanda Vital
Suhu : 36,3˚C
Nadi : 120x/menit
Pernafasan :40x/menit
- Berat Badan : 3.600 gram
- Lingkar Kepala : 33 cm
Bayi tampak sehat dan gerakannya aktif Imunisasi yang telah didapatkan
Polio 0
4. Masalah
-Tidak Ada
tambahan
7. Memberi tahu ibu bahwa keadaan bayinya baik dan sehat
9. Menyiapkan alat
- Alat pengukur Panjang bayi
- Alat pengukur berat badan bayi
- Vaksin Polio
10. Meneteskan vaksin polio 2 tetes pada bayi
11. Memberitahu ibu jadwal imunisasi selanjutnya
12. Menganjurkan ibu untuk memberikan ASI saja tanpa makanan tambahan
13. Mendokumentasikan tindakan dalam buku KIA dan register imunisasi.
3.5 EVALUASI
Tanggal : 3 Nov 2023
Jam : 10.20 WIB
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda-Tanda Vital
Suhu : 36,3˚C
Nadi : 120x/menit
Pernafasan : 40x/menit
Ibu sudah mengerti bahwa keadaan bayinya sehat
4. Ibu sudah mengerti tentang pentingnya imunisasi Polio
5. Alat imunisasi sudah siap
6. Bayi sudah diberikan imunisasi Polio 0
7. Ibu bersedia memberikan ASInya selama 6 bulan tanpa makanan tambahan
8. Ibu sudah mengerti kapan jadwal imunisasi selanjutnya
9. Tindakan sudah didokumentasikan dalam buku KIA dan register imunisasi
BAB IV
PEMBAHASAN
4.5 Evaluasi
Setelah mendapatkan penjelasan dari bidan, ibu dapat mengerti dan merasa
senang dengan saran yang telah diberikan, kemudian pelayanan yang diberikan
yaitu menganjurkan ibu untuk kembali jika ada keluhan dan kunjungan ulang
untuk imunisasi lanjutan sesuai jadwal imunisasi menurut IDAI. Jadi pada
evaluasi tidak terdapat kesenjangan karena ibu dapat mengerti dan merasa puas
dengan asuhan yang diberikan.
Maka dalam pembahasan yang penulis susun secara urut dalam metode 7
langkah varney asuhan kebidanan tidak terdapat kesenjangan antara kasus dan
teori yang dibuat.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN IMUNISASI
5.1. Kesimpulan
Imunisasi merupakan pemberian antigen virus atau bakteri kedalam tubuh
agar tubuh dapat membuat suatu zat untuk mencegah penyakit tertentu . sedangkan
yang dimaksud vaksin adalah bahan yang dipakai untuk memerasang pembentukan
zat anti yang dimaksukkan ke dalam tubuh melalui suntikan seperti vaksin
BSG,DPT,CAMPAK,dan melalui mulut seperti POLIO. Tujuan imunisasi untuk
memberikan perlindungan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Program imunisasi di Indonesia memiliki tujuan untuk menurunkan angka kejadian
penyakit dan angka kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasii
( PD3I ). Pada saat ini penyakit penyakit tersebut adalah disentri,tetanus,batuk rejan
(pertusis), cacar (measles),polio,dan tuberculosis.
5.2. Saran
5.2.1 Bagi Lahan Praktik
Diharapkan agar RSUD Palembang BARI dapat mempertahankan
kualitas pelayanan imunisasi yang ada.
5.2.2 Bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa dapat memahami tentang imunisasi dan lebih
optimal dalam mengaplikasikan ilmu yang ada
5.2.3 Bagi Institusi
Diharapkan kampus dapat memfasilitasi kelengkapan alat imunisasi agar
mahasiswa dapat belajar mempraktikan atau mengaplikasikan tindakan
imunisasi secara benar.
DAFTAR PUSTAKA
IDAI. Diakses pada 2023. Imunisasi Penting untuk Mencegah Penyakit Berbahaya
IDAI. Diakses pada 2023. Jadwal Imunisasi Anak IDAI 2023 Child Healthy. Diakses
pada 2023. Missed Vaccines: What to Do When Your Child's Immunisation Schedule
Gets Delayed.