Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

DNS SERVER

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4

KETUA : DESI KARTINI


ANGGOTA : KURNIA SARI
SAFITRI OKTA RIANA
M. TORIQ HIDAYAT
RENO PAHLEVI

KELAS : XI. TKJ 1


GURU PEMBIMBING : SUNDARI, S. Pd

YAYASAN PENDIDIKAN IBNU


SUTOWO
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
(SMK)
YIS MARTAPURA
JL. Merdeka No. 398 Terukis Martapura Kab. OKU Timur 32181
TAHUN AJARAN 2022 - 2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang DNS (Domain Name System).
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang DNS (Domain Name
System) ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Martapura, Agustus 2023

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan masalah ......................................................................... 1
C. Maksud dan Tujuan ...................................................................... 2
D. Manfaat penelitian ........................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah DNS ................................................................................. 3
B. Pengertian DNS ............................................................................ 4
C. Jenis Jenis DNS ............................................................................ 5
D. Jenis-Jenis Catatan DNS ............................................................... 6
E. Cara Kerja DNS ............................................................................ 8
F. Fungsi dan Manfaat DNS ............................................................. 8
G. Kekurangan dan Kelebihan DNS .................................................. 9
H. Cara Setting DNS Di Windows .................................................... 10
I. Cara Konfigurasi DNS di Debian ................................................. 11

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................... 17
B. Saran ............................................................................................. 17

DAFTAR PUSAKA ........................................................................................ 18

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari ilmu
pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang
berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan
dan penyebaran informasi.(Menteri Komunikasi dan Transportasi)
Perkembangan teknologi yang demikian pesat memudahkan untuk
mendapatkan informasi yang kita dapatkan dari mana saja, kapan saja dan
siapa saja.
Teknologi membawa dampak positif pada berbagai bidang seperti
pada bidang pendidikan dimana kendala dalam mendapatkan ilmu dapat
dikurangi dengan adanya internet.
Perkembangan bidang telekomunikasi saat ini memungkinkan semua
bidang kehidupan manusia dapat semakin ringan dikerjakan dengan bantuan
komputer. Demikian halnya dengan pengelolaan informasi di sebuah sekolah
yang dapat diakses darimana saja hanya dengan menggunakan internet.
Salah satunya Domain Name System (DNS) adalah sebuah sistem
yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam
bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer,
misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan
mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima
surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS
adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat
internet.

B. Rumusan Masalah
Semua materi yang bersangkutan di dalam DNS (Domain Name
System) supaya dapat bisa lebih mudah untuk di mengerti dan dapat di
fahami dengan seksama.

1
C. Maksud dan Tujuan
 Maksud
Maksud dari pengerjaan dari Tugas Makalah DNS (Domain
Name System) adalah sebagai berikut:
1. Untuk mempermudah dalam pembelajaran mengenai DNS (Domain
Name System) ini.
2. Untuk menjelaskan berbagai informasi dan kegunaan yang ada di
dalam DNS (Domain Name System).
 Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya pembuatan makalah ini untuk
memperjelas dan mengembangkan pengetahuan mengenai DNS (Domain
Name System).

D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari pembuatan makalah ini tiada lain hanya untuk
mempermudah di saat belajar dan dijadikan referensi untuk menghafal dan
menambah ilmu yang akan sangat bermanfaat disaat kita akan menggunakan
ilmu tersebut.

2
BAB II
SEJARAH DNS

Sebelum kita membicarakan tentang sejarah DNS, terlebih dahulu kita


kupas dahulu apakah pengertian DNS itu. DNS singkatan dari Domain Name
System. Domain Name (nama domain) adalah nama unik yang diberikan untuk
mengidentifikasi nama server komputer seperti Web server atau email server di
jaringan komputer atau ataupun Internet. Nama domain berfungsi untuk
mempermudah pengguna Internet pada saat melakukan akses ke server, selain itu
juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal
deretan angka yang rumit (IP address). Nama domain ini juga dikenal sebagai satu
kesatuan dari sebuah situs Web, contohnya “goenawanb.com”. Nama domain
kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat Website.
Pada awalnya nama domain hanya dapat dituliskan dengan 26 abjad Latin,
namun saat ini telah dimungkinkan untuk menggunakan abjad asing dengan
Internasionalisasi nama domain. Domain Name System (DNS) atau sistem nama
domain adalah aturan yang dipakai dalam sistem penamaan dari nama doamin
tersebut.
Dahulu sebelum DNS digunakan, jaringan komputer yang menggunakan
HOSTS files yang berisi informasi nama komputer dan IP address-nya. Di
Internet file ini dikelola secara terpusat dan versi terbaru dari HOSTS files harus
di-copy di setiap lokasi. Maka bisa dibayangkan, betapa repotnya jika ada
penambahan sebuah komputer dalam sebuah jaringan, karena kita harus meng-
copy versi terbaru file tersebut ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan
Internet, hal ini tentu saja akan semakin merepotkan. Maka pada akhirnya,
dibuatlah sebuah solusi dimana DNS didesain untuk menggantikan fungsi HOSTS
files. DNS memiliki kelebihan unlimited database size, dan performance yang
baik. Pada dasarnya, DNS adalah sebuah aolikasi service di Internet yang
menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh pada
penggunaan Internet diketikan nama domain, misalnya : www.google.com, maka
akan dipetakan ke sebuah IP address misal 64.233.189.147. Jadi, DNS dapat
dianalogikan seperti pada pemakaian buku telepon untuk mencari nomor telepon

3
orang yang kita kenal berdasarkan namanya, untuk menghubunginya kita harus
memutar nomor tertentu pada pesawat telepon. Sama persis, host komputer
mengirinkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS,
lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
Pada saat suatu host di dalam sebuah jaringan terhubung ke jaringan lain
melalui nama host maka proses ini disebut juga fully qualified domain name
(FQDN), DNS digunakan untuk mengetahui IP address dari host tersebut. DNS
diimplementasikan menggunakan sebuah server pusat yang mempunyai hak atas
beberapa domain dan akan diarahkan ke DNS lain jika koneksi dilakukan ke
domain yang di luar tanggung jawabnya.
DNS menggunakan arsitektur hirarki di dalam pemberian nama. Tingkat
pertama adalah nama domain yang oleh lembaga Internet Assigned Number
Authority (IANA) dikategorikan sebagai berikut :
 .com untuk dipakai perusahaan-perusahaan
 .edu untuk dipakai perguruan tinggi
 .gov untuk dipakai badan-badan pemerintah
 .mil untuk dipakai badan-badan militer
 .org untuk dipakai badan-badan yang tidak termasuk kategori di atas.
Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan
negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia, .au untuk Australia dan
lain-lain.
Tingkat berikutnya adalah sub-domain, suatu domain dapat diterapkan ke
berbagai sub-domain yang berupa bagian dari domain tersebut. Misalnya
perusahaan “beta soft” mempunyai domain betasoft.com, dapat mempunyai
berbagai sub-domain seperti support.betasoft.com, sales.betasoft.com.

A. Pengertian DNS
 Pengertian Umum DNS
DNS adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang
nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar
(distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.
DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap

4
server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel
(email) untuk setiap domain

 Pengertian Lainnya Mengenai DNS


Beberapa pengertian mengenai Domain name system adalah
sebagai berikut:
- Merupakan sistem database yang terdistribusi yang digunakan untuk
pencarian nama komputer di jaringan yang menggunakan TCP/IP.
DNS mempunyai kelebihan ukuran database yang tidak terbatas dan
juga mempunyai performa yang baik.
- Merupakan aplikasi pelayanan di internet untuk menterjemahkan
domain name ke alamat IP dan juga sebaliknya.
- Komputer yang terhubung dan memiliki tanggung jawab
memberikan informasi zona nama domain anda, merubah nama
domain menjadi alamat IP dan juga memiliki tanggung jawab
terhadap distribusi email di mail server yang menyangkut dengan
nama domain.
- Aplikasi yang membantu memetakan host name sebuah komputer ke
IP address pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web
browser atau e-mail.

B. Jenis-Jenis DNS
 Primary (master)
Sesuai dengan namanya, primary atau master adalah pemegang
daftar lengkap dari sebuah domain yang dikelolanya. Server ini
memegang otoritas penuh atas domainnya. Misalkan server
ns1.arielfx.web.id memegang otoritas penuh atas domain
*.arielfx.web.id. Otoritas penuh di sini berarti server ini yang
bertanggung jawab untuk ditanyai nama-nama host berdomain
arielfx.web.id dan sub-sub domain dibawahnya. Selain itu hanya server
ini yang dapat membuat sub-domain di bawah arielfx.web.id.

5
Secondary (slave)
Server ini adalah backup dari primary server. Sama seperti
primary, secondary juga memuat daftar lengkap sebuah domain.
Hubungan antara primay dan secondary ini kurang lebih seperti mirror.
Bila ada perubahan di primary server, secondary terus mengikutinya
secara periodik. Oleh karena itu, secondary memerlukan izin dari primary
untuk melakukan sinkronisasi ini. Sinkronisasi ini lazimnya disebut
sebagai zona transfer. Secondary diperlukan sebagai backup bila Primary
crash atau sibuk dan untuk mempermudah pendelegasian.
Dengan kata lain, DNS slave juga berfungsinya untuk
membackup dns master, sehingga saat dns master down maka dns slave
dapat mengantinya. Pada dns slave, konfigurasi db akan secara otomatis
di transfer dari dns master.

 Cache
Jenis ini tidak mempunyai data nama-nama host dari domain
tertentu. Ia hanya mencari jawaban dari beberapa DNS server terdekat.
Setelah jawaban didapatkan, datanya disimpan dalam cache untuk
keperluan mendatang. DNS server cache merupakan yang paling mudah
untuk dikonfigurasi.

C. Jenis-Jenis Catatan DNS


Beberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS
adalah sebagai berikut:
1. A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP
32-bit (untuk IPv4).
2. AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke
alamat IP 128-bit (untuk IPv6).
3. CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama
domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan
rekod DNS seperti aslinya.
4. [MX record]]' atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama
domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.

6
5. PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke
nama kanonik untuk host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah
nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP
menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat
tersebut. Contohnya (saat penulisan / penerjemahan artikel ini),
www.icann.net memiliki alamat IP 192.0.34.164, tetapi sebuah rekod
PTR memetakan ,,164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama kanoniknya:
referrals.icann.org.
6. NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke
dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan
bergantung kepada rekod NS.
7. SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu
server DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah
domain Internet.
8. SRV record adalah catatan lokasi secara umum.
9. Catatan TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke
dalam catatan DNS; catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender
Policy Framework.
Jenis catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi
(contohnya, catatan LOC memberikan letak lokasi fisik dari sebuah host, atau
data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server
yang memberikan servis yang dikenal (well-known service) seperti HTTP
atau POP3 untuk sebuah domain.

7
D. Cara Kerja DNS

10. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika
alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses
selesai.
11. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat
oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada,
kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
12. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama
yang telah ditentukan oleh pengguna.
13. Server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
14. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan,
maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang
dimiliki oleh server.
15. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan
menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang
dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu
hasilnya diberikan.

E. Fungsi dan Manfaat DNS


16. Fungsi DNS
1. Menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP
address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat
oleh pengguna internet.
2. Memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan
internet. DNS memiliki keunggulan seperti:

8
- Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan
untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name
(nama Komputer).
- Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah tapi host
name tidak berubah. Contoh:
- Unsri.ac.id mempunyai IP 222.124.194.11, kemudian
terjadi perubahan menjadi 222.124.194.25, maka disisi
client seolah-olah tidak pernah ada kejadian bahwa telah
terjadi perubahan IP.
- Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk
mencari baik di Internet maupun di Intranet.

17. Manfaat DNS


Manfaat yang paling umum dari DNS (Domain Name System)
tentu saja untuk mempermudah pengguna dalam mengakses situs yang
kita buat. Secara umum manusia lebih mudah mengingat kata dari pada
mengingat angka, karena itu para pengguna internet akan lebih mudah
untuk mengingat alamat situs kita berupa nama domain daripada berupa
alamat IP.

F. Kekurangan Dan Kelebihan DNS


18. Kelebihan DNS
1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk
mengingat IP address sebuah komputer, cukup host name.
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host
name tidak harus berubah.
3. Simple, DNS server mudah untuk dikonfigurasikan (bagi admin).

19. Kekurangan DNS


User tidak dapat menggunakan nama banyak untuk mencari nama
domain baik di internet maupun di intranet.

9
G. Cara Setting DNS di Windows 7
1. Masuk ke Control Panel/Network and Internet/Network Connections

2. Akan muncul daftar network adapter yang terinstall di komputer anda.


Pengguna internet di rumah dan kantor biasanya harus merubah setting
Local Area Connection sedangkan pengguna Laptop/Notebook/Modem
3G akan menggunakan Wireless Network Connection.
3. Klik kanan Local Area Connection atau Wireless Network Connection
dan pilih Properties.

10
4. Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) dan klik tombol properties

5. Isi kotak isian “Use the following DNS server Addresses”:


(Infoteknologi.com mengisinya dengan DNS dari Google, untuk DNS
lain lihat di bagian akhir artikel)
Preferred DNS server: 8.8.8.8
Alternate DNS server: 8.8.4.4
6. Tekan Tombol OK untuk menyimpan pengaturan DNS.

H. Cara Konfigurasi DNS di Debian


1. Anda harus masuk sebagai Super User dengan mengetikan perintah 'su' di
terminal debian

11
2. Install paket untuk konfigurasi DNS Server, nama paketnya adalah
BIND9. dengan peintah 'apt-get install bind9'.

3. Saat proses menginstall paket akan muncul pertanyaan apakah ingin


melanjutkan ? ketik huruf 'Y' untuk melanjutkan installasi paket

4. Setelah paket terinstall pertama konfigurasi file named.conf.local,


ketikan perintah 'nano /etc/bind/named.conf.local'. pada baris zone
pertama masukan domain name anda saat installasi linux debian, sebagai
contoh penulis menggunakan domain name fitrah.com. dan pada baris
zone kedua masukan ip address dengan penulisan ip address terbalik.
Simpan : CTRL + O, Enter, CTRL + X

12
5. Selanjutnya buka/buat file forward. masukan perintah 'nano
/var/cache/bind/forward'. edit dan sesuaikan domain name dan ip seperti
gambar contoh dibawah, dan paling terpenting pastikan tidak ada salah
ketik, perhatikan besar kecil huruf.
Simpan : CTRL + O, Enter, CTRL + X

6. Selanjutnya buka/buat file reverse. masukan perintah 'nano


/var/cache/bind/reverse'. edit dan sesuaikan domain name dan ip seperti
gambar contoh dibawah, dan paling terpenting pastikan tidak ada salah
ketik, perhatikan besar kecil huruf.
Simpan : CTRL + O, Enter, CTRL + X

13
7. Restart paket bind9, dengan perintah '/etc/init.d/bind9 restart'

8. Cek DNS Server dengan perintah 'nslookup www.fitrah.com' dan


menggunakan ip address 'nslookup 192.168.1.1'

9. Jika nslookup gagal/ request time out cek penulisan pada file forward dan
reverse. jika masih gagal. kesalahan mungki hanya pada file resolv.conf

14
Keterangan : resolv.conf ini umumnya sudah terkonfigurasi otomatis,
tapi kadang di beberapa komputer harus di lakukan konfigurasi secara
manual.

10. Setelah konfigurasi resolv.conf. restart kembali paket bind9 dengan


perintah '/etc/init.d/bind9 restart'

11. Untuk Pengecekan/Testing pada komputer client kita harus menginstall


paket mysql-server dan phpmyadmin dengan perintah
apt-get install mysql-server
apt-get install phpmyadmin
12. Sambungkan jaringan kekomputer client. untuk mempermudah
konfigurasi ip address pada client ada baiknya menggunakan service
DHCP Server yang sudah dikonfigurasi. itulah sebab saya katakan pada
awal untuk mengkonfigurasi DHCP Server terlebih dahulu.
13. Selanjutnya masukan domain name yang sudah dikonfigurasi pada web
browser client. Jika konfigurasi DNS Server berhasil client bisa

15
mengakses halaman web server menggunakan IP address dan Domain
Name.

14. Sekarang DNS Sever berhasil dikonfigurasi

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa
Domain Name System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan
informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data
tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan:
Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata
setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel
(email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah
layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat
internet.

B. Saran
Karena dalam komunikasi data, komputer tidak bisa mengenali nama
domain, melainkan hanya bisa membaca alamat IP saja. Namun jika harus
menghafal nomor-nomor IP yang digunakan jelas akan sangat menyulitkan
dong. Maka dari itu, DNS ini hadir, gunanya untuk membantu
menerjemahkan alamat IP tersebut menjadi sebuah nama domain, dan juga
sebaliknya. Kita akan lebih mudah mengenali www.google.com dari pada
118.96.26.45.

17
DAFTAR PUSAKA

http://www.infoteknologi.com/windows/cara-setting-dns-di-windows-7-dan-xp/
http://gemaroprek.com/mengenal-jenis-jenis-dns-server/
http://ciutirc.blogspot.co.id/2011/07/jenis-dns-dan-definisi-serta-fungsi-dns.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_Penamaan_Domain
http://tentangpr.blogspot.co.id/
http://rifqillah.blogspot.co.id/2011/07/sejarah-dns-domain-name-
system.html#.Vjc7DGvl97Q
https://tary02.wordpress.com/2008/07/25/pengertiankekurangankelebihan-dan-
fungsi-dari-dns-server/
http://www.amuja.com/2014/12/cara-konfigurasi-dns-server-pada-linux.html
https://wahyurizkyllah.wordpress.com/2013/02/16/ukuran-kertas-spasi-huruf-
ukuran-huruf-dan-margin-skripsi/

18

Anda mungkin juga menyukai