Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ADMINISTRASI SISTEM JARINGAN

DNS SERVER

Nama : Nur Aulia


NIS : 210122403
Kelas : XI
Jurusan : Teknik Komputer & Jaringan
Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "DNS Server" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Administrasi Sistem


Jaringan. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang DNS Server bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Supardy, S.Pd selaku guru Mata


Pelajaran Administrasi Sistem Jaringan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bengalon, 7 Maret 2023

Penulis

Nur Aulia

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR………………………………………………...……...
ii

DAFTAR ISI…………………………………………...……………………
iii

BAB I PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DNS SERVER…..……………………...……………. 1


B. JENIS-JENIS DNS SERVER………….……………………………… 1
C. TIPE DNS & DNS RECORDS……………………..……………...…..
2
D. FUNGSI DNS SERVER……………………..…………………...……
3
E. CONTOH DNS SERVER……………...……………………………....
4
F. CARA KERJA DNS SERVER…………………………………….......
4
G. KESIMPULAN…………………………………………………...……
5

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….….
iv

iii
DNS SERVER

A. PENGERTIAN DNS SERVER


DNS server adalah server yang digunakan sebagai penerjemah IP Address menjadi
nama host agar lebih efisien dan mudah diingat. Selain itu juga, DNS digunakan untuk
mengidentifikasi komputer, layanan, dan sumber daya lain yang dapat dijangkau melalui
Internet atau jaringan Internet Protocol (IP) lainnya. 

Gambar 1.1

Contoh sederhana dari implementasi DNS misalnya, ketika Anda ingin mengakses
website seperti Google. Dengan konfigurasi DNS server, maka Anda cukup mengetikkan
alamat google.com, dan bukan IP 216.239.38.120, namun Anda tetap masih bisa akses IP
diatas untuk menampilkan halaman dari google.com. Hal ini tentunya akan memudahkan
pengunjung dalam mengingat sebuah alamat website ketika ingin mengaksesnya,
dibandingkan harus menghafalkan IP Address yang terdiri atas barisan angka.

B. JENIS-JENIS DNS SERVER

iv
DNS terbagi menjadi dua jenis, yakni primary dan secondary name server.

a. Primary Name Server atau server DNS utama adalah server yang memiliki database
IP Address untuk setiap nama host. Jika server DNS utama tidak tersedia, maka
perangkat akan menghubungi server DNS sekunder, yang menyimpan salinan terbaru
dari catatan DNS yang sama.
b. Secondary Name Server akan menyimpan semua informasi record DNS, yang
bersumber dari Primary DNS.  Record DNS yang tersimpan pada Secondary DNS ini
hanya akan berubah, ketika ada pembaharuan pada primary DNS. Sehingga server
sekunder hanya akan melakukan penyimpanan sesuai DNS yang baru. Secara
sederhana, secondary DNS hanya berfungsi sebagai backup. Server DNS sekunder
bersifat tidak wajib. Artinya, sistem DNS utama dapat bekerja meskipun tanpa server
DNS kedua.

C. TIPE DNS & DNS RECORDS


1. Tipe DNS
a. DNS Root Servers bertanggung jawab atas Top Level Domains. Sebagai contoh
terakhir, mereka hanya ditanya jika nameservers tidak merespons. Karena
menghubungkan domain dan alamat IP, server root adalah pusat antara pengguna dan
konten di internet. ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers)
bertugas sebagai koordinator kinerja DNS root servers. Ada 13 server root seperti itu
di seluruh dunia.
b. Authoritative name servers Tipe ini memiliki otoritas untuk zona tertentu, yang berarti
bahwa mereka hanya akan menjawab pertanyaan dari area yang menjadi tanggung
jawabnya. Jika nameservers otoritatif tidak dapat menanggapi permintaan klien,
nameservers root mengambil alih request yang masuk.
c. Non-authoritative name servers Tipe ini tidak bertanggung jawab atas zona DNS
tertentu. Sebagai gantinya, mereka mengumpulkan informasi tentang zona DNS
tertentu menggunakan query DNS rekursif atau iteratif.
d. Caching servers menyimpan informasi sementara dari nameservers lain untuk jangka
waktu tertentu. Nameservers otoritatif juga dapat menentukan durasi penyimpanan
cache.

v
e. Forwarding hanya memiliki satu fungsi: Mereka meneruskan kueri DNS ke server
DNS lain.
f. Resolvers bukanlah server DNS otoritatif tetapi melakukan resolusi nama secara lokal
di komputer atau router.

2. Types DNS Records


DNS sendiri memiliki spesifik record yang mengatur masing-masing fungsi yang ada
di dalamnya seperti fungsi web server, email server, reverse dns dan lainnya. Berikut
detail recordnya:
a. A record Tipe dns ini berfungsi untuk mengarahkan (pointing) IPv4 ke suatu nama
domain.
b. AAAA Record Tipe dns ini berfungsi untuk mengarahkan (pointing) IPv6 ke suatu
nama domain.
c. Dns record ini biasanya berfungsi untuk membuat alias pada domain . Misal domain
dengan nama domainA.com sudah dipointingkan ke IP 123.123.123.123. Bila Anda
ingin mengarahkan subdomain sub.domain.com, Anda bisa menggunakan record tipe
CNAME dengan isian;
 Nama domain : sub.domainA.com
 TTL: 14400
 Value/host: domainA.com
d. TXT record DNS ini biasanya berfungsi untuk validasi / verifikasi data dari dns server
lain. Misalnya untuk penulisan record spf, dkim , dmarc bahkan untuk verifikasi data
dns.
e. MX Record Dns ini berisikan record untuk mengarahkan domain ke suatu mail server
yang ingin digunakan.
f. PTR Record Dns ini merupakan suatu metode untuk memetakan suatu IP Address ke
suatu sub domain. PTR Record juga disebut sebagai Reverse DNS Record. Jadi,
biasanya pemilik domain yang memetakan suatu subdomain ke IP address.
g. NS Record (Nameserver) NS record merupakan server yang memiliki database
domain name dan IP Address yang berfungsi untuk menyimpan nama domain dan
juga record DNS Server dari domain tersebut. Sehingga Anda tidak perlu
menghafalkan alamat IP Address dari server yang Anda miliki, dan cukup mengakses
dengan nama domain dari server.

vi
D. FUNGSI DNS SERVER

Jika diklasifikasikan, setidaknya ada 7 fungsi utama dari sebuah DNS Server, yaitu:

a. Memetakan hostname dan IP Address yang ada secara global.


b. Menerjemahkan suatu hostname ke IP address. Berlaku juga sebaliknya.
c. Mencari alamat host untuk memenuhi request client.
d. Pada sistem cache berperan melakukan pencarian data yang sesuai.
e. DNS Server bisa mengidentifikasi komputer yang ada di suatu jaringan sebagai sebuah
titik.
f. Memfasilitasi pengiriman email dengan mencarikan server yang tepat.
g. Mengamankan aktivitas transfer data yang terjadi selama user mengakses suatu website.

E. CONTOH DNS SERVER


a. DNS Google
 Primary 8.8.8.8
 Secondary 8.8.4.4
b. Cloudflare
 Primary 1.1.1.1
 Secondary 1.0.0.1
c. OpenDNS (Cisco) – dns.opendns.com 
 Primary 208.67.222.222
 Secondary 208.67.220.220

F. CARA KERJA DNS SERVER


Cara kerja DNS server, yakni:
a. DNS server meminta informasi domain atau nama situs web yang akan dikunjungi.
b. DNS server kemudian mencocokkan nama tersebut dengan angka berupa alamat IP.
c. DNS lokal kemudian akan mencari alamat IP tersebut di cache lokal yang tersimpan
dalam komputer.
d. Jika situs web pernah dibuka sebelumnya, maka cache akan tersimpan dan DNS tinggal
menampilkannya.

vii
e. Jika alamat IP tidak tercantum di cache lokal komputer, maka DNS akan meminta data
dari DNS rekursif dan situs web akan ditampilkan.
f. Namun, jika alamat tida ada di server DNS rekursif, maka DNS akan mencariya dalam
server DNS lainnya (protocol ini disebut DNS otoritatif).
g. Setelah alamat IP ditemukan, situs web akan ditampilkan dan cache akan disimpan ke
dalam DNS lokal.
h. Cara kerja DNS server di atas terlihat panjang dan rumit. Namun, sebenarnya protocol
tersebut berjalan sangat cepat (hanya berkisar beberapa milidetik).

G. KESIMPULAN
DNS adalah sistem yang mencocokkan IP address website dengan nama domain yang
bisa dibaca manusia. Dengannya, kita jadi bisa mengakses website dengan nama domain dan
bukan IP address yang ribet.

viii
Daftar Pustaka

Fredric Lesomar. "Apa itu DNS Server? Pengertian, Fungsi & Cara Kerjanya",
https://blog.rumahweb.com/dns-server-adalah/.
Jho. 2023. “Apa itu DNS Server: Definisi, Fungsi & Cara Kerjanya”,
https://www.jogjahost.co.id/blog/dns-server-adalah/.
Kompas.com. 2021. “Fungsi dan Cara Kerja DNS”,
https://www.kompas.com/skola/read/2021/11/22/130000069/fungsi-dan-cara-kerja-dns.
Faradilla A. 2022. “Apa itu DNS? Pengertian, Kegunaan, dan Tipe Record DNS”,
https://www.hostinger.co.id/tutorial/apa-itu-dns.

ix

Anda mungkin juga menyukai