A. Hardware atau perangkat keras adalah bagian komputer yang bisa kita lihat wujud
fisiknya. Hardware komputer tersusun dari komponen komponen elektronika dan
mekanis yang dirakit membentuk modul-modul yang diberi nama sesuai dengan
fungsinya.
Jenis-Jenis Motherboard
a. Motherboard AT / AT Baby
1.2 Motherboard AT
Jenis motherboard yang pertama adalah motherboard jenis AT atau sering juga
dikenal dengan nama AT Baby. Motherboard ini merupakan jenis motherboard
klasik, yang sudah tidak digunkaan lagi saat ini. Motherboard ini dikembangkan oleh
IBM untuk mendukung penggunaan processor Pentium 2 pada saat itu, tepatnya
sebelum tahun 1990-an. Apabila dibandingkan dengan generasi penerusnya, yaitu
ATX, maka motherboard AT ini memiliki banyak kekurangan, seperti mudah
mngalami panas dan juga ukurannya yang cukup besar. Saat ini, motherboard AT
baby sudah jarang, bahkan tidak digunakan lagi, karena tidak kompatibel dengan
teknologi sistem komponen CPU dan perangkat keras komputer saat ini.
b. Motherboard ATX
1.3 Motherboard ATX
Jenis motherboard yang kedua adalah motherboard jenis ATX. ATX merupakan
kependekan dari Advance Technology Extended. Motherboard ATX ini merupakan
pengembangan dari jenis motherboard sebelumnya, yaitu AT / AT Baby yang
memiliki banyak kekurangan. Motherboard ATX saat ini merupakan salah satu jenis
motherboard standar yang banyak digunakan pada komputer di dunia.
Standard ATX
Standard ATX merupakan jenis motherboard ATX standard, yang banyak digunakan
untuk komputer maupun laptop. Motherboard jenis Standard ATX ini memilki
ukuran panjang 305 mm dan lebar 244 mm. Motherboard standard ATX memiliki
AGP konektor dan juga PCI connector.
Micro ATX
Micro ATX, sesuai dengan namanya, motherboard dengan jenis Micro ATX ini
memiliki bentuk micro, alias kecil apabila dibandingkan dengan form factor ATX
Standard dan form factor ATX lainnya. Ukuran dari motherboard Micro ATX ini
adalah sebesar 244 mm x 244 mm. Dengan ukuran yang kecil ini, maka micro ATX
sanga cocok digunakan pada netbook yang memilki ukuran fisik kecil dan tidak
terlalu membutuhkan spesifikasi yang tingi. Micro ATX juga terbilang salah satu jenis
motherboard ATX yang paling ekonomis dan murah.
Flex ATX
Flex ATX merupakan pengembangan dari motherboard micro ATX. Flex ATX
menawarkan fleksibilitas dalam merancang komputer, sehingga dapat disesuaikan
dengan kebutuhan. Flex ATX memiliki 2 PCI connector.
Mini ATX
Mini Atx memiliik ukuran yang relative kecil, mirip seperti mirco PCX. Ukuran dari
motherboard Mini ATX ini adalah 284 mm untuk panjangnya, dan 208 mm untuk
lebarnya. Motherboard mini ATX saat ini banyak digunakan untuk keperluan PC
ukuran kecil, dan juga keperluan netbook kecil.
c. Motherboard BTX
BTX Standar
BTX standar merupakan jenis motherboard BTX yang memiliki ukuran dimensi
standa, yaitu sebesar 325 mm untuk panjangnya, dan juga 267 mm untuk lebarnya.
Cukup besar apabila dibandingkan dengan standard ATX. BTX standar, meskipun
lebih besar, namun disebut – sebut memiliki kemampuan yang baik dalam menjaga
sirkulasi panas di dalam sistem komputer, sehingga dapat meminimalisir terjadinya
overheating.
Micro BTX
Jenis motherboard BTX berikutnya adalah jenis Mikro BTX. Micro BTX senarnya
memiliki fungsi dan juga keunggulan yang hampir sama dengan standard BTX.
Namun demikian, perbedaannya terdapat pada ukurannya. Micro BTX memiliki
ukuran sebesar 264 x 267 mm panjang dan lebarnya.
Pico BTX
Pico BTX merupakan versi min I dari BTX. Memiliki ukuran yang jauh lebih kecil, Pico
BTX hanya memilki lebar sebesar 203 mm, dengan panjang motherboard Pico BTS
sebesar 264 mm.
d. Motherboard ITX
Mini ITX
Mini ITX merupakan format ITX dengan dimensi yang kecil. Motherboard jenis mini
ITX ini berbentuk persegi, dengan panjang masing – masing sisinya adalah 170 mm.
Kecil sekali bukan? Sangat pas untuk kebutuhan tablet PC dan juga mini PC anda.
Nano ITX
Masih berpikir bahwa mini ITX adalah yang paling kecil? Tunggu dulu, format ITX
lainnya juga ada yang lebih kecil lagi, yaitu nano ITX. Nano ITX merupakan jenis
motherboard ITX yang terkecil. Ukurannya berbentuk persegi, sama seperti mini ITX,
dengan ukuran yang lebih kecil, berbeda 50 mm dari mini ITX, yaitu sebesar 120 mm
x 120 mm.
2. Processor (CPU)
Prosessor adalah otak sentral dari sebuah komputer. Prosessor adalah yang
mengerjakan semua perintah yang sudah terprogram dan disimpan dalam harddisk.
Dalam prosessor dikenal istilah frekuensi clock, yaitu kecepatan sebuah prosessor
untuk mengerjakan perintah program dalam satu detik. Satuan frekuensi Clock
dinyatakan dalam Herts (Hz).
Jenis-Jenis Processor
a. Processor Intel
Gambar 2.2 Processor Intel
Intel merupakan jenis processor yang didirikan sejak tahun 1968 oleh Robert
Noyce dan Gordon Moore. Prosesor Intel adalah CPU paling populer untuk pengguna
desktop maupun laptop. Beberapa lini model yang ditawarkan oleh Intel mulai dari
Core, Xeon, Pentium, dan Celeron. Dari beragam lini yang ada Intel Core menjadi lini
Intel yang populer sebagai standar chip prosesor kelas atas, ini tersedia dalam model
seperti Core i3, i5, i7, i9, dan seterusnya. Umumnya, Intel akan membawa generasi
baru ke pasar setiap 1 hingga 2 tahun.
b. Processor AMD
c. Processor Apple
d. Processor IBM
g. Processor Cyrix
3. Harddisk (HDD)
Harddisk adalah media penyimpanan data permanen, jadi data tidak hilang
meskipun listrik sudah dimatikan. Harddisk berisi sebuah cakram magnetik yang
mampu menyimpan data. Ukuran harddisk dinyatakan dalam Byte (B), contoh 160GB
(160 milyar byte). Harddisk ditemukan pertama kali oleh Reynold Johnson di tahun
1965. Harddisk ditemukan pertama kali oleh Reynold Johnson di tahun 1956.
Harddisk pertama berukuran 4.4 MB.
Sekarang dikenal dua macam harddisk yaitu ATA dan SATA (Serial ATA). Harddisk
ATA mempunyai koneksi 40 pin dan Harddisk SATA hanya mempunyai koneksi 6 pin.
Harddisk SATA lebih cepat dari Harddisk ATA, namun jika motherboardnya tidak
mendukung koneksi SATA maka kita tidak bisa menggunakan harddisk SATA.
Sekarang ukuran Harddisk sudah sangat besar, seperti 500GB, 750GB, dan 1000GB (1
TB – Terra Byte).
Jenis-Jenis Harddisk
a. Hardisk ATA/AIDE
b. Hardisk SCSI
c. Hardisk RAID
Gambar 3.4 Hardisk RAID
Hardisk jenis ini dikenal memiliki performa dan tenaga yang kuat dan handal
dalam menyimpan berbagai file besar. Disk ini dapat bekerja dengan baik walaupun
komputer dipaksa untuk memacu performa tinggi. RAID (redundant array of independent
disks) adalah cara menyimpan data yang sama pada beberapa harddisk yang berbeda dalam
1 tingkat yang sama sebagai backup data dalam kasus kerusakan drive. Hardisk jenis ini
dikenal memiliki performa dan tenaga yang kuat dan handal dalam menyimpan berbagai file
besar. Disk ini dapat bekerja dengan baik walaupun komputer ‘dipaksa’ untuk memacu
performa tinggi.
d. Hardisk SATA
e. Hardisk SSD
Gambar 3.6 Hardisk SSD
Hardisk SSD sudah menggunakan memori komputer atau USB Drive. Jadi hardisk
jenis ini sudah tidak menggunakan komponen mekanik di dalamnya. Dan tentunya, disk
jenis ini memiliki kecepatan transfer yang cepat dan harga yang lebih mahal dari pada disk
jenis lainnya.
RAM adalah unit penyimpan data tidak permanen artinya data dalam RAM
akan hilang jika listrik mati. Ukuran data RAM dinyatakan dengan Byte (B) dan
kecepatan akses RAM dinyatakan dengan Hertz (Hz). Jadi dalam RAM tidak cuma
data saja, namun ada parameter lain yaitu kecepatan RAM. Kecepatan RAM
harus sesuai dengan spesifikasi soket RAM pada motherboard. Contoh: RAM
512MB PC667 mempunyai ukuran data 512MB dengan kecepatan akses 667
MHz.
Jenis-Jenis RAM
DRAM atau Dynamic Random Access Memory jadi salah satu tipe RAM yang
orang gunakan untuk data atau kode program dalam menyuplai kinerja prosesor
komputer. DRAM memiliki kemampuan menyimpan setiap bit data dalam sel
penyimpanan. Kapasitas penyimpanan terdiri dari kapasitor dan transistor.
Keunggulan dari DRAM ini mampu merancang kode atau data bus secara sederhana
dengan kecepatan membaca data mencapai 4.7 Mhz sampai dengan 40 Mhz.
EDO atau Extended Data Output ram merupakan jenis chip yang mampu
mengoptimalkan waktu membaca memori pada prosesor komputer seperti Intel
pentium. Kecepatan membacanya bisa mencapai 66 Mhz. Ram jenis ini mulai orang
gunakan dari tahun 1994. Di zaman itu penggunaan EDORAM sangat popular dan
telah banyak membantu berbagai jenis komputer dalam mengerjakan berbagai
aktivitas komputasi secara cepat dan baik.
d. FLASH RAM
Flash RAM merupakan jenis ram yang berperan sebagai media penyimpanan non
volatil. Maksudnya adalah memori yang datanya dapat secara cepat melakukan
aktivitas menulis dan menghapus. Hasil dari kondisi ini tidak membuat datanya
hilang walaupun tidak memiliki daya. Informasi baris akan tersimpan secara rapi. Jadi
Anda tidak akan kerepotan untuk mengakses sebuah data atau informasi. Cara kerja
memori flash hampir mirip dengan SSD daripada RaM lainya. Memori flash seringkali
orang gunakan untuk beberapa komputer yang sering menggunakan USB Flash Drive
dan juga printer di setiap aktivitas komputasinya. Kecepatan membaca dari jeni RAM
satu ini cukup mumpuni.
e. SD SDRAM
Gambar 2.6 SDR SDRAM
SDR SDRAM merupakan modifikasi dari jenis sebelumnya. SDR atau single data
rate menunjukan bila memeri ini mampu memproses instruksi dengan dua aktivitas
seperti melakukan pembacaan dan penulisan per siklus coding. RAM tipe ini juga
sangat ampuh dalam melakukan berbagai hal. SDR SDRAM cukup banyak orang
minati, kemampuannya dalam memberikan kinerja sebuah komputer menjadi lebih
cepat dua kali lipat membuatnya banyak orang memanfaatkan. Produk komputer
dengan spesifikasi memerlukan tenaga dari SDR SDRAM. Selain itu terdapat juga
beberapa perangkat lunak seperti counsel video game yang menggunakan elemen
ini.
f. DDR SDRAM
g. GDDR SDRAM
5. Power Supply
Gambar 5.1 Power Supply
Secara sederhana, power supply (catu daya) adalah komponen yang memasok daya
ke satu atau bahkan lebih beban listrik. Jadi, power supply ini dirancang untuk
mengubah beberapa bentuk energi yang berbeda, seperti matahari, energi mekanik,
kimia, hingga listrik. Pada perangkat komputer dan elektronik lainnya, power supply
merupakan komponen penting. Apabila tidak ada power supply, perangkat yang
digunakan tidak bisa berfungsi dengan semestinya. Untuk mengakses power supply ini,
kamu bisa melihat kabel yang digunakan untuk mentransfer energi ke perangkat
tersebut. Jika kabel tersebut dibuka, di dalamnya bisa didapatkan kotak logam yang
berisi kipas dan beberapa kabel yang menghubungkan ke perangkat.
a. Power Supply AT
Gambar 5.2 Power Supply AT
Selanjutnya adalah power supply BTX. Power supply BTX ini digunakan untuk
membantu menunjang perangkat komputer di rumah atau perkantoran. Apabila
dilihat secara detail, power supply ini memiliki dua jenis kabel, yakni kabel power
yang mengarah ke motherboard dan kabel SATA. Dibandingkan dengan power
supply yang lainnya, BTX termasuk jenis power supply yang jauh lebih baik
dibandingkan dengan jenis power supply lain. Maka itu, tidak heran apabila jenis
power supply yang menjadi salah satu jenis power supply yang paling banyak
digunakan oleh pengguna komputer.
c. Power Supply ATX
Jenis power supply yang terakhir adalah power supply ATX (Advance Technology
Extended). Power supply ATX ini adalah pengembangan dari jenis power supply AT
sebelumnya yang telah dibahas. Uniknya, power supply ATX ini memiliki sistem
on/off tersendiri, sehingga bisa mempermudah para pengguna untuk mematikannya
secara otomatis. Power supply ATX juga memiliki daya listrik yang jauh lebih besar
dibandingkan dengan jenis TS. Biasanya penggunaan power supply ini diperuntukkan
bagi perangkat komputer yang memiliki processor AMD, Intel Pentium III, dan Intel
Pentium IV.
6. VGA CARD
Gambar 6.1 VGA CARD
VGA card adalah atau sering disebut juga dengan kartu VGA, berasal dari
singkatan “Video Graphics Accelerator” berfungsinya mengolah data grafis untuk
ditampilkan pada layar monitor komputer. VGA juga mempunyai prossesor yang di
sebut dengan GPU “Graphics Processing Unit” dan juga membutuhkan memori.
a. ISA
VGA card ISA adalah suatu jenis dari kartu VGA (Video Graphics Accelerator),
yang dimasukkan pada slot ekspansi ISA (Industry Standard Architecture) bus yang
masih bersistemkan I/O 8-bit atau 16-bit.
b. EISA
VGA card EISA adalah jenis dari kartu Video Graphics Accelerator, yang dapat
dipasangkan pada slot ekspansi EISA (Extended Industry Standard Architecture) bus
yang adalah 32-bit sistem I/O.
c. PCI
VGA card PCI adalah jenis dari kartu VGA (Video Graphics Accelerator) yang
dipasang pada slot ekspansi PCI (Peripheral Component Interconnect) bus yang
adalah 32-bit ataupun 64-bit sistem I/O.
d. AGP
VGA card AGP adalah jenis VGA card yang dapat dipasangkan pada slot ekspansi
AGP (Accelerated Graphics Port) bus yang adalah 128-bit dan 256-bit sistem I/O.
e. PCIe
VGA card PCI Express (PCIe) adalah jenis VGA card yang dapat dimasukkan pada
slot ekspansi PCIe (Peripheral Component Interconnect Express) bus yang adalah
berangkaian seri sistem I/O-nya dengan kecepatan transfernya mencapai hingga 32
GByte/s.
7. DVD ROM
8. Wireless Card
a. Wifi Adapter Single band adalah Wifi Adapter yang hanya beroperasi pada
satu jenis frekuensi. Bisa pada frekuensi 2.4 GHz bisa juga 5 GHz. Jenis signal
yang dikirim juga hanya satu jenis, bisa 2.4 atau 5 GHz saja. jika menggunakan
Wifi Adapter Single band frekuensi 2.4 GHz maka kamu hanya bisa menerima
dan mengirim sinyal dari perangkat Fequency 2.4 GHz saja. Begitu juga bisa
menggunakan wifi adapater 5 GHzm juga hanya bisa mengirimkan dan
menerima dari Fequency 5 GHz saja.
b. Wifi Adapter Dual Band. Jika pada Wifi Adapter Single Band, kamu harus
mengonta-gonti frekuensi untuk bisa menerima dan mengirim data hanya
pada satu frekuensi saja. maka berbeda dengan Wifi Adapter Dual Band yang
bisa menerima dan mengirim dari dua jenis frekuensi. Yaitu frequency 2.4
GHz dan 5 GHz.
9. Sound Card
Jenis-Jenis Mouse
a. Mouse Serial
Gambar 10.2 Mouse Serial
Mouse Serial menjadi jenis mouse yang digunakan pada komputer jaman
dahulu, yaitu pada era Pentium 1, Pentium 3 atau lainnya yang berjenis AT. Dilihat
dari bentuknya, mouse serial ini memiliki port serial dengan beberapa pin di
ujungnya, atau yang dikenal dengan port VGA.
b. Mouse PS2
Mouse PS2 juga merupakan jenis mouse pada era pentium 1-4 namun sampai
saat ini jenis mouse PS2 masih digunakan meski kini penggunanya mulai sedikit saja
karena saat ini telah banyak jenis mouse dengan tipe dan teknologi terbaru . Dari ciri
fisiknya, Mouse PS2 mempunyai ciri khas warna hijau pada ujung kabelnya, nah
warna ini merupakan ciri port mouse agar tidak keliru dengan keyboard PS2 yang
biasanya menggunakan warna biru ataupun ungu.
c. Mouse USB
Saat ini mouse USB adalah jenis mouse yang paling umum dan banyak
digunakan, karena Mouse USB ini adalah jenis mouse yang sangat kompatibel untuk
model tipe komputer jaman sekarang yang memiliki port USB. Mouse USB ini adalah
jenis mouse yang sangat mudah digunakan mengingat komputer saat ini banyak
terdapat port USB.
d. Mouse Wireless
e. Mouse Gaming
Mouse ini tentu sangat familiar pada para gamers. Dikatakan mouse gaming
karena gaming mouse memiliki fitur dan tombol tombol tambahan untuk digunakan
kebutuhan gaming. Dimana biasanya mouse hanya terdiri dari 2 tombol diatas dan 1
tombol scroll. Namun pada mouse gaming terdapat tombol tombol tambahan ini
terletak dibagian kanan atau kiri mouse. Kebanyakan mouse gaming memiliki port
bentuk USB karena untuk memudahkan penggunaan. Memang dari segi harga, harga
mouse gaming lebih mahal dibandingkan mouse secara umum bahkan lebih mahal
dari mouse wireless.
11. Keyboard
Jenis-Jenis Keyboard
a. Keyboard Serial
b. Keyboard PS/2
Sama halnya dengan keyboard serial, perbedaannya adalah keyboard PS/2 hanya
bisa dipakai pada komputer berjenis ATX. Keyboard PS/2 memakai plug DIN mini
berisikan 6 jarum sebagai konektor, dimana masing-masing jarum konektor memiliki
tugasnya masing-masing.
c. Keyboard Wireless
Terakhir adalah keyboard USB yang paling banyak digunakan pada laptop dan
komputer. Keyboard USB memiliki keunggulan karena sangat mudah dipasangkan,
menggunakan konektor USB yang juga mempercepat proses transfer data.
Sayangnya, keyboard USB yang banyak dipakai pada laptop dan komputer sangat
rentan rusak karena ukuran kabelnya yang tipis ketimbang versi keyboard lainnya.
a. Keyboard QWERTY
Keyboard tipe ini pertama kali ditemukan pada tahun 1878. Kemudian, keyboard
tipe ini menjadi standar pada mesin tik komersial di tahun 1905. Nama QWERTY
sendiri diambil berdasarkan 6 huruf berurutan pada barus kedua dari tombol
alfanumerik pada keyboard ini.
b. Keyboard Maltron
c. Keyboard Chord
Keyboard jenis ini berisikan empat sampai lima tombol, keyboard chord
memiliki fungsi unik karena saat kamu ingin memasukkan huruf lainnya, maka kamu
harus menekan tombol secara bersamaan. Pada perkembangannya, Keyboard Chord
terdiri dari dua jenis, yakni Keyboard Palantype dengan tiga karakter, konsonan awal
kelompok di bagian kiri. Sementara itu, konsonan tengah untuk vokal dan konsonan
terakhir di bagian kanan, serta Keyboard Stenotype yang umumnya dipakai oleh
wartawan untuk mencatat hasil wawancara secara cepat.
d. Keyboard Dvorak
Keyboard ini pertama kali ditemukan di tahun 1932. Keyboard satu ini memiliki
susunan huruf yang disusun secara khusus, dimana 70% dari penakanan terdapat
pada home row, hasilnya dapat mengurangi kelelahan saat melakukan pengetikan.
Namun, penggunaan keyboard ini akan membuat tangan kanan lebih banyak
terbebani pekerjaan ketimbang tangan sebelah kiri.
e. Keyboard Alphabetic
g. Keyboard Numeric
Gambar 11.8 Keyboard Numeric
Ada pula keyboard numeric, jenis keyboard yang hanya dipakai untuk
memasukkan bilangan dalam jumlah yang sangat besar. Banyak orang lebih
menyukai pemakaian tombol numeric yang tata letaknya dapat dengan mudah
dijangkau dengan tangan yang hasilnya lebih nyaman untuk dioperasikan.
12.Monitor
Gambar 12.1 Monitor
Monitor adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah
berupa sinyal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar
monitor. Gambar yang tampil adalah pemrosesan data ataupun informasi
masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah
televisi. Monitor merupakan perangkat keras komputer yang berfungsi untuk
menampilkan hasil proses dari komputer dalam bentuk teks, gambar, ataupun
video secara visual.
Jenis-Jenis Monitor
Monitor LCD merupakan evolusi dari CRT. Monitor ini tidak lagi
menggunakan tabung udara, melainkan telah memakai sebuah cairan
kristal. Cara kerjanya ialah dengan memancarkan cahaya melalui media
kristal cair, untuk menangkap pancaran elektrik sehingga dapat
membentuk panel-panel kecil datar. Tampilan gambar yang dihasilkan
pada monitor janis ini berasal dari lampu neon putih yang disusun di
belakang susunan piksel atau kristal cair yang sangat banyak. Media
kristal cair ini akan melewati arus listrik sehingga terpolariasi, membentuk
sebuah tampilan warna tertantu dalam bentuk output yang dapat dilihat
pengguna.
13.Printer
Gambar 13.1 Printer
Jenis-Jenis Printer
a. Printer Dot-Matrix
Pada jenis printer Dot-Matrix sobat akan menemukan beberapa jarum yang
terdapat dalam sebuah panel yang nanti membentur sebuah pita, sehingga akan
menghasilkan titik – titik yang saling terhubung dan membentuk text pada media
kertasnya. Jenis printer ini banyak sobat komputer temukan di meja kasir toko
atau supermarket.
b. Printer Inkjet
Gambar 13.3 Printer Inkjet
Jenis printer Inkjet memiliki teknologi yang disebut dengan teknologi dor
on demand, yaitu teknologi yang dapat menghasilkan titik – titik kecil lewat
semprotan tinta dari nozzle. Printer jenis ini banyak sobat temukan di intansi –
intansi dan rumahan.
c. Printer Laser
Jenis printer yang satu ini menggunakan teknologi laser yang digunakan
untuk menyinari drum toner sehingga akan menghasilkan titik – titik yang
membentuk text atau gambar pada media kerta. Kelebihan dari jenis printer yang
satu ini adalah dari segi kecepatan dan kualitas cetakan yang lebih bagus dari jenis
printer lainnya.
d. Printer Thermal
Gambar 13.5 Printer Thermal
Jenis printer yang satu ini menggunakan sistem pemanas elektronik yang
digunakan untuk mengaktifkan tinta yang ada pada roll karet. Kebanyakan jenis
printer ini dibutuhkan untuk mencetak data secara cepat, seperti nota pembelian,
laporan transaksi dan lain sebagainya. Oleh karena itu jenis printer thermal
banyak sobat jumpai di meja kasir supermarket dan bank.
e. Printer 3D
Jenis printer yang satu ini cara kerjanya hampir sama dengan printer Inkjet
perbedaannya adalah tinta yang digunakan untuk mencetak menggunakan jenis
plastic molten wax. Printer 3D menggunakan teknologi additive
manufacturing yang mempu membuat layer – layer sampai membentuk objek 3D
dan bukan membuang material seperti halnya mesin cutting.
f. Printer Multifungsi
Pada dasarnya printer ini sama dengan printer Inkjet, hanya saja terdapat
beberapa fitur lain yang digabungkan pada mesin printer ini, seperti scanner, fax,
telephone, kartu jaringan dan lain – lain. Sehingga printer ini mempu untuk
mengerjakan banyak hal seperti Cetak, Scan, Foto Copy, Faximile dan lain
sebagainya.
14.Casing Komputer
Gambar 14.1 Casing Komputer
Casing adalah sebuah rumah atau tempat dari komponen komputer yang
berbentuk kotak yang merupakan tempat diletakkannya kumpulan-kumpulan
hardware komputer, seperti motherboard, harddisk, DVD Rom dan perangkat-
perangkat lainnya. Selain itu casing komputer juga akan digunakan untuk
melindungi semua perangkat-perangkat hardware sebuah pada komputer.
Dengan adanya casing ini, maka sebuah hardware komputer yang lainnya akan
dijamin lebih aman terhadap debu, kotoran, dan banturan. Hardware-harware
komputer lainnya seperti motherboard, harddisk, prosessor, RAM dan hardware
lainnya akan sangat sensitif terhadap kotoran kotoran seperti debu dan
benturan, maka dari itu sangat dianjurkan buatlah casing yang berfungsi untuk
melingdungi semua hardware.
Jenis-Jenis Casing
a. Casing Desktop
b. Casing Tower
d. Casing Gaming
Casing jenis gaming biasanya memiliki suatu ukuran yang lebih besar
dan luas, karena casing ini menyesuaikan dengan hardware yang akan
digunakan untuk game. Contoh sebuah casing gaming adalah BM Azza Toledo
301, Toolest. Casing yang satu ini tersusun sangat rapi begitu pula dengan
kabel-kabelnya.
Jenis-Jenis UPS
a. UPS Standby
The Line Interactive UPS adalah alat dengan rancangan desain umum untuk UPS
bisnis UMKM, website dan departemen pemerintahan yang menggunakan server lebih dari
satu. UPS memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi dan mampu menyesuaikan voltase. Bagian
inverter sebagai pengubah daya dari baterai ke AC yang selalu terkoneksi ke dalam output
sistem UPS. Jika listrik berjalan normal, maka inverter akan melakukan pengisian baterai.
Dalam keadaan listrik mati, transfer switch akan menutup dan mengalirkan daya ke output
UPS. Dalam hal ini, UPS akan memberi tambahan penyaring daya, sehingga Line Interactive
mampu digunakan untuk server pada saat kondisi listriknya sedang memburuk.
Keunggulannya yang memiliki tingkat efisiensi tinggi, berukuran kecil dengan harga yang
cenderung murah, kehandalan yang tinggi, mampu mengoreksi tegangan yang rendah
ataupun tinggi menjadi nilai plus pembeli untuk memilikinya.
Double conversion on – line UPS adalah jenis UPS yang biasanya digunakan untuk
tegangan sebesar 10kVA. Teknis dari jenis UPS ini hampir sama dengan sistem stand by,
hanya saja tidak pada jalur daya listrik utama yang berjalan. Tekologi ini termasuk dalam
desain on line UPS atau padamnya sumber daya utama tidak mngakibatkan transfer switch
aktif karena input AC melakukan charging pada backup baterai sehinga mampu memberikan
suatu daya yang mampu disalurkan pada keluaran inverter terakhir. Desain ini, pengisi
baterai dan inverter akan melakukan konversi pemasukan sumber daya, sehingga mampu
menyebabkan efisiensi menurun dengan panas berlebih. Hasil akir dari UPS menghasilkan
daya dengan desain konstan komponen penghasil daya untuk menurunkan ketahanan.
Delta Conversion Online UPS adalah salah satu bentuk UPS dengan teknologi
konversi ganda (double conversion) yang sudah dilakukan perbaruan dan tersedia dengan
daya 5kVA hingga mencapai 1.6MW. Jenis UPS ini memiliki inverter yang berfungsi
memasok voltase. Jika pasokan daya sudah tidak bisa dioperasikan atau mati, maka UPS
jenis ini akan bekerja sama dengan double conversion dengan fungsi mengendalikan
karakteristik pemasukan daya dan mengendalikan arus pada input guna mengarahkan
proses pengisian sistem baterai. Sehingga, dari kemampuan tersebut dapat melakukan
minimalisir energi yang terbuang, kompatibilitas tinggi terhadap beragam jenis generator
serta mampu mengurangi kebutuhan penggunaan kabel.