Anda di halaman 1dari 42

Arsitektur Kompute

TEKNOLOGI DAN ARSITEKTUR PROCESSOR

Disusun Untuk Menyelesaikan Tugas UAS Mata Kuliah


Arsitektur Komputer
Dibimbing oleh:
Dosen: Agung Nugroho, S.Kom.,M.Kom.,

Disusun Oleh:
Nama : Ibrahim Setiawan
NIM : 312110011
Kelas : TI.21.B.1
BAB I
PROCESSOR INTEL

1.1. Pendahuluan
Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali komputer yang
didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang
mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan
sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan
perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah
disediakan oleh Motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain
asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard tersebut. Salah satu
yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari
jenis dan kapasitas processor yang digunakan. Prosesor adalah chip yang
sering disebut “Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai
Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam
mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasaran
adalah AMD (Advanced Micro Devices) , Apple, Cyrix VIA, IBM
(International Business Machine), IDT, dan Intel. Bagian terpenting dari
prosesor terbagi 3 yaitu : Aritcmatics Logical Unit (ALU), Control Unit (CU),
Memory Unit (MU). Penulis tertarik dengan produk intel berupa MEROM,
PENRYN, NEHALEM, WESTMARE, SANDY BRIDGE. Begitu banyak
perkembangan processor penulis membahas prosesor yang sekarang sedang
berkembang yaitu SANDY BRIDGE. Karena sandy Bridge adalah prosesor
yang mulai meluncur akhir bulan Januari, prosesor terbaru Generasi Kedua
Intel Core, yang lebih dikenal dengan kode nama Sandy Bridge.
Intel Corporation adalah sebuah perusahaan multinasional yang berpusat
di AS dan terkenal dengan rancangan dan produksi mikroprosesor dan
mengkhususkan dalam sirkuit terpadu. Intel juga membuat kartu jaringan,
chipset papan induk, komponen, dan alat lainnya. Intel memiliki projek riset
yang maju dalam seluruh aspek produksi semikonduktor, termasuk MEMS.
1.2. Sejarah Processor Intel
Sejarah Perkembangan Mikroprocessor Dimulai dari sini :

1971 : 4004 Microprocessor


Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor
4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini
maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda
mati.

1972 : 8008 Microprocessor.


Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali
lipat dari pendahulunya yaitu 4004.

1974 : 8080 Microprocessor.


Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual
sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan

1978 : 8086-8088 Microprocessor


Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada produk untuk
komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil
mendongkrak nama intel.

1982 : 286 Microprocessor


Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah
processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software
yang digunakan untuk processor sebelumnya.

1985 : Intel386™ Microprocessor


Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang
tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki
100 kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004
1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor
Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya
harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan
mempunyai fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja
pada processor.

1993 : Intel® Pentium® Processor


Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti
suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.

1995 : Intel® Pentium® Pro Processor


Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan
workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini
mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.

1997 : Intel® Pentium® II Processor


Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX
yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik
secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga
dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan
menggunakan internet dengan lebih baik.

1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor


Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu
ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik
untuk sebuah pasar tertentu.

1999 : Intel® Celeron® Processor


Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai
processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan
kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun
sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar.
Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama
dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi
yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang
lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis
Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali
memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.

1999 : Intel® Pentium® III Processor


Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70
instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan
tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta
pengenalan suara.

1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor


Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan
mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah
SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan
informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa
secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan
processor lain yang sejenis.

2000 : Intel® Pentium® 4 Processor


Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya
mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar
processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu
intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang
dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang
terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001 : Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang
ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini
memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan
memory L2 cache yang lebih besar pula.

2001 : Intel® Itanium® Processor


Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi
pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini
sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya
yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel
Instruction Computing ( EPIC ).

2002 : Intel® Itanium® 2 Processor


Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium

2003 : Intel® Pentium® M Processor


Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel®
Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan
keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.

2004 : Intel Pentium M 735/745/755 processors


Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz
system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium
M sebelumnya.

2004 : Intel E7520/E7320 Chipset


7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi
800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang
menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini
menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T,
2MB L2 cache, dan HyperThreading.

2005 : Intel Pentium D 820/830/840


Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah
inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan
bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor
jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.

2006 : Intel Core 2 Quad Q6600


Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan
lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi
2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap
core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )

2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220


Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan
masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut ,
dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ),
1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)

2010 : Intel Core i3 ( 7 January 2010 ) Intel Core i3


merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang
lain.Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit)
alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya
diklaim sama dengan Intel GMA padachipset G45. Selain itu Core i3
nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processordengan 32nm,
sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code
produkCore i3 adalah “Arrandale”

2010 : Intel Core i5 ( 7 January 2010 )


Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset Northbridgepada
inti processor(dikenal dengan nama MCH pada Motherboard).Maka
motherboard Core i5 yang akanmenggunakan chipset Intel P55(dikelas
mainstream) ini akan terlihat lowong tanpakehadiran chipsetnorthbridge. Jika
Core i7 menggunakan Triple Channel DDR 3, makadiCore i5 hanya
menggunakan Dual Channel DDR 3. Penggunaandayanya juga
diturunkanmenjadi 95 Watt. Chipset P55 ini mendukungTriple Graphic Cards
(3x) dengan 1 16 PCI-Eslot dan 2 8 PCI-E slot
Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi “Nehalem”.
Nehalemmenggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan
generasi sebelumnya. Salahsatunya adalah mengintegrasikan chipset MCH
langsung di processor, bukan motherboard.Nehalem juga mengganti fungsi
FSB menjadi QPI (Quick Path Interconnect) yang lebih revolusioner.
BAB II
PROCESSOR SANDY BRIDGE

2.1. Pengertian

Sandy Bridge adalah code name untuk keluarga prosesor terbaru dari Intel.
Nama resmi untuk Sandy Bridge adalah prosesor Intel Core generasi kedua.
Generasi pertama Intel Core adalah Core i3, i5 dan i7 yang sudah lama berada di
pasaran.
Untuk komputer desktop, Intel meluncurkan beberapa seri prosesor,
seperti Core i7-2600, Core i5-2500, i5-2400, i5-2300 dan Core i3-2100.
Sementara untuk notebook, tersedia Core i7-2900, i7-2800, i7-2700, i7-2600, i7-
2500, i5-2400, i3-2300. Sudah cukup pusing? Tiap-tiap seri tersebut mempunyai
beberapa varian (K, S, dan T untuk desktop, XM, QM, dan M untuk mobile) dan
angka tambahan (contohnya, Core i7-2600 yang terbagi menjadi i7-2635QM, i7-
2630QM, i7-2649M, i7-2629M, i7-2657M, dan i7-2617M). Tenang, Anda bisa
melihat perbedaan antara semua prosesor ini di tabel spesifikasi.
Sebelumnya penulis menjelaskan beberapa Generasai prosesor
sebelumnyavyang terdirai dari :
Generaasi 1 (Processor 8088 dan 8086), Processor 8086 (1978) merupakan CPU
16 bit pertama Intel yang menggunakan bus sistem 16 bit. Pada 1979 Intel
merancang ulang CPU sehingga sesuai dengan perangkat keras 8 bit yang ada. PC
pertama (1981) mempunyai CPU 8088 ini. Generasi 2 Processor 80286 ,1982 juga
merupakan prosessor 16 bit. Prosessor ini mempunyai kemajuan yang relatif besar
dibanding chip-chip generasi pertama. Frekuensi clock ditingkatkan, tetapi
perbaikan yang utama ialah optimasi penanganan perintah. 286 menghasilkan
kerja lebih banyak tiap tik clock daripada 8088/8086. Pada kecepatan awal (6
MHz) berunjuk kerja empat kali lebih baik dari 8086 pada 4.77 MHz. Belakangan
diperkenalkan dengan kecepatan clock 8,10 dan 12 MHz yang digunakan pada
IBM PC-AT (1984). dan sistem operasi yang menggunakan hal ini hanyalah OS/2
saat itu.
Generasi 3 Processor 80386 DX, 386 diluncurkan 17 Oktober 1985. 80386
merupakan CPU 32 bit pertama. Prosessor ini dapat mengalamati memori hingga
4 GB dan mempunyai cara pengalamatan yang lebih baik daripada 286. 386
bekerja pada kecepatan clock 16,20, dan 33 MHz. 80386 merupakan CPU
pertama berunjuk kerja baik dengan Windows versi- versi awal.
Generasi 3 Processor 80386SX, Chip ini merupakan chip yang tidak
lengkap yang sangat terkenal dari 386DX. Prosessor ini hanya mempunyai bus
data eksternal 16 bit berbeda dengan DX yang 32 bit. Juga, SX hanya mempunyai
jalur alamat 24. Oleh karena itu, prosessor ini hanya dapat mengalamati
maksimum RAM 16 MB.
Generasi 4 Processor 80486 DX, 80486 dikeluarkan 10 April 1989 dan
bekerja dua kali lebih cepat dari pendahulunya. Hal ini dapat terjadi karena
penanganan perintah-perintah x86 yang lebih cepat, lebih-lebih pada mode RISC.
Pada saat yang sama kecepatan bus dinaikkan, tetapi 386DX dan 486DX
merupakan chip 32 bit. Sesuatu yang baru dalam 486 ialah menjadikan satu math
coprocessor/prosesor pembantu matematis. Sebelumnya, math coprocessor yang
harus dipasang merupakan chip 387 yang terpisah, 486 juga mempunyai cache L1
8 KB. Processor 80486 SX, Prosessor ini merupakan chip baru yang tidak
lengkap. Math coprocessor dihilangkan dibandingkan 486DX. Processor Cyrix
486SLC, Cyrix dan Texas Instruments telah membuat serangkaian chip 486SLC.
Chip-chip tersebut menggunakan kumpulan perintah yang sama seperti 486DX,
dan bekerja secara internal 32 bit seperti DX. Tetapi secara eksternal bekerja
hanya pada 16 bit (seperti 386SX). Oleh karena itu, chip-chip tersebut hanya
menangani RAM 16 MB. Lagipula, hanya mempunyai cache internal 1 KB dan
tidak ada mathematical co-processor. Sesungguhnya chip-chip tersebut hanya
merupakan perbaikan 286/386SX. Chip-chip tersebut bukan merupakan chip-chip
clone. Chip-chip tersebut mempunyai perbedaan yang mendasar dalam
arsitekturnya jika dibandingkan dengan chip Intel. Processor IBM 486SLC2, IBM
mempunyai chip 486 buatan sendiri. Serangkaian chip tersebut diberi nama SLC2
dan SLC3. Yang terakhir dikenal sebagai Blue Lightning. Chip-chip ini dapat
dibandingkan dengan 486SX Intel, karena tidak mempunyai mathematical
coprocessor yang menjadi satu. Tetapi mempunyai cache internal 16 KB
(bandingkan dengan Intel yang mempunyai 8 KB). Yang mengurangi untuk
kerjanya ialah antarmuka bus dari chip 386. SLC2 bekerja pada 25/50 MHz secara
eksternal dan internal, sedangkan chip SLC3 bekerja pada 25/75 dan 33/100 MHz.
IBM membuat chip-chip ini untuk PC mereka sendiri dengan fasilitas mereka
sendiri, melesensi logiknya dari Intel.
Generasi 5 Pentium Classic (P54C), Chip ini dikembangkan oleh Intel dan
dikeluarkan pada 22 Maret 1993. Prosessor Pentium merupakan super scalar, yang
berarti prosessor ini dapat menjalankan lebih dari satu perintah tiap tik clock.
Prosessor ini menangani dua perintah tiap detik, sebanding dengan dua buah 486
dalam satu chip. Terdapat perubahan yang besar dalam bus sistem : lebarnya lipat
dua menjadi 64 bit dan kecepatannya meningkat menjadi 60 atau 66 MHz. Sejak
itu, Intel memproduksi dua macam Pentium yang bekerja pada sistem bus 60
MHz (P90, P120, P150, dan P180) dan sisanya, bekerja pada 66 MHz(P100,
P133,P166, dan P200).
Generasi 6 Pentium Pro, Pengembangan Pentium Pro dimulai 1991, di
Oregon. Diperkenalkan pada 1 November, 1995 . Pentium Pro merupakan
prosessor RISC murni, dioptimasi untuk pemrosesan 32 bit pada Windows NT
atau OS/2. Fitur yang baru ialah bahwa cache L2 yang menjadi satu Chip raksasa,
dengan chip empat persegi panjang dan Socket-8nya. Unit CPU dan cache L2
merupakan unit yang terpisah di dalam chip ini.
Pentium II, Dengan kode sandi pengembangan „Klamath‟, Pentium II
merupakan peningkatan signifikan dari arsitektur lama Pentium. Perubahanpada
struktur dan besar cache, penempatan L2-cache, serta yang mencolok cara
pengepakan prosesor yang baru, PPGA ( Plastic Pin Grid Array ) yang oleh Intel
dulu dianggap dapat menekan biaya produksi prosesornya. Perubahan rumah
prosesor dari Socket ke slot, bernama Slot-1. Dengan cara ini, prosesor
ditancapkan ke slot yang tersedia, mirip dengan menancap kartu ekspansi. Chipset
awal Intel ( dan masih merupakan chipset terbaik sejauh ini) untuk Pentium II
adalah i440BX untuk PC standar, serta i440LX untuk budget
PC. Celeron, sebuah varian dari Pentium II dengan „mengkebiri‟
beberapa kemampuan PII, pada akhir tahun 1998. Peng-„kebiri‟-an Celeron dapat
dilihat dari ketidakhadiran cache L2 serta pembatasan FSB yang kalau PII bisa
sampai 100 Mhz, Celeron cuma 66 Mhz.
Pentium III, Prosesor ini menggunakan L2 cache yang masih diluar inti
prosesor ini masih dalam bentuk slot. Pentium III ( Coppermine ), Diluncurkan
pada awal tahun 2000, teknologi FC-PGA, prosesornya diproses pada 0.18-
micron. Juga diperkenalkan FSB 133 Mhz sehingga dapat mendongkrak kinerja
prosesor. prosesornya berbentuk Socket, bentuk Slot-1- nya untuk kompabilitas
motherboard-motherboard lama. Pentium III ( Tualatin ) Pentium III generasi
ke-3 ini dikabarkan telah diluncurkan pada kuartal ke-1 atau 2 tahun 2001, selain
akan memiliki clock yang lebih tinggi juga akan dibuat pada pemrosesan terbaru
milik Intel, 0.13- micron. Satu hal yang menarik dari PIII Tualatin adalah prosesor
ini mendukung penggunaan bus 200 Mhz, Socket-370-nya. Memorynya dengan
SDRAM maupun DDR SDRAM.
Pentium 4 ( Willamette ), Dengan 1.4 Ghz sampai sampai kisaran 2 Ghz,
prosesor 32-bit. Dibuat pada pemrosesan 0.18-micron untuk versi-versi awalnya,
berpindah ke 0.13-micron seiring dengan pertambahan clocknya.
Pentium V, Pentium dan sekaligus generasi terakhir prosesor 32-bit Intel.
Pentium 4 keluaran Intel Corporation yang ditujukan untuk pasar khusus, yakni
pasar gamer dan antusias terhadap kinerja. Saat AMD bangga karena akan
meluncurkan prosesor AMD Athlon 64 untuk komputer desktop, Intel secara
diam-diam meluncurkan prosesor baru, dengan nama Intel Pentium 4 Extreme
Edition ketika Intel Developer Forum sedang berlangsung, delapan hari sebelum
AMD meluncurkan AMD Athlon 64. Pentium 4 Extreme Edition dibangun
berdasarkan core Gallatin (Intel Xeon MP) dengan dikurangi dukungan
multiprocessor, dan ditambah cache L3 sebesar 2048 KB. Dukungan
HyperThreading seperti prosesor Pentium 4 biasa pun terdapat dalam prosesor ini.
Dengan Hyper Threading pada prosesor ini membuatnya dikenali oleh sistem
operasi yang bersifat SMP-capable (sistem operasi yang mendukung
multiprocessor seperti Windows NT, 2000, XP dan GNU/Linux) selayaknya dua
prosesor, satu prosesor fisik dan satu prosesor logis. Intel menyatakan bahwa
penambahan 2 MB L3 cache pada prosesor ini bagi para maniak game dan
multimedia bertujuan untuk menampung berbagai proses yang dibutuhkan oleh
aplikasi yang digunakan oleh para penggunanya sehingga menghilangkan latency
pada jalur memori dan prosesor. Penambahan 2 MB ini sangatlah tepat, karena
berbagai data, seperti sebuah frame tunggal video resolusi DVD atau data vertex
pada game masa kini ratarata melebihi 1 MB, tetapi masih jauh di bawah 2 MB.
Penyebab utama mengapa Intel tidak menambahkan cache Level 2 adalah Intel
tidak mau membongkar arsitektur Pentium 4 C yang sudah mapan dan meraup
berbagai kesuksesan itu. Apalagi dengan harga dua kali lebih besar dibandingkan
prosesor Pentium 4 biasa dengan kecepatan yang sama. Ketika pertama kali
diluncurkan, prosesor ini didukung oleh motherboard dengan chipset Intel 875P
(Canterwood), Intel 7210 dan Intel 865PE (Springdale) yang sudah terlebih dulu
hadir di pasaran. Dengan dukungan Dual channel Memory pada ketiga chipset
tersebut, dipastikan kinerjanya akan terbukti sangat tinggi, dan dapat
mengeksploitasi seluruh kemampuannya. Bahkan banyak overclocker yang
berhasil meng-overclock prosesor ini menjadi lebih dari 4.5 GHz, karena
multiplier yang dapat dibuka. Intel Xeon : adalah prosesor buatan Intel yang
ditujukan untuk pasar workstation dan server kelas menengah ke atas (Ini
dikarenakan Intel memiliki prosesor server lainnya, yang dinamakan dengan Intel
Itanium). Prosesor ini sebenarnya dibangun di atas wafer yang sama dengan
prosesor desktop yang setara dengannya (sebagai contoh: Pentium II Xeon dengan
Pentium II, dan lainlain), dengan perbedaan pada dukungan memori yang lebih
besar dan juga konfigurasi multiprosesor, yang
umumnya dihilangkan pada prosesor desktop.
Beberapa desain prosesor Xeon juga digunakan
untuk prosesor desktop, sebagai contoh
prosesor Intel Pentium Extreme Edition. Intel
Xeon terdiri dari dua jenis, yakni Intel Xeon
DP dan Intel Xeon MP. Intel Xeon DP adalah
prosesor Intel Xeon yang dapat
dikonfigurasikan agar dapat berjalan pada modus dua prosesor (maksimum). Intel
Xeon MP adalah prosesr Intel Xeon yang dapat dikonfigurasikan agar dapat
berjalan pada modus banyak prosesor (empat prosesor atau lebih). Umumnya,
menggunakan jenis konfigurasi memori Non-Uniform Memory Access (NUMA).
Akibat “gagalnya” prosesor Intel Itanium dan Itanium 2 di pasaran, Intel pun
membuat Xeon agar berjalan sebagai prosesor 64-bit, yang diimplementasikan
dengan menggunakan instruksi EM64T (implementasi instruksi x86-64 milik
Intel). Nocona merupakan versi pertama dari Intel Xeon 64-bit berbasis
mikroarsitektur Intel NetBurst yang diperkenalkan pertengahan tahun 2004.
Prosesor ini didukung oleh chipset E7525 (untuk workstation), E7520 dan E7530
(untuk server), yang menawarkan dukungan terhadap bus PCI Express, DDR2-
SDRAM dan Serial ATA. Prosesor ini lebih lambat dibandingkan dengan
saingannya, AMD Opteron, meskipun dalam beberapa situasi, prosesor ini lebih
cepat berkat teknologi Intel Hyper-Threading. Pada tahun 2005, Intel
memperkenalkan lagi prosesor Intel Xeon yang baru, yang disebut dengan
Irwindale, yang menawarkan cache level 2 yang lebih besar (2048 KB) dan dapat
menggunakan daya yang lebih rendah dibandingkan dengan Nocona. Tapi, AMD
Opteron masih lebih kencang dibandingkan dengan Irwindale. Cranford
merupakan versi Xeon MP yang dibuat berbasiskan inti Nocona, yang dirilis pada
April 2005. Potomac merupakan versi Xeon MP yang dibuat berbasiskan inti
Irwindale, yang memiliki cache 8192 KB. Pada tanggal 10 Oktober 2005, Intel
merilis prosesor Intel Xeon yang baru, yang memiliki dua otak dalam satu chip
(dual core) yang dinamakan dengan Paxville. Prosesor ini dibangun dengan
menggunakan teknologi manufaktur 90 nanometer, sama seperti halnya
Smithfield, prosesor desktop dual core Pentium 4 (Pentium D), dengan
penambahan cache level 2 untuk setiap inti menjadi 2048 kilobyte (sehingga total
menjadi 4096 kilobyte). Prosesor ini merupakan versi dual core dari prosesor Intel
Xeon Irwindale. Versi Paxville DP hanya dapat berjalan dalam konfigurasi
maksimum 2 prosesor, serta memiliki kevepatan 2800 MHz dan memiliki
kecepatan front side bus 800 MHz (200 MHz, quad pumped).Versi multiprosesor
dari Paxville DP adalah Paxville MP, yang dirilis pada 1 November 2005.
Terdapat dua varian dari Paxville MP, yakni yang memiliki 2048 kilobyte cache
level 2 (1024 kilobyte tiap inti) dan yang memiliki 4096 kilobyte cache level 2
(2048 kilobyte tiap inti). Paxville MP yang disebut oleh Intel sebagai Xeon seri
7000, berjalan pada kecepatan antara 2666 MHz hingga 3000 MHz, pada
kecepatan front-side bus 667 MHz (166 MHz, quad pumped) atau 800 MHz (200
MHz, quad pumped). Pada tanggal 14 Maret 2006, Intel merilis lagi prosesor
Xeon yang memiliki julukan Sossaman, yang diberi nama Dual-core Xeon Low
Voltage (LV). Sossaman membutuhkan daya yang sangat kecil, karena memang
menggunakan basis proses produksi Intel Core (sama seperti halnya prosesor
notebook) yang hemat daya. Meskipun demikian prosesor ini tetap menawarkan
kinerja yang menawan. Sossaman mendukung hingga 2 prosesor (DP), yang
menawarkan teknologi virtualisasi secara perangkat keras (Vanderpool
Technology/VT), berjalan pada kecepatan bus 667 MHz (166 MHz, quad
pumped), dan memiliki dua buah inti dalam prosesornya. Meskipun demikian,
prosesor ini adalah prosesor 32-bit, sehingga tidak dapat menjalankan perangkat
lunak 64-bit. Karena hanya mendukung aplikasi 32-bit, Intel pun meninggalkan
teknologi Sossaman, dan Sossaman pun tidak diperbarui dengan prosesor Xeon
yang baru. Pada tanggal 23 Mei 2006, Intel merilis kembali prosesor Intel Xeon
dual-core, yang disebut sebagai Intel Xeon seri 5000 (memiliki nama kode
Dempsey). Dempsey merupakan prosesor Intel Xeon 65 nanometer yang berbasis
mikroarsitektur Intel NetBurst, yang identik dengan prosesor Intel Pentium D
“Presler”, dengan tambahan dukungan multiprosesor. Dempsey memiliki
kecepatan dari 2666 MHz hingga 3733 MHz (model 5030 hingga 5080). Beberapa
model memiliki kecepatan front-side bus 667 MHz (166 MHz, quad pumped) dan
model lainnya bekerja pada kecepatan front side bus 1066 MHz. Dempsey
menawarkan cache level 2 yang besar, yakni 4096 kilobyte (2048 kilobyte tiap
inti). Selain Dempsey yang standar, Intel juga merilis Dempsey yang hemat
energi, yang berkecepatan 3200 MHz pada kecepatan front side bus 1066 MHz
(model 5063). Dempsey pulalah yang menggunakan soket terbaru, menggantikan
soket 603/604, yang disebut sebagai Socket J atau LGA 771. Tulsa merupakan
penerus dari Paxville MP, yang dirilis pada tanggal 29 Agustus 2006. Tulsa
memiliki nomor seri 7100, yang dibangun dengan menggunakan proses
manufaktur 65 nanometer dengan jumlah cache level 2 2048 kilobyte (1024
kilobyte untuk tiap intinya) serta memiliki cache level 3 hingga 16384 kilobyte.
Tulsa menggunakan Socket 604. Tulsa dirilis dalam dua jenis: N dan M. Jenis N
memiliki kecepatan frontside bus 667 MHz (166 MHz, quad-pumped) yang
berkecepatan antara 2500 MHz hingga 3333 MHz (7110N-7140N), sementara
jenis M berjalan pada 800 MHz (200 MHz, quad-pumped) yang memiliki
frekuensi 2600 MHz hingga 3400 MHz (Model 7110M-7140M). Cache level 3
bervariasi antar setiap model, yang berkisar antara 4096 kilobyte hingga 16384
kilobyte. Pada tanggal 26 Juni 2006, Intel kembali merilis Intel Xeon dual-core
terbaru, yang disebut sebagai Woodcrest (dengan nomor seri 5100). Prosesor ini
merupakan prosesor Intel Xeon yang telah berbasiskan teknologi Intel Core
Microarchitecture. Prosesor ini adalah versi prosesor server dan workstation untuk
prosesor Intel Core 2 (Conroe). Intel mengklaim bahwa prosesor ini mampu
menawarkan kinerja yang 80% lebih cepat, dengan pengurangan daya hingga
20%, jika dibandingkan dengan Intel Pentium D. Woodcrest memiliki kecepatan
front side bus sebesar 1333 MHz, meski beberapa model sepert 5110 dan 5120
memiliki kecepatan front side bus 1066 MHz. Kecepatan prosesor tercepat adalah
3000 MHz. Semua Woodcrest menggunakan socket J (LGA 771), dan memiliki
Thermal Design Power (TDP) 65 Watt, yang lebih rendah dari generasi
sebelumnya yang memiliki TDP 130 Watt. Meskipun demikian, beberapa model
memiliki nilai TDP yang berbeda seperti model 5160 menggunakan 80 Watt atau
model 5148LV sebesar 40 Watt. Semua Woodcrest mendukung arsitektur x86-64
(EM64T), XD-bit, dan teknologi virtualisasi, dengan fitur demand-based
switching (khusus pada Intel Xeon 5140).
Woodcrest memiliki 4096 kilobyte cache level 2
yang digunakan bersama-sama oleh setiap inti
prosesor. Intel Core 2 Duo: adalah sebuah
mikroprosesor yang dirilis oleh Intel Corporation
pada tanggal 27 Juli 2006. Pada saat
pengembangannya, prosesor ini memiliki nama
kode Conroe dan Allendale. Kinerja prosesor ini menang telak cukup jauh jika
dibandingkan dengan prosesor Intel Pentium D seri Presler apalagi Pentium D seri
Smithfield yang masih menggunakan mikroarsitektur Intel NetBurst. Jika
dibandingkan dengan seterunya, AMD Athlon FX 60, sebuah prosesor Intel Core
2 Duo berkecepatan 2400 MHz mengungguli prosesor tersebut dengan perbedaan
kinerja kira-kira 15%. Jika prosesor AMD Athlon FX tersebut di-overclock
menjadi 3.4 GHz, prosesor tersebut unggul tipis dibandingkan Core 2 Duo 2400
MHz. Ini berarti prosesor Intel Core 2 Duo jauh lebih efisien dibandingkan
dengan pendahulunya dalam rangka mengeksekusi instruksi.
Intel Core 2 Quad Q6600 :
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang
yang ingin kekuatan lebih dari computer yang ia miliki
memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz
dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat
diakses tiap core), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal
design power ( TDP ). Intel Core microarchitecture Cores: 1, 2, or 4 (2×2)
Sockets:
 Socket T (LGA 775)
 Socket M (uPGA 478)
 Socket P (uPGA 478)
 Micro-FCBGA (uBGA 479)
Core name: Allendale, Conroe, Merom-2M, Merom, Kentsfield, Wolfdale,
Yorkfield, Penryn Intel Quad-core Xeon X3210/X3220 ( 2006 ) Processor yang
digunakan untuk tipe server dan memiliki
2 buah core dengan masing-masing
memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz,
berturut-turut , dengan 8MB L2 cache (
dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan
thermal design power (TDP).
Intel Luncurkan Core i3, i5, i7 ( 2010 )
Vendor prosesor Intel hari ini menghadirkan rangkaian prosesor berbasis Core
dengan desain terbaru yang lebih revolusioner untuk pasar Indonesia. Rangkaian
prosesor tersebut hadir dengan teknologi unggulan seperti Turbo Boost dan
Hyper-Threading, serta kemampuan grafis definisi tinggi yang terintegrasi. Selain
prosesor Intel Core i7 dan Core i5 yang telah diluncurkan lebih dahulu, hari ini
Intel Indonesia Corporation juga meluncurkan prosesor terbarunya, Intel Core i3.
Dengan jajaran prosesor anyar tersebut, kinerja PC maupun laptop yang
ditawarkan tidak hanya cepat, melainkan juga lebih pintar karena dirancang untuk
bisa menyesuaikan dengan kebutuhan individual secara otomatis. Peluncuran
prosesor Intel Core i7, i5 dan i3 ini dilaksanakan seiring dengan dimulainya
proses manufaktur masal dari 32 nanometer (nm) yang merupakan terobosan
terbaru Intel. Prosesor terbaru dari jajaran Intel Core 2010, yakni Intel Core i3,
diproduksi menggunakan proses 32nm yang juga menggunakan transistor high-k
metal gate generasi kedua Intel. Teknik tersebut, bersama dengan beberapa
inovasi lainnya, menghasilkan kecepatan komputer yang lebih tinggi namun tetap
hemat energi. Sementara itu Prosesor Intel Core i7 dan Core i5 juga telah
dilengkapi teknologi Intel Turbo Boost dan Intel Hyper-Threading untuk daya
komputasi yang adaptif dan efisien. Teknologi Intel Turbo Boost dijanjikan bisa
meningkatkan kinerja secara otomatis ketika dibutuhkan, sesuai dengan beban
aktifitas pengguna komputer. Adapun teknologi Intel Hyper-Threadingmultitask
dengan cara menjalankan beberapa "threads" pada setiap inti, sehingga komputer
menjadi responsif dan memiliki kinerja yang tinggi, namun didukung oleh
penggunaan energi yang efisien dalam memproses beberapa tugas sekaligus.
Untuk melengkapi jajaran prosesor Intel Core 2010 ini, Intel juga meluncurkan
Chipset Seri 5 yang merupakan solusi chip tunggal pertama. Chipset ini telah
berubah dari sekedar menjadi penyambung antara komponen hingga mampu
memberikan inovasi dan kapabilitas platform tersendiri. Rangkaian Intel Core
tersebut juga memiliki kapabilitas untuk menghemat energi yang dikenal dengan
sebutan HUGI atau "hurry up and get idle" (cepat dan kemudian berhentilah),
yang memungkinkan prosesor dapat menyelesaikan aktifitas dengan cepat, agar
menghemat energi. "Fitur-fitur unggulan yang tertanam pada rangkaian prosesor
berbasis Core ini menghasilkan kinerja yang efisien untuk aplikasi musik, gaming,
video, film, foto, jaringan sosial dan aplikasi berat lainnya," kata Budi Wahyu
Jati, Country Manager Intel Indonesia Corporation. Selain itu, kata Budi,
rangkaian prosesor tersebut dapat mematikan inti yang sedang aktif atau
mengurangi konsumsi energi sehingga dapat meningkatkan kinerja ketika
dibutuhkan, dan menghemat energi apabila tidak dibutuhkan. "Untuk pertama
kalinya, kami menyediakan serangkaian prosesor Intel dengan teknologi terdepan
yang tersedia pada semua titik harga PC," ujar Budi, dalam acara peluncuran yang
digelar di Blowfish Lounge, Wisma Mulia Jakarta. Rangkaian prosesor Intel Core
2010 ini merupakan produk pertama yang memiliki kapabilitas grafis yang
terintegrasi dalam prosesor PC mainstream. Dengan menggunakan HD Graphics
Intel, rangkaian prosesor tersebut memiliki tampilan gambar yang memukau dan
playback video definisi tinggi (HD) yang mulus. Ini juga merupakan solusi
terintegrasi pertama yang dapat memberikan Dolby TrueHD dan DTS Premium
Suite multi-channel untuk audio home theater. Selain itu, Grafis Intel HD juga
dapat digunakan untuk game mainstream atau 3-D biasa tanpa harus dengan
tambahan video card, dan dapat mendukung sistem operasi Microsoft Windows 7
secara penuh. Khusus untuk fitur HD, Intel Indonesia bekerjasama dengan
animator lokal, Marlin Sugama dalam pembuatan film animasi pendek dan
menciptakan tokoh-tokoh superhero, pencitraan dari prosesor Intel Core, yang
ditayangkan perdana pada saat peluncuran. Pengguna kini mempunyai berbagai
pilihan untuk memenuhi kebutuhan PC maupun laptop dengan performa handal
yang dimiliki jajaran prosesor Intel Core tersebut. Pasalnya, Intel Indonesia
Corporation telah menggandeng. partner-partner seperti Acer, Asus, Dell, HP,
Lenovo, Microsoft, Toshiba dan Zyrex.
Sumber : http://aldotobing.
blogspot.com/2010/10/sejarahperkembangan-
prosesor-intel.html#
BAB III
PERBEDAAN DAN CARA KERJA PROCESSOR SANDY BRIDGE

3.1. Perbedaan dan kinerja Processor


Penulis bermasud membahas Processor Sandy Bridge, yang mana
processor terbaru generasi kedua dari intel core yang ukurannya sudah mencapai
gigahertz (Ghz), dengan ukuran tersebut mempengaruhi perhitungan kecepatan
kinerja dari pengolahan data dan informasi saat ini. Prosesor Intel Core generasi
ke-2, yang banyak dikenal dengan codename „Sandy Bridge‟, memiliki arsitektur
yang baru, performance yang sangat fenomenal, dan overclockability yang luar
biasa (mencapai 5.4Ghz dengan pendingin HSF). Maka dari itu, ada beberapa
orang yang merasa bahwa mengupgrade sistem lama ke
Sandy Bridge akan menghadirkan peningkatan performa
yang signifikan. Seperti halnya setiap hardware baru
yang dirilis, Sandy Bridge memiliki sedikit karakteristik
„unik‟ yang membuatnya berbeda dengan hardware lain.
a. Processor CPU LGA1156 dan LGA1155
Prosesor Sandy Bridge yang
menggunakan soket LGA1155
Tidak ada backwardcompatibility
antara CPU LGA1156 dan
LGA1155. Satu-satunya hal yang
sama dari LGA1155 dan 1156
adalah lubang untuk mounting
HSFnya, sehingga Anda masih.
dapat menggunakan HSF LGA1156 pada prosesor Sandy Bridge
LGA1155 Anda.
b. Perbedaan i5-2500K degan i5-2500
Jika menyimak berbagai model prosesor Sandy Bridge, bahwa ada
beberapa prosesor yang memiliki model number yang sama, namun
mempunyai akhiran „K‟. Prosesor yang memiliki akhiran „K‟ seperti i5-
2500K dan i7-2600K adalah prosesor yang disebut sebagai prosesor
KSeries, sedangkan prosesor tanpa akhiran „K‟ seperti i5-2300 dan i5-
2500 disebut prosesor non-K-Series. Yang perlu diketahui adalah tidak ada
perbedaan clockspeed antara varian K-series dan Non-K series.
Satusatunya perbedaan antara K-series dengan Non-K adalah semua
prosesor K-series memiliki multiplier yang tidak dikunci yang
memungkinkan overclocking CPU via multiplier. Gambar berikut ini akan
menjelaskan perbedaan antara prosesor i5 2500K dan i5-2500 :

Seperti tertera pada gambar, i5-2500K dan i5-2500 memiliki clockspeed


yang sama, bahkan frekuensi turbonya sama. Yang berbeda adalah i5-
2500K memiliki ratio (multiplier) sampai dengan 57x atau lebih,
sedangkan i5-2500 „hanya‟ memiliki ekstra multiplier sampai dengan 41x.
c. Bus speed overclocking SANGAT terbatas pada Sandy Bridge
Bagi Anda para overclocker, ataupun power-user yang biasa
mengoverclock prosesor, diketahui bahwa bus speed memegang peranan
penting dalam melakukan overclocking. Hal tersebut tentunya sesuai
dengan panduan rumus overclocking yang mendasar, CPU Clock = Bus
Speed x CPU Multiplier. Pada prosesor Intel generasi sebelumnya
(Lynnfield, Bloomfield, Gulftown, dan juga Clarkdale) nilai bus speed,
atau biasa disebut BCLK (base clock) ini mempunyai range dari default
133Mhz, sampai dengan 220Mhz atau bahkan 250Mhz dengan bantuan
extreme cooling. Dengan adanya range pengubahan BCLK sebesar lebih
dari 50% ini, prosesor yang multipliernya dikunci sekalipun dapat
dioverclock cukup tinggi. Pada prosesor Sandy Bridge yang beredar saat
ini, ucapkan selamat tinggal pada metode overclocking BCLK, karena
range pengubahan BCLK pada Sandy Bridge SANGAT (amat) terbatas
BCLK pada Sandy Bridge berada pada nilai 100Mhz, tapi nilai ini hanya
bisa dinaikkan sekitar 4-5%. Rata-rata prosesor Sandy Bridge yang kami
uji mengalami limitasi BCLK pada 104-105Mhz, dan dengan extreme
cooling, kami hanya bisa mendapat nilai 110Mhz. Ini berarti overclocking
Sandy Bridge akan SANGAT bergantung kepada variabel selain BCLK,
yakni multiplier. Dan mengingat prosesor Sandy Bridge yang memiliki
multiplier tidak dikunci hanya Sandy Bridge „K‟ Series, Anda yang ingin
mendapat margin overclocking cukup besar mau tidak mau harus membeli
prosesor „K‟ Series. Non-K Series memang masih memungkinkan
overclocking, namun hanya sekitar 400Mhz dari frekuensi turbo
tertingginya. Hal tersebut akan berpengaruh kepada user yang biasa
membeli prosesor murah lalu melakukan overclock setinggi-tingginya.
Sandy Bridge tidak lagi mengenal istilah “Beli prosesor termurah,
Overclock setinggitingginya”, seperti yang terjadi pada saat
mengoverclock Core i7 920 ke level diatas Core i7 975 Extreme. Ini
berarti Intel sukses untuk membatasi hasil overclock dari CPU kelas
valuenya supaya tidak „mengganggu‟ pasar prosesor kelas atas mereka.
Sampai saat artikel ini ditulis, Intel tidak memberi pernyataan apakah
limitasi BLCK ini terjadi karena arsitektur baru atau memang „sengaja‟
dilakukan. Menyakitkan memang, tapi itulah salah satu kenyataan pahit
yang harus kita terima di Sandy Bridge.

d. Perbedaan signifikan antara motherboard H67 dan P67


Pada generasi sebelumnya, motherboard dengan chipset H55 tidak

memiliki banyak perbedaan dengan P55. Perbedaan keduanya


hanya ada pada kemampuan motherboard dengan chipset H55 yang
bisamemanfaatkan onboard GPU yang terdapat pada prosesor Clarkdale
(contoh: Core i3 5xx/Core i5 6xx). Namun pada era Sandy Bridge, chipset
H67 memiliki beda yang signifikan dibanding P67, lihat tabel dibawah ini
Terlihat dari tabel di atas, motherboard dengan chipset H67 memiliki
banyak limitasi. Nampaknya Intel tidak mengijinkan para pengguna
chipset H67 untuk mengoverclock CPUnya (baik lewat multiplier maupun
lewat bus speed-BCLK), dan juga membatasi DRAM Speed di batas
1333Mhz. Satu-satunya yang bisa dioverclock pada sistem H67 adalah
IGP (Integrated Graphics Processor) yang tertanam pada prosesor Sandy
Bridge.
Jadi bagi Anda yang ingin membeli prosesor Sandy Bridge K-
Series dan memiliki DDR3 yang bisa berjalan pada frekuensi 1866Mhz
keatas, sebaiknya Anda memilih chipset P67, karena sekalipun anda
membeli CPU K-series, Anda tidak bisa mengubah multipliernya di
motherboard H67 (setidaknya untuk saat ini). Tapi perlu diingat, Intel
tidak merencanakan chipset P67 untuk memiliki video output, sehingga
untuk dapat memanfaatkan IGP Sandy Bridge, Anda harus menggunakan
chipset H67. Benar-benar pilihan yang cukup membingungkan, bukan?

e. Pengaturan DRAM Speed yang terbatas

Sudah bosan mendengar kata „terbatas‟? Kami harap tidak. Seperti


yang Anda tebak, dengan limitasi BCLK yang ada, sudah tentu kecepatan
RAM sistem Anda juga akan dibatasi. Seperti yang Anda baca pada poin
sebelumnya, pengguna chipset H67 hanya bisa memilih frekuensi RAM
sampai dengan 1333Mhz. Untungnya pada chipset P67, Intel berbaik hati
untuk memberikan pilihan speed : 1333Mhz, 1600Mhz, 1866Mhz, dan
2133Mhz. Ini berarti, pengguna chipset P67 bisa menjalankan RAM
DDR3-nya sampai dengan 2133Mhz walapun menggunakan BCLK
default di 100Mhz. Yang nantinya akan mengalami masalah adalah
pengguna DDR3 dengan clock selain yang diutarakan diatas, misalnya
pengguna DDR3-1800, DDR3-2200, DDR3-2400, dan lain sebagainya.
Penggunaan RAM Speed selain 1333Mhz, 1600Mhz, 1866Mhz, dan
2133Mhz tentunya membutuhkan pengubahan BCLK. Nah, mengingat
frekuensi RAM pada sistem Sandy Bridge bergantung kepada
BCLKdengan rumus berikut :

DRAM Speed = BCLK * DRAM Multiplier, otomatis range setting


DRAM Speed pada Sandy Bridge juga menjadi terbatas sesuai dengan
BCLK-nya (dimana range pengubahan BCLK pada Sandy Bridge
sangatlah terbatas).
Contoh : Untuk menggunakan DDR3-2400, seorang user harus
menggunakan etting DRAM pada 2133Mhz, dan menggunakan BCLK
sebesar 112.5 Mhz. Mengingat rata-rata limitasi BCLK pada Sandy Bridge
adalah 104- 105Mhz, kecepatan DDR3-2400 menjadi hampir mustahil
dicapai. Hal ini juga menyebabkan setting XMP (Xtreme Memory Profile)
pada Sandy Bridge menjadi berubah total. Sekarang semua RAM yang
memiliki XMP akan berjalan pada clock yang terdekat (atau dibulatkan ke
bawah) ke value RAM Speed yang dispesifikasikan Intel (1333, 1600,
1866, dan 2133Mhz). Jadi misalnya Anda mempunyai RAM yang
memiliki profile XMP DDR3-2200Mhz, pada platform Sandy Bridge,
RAM Anda akan berjalan pada speed DDR3-2133Mhz. Contoh lain, jika
ada RAM dengan XMP DDR3-1800Mhz, maka RAM tersebut akan
berjalan pada DDR3-1600, dan lain sebagainya. Catatan : bahwa ada
beberapa motherboard yang mengijinkan pengaturan DDR3-2400Mhz
tanpa menaikkan BCLK. Kami akan terus selidiki hal ini saat me-review
berbagai motherboard P67. Di awal tahun 2011 ini, Intel secara resmi
merilis keluarga prosesor Intel Core generasi kedua mereka adalah
prosesor arsitektur baru yang diberi nama Sandy Bridge. Sama seperti
prosesor Clarkdale, Sandy Bridge memiliki chip prosesor dan chip
graphics card di dalamnya. Selain menggunakan arsitektur baru, Sandy
Bridge juga dilengkapi beberapa teknologi dan feature baru di dalamnya.
Ingin tahu lebih jauh tentang arsitektur, teknologi, dan feature Sandy
Bridge? Arsitektur Sandy Bridge Sama seperti Clarkdale, tertanam chip
prosesor dan graphics card di dalam kepingan Sandy Bridge ini. Berbeda
dengan Clarkdale, dimana kedua chip tersebut letaknya terpisah, letak
kedua chip tersebut menyatu dalam satu die. Untuk lebih jelasnya, Anda
dapat melihat skema prosesor Intel Sandy Bridge pada gambar di bawah
ini.

f. Chip Sandy Bridge

Chip Sandy Bridge dipersenjatai 995 Juta transistor dengan ukuran chip

216 mm2 dan diproduksi dengan proses fabrikasi 32 nm. Seperti


yang dapat Anda lihat pada gambar di atas, chip Sandy Bridge terdiri dari
empat buah core prosesor. Beberapa model prosesor dilengkapi teknologi
Hyper threading sehingga sebuah prosesor dapat memiliki hingga delapan
buah thread. Sedangkan di sebelah kiri core prosesor, Anda dapat
menjumpai core graphics card atau Intel menyebutnya “Prosesor
Graphics”.

g. Sandy Bridge dilengkapi Intel Smart Cache

Sandy Bridge dilengkapi Intel Smart Cache (L3 Cache) sebesar 8


MB. Akan tetapi, tidak semua model Sandy Bridge dilengkapi L3 Cache
sebesar 8 MB seperti pada Core i5 dan Core i3. Sedangkan L1 Cache
Sandy Bridge berukuran 64 KB dan L2 Cache berukuran 256 KB.
Kontroler memori SandyBridge mendukung dual-channel memori DDR3
dengan kecepatan 1333 MHz. Feature Intel Turbo Boost juga hadir di
Sandy Bridge, tetapi dengan versi lebih baru, yaitu 2.0. Beberapa model
prosesor Sandy Bridge akan dilengkapi feature Turbo Boost.

h. Jajaran Prosesor Sandy Bridge

Tidak kurang dari 29 varian prosesor Sandy Bridge untuk platform

desktop dan mobile telah atau akan dirilis ke pasaran. Masing-masing seri
Core i3, Core i5, dan Core i7 akan mendapat jatah varian Sandy Bridge.
Prosesor Sandy Bridge untuk platform desktop terdiri dari :

Core i7 : 2600K, 2600S, dan 2600

Core i5 : 2500K, 2500S, 2500T, 2500, 2400, 2400S, 2390T, dan 2300

Core i3 : 2120, 2100, dan 2100T

i. Spesifikasi Sandy Bridge

Inilah tabel spesifikasi beberapa model prosesor Sandy Bridge


untuk desktop.
j. Overclocking Sandy Bridge
Overclocking Sandy Bridge tergolong berbeda dibandingkan
generasi sebelumnya. Di prosesor Intel generasi sebelumnya, overclocking
dapat dilakukan dengan merubah nilai BCLK (Base Clock). Akan tetapi,
di Sandy Bridge, dengan merubah nilai BCLK akan membuat clock pada
komponen lain seperti clock PCI Express atau clock SATA berubah. Nilai
BCLK pada Sandy Bridge berada pada 100 MHz dan perubahan sedikit
saja pada nilai BCLK akan membuat clock komponen lain berubah, seperti
untuk PCI Express dan SATA. Jika perubahan clock terlalu tinggi akan
menyebabkan terganggunya kerja komponen tersebut. Jika merubah nilai
BCLK membuat sistem tidak stabil, bagaimana cara meng-overclock
Sandy Bridge? Salah satu caranya adalah dengan menaikkan nilai
multiplier prosesor dan proseosor Sandy Bridge yang memiliki multiplier
tidak dikunci adalah seri “K”. Dalam jajaran model prosesor Sandy Bridge
memang terdapat seri “K” dan seri “non-K”. Jika Anda hanya ingin
menjalankan sistem Sandy Bridge Anda dalam keadaan default, Anda
dapat memilih prosesor non-K. Sedangkan jika Anda ingin mengutak-atik
kecepatan prosesor Sandy Bridge Anda, Anda dapat memilih seri “K”
yang ditambah motherboard chipset Intel P67.
k. Chipset Intel P67 dan H67.
Prosesor Intel Sandy Bridge menggunakan motherboard dengan
chipset terbaru yaitu chipset Intel seri 6. Tidak kurang sepuluh buah varian
chipset Intel seri 6 hadir ke pasaran, lima buah untuk platform dekstop dan
lima buah untuk platform mobile. Varian untuk platform desktop terdiri
dari P67, H67, H61, Q67, dan B65. Sedangkan untuk varian mobile terdiri
dari QS67, QM67, HM67, HM65, dan UM67. Chipset H67 tampaknya
lebih ditujukan untuk penggunaan di HTPC (Home Theater PC) atau
computer untuk keperluan komputasi ringan yang tidak membutuhkan
tambahan graphics card add-on. Sedangkan chipset P67 lebih ditujukan
untuk enthusiast user yang menginginkan kinerja lebih dari sistem Sandy
Bridge mereka. Gambar dibawah ini adalah diagram sistem dengan chipset
Intel P67 dan H67. Chipset P67 dan H67 kini mendukung koneksi SATA
III (SATA 6Gbps). Jumlah port SATA maksimal berjumlah enam buah
dimana dua buah port merupakan port SATA III dan sisanya SATA II.
Dibandingkan chipset H67, jalur PCIe x16 pada P67 dapat dibagi menjadi
dua jalur sehingga slot PCIe berjalan pada kecepatan x8 pada masing-
masing slot. Dua jalur PCIe memungkinkan P67 menjalankan mode multi-
graphics card SLI atau
CrossfireX. Walaupun
chipset P67 dan H67
hanya mendukung USB
2.0, tampaknya
beberapa produsen
motherboard akan
menambahkan feature
USB 3.0 dengan
menggunakan chip
tambahan.
l. Intel HD Graphics 2000 dan 3000

Semua model prosesor Intel Sandy Bridge dilengkapi graphics card


Intel HD Graphics. Terdapat dua varian graphics card di Sandy Bridge
yaitu Intel HD Graphics 2000 dan 3000. Intel HD Graphics 2000/3000
mendukung teknologi DirectX 10.1, Shader Model 4.1, dan Open GL 3.0.
Perbedaan Intel HD Graphics terletak pada jumlah EU (Execution Units).
Execution Units merupakan sebutan lain dari Stream Prosesor. Intel HD
Graphics 2000 dilengkapi 6 EU dan 12 EU pada Intel HD Graphics 3000.
Untuk mengaktifkan Intel HD Graphics, Anda membutuhkan motherboard
dengan chipset seri H seperti H67.
m. Intel HD Graphics Control Panel Intel Turbo Boost 2.0

Pada Sandy Bridge, versi feature Turbo Boost mengalami


peningkatan menjadi 2.0. Turbo Boost 2.0 pada Sandy Bridge memiliki
cara kerja yang hampir sama seperti versi sebelumnya tetapi pada versi 2.0
clock speed masih dapat naik lebih tinggi di atas nilai TDP prosesor. Inilah
kondisi clock speed Core i7 2600K pada saat Turbo Boost aktif. Pada
Turbo Boost 2.0, jika hanya satu core yang digunakan secara penuh oleh
aplikasi, salah satu core akan meningkatkan clock speed hingga 3.8 GHz
sedangkan tiga buah core lagi berada dalam kondisi idle. Namun, jika saat
mencapai batas atas “Turbo Clock Speed” panas prosesor belum mencapai
batas maksimal yang ditentukan, clock speed prosesor dapat naik lebih
tinggi di atas 3.8 GHz.
Selain prosesor, graphics card pada Sandy Bridge juga dilengkapi feature
Turbo Boost. Jika penggunaan prosesor tidak tinggi dan nilai TDP belum
tercapai, clock graphics card akan naik dari kondisi default. Pada Core i7
2600K, clock graphics card dapat naik hingga 1100 MHz.

Intel memperkenalkan feature terbaru mereka yaitu Intel Quick Sync di


prosesor Sandy Bridge. Feature ini memungkinan video diproses oleh
hardware, bukan lagi software seperti pada Clarkdale/Arrandale.
Penerapan feature ini dapat Anda jumpai di aplikasi transcoding video
seperti MediaEspresso 6.0. Pada MediaEspresso 6.0 feature “Full
Hardware Acceleration” kini dapat diaktifkan. Sayangnya feature ini
hanya aktif jika sistem menggunakan graphics card Sandy Bridge, Intel
HD Graphics. Saat kami menambahkan graphics card add-on seperti AMD
(ATI) atau NVIDIA, feature “Full Hadware Acceleration” milik Intel
menjadi tidak aktif.
Pada gambar di atas, Anda dapat melihat MediaEspresso 6.0
menampilkan logo Intel saat feature “Full Hardware Acceleration di
aktifkan. Membuat trascoding video berjalan lebih cepat.

Sumber:http://www.jagatreview.com/2011/01/5-hal-yang-perlu-
andaketahuimengenai-sandy-bridge/2/

Intel® Turbo Boost Technology 2.0 Generasi terbaru performa adaptif


kami lebih intelijen, hemat energi dan dinamis dari sebelumnya. Intel®
Turbo Boost Technology 2.0 secara otomatis meningkatkan kecepatan PC
Anda saat dibutuhkan - membuka file besar dan mengoperasikan beberapa
aplikasi, desain grafis, serta mengedit foto beresolusi tinggi secara mudah.
Processor Core i5 dan i7 dilengkapi dengan teknologi Turbo Boost untuk
performance prima, karena Turbo Boost didesain untuk secara otomatis
memberikan akselerasi performance dan menyediakan dukungan ekstra
performance ketika dibutuhkan. Sedangkan untuk processor pemula Core
i3 tidak dilengkapi teknologi Turbo Boost, namun menyediakan support
grafis HD (High Definition) yang dibangun di dalam processor. Intel
menyiapkan 2 processor Core i3 dan 2 untuk komputer mobile dengan
kecepatan clock antara 2.13GHz dan 3.06GHz. Lain halnya dengan Core
i5 yang hadir dengan variasi style dan kecepatan baik untuk laptop
maupun desktop. Fitur processor mobile i5-540M misalnya dapat meraih
top speed 2.53GHz, dan 3.06MHz dengan Turbo Boost. Kebanyakan
processor Core i5 adalah chip ULV (Ultra Low Voltage), ungkap Intel.
Sedangkan seperti Core i7-620UM memiliki clock speed 1.06GHz, dan
dapat mencapai 2.13GHz dengan Turbo Boost. Prosesor Sandy Bridge
memang merupakan lompatan besar yang dilakukan Intel. Ini
dimungkinkan berkat adanya beberapa peningkatan kinerja yang
dihasilkannya. Peningkatan ini melebihi kinerja prosesor Intel Core
generasi pertama (Nehalem). Meskipun peningkatan ini diiringi dengan
perubahan seluruh sarana pendukungnya (seperti penggunaan socket dan
chipset baru), seluruh perubahan ini sepadan dengan apa yang dicapai dari
sisi kinerja. Seperti diketahui, guna mendukung CPU generasi baru ini
dihadirkanlah motherboard dan socket baru (yaitu LGA1155). Chipset
yang dihadirkannya pun beragam sesuai segmen yang dituju. Ibarat arena
balap yang diisi dengan berbagai tipe mobil, begitu pula yang dihadirkan
Intel dengan varian chipset seri 6-nya, seperti P67, H67, H61, P61 hingga
Z68 untuk platform desktop. Seperti arena balap, mereka siap bersaing
merebut tahta menjadi yang terbaik di kelasnya masing-masing. Kali ini
akan kami bahas chipset Intel H67 yang memiliki feature grafis onboard.
Hal yang menarik dari chipset Intel H67 yaitu dukungan grafis onboard
menggunakan “tenaga” dari prosesor. Tujuannya adalah agar kinerjanya
menjadi lebih baik dibandingkan hanya
mengandalkan chipset. Menariknya, semua
prosesor yang bisa digunakan pada chipset
Intel H67 mendukung penggunaan grafis
onboard. Ini berbeda
chip grafis onboard pada prosesor seri tertentu saja. Jadi Anda
tidak perlu repot-repot memilah mana prosesor yang mendukung chip
grafis onboard dan mana yang tidak. Syaratnya, gunakan prosesor dengan
seri Intel Core i3, i5, i7 terbaru (Sandy Bridge) yang ditandai dengan
nomor seri 2xxx (contohnya Intel Core i7-2600 atau i5-2500 dan
sebagainya. Dengan menggunakan CPU ini, Anda sudah bisa
memanfaatkan chip grafis onboard. Chip grafis onboard dengan nama Intel
HD Graphics ini sudah mendukung DirectX 10.1, Shader Model 4.1 serta
OpenGL 3.0 yang cukup untuk memainkan game terbaru beresolusi
rendah. Begitu pula chip grafis ini sudah cukup tangguh untuk memainkan
video definisi tinggi dengan format Blu-ray. Disertakan juga port analog
maupun digital seperti D-Sub, DVI, HDMI, DisplayPort, sampai SPDIF.
Aneka feature inilah yang cocok bagi yang ingin membangun PC
multimedia atau HTPC. Tanpa fasilitas overclock, Chipset Intel H67
dihadirkan bagi Anda yang tidak terlalu membutuhkan peningkatan kinerja
via overclock. Jadi secara sederhana, chipset Intel H67 menggunakan chip
grafis onboard tanpa dilengkapi dengan fasilitas overclock. Selain itu,
chipset ini juga membatasi kecepatan RAM pada level 1333 MHz.
Meskipun overclock prosesor ditiadakan, H67 memungkinkan Anda
melakukan overclock pada chip grafis onboard yang tertanam pada
prosesor. Ini berbeda dengan Intel P67 yang merupakan kebalikannya.
Seperti chipset seri 6 lainnya, H67 menggunakan jenis chipset tunggal
yang menangani tugas-tugas chip northbridge dan southbridge. Chipset ini
sudah mendukung mendukung port SATA3 6 Gbps, sedangkan port
USB3.0 masih menggunakan chip tambahan.

Pada tanggal 14 November 2011 secara resmi Intel melakukan


launching processor terbarunya Intel Sandy Bridge-E. Bersama dengan
Chipset Intel X79 Express, Sandy Bridge-E dinobatkan menjadi platform
Waimea Bay yang sekaligus mengaplikasikan soket LGA2011. Sandy
Bridge-E membawa fitur 6 core dan 12 thread ditujukan untuk komputasi
gamer dan antusias mempunyai nilai TDP 130 watt. ada launching pertama
ini Intel mengapalkan 2 model CPU yaitu Intel Core i7-3960X Extreme
Edition dan Intel Core i7-3930K. Kedua processor ini semuanya unlocked,
sehingga para hardcore game dan overclocker dapat menggeber
kemampuan Sandy Bridge-E guna menjalankan aplikasi berat dan ekstrim.
Untuk selanjutnya pada kuartal pertama tahun 2011 Intel merencanakan
rilis Core i7-3820 dengan fitur 4 core, 8 thread dan TDP 130 watt, namun
kunci multiplier tidak sepenuhnya dibuka (partially unlocked). Intel Core
i7-3960X Extreme Edition basis frekuensi sebesar 3.3 GHz dan mampu
ditingkatkan dalam mode Turbo sampai batas 3.9 GHz. Sedangkan Intel
Core i7-3930K memiliki frekuensi dasar 3.2 GHz dan bisa dinaikkan
frekuesinya hingga 3.8 GHz. Dari sisi cache, Intel Core i7-3960X Extreme
Edition dibekali 15 MB, dan Intel Core i7-3930K mempunyai cache lebih
rendah yaitu 12 MB. Intel Sandy Bridge-E mendukung memory 4 channel
DDR3 1600. Fitur lain yang ditawarkan oleh Sandy Bridge-E adalah
dukungan Teknologi Turbo Boost 2.0 serta Hyper Threading, sama seperti
processor Intel Sandy Bridge. Prosesor yang akan menjadi penerus Sandy
Bridge E ini tidak lain tidak bukan adalah Ivy Bridge E . Berdasarkan
roadmap yang kami dapatkan di internet, Ivy Bridge E akan dirilis setelah
perilisan prosesor Intel Haswell (kuartal dua 2013) yang merupakan
prosesor Intel kelas mainstream penerus Ivy Bridge. Satu hal menarik dari
prosesor Intel kelas high-end ini adalah prosesor ini tetap menggunakan
soket LGA2011. Hal ini menandakan prosesor ini dapat digunakan pada
motherboard Intel X79 yang beredar saat ini, tentunya setelah melakukan
update pada BIOS moterboard. Meskipun begitu, bukan tidak mungkin di
kemudian hari Intel akan merilis chipset lainnya yang dilengkapi feature
lebih dibandingkan X79 namun tetap menggunakan soket LGA2011.
Hingga saat ini memang belum ada kepastian mengenai spesifikasi
prosesor Intel Ivy Bridge. Tetapi jika melihat apa yang dilakukan Intel
pada Sandy Bridge E, prosesor Ivy Bridge akan dilengkapi paling tidak
enam buah core (atau bisa juga lebih), quad-channel memory, kontroler
PCI Express generasi ketiga, dan tentu saja proses fabrikasi yang sama
seperti Ivy Bridge kelas mainstream, 22 nm. Sandy Bridge adalah generasi
ke-2, konsepnya fusion processor alias prosesor yang menyatukan seluruh
komponen ke dalam sekeping prosesor. pada generasi prosesor
sebelumnya memang sudah menyatukan beberapa komponen dalam
prosesor (mis : memory controller, PCI-E controller, chip grafis onboard,
dll) namun beberapa komponen tersebut sesungguhnya masih terpisah di
beberapa silikon hanya “dirajut” saja ke dalam sebuah prosesor. nah, hal
itulah yang Intel rombak di Sandy Bridge. Seluruh komponen di dalam
prosesor Sandy Bridge berada dalam sekeping silikon, tidak ada yang
terpisah-pisah lagi. The Xeon E5-2600 adalah salah satu dari keluarga chip
server didasarkan pada arsitektur Sandy Bridge Intel yang telah baik
meletakkan keluar pada tahun 2011 atau akan padam pada tahun 2012.
Chip ini didasarkan pada desain inti yang sama yang digunakan dalam
prosesor Core Generasi ke-2 saat ini untuk laptop dan desktop, dan E3-
1200 Xeon prosesor untuk single-socket server dan workstation, di antara
banyak fitur baru dalam arsitektur Sandy Bridge yang dibagi di semua
prosesor dukungan untuk titik Vector Perpanjangan matematika lanjutan
mengambang dan Meningkatkan dirubah mekanisme 2.0 Turbo
overclocking yang lebih efisien dan fleksibel dibandingkan pelaksanaan
sebelumnya. The Xeon E5-2600 bukan hanya Xeon E3-1200 dengan
beberapa lem SMP dua arah di atasnya membuatnya bekerja cukup dengan
chipset "Patsburg" C600 yang merupakan bagian dari platform server yang
Intel sebut "Romley." Ada banyak lebih dari itu. Intel penjelasan El Reg
tentang semua barang teknis di E5-2600 Xeon prosesor menjelang
peluncuran, dan berjalan kita melalui rincian dari chip, yang beratnya di
2263000000 transistor pada wafer silikon yang memiliki 416 milimeter
persegi luas. The Xeon E5-2600-bungkus banyak fungsi menjadi mereka
transistor. Setiap inti pada chip Xeon E5-2600 memiliki prediktor cabang
dirombak menggantung nya cache instruksi 32KB, dan "front end" seluruh
chip - cache instruksi L1, unit predecode, antrian instruksi, unit decoder,
dan keluar-of-order eksekusi unit - telah dirancang untuk mempertahankan
tingkat yang lebih tinggi mikro-ops bandwidth dan menggunakan lebih
sedikit daya dengan mematikan elemen ujung depan ketika dapat
menggunakan micro-ops cache ditambahkan ke chip. Intel memiliki 32KB
L1 cache data yang dan 256KB L2 (atau tingkat menengah, seperti yang
kadang-kadang Intel menyebutnya) memori cache. Ini memiliki unit beban
dua, yang dapat melakukan dua 128-bit beban per siklus, dan unit toko.
Unit AVX pada core dapat melakukan dua operasi floating point per siklus
- dua kali apa yang Xeon saat 5600s bisa lakukan - dan itu dipindahkan
dari 128-bit 256-bit pemrosesan, juga. Ini adalah lompatan besar, dan salah
satu yang cocok dengan apa yang AMD bisa lakukan dengan inti
"Bulldozer" dengan setengah core dimatikan dan scheduler berjalan 256-
bit floating-point instruksi melalui setengah core. E5-2600 Xeon dirancang
untuk memiliki sebanyak delapan core, dan seperti tahun lalu "Westmere-
EX" prosesor E7 Xeon untuk high-end empat-socket dan delapan-socket
server dan yang akan datang "Poulson" Itanium prosesor diharapkan tahun
ini , chip Jaketown fitur "core keluar" desain dan interkoneksi cincin L3
cache bersama dan mereka core sehingga mereka dapat berbagi data.
Masing-masing inti memiliki segmen 2.5MB cache L3 longgar terkait
dengan intinya, tetapi ini direkatkan oleh cincin itu ke cache 20MB
bersama, yang sering disebut Intel cache terakhir tingkat. Jelas, Intel
pencarian melalui sampah chip dan menemukan bagian-bagian di mana
semua komponen pada chip bekerja, dan membuat bagian lain dengan core
lebih sedikit dan cache yang lebih kecil sebagai alat untuk meningkatkan
hasil dan fleshing keluar nya Xeon E5-2600 sejalan dengan berbeda
kinerja dan harga poin. Seperti dengan Xeon masa lalu dan chip Itanium,
Xeon E5-2600 memiliki QuickPath Interconnect (QPI) link datang dari
chip untuk melakukan point-to-point komunikasi antara prosesor. Link
QPI agen, core, segmen L3 cache, kontroler memori DDR3, dan "I / O box
utilitas" semua memiliki berhenti pada bus cincin. Kotak utilitas meliputi
Interface Media Direct, PCI-Express, dan VT-d I / O virtualisasi sebagai
satu unit, duduk di bus ini cincin di halte yang sama. eff Gilbert, kepala
arsitek dari prosesor Xeon E5-2600, mengatakan kepada El Reg bahwa ini,
bidirectional full-ring interkoneksi memiliki lebih dari satu terabyte per
detik bandwidth datang dari dan pergi ke ring. Kedua QPI 1,1 agen yang
lintas-pasangan dua Xeon E5-2600 prosesor berbagi agregat dari
70GB/sec bandwidth di kedua link. Link QPI berjalan pada 6.4GT/sec,
7.2GT/sec, atau 8GT/sec, tergantung pada model chip. Salah satu
perubahan besar dengan E5-2600 Xeon chip adalah integrasi PCI-Express
3.0 controller ke dalam subsistem I / O di sana pada mati. PCI Express 3.0
kontroler pada chip menerapkan 40 jalur lalu lintas I / O, yang diiris dan
dipotong dadu dalam berbagai cara dalam hubungannya dengan chipset
C600 Patsburg. Setiap E5-2600 socket memiliki empat saluran memori,
naik dari tiga dengan 5600s Xeon, dan Anda dapat menggantung tiga
DIMM per channel untuk total selusin per socket. Intel mendukung
terdaftar dan memori DDR3 terdaftar tongkat serta memori beban-
berkurang, atau LRDIMM, baru bagi mereka yang ingin mendapatkan
kapasitas memori maksimum per socket, yang berdiri di 384GB. Regular
1,5 volt serta "tegangan rendah" 1,35 volt memori yang didukung pada
prosesor, dan memori dapat berjalan pada kecepatan 800MHz,, 1.07GHz
1.33GHz, atau 1.6GHz. Desain mendapat cache "keluar dari jalan", dan
berkat bahwa interkoneksi cincin bandwidth tinggi pada chip dan
sekelompok mikroarsitektur tweaks berkaitan dengan kontroler memori
scheduler, dan bahwa channel memori tambahan, jika Anda skala dari satu
sampai dua soket pada kotak E5 Xeon, kini Anda bisa mendapatkan
sekitar dua kali lipat bandwidth memori. Sekitar 33 persen dari
peningkatan yang berasal dari pindah dari tiga sampai empat channel
memory, yang lain 20 persen berasal dari bergerak dari 1.33GHz sampai
1.6GHz memori, dan sisanya 40 persen berasal dari perubahan cincin dan
mikroarsitektur. Berdasarkan uji benchmark internal yang dilakukan oleh
Intel, dua-socket Xeon 5600 kotak dengan dua prosesor pada dasarnya
mulai tersedak di 40GB/sec dengan memori 1.33GHz. Tapi Anda bisa
mendorong dua-socket Xeon E5-2600 kotak untuk lebih dari 60GB/sec
menggunakan memori 1.07GHz dan setinggi 90GB/sec menggunakan
1.6GHz memori. Sandy bridge melakukan Inovasi dalam core Processor,
Sistem Agen, Arsitektur Ring dan Inovasi dalam Manajemen Power, P67
P55 menggantikan sebagai mid-range chipset Intel untuk sistem desktop
dengan kartu grafis diskrit. Sebuah kartu grafis merupakan kebutuhan
bukan saran, karena P67 tidak memiliki kontroler layar dan antarmuka FDI
yang diperlukan untuk menggunakan built GPU ke dalam prosesor Sandy
Bridge. Itu logika layar hadir dalam Express H67, H57 yang digantikannya
sebagai platform grafis terintegrasi Intel premier.
BAB IV
KESIMPULAN

Prosesor Intel Sandy Bridge, chipset Intel H67 merupakan solusi yang
tepat untuk membangun HTPC berkinerja tinggi menggunakan teknologi terkini.
Didukungan chipset grafis onboard dan port output analog maupun digital yang
diwakili DSub, DVI, HDMI dan juga DisplayPort. H67 memungkinkan Anda
melakukan overclock pada chip grafis onboard yang tertanam pada prosesor.
Meski chip grafis onboard hanya mendukung hingga DirectX 10.1, ini sudah lebih
dari cukup memuaskan bagi yang ingin membangun HTPC. Para gamer yang
membutuhkan kemampuan grafis hingga DirectX 11 bisa memanfaatkan slot
grafis PCI Express x16 menggunakan kartu grafis terpisah.
Sandy Bridge adalah apa yang sangat menonjol bagi kita. Overclocking
adalah persoalan yang menarik untuk sedikitnya dan diharapkan bahwa sebagian
besar prosesor ini baru akan memiliki kemampuan untuk mencapai antara 4.4Ghz
dan 4.7Ghz. Prosesor Sandy Bridge untuk platform desktop terdiri dari :
Core i7 : 2600K, 2600S, dan 2600
Core i5 : 2500K, 2500S, 2500T, 2500, 2400, 2400S, 2390T, dan 2300
Core i3 : 2120, 2100, dan 2100T
Bus speed overclocking SANGAT terbatas pada Sandy Bridge, Chip Sandy
Bridge dipersenjatai 995 Juta transistor dengan ukuran chip 216 mm2 dan
diproduksi dengan proses fabrikasi 32 nm, Sandy Bridge menggunakan
motherboard dengan chipset terbaru yaitu chipset Intel seri 6, Sandy Bridge
memiliki versi feature Turbo Boost 2.0, CPU LGA1155 TIDAK kompatibel
dengan LGA1156.

Anda mungkin juga menyukai