Anda di halaman 1dari 38

TUGAS

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI SISTEM KOMPUTER

XA – CS236

KELOMPOK WESTMERE

ADITYA AGUS WISANTO

2311600015

MAGISTER ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS BUDI LUHUR

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT sehingga tugas mata kuliah Arsitektur dan Organisasi

Komputer dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Pada paper ini berisi penjelasan tentang

Processor Intel yang di kaji oleh penulis adalah Processor Westmere.

Ada key word yang penulis peroleh bahwa perkembangan teknologi Prosessing Unit

sangat cepat, dan untuk teknologi RAM Cache Memory menjembatani perbedaan itu. Cache

dapat menentukan spesifikasi prosesing unit akan digunakan untuk user biasa, gaming, untuk

jaringan berbasis data dan sebagainya. Pada bagian tertentu paper ini dilengkapi dari beberapa

literature yang determinasinya dibahas tentang assembly teknologi dan hardware designer intel

core. Seperti pepatah mengatakan: “Tak ada gading yang tak retak”. Oleh karena itu, Kami

mohon masukan dari makalah yang telah kami sajikan guna penyempurnaan pada penulisan

makalah ini.

Jakarta 08 November 2023

Hormat Kami,

Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Prosesor Westmere adalah bagian integral dari evolusi prosesor komputer yang memainkan
peran penting dalam menggerakkan kinerja sistem modern. Dirilis oleh Intel pada pertengahan
hingga akhir tahun 2010, prosesor ini mewakili tonggak penting dalam teknologi komputasi.
Mengadopsi arsitektur yang diperbarui dari pendahulunya, Nehalem, Westmere menawarkan
sejumlah peningkatan kritis dalam hal efisiensi, kecepatan, dan performa.

Dibangun menggunakan proses manufaktur 32nm, prosesor Westmere memperkenalkan


serangkaian fitur dan inovasi yang memungkinkan sistem komputer untuk bekerja lebih cepat
dan lebih efisien. Perubahan dalam desain mikroarsitektur, termasuk dukungan untuk instruksi-
instruksi baru, perbaikan dalam manajemen daya, dan peningkatan kecepatan clock,
memungkinkan prosesor ini untuk memberikan kinerja yang lebih baik dalam berbagai jenis
aplikasi, mulai dari tugas sehari-hari hingga komputasi yang lebih berat seperti perhitungan
ilmiah atau pemrosesan multimedia.

Keunggulan prosesor Westmere tidak hanya terletak pada kinerjanya yang unggul, tetapi
juga dalam fleksibilitasnya. Prosesor ini terintegrasi dengan berbagai platform komputasi, mulai
dari desktop hingga server, memberikan keandalan dan skalabilitas yang diperlukan dalam
lingkungan komputasi yang beragam.

Dengan adopsi yang luas dalam pasar komputasi, prosesor Westmere membuka pintu
bagi perkembangan teknologi baru, mendorong inovasi, dan memberikan landasan yang kokoh
untuk kemajuan lebih lanjut dalam industri teknologi komputer. Peran serta prosesor ini dalam
mengubah lanskap komputasi modern tidak dapat diabaikan. Ia mewakili titik balik penting
dalam sejarah perkembangan prosesor yang terus berlanjut hingga hari ini.
1.2 Sejarah Processor Intel

Intel, perusahaan teknologi terkemuka, memiliki sejarah panjang dan penting dalam

pengembangan prosesor komputer. Berikut adalah rangkuman sejarah prosesor Intel secara

lengkap:

1. Intel 4004 (1971): Intel memperkenalkan mikroprosesor pertamanya, Intel 4004. Prosesor

ini merupakan prosesor 4-bit pertama di dunia dan menjadi tonggak dalam evolusi

teknologi mikroprosesor.

2. Intel 8008 dan 8080 (1972-1974): Dilanjutkan dengan Intel 8008 yang menjadi prosesor

8-bit pertama, diikuti oleh Intel 8080 yang menjadi dasar bagi banyak prosesor

mikrokomputer pada masa itu.

3. Intel 8086 dan 8088 (1978-1979): Intel merilis prosesor 16-bit pertamanya, Intel 8086,

yang menjadi cikal bakal arsitektur x86. Prosesor ini memiliki kemampuan multitasking

dan menjadi dasar untuk prosesor yang datang setelahnya. Intel 8088, varian dari 8086,

digunakan dalam IBM PC pertama.

4. Intel 80286 (1982): Prosesor 16-bit yang lebih kuat dan lebih cepat, dikenal sebagai Intel

286, membawa kemampuan multitasking dan memori yang lebih besar.

5. Intel 80386 (1985): Prosesor 32-bit pertama, Intel 386, yang memperkenalkan mode

protektif dan virtual memory. Ia juga mendefinisikan arsitektur prosesor selama beberapa

tahun ke depan.

6. Intel 80486 (1989): Intel 486 meningkatkan kinerja dan kecepatan komputasi. Generasi

ini mengenalkan cache level 1 ke dalam prosesor untuk meningkatkan efisiensi.


7. Intel Pentium (1993): Pentium (nama yang diambil dari awalan "penta" yang berarti lima)

merupakan seri prosesor Intel pertama yang menggunakan nama daripada kode numerik.

Pentium memperkenalkan arsitektur superscalar yang memungkinkan prosesor

menjalankan beberapa instruksi secara bersamaan.

8. Pentium Pro, Pentium II, III, dan IV (1995-2000): Seri Pentium mengalami evolusi,

dengan perbaikan dalam kinerja, kecepatan, dan arsitektur. Pentium Pro membawa

arsitektur prosesor yang lebih canggih dan Pentium II memperkenalkan arsitektur "Slot"

yang digunakan pada motherboard.

9. Intel Core (2006): Intel memperkenalkan Intel Core sebagai pengganti dari Pentium.

Core Duo adalah prosesor pertama yang menggunakan arsitektur Core. Ini menghadirkan

peningkatan signifikan dalam kinerja per watt dan kemampuan komputasi.

10. Generasi Berikutnya: Core i3, i5, i7, i9 (2008-2017): Intel mengembangkan serangkaian

prosesor dengan nama Core i3, i5, i7, dan i9. Prosesor-prosesor ini menawarkan performa

tinggi, mendukung teknologi multitasking, dan memperkenalkan hyper-threading dan

Turbo Boost.

11. Sekarang dan Masa Depan: Intel terus berinovasi dengan seri prosesor terbaru,

mengintegrasikan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, komputasi kuantum, dan

pemrosesan yang lebih cepat.

Sejak awal, Intel telah memainkan peran sentral dalam evolusi teknologi prosesor dan

terus menjadi salah satu produsen terkemuka dalam industri semikonduktor. Dengan inovasi

terus menerus, Intel terus menghadirkan prosesor-prosesor yang memimpin dalam kinerja dan

efisiensi.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Komputer dan Tablet atau Ipad

Sistem Komputer adalah kumpulan perangkat-perangkat komputer yang saling

berhubungan dan berinteraksi satu sama lain untuk melakukan proses pengolahan data, sehingga

dapat menghasilkan informasi yang di harapkan oleh penggunanya. Perangkat yang terdapat

pada sistem komputer diantaranya hardware, software dan brainware.

Perangkat-perangkat tersebut memiliki fungsinya masing-masing pada sistem komputer.

Namun saat beroperasinya perangkat-perangkat komputer tersebut akan bekerja dan saling

mendukung satu sama lain. Hardware tidak akan berfungsi tanpa adanya software dan juga

sebaliknya, dan keduanya tidak akan bermanfaat untuk menghasilkan informasi jika tidak ada

brainware yang mengoperasikan dan memberikan perintah. Jadi dapat di katakan bahwa

komputer bukan sebagai sebuah alat saja tapi juga merupakan sebuah sistem.

2.1.1 Komponen Sistem Komputer

Berikut ini komponen-komponen yang terdapat pada sebuah sistem komputer, yang

diantaranya:
1. Hardware (Perangkat Keras)

Merupakan perangkat komputer yang memiliki wujud fisik, jadi perangkat ini dapat di

sentuh. Misalnya seperti Motherboard, processor, harddisk, memory, power supply,

dan lain-lain. Hardware sendiri umumnya dibagi kedalam 4 (empat) bagian, yang

diantaranya:

1. Input Device (Perangkat masukan)

Merupakan perangkat pada hardware komputer yang fungsinya sebagai alat untuk

memasukkan data-data atau perintah pada komputer. Misalnya seperti Keyboard,

mouse, web cam, scanner, dan lain-lain.

2. Output Device (Perangkat Keluaran)

Merupakan perangkat pada komputer yang fungsinya untuk menampilkan hasil

pemerosesan data-data. Misalnya seperti monitor, printer, projektor dan lain-lain.

3. Processing Device (Perangkat Pemeroses)

Merupakan perangkat pada hardware komputer yang fungsinya sebagai pusat

pengolahan data. Jadi dapat dikatakan perangkat ini adalah otak dari komputer dan

sering juga disebut dengan CPU (Central Processing Unit). Processing Device
akan melakukan komunikasi dengan perangkat input, output dan storage untuk

melaksanakan perintah-perintah yang di masukkan.

4. Storage Device (Perangkat penyimpanan)

CPU juga dilengkapi dengan alat penyimpanan data. Terdapat alat penyimpanan

data dengan kapasitas yang lebih besar sebagai alat menyimpan utamanya, yang

biasanya disebut dengan harddisk. Jadi dapat menyimpan dan menghapus data

sesuai dengan keinginan. Seiring berkembangnya teknologi komputer maka media

storage device berkembang sangat pesat baik itu dari segi kapasitas dan bentuknya.

Pada komputer storage device umumnya dibagi menjadi dua bagian yaitu internal

dan eksternal.

Internal storage misalnya harddisk, harddisk umumnya memiliki kapasitas yang

lebih besar karena digunakan sebagai media penyimpanan utama pada komputer,

sedangkan untuk media penyimpanan sementara saat melakukan proses pada data

yaitu RAM (Random Access Memory). Lalu External Storage yaitu perangkat keras

untuk melakukan penulisan, pembacaan, dan penyimpanan data di luar dari media

penyimpanan utama. Misalnya harddisk external, DVD, flashdisk, dan lain-lain.

2. Software (Perangkat Lunak)

Software diartikan juga sebagai perangkat lunak, jadi perangkat ini tidak memiliki

bentuk fisik seperti hardware. Software dapat diartikan juga sebagai suatu kumpulan

data elektronik yang tersimpan dan diatur oleh komputer, bisa berupa program ataupun

koneksi untuk menjalankan berbagai macam instruksi perintah. Jadi software tidak

dapat disentuh dan dilihat secara fisik, dan dapat dikatakan juga bahwa software
digunakan untuk mengontrol perangkat keras. Software dibedakan menjadi beberapa

macam, misalnya seperti:

1. Operating System (Sistem Operasi)

Sistem Operasi komputer merupakan program dasar pada komputer yang umumnya

berfungsi untuk menghubungkan pengguna dengan hardware. Dapat dikatakan juga

sistem operasi yaitu perangkat lunak yang bertugas untuk melakukan kontrol dan

memanajemen perangkat keras dan operasi-operasi yang dilakukan pada sistem,

termasuk juga menjalankan aplikasi-aplikasi yang dapat melakukan pengolahan

data. Contoh sistem operasi komputer misalnya seperti Microsoft Windows, Linux,

Mac OS, dan lain-lain.

2. Program Aplikasi (Aplication Program)

Program aplikasi merupakan perangkat lunak yang siap untuk dipakai. Program

aplikasi digunakan untuk membantu pekerjaan pengguna komputer dalam

mengolah berbagai macam data. Pada sebuah komputer perangkat lunak ini sering

disiapkan sesuai dengan selera dan kebutuhan penggunanya. Misalnya seperti

Microsoft Excel, Microsoft Word, Microsoft Access, Photo Shop, Chrome, Mozilla

dan lain-lain.

3. Utility Program (Program Tambahan)

Merupakan perangkat lunak yang fungsinya untuk menjalankan tugas-tugas

tambahan, disebut juga sebagai program dukungan dan memiliki fungsi tertentu.

Misalnya seperti program yang disediakan oleh sistem operasi seperti Data

recovery, Disk Defragmenter, Sceensever, Backup, dan lain-lain.

4. Programing Language (Bahasa Pemerograman)


Merupakan bahasa yang dapat digunakan pengguna komputer untuk berkomunikasi

dengan komputer, dapat dikatakan juga sebagai standar bahasa instruksi untuk

berkomunikasi dan memberikan perintah pada komputer. Beberapa contoh bahasa

pemerograman diantaranya seperti PHP, Java, Python, C, Perl dan lain-lain.

3. Brainware (Pengguna Komputer)

Brainware yaitu orang yang menjalankan atau mengoperasikan komputer. Brainware

sangat penting karena komputer tidak dapat bermanfaat jika tidak dioperasikan oleh

manusia. Jadi brainware merupakan setiap orang yang terlibat dalam kegiatan-kegiatan

pemanfaatan komputer. Pengguna komputer umumnya dibagi kedalam 4 (empat)

macam, yang diantaranya:

1. Programer

Merupakan orang yang mempunyai keahlian menguasai banyak ataupun salah satu

bahasa pemerograman, beberapa bahasa pemerograman yang sering digunakan

misalnya seperti PHP, Java, Phyton, C dan lain-lain. Jadi programer dapat

dikatakan juga sebagai orang yang membuat dan bertugas untuk mempersiapkan

program yang memang diperlukan pada sistem komputer yang akan digunakan

untuk mengolah data.

2. Sistem Analis

Merupakan orang yang memiliki tanggung jawab terhadap penelitian, perencanaan,

penkoordinasian dan merekomendasikan pilihan software, hardware dan sistem

yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya (perorangan, organisasi dan

perusahaan). Seorang sistem analis-pun sangat berperan penting dalam proses

pengembangan suatu sistem. Seorang sistem analis perlu memiliki 4 (empat)


keahlian seperti analisis, teknis, manajerial dan cara berkomunikasi dengan orang

lain atau interpersonal. Kemampuan dalam melakukan analisis dapat

memungkinkan untuk memahami perilaku organisasi dan juga fungsi-fungsi

lainnya, kemampuan tersebut dapat membantu dalam mengidentifikasi berbagai

kemungkinan yang terbaik dalam menyelesaikan masalah yang sedang di hadapi.

Kemampuan teknis dapat memungkinkan untuk memahami berbagai potensi dan

keterbatasan dari teknologi informasi. Keahlian dalam manajerial dapat membantu

dalam mengelola sumber daya, proyek dan lain-lain. Dan keahlian Interpersonal

dapat membantu dalam berinteraksi khususnya dengan pengguna akhir atau user.

Seorang sistem analis juga harus mampu untuk memahami dan bekerja dengan

berbagai jenis bahasa pemerograman, sistem operasi, maupun perangkat keras yang

digunakan oleh pengguna akhir.

3. Administrator

Merupakan orang yang tugasnya mengelola suatu sistem operasi dan juga beberapa

program yang sedang berjalan pada sistem komputer.

4. Operator

Merupakan orang yang memanfaatkan sistem komputer yang telah ada atau dia

hanya menggunakan aplikasi-aplikasi tertentu saja untuk mengolah data.

2.1.2 Cara Kerja Sistem Komputer

Pengolahan data yang menggunakan komputer sebagai medianya dikenal dengan istilah

Electronic Data Processing (EDP). Pengolahan data adalah suatu proses dimana sebuah data

diproses atau diubah ke dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, yang berupa sebuah
informasi agar komputer dapat digunakan untuk mengolah sebuah data menjadi sebuah

informasi, maka diperlukan sebuah sistem yang yang disebut sistem komputer. Sistem yang

dimaksud disini terdiri atas elemen-elemen yang saling terhubung sehingga membentuk satu

kesatuan yang dapat digunakan untuk melakukan tujuan pokok dari sistem tersebut.

1. Pemasukan (Input)

Tahap pemasukan (input) merupakan tahap awal dari proses pengolahan yang terjadi

pada sistem komputer. Tahap ini berupa pemasukan data mentah ke dalam sistem

komputer melalui input device. Contoh dari peralatan masukan (input device)

diantaranya, keyboard, mouse, scanner, dll. Alat-alat inilah yang digunakan untuk

memasukan data yang hendak diolah. Seperti hal nya keyboard, difungsikan untuk

memasukan huruf, angka, maupun simbol-simbol lainnya ke dalam komputer yang

selanjutnya akan diproses.

2. Pemrosesan (Process)

Pada tahap ini, data yang telah dimasukan melalui peralatan input tadi akan diproses.

Tahap proses ini dilakukan oleh processing device yaitu CPU. Yang mana CPU ini

dapat melakukan fungsi perhitungan dan logika untuk perbandingan (ALU) dan juga

mengontrol (CU). Pada tahap ini, data yang masih mentah tadi diproses sedemikian

rupa sehingga data tersebut siap dicetak menjadi informasi yang lebih bermanfaat.

3. Pengeluaran (Output)

Pada tahap ini, data yang tadinya telah dimasukan melalui peralatan input, kemudian

diproses oleh CPU akan bisa dicetak apabila sudah siap. Pencetakan ini bisa berupa

hardcopy dan juga softcopy. Hard copy berarti menggunakan media fisik seperti kertas
ataupun yang lainnya. Softcopy berarti menampilkan gambar visual melalui monitor

ataupun projektor. Yang termasuk dalam peralatan output disini adalah, monitor,

projector, printer, dll.

4. Penyimpanan (Storage)

Tahap ini merupakan proses perekaman hasil pengolahan ke alat penyimpan (storage

device) dan dapat dipergunakan kembali sebagai input untuk proses selanjutnya. Jadi,

data mentah yang telah diproses tadi dapat disimpan pada media penyimpanan

(Storage device) agar nantinya bisa digunakan kembali sewaktu-waktu apabila ingin

mencetak data tersebut.

2.1.3 Perbedaan Sistem Komputer dan Tabel atau Ipad

Tablet PC juga merupakan komputer portable. Jika dibandingkan dengan notebook, Tablet

PC ukurannya jauh lebih kecil, hampir sama dengan ukuran netbook. Namun, ciri utama Tablet

PC yang paling membedakannya adalah: Tablet PC menggunakan teknologi layar sentuh

(touchscreen) dengan kemampuan writing cognition, yaitu kemampuan menulis langsung pada

layar, menggunakan sebuah alat khusus berbentuk pulpen bernama, stylus. Walaupun sudah

memiliki keyboard didalam layar (keyboard touchscreen), Tablet PC juga bisa menggunakan

keyboard biasa dan mouse usb.


Istilah TABLET bagi perangkat komputer berlayar sentuh memang bukan hal yang baru.

Beberapa tahun yang lalu, beberapa vendor komputer berbasis Microsoft Windows melepas

perankat seperti ini dan disebut Tablet PC. Istilah ini tiba-tiba kembali menguat berkat

‘kelahiran’ Apple Ipad dan pesaing vendor tak mau kalah dengan melepas Tablet-tablet baru

mereka seakan-akan meyakinkan pada bahwa Tablet bisa menjadi perangkat serba bisa,

meskipun tanpa dukungan OS Windows.

Tablet bisa berjalan dengan iOS-nya Apple, OS Blackberry, bahkan dengan si pendatang

baru Android. Vendor lainpun mulai belomba. Mulai Apple, Samsung, RIM hingga vendor-

vendor Cina dan local. Kebanyakan vendor yang kini memproduksi Tablet adalah vendor-

vendor HP yang sudah kenal. Masuk akal, mengingat teknologi yang ada di Tablet-tablet terkini

bisa dibilang merupakan pengembangan dari sebuah HP Pintar. Bisa jadi karena OS yang

menjalankannya. Kelebihan utama dari tablet PC adalah :

1. Dilengkapi WiFi, dan ada yang sudah memmasang 3G HSDPA, untuk mengakses data

maupun melakukan kegiata klasik handphone seperti Nelpon dan Sms

2. Ukuran Sangat Portable. Jika dibandingkan dengan Notebook, Tablet dipercaya lebih

ringkas karena ukurannya yang kecil, namun dengan demikian tetap dilengkapi fitur

khas sebuah Komputer dan HP sekaligus.

3. Memiliki e-book reader yang mumpuni. Layar lebar, ukuran Portable dan bisa dibawa

kemana-mana mampu menyulap perangkat ini menjadi buku digital.

4. Perangkat Gaming 3D portable dengan nilai plus. OS yang dibawa masing-masing

tablet rupanya sudah memungkinkan untuk permainan bergrafis 3D. tanpa tombol

kontroler fisik, layar sentuh tetap dapat memunculkan kontroler visual yang
menyediakan kenyamanan setara. Layar lebih besar dari layar Sony PSP dan NDS XL

sekalipun. Plus kontrol yang interaktif dengan moda sentuhan.

Apa saja kekurangan Tablet PC ?

1. Teks Input hanya berupa virtual keyboard dilayar sentuh.

2. Kartu Gafis terbatas. Kita memang bisa memainkan Game di sebuah mobile Tablet

juga mengutak-atik hasil foto, tapi semua hal itu sangat dibatasi. Dukungan kartu grafis

yang tidak se-peworful milik PC atau laptop menjadi alasan utama.

3. Ukuran. Selain menjadi kelebihan, ukuran Tablet juga bisa menjadi titik lemah.

Meskipun sudah dilengkapi dengan teknologi jaringan selular dan fitur-fitur HP, Tablet

tidak bisa serta merta menjadi pengganti HP. Terbayangkah membawa perangkat

berlayar 9 inchi atau 7 inchi kedalam saku celana dan kemeja?

4. Suplai Daya. Menjadi keharusan bagi sebuah Tablet untuk menyediakan perangkat

penyuplai daya yang munpuni. Karena menjadi portable, maka baterai adalah salah

satu tumpuan terakhir. Tablet akan cenderung hidup selalu baik dibutuhkan atau tidak.

Tidak seperti Laptop yang akan kita matikan ketika tidak sedang digunakan. Waktu

standby akam menyedot daya yang tidak sedikit.

5. Dukungan Software dan Kompatibilitas. Tidak ada standar yang jelas mengenai

kompatibilitas dan dukungan Software para Tablet. Hal ini karena penggunaan OS

yang tidak seragam dan juga kemungkinan sebuah vendor untuk memasukkan unsur-

unsur ‘tardisi’-nya ke dalam Tablet.

6. Ruang Penyimpanan Terbatas. Kalaupun ada slot tambahan hanya untuk kartu memory

MicroSD yang besarnya maksimum di angka 32GB saja.


2.2 Pengertian Processor

Processor adalah dapat diartikan sebagai otak komputer, processor sering disebut juga

dengan CPU (Central Processing Unit) adalah suatu chip yang berupa IC (Integrated Circuit)

yang mengontrol keseluruhan sistem komputer khususnya dalam menjalankan intruksi,

pengolah dan digunakan sebagai pusat dari kegiatan komputer dalam melakukan perhitungan

serta menjalankan tugas input dan output.

Intel sudah mulai mengisi industri teknologi prosesor sejak tahun 1971 dan masih eksis

hingga saat ini. Prosesor Intel merupakan jenis prosesor Komputer atau Laptop yang paling

terkenal dan laris di pasaran. Intel mengembangkan prosesor pertama kali pada tahun 1971 yang

bernama Intel 4004. Jenis prosesor ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Prosesor ini

adalah prosesor pertama dimana orang-orang menyebutnya dengan Microprocessor karena

ukurannya yang kecil. Kaki jenis prosesor Intel ini terbuat dari unsur logam dan campuran emas.

Intel 4004 mempunyai kecepatan hanya 108-740 KHz, tipe 4-bit, single core, jumlah transistor

2.300 unit.

Seiring berjalannya waktu, processor Intel berkembang pesat. Pada tahun 2021 ini telah

mengembangkan processor Intel Core Generasi ke-11 yang memiliki 3 seri, yaitu Intel Core

Generasi ke-11 dengan vPro untuk bisnis, Intel Core Generasi ke-11 seri H untuk laptop serta 2

in 1 yang lebih bertenaga, dan Intel Core Generasi ke-11 seri S untuk desktop. Berdasarkan

arsitektur inti dan grafis baru yang transformatif, processor laptop dan desktop Intel Core

generasi ke-11 dirancang untuk memungkinkan lebih banyak, lebih cepat, dan lebih mudah.

Akselerasi yang didukung AI, grafis Intel X, serta konektivitas nirkabel dan berkabel terbaik

dikelasnya.
Platform Intel vPro terkini yang memanfaatkan Intel Core Generasi ke-11 menambahkan

pula fitur baru. Salah satunya adalah Intel CET (Control-Flow Enforcement Technology).

Dengan Intel CET, platform Intel vPro terbaru bisa memberikan perlindungan secara peranti

keras terhadap berbagai serangan Cyber. Intel Core Generasi ke-11 hadir dengan 4 core dan 8

thread. Intel Core Generasi ke-11 seri H35 mengandalkan clock yang lebih tinggi dalam

memberikan kinerja yang lebih baik. Clock yang lebih tinggi berkat TDP yang lebih tinggi. Intel

Core i7-11375H memiliki base frequency sebesar 3,3 GHz dan maximum turbo sebesar 5 GHz.

2.2.1 Sejarah Processor

Sejarah Perkembangan Mikroprocessor Dimulai dari sini :

1. 1971 : 4004 Microprocessor

Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel ,

microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan

ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati.

2. 1972 : 8008 Microprocessor

Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang

berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004.

3. 1974 : 8080 Microprocessor


Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair,

pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan.

4. 1978 : 8086-8088 Microprocessor

Sebuah penjualan penting dalam divisi komputer terjadi pada

produk untuk komputer pribadi buatan IBM yang memakai prosesor 8088 yang berhasil

mendongkrak nama intel.

5. 1982 : 286 Microprocessor

Intel 286 atau yang lebih dikenal dengan nama 80286 adalah sebuah

processor yang pertama kali dapat mengenali dan menggunakan software yang digunakan

untuk processor sebelumnya.

6. 1985 : Intel386™ Microprocessor

Intel 386 adalah sebuah prosesor yang memiliki 275.000 transistor yang

tertanam diprosessor tersebut yang jika dibandingkan dengan 4004 memiliki 100 kali

lipat lebih banyak dibandingkan dengan 4004.

7. 1989 : Intel486™ DX CPU Microprocessor


Processor yang pertama kali memudahkan berbagai aplikasi yang tadinya

harus mengetikkan command-command menjadi hanya sebuah klik saja, dan mempunyai

fungsi komplek matematika sehingga memperkecil beban kerja pada processor.

8. 1993 : Intel® Pentium® Processor

Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data

seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto.

9. 1995 : Intel® Pentium® Pro Processor

Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan

workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai

5,5 jt transistor yang tertanam.

10. 1997 : Intel® Pentium® II Processor

Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel

MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara

efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor

ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih

baik.
11. 1998 : Intel® Pentium II Xeon® Processor

Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat

itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk

sebuah pasar tertentu.

12. 1999 : Intel® Celeron® Processor

Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai

processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja

processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system

computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini

memiliki bentuk dan form factor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi

hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan

(clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel

jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan

sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.

13. 1999 : Intel® Pentium® III Processor


Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70

instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi,

tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.

14. 1999 : Intel® Pentium® III Xeon® Processor

Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan

mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD.

Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari

system bus ke processor, yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor

ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.

15. 2000 : Intel® Pentium® 4 Processor

Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan

prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor

ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah form

factor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel

Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus

kecepatannya hingga 3.4 GHz.


16. 2001 : Intel® Xeon® Processor

Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4

yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki

jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache

yang lebih besar pula.

17. 2001 : Intel® Itanium® Processor

Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan

bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah

dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada

desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).

18. 2002 : Intel® Itanium® 2 Processor

Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium.

19. 2003 : Intel® Pentium® M Processor


Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen

dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan

keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.

20. 2004 : Intel Pentium M 735/745/755 Processor

Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache

400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M

sebelumnya.

21. 2004 : Intel E7520/E7320 Chipset

7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi

800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.

22. 2005 : Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz

Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna

komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini
menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache,

dan HyperThreading.

23. 2005 : Intel Pentium D 820/830/840

Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena

menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz

FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor

jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.

24. 2006 : Intel Core 2 Quad Q6600

Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin

kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi

2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ),

1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )

25. 2006 : Intel Quad-core Xeon X3210/X3220

Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah i

dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut, dengan


8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-

side bus, dan thermal design power (TDP).

26. 2010 : Intel Core i3 ( 7 January 2010 ) Intel Core i3

Merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain.

Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics

On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel

GMA padachipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti

processor dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm.

Code produk Core i3 adalah “Arrandale”.

27. 2010 : Intel Core i5 ( 7 January 2010 )

Kelebihan Core i5 ini adalah ditanamkannya fungsi chipset

Northbridge pada inti processor (dikenal dengan nama MCH pada Motherboard). Maka

motherboard Core i5 yang akan menggunakan chipset Intel P55 (dikelas mainstream) ini

akan terlihat lowong tanpa kehadiran chipset Northbridge. Jika Core i7 menggunakan

Triple Channel DDR 3, maka di Core i5 hanya menggunakan Dual Channel DDR 3.

Penggunaan dayanya juga diturunkan menjadi 95 Watt.


Chipset P55 ini mendukung Triple Graphic Cards (3x) dengan 1 16 PCI Eslot dan

2 8 PCI-E slot. Core i7 sendiri merupakan processor pertama dengan teknologi

“Nehalem”. Nehalem menggunakan platform baru yang betul-betul berbeda dengan

generasi sebelumnya. Salah satunya adalah mengintegrasikan chipset MCH langsung di

processor, bukan motherboard Nehalem juga mengganti fungsi FSB menjadi QPI (Quick

Path Interconnect) yang lebih revolusioner.

2.2.2 Jenis – Jenis Processor

Sejak pertama kali mengembangkan processor pada tahun 1971, Intel telah mengeluarkan

8 jenis processor di pasaran. Setiap jenis processor menawarkan berbagai fitur kecanggihan

sesuai dengan kebutuhan pengguna. Berikut ini merupakan 8 jenis-jenis prosesor Intel beserta

dengan fungsinya.

1. Intel Atom

Jenis processor Intel yang pertama adalah Intel Atom,

dirancang untuk memproses CMOS 45nm. Processor Intel Atom hadir sebagai processor

yang beroperasi di smartphone, MID, komputer, ultraportable dan juga netbook. Prosesor

Intel Atom biasa dipergunakan untuk perangkat lunak berdaya rendah dan portable. Jenis

processor ini merupakan processor berdaya rendah yang mengutamakan daya tahan baterai.

Dalam operasionalnya, konsumsi daya lebih penting dibanding dengan daya


pemrosesannya. Intel Atom memiliki kecepatan pemrosesan data 1,6 GHz dengan 437 pin.

Dua jenis notasi Intel Atom sesuai kebutuhannya adalah notasi N untuk netbook dan notasi

Z untuk smartphone atau perangkat internet seluler.

2. Intel Celeron

Intel Celeron hadir sebagai salah satu jenis processor andal

untuk komputer atau laptop. Menggunakan core tunggal, jenis ini biasa digunakan untuk

aktivitas web dan komputasi mekanis. Intel Celeron sendiri dikenal menawarkan harga

yang relatif murah, kinerja lebih dingin, tidak cepat rusak dan hemat daya karena memiliki

beban kinerja rendah.

Seri prosesor Intel Celeron menggunakan konsep flag digital yaitu semakin tinggi angka

series maka semakin banyak fitur yang didapat. Meskipun menjadi processor andal untuk

komputer atau laptop, Intel Celeron tidak cocok untuk memainkan game berat karena

masih menggunakan core tunggal.

3. Intel Pentium
Jenis Pentium menjadi generasi pertama Intel yang menggunakan

konfigurasi processor regist 32 bit. Intel Pentium sendiri memiliki beberapa versi

pengembangan yang menawarkan beragam fitur. Pada tahun 1995, hadir Pentium Pro yang

diperlukan karena keberadaan super komputer mulai terlihat dan dianggap penting.

Pentium Pro ini digunakan untuk mengoperasikan software server dan workstation. Tak

lama setelah perilisan Pentium Pro, hadir Pentium II yang mampu memenuhi kebutuhan

operasional software pengolah data audio, video dan grafik. Kemudian Pentium III,

berfungsi untuk mengoperasikan pencitraan definisi tinggi seperti pengenalan suara,

pemrosesan gambar holografik hingga streaming audio dan software video mahir.

4. Intel Core I3

Pada tahun 2008, Intel merilis jenis prosesor Core i3 yang menjadi

salah satu processor entry-level. Intel Core i3 tidak banyak memakan daya dari perangkat,

ia mampu bekerja hanya dengan 35 Watt. Sebagai salah satu processor entry level, Core i3

telah lancar menjalankan office software dan juga permainan ringan. Jenis Core i3 sendiri

telah hadir dalam dua arsitektur yaitu 32 bit dan 64 bit. Bekerja dengan dual core, pastinya
Core i3 telah menjadi babak baru dalam perkembangan teknologi processor yang mutakhir

dan sesuai dengan kebutuhan pengguna saat ini.

5. Intel Core I5

Jenis processor Intel Core i5 merupakan processor dengan mid-

performance. Core i5 memiliki kebaruan dalam menyematkan fungsi northbridge di

motherboard. Jenis ini cocok untuk melakukan aktivitas berbeda secara bersamaan atau

multitasking. Core i5 sendiri dapat diandalkan saat menjalankan berbagai software dan

game. Tidak seperti Core i3 yang hanya hadir dengan penggunaan dual core, Core i5

menawarkan 2 seri. Seri core tunggal yang memiliki rentang clock rendah hingga tinggi

dan dual core dengan teknologi hyper-threading.

6. Intel Core I7

Intel Core i7 hadir dengan arsitektur baru menggunakan teknologi lebih

maju dari jenis sebelumnya. Processor Intel Core i7 mampu membagi 4 processor menjadi

8 bagian sehingga membuat beban kerja dapat dioptimalkan. Core i7 mampu digunakan

untuk mengerjakan multitasking berat seperti editing dan rendering. Masih termasuk ke

dalam deretan generasi prosesor terbaru Intel, laptop dengan processor Intel Core i7
biasanya memiliki harga mahal. Namun tentunya, harga mahal tersebut sepadan dengan

fitur-fitur canggih yang ditawarkan.

7. Intel Core I9

Pertama kali dirilis pada tahun 2018, Core i9 merupakan jenis

processor terbaru dan tercanggih dari Intel. Core i9 hadir menggunakan teknologi baru

yaitu turbo charging di setiap chipnya. Teknologi ini memungkinkan kinerja processor

meningkat bersamaan dengan frekuensi core yang dapat dikontrol secara otomatis. Dengan

teknologi secanggih itu, lalu penggunaan seperti apa yang cocok untuk Intel Core i9 ?

Penggunaan baterai lebih optimal, koneksi internet super lancar, rendering visual diatas

rata-rata maka Core i9 cocok untuk mengoperasikan game berat.

8. Intel Xeon

Apakah Anda pernah mendengar jenis processor Intel Xeon ? Jenis ini

merupakan salah satu keluaran Intel yang mampu melakukan beban kerja berat untuk

waktu yang lama. Intel Xeon biasa difungsikan untuk perangkat server dan workstation.

Processor Intel Xeon sendiri dirilis pada tahun 2001 dan merupakan perkembangan dari

Intel Pentium versi pertama. Menjadi salah satu processor server andalan yang dimiliki
Intel, jenis ini masih kurang populer di masyarakat. Kecepatan clock dari Intel Xeon sendiri

berkisar antara 1,4-2,8 GHz. Selain itu, jenis ini juga menawarkan keterampilan perbaikan

data, mendukung saluran ganda, memasang lebih banyak core dan lebih tahan lama. Intel

Xeon cocok untuk mendukung produktivitas di dunia bisnis.

Prosesor Westmere adalah salah satu generasi mikroprosesor yang dikembangkan oleh

Intel. Ini merupakan kelanjutan dari mikroarsitektur Nehalem yang pertama kali diperkenalkan

oleh Intel. Prosesor Westmere dirilis pada tahun 2010. Mikroarsitektur Westmere dibangun

dengan menggunakan teknologi fabrikasi 32 nanometer, yang merupakan peningkatan dari

teknologi sebelumnya yang digunakan pada mikroprosesor Nehalem berbasis 45 nanometer.

Dengan penggunaan teknologi fabrikasi yang lebih canggih, Westmere menawarkan peningkatan

signifikan dalam efisiensi energi dan performa. Sejumlah peningkatan yang ditawarkan oleh

prosesor Westmere meliputi:

1. Teknologi fabrikasi yang lebih canggih: Dengan menggunakan teknologi fabrikasi 32

nanometer, prosesor Westmere menawarkan keunggulan efisiensi yang lebih tinggi

dalam penggunaan daya, yang menghasilkan performa yang lebih baik.

2. Instruksi AES-NI (Advanced Encryption Standard New Instructions): Westmere

memperkenalkan instruksi AES-NI yang dioptimalkan untuk mempercepat operasi

enkripsi dan dekripsi, yang menjadi krusial dalam aplikasi keamanan dan kriptografi.

3. Dukungan untuk virtualisasi yang lebih baik: Prosesor Westmere memiliki kemampuan

virtualisasi yang ditingkatkan, memungkinkan penggunaan lebih efisien dalam

lingkungan virtual.
4. Manajemen daya yang lebih canggih: Fitur manajemen daya yang lebih maju

membantu dalam mengoptimalkan konsumsi daya prosesor, yang penting untuk kinerja

yang efisien.

Prosesor Westmere banyak digunakan dalam berbagai perangkat komputasi, mulai dari

desktop hingga server. Dengan peningkatan performa dan efisiensi yang ditawarkannya, prosesor

Westmere menjadi pilihan yang populer dalam berbagai aplikasi, termasuk komputasi sehari-

hari, pemrosesan data, dan lingkungan komputasi yang membutuhkan kinerja tinggi. Berikut

adalah rangkaian peristiwa penting dalam sejarah prosesor Westmere:

1. 2010: Peluncuran Prosesor Westmere: Intel secara resmi meluncurkan prosesor

Westmere pada tahun 2010. Prosesor ini menawarkan peningkatan kinerja dan efisiensi

energi dibandingkan dengan generasi sebelumnya dengan dukungan teknologi fabrikasi

32nm.

2. Integrasi Grafis: Salah satu fitur yang mencolok dari beberapa varian prosesor

Westmere adalah integrasi unit pemrosesan grafis (IGP) ke dalam chip prosesor itu

sendiri. Ini memungkinkan penggunaan grafis bawaan tanpa memerlukan kartu grafis

diskrit tambahan.

3. Teknologi Baru: Westmere memperkenalkan beberapa instruksi baru yang

meningkatkan kinerja, seperti AES-NI (Advanced Encryption Standard New

Instructions) untuk meningkatkan kecepatan enkripsi dan dekripsi.

4. Peningkatan Efisiensi: Dengan teknologi manufaktur 32nm, prosesor Westmere

menawarkan efisiensi daya yang lebih baik, yang penting dalam komputasi mobile dan

perangkat portabel.
5. Berbagai Jenis Prosesor: Westmere hadir dalam berbagai varian, termasuk untuk

server, desktop, dan laptop. Intel mengembangkan sejumlah model untuk berbagai

kebutuhan pengguna, mulai dari komputasi biasa hingga penggunaan khusus di pusat

data.

Prosesor Westmere memberikan lompatan teknologi yang signifikan pada masanya, baik

dalam hal kinerja komputasi maupun efisiensi daya.

BAB III
PROCESSOR WESTMARE

3.1 Processor Westmare

Prosesor Westmere adalah bagian dari keluarga prosesor Intel yang memanfaatkan

arsitektur Nehalem. Untuk memahami cara kerja prosesor Westmere, penting untuk memahami

prinsip-prinsip dasar arsitektur prosesor modern.


Arsitektur prosesor Westmere melibatkan beberapa komponen utama yang bekerja secara

bersamaan untuk menjalankan instruksi dan memproses data. Berikut adalah penjelasan tentang

beberapa komponen penting dalam cara kerja prosesor Westmere:

1. Unit Pemrosesan Utama (CPU Core)

Prosesor Westmere memiliki beberapa inti pemrosesan (cores) yang bertanggung jawab

atas eksekusi instruksi dan perhitungan. Tiap inti ini mampu menjalankan berbagai

operasi matematika dan logika.

2. Pipeline Instruksi

Instruksi-instruksi yang diberikan kepada prosesor dipecah menjadi serangkaian

langkah atau fase dalam apa yang disebut sebagai pipeline instruksi. Tiap fase ini

menangani operasi tertentu dalam pemrosesan instruksi.

3. Cache Memori

Prosesor Westmere memiliki tingkat cache memori yang berbeda seperti L1, L2, dan

L3. Cache memori adalah memori cepat yang digunakan untuk menyimpan data yang

sering digunakan untuk akses yang lebih cepat oleh prosesor. Cache memori

meminimalkan keterlambatan saat mengakses data dari RAM yang lebih lambat.

4. Kinerja Vektor dan SIMD (Single Instruction, Multiple Data)


Prosesor Westmere memiliki dukungan untuk kinerja vektor dan SIMD yang

memungkinkan prosesor untuk melakukan operasi pada beberapa data sekaligus,

meningkatkan kinerja dalam komputasi yang melibatkan data dalam jumlah besar.

5. Unit Pemrosesan Grafis Terintegrasi (IGP)

Beberapa varian prosesor Westmere memiliki IGP terintegrasi yang memungkinkan

pemrosesan grafis dasar tanpa memerlukan kartu grafis diskrit tambahan.

6. Teknologi Hyper-Threading

Beberapa model prosesor Westmere mendukung teknologi Hyper-Threading, yang

memungkinkan satu inti fisik untuk mengeksekusi beberapa instruksi secara

bersamaan, meniru keberadaan inti tambahan untuk meningkatkan kinerja dalam situasi

beban kerja yang spesifik.

Prosesor Westmere bekerja dengan cara menerima instruksi dari memori, mendekode

instruksi tersebut, dan mengeksekusi operasi yang diperlukan. Unit pemrosesan dan

subkomponen lain dalam prosesor bekerja bersama untuk mengeksekusi instruksi secara efisien

dan cepat. Perlu diingat bahwa ini hanya garis besar tentang cara kerja prosesor Westmere. Detil

teknis dan kemampuan spesifik bisa bervariasi tergantung pada model dan varian tertentu dari

prosesor ini.
3.1.1 Westmere Hyperthreading

Setiap jenis prosesor memiliki inti sebagai bagian yang paling penting. Inti menerima

instruksi dari dan menulis instruksi untuk komponen komputer lainnya. Umumnya, prosesor

dengan lebih banyak inti dapat membaca dan menulis lebih banyak instruksi dan menjalankan

program. Prosesor Xeon memiliki lebih banyak inti. Prosesor Intel Xeon Scalable terbaru

memiliki hingga 40 inti. Sebaliknya, prosesor inti mungkin hanya memiliki 8 inti, dengan CPU

Intel Generasi ke-10 Comet Lake memiliki maksimum 10 inti. Banyaknya inti ini menghasilkan

peningkatan daya pemrosesan dan multitasking.

Dengan inti tersebut, prosesor Xeon dapat mendukung aplikasi berulir banyak dalam istilah

yang disebut hyperthreading. Hyperthreading adalah berbagi beban kerja prosesor dengan

membuat inti virtual. Sementara prosesor Core tidak mendukung hyperthreading, prosesor Xeon

mendukungnya. Xeon dapat menggandakan intinya, sehingga prosesor dengan 40 inti dapat

menjalankan hingga 80 thread.


Memori cache adalah memori dalam kelompok yang diperlukan prosesor untuk mengambil

informasi yang sering digunakan tanpa mengakses memori utama. Memori ini membantu

prosesor mengambil data lebih cepat. Memori cache untuk prosesor dibagi menjadi tiga

tingkatan; level 1 (L1), level 2 (L2), dan level 3 (L3). Memori L3 juga disebut cache eksternal.

Memori ini dua kali lebih cepat daripada RAM (memori akses acak). Banyak anggota dalam

daftar prosesor Intel Xeon memiliki cache L3 hingga 50MB, tergantung pada modelnya, yang

merupakan dua kali lipat dari prosesor inti. Semua prosesor dalam daftar Xeon beroperasi lebih

cepat karena adanya memori cache ekstra.

Xeon adalah satu-satunya prosesor yang mendukung RAM ECC. Dukungan memori ECC

membantu memeriksa, mengidentifikasi, dan memperbaiki data yang rusak secara instan.
Dukungan ini mengoreksi kesalahan sebelum terjadi, sehingga meningkatkan keandalan dan

waktu kerja. Data memori yang rusak adalah penyebab umum kerusakan perangkat lunak. Di

stasiun kerja kelas industri, kerusakan perangkat lunak bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, ECC

mengurangi risiko memori yang rusak.

Prosesor Xeon adalah pilihan tepat jika Anda menjalankan aplikasi yang membutuhkan

banyak inti prosesor atau bandwidth memori yang tinggi. Persyaratan ini membutuhkan sistem

yang menggabungkan banyak unit pemrosesan pada server. Xeon memungkinkan beberapa unit

pemrosesan seperti itu. Ini memiliki logika on-chip yang mendorong komunikasi antara CPU

untuk koordinasi beban kerja dan akses memori bersama. Efisiensi dan umur panjang dibangun

ke dalam prosesor Xeon. Mereka dapat menangani beban berat dan intensif secara terus menerus

tanpa macet. Semua CPU dalam daftar prosesor Intel Xeon stabil, efisien, dan sangat penting

untuk server dan workstation yang sangat penting.

Sebagian besar pelanggan akan memilih Xeon daripada prosesor lain karena fitur-fitur di

atas. Fitur-fitur ini mengarah pada perlindungan data, komputasi yang cepat, kemampuan

ekspansi berkecepatan tinggi, dan kinerja yang andal. Ini juga melindungi dari kehilangan data

dan penurunan kinerja, yang tidak diinginkan untuk sistem yang mendukung aplikasi yang

sangat penting.

Anda mungkin juga menyukai