Anda di halaman 1dari 17

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)


Kantor: Rektorat UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Warek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: rektor@mail.unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 1dari 17 17 Februari 2017

JOBSHEET 1 - CIDR & VLSM


JARINGAN KOMPUTER
20P03378
PRAKTIK 1 SKS

Dosen Pengampu:
PUTRI KHOIRIN NASHROH, S.Pd., M.Pd.
NIP. 199009102018032001

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Rektorat UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Warek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: rektor@mail.unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 2dari 17 17 Februari 2017

A. Kompetensi
Trampil mengkonfigurasi IP Address dengan konsep subnetting.

B. Sub Kompetensi
1. Mampu mengkonfigurasi IP Address pada perangkat jaringan computer.
2. Mampu mempraktikkan konsep dan metode pengalokasian IP Address
pada teknik Classless Addressing.

C. Dasar Teori
1. Subnetting
Pada dasarnya subnetting itu sendiri mempunyai peran yang dapat
memecah sebuah network besar menjadi beberapa buah subnetwork yang
ukurannya lebih kecil. Subnetting juga menyebabkan “pengurangan” jumlah
host pada suatu subnetwork, sehingga “beban” yang harus ditanggung oleh
subnetwork menjadi lebih ringan, jika kita ingin menggabungkan beberapa
network menjadi sebuah network yang berukuran besar maka untuk
mengatasi masalah tersebut digunakan teknik supernetting.
Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa
subnetwork yang lebih kecil. Subnetting hanya dapat dilakukan pada IP
address kelas A, IP Address kelas B dan IP Address kelas C. Dengan
subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi
mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

Apa tujuan Subnetting?


Apa tujuan Subnetting, Mengapa perlu subnetting atau Apa manfaat
subnetting? Ada beberapa alasan mengapa kita perlu melakukan subnetting,
diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya
bisa memaksimalkan penggunaan IP Address.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Rektorat UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Warek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: rektor@mail.unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 3dari 17 17 Februari 2017

b. Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu


banyaknya host dalam suatu network.

2. Classless Inter-Domain Routing (CIDR)


Metode classless addressing (pengalamatan tanpa klas) banyak
diterapkan, yakni dengan pengalokasian IP Address dalam notasi Classless
Inter Domain Routing (CIDR). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut
bagian IP address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik,
disebut juga dengan Network Prefix. Biasanya dalam menuliskan network
prefix suatu kelas IP Address digunakan tanda garis miring (Slash) “/”, diikuti
dengan angka yang menunjukan panjang network prefix ini dalam bit, jadi
CIDR merupakan teknik pendistribusian IP address dari IP Public.
Misalnya, ketika menuliskan network kelas A dengan alokasi IP
12.xxx.xxx.xxx, network prefix-nya dituliskan sebagai 12/8. Angka /8
menunjukan notasi CIDR yang merupakan jumlah bit yang digunakan oleh
network prefix, yang berarti netmask-nya 255.0.0.0 dengan jumlah
maksimum host pada jaringan sebanyak 16.777.214 node. Contoh lain untuk
menunjukan suatu network kelas B 167.205.xxx.xxx digunakan: 167.205/18.
Angka /18 merupakan notasi CIDR, yang berarti netmask yang digunakan
pada jaringan ini adalah 255.255.192.0 dengan jumlah maksimum host pada
jaringan sebanyak 16.382 node. Setelah CIDR digunakan, broadcast address
tidak harus selalu berakhir dengan nilain 255, lihat gambar 1.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Rektorat UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Warek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: rektor@mail.unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 4dari 17 17 Februari 2017

Gambar 1. Classless Inter-Domain Routing (CIDR)

CIDR pada dasarnya adalah metode yang digunakan oleh ISP (Internet
Service Provider) untuk mengalokasikan sejumlah alamat pada suatu
perusahaan, ke setiap tempat para pengguna layanan dari ISP tersebut,
dalam hal ini ISP menyediakan alamat dalam ukuran blok (block size)
tertentu. Dari mulanya CIDR dikembangkan untuk penggabungan network
yang dibentuk oleh beberapa router internet dan lazimnya CIDR
diimplementasikan oleh provider Internet, jika diperlukan CIDR dapat juga
diimplementasikan untuk keperluan LAN, sepanjang sistem operasi atau
protocol yang digunakan sudah mendukung CIDR.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Rektorat UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Warek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: rektor@mail.unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 5dari 17 17 Februari 2017

Misal kita gunakan IP Address Private kelas C dengan subnet mask


default-nya yaitu 255.255.255.0 sehingga perinciannya sebagai berikut:

Network Perusahaan
Network ID : 192.168.1.0
Host Pertama : 192.168.1.1
Host Terakhir : 192.168.1.254
Broadcast Address : 192.168.1.255

Misalkan diperusahaan tersebut terdapat 2 divisi yang berbeda


sehingga kita akan memecah network tersebut menjadi 2 buah subnetwork,
maka dengan teknik subnetting kita akan menggunakan subnet mask
255.255.255.128 (nilai subnet mask ini berbeda-beda tergantung berapa
jumlah subnetwork yang akan kita buat) sehingga akan menghasilkan 2 buah
blok subnet, dengan perincian sebagai berikut:

Cara menghitung subnet untuk network class C;


Diketahui network id pada jaringan tersebut adalah 192.168.1.0, yang
jika dikonversi menjadi angka biner menjadi seperti pada tabel berikut ini:
Desimal Biner
192.168.1.0 11000000.10101000.00000001.00000000
Dan subnet mask default-nya adalah 255.255.255.0, yang jika
dikonversi menjadi angka biner akan menjadi seperti pada tabel berikut ini:
Desimal Biner
255.255.255.0 11111111.11111111.11111111.00000000
Semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah
subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast
yang valid.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Rektorat UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Warek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: rektor@mail.unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 6dari 17 17 Februari 2017

a. Menghitung jumlah subnet


Jumlah subnet = 2x

dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet


mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A).
Jadi Jumlah Subnet adalah 21 = 2 subnet.

b. Menghitung jumlah host per subnet


Jumlah host per subnet = 2y - 2

dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0


pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 2 7 – 2 =
126. Host menghitung jumlah blok subnet. Menentukan alamat host dan
broadcast yang valid.

c. Menghitung Blok Subnet


Blok Subnet Class C = 256 – nilai oktet terakhir subnet mask

Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Sehingga blok subnet-nya adalah


kelipatan dari 128. Jadi subnet lengkapnya adalah 0,128.

d. Mencari host dan broadcast yang valid


Subnet 192.168.1.0 192.168.1.128
Host Pertama 192.168.1.1 192.168.1.129
Host Terakhir 192.168.1.126 192.168.1.254
Broadcast 192.168.1.127 192.168.1.255

Berdasarkan tabel host dan bradcast yang valid tersebut maka


dapat diubah menjadi 2 subnetwork dengan 2 divisi A dan B yaitu
sebagai berikut:
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Rektorat UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Warek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: rektor@mail.unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 7dari 17 17 Februari 2017

1) Network Divisi A
Alamat Jaringan/Subnet A : 192.168.1.0
Host Pertama : 192.168.1.1
Host Terakhir : 192.168.1.126
Broadcast Address : 192.168.1.127
2) Network Divisi B
Alamat Jaringan/Subnet B : 192.168.1.128
Host Pertama : 192.168.1.129
Host Terakhir : 192.168.1.254
Broadcast Address : 192.168.1.255

Dengan demikian dengan teknik subnetting akan terdapat 2 buah


subnetwork yang masing-masing network maksimal terdiri dari 126 host
(komputer). Masing-masing komputer dari subnetwork yang berbeda
tidak akan bisa saling berkomunikasi sehingga meningkatkan security.
Apabila dikehendaki agar beberapa komputer dari network yang berbeda
tersebut dapat saling berkomunikasi maka kita harus menggunakan
Router.

3. Variable Length Subnet Mask (VLSM)


VLSM merupakan implementasi pengalokasian blok IP yang dilakukan
oleh pemilik network (network administrator) dari blok IP yang telah
diberikan padanya (sifatnya local dan tidak dikenal di internet), adapun
keuntungan dari subnetting VLSM:
a. Mengurangi lalu lintas jaringan (reduced network traffic)
b. Teroptimasinya unjuk kerja jaringan (optimized network performance)
c. Pengelolaan yang disederhanakan (simplified management)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Rektorat UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Warek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: rektor@mail.unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 8dari 17 17 Februari 2017

d. Membantu pengembangan jaringan ke jarak geografis yang jauh


(facilitated spanning of large geographical distance) dan menghemat
ruang alamat.
VLSM merupakan bentuk lain dari teknik subnetting akan tetapi pada
subnetting ini yang digunakan bukan berdasarkan jumlah banyak IP dalam
satu subnet/class melainkan banyak host yang ingin dibuat. Hal ini akan
membuat semakin banyak jaringan yang dapat dipisahkan pada suatu subnet
maupun class.

D. Alat dan Bahan


1. PC/Laptop
2. Software simulasi Cisco Packet Tracer

E. Skenario Praktikum
Mensimulasikan dan membuktikan teknik pengalokasian IP Address
dengan teknik Subnetting.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Rektorat UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Warek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: rektor@mail.unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 9dari 17 17 Februari 2017

F. Langkah Kerja
1. Jalankan aplikasi Cisco Packet Tacer
2. Buatlah desain jaringan seperti pada gambar skenario diatas.
a. Masukkan 3 buah PC ke lembar kerja dengan cara klik icon end
devices yang teletak pada bagian kiri bawah dan pilih Generic PC.

b. Setelah itu masukkan 1 buah switch ke lembar kerja dengan cara pilih
switches kemudian pilih switch seri 2950-24.

c. Setelah itu rangkailah 3 buah PC tersebut dengan switch dengan


konektor kabel straight,

d. Hingga menjadi seperti pada gambar dibawah ini.


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Rektorat UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Warek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: rektor@mail.unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 10dari 17 17 Februari 2017

3. Setelah desain selesai, kemudian atur pengalokasian IP Address sesuai


dengan skenario,
a. Double click PC0 kemudian pilih menu Desktop kemudian pilih IP
Configuration.

b. Kemudian isikan IP Address sesuai dengan skenario praktik.


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Rektorat UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Warek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: rektor@mail.unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 11dari 17 17 Februari 2017

c. Klik simbol untuk keluar dan menyimpan konfigurasi.


d. Lakukan cara yang sama pada PC1 dan PC2 dengan alokasi IP Address
sesuai dengan skenario praktik berikut ini,

4. Tes uji koneksi antar PC0 dan PC1


a. Double click pada PC0, pilih Desktop dan kemudian pilih Command
Prompt.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Rektorat UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Warek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: rektor@mail.unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 12dari 17 17 Februari 2017

b. Kemudian cek koneksi antar PC0 dan PC1 atau sebaliknya dengan
perintah ping.

5. Tes uji koneksi antar PC0 dan PC2


a. Double click pada PC0, pilih Desktop dan kemudian pilih Command
Prompt.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Rektorat UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Warek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: rektor@mail.unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 13dari 17 17 Februari 2017

b. Kemudian cek koneksi antar PC0 dan PC2 atau sebaliknya dengan
perintah ping.

G. Bahan Diskusi/Tugas
1. Pengamatan
a. Amati apa yang terjadi ketika PC0 dan PC1 atau sebaliknya diuji
konektifitasnya? Mengapa dapat terjadi seperti itu? Apa yang dapat
Anda simpulkan pada uji coba teknik subnetting dengan konsep CIDR
tersebut?
b. Amati apa yang terjadi ketika PC0 dan PC2 atau sebaliknya diuji
konektifitasnya? Mengapa dapat terjadi seperti itu? Apa yang dapat
Anda simpulkan pada uji coba teknik subnetting dengan konsep CIDR
tersebut?
c. Buatlah simulasi lagi yang dapat membuktikan dan menguatkan
kesimpulan Anda tentang konsep CIDR! Sertakan perhitungannya
dengan lengkap!
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Rektorat UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Warek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: rektor@mail.unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 14dari 17 17 Februari 2017

2. Tugas
a. Alamat network 192.168.9.0/24 dibagi menjadi 5 subnet dengan
rincian sebagai berikut:
Subnet #1 : 50 host
Subnet #2 : 50 host
Subnet #3 : 40 host
Subnet #4 : 30 host
Subnet #5 : 20 host
Hitung dan buatlah simulasinya menggunakan paket tracert! kerjakan
menggunakan metode VLSM! 1 subnet disimulasikan 2 PC (Host
pertama dan host terakhir)
b. Alamat network 172.16.0.0/24 dibagi menjadi 7 subnet dengan
rincian sebagai berikut:
Subnet #1 : 60 host
Subnet #2 : 50 host
Subnet #3 : 30 host
Subnet #4 : 25 host
Subnet #5 : 13 host
Subnet #6 : 6 host
Subnet #7 : 2 host
Hitung dan buatlah simulasinya menggunakan paket tracert! kerjakan
menggunakan metode VLSM! 1 subnet disimulasikan 2 PC (Host
pertama dan host terakhir)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Rektorat UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Warek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: rektor@mail.unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 15dari 17 17 Februari 2017

H. Kriteria Penilaian
Nilai Ketentuan
60 • Plagiat (sebagian maupun seluruh isi dokumen)
70 • Tidak sesuai dengan standar pembuatan laporan atau ada
unsur yang tidak disertakan.
• Isi laporan benar dan dapat dipertanggungjawabkan
sumber atau daftar pustakanya.
80 • Lengkap sesuai dengan standar pembuatan laporan.
• Isi laporan benar dan dapat dipertanggungjawabkan
sumber atau daftar pustakanya.
90 • Lengkap sesuai dengan standar pembuatan laporan.
• Isi laporan benar dan dapat dipertanggungjawabkan
sumber atau daftar pustakanya.
• Tingkat kedalaman pembahasan materi yang sedang
dipraktikkan.
• Layout tampilan laporan rapi, indah, dan menarik.
100 • Lengkap sesuai dengan standar pembuatan laporan.
• Isi laporan benar dan dapat dipertanggungjawabkan
sumber atau daftar pustakanya.
• Tingkat kedalaman pembahasan materi yang sedang
dipraktikkan.
• Layout tampilan laporan rapi, indah, dan menarik.
• Ada unsur kreatif dan inovatif.

I. Sistematika Penulisan Laporan


1. Ketentuan Pengerjaan
Laporan dikerjakan secara individu, diskusi boleh dengan kelompok atau
teman sekelas.
2. Halaman Judul (Cover)
• Judul Praktikum
• Nama dosen pengampu
• Logo UNNES
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Rektorat UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Warek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: rektor@mail.unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 16dari 17 17 Februari 2017

• Nama, NIM, Rombel


• Kop Prodi, Jurusan, Fakultas, Universitas
• Tanggal bulan tahun
3. Tujuan
• Sesuai tujuan praktikum
• Boleh ditambah tujuan lain sesuai topik praktikum
4. Skenario atau Studi Kasus
Skenario disesuaikan dengan tugas pada bahan diskusi atau memilih
skenario lain namun tidak terlepas jauh dari topik diskusi yang
ditugaskan. Wajib disertakan gambar desain dari studi kasus yang
dijelaskan. Gunakan visio, edraw atau software lain sejenis untuk
menggambar desain.
5. Alat dan Bahan
Disesuaikan dengan alat dan bahan yang diperlukan saat praktikum.
6. Dasar Teori
Diperoleh dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan
(buku/jurnal/artikel/website resmi). Menjelaskan seluruh isi materi yang
ada pada kegiatan praktikum termasuk yang berkaitan dengan tugas
diskusi yang diberikan.
7. Langkah Kerja Praktikum (Poin G.1 - Pengamatan)
Jelaskan secara detail langkah-langkah dari kegiatan diskusi atau tugas
praktikum yang dilakukan. Laporkan beserta pembuktiannya berupa
gambar yang jelas dan dapat dibaca. Tidak diperkenankan mengambil
sebagian atau seluruh isi dokumen dalam jobsheet. Namun
diperbolehkan sebagai bahan referensi untuk membuat laporan dan
ditulis dengan bahasa sendiri.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
Kantor: Rektorat UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Warek I: (024) 8508001
Website: www.unnes.ac.id - E-mail: rektor@mail.unnes.ac.id
FORMULIR MUTU
BAHAN AJAR/DIKTAT
No. Dokumen No. Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-01-AKD-07 02 17dari 17 17 Februari 2017

8. Langkah Kerja Praktikum Mandiri (Poin G.2 – Tugas)


Jelaskan secara detail langkah-langkah dari kegiatan diskusi atau tugas
praktikum yang dilakukan. Laporkan beserta pembuktiannya berupa
gambar yang jelas dan dapat dibaca. Tidak diperkenankan mengambil
sebagian atau seluruh isi dokumen dalam labsheet. Namun
diperbolehkan sebagai bahan referensi untuk membuat laporan dan
ditulis dengan bahasa sendiri.
9. Troubleshooting (Permasalahan dan Solusi)
Jelaskan permasalahan yang ditemui saat praktikum maupun saat
mengerjakan tugas diskusi dan bagaimana cara pemecahannya.
10. Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan yang dapat Anda tarik dari kegiatan praktikum dan
tugas yang diberikan.
11. Daftar Pustaka
Sertakan daftar pustaka berkaitan dengan materi yang dijelaskan pada
dasar teori, maupun bahan referensi yang digunakan untuk menjelaskan
atau mengerjakan bahan diskusi yang diberikan. Tidak diperkenankan
menggunakan referensi dari blog pribadi, usahakan dalam bentuk buku,
jurnal, artikel atau sumber lain yang jelas dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
12. Format Penulisan Nama File Laporan
Nama File:

Laporan 1 – NIM – Nama Mahasiswa.docx

Anda mungkin juga menyukai