SMK/MAK
jilid 1
Operasi Pemeliharaan
Jaringan Utama
Chairunnisa
Sri Widodo
Sutiyo
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
REDAKSIONAL
Pengarah:
Direktur Pembinaan SMK
Kepala Sub Direktorat Kurikulum
Kepala Seksi Penilaian
Kepala Seksi Pembelajaran
Penulis:
Chairunnisa
Sri Widodo
Sutiyo
Pengendali Mutu:
Winih Wicaksono
Penyunting:
Rais Setiawan
Erna Fauziah
Editor:
Radita Setyo H
Desain Sampul
Sonny Rasdianto
Layout/Editing:
Apfi Anna Krismonita
Indah Mustika Ar Ruum
Rifda Ayu Satriana
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI iii
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
Dalam menyediakan referensi materi pembelajaran bagi guru dan peserta didik
di SMK, Direktorat Pembinaan SMK berupaya menyediakan bahan ajar kejuruan
yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran di SMK pada mata pelajaran C2 dan
CJ dari 142 kompetensi keahlian yang ada pada Perdirjen Dikdasmen
Nomor 06/D.DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 tentang Spektrum Keahlian SMK/
MAK dan Struktur Kurikulum 2013 sesuai Perdirjen Dikdasmen Nomor 07/D.
DS/KK/2018 tanggal 7 Juni 2018 ten tang Struktur Kurikulum SMK/MAK.
Bah an ajar yang disusun pad a tahun anggaran 2019 diharapkan
dapat rnenumbuhkan motivasi belajar bagi peserta didik maupun guru kejuruan
di SMK. Karena bahan ajar yang telah disusun ini selain menyajikan materi secara
tertulis, juga dilengkapi dengan beberapa materi yang bersifat interaktifdengan
penggunaan tautan pencarian yang dapat mernperluas pernahaman individu yang
menggunakannya.
Bahan ajar kejuruan yang disusun pada tahun 2019 ini disusun oleh para
guru kejuruan di SMK yang telah berpengalalaman menyelenggarakan proses
pembelajaran sesuai dengan kompetensi keahlian masing-rnasing. Oleh karena itu,
diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru yang mengarnpu m a t a pelajaran yang
sama pada program keahlian sejenis di SMK seluruh Indonesia.
Kepada para guru penyusun bahan ajar kejuruan yang telah mendedikasikan
waktu, kompetensi, clan perhatiannya, Direktorat Pembinaan SMK menyampaikan
ucapan terimakasih. Diharapkan karya ini bukan merupakan karya terakhir, namun
seterusnya akan dilanjutkan dengan karya-karya berikutnya, sehingga SMK
rnempunyai guru-guru yang procluktif dan kreatif dalam menyumbangkan
pemikiran, potensi dan kornpetensinya bagi pengembangan pernbelajaran di SMK.
TEKNIK TRANSMISI
iv TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
PRAKATA PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan buku Operasi dan Pemeliharaan Jaringan
Utama Kelas XI Pogram Keahlian Teknik Telekomunikasi.
Buku ini berisi inti buku dan fitur buku, inti buku terdiri lima topik besar,
yaitu, Perambatan Gelombang Cahaya, Kabel Fiber Optik, Penyambungan Kabel Fiber
Optik, Sistem Transmiter dan Receiver Pada Komunikasi Fiber Optik, dan Kabel Fiber
Optik Outdoor dan Indoor. Topik Perambatan Gelombang Cahaya berisi gelombang
cahaya, sifat gelombang cahaya, dan sifat perambatan gelombang cahaya pada media
optik. Topik Kabel fiber optik membahas kabel fiber optik, struktur kabel fiber optik,
konstruksi kabel fiber optik, jenis dan sifat kabel fiber optik, karakteristik kabel
fiber optik, penggunaan kabel fiber optik, instalasi kabel fiber optik, dan instalasi
berbagai jenis kabel fiber optik. Topik penyambungan kabel fiber optik terdiri atas
pengenalan penyambungan kabel fiber optik, teknik penyambungan kabel fiber optik,
penyambungan nonpermanen kabel fiber optik, penyambungan permanen dengan
mekanik pada kabel fiber optik, penyambungan permanen dengan fusion splicer
pada kabel fiber optik, alat dan bahan penyambungan kabel fiber optik berdasarkan
teknik penyambungannya. Topik sistem transmiter dan receiver pada komunikasi
fibe roptikmencakup transmiter dan receiver, transmiter pada komunikasi fiber optik,
dan receiver pada komunikasi fiber optik. Topik Kabel Fiber Optik Outdoor dan Indoor
terdiri atas kabel fiber optik outdoor dan indoor, instalasi kabel fiber optik outdoor dan
indoor, dan identifikasi alat dan bahan berdasarkan jenis instalasinya. Sedangkan fitur
buku terdiri dari Panduan Penggunaan Buku, Peta Buku, Tujuan Pembelajaran, Peta
Bab, Cakrawala, Jelajah Internet, Lembar Praktikum, Tugas Mandiri, Rangkuman, dan
Refleksi, serta soal Ujian Akhir Semester (UAS).
Dalam melakukan penulisan buku ini penulis telah mendapatkan banyak
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga penulis mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang mendukung pada umumnya dan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada khususnya.
Penulis sangat mengharapkan kritik dan masukan yang bersifat membangun,
demi penyempurnaan buku ini. Akhir kata, semoga tulisan ini dapat memberikan
manfaat dan memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca.
Semarang, Nopember 2019
Penulis
Chairunnisa
Sri Widodo
Sutiyo
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI v
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
KATA PENGANTAR...................................................................................................................... iv
PRAKATA........................................................................................................................................v
DAFTAR ISI................................................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR..................................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL.......................................................................................................................... xiii
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU........................................................................................... xiv
PETA KONSEP BUKU.................................................................................................................. xv
APERSEPSI................................................................................................................................. xvi
TEKNIK TRANSMISI
vi TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
DAFTAR ISI
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI vii
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
TEKNIK TRANSMISI
viii TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
DAFTAR GAMBAR
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI ix
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
DAFTAR GAMBAR
TEKNIK TRANSMISI
x TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
DAFTAR GAMBAR
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI xi
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
DAFTAR GAMBAR
TEKNIK TRANSMISI
xii TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI xiii
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
PETUNJUK
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU
PENGGUNAAN BUKU
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME yang telah melimpahkan
rahmatnya sehingga dapat menyelesaian buku ini.
Buku dengan judul Operasi Pemeliharaan Jaringan Utama ini diharapkan
dapat menjadi panduan, memperkaya dan meningkatkan penguasaan pengetahuan
dan keterampilan bagi peserta didik. Mengingat pentingnya buku ini, disarankan
mmemperhatikan hal-hal sebagai berikut.
1. Bacalah Tujuan pembelajaran terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang akan
kamu capai dalam bab ini serta lihatlah peta konsep untuk megetahui pemetaan
materi.
2. Bacalah buku ini dengan teliti dan seksama, serta bila ada yang kurang jelas bisa
ditanyakan kepada guru.
3. Lakukan kegiatan literasi pada bagian cakrawala dan jelajah internet untuk
memperluas wawasanmu.
4. Pada bagian akhir bab terdapat tes kompetensi yang dapat kalian gunakan untuk
mengetahui apakah sudah menguasai materi dalam bab ini.
Untuk membantu anda dalam menguasai kemampuan di atas, materi dalam
buku ini dapat kamu cermati tahap demi tahap. Jangan memaksakan diri sebelum
benar-benar menguasai bagian demi bagian dalam modul ini, karena masing-masing
saling berkaitan. Pada akhir bab dilegkapi dengan Penilaian Akhir Bab. Jika anda
belum menguasai 75% dari setiap kegiatan, maka anda dapat mengulangi untuk
mempelajari materi yang tersedia dalam buku ini. Apabila anda masih mengalami
kesulitan memahami materi yang ada dalam bab ini, silahkan diskusikan dengan
teman atau guru anda.
Buku ini terdapat bagian-bagian untuk memperkaya dan menguji pengetahuan
dan keterampilanmu. Adapun bagian-bagian tersebut adalah:
Lembar acuan yang digunakan untuk melatih keterampilan
Lembar Praktikum
peserta didik sesuai kompetensi keahlianya.
Digunakan untuk memberikan gambaran soal yang akan
Contoh Soal
ditanyakan dan cara menyelesaikannya.
Berisi tentang wawasan dan pengetahuan yang berkaitan
Cakrawala
dengan ilmu yang sedang dipelajari.
Fitur yang dapat digunakan peserta didik untuk menambah
Jelajah Internet sumber belajar dan wawasan. Menampilkan link dan QR code
sumber belajar.
TEKNIK TRANSMISI
xiv TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
BAB IV
BAB I
SISTEM TRANSMITER
PERAMBATAN
DAN RECEIVER PADA
GELOMBANG CAHAYA
KOMUNIKASI FIBER OPTIK
BAB II
BAB V
KABEL FIBER OPTIK
KABEL FIBER OPTIK
OUTDOOR DAN INDOOR
BAB III
PENYAMBUNGAN KABEL
FIBER OPTIK
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI xv
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
APERSEPSI APERSEPSI
TEKNIK TRANSMISI
xvi TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
BAB
PERAMBATAN GELOMBANG CAHAYA
I
BAB I PERAMBATAN GELOMBANG CAHAYA
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 1
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
PENDAHULUAN
Kegiatan manusia di pagi hari menggunakan cahaya dari alam, yaitu sinar
matahari. Namun untuk kegiatan di ruangan ataupun kegiatan di malam hari,
manusia menggunakan cahaya buatan contohnya lampu. Tidak hanya manusia yang
membutuhkan cahaya, tumbuhan dan hewan juga membutuhkan cahaya. Tumbuhan
memerlukan cahaya matahari untuk pertumbuhan dan proses fotosintesis seperti
pada gambar berikut ini.
TEKNIK TRANSMISI
2 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
PENDAHULUAN
MATERI PEMBELAJARAN
Untuk memahami konsep tentang cahaya, salah satu yang harus dipelajari adalah
tentang gelombang cahaya, apa itu gelombang cahaya? Bagaimana sifat gelombang
cahaya? Dan bagaimana sifat perambatannya pada media optik? Sebelum mempelajari
semua itu, mari memahami terlebih dahulu pengertian gelombang cahaya.
A. Pengertian Gelombang Cahaya
Cahaya adalah fenomena alam yang unik bagi kehidupan kita. Cahaya
merupakan energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata
dengan panjang gelombang 380-750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, dengan panjang gelombang yang kasat mata maupun yang tidak.
Cahaya juga merupakan partikel yang disebut foton. Dari kedua definisi tersebut
menunjukkan sifat cahaya yang secara bersamaan, sehingga dapat disebut
dualisme gelombang-partikel.
Berkaitan dengan cahaya, terdapat beberapa teori serta pendapat beberapa
ahli yang dapat dijadikan rujukan untuk mendefinisikan apa sesungguhnya cahaya
tersebut.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 3
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Berikut ini adalah teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli mengenai pengertian
cahaya.
1. Teori emisi oleh Sir Isaac Newton (1642-1722). Berdasarkan teori emisi Newton,
bahwa dari sumber cahaya dipancarkan partikel-partikel yang sangat kecil dan
ringan ke segala arah dengan kecepatan yang sama besar. Bila mengenai mata,
maka akan mendapat kesan seperti mata melihat sumber cahaya tersebut.
2. Teori gelombang oleh Christian Huygens (1629-1665). Menurut Huygens,
cahaya pada dasarnya sama dengan bunyi, hanya berbeda dalam frekuensi dan
panjang gelombangnya.
3. Percobaan Thomas Young (1773-1829) dan Agustin fresnel (1788-1827).
Thomas Young dan Fresnel menyatakan bahwa cahaya dapat melentur dan
berinterferensi, sedangkan peristiwa ini tidak dapat diterangkan oleh teori
emisi Newton.
TEKNIK TRANSMISI
4 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Gelombang cahaya memiliki empat sifat utama, antara lain adalah sebagai berikut.
1. Dispersi
Dispersi merupakan pembiasan cahaya putih atau cahaya polikromatik.
Komponen yang terkandung di dalamnya adalah berbagai cahaya monokromatik.
Cahaya monokromatik adalah cahaya yang memiliki satu warna dan satu
panjang gelombang. Hal yang termasuk dalam cahaya monokromatik, yaitu
gelombang cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Cahaya
putih dapat terdispersikan karena memiliki beberapa panjang gelombang.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 5
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Gejala dispersi cahaya mudah diamati pada dispersi prisma. Prisma yang
dimaksud adalah prisma yang terbuat dari gelas bening. Contoh dispersi dalam
kehidupan sehari-hari adalah proses terjadinya pelangi.
2. Interferensi cahaya
Interferensi cahaya adalah penjumlahan superposisi dua gelombang
cahaya atau lebih dan dapat menimbulkan satu gelombang baru. Ada dua
syarat terjadinya interferensi cahaya, yaitu sebagai berikut.
a. Dua gelombang cahaya harus koheren, yaitu gelombang cahaya memiliki
perbedaan fase yang selalu tetap, serta frekuensi yang sama.
b. Dua gelombang cahaya memiliki amplitudo yang sama atau hampir sama.
TEKNIK TRANSMISI
6 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
LEMBAR PRAKTIKUM
A. Tujuan
Mengetahui sifat cahaya sebagai gelombang dengan mengamati pola
interferensi cahaya pada celah ganda.
B. Alat dan bahan
1. Alat
a. Bola lampu
b. Meja optik
c. Lensa f 200 mm
d. Kaca cembung
e. Catu daya kal 60
2. Bahan
a. Layar tembus cahaya
b. Kabel penghubung hitam dan merah
c. Rel presisi
d. Kaki rel
e. Penyambung rel
f. Celah ganda 1,2 cm
g. Celah ganda 0,8 cm
h. Tempat lampu bertangkai
i. Slide diafragma
j. Tumpakan berpenjepit
C. Petunjuk praktik
1. Persiapkan alat dan bahan serta gunakan alat dan bahan tersebut sesuai
dengan fungsinya!
2. Lakukan praktik sesuai dengan prosedur Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3)!
3. Jagalah kebersihan tempat praktik dan alat praktik saat kegiatan praktik
berlangsung!
4. Kembalikan alat praktik ke tempat semula setelah kegiatan praktik
selesai!
D. Langkah kerja praktikum
1. Menyusun kit cahaya di atas rel presisi, lampu, pemfokus cahaya, celah
ganda, layar.
2. Menyalakan lampu dengan menghubungkannya ke catu daya.
3. Menyesuaikan jarak antara celah dan layar untuk mendapatkan gambar
pola yang jelas dengan cara mengeser-geser layar sampai didapatkan
pola yang jelas pada layar.
4. Mengukur dan mencatat jarak antara celah dan layar setelah didapatkan
pola yang jelas pada layar.
5. Mengukur dan mencatat jarak antarcelah.
6. Mengukur dan mencatat jarak antara pola terang kedua dari terang pusat.
7. Mengukur dan mencatat jarak antara pola gelap kedua dari terang pusat.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 7
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
LEMBAR PRAKTIKUM
3. Difraksi Cahaya
Difraksi cahaya adalah proses cahaya yang terpecah menjadi bagian yang
lebih kecil serta memiliki sifat cahaya yang baru. Proses difraksi cahaya diamati
dengan dua percobaan, yaitu sebagai berikut.
a. Percobaan difraksi celah tunggal
Terjadi peristiwa terbentuknya pita gelap dan terang pada saat cahaya
melalui celah yang sangat kecil. Peristiwa ini disebut sebagai difraksi celah
tunggal karena setelah cahaya melalui celah tersebut terbentuk cahaya
baru yang menyebar ke segala arah.
Pita terang akan menutup satu orde-m pada peristiwa difraksi celah
tunggal, sehingga membentuk persamaan berikut ini.
Pada pita terang:
TEKNIK TRANSMISI
8 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Untuk pita gelap:
4. Polarisasi Cahaya
Peristiwa berkurangnya intensitas cahaya yang diakibatkan berkurangnya
komponen gelombang cahaya merupakan peristiwa terjadinya polarisasi
cahaya. Hanya pada gelombang transversal yang dapat terjadi peristiwa
polarisasi cahaya. Polarisasi cahaya terjadi akibat adanya pemantulan,
pembiasan, absorpsi dan hamburan.
5. Perambatan Cahaya
Sifat-sifat yang dimiliki pada proses perambatan cahaya adalah sebagai berikut.
a. Cahaya memiliki sifat dapat merambat lurus
Sifat cahaya merambat lurus dapat dicontohkan pada lampu sorot
kendaraan bermotor dan lampu senter.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 9
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
LEMBAR PRAKTIKUM
Sifat-Sifat Cahaya
A. Tujuan
1. Mengamati dan mengetahui sifat cahaya merambat lurus
B. Alat dan bahan
1. Alat
a. Camera
b. Cermin datar
c. Senter/laser
d. Balok kaca
e. Gunting
2. Bahan
a. Plester
b. Kardus aqua/kardus tebal
c. Lilin 1 buah
d. Korek api
e. Kantong plastik besar
C. Petunjuk praktik
1. Persiapkan alat dan bahan serta gunakan alat dan bahan tersebut sesuai
dengan fungsinya!
2. Lakukan praktik menurut prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3)!
3. Jaga kebersihan tempat praktik dan alat praktik saat kegiatan praktik
berlangsung!
TEKNIK TRANSMISI
10 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
LEMBAR PRAKTIKUM
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 11
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Contoh cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan adalah lampu senter yang
dipantulkan pada cermin.
c. Cahaya memiliki sifat dapat menembus benda yang bening
Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya, dan jika kaca tersebut
diberi penghalang kertas atau benda padat lainnya, maka cahaya tersebut
tidak dapat menembus benda tersebut.
TEKNIK TRANSMISI
12 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 13
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Keterangan:
M = perbesaran anguler lup
Sn = titik dekat mata normal = 25 cm
f = jarak fokus pada lup
TEKNIK TRANSMISI
14 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
b. Kacamata
Kacamata adalah alat optik yang digunakan untuk membantu
penglihatan orang yang mengalami cacat mata. Kacamata terdiri dari
lensa cembung atau lensa cekung. Kacamata digunakan untuk mengatur
bayangan benda yang tidak dapat dilihat dengan jelas oleh mata, sehingga
menjadi terlihat jelas. Jenis kacamata yang digunakan tergantung jenis cacat
matanya. Jauh atau dekatnya bayangan terhadap lensanya, bergantung
pada letak benda dengan jarak fokus lensa. Matematisnya dapat dituliskan
dalam bentuk rumus berikut ini.
Keterangan:
s = jarak antara benda dengan lensa (m)
s’= jarak antara bayangan dengan lensa (m)
f = jarak fokus pada lensa (m)
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 15
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
c. Kamera
Kamera merupakan sebuah alat optik yang berungsi untuk
menghasilkan bayangan fotografi pada film negatif. Dengan perkembangan
teknologi sekarang ini kamera dapat digunakan untuk merekam gambar
bergerak persis dengan aslinya.
TEKNIK TRANSMISI
16 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
4) Prisma
Prisma digunakan pada beberapa kamera refleks lensa tunggal
(SLR) modern. Jenis kamera ini prisma digunakan untuk membelokkan
cahaya sehingga dapat berputar mengelilingi bagian dalam kamera
agar fotografer dapat melihat gambar actual yang akan diambil melalui
lensa kamera.
5) Shutter
Shutter atau penutup merupakan komponen yang menjadi
lewatnya cahaya melalui lensa dalam waktu yang singkat. Untuk
memperoleh hasil pemotretan yang bagus, lensa dapat kalian geser
maju mundur sampai terbentuk bayangan paling jelas dengan jarak
yang tepat, kemudian kalian tekan tombol shutter.
d. Mikroskop
Mikroskop adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu,
kata micros (kecil) dan scopein (melihat), merupakan alat yang berfungsi
untuk melihat benda yang berukuran terlalu kecil, sehingga dapat dilihat
secara kasat mata. Mikroskop biasanya digunakan sebagai alat bantu
pada laboratorium untuk mengamati organisme berukuran sangat kecil.
Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut
mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat
oleh mata. Secara umum pengertian mikroskop merupakan alat optik yang
tersusun oleh beberapa lensa pembesar dan berfungsi untuk melihat
benda dan mikroorganime berukuran sangat kecil yang tidak dapat dilihat
oleh mata secara langsung.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 17
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
18 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 19
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Sistem komunikasi serat optik adalah sistem komunikasi data dan suara
atau cabang ilmu teknik yang berurusan dengan sistem komunikasi yang
memanfaatkan serat optik sebagai medium transmisinya, (John Crisp dan Barry
Elliott, 2006). Untuk lebih dalamnya pengetahuan mengenai serat optik akan
dijelaskan oleh bab berikutnya.
3. Perambatan Cahaya pada Serat Optik
Mode adalah lintasan yang dilalui oleh cahaya yang merambat dalam
serat optik dengan kondisi lintasan yang berbeda-beda. Core atau yang lebih
sering di sebut sebagai inti merupakan bagian kabel serat optik yang berfungsi
untuk merambatkan cahaya. Jumlah mode yang ada dalam serat optik
ditentukan oleh ukuran diameter core. Berdasarkan mode perambatan serat
optik memiliki lebih dari satu jenis. Serat optik Single mode adalah serat optik
yang mempunyai satu mode perambatan. Sedangkan serat optik multimode
adalah serat optik yang memiliki lebih dari satu mode perambatan.serat optik
Single mode memiliki ukuran core yang lebih kecil dari serat optik multimode.
TEKNIK TRANSMISI
20 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Konsep perambatan cahaya di dalam serat optik, dapat ditinjau dengan dua
pendekatan teori, yaitu teori geometrik dan teori optik fisis.
a. Teori geometrik
Teori ini adalah di mana cahaya dipandang sebagai sinar yang
memenuhi hukum-hukum geometrik cahaya, yaitu hukum pemantulan dan
pembiasan cahaya. Konsep perambatan cahaya pada teori ini digunakan
pada serat optik jenis multimode step indeks yang akan dijelaskan lebih
detil pada bab 2.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 21
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
22 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
CONTOH SOAL
Seorang peserta didik melihat sebuah benda kecil dengan menggunakan lup
yang berjarak fokus 5 cm. Jika benda diletakkan di titik fokus lup, tentukan
perbesaran lup!
Penyelesaian:
Diketahui:
F = 5 cm maka
s = 5 cm (karena benda diletakkan di titik fokus lup)
Ditanyakan: M
Jawab:
Jika benda diletakkan di titik fokus lensa, maka pengamat mengamati dengan
mata tidak berakomodasi. Jadi, perbesarannya dapat di cari dengan persamaan
sebagai berikut:
M = 5 kali
Jadi perbesaran bayangannya adalah 5 kali
CAKRAWALA
Pocket LED Card Lamp
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 23
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
CAKRAWALA
Lampu LED merupakan salah satu teknologi cahaya buatan. Pada penemuan
saat ini, lampu LED dirancang setipis mungkin hingga dapat dimasukkan di dalam
dompet. Karena desainnya mirip dengan kartu ATM maka diberi nama “Pocket
LED Card Lamp”, yang lebih dikenal sebagai lampu saku. Lampu saku ini dapat
digunakan sebagai lampu penerangan darurat ketika lampu mati atau keadaan
darurat lainnya. Daya untuk menyalakan lampu ini cukup dengan menggunakan
baterai jam tangan dan cahaya yang dihasilkan hanya sekitar 0,8 atau 1 watt
saja. Cara penggunaannya sangat mudah cukup dengan melipat 90o lempengan
plastik dapat memancarkan cahaya. Lampu saku ini juga dapat digunakan bagi
orang yang memiliki hobi berpetualang memanjat gunung atau berpetualang di
hutan-hutan. Jadi lampu saku ini dapat digunakan sebagai alat perbekalan tanpa
kerepotan dalam membawanya karena bentuk yang simpel, ringan, kecil, dan
praktis.
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
1. Cahaya adalah fenomena alam yang unik bagi kehidupan kita. Cahaya juga
merupakan energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata
dengan panjang gelombang 380-750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah
radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun
yang tidak.
2. Gelombang cahaya memiliki empat sifat utama, antara lain, dispersi,
interferensi cahaya, difraksi, dan polarisasi cahaya.
3. Perambatan cahaya memiliki sifat, yaiyu, merambat lurus, dapat dipantulkan,
dapat menembus benda bening, dapat dibiaskan, dan dapat diuraikan.
TEKNIK TRANSMISI
24 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
Salah satu sumber cahaya buatan adalah LED. Tugas Anda adalah carilah
pengetahuan tentang sejarah dibuatnya LED hingga teknologi LED terkini
melalui internet kemudian diuraiakan macam-macam aplikasinya dan disertai
dengan gambar-gambarnya! Tugas dikerjakan dalam bentuk laporan dengan
format yang sudah disepakati dengan guru pengampu.
REFLEKSI
Setelah mempelajari tentang bab pertama ini, tentu telah dipahami tentang
konsep cahaya. Dari semua materi yang telah dijelaskan pada bab pertama ini,
bagian mana yang belum dapat dipahami? Coba diskusikan secara berkelompok
dan guru pengampu, karena konsep pada bab ini merupakan konsep dasar
sebagai pondasi untuk mempelajari pada bab berikutnya, yaitu bab tentang
materi Kabel Serat Optik!
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 25
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
BAB
II KABEL FIBER OPTIK
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi kabel fiber optik, peserta didik dapat menerangkan
pengertian kabel fiber optik, struktur dan konstruksi kabel fiber optik, jenis-jenis
kabel fiber optik, sifat-sifat dan karakteristik, penggunaan kabel fiber optik, dan
instalasi kabel fiber optik dengan tepat.
PETA KONSEP
KATA KUNCI
Kabel fiber optik, struktur kabel, konstruksi kabel, jenis dan sifat kabel optik,
penggunaan kabel optik, dan instalasi kabel optik.
TEKNIK TRANSMISI
26 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
PENDAHULUAN
Transmisi serat optik memiliki kecepatan pengiriman data yang sangat tinggi sehingga
kualitasnya baik digunakan sebagai saluran komunikasi.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 27
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Serat optik merupakan helaian optik murni yang sangat tipis (tebalnya setipis
rambut manusia) dan dapat mambawa data infomasi digital untuk jarak jauh. Helaian
tipis ini tersusun dalam bundelan yang dinamakan kabel serat optik dan berfungsi
mentransmisikan (mengirim) cahaya, hampir tanpa kerugian. Artinya, cahaya yang
berhasil dikirim dari suatu tempat ke tempat lain hanya mengalami kehilangan sinyal
dalam jumlah yang sangat sedikit (Nugraha, andi rahman.2006). Serat-serat optik
membentuk kabel yang sedemikian halus hingga ketebalan mencapai 1 mm untuk
dua puluh helai serat. Serat ini ringan dan kapasitas kanalnya sangat besar.
A. Pengertian Kabel Fiber Optik
Serat/fiber optik merupakan media transmisi yang terbuat dari kaca dan
berfungsi untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.
Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak akan keluar karena indeks bias dari kaca
lebih besar dari indeks bias udara. Laser digunakan sebagai sumber cahaya pada
serat optik karena mempunyai spektrum yang sempit.
1. Sejarah Singkat Fiber (Serat) Optik
Sejak dulu cahaya telah digunakan sebagai pembawa informasi. Sejak awal
sejarah sistem transmisi optik telah ada, contohnya seperti smoke signals, light
houses, dan mirror. Namun media transmisi yang digunakan mudah terganggu
oleh kabut, hujan, maupun waktu malam hari, dan sumber cahaya, serta detector
yang digunakan juga masih lambat. Sistem transmisi cahaya modern pertama
kali ditemukan oleh fisikawan Inggris bernama John Tyndall pada tahun 1870
bahwa cahaya mengikuti sifat dari air dalam wadah. Pada tahun 1880 Alexander
Graham Bell membuat telepon optik yang menggunakan sinar matahari yang
dimodulasikan dengan pantulan diaphragm untuk mentransmisikan suara ke
penerima sejauh 200 meter.
TEKNIK TRANSMISI
28 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 29
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Contoh urutan core ke 59, apa warna tube dan apa warna corenya, maka
jawabnya sesuai tabel. Tubenya berwarna abu-abu dan corenya berwarna pink.
Apabila menggunakan perhitungan matematis adalah sebagai berikut.
Tube = 59: 12 = 4, 999 setiap 4,... atau 4 lebih maka dibulatkan menjadi 5.
warna ke 5 adalah Abu Abu.
Core/Fiber 59: 12 = 4 sisa 11, maka warna ke 11 adalah Pink.
Contoh yang lain, tube berwarna Merah, dan warna Core/Fiber orange. Maka
nomer corenya adalah:
a. Merah adalah warna ke 7, maka 7-1= 6 dan 6 x 12 =72.
b. Orange adalah warna ke 2.
Maka core tersebut pada urutan yang ke 72 + 2 = 74.
Kode warna pada kabel fiber optik, baik kabel tanah atau kabel udara
ataupun jenis konvensional maupun FTTX hampir mirip dengan kode warna
kabel tembaga STEL-K. Apabila kode warna pada kabel tembaga menganut
sistem BOHCA (Biru, Orange, Hijau, Coklat, Abu), begitu pula dengan kabel
fiber optik juga menganut sistem BOHCA, hanya ada sedikit tambahan pada
warnanya.
TEKNIK TRANSMISI
30 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 31
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
32 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
a. Jacket merupakan bagian terluar dan sering disebut juga outer PE jacket
yang terbuat dari polyethylene.
b. Ripcord merupakan benang pelindung bagian luar atau inner PE jacket.
c. Strength Yarns berfungsi melindungi kabel fiber optik dari panas serta
memperkuat kabel.
d. Water blocking binder berfungsi sebagai penahan air.
e. Flexible buffer tube sebagai selongsong fiber optik berfungsi untuk
mengurutkan fiber optik berdasarkan urutan warna yang juga berfungsi
sebagaipelindung fiber optik.
f. Optikal fiber, merupakan serat optik yang berfungsi untuk merambatkan
cahaya.
g. Central strength member mempunyai fungsi sebagai penguat sambungan
pada closure.
2. Konstruksi kabel optik tanam langsung
Kabel optik tanam langsung disebut juga dengan Direct Buried Cable
merupakan kabel optik dengan instalasi terpendam dalam tanah (underground)
dan metode galian terbuka (open trench). Kabel yang ditanam langsung tidak
menggunakan duct, bagian terluar kabel dibuat lebih tebal daripada kabel duct.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 33
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
34 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 35
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
36 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Jika dibandingkan dengan kabel fiber optik Single mode ukuran yang
digunakan pada teknologi fiber optik multimode ukuran corenya lebih besar.
Ukuran core kabel multimode berkisar 50 sampai 100 µm. Karena diameter
core yang lebih besar ini membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul
di dinding cladding sehingga menyebabkan bandwitdhnya berkurang.
2. Jenis-jenis kabel optik berdasarkan indeks bias pada core:
a. Kabel fiber optik Step indeks
Step indeks: pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias
yang h
omogen.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 37
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
b. Gradded indeks, akan semakin kecil indeks bias core jika letaknya semakin
dekat ke arah cladding. Maksudnya indeks bias core yang terletak pada
pusat core adalah indeks bias yang paling besar. Bandwidth yang dibawa
serat gradded indeks lebih besar karena minimalnya pelebaran pulsa yang
terjadi.
TEKNIK TRANSMISI
38 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
3. Kabel fiber optik mampu melakukan kecepatan transfer data lebih dari 100
Mbps bahkan mencapai 1 Gbps.
4. Memiliki biaya rata-rata pernodenya cukup mahal.
5. Kabel fiber optik lebih fleksibel dalam proses instalasi karena memiliki
diameter kabel dan ukuran konektor yang relatif kecil.
6. Kabel fiber optik memiliki panjang mencapai 2 km, yang berarti lebih panjang
dari kabel jaringan coaxial dan twisted pair.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 39
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
40 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Penjelasan yang lebih lengkap tentang instalasi kabel fiber optik akan di bahas
pada BAB V tentang kabel indoor dan outdoor kabel fiber optik.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 41
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
LEMBAR PRAKTIKUM
A. Tujuan
Mengetahui warna tube dan serat kabel fiber optik
B. Alat dan bahan
1. Sedotan 12 warna
2. Benang sulam 12 warna
3. Selotip
4. Label nama
5. Gunting
C. Petunjuk praktik
1. Persiapkan alat dan bahan serta gunakan alat dan bahan tersebut sesuai
dengan fungsinya!
2. Lakukan praktik sesuai dengan prosedur Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3)!
3. Jaga kebersihan tempat praktik dan alat praktik saat kegiatan praktik
berlangsung!
4. Kembalikan alat praktik ke tempat semula setelah kegiatan praktik
selesai!
D. Langkah percobaan
1. Siapkan sedotan 12 warna.
2. Urutkan warnanya sesuai dengan urutan warna tube serat optik seperti
tabel di bawah ini!
TEKNIK TRANSMISI
42 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
CONTOH SOAL
Contoh urutan core ke 59, apa warna tube dan apa warna corenya, maka
jawabnya sesuai tabel Tubenya berwarna abu abu dan corenya berwarna pink.
Kalau menggunakan perhitungan matematis, sebagai berikut.
Tube = 59: 12 = 4, 999 setiap 4,... atau 4 lebih maka dibulatkan menjadi 5.
warna ke 5 adalah Abu Abu.
Core/Fiber 59: 12 = 4 sisa 11, maka warna ke 11 adalah Pink.
Contoh yang lain tube berwarna Merah, dan warna Core/Fiber orange. Maka
nomer corenya adalah:
a. Merah adalah warna ke 7, maka 7-1= 6 dan 6 x 12 =72.
b. Orange adalah warna ke 2.
Maka core tersebut pada urutan yang ke 72 + 2 = 74.
CAKRAWALA
Donald B. Keck
Donald B. Keck (lahir 2 Januari 1941) adalah seorang fisikawan dan
insinyur penelitian Amerika yang paling terkenal karena keterlibatannya dalam
pengembangan serat optik rendah-rugi. Keck tumbuh di Lansing, Michigan dan
kuliah di Universitas Negeri Michigan. Setelah itu ia bergabung dengan
departemen penelitian Corning Incorporated. Sebagai ilmuwan riset senior
untuk Corning, Keck bersama dengan Robert D. Maurer dan Peter C. Schultz,
merancang serat optik pertama dengan kerugian optik yang cukup rendah untuk
digunakan secara luas dalam telekomunikasi, mencoba untuk memperbaiki serat
yang ada dengan menggunakan bahan baku yang lebih baik berusaha untuk
mengeksplorasi kemampuan bahan baru termasuk silica murni.
Pada agustus 1970 Keck melakukan pengukuran batch serat terbaru yang
telah dipanaskan. Keck terus memperbaiki serat yang ia temukan. Mengganti
kaca titanium oksida dengan kaca doping germanium oxide. Pada akhir tahun
1970 Keck mendapat posisi di Corning sebagai pelopor dalam serat optik. Pada
tahun 1979, Corning memproduksi massal serat optik halus. Pada bulan April
1997 Corning menunjuk Keck sebagai Division Vice President of Technology.
Keck pensiun dari Corning pada tahun 2002 dengan jabatan wakil presiden dan
direktur penelitian. Setelah pensiun Keck mendirikan Pusat Teknologi Infotonik
di Canandaigua kota New York, sebuah organisasi kolaboratif antara industri
swasta dan pemerintah yang berfokus pada inovasi fotonik.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 43
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
1. Serat optik merupakan helaian optik murni yang sangat tipis (tebalnya setipis
rambut manusia) dan dapat mambawa data infomasi digital untuk jarak jauh.
2. Pada tahun 1880 Alexander Graham Bell membuat telepon optik yang
menggunakan sinar matahari yang dimodulasikan dengan pantulan
diaphragm untuk mentransmisikan suara ke penerima sejauh 200 meter
3. Fiber optik memiliki cara kerja, yaitu sinar dalam fiber optik berjalan melalui
inti dengan cara memantul dari cladding dan disebut juga sebagai total
internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti.
4. Kode warna pada kabel fiber optik hampir sama dengan kode warna tembaga
tetapi struktur kabel fiber optik berbeda dengan kabel multipair tembaga.
5. Pembagian jenis kabel optik dilihat dengan 2 macam perbedaan.
a. Jenis-jenis kabel optik berdasarkan mode perambatan transmisi datanya.
b. Jenis-jenis kabel optik berdasarkan indeks bias core.
6. Karakteristik Single mode step indeks sebagai berikut.
a. Diameter core yang sangat kecil dibandingkan dengan claddingnya.
b. Diameter core antara 8 μm– 12μm.
1) Cahaya merambat pada 1 mode saja dan sejajar serat sumbu optik.
2) Redaman yang sangat kecil.
3) Bandwidth lebar.
4) Banyak digunakan untuk transmisi data dengan bit rate tinggi.
7. Multimode step indeks mempunyai karakteristik sebagai berikut.
a. Diameter core lebih besar diameter claddingnya.
b. Dampak dari besarnya diameter core menyebabkan rugi-rugi dispersi
waktu transmiternya besar.
c. Penambahan presentase bahan silica pada waktu pembuatan tidak terlalu
berpengaruh dalam menekan rugi-rugi dispersi waktu pengiriman.
TEKNIK TRANSMISI
44 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
Salah satu media transmisi adalah kabel fiber optik. Tugas Anda adalah
carilah pengetahuan tentang tokoh-tokoh sejarah yang membuat kabel fiber
optik awal hingga dibuatnya teknologi kabel fiber optik terkini melalui internet
kemudian diuraikan perkembangannya dan disertai dengan gambar-gambarnya!
Tugas dikerjakan dalam bentuk makalah dengan format yang sudah disepakati
dengan guru pengampu.
REFLEKSI
Setelah mempelajari tentang bab kedua ini, Anda tentu telah paham tentang
kabel fiber optik secara umum. Ungkapkan pemahaman apa yang Anda peroleh
setelah mempelajari tentang kabel optik berdasarkan beberapa hal berikut ini.
1. Apa saja yang perlu diperhatikan ketika mempelajari kabel fiber optik?
2. Materi apa yang masih sulit untuk dipahami?
3. Kesulitan apa yang dihadapi saat mempelajari kabel fiber optik?
Lalu renungkan dan tuliskan pada selembar kertas untuk kemudian diskusikan
dengan teman dan mintalah bimbingan kepada guru pengampu!
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 45
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
BAB
PENYAMBUNGAN KABEL FIBER OPTIK
III
BAB III PENYAMBUNGAN KABEL FIBER OPTIK
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
KATA KUNCI
TEKNIK TRANSMISI
46 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
PENDAHULUAN
Kabel serat optik merupakan salah satu media transmisi yang bahan pembuatannya
berasal dari serat kaca dengan mendapat lapisan isolator serta pelindung. Kabel serat
optik memiliki fungsi sebagai penyalur informasi dengan bentuk berupa gelombang
cahaya. Bahan pembuat serat optik, yaitu kaca (glass) untuk bahan inti dan plastik
untuk bahan pelindung. Sumber cahaya dalam serat optik membangkitkan energi
cahaya dan menstransmisikan sampai pada perangkat penerima (receiver).
Kabel serat optik memiliki bentuk yang berbeda dengan media transmisi fisik yang
lain, yaitu kabel tembaga dan koaksial. Jika kabel tembaga dan koaksial merupakan media
konduktor dan bersifat listrik. Sedangkan kabel serat optik tidak bersifat listrik karena dalam
membawa informasi berupa bentuk cahaya tetapi tidak berarti sistem ini tidak mempunyai
permasalahan. Permasalahannya adalah energi cahaya yang dilewatkan dalam serat optik
dapat mengalami kehilangan cahaya dikarenakan terjadinya bending atau pembelokan
cahaya pada serat optik. Bending terjadi akibat dari putusnya kabel atau keretakan pada
inti kabel, sehingga cahaya yang harusnya dapat dipancarkan menjadi keluar jalur yang
kemudian jumlah loss transmission terjadi peningkatan. Agar kualitas kabel yang digunakan
tetap terjaga maka perlu dilakukan maintenance dan operasional pada sistem komunikasi
serat optik serta penanganan penyambungan serat optik sesuai dengan Standar Operasional
Procedur (SOP). Pada Bab berikut ini akan dikupas tuntas tentang penyambungan kabel serat
optik dengan lengkap.
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 47
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
4. Penerima informasi
Berfungsi untuk menerima sinyal yang telah sesuai aslinya dari pengirim
informasi.
TEKNIK TRANSMISI
48 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 49
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
50 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 51
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Sarana Sambung Kabel (SSK) yang dipakai adalah Universal Closure berfungsi
sebagai perangkat untuk tempat terminasi dan pelindung sambungan fiber optik.
Closure yang merupakan tipe dari sarana sambung kabel memiliki ukuran
sebagai berikut.
1. Ukuran 1 memuat sampai 64 core
2. Ukuran 2 memuat sampai 96 core
3. Ukuran 3 memuat sampai 144 core
4. Ukuran 4 memuat sampai 264 core
TEKNIK TRANSMISI
52 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Metode sambungan dengan cara Fusi atau Fusion splicing adalah salah
satu dari berbagai teknik penyambungan pada kabel serat optik, yaitu dengan
proses penyambungan secara permanen dan bermetode menggabungkan dua
ujung core fiber optik yang kemudian dipanaskan dan dilelehkan sampai kedua
ujungnya menyatu secara permanen.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 53
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
54 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
d. Secara umum pekerjaannya adalah menyambung core serat optiknya dan
penyambungan hasil sambungan serat optik ke dalam Sarana Sambung
Kabel (SSK).
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas penyambungan adalah sebagai
berikut.
a. Pemotongan kabel fiber optik
b. Pengupasan coating
c. Pembersihan serat
d. Pemotongan core/cladding
e. Penyambungan serat dengan fusion splicer
f. Kualitas bahan serat
4. Secara umum hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyambungannya adalah
sebagai berikut.
a. Baca petunjuk penyambungan dari manual booknya mengenai peralatan.
b. Lakukan penyambungan kabel serat optik sesuai dengan SOP-nya.
c. Gunakan material dan peralatan harus sesuai dengan fungsinya.
d. Pemasangan sarana sambung kabel harus sesuai petunjuk pemasangan dan
perakitanya.
e. Setelah selesai semua perakitannya baru dilakukan pengetesan.
f. Pasang Sarana Sambung Kabel sesuai dengan peraturan pemasangan
perangkat.
g. Selalu utamakan keselamatan dan kesehatan kerja, baik personel maupun
peralatan yang digunakan.
5. Rugi-rugi yang terjadi pada hasil penyambungan tidak sempurna adalah
sebagai berikut:
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 55
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
56 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
optik atau tempat terminasi sambungan fiber optik. Untuk Kapasitas Closure
bervariasi mulai dari 6 core, 12 core, 24 core, 48 core, sampai 256 core
Contoh, ada kabel fiber optik putus atau dalam penggelarannya kurang panjang
maka kabel tersebut di sambung/splicing dan hasil sambungan di tempatkan
dalam Closure. Closure ada 2 jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Joint closure
Kebanyakan closure jenis ini tertanam dalam tanah, tapi tidak jarang
yang terpasang atau tergantung di atas tanah, terpasang didekat tiang atau
bahkan ditiangnya.
b. Closure dom
Closure ini terpasang ditiang tiang. Bentuknya seperti bom. Pada prinsipnya
adalah sama dengan joint closure.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 57
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
58 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 59
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
60 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 61
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
62 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 63
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Dengan sejajarnya ujung kedua core yang telah disambung, maka cahaya dapat
dilewatkan dari ujung satu core ke ujung core yang lain. Metode mekanik ini jenis
sambungannya bersifat tidak permanen bisa dilepaskan kembali.
TEKNIK TRANSMISI
64 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
3. Tisu yang diberi alkhol 90% untuk membersihkan serat setelah pengupasan
pada coatingnya.
4. Cleaver adalah alat untuk memotong serat yang telah dibersihkan.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 65
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Proses kerja penyambungan kabel fiber optik dengan metode mekanik sebagai
berikut.
1. Siapkan mechanical stripper yang digunakan untuk mengupas coating,
kemudian kupaslah coating sepanjang 25 mm-51 mm.
2. Gunaknlah tisu yang telah diberi alkohol 95% untuk membersihkan bare fiber.
3. Gunakanlah fiber cleaver untuk memotong fiber dengan panjang 12,5 mm + 0,5
mm untuk ukran 250 ataupun 900 μm.
4. Gunakanlah pengukur panjang untuk memeriksa fiber yang telah dipotong
dengan panjang 12,5mm yang terletak pada fiberlock assembly tool.
5. Potongan fiber yang telah terpotong oleh fiber cleaver tersebut, lakukanlah
pengaturan panjangnya agar panjang bare fiber sesuai ukuran.
6. Jepitkan fiber pada penggenggam dengan panjang coating dari bare fiber
6 mm di tempat penyimpanan fiber.
7. Doronglah ke dalam fiberlock splice sampai terhenti untuk bisa memasukkan
ujung fiber pertama.
8. Untuk fiber kedua juga dilakukan hal yang serupa di atas.
9. Sentuhkanlah ujung fiber pertama dan kedua dengan mendorong masuk ke
dalam fiberlock splice.
10. Doronglah fiber pertama ke arah fiber kedua sekali lagi untuk meyakinkan
bahwa kedua ujung fiber telah bersentuhan.
11. Lakukan pengepresan dengan cara menekan Handle (pada Fiberlock Assembly
Tool) ke bawah sampai fibrlok splice berbunyi. Hal yang perlu diperhatikan
padasaat pengaturan sambungan fiber ke dalam tray.
TEKNIK TRANSMISI
66 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
12. Angkatlah fiberlock splice dari assembly tool jika proses penyambungan telah
selesai kemudian masukkanlah pada tray.
13. Perhatikanlah bending radius serat saat pengaturan serat ke dalam tray dengan
ukuran tidak boleh kurang dari 3 cm.
14. Pada serat jangan sampai terjadi puntiran.
F. Proses Penyambungan Permanen dengan Fusion Splicer pada Kabel Fiber Optik
Teknik penyambungan permanen berbeda jauh dengan teknik penyambungan
sistem mekanik. Jika pada sistem mekanik proses penyambungan sangat mudah
dan praktis, tapi pada penyambungan permanen lebih rumit dan tingkat kegagalan
cukup tinggi. Pemakaian alat fusion splicer untuk memperkecil dari rugi-rugi
penyambungan. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses penyambungan
dengan menggunakan fusion splicer adalah sebagai berikut.
1. Sebelum melakukan pekerjaan penyambungan, kondisikan lingkungan
pekerjaan nyaman, peralatan dan bahan posisikan dengan tertata rapi.
2. Cek kondisi kelayakan peralatan.
3. Cek kondisi bahan material sesuai dengan yang dibutuhkan.
4. Pastikan kebersihan peralatan, bahan dan tangan kita karena dapat
menimbulkan adanya kotoran pada serat optik yang mengakibatkan semakin
besarnya redaman pada serat.
5. Pada core yang memiliki diameter kurang dari 1 cm jangan sampai digulung
karena dapat mengakibatkan core patah.
6. Tube jangan sampai terinjak atau tertimpa material yang berat karena dapat
mengakibatkan core di dalamnya pecah atau retak.
7. Buanglah sampah hasil pemotongan core pada wadah yang khusus agar tidak
sampai masuk ke dalam kulit karena dapat mengganggu kesehatan.
8. Melakukan pekerjaan penyambungan harus mengikuti prosedur dan SOP-nya.
9. Setelah selesai pemakaian fusion splicer dibersihkan seteliti mungkin dari sisa-
sisa kotoran yang mungkin tertinggal di fusion splicer.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 67
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
10. Lakukan persiapan pada kabel drop wire dan Pigtail yang akan disambung.
11. Memasukan serat optik ke dalam Protection Sleeve (pelindung sambungan).
12. Pengupasan pelindung serat optik (coating).
13. Basahi tisu dengan alkohol 90% dan gunakan untuk membersihkan fiber optik
yang telah dikupas.
14. Pemotongan core serat optik dengan teliti agar hasil potongan rata sempurna
sesuai ukuran.
15. Pemasangan serat pada alur V pada fusion splicer.
16. Membuat sejajar serat kedua ujung core yang akan di sambung dengan teliti
dan hati-hati dialat fusion splicer.
17. Proses penyambungan fiber optik dimulai, lihat dilayar monitor, jika kedua
ujung core telah sempurna maka proses peleburan core dimulai.
18. Setelah penyambungan selesai cek hasil sambungan.
19. Setelah diyakinkan penyambungan telah sempurna lakukan pemanasan
Protection Sleeve (pelindung sambungan).
Pada sistem penyambungan permanen membutuhkan alat fusion splicer sebagai
alat utamanya, struktur utama fusion splicer adalah terdiri dari berikut ini.
1. Alur V dan klem.
2. Mikro positioned dan sensor.
3. Elektroda.
4. Sistem sensor yang berisi kaca dan lensa.
5. Layar monitor
Fungsi dari masing-masing bagian tersebutlah yang akan memadukan terjadinya
proses penyambungnan core serat optik dengan baik dan sempurna juga didukung
proses pemotongan core yang baik.
TEKNIK TRANSMISI
68 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Di
Di
TianD T S
Ud a t
g i r r
ara i
f
D FSPtgH SH i
P
k
p
i
i eehetoo
b
i btm rl
p
e
e
est e
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 69
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
4. Pergunakan tisu yang dibasahi alkohol untuk pembersihan core fiber optik.
5. Pemotongan serat
TEKNIK TRANSMISI
70 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
7. Membuat sejajar kedua ujung core serat optik dalam fusion splicer
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 71
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
72 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 73
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Tube cutter untuk kabel fiber optik adalah alat yang kuat dan berkualitas
untuk memotong jaket atau pembungkus kabel fiber optik, baik untuk kabel
yang berjenis outdoor luar ruangan maupun yang berjenis indoor atau dalam
ruangan. Alat ini juga sering digunakan untuk memotong alumunium atau pipa
tembaga dipekerjaan refrigerant/pendingin AC. Alat ini bisa distel sesuai tube
yang akan dipotong.
2. Lup cutter
Alat yang dipergunaka untuk mengupa jaket dari fiber optik.
Alat untuk membelah kulit PE kabel Fiber optik, kabel Coaxial maupun
Kabel Listrik, dengan mata pisau yang dapat diatur ketinggiannya dan juga
diatur arah mata pisaunya, sangat efisien dengan tingkat safety yang tinggi
dibanding metode konvensional menggunakan Pisau Cutter.
TEKNIK TRANSMISI
74 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
3. Fiber cleaver
Setelah serat optik terkelupas isolasi jaketnya dan sudah dibersihkan
dengan tisu yang sudah dibasahi dengan alcohol, maka core serat optik
siap untuk dipotong dengan menggunakan fiber cleaver. Jadi fungsi Fiber
cleaverini adalah untuk memotong core yang kulit kabel optiknya sudah
dikupas, pemotongan core ini wajib menggunakan fiber cleaver. Hal ini karena
dengan alat khusus inilah core akan terpotong dengan rapih. Kesempurnaan
dan kerapihan pemotongan core ini yang akan menjadi syarat utama untuk
mendapatkan penyambungan yang baik dengan menggunakan fusion splicer.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 75
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Seperti halnya kabel tembaga, kabel fiber optik juga harus dikupas
terlebih dahulu sebelum disambung atau dipasangi konektor. Fiber stripper ini
dibuat dengan ukuran diameter core serat optik.
5. Sheath cutter
Sheath cutter adalah pengupas kabel fiber optik. Berikut ini cara
penggunaan dan karakteristik sheath cutter.
a. Sheath cutter adalah alat yang ideal untuk pembangunan danpemeliharaan
kabel serat optik serta untuk mengupas kabel fiber optik dan kabel lainnya.
b. Pengupas kabel ini digunakan untuk mengupas lapisan luar kabel FO untuk
kabel fiber optik duct (tanam), double jacket, atau aerial (udara).
c. Pengupas ini dapat mengupas kabel yang memiliki kulit berdiameter
25mm.
d. Pengupas ini digunakan juga untuk menghapus semua lapsisan isolasi pada
kabel yang berdiameter 25mm, kabel komunikasi, dan semua kabel PVC.
e. Kedalaman pemotongan dapat diatur dengan sekrup yang dapat disesuaikan
sedalam 0-5mm.
f. Pisau pemotong dapat diganti ataupun digunakan pada kedua sisi.
g. Pemotong ini terbuat dari bahan polyester.
6. Fiber lock (mechanic)
Fiber lock mechanic berfungsi untuk menyambung fiber optik dengan prinsip
mekanik (ditekan).
TEKNIK TRANSMISI
76 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
7. Fusion splicer
Metode penyambungan teknologi fusi dengan cara menyambungkan
dua ujung core fiber optik dengan dipanaskan ujungnya kemudian dengan
menggunakan lelehannya menjadi perekat, sehingga membentuk suatu
sambungan pada ujung corenya. Penyambungan ini menjadi permanen tidak
dapat dilepas lagi kecuali dengan cara memotong sambungannya lagi seperti
semula. Alat yang digunakan adalah fusion splicer.
Peralatan umum
1. Pemanas elektrik (Heater Gun)
2. Gunting
3. Pisau Cutter
4. Gergaji Besi
5. Tang potong
6. Tang kombinasi
7. Obeng plus
8. Obeng minus
9. Penggaris/meteran
10. Spidol permanen
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 77
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Peralatan ukur
1. Optikal Time Domain Reflectometer (OTDR)
Optikal Time Domain Reflectometer atau biasa disingkat menjadi OTDR,
merupakan suatu peralatan optoelektronik yang digunakan untuk mengukur
parameter-parameter, seperti, pelemahan (attenuation), panjang, kehilangan
pencerai, dan penyambung, dalam sistem telekomunikasi serat optik. OTDR
pada dasarnya terdiri dari satu sumber optik dan satu penerima (receiver),
modul akuisisi data, CPU, media penyimpanan data, dan layar monitor. OTDR
merupakan alat yang digunakan untuk mengevaluasi suatu saluran serat optik
pada domain waktu.
Selain itu, OTDR dapat mendeteksi jarak distribution loss pada transmisi
serat optik atau untuk menemukan kerusakan serat atau sejenisnya. Dengan
menggunakan OTDR, pulsa cahaya ditransmisikan ke serat dan sinyal back
scattered terdeteksi. Intensitas cahaya back scattered memberikan ukuran
kerugian pada serat optik, dan waktu antara mentransmisikan pulsa dan
mendapatkan cahaya back scattered memberikan ukuran jarak pada serat optik.
TEKNIK TRANSMISI
78 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
di mana:
c=K ecepatan cahaya dalam ruang hampa (299, 792, 458 m/s)
t = Waktu
n = Indeks bias
Optikal Time Domain Reflectometer (OTDR) merupakan alat yang digunakan
untuk mengevaluasi suatu serat optik pada domain waktu.
a. OTDR merupakan salah satu peralatan utama baik untuk instalasi maupun
pemeliharaan link serat optik.
b. OTDR memungkinkan sebuah link diukur dari satu ujung.
c. OTDR dipakai untuk mendapatkan gambaran visual dari redaman serat
optik sepanjang sebuah link yang diplot pada sebuah layar dengan jarak
digambarkan pada sumbu X dan redaman pada sumbu Y.
d. Informasi mengenai redaman serat, loss sambungan, loss konektor, dan
lokasi gangguan, serta loss antara dua titik dapat ditentukan dari display
ini.
Fungsi OTDR (Optikal Time Domain Reflectometer)
a. Mengukur jarak pada suatu titik dalam serat.
b. Mengukur besar loss rata-rata (dB/km) antara dua titik yang dipilih dalam
sebuah serat optik.
c. Mengetahui jenis Event dalam serat optik (apakah konektor, tekukan,
konektor, atau patahan).
d. Mengetahui lokasi titik penyambungan dan berapa besar lossnya.
e. egangguan pada fiber optik.
f. Mengetahui besar porsi daya yang dipantulkan pada suatu event pantulan
(Optikal Return Loss).
g. Mensupport Reporting Data
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 79
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Pada dasarnya, alat yang satu ini mempunyai fungsi untuk memberikan
suatu signal untuk jalur yang akan dilaluinya, misalnya untuk mengukur suatu
redaman jalur atau end to end di mana Light Source ini akan berfungsi sebagai
media yang memberi signalnya.
TEKNIK TRANSMISI
80 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 81
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
LEMBAR PRAKTIKUM
PRAKTIKUM 1
Praktik Penyambungan Serat Optik
A. Tujuan praktikum
1. Peserta mampu melaksanakan penyambungan kabel optik.
2. Peserta mampu memahami dan melaksanakan penyambungan kabel optik
dengan fusion splicer.
3. Peserta mampu memahami dan menggunakanan peralatan dipekerjaan
fiber optik.
4. Peserta mampu dan paham keselamatan kerja dipekerjaan penyambungan
serat optik.
B. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan
1. Bahan-bahan
a. Closure, 4 bh
b. Kabel 12 core, 10-30 meter
c. Spiral/fleksibel pipa, 10 meter
d. Isolasi, 5 rol
e. Lakband, 2 rol
f. Alkohol 96 %, 1 liter
g. Protector slevee, 100 bh
h. Tisu alkohol, 2 gulung
i. Tie rape, 1 pak
j. Cotoon but, 2 pak
k. Kain majun, ½ kg
2. Alat ukur dan alat sambung yang digunakan sebagai berikut.
a. OPM/OLS, 2 set
TEKNIK TRANSMISI
82 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
LEMBAR PRAKTIKUM
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 83
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
LEMBAR PRAKTIKUM
TEKNIK TRANSMISI
84 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
LEMBAR PRAKTIKUM
PRAKTIKUM 2
Mengukur Loss dengan Menggunakan OLS dan OPM
A. Tujuan Praktikum
1. Peserta mampu melaksanakan mengukur loss dengan menggunakan OLS
dan OPM.
2. Peserta mampu memahami dan melaksanakan mengukur loss dengan
menggunakan OLS dan OPM.
3. Peserta mampu memahami dan menggunakanan peralatan Optikal Light
Source dan Optikal Power Meter (OPM).
4. Peserta mampu dan paham keselamatan kerja dipekerjaan pengukuran
OLS dan OPM.
B. Alat dan peralatan yang dibutuhkan
1. Daftar peralatan
a. Optikal Light Source
b. Optikal Power Meter (OPM)
2. Safey tools
a. Sarung tangan karet
b. Kaca mata bening
c. Pakaian kerja
d. Shoes safety
C. Petunjuk praktik
1. Persiapkan alat dan bahan serta gunakan alat dan bahan tersebut sesuai
dengan fungsinya!
2. Lakukan praktik sesuai dengan prosedur Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3)!
3. Jaga kebersihan tempat praktik dan alat praktik saat kegiatan praktik
berlangsung!
4. Kembalikan alat praktik ke tempat semula setelah kegiatan praktik selesai!
D. Langkah Percobaan
1. Mengukur loss suatu peralatan pasif pada sistem komunkasi serat optik,
sangat diperlukan. Karena untuk mengetahui karateristik dari alat tersebut,
kegunaan mengukur loss pada peralatan pasif pada sistem komunikasi
serat optik adalah, untuk hal-hal berikut.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 85
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
LEMBAR PRAKTIKUM
TEKNIK TRANSMISI
86 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
LEMBAR PRAKTIKUM
5. Proses mengukur loss. Dalam hal ini contoh mengukur loss suatu patchcord.
a. Siapkan patchcord yang akan diukur!
b. Siapkan OLS yang sudah diketahui class laser pemancar, misal class-1!
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 87
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
CONTOH SOAL
Hitung loss patchcord yang diukur! Jika panjang gelombang misal 1.310 nm 2)
Mode = CW dan display pada OPM lakukan setting pada OPM, yaitu 1 Panjang
Gelombang = 1.310 nm., misal =-6,99 dBm (nilai tersebut adalah PRx)
perhitungan dengan menggunakan rumus PRx = PTx-Loss atau Loss = PTx-PRx
Loss = (class-1)-(-6,99 dBm)
Loss =-4 dBm + 6,99 dBm
Loss = 2,99 dB dibulatkan menjadi 3 dB
Maka artinya loss patchcord yang diukur adalah = 3 dB
CAKRAWALA
Wabah yang melanda dunia cukup menjadi pemikiran bersama, wabah ini
tidak hanya melanda satu negara saja namun sudah dinyatakan pandemi, yaitu
pandemi virus Covid-19. Dengan adanya pandemi ini semua proses kerja tidak
dapat berjalan normal seperti biasanya termasuk tatap muka dalam jumlah
banyak orang. Adanya pembatasan sosial yang berakhir pada lingkungan kerja,
dituntut dengan bekerja dari jarak jauh. Meskipun saat ini banyak kantor besar
telah dibuka oleh pemerintah, namun masih banyak pembatasan sehingga
pekerja melakukan pekerjaan dari rumah. Perubahan cara bekerja sebagai akibat
dari pandemi ini akhirnya memerlukan kemampuan teknologi yang memerlukan
dukungan internet cepat. Tren pekerjaan saat ini dan untuk ke depannya
menjadikan strategi manajemen dan kinerja dengan suasana yang baru.
1. Proses Kerja Jarak jauh
Berdasarkan jajak pendapat saat ini menunjukkan lebih dari 48 %
pegawai dan karyawan bekerja jarak jauh. Untuk bekerja jarak jauh sangat
dibutuhkan kendali melalui sistem jaringan internet dan digital yang cepat.
Dalam mengontrol pekerjaan dari rumah perlu memanage service provider
yang tidak mengecewakan. Teknologi yang tepat saat ini adalah hypernet.
Hypernet sendiri adalah penyedia managed service provider dapat dijadikan
solusi kebutuhan IT pada kondisi pandemi. Hypernet adalah suatu bentuk
layanan internet yang sepenuhnya dapat menyesuaikan kebutuhan
penggunanya. Layanan internet yang dikembangkan oleh hypernet berbasis
enam model infrastruktur jaringan adalah sebagai berikut.
a. Internet fiber optik
b. Jaringan satelit
c. SD WAN
d. Jaringan nirkabel
e. Jaringan closed user group
f. Jaringan advanced closed user group
Adanya 6 infrastruktur tersebut hypernet dapat memberikan layanan
sambungan internet sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pengguna.
TEKNIK TRANSMISI
88 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 89
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
JELAJAH INTERNET
1. http://eprints.undip.ac.id/25812/1/ML2F301419.pdf
2. https://www.scribd.com/doc/98987124/PENYAMBUNGAN-SPLICING-KABEL-
FIBER-OPTIK
atau dengan QR code seperti berikut.
RANGKUMAN
1. Inti serat optik terbuat dari kaca yang dilindungi oleh beberapa bagian
utama lainya.
2. Struktur serat optik terdiri dari 3 bagian utama, yaitu, core (inti), cladding
(lapisan), dan coating (jaket).
3. Sumber cahaya yang digunakan dalam sistem Serat Optik adalah LD (Laser
Diode) dan LED (Light Emithing Diode).
4. Peralatan utama dalam pekerjaan penyambungan kabel serat optik sistem
splicing adalah fiber stripper untuk mengupas coating, fiber cleaver untuk
memotong serat optik, splicing machine untuk mengecek potongan serat
optik, dan fusion splicer untuk melebur serat optik agar tersambung.
5. Proses penyambungan serat optik terdiri dari 2 macam teknik penyambungan
nonpermanen dan permanen.
6. Teknik penyambungan serat optik nonpermanen dengan menggunakan
teknik mekani atau tekan.
7. Teknik penyambungan permanen dengan menggunakan sistem peleburan
ujung masing-masing core yang akan disambung.
TUGAS MANDIRI
TEKNIK TRANSMISI
90 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
REFLEKSI
Setelah mempelajari tentang bab ketiga ini, Anda tentu telah paham
tentang proses penyambungan fiber optik dengan teknik mekanik dan slicing.
Dari semua materi yang telah dijelaskan pada bab ketiga ini, bagian mana
yang belum dapat dipahami? Coba Anda diskusikan dengan teman dan guru
pengampu anda, karena pemahaman dan praktik penyambungan fiber optik
yang telah dipelajari sebagai konsep dasar untuk memahami bab selanjutnya,
yaitu tentang transmiter dan receiver serat optik!
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 91
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
A. Pilihan Ganda
Kerjakan soal di bawah ini dengan memilih jawaban a, b, c, d, atau e yang
merupakan jawaban yang paling benar!
1. Serat optik terbuat dari bahan…..
a. Kaca
b. Karet
c. Nikel
d. Tembaga
e. Keramik
TEKNIK TRANSMISI
92 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
6. Fungsi Optikal Time Domain Reflectometer OTDR adalah di bawah ini, kecuali….
a. Mengetahui jenis kabel optik
b. Mengukur jarak pada suatu titik dalam serat
c. Mengukur besar loss rata-rata (dB/km) antara dua titik yang dipilih dalam
sebuah serat optik
d. Mengetahui jenis event dalam serat optik (apakah konektor, tekukan,
konektor, atau patahan)
e. Mengetahui lokasi titik penyambungan dan berapa besar lossnya
7. Alat yang digunakan untuk memotong jaket atau pembungkus kabel fiber
optik, baik untuk kabel yang berjenis outdoor atau luar ruangan maupun yang
berjenis indoor atau dalam ruangan, yaitu….
a. Tube cutter
b. Lup cutter
c. Fiber cleaver
d. Fiber stripper
e. Sheath cutter
8. Alat yang berfungsi untuk memotong inti core yang kulit kabel optiknya sudah
dikupas, yaitu…
a. Tube cutter
b. Lup cutter
c. Fiber cleaver
d. Fiber stripper
e. Sheath cutter
9. Kabel fiber optik sangat kecil dan tipis diameternya, seperti sehelai rambut
manusia, maka dari itu dibutuhkan peralatan yang memiliki presisi yang
sangat akurat untuk memastikan hanya cladding atau pelindungnya saja
yang terkelupas tanpa merusak core atau inti dari kabel fiber optik. Alat yang
dipergunakan adalah…
a. Tube cutter
b. Lup cutter
c. Fiber cleaver
d. Fiber stripper
e. Sheath cutter
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 93
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
11. Berikut ini yang bukan merupakan jenis kabel fiber optik adalah….
a. Kabel udara
b. Kabel laut
c. Kabel air
d. Kabel tanah
e. Kabel koaksial
12. Dari gambar konstruksi kabel optik tersebut yang berfungsi untuk penguat
pada sambungan di closure adalah….
a. Optikal fiber
b. Water blocking binders
c. Ripcord
d. Central strength member
e. Strength yarms
13. Perencanaan instalasi kabel optik meliputi tiga gambar penjelasan kecuali….
a. Peta kabel
b. Skema duct
c. Skema kabel
d. Peta tanah
e. Peta globe
TEKNIK TRANSMISI
94 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
a. Peta kabel
b. Peta tanah
c. Skema kabel
d. Skema duct
e. Peta globe
a. FTTH
b. FTTX
c. FTTB
d. FTTC
e. FTTO
16. 36/3T-SM-D-LT Arti kode notifikasi standard kabel serat optik tersebut adalah…
a. 36 serat 3 tube Single mode kabel udara loose tube
b. 36 serat 3 tube Single mode kabel duct loose tube
c. 36 serat 3 tube multimode kabel udara loose tube
d. 36 serat 3 tube multimode kabel duct loose tube
e. 36 serat 3 tube multimode kabel laut loose tube
17. Berikut ini yang bukan merupakan karakteristik kabel serat optik adalah….
a. Mampu beroperasi dengan kecepatan gigabit per detik
b. Kapasitas paket data kecil
c. Media dan ukuran konektor kecil
d. Tidak terganggu dengan interferensi gelombang elektromagnetik
e. lentur
18. Salah satu kekurangan dari penggunaan kabel fiber optik adalah….
a. Tingkat keamanan yang relatif tinggi
b. Ukuran kabel lebih kecil
c. Kecepatan transmisi yang tinggi
d. Harga relatif lebih mahal
e. Tidak terganggu dengan interferensi gelombang elektromagnetik
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 95
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
19. Jika spesifikasi teknik suatu kabel fiber optik ditarik dengan beban sebesar
50.000 gram dan kabel tersebut akan putus pada percepatan. 4 meter/det2,
maka kekuatan gaya tarik yang digunakan adalah sebesar ....
a. 400 Newton
b. 200 Newton
c. 200 Joule
d. 100 Newton
e. 100 Joule
20. Jika suatu kabel Fiber Optik dengan strukturnya 36F/3T, maka fiber urutan ke
13 mempunyai kode warna ....
a. Tube warna hijau, fiber warna kuning.
b. Tube warna hijau, fiber warna cokelat.
c. Tube warna biru, fiber warna biru.
d. Tube warna oranye, fiber warna biru.
e. Tube warna pink, fiber warna tosca.
21. Suatu jaringan Kabel Fiber Optik, dengan panjang kabel 20 kilometer bila
redaman/loss kabel adalah 0,1 dB/km. Kabel tersebut mempunyai sambungan
(splice) sebanyak 10 titik sambungan dengan rata rata redaman/loss = 0.1 dB/
splice. Jika pemancar OLTE mengirim daya sinar LASER sebesar = 2 milliwatt.
Maka daya yang diterima pada OLTE penerima adalah ....
a. 1,25 milli watt
b. 0,25 milli watt
c. 1,00 milli watt
d. 0,50 milli watt
e. 0,10 mili watt
22. Alat ini berfungsi mengubah sinyal optik/cahaya menjadi sinyal listrik.
a. Photo detector
b. LDR
c. LED
d. dioda zener
e. dioda penyearah
TEKNIK TRANSMISI
96 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
24. Yang bukan merupakan langkah pemeliharaan fusion splicer adalah....
a. Memelihara alur V
b. Membersihkan lensa
c. Membersihkan atau mengganti elektroda
d. Membersihkan kabel optik
e. Membersihkan lensa dan LED
26. Kabel Fiber Optik pada dasarnya terdiri dari beberapa bagian utama yaitu di
bawah ini, kecuali....
a. Core
b. Cladding
c. Coating
d. Outer Jacket k
e. Konektor
27. Warna tube dan warna core dari serat optik core ke 74 adalah…
a. Warna tube merah dan warna core orange
b. Warna tube orange dan warna core merah
c. Warna tube putih dan warna core pink
d. Warna tube orange dan warna core hitam
e. Warna tube merah dan warna core pink
28. Penumbukan materi (tabrakan) oleh cahaya pada sebuah materi akan
memunculkan sifat-sifat fisis cahaya, seperti interferensi, difraksi, dispersi,
refleksi, dan refraksi. Yang dimaksud dispersi adalah….
a. Perpaduan
b. Pelenturan
c. Penguraian
d. Pemantulan
e. Pembiasan
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 97
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GASAL
30. Salah satu kelemahan fiber optik adalah bahwa kabel fiber optik tidak bisa
diletakkan di belokan yang sangat tajam. Maksud dari kelemahan fiber optik
ini adalah.…
a. Kabel serat optik akan bertambah panjang
b. Cahaya akan hilang
c. Kabel akan kesulitan di dalam penggelaranya
d. Jika kabel ditekuk maka cahaya akan bocor dan akan mengalir ke tekukkan
tersebut.
e. Cahaya akan dipantulkan terbalik
B. URAIAN
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan yang dimaksud telekomunikasi!
2. Jelaskan yang dimaksud komunikasi 2 arah (duplex)!
3. Sebutkan peralatan ukur di dalam pekerjaan penyambungan serat optik!
4. Sebutkan syarat untuk mendapatkan konektor yang baik!
5. Sebutkan 2 jenis prinsip sambungan serat optik!
6. Gambarkan dan jelaskan konstruksi kabel fiber optik!
7. Bagaimana pemasangan penggelaran kabel tanah tanam langsung di bahu
jalan atau di trotoar?
8. Apa yang dimaksud dengan kabel tanah duct?
9. Bagaimana cara penarikan kabel duct?
10. Gambarkan peta kabel FTTH!
TEKNIK TRANSMISI
98 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
TUJUAN PEMBELAJARAN
PETA KONSEP
Sistem Transmitter Dan Receiver
Pengertian Transmitter
Pada Komunikasi Fiber Optik
dan Receiver
Sistem Transmitter
pada Komunikasi Fiber
Optik
KATA KUNCI
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 99
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
PENDAHULUAN
Kabel serat optik merupakan salah satu media transmisi yang bahan pembuatannya
berasal dari serat kaca dengan mendapat lapisan isolator serta pelindung. Kabel serat
optik memiliki fungsi sebagai penyalur informasi dengan bentuk berupa gelombang
cahaya. Bahan pembuat serat optik yaitu kaca (glass) untuk bahan inti dan plastic
untuk bahan pelindung. Sumber cahaya dalam serat optik membangkitkan energi
cahaya dan menstransmisikan sampai pada perangkat penerima (receiver).
Struktur Serat Optik secara umum terdiri dari beberapa bagian, yaitu sebagai
berikut.
Serat optik merupakan media transmisi yang membawa data informasi untuk
dikirimkan dari satu perangkat transmiter dan diterima oleh perangkat receiver dalam
bentuk cahaya. Sangat berbeda dengan media transmisi tembaga dan kabel koaksial,
Media transmisi ini tidak bersifat listrik, karena medianya terbuat dari kaca. Sistem
transmisi serat optik berupa perangkat transmiter yang mengubah sinyal listrik
menjadi sinyal cahaya, serat optik membawa cahaya tersebut, sedangkan receiver
penerima yang menerima sinyal cahaya dan diubah kembali menjadi sinyal listrik.
Kompleksitas jaringan sistem serat optik dapat berkisar dari yang sangat sederhana
(yaitu jaringan area lokal) menjadi sangat canggih, rumit dan mahal (yaitu telepon
jarak jauh, kabel televisi, atau internet).
TEKNIK TRANSMISI
100 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
PENDAHULUAN
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 101
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Seperti kita ketahui bahwa era sekarang ini adalah era digital, sering juga
mendengar istilah era fiber optik atau serat optik ketika kita membahas tentang
sistem telepon, sistem televis kabel, dan internet. Serat optik juga banyak digunakan
di bidang pencitraan kedokteran dan pemerikasaan mesin mesin mekanis.
Hal itu karena serat optik terbuat dari helai kaca yang sangat tipis dan fleksibel,
maka dapat digunakan dalam bidang medis untuk diagnosa seperti endoskopi.
Pencitraan dan pencahayaan komponen endoskopi adalah aplikasi yang paling
signifikan dan lazim dari serat optik dalam kedokteran. Perangkat endoskopi dibangun
untuk menahan dua bundel optik, di mana akan disediakan dengan cahaya dan berdifusi
ringan lainnya kembali dari tubuh yang tercermin dari jaringan. Citra tercermin akan
menyediakan gambar lengkap dari jaringan yang terkena.
TEKNIK TRANSMISI
102 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 103
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
104 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Seperti yang telah disinggung pada subbab pengertian fiber optik di atas
bahwa prinsip kerja dari kabel ini berbeda dengan kabel pada umumnya. Pada
kebanyakan kabel, data ditransmisikan menggunakan aliran listrik, namun pada
fiber optik menggunakan aliran cahaya yang dikonversikan dari aliran listrik
sehingga tidak akan terganggu oleh adanya gelombang elektromagnetik.
Gambar 4.7 Prinsip Kerja Fiber Melalui Beberapa Jenis Serat Optik
Sumber: https://www.monitorteknologi.com/pengertian-fiber-optik/
Prinsip kerja serat optik adalah sinyal awal/source berbentuk sinyal listrik
pada transmiter diubah oleh transducer elektro optik (Dioda/Laser Dioda)
menjadi gelombang-gelombang cahaya yang ditransmisikan melalui kabel serat
optik menuju penerima/receiver dan terletak pada ujung lainnya dari serat optik.
Pada penerima/receiver sinyal optik diubah oleh transducer Optoelektronik (Photo
Dioda/Avalanche Photo Dioda) menjadi sinyal elektris lagi. Dalam perjalanan
sinyal optik pada transmiter menuju receiver kemungkinan terjadi redaman cahaya
di sepanjang kabel optik, sambungan-sambungan kabel dan konektor-konektor
pada perangkatnya. Maka dari itu, jika jarak transmisinya jauh diperlukan sebuah
atau beberapa buah repeater dengan fungsi untuk memperkuat gelombang cahaya
yang telah mengalami redaman sepanjang perjalanannya.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 105
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Secara umum komunikasi fiber optik dapat dijelaskan bahwa data yang akan
dikirimkan dapat berupa analog atau digital. Dalam sistem pengiriman data dalam
sistem fiber optik maka data berasal dari elektrik akan diubah dahulu ke optik oleh
sumber cahaya berupa LED, Laser Dioda (LD). Kemudian disambungkan dengan
splices atau konektor dari fiber satu ke yang lain dan diterima oleh photodetektor
bisa berupa PIN, APD (Avalance Photodioda) yang akan mengubah dari optik ke
elektrik selanjutnya akan diubah ke data semula.
TEKNIK TRANSMISI
106 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Komponen utama dalam di dalam komunikasi fiber optik, yaitu sebagai berikut.
1. Cahaya pembawa informasi
Awal terjadinya sistem komunikasi fiber optik yaitu berasal dari cahaya.
Cahaya, merupakan salah satu komponen alam yang memiliki banyak kelebihan
sehingga dapat dimanfaatkan untuk membawa data dengan kecepatan dan
bandwidth yang sangat tinggi. Saat melewati fiber optik, cahaya memiliki
kecepatan tinggi, tahan terhadap gangguan-gangguan, dan juga memiliki
kemampuan berjalan jauh.
2. Pemancar optik (Optikal Transmiter)
Pemancar optik adalah merupakan komponen yang memiliki fungsi
untuk mengirimkan sinyal-sinyal cahaya ke media pembawanya. Di dalam
komponen tersebut akan terjadi proses perubahan sinyal-sinyal elektronik
analog maupun digital menjadi bentuk sinyal cahaya. Pemancar optik secara
fisik sangat dekat dengan media fiber optik pada penggunaannya. Pemancar
optik dilengkapi dengan sebuah lensa yang akan memfokuskan cahaya ke
dalam media fiber optik tersebut. Untuk sumber cahaya dari pemancar optik
ini bisa bermacam-macam. Contohnya, yaitu menggunakan sumber cahaya
yang biasanya digunakan adalah Light Emitting Dioda (LED) atau solid state laser
dioda. Sumber cahaya yang menggunakan LED lebih sedikit mengonsumsi
daya daripada laser. Namun sebagai konsekuensinya, sinar yang dipancarkan
oleh LED tidak dapat menempuh jarak sejauh laser.
3. Kabel serat optik
Kabel serat optik merupakan pemeran utama dalam sistem ini. Kabel serat
optik terbuat dari serat kaca dan terdiri dari satu atau lebih fiber optik yang
memiliki tugas memandu cahaya-cahaya dari lokasi asalnya hingga sampai ke
tujuan. Kabel serat optik secara konstruksi hampir menyerupai kabel listrik,
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 107
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
hanya saja ada sedikit tambahan proteksi untuk melindungi transmisi cahaya.
Hal yang menjadi pertimbangan khusus di dalam pemilihan kabel serat optik
adalah dikarenakan kemampuan serat optik yang mampu mengirimkan data
yang sangant besar. Biasanya kabel fiber optik juga bisa disambung, namun
dengan proses yang sangat rumit.
4. Penguat sinyal (Optikal regenerator/amplifier/repeater)
Optikal regenerator atau dalam bahasa Indonesianya penguat sinyal
cahaya, untuk pemakian fiber optik dalam jarak yang pendek, sebenarnya
komponen penguat sinyal ini tidak perlu dipakai. Sinyal cahaya yang dikirimkan
baru akan mengalami degradasi dalam jarak kurang lebih 1 km. Maka dari
itu, untuk pemakaian fiber optik di atas 1 km atau lebih, penguat sinyal ini
dipergunakan dan komponen ini menjadi komponen utama juga. Biasanya
optikal generator disambungkan di tengah-tengah media fiber optik untuk
lebih menguatkan sinyal-sinyal yang lemah.
5. Penerima (Optikal receiver)
Fungsi dari Optikal receiver, yaitu memiliki tugas untuk menangkap semua
cahaya yang dikirimkan oleh optikal transmiter. Setelah cahaya ditangkap
atau diterima dari media fiber optik, maka sinyal ini akan didecode menjadi
sinyal-sinyal digital yang tidak lain adalah informasi yang dikirimkan. Setelah
didecode, sinyal listrik digital tadi dikirimkan ke sistem pemrosesnya seperti
misalnya ke televisi, ke perangkat komputer, ke telepon, atau perangkat digital
lainnya. Biasanya optikal receiver ini adalah berupa sensor cahaya, seperti
photocell yang sangat peka dan sensitif terhadap perubahan cahaya.
Sebuah sistem komunikasi tentu tidak hanya didukung oleh satu dua
komponen atau perangkat saja. Di dalamnya pasti terdapat banyak sekali
paduan komponen yang saling bekerja sama satu dengan yang lainnya.
Perpaduan dan kerja sama tersebut akan menghasilkan banyak sekali
manfaat bagi berlangsungnya transfer informasi. Dengan demikian, jadilah
sebuah sistem komunikasi.
Di dalamnya terdapat proses modulasi agar sinyal-sinyal informasi yang
sebenarnya dapat dimungkinkan dibawa melalui udara. Setibanya di lokasi
tujuan, proses demodulasi akan terjadi untuk membuka informasi aslinya
kembali. Jika berjalan dalam jarak yang jauh maka penguat sinyal pasti
dibutuhkan. Proses komunikasi pada sistem fiber optik juga mengalami hal
yang sama seperti sistem komunikasi yang lainnya.
TEKNIK TRANSMISI
108 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
1. Transmiter sistem komunikasi serat optik terdiri atas dari beberapa bagian.
Bagian utamanya adalah sumber cahaya yang dibantu oleh komponen
multiplexer, modulator, coupler, dan lain sebagainya. Berdasarkan mekanisme
pembangkitannya, sumber cahaya yang digunakan dalam bidang komunikasi
yaitu menggunakan sinar laser dioda atau LED.
2. Komponen transmiter berikutnya adalah modulator. Modulator adalah
suatu rangkaian yang berfungsi melakukan proses modulasi, yaitu proses
menumpangkan data pada frekuensi gelombang pembawa (carrier signal) ke
sinyal informasi/pesan agar bisa dikirim ke penerima melalui media tertentu,
bisa berupa kabel tembaga, kabel coaksial, serat optik, ataupun media udara,
biasanya berupa gelombang sinus. Sinyal elektrik diubah ke dalam sinyal optik
melalui proses modulasi.
Pengertian modulasi adalah sebagai berikut.
a. Modulasi adalah bagaimana sebuah sinyal informasi diterjemahkan ke
sinyal lain yang bekerja sebagai pembawa (carrier).
b. Modulasi adalah proses perubahan (varying) suatu gelombang periodic,
sehingga menjadikan suatu sinyal mampu membawa suatu informasi.
c. Modulasi adalah proses menumpangkan data pada frekuensi gelombang
pembawa (carrier signal) ke sinyal informasi/pesan agar bisa dikirim ke
penerima melalui media tertentu.
3. Multiplexer komunikasi serat optik adalah suatu komponen yang memungkinkan
peningkatan kapasitas fiber optik melalui sistem TDM (Time Division
Multiplexing) dan WDM (Wavelength Division Multiplexing). Perbedaan sistem
TDM dan WDM yaitu, untuk WDM yang menyebabkan kapasitas pada jaringan
fiber optik WDM jauh lebih besar adalah dikarenakan pada WDM, sinyal tidak
dikirimkan satu persatu melainkan tiap sumber memiliki panjang gelombang
yang berbeda, sehingga dapat dikirimkan bersamaan dalam satu fiber.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 109
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
110 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Fungsi dari Optikal Receiver ini adalah untuk menerima sinyal cahaya yang
disalurkan oleh fiber optik dan kemudian mengubahnya kembali ke dalam
bentuk sinyal elektrik. Receiver terdiri dari komponen utama yaitu coupler, coupler
sendiri berfungsi untuk memfokuskan sinyal yang diterima menuju photodetector.
Photodetector berfungsi sebagai penerima sinyal, dan demodulator berfungsi untuk
mengubah sinyal kembali ke sinyal elektronik.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 111
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
LEMBAR PRAKTIKUM
Pengecekan Serat Fiber Optik Yang Putus Atau Bending Dengan Menggunakan
Laser Fiber Optik (Visual Fault Locator)
A. Tujuan praktikum
1. Memahami cara pengecekan serat optik yang putus atau mengalami
bending.
B. Alat dan Bahan
Daftar alat
1. Laser fiber optik (visual fault Locator).
2. Cleaver
3. Gunting
4. Stripper
Daftar bahan
1. 2 buah baterai 1,5 volt
2. Kabel fiber optik Single mode, 10 m atau menyesuaikan
3. Konektor SC, 2 buah
4. Alkhohol, 0,5 liter
5. Tisu, 1 gulung
C. Petunjuk praktik
1. Persiapkan alat dan bahan serta gunakan alat dan bahan tersebut sesuai
dengan fungsinya!
2. Lakukan praktik sesuai dengan prosedur Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3)!
3. Jaga kebersihan tempat praktik dan alat praktik saat kegiatan praktik
berlangsung!
4. Kembalikan alat praktik ke tempat semula setelah kegiatan praktik selesai!
D. Langkah kerja
1. Persiapkan kabel fiber optik!
2. Potong jaket kabel kurang lebih 5 cm!
3. Gunting serabut penguat kabel dan rapikan!
4. Kupas coatingnya kurang lebih 1 cm!
5. Potong core menggunakan cleaver kurang lebih 1 cm!
6. Bersihkan core yang telah dikupas dengan menggunakan tisu yang sudah
dibasahi dengan menggunakan cairan alkohol 90 persen!
7. Masukan core ke dalam konektor SC!
8. Pasang pengaman konektor!
9. Pasang konektor yang satunya diujung kabel fiber optik!
10. Pasang baterai pada laser fiber optik (visual fault Locator)!
11. Masukan konektor SC pada laser fiber optik (visual fault Locator)!
12. Nyalakan laser fiber optik (visual fault Locator)!
13. Arahkan konektor SC diujung kabel yang satunya kedinding atau kearah
landasan, lihat apakah ada cahaya laser yang keluar diujung konektor SC
apa tidak!
14. Jika ada cahaya yang keluar diujung yang satunya berarti kabel tidak
putus.
TEKNIK TRANSMISI
112 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
LEMBAR PRAKTIKUM
15. Jika cahaya tidak keluar berarti kabel putus atau konektor tidak terpasang
dengan baik.
16. Jangan pernah mengarahkan ujung cahaya laser kearah mata atau tidak
boleh melihat langsung cahaya laser, karena cahaya laser akan merusak
retina mata!
CONTOH SOAL
Jawaban:
1.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 113
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
CAKRAWALA
Charles K. Kao
TEKNIK TRANSMISI
114 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
CAKRAWALA
Amerika Serikat
Warga negara
Britania Raya
University College London (PhD 1965,
dikeluarkan oleh Universitas London)
Almamater
Universitas Greenwich (BSc 1957, dikeluarkan
oleh Universitas London)
Serat optik
Dikenal atas
Komunikasi serat optik
Medali Stuart Ballantine Medal (1977)
IEEE Morris N. Liebmann Memorial
Award (1978)
IEEE Alexander Graham Bell Medal (1985)
Penghargaan Marconi (1985)
Penghargaan C&C (1987)
Medali Faraday (1989)
Penghargaan James C. McGroddy untuk
Material Baru (1989)
FREng (1989)
Penghargaan Medali Emas SPIE (1992)
CBE (1992)
Medali Pangeran Philip (1996)
Penghargaan Jepang (1996)
3463 Kaokuen (1996)
FRS (1997)
Penghargaan Charles Stark Draper (1999)
Asian of the Century (1999)
Nobel Fisika (2009)
Medali Bauhinia Besar (2010)
KBE (2010)
Karier ilmiah
Bidang Fisika
Chinese University of Hong Kong
ITT Corporation
Institusi
Universitas Yale
Standard Telephones and Cables
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 115
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
JELAJAH INTERNET
RANGKUMAN
TEKNIK TRANSMISI
116 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
RANGKUMAN
TUGAS MANDIRI
REFLEKSI
Setelah mempelajari bab ke empat ini, Anda tentu telah paham tentang
sistem transmiter dan receiver pada komunikasi fiber optik. Dari semua materi
yang telah dijelaskan pada bab ke empat ini, coba Anda diskusikan dengan
teman dan guru pengampu Anda mengenai materi yang belum dipahami, karena
pemahaman sistem transmiter dan receiver pada komunikasi fiber optik yang
telah dipelajari sebagai konsep dasar untuk memahami bab selanjutnya!
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 117
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
BAB
KABEL FIBER OPTIK OUTDOOR DAN INDOOR
V
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari Kabel Fiber Optik Outdoor dan Indoor peserta didik dapat
mengklasifikasikan alat dan bahan instalasi kabel fiber optik Outdoor dan Indoor
dan menerapkan alat dan bahan instalasi kabel fiber optik Outdoor Indoor.
PETA KONSEP
Media Transmisi
KATA KUNCI
TEKNIK TRANSMISI
118 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
PENDAHULUAN
Sebuah sistem komunikasi tentu tidak hanya didukung oleh satu atau dua
komponen atau perangkat saja. Di dalamnya pasti terdapat banyak sekali paduan
komponen yang saling bekerjasama satu dengan yang lainnya untuk membentuk
sebuah sistem komunikasi. Media transmisi adalah media yang menghubungkan
antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang cukup jauh. Media
transmisi digunakan untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya
dapat melakukan pertukaran data.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 119
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Saat ini teknologi telekomunikasi berkembang sangat pesat, akses data sudah
menjadi kebutuhan bagi sebagian umum masyarakat saat ini. Kebutuhan informasi
dan keterbukaan informasi tak lepas dengan cepatnya perkembangan teknologi saat
ini, hampir semua masyarakat membutuhkan informasi terkini baik informasi voice
maupun data.
Jaringan lokal fiber optik, paling sedikitnya terdapat 2 (dua) perangkat aktif yang
dipasang di central office dan satu lagi dipasang di dekat lokasi pelanggan.Berdasarkan
arsitektur FTTx, terdapat beberapa fungsi mengenai lokasi penempatan perangkat
aktif yang dipasang di dekat lokasi pelanggan, berikut di antaranya.
1. Fiber To The Building (FTTB)
TKO terletak di dalam gedung dan biasanya terletak pada ruang telekomunikasi
di basement atau tersebar dibeberapa lantai, terminal pelanggan dihubungkan
dengan TKO melalui kabel tembaga indoor atau IKG, FTTB dapat dianalogikan
dengan daerah catu langsung pada jaringan kabel tembaga.
2. Fiber To The Zone (FTTZ)
TKO terletak disuatu tempat di luar bangunan, biasanya berupa kabinet
yang ditempelkan dipinggir jalan sebagaimana biasanya RK, terminal pelanggan
dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa kilometer,
FTTZ dapat dianalogikan sebagai pengganti RK.
3. Fiber To The Curb (FTTC)
TKO terletak disuatu tempat di luar bangunan, baik di dalam kabinet, di atas
tiang maupun di Manhole, terminal dihubungkan dengan TKO maupun kabel
tembaga hingga beberapa ratus meter saja, FTTC dapat dianalogikan sebagai
pengganti titik pembagi.
4. Fiber To The Home (FTTH)
TKO terletak di dalam rumah pelanggan, terminal dihubungkan dengan TKO
melalui kabel tembaga Indoor atau IKR hingga beberapa puluh meter saja, FTTH
dapat dianalogikan sebagai pengganti terminal blok (TB).
5. Fiber To The Tower (FTTT)
TKO terletak di dalam shelter pada tower, terminal equipment System GSM/
CDMA dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga indoor hingga beberapa
meter saja.
Dari analogi tersebut di atas dapat di jelaskan melalui gambar diagram berikut ini.
TEKNIK TRANSMISI
120 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Elemen dan Network FTTH dibagi menjadi 2 (dua) perangkat, yaitu sebagai berikut
ini.
1. Perangkat Aktif.
Perangkat aktif merupakan perangkat utama jaringan yang melalui media kabel
fiber optik. Berikut ini perangkat aktif Network FTTH.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 121
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
c. ODN
ODN kepanjangan dari Optikal Distribution Network adalah suatu
perangkat aktif yang berfungsi sebagai peghubung antara OLT dan ONT.
TEKNIK TRANSMISI
122 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Keterangan:
1 Core terdiri 3 (Full Duplex) di mana,
1) 1 dipergunakan untuk broadcast TV/Video (downstream)
2) 2 dipergunakan untuk komunikasi Voice dan IP/Ethernet kirim/terima
(downstream/upstream)
d. ONU/ONT
ONU kepanjangan dari Optikal Network Unit dan ONT kepanjangan
dari Optikal Network Terminal adalah suatu perangkat aktif (Opto-Elektrik)
yang dipasang disisi pelanggan, di mana ONU/ONT tersebut mempunyai
fungsi sebagai berikut.
1) Mengubah Sinyal Optik menjadi sinyal elektrik.
2) Sebagai alat demultiplex.
Output dari ONU/ONT adalah layanan sebagai berikut.
1) Telepon (Voice)
2) Data dan Internet
3) CATV/IPTV
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 123
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
2. Perangkat Pasif
Perangkat pasif jaringan fiber optik adalah perangkat yang memberi
layanan interface pada pelanggan. Dalam perangkap pasif terdapat 4 segmen
catuan kabel sebagai berikut.
a. Segmen A: Catuan Kabel Feeder
b. Segmen B: Catuan Kabel Distribusi
c. Segmen C: Catuan Kabel Penanggal/Drop
d. Segmen D: Catuan Kabel Rumah/Gedung
TEKNIK TRANSMISI
124 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Untuk jenis Kabel Fiber Optik Duct sendiri ada 2 macam, yaitu sebagai
berikut.
1) Sistem duct konvensional, yaitu instalasinya dengan cara penarikan,
menggunakan pelindung atau duct dan pipa HDPE.
2) Sistem Micro Duct di mana cara instalasinya dengan dorongan tekanan
udara (Air Blown System) .
c. Kabel fiber optik udara (aerial)
Kabel udara (aerial) ada dua sistem pemasangannya, yaitu sebagai berikut.
1) Sistem Micro Duct di mana cara instalasinya dengan dorongan tekanan
udara (Air Blown System).
2) Sistem konvensional dengan penggantung (instalasinya dengan cara
penarikan).
Elemen-elemen yang saling terhubung di antaranya adalah sebagai berikut.
a. FTM (ODF-FMS) (Fiber Termination Management)
FTM (Fiber Termination Management) adalah suatu perangkat yang
digunakan untuk tempat terminasi, interkoneksi, dan cross connect fisik
kabel optik baik dari outside plant (OSP), maupun dari perangkat aktif,
serta merupakan tempat di dalam melakukan fungsi monitoring dan
pengukuran fiber optik.
b. ODF-FMS (Optikal Distribution Frame dan Fiber Management System)
Bagian dari FTM, yaitu sebuah perangkat yang berupa suatu frame
tertutup dengan struktur mekanik berupa rack atau shelf yang mempunyai
fungsi utama sebagai tempat pegangan kabel (fiber). Pasif splitter
dilengkapi fiber organizer dan untuk melindungi perangkat-perangkat di
dalamnya yang digunakan untuk tempat terminasi kabel serat optik yang
berasal dari OSP dan perangkat aktif.
c. Feeder Fiber Optik
Feeder Fiber Optik yang dipakai adalah kabel udara, kabel duct dan
kabel tanah/tanam langsung.
d. Optikal Distribution Cabinet (ODC)
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 125
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Untuk kapasitas kabel fiber optik yang dipergunakan sebagai kabel feeder
tergantung kondisi di lapangan baik itu potensi Existing feeder, pemenuhan
homepass serta pengembangannya.
2. Kabel Distribusi
Kabel fiber optik distribusi sama halnya dengan kabel fiber optik
feeder, yaitu mempunyai fungsi untuk meneruskan atau menghubungkan
informasi berupa sinyal optik dari mulai ODC sampai dengan ODP. Kabel yang
dipergunakan adalah tetap menggunakan kabel fiber optik single mod. Untuk
jenis instalasinya tetap sama dengan feeder, yaitu model tanam langsung, dalam
polongan duct, HDPE, micro duct, dan aerial. Untuk kapasitas kabel fiber optik
untuk distribusi hanya lebih kecil berkisar 6 core sampai 48 core tergantung
jenis kabel yang digunakan, seperti berikut ini.
a. Duct convensional cable dan HDPE mulai dari 12 s/d 24 dengan 6 tube dan
24 s/d 48 dengan 8 tube.
b. Micro duct cable mulai dari 2 s/d 24 core.
c. Aerial cable mulai dari 12 s/d 24 dengan 6 tube dan 24 s/d 48 dengan 8
tube.
d. Aerial cable and Duct dengan konstruksi Single Core Per Tube (SCPT) dengan
kapasitas 12 dan 24 core.
e. Single Fiber type SSW (Self Supporting Window) kapasitas sampai dengan
8 core.
f. C Slotted SSW untuk Aerial (Maks 48) dan untuk Duct (Maks 48).
g. Ribbon Slotted SSW (untuk kapasitas 48 core dan bisa sampai 300 core)
h. Aerial dan Ribbon Slotted (untuk kapasitas 48 dan bisa sampai 1.000 core)
untuk Duct.
Fungsi dari kabel drop adalah untuk meneruskan sinyal optik dari ODP ke rumah
pelanggan. Kapasitas dari kabel ini drop pada umumnya 1, 2, dan 4 core. Sesuai
dengan kondisi lokasi instalasinya, maka kabel drop terdiri dari 3 macam, yaitu
sebagai berikut.
a. Untuk kabel drop dengan penggantung (aerial system), sesuai STEL K-033-
2009 Versi: 1.0.
b. Untuk kabel drop bawah tanah (under ground), diinstalasi dengan pelindung
pipa PVC dan konstruksi Hand Hole/Pit Hand Hole sesuai STEL K-034-2010
Versi: 1.0
c. Untuk kabel Drop ABF (Air Blown Fiber) dengan pelindung Micro Duct.
TEKNIK TRANSMISI
126 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 127
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
128 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 129
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
130 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 131
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
132 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Perbedaan antara ONT dan ONU, adalah jika ONT hanya untuk melayani
satu pelanggan saja sedangkan ONU dapat melayani beberapa pelanggan
dalam satu kluster, misal untuk perkantoran, pertokoan, mal, dan apartemen
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 133
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Ujung kabel Pigtail ini akan disambungkan dengan kabel fiber optik
yang ujungnya belum memiliki konektor. Biasanya kabel Pigtail di install
di OTB (Optikal Distribution Box) dan disambung dengan tarikan kabel
optik yang glondongan (Loose tube cable/Tight buffered cable) dari kabel
penanggal dengan proses penyambungannya menggunakan tenik splicing
dengan fusion splicer.
d. Patch-cord
Sementara hampir sama dengan Pigtail, jika kabel Pigtail hanya
mempunyai satu konektor. Patch cord adalah seutas kabel fiber optik yang
pada kedua ujung sisinya sudah terpasang konektor.
TEKNIK TRANSMISI
134 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 135
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
Sesuai dengan kebutuhannya, ada banyak macam dan jenis konektor yang
dapat dipasang untuk keperluan instalasi kabel serat optik ini, beberapa
jenis konektornya fiber optik, antara lain sebagai berikut.
1) Konektor SC (Subcriber Connector)
Konektor ini digunakan oleh kabel fiber optik dengan mode tunggal.
TEKNIK TRANSMISI
136 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
5) Konektor D4
Jenis konektor ini hampir mirip dengan konektor FC (Fiber
Connector) hanya saja ukurannya yang berbeda dengan ukuran 2 mm
pada bagian ferrulenya.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 137
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
138 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 139
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
MATERI PEMBELAJARAN
TEKNIK TRANSMISI
140 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
LEMBAR PRAKTIKUM
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 141
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
LEMBAR PRAKTIKUM
TEKNIK TRANSMISI
142 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
LEMBAR PRAKTIKUM
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 143
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
LEMBAR PRAKTIKUM
TEKNIK TRANSMISI
144 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
LEMBAR PRAKTIKUM
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 145
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
LEMBAR PRAKTIKUM
4. Instalasi Splitter
Di dalam pemasangan atau penempatan splitter, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut.
a. Untuk keperluan jaringan FCL splitter dapat ditempatkan di ODF.
b. Pemasangan splitter dapat dilakukan di ODC dan ODP.
c. Untuk pengembangan kedepan, penempatan pemasangan splitter
harus direncanakan secara terpad.
Beberapa cara pemasangan passive spliter di perangkat ODF, ODC, atau
ODP, yaitu sebagai berikut.
a. Tentukan tempat atau posisi di mana splitter akan dipasang dengan
memperhatikan estetika!
b. Pasangkanlah perangkat splitter pada tempatnya yang telah
disediakan baik di ODF, ODC, maupun ODP!
c. Perhitungkan tingkat bending radius (radius bengkokan) dari Pigtail
splitter!
d. Pada pemasangan di ODF koneksikan input splitter ke port arah
Equipment/perangkat aktif (OLT) sedangkan untuk output splitternya
disambungkan ke arah kabel Feeder (OSP).
e. Untuk pemasangan di ODC koneksikan input splitter ke port arah
kabel feeder sedangkat untuk output splitternya disambungkan ke
arah kabel distribusi.
f. Sedangkan untuk pemasangan di ODP, input splitter dengan proses
splicing ke core kabel distribusi sedangkat konektor output splitter
di terminasikan/dikoneksikan ke port kabel drop pada ODP.
CONTOH SOAL
TEKNIK TRANSMISI
146 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
CONTOH SOAL
CAKRAWALA
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 147
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
CAKRAWALA
Semuanya pasti bisa dilakukan, hanya butuh berproses dan waktu juga
kemauan untuk mempelajarinya. Salah satu prosesnya bisa kita lakukan dengan
mulai dari mencari tahu dan belajar soal teknologi masa depan tersebut,
mempelajari cara dan prinsip kerjanya. Melalui berbagai literasi dan catatan-
catatan penjelasan ilmiah,mengikuti seminar dan workshop teknologi.
Impian dan keinginan yang kuat dan kebutuhan yang terus berubah lagi,
membuat manusia tidak puas dengan apa yang telah ada. Ditambah lagi dengan
adanya kemajuan informasi yang tanpa batasan, kemudahan akses informasi
dan terus meningkatnya dunia keilmuan, yang mendorong manusia untuk
berkembang ke arah yang semakin baik.Perkembangan teknologi masa depan
yang begitu pesat akan memunculkan beberapa perubahan dikehidupan umat
manusia, di antaranya sebagai berikut ini.
A. Kemungkinan di Era Teknologi Mas Depan
Saat ini perkembangan teknologi sangat pesat. Teknologi saat ini adalah
hasil karya dan hasil dari menciptakan mimpi-mimpi, karena membicarakan
tentang masa depan adalah berarti berbicara tentang sesuatu yang akan
datang dan belum terjadi dan identik dengan apa yang manusia impikan.
Ditambah lagi dengan kemampuan dan keinginan manusia yang kuat yang
selalu tidak mau berpuas diri untuk menjadi lebih baik, menciptakan dn
membuat adanya inovasi dan perubahan.
Dari impian, ditambah kemampuan, keinginan yang kuat dan ditambah
untuk bertahan hidup, akhirnya menghasilkan suatu inovasi atau perubahan.
Inovasi-inovasi membuat berbagai kemungkinan hal-hal yang baru yang
perlu kita hadapi dan memaksa diri kita untuk beradaptasi mengikutinya.
Semakin kedepan ada teknologi-teknologi yang baru tercipta, ada
teknologi dari hasil modifikasi dari teknologi yang sudah ada dan ada juga
teknologi ari hasil pengembangan dari teknologi yang sudah ada.
B. Munculnya Berbagai Pekerjaan Baru
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, evolusi industri adalah sebuah
perubahan radikal dalam usaha mencapai produksi dengan menggunakan
mesin-mesin, baik untuk tenaga penggerak maupun untuk tenaga pemroses.
Revolusi industri diawali dari Revolusi Industri 1.0, yaitu pada rentang tahun
1750-1850 yang ditandai dengan tenga manusia digantikan oleh tenaga
mesin. Revolusi Industri 2.0 berlangsung pada akhir abad ke-19 sampai
dengan awal abad 20, ditandai dengan penggantian mesin uap oleh tenaga
listrik. Revolusi Industri 3.0 berlangsung pada akhir abad 20 ditandai dengan
kemunculan internet dan komputer.
Saat ini kita mengenal dengan istilah revolusi industri 4.0, yang
berlangsung pada awal abad 21 yang ditandai dengan adanya internet of
things, big data, artificial intelligence, human machine interface, robotic
and sensor technology, 3d printing technology. Hal yang cukup menjadi cirri
khas evolusi industri 4.0 adalah di mana salah satu cirinya adalah kemajuan
teknologi dan era digitalisasi. Digitalisasi dapat dan sangat mungkin terjadi
di berbagai sektor. Awalnya memang mengkhawatirkan, karena digitalisasi
membuat kerja manusia tergantikan.
TEKNIK TRANSMISI
148 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
CAKRAWALA
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 149
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
CAKRAWALA
H. Jaringan 5G
Disaat ini sebagian besar masyarakat masih menggunakan jaringan 4G
untuk mengakses internet dan berkomunikasi. Untuk kecepatan sudah baik
tapi kita terus melakukan inovasi. Gelaran 5G diprediksi bisa dirasakan dan
digunakan di tahun 2025, tapi ia baru bisa menjangkau 58% dari populasi
manusia yang ada. Diharapkan jaringan ini akan lebih cepat dari jaringan
sebelumnya.
I. Transportasi Cerdas
Saat ini kita sudah familiar dengan perangkat smartphone, nanti
kedepannya kecerdasan itu juga akan menular pada hal lain, seperti
pada bidang transportasi. Untuk teknologi di masa depan dalam bidang
transportasi memungkinkan adanya keterkaitan dan saling mendukung
antara transpotasi, infrastruktur dan manusia. Membuat semuanya menjadi
lebih mudah, lebih efisien dan diharapkan bebas hambatan karena semuanya
terkoneksi secara digital.
J. Simbiotik Economi
Akan ada jalinan atau terbangunnya sinergi atau simbiosis yang kuat
dalam berbagai sektor. Kegiatan ekonomi tersebut akan saling berkaitan
dan saling menguntungkan. Hal tersebut akan berdampak pada kekuatan
disektor ekonomi.
K. Augmented Creativity Technology
Augmented creativity technology adalah suatu teknologi atau terobosan
yang nantinya akan menjadi jembatan antara pekerjaan di dunia nyata
dengan pengalaman digital. Augmented creativity technology yaitu semacam
aplikasi yang akan menggabungkan antara interaksi, kreativitas dan
digital. Ia akan bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan, sains,
teknologi, seni dan lainnya. Diprediksikan kedepan akan semakin banyak
perusahaan yang menggunakannya dan memanfaatkannya aplikasi ini untuk
mendukung eksistensi perusahaan tersebut. Teknologi masa depan satu ini
bisa menggabungkan berbagai hal, seperti konsep, komputer program, dan
ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang dan sektor.
L. Teknologi Masa Depan
Perkembangan dunia di bidang ilmu pengetahuan, sains, teknologi dan
telekomunikasi, selalu direncanakan oleh para ilmuwan, atau bahkan sudah
diproses oleh mereka untuk menghasilkan teknologi-teknologi terbaru.
Di bawah ini adalah beberapa contoh dari teknologi di masa depan
yang akan ada dan tengah dalam proses pembuatan.
1. Self Driving Car
Secara bahasa, maka kita akan memahami maksudnya adalah
mobil yang dapat berkendara sendiri tanpa supir. Seperti yang sudah
dibahas di bagian teknologi pintar, sangat mungkin nantinya kita tidak
membutuhkan supir untuk berkendara. Konsepnya adalah berkendara
dengan bantuan komputer untuk mengendalikannya. Namun, itu semua
tetap tidak sepenuhnya otomatis. Manusia tetap harus mengatur secara
digital perjalanan mobil tersebut.
TEKNIK TRANSMISI
150 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
CAKRAWALA
JELAJAH INTERNET
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 151
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
RANGKUMAN
Sebuah sistem komunikasi tentu tidak hanya didukung oleh satu atau
dua komponen atau perangkat saja. Media transmisi adalah media yang
menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak
yang cukup jauh.
Di dalam jaringan lokal fiber optik terdapat 2 (dua) perangkat aktif.
Perangkat aktif yang satu dipasang di central Office dan yang satunya lagi
dipasang di dekat lokasi pelanggan (customer).
Kabel fiber optik dibagi menjadi dua sistem, kabel out door dan kabel
indoor. Peralatan atau perangkat yang termasuk di dalam perangkat indoor di
antaranya OLT, FTM/ODF, OTB, Splitter, Roset, dan ONT. Adapun yang termasuk
perangkat outdoor perangkat yang terpasang di luar/di lapangan di antaranya
adalah ODC, ODP, dan OTP.
Di dalam pemasangan perangkat indoor harus memperhatikan persyaratan-
persyaratan yang berlaku, sebagai berikut.
1. Perangkat indoor dipasang harus mudah dijangkau dan tidak mengganggu
perangkat existing (bila ada), posisi harus mudah di dalam pemasangan atau
perbaikan.
2. Terdapat name plate yang jelas dari perangkat tersebut.
3. Untuk perangkat tersebut harus dipasang secara teratur/berurutan sesuai
SOP dengan dokumen survei dan dokumen manual instalasi dari perangkat
tersebut.
4. Di dalam penempatan atau pemasangan perangkat-perangkat diatur
sedemikian rupa sehingga tersedia ruang yang cukup untuk kegiatan operasi
dan pemeliharan, serta tidak berada di bawah tetesan air kondensasi AC dan
terlindung dari kemungkian terkena air hujan.
5. Semua perangkat harus terpasang dengan kokoh, tidak miring dan memenuhi
estetika keindahan.
6. Semua perangkat harus tergrounding dengan baik. Grounding dan
perangkatnya harus terintegrasi/terhubung dengan sistem grounding
perangkat telekomunikasi lainnya.
7. Besarnya tahanan grounding maksimum 3 Ohm. Instalasi kabel grounding
harus tertata rapi terpisah dengan instalasi kelistrikan. Kabel grounding
direkomendasikan yang mempunyai jaket PE dengan diameter yang sesuai.
8. Setelah rak utama dipasang barulah sub rack dan modul-modul bisa dipasang.
Pemasangan dengan urut dan sempurna.
9. Persyaratan umum di dalam pemasangan modul adalah sebagai berikut.
a. Penanganan modul harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti.
b. Untuk keselamatan kerja, sebelum memasang dan mencabut modul,
petugas harus memakai gelang ani listrik statis untuk keamanan
perangkat dari listrik statis ketubuh manusia dan terhubung dengan
sistem grounding perangkat, memakai sepatu isolator karena modul
sangat sensitif dengan elektrostatik.
TEKNIK TRANSMISI
152 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
RANGKUMAN
c. Pada modul yang terpasang harus di pasang name plate dengan jelas
menerangkan spesifikasi dari modul tersebut.
d. Di dalam pemasangan modul harus terpasang tepat pada slotnya
dan konektor modul pastikan benar-benar sudah terhubung dengan
konektor pada backplane.
e. Pada slot-slot yang kosong yang belum terpakai harus dipasang penutup
agar tidak ada debu dan kotoran yang masuk.
10. Untuk jalur kabel catu daya kelistrikan, kabel tembaga kelistrikan harus
terpisah dengan j alur kabel fiber optik untuk menghindari medan
electromagnet dari kelistrikan tersebut dan kabel harus diikat rapi dengan
cable ties pada cable tray.
11. Untuk jarak pemasangan pengikat cable ties pada cable tray atau tersebut
sekitar 50 cm untuk alur vertikal dan 100 cm untuk alur horisontal.
12. Untuk jumlah kabel yang banyak harus menggunakan benang montage.
13. Instalasi harus dipasang cable tray, wire mesh atau yang lainnya sesuai
dengan kondisi dan untuk kemudahan operasi dan pemeliharaan serta
menjaga estetika jika perangkat dipasang untuk ruangan yang terpisah
untuk perangkat yang satu dengan perangkat lainnya.
Hal atau persyaratan-persyaratan umum di dalam pemasangan perangkat
outdoor adalah sebagai berikut.
1. Perangkat yang terpasang didekat persimpangan jalan, jarak minimal adalah
5 meter dari sudut jalan, dan dari pinggir jalan jarak minimal adalah 1 meter,
hal ini adalah untuk mengantisipasi perubahan infrastruktur jalan dan
mngurangi gangguan terhadap para pengguna jalan.
2. Perangkat-perangkat outdoor dikemas dalam almari kabinet yang terbuat dari
logam,yang membuat suhu di dalam kabinet akan panas, untuk itu ventilasi
udara kabinet tidak boleh tertutup, apabila perlu dipasang fan tambahan
agar temperatur di dalam kabinet tidak terlalu panas (suhu di dalam kabinet
direkomendasikan maksimum 30 derajat Celcius).
3. Perangkat harus terpasang dengan kokoh, tidak miring dan memenuhi
estetika keindahan serta dilengkapi dengan grounding yang baik, baik
grounding perangkat maupun grounding bodi.
4. Harus diperhatikan, apabila karena suatu hal kabinet harus ditempatkan
dihalaman atau lahan penduduk atau halaman kantor, maka harus mendapat
ijin tertulis terlebih dahulu dari pemilik lahan yang bersangkutan dan tetap
mengutamakan estetika jangan sampai menggangu kenyaman pemilik lahan.
5. Harus diperhatikan juga, jika di dalam satu lokasi ada lebih dari satu perangkat
outdoor yang terpasang maka penempatannya harus memperhatikan
kemudahan di dalam operasional, estetika, keindahan, kenyamanan, dan
juga harus diperhatikan dari sisi keamanan.
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 153
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
TUGAS MANDIRI
REFLEKSI
TEKNIK TRANSMISI
154 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
A. Pilihan Ganda
Kerjakan soal di bawah ini dengan memilih jawaban a, b, c, d, atau e yang
merupakan jawaban yang paling benar!
1. Di bawah ini adalah media transmisi fisik, kecuali….
a. Udara
b. Fiber optik
c. Tembaga
d. Kawat koaksial
e. Kawat baja
2. Media transmisi fisik menurut jenis dan penggunaanya adalah di bawah ini,
kecuali….
a. Open wire cable
b. Pair cable
c. Coaxial cable
d. Kombinasi pair cable dan coaxial cable
e. Drop wire
3. Ground Wave, Space Wave, Guide Wave, dan Sky Wave adalah bagian-bagian
dari …..
a. Media transmis fisik
b. Media transmisi nonfisik dengan menggunakan gelombang elektromagnetik
c. Media transmisi fisik dengan menggunakan gelombang elektromagnetik
d. Media gabungan dari media fisik dan nonfisik
e. Media elektromagnetik
4. Prinsip kerja dari serat optik ini adalah sinyal awal/source yang berbentuk
sinyal listrik ini pada transmiter diubah menjadi gelombang-gelombang cahaya.
Sedangkan perangkat yang digunakan untuk mengubah sinyal tersebut
adalah….
a. Transmitter
b. Receiver
c. Transducer Elektrooptik
d. Transducer Optoelektronika
e. Repeater
5. Komponen utama dalam di dalam komunikasi fiber optik yaitu di bawah ini,
kecuali...
a. Cahaya pembawa informasi
b. Pemancar optik (Optikal Transmiter)
c. Kabel serat optik
d. Penguat sinyal (Optikal regenerator/amplifier/repeater) dan Penerima
(Optikal receiver)
e. konektor
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 155
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
8. Lima komponen utama dalam sistem komunikasi fiber optik adalah Cahaya
pembawa informasi, Optikal Transmiter (Pemancar), Kabel Fiber optik, Optikal
regenerator/amplifier/repeater dan Optikal receiver (Penerima). Fungsi dari
Optikal Transmiter (Pemancar) adalah …
a. Untuk mengirimkan sinyal-sinyal cahaya ke dalam media pembawanya
b. Untuk memandu cahaya dari lokasi asalnya hingga sampai ke tujuan.
c. Untuk penguat sinyal cahaya
d. Untuk menangkap semua cahaya yang dikirimkan oleh optikal transmiter
e. Untuk membawa data dengan kecepatan dan bandwidth yang sangat tinggi
TEKNIK TRANSMISI
156 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
a. UTP
b. Patch cord
c. Pigtail
d. Fiber optik
e. Penanggal
13. Berdasarkan arsitektur FTTx fiber optik, lokasi penempatan perangkat aktifnya
dipasang didekat lokasi pelanggan maka terdapat beberapa konfigurasi
jaringan. Jaringan yang dianalogikan atau disamakan dengan Jaringan Catuan
Langsung pada Jarlokat adalah…
a. FTTB (Fiber To The Building)
b. FTTZ (Fiber To The Zone)
c. FTTC (Fiber To The Curb)
d. FTTH (Fiber To The Home)
e. FTTT (Fiber To The Tower)
14. Sedang jaringan yang dapat dianalogikan atau disamakan sebagai pengganti
RK adalah…
a. FTTB (Fiber To The Building)
b. FTTZ (Fiber To The Zone)
c. FTTC (Fiber To The Curb)
d. FTTH (Fiber To The Home)
e. FTTT (Fiber To The Tower)
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 157
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
15. Fiber To The Home (FTTH) dianalogikan atau disamakan sebagai pengganti…..
a. TB
b. DP
c. RK
d. CTL
e. Central
16. Hal yang dimaksud saluran primer dalam jaringan fiber optik adalah…
a. Saluran dari DP/TP/ODP sampai TB/OTP
b. Saluran dari cabinet/RK/ODC sampai DP/TP/ODP
c. Saluran dari TB/OTP sampai pelanggan
d. Saluran dari central office sampai cabinet/RK/ODC
e. Saluran dari KTB sampai roset
17. Kabel fiber optik dibagi menjadi dua sistem, kabel out door dan kabel indoor.
Peralatan atau perangkat yang termasuk di dalam perangkat indoor di antaranya
di bawah ini, kecuali….
a. OLT
b. FTM/ODF
c. OTP
d. OTB
e. Splitter, Roset
18. Adapun yang termasuk perangkat outdoor yaitu perangkat yang terpasang di
luar/di lapangan, di antaranya adalah ….
a. ODC, OTB
b. ODC, OTB
c. OTP, OTB
d. ODC, ODP
e. OLT, ONT
19. Hal yang dimaksud saluran sekunder dalam jaringan fiber optik adalah…
a. Saluran dari DP/TP/ODP sampai TB/OTP
b. Saluran dari cabinet/RK/ODC sampai DP/TP/ODP
c. Saluran dari TB/OTP sampai pelanggan
d. Saluran dari central office sampai cabinet/RK/ODC
e. Saluran dari KTB sampai roset
20. Dalam FTTH ada 2 sistem perangkat. Perangkat aktif dan perangkat pasif, yang
termasuk perangkat aktif adalah…
a. ONT,OLT
b. KTB, modem
c. ODC, hub
d. ODP, pesawat telepon
e. Roset
TEKNIK TRANSMISI
158 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
21. Kabel feeder yang menghubungkan dari ODP ke ODC adalah segment...
a. Segment A
b. Segment B
c. Segment C
d. Segment D
e. Segment F
22. Salah satu perangkat pasif yang bisa dipasang di luar STO, bisa dipasang di
dalam ruangan (di MDF) atau dipasang di luar adalah perangkat …
a. ONU
b. OLT
c. ONT
d. DP
e. ODC
23. Suatu perangkat aktif (Opto-Elektrik) yang berfungsi mengubah sinyal elektrik
menjadi sinyal optik dan sebagai alat multiplex adalah…..
a. ONU
b. OLT
c. ONT
d. DP
e. ODC
24. Ketinggian minimal pemasangan ONT pada dinding dari permukaan lantai
adalah…..
a. 20 cm
b. 40 cm
c. 60 cm
d. 80 cm
e. 100 cm
25. Dari gambar di bawah ini, yang dinamakan ONT ditunjukan pada nomor….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 159
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
26. Dari gambar pada soal 25, yang dinamakan OLT ditunjukan pada nomer….
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
28. Pada setiap perangkat yang dipasang harus terpasang sistem pembumian atau
grounding pada perangkat ODC juga bodi ODC. Fungsi dari grounding tersebut
adalah ….
a. Perangkat untuk menghantarkan arus listrik
b. Perangkat untuk mengamankan peralatan dari tegangan listrik berlebih
dengan cara menghantarkan tegangan listrik berlebih ke dalam tanah
c. Perangkat untuk mengamankan peralatan dari petir
d. Perangkat untuk menyalurkan arus listrik
e. Perangkat pengaman dari hubung singkat
30. Salah satu teknologi big data adalah cloud computing (komputasi awan), yaitu
gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengemangan berbasis
internet. Salah satu contoh dari cloud computing (komputasi awan), adalah…..
a. Google drive
b. Face book
c. Youtube
d. Masanger
e. Yahoo
TEKNIK TRANSMISI
160 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
PENILAIAN AKHIR
SEMESTER GENAP
B. Essay
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar!
1. Jelaskan yang dimaksud dengan media transmisi telekomunikasi!
2. Fungsi dari Laser fiber optik (visual fault Locator) adalah untuk…
3. Jelaskan yang dimaksud dengan hal berikut!
a. Over Head cable
b. Ground cable
4. Sebutkan 4 segment perangkat-perangkat pasif dari FTTH!
5. Sebutkan jenis kabel feeder dilihat dari jenis instalasinya!
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 161
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
DAFTAR
DAFTAR PUSTAKA
PUSTAKA
Admin. 2016. Perbedaan Kabel Fiber Optik Single mode dan Multimode. Dikutip dari
https://www.dct.co.id/home/artikel/195-perbedaan-kabel-fiber-optik-single-
mode-dan-multimode.html pada 22 November 2019
Annaisabiru, E. Aulia. 2018. Pengertian Pemantulan Cahaya dan Macam-macamnya.
Dikutip dari. https://blog.ruangguru.com/pengertian-pemantulan-cahaya-dan-
macam-macamnya pada 11 November 2019
Awak, Uda. 2017. Mengenal Lup Sebagai Alat Optik. Dikutip dari https://www.
matrapendidikan.com/2017/03/mengenal-lup-sebagai-alat-optik.html pada
15 Desember 2019.
Blog, MIPA Supervisor. 2017. Kamera: Bagian & Fungsi, Prinsip Kerja, Pembentukan
Bayangan, Contoh Soal + Pembahasan. Dikutip dari https://www.fisikabc.
com/2017/12/kamera.html pada 17 November 2019.
Blog, MIPA Supervisor. 2018. Mikroskop: Bagian & Fungsi, Prinsip Kerja, Pembentukan
Bayangan, Contoh Soal + Pembahasan. Dikutip dari https://www.fisikabc.
com/2018/01/pengertian-bagian-fungsi-pembentukan bayangan-rumus-
gambar-mikroskop.html pada 17 November 2019.
College, Loan Consolidation. 2014. Cahaya. Dikutip dari https://fisikazone.com/
cahaya/cahaya-merambat-lurus/ pada 11 November 2019.
Dewantoro, Hajar. 2018. Manfaat Energi Matahari Bagi Hewan. Dikutip dari https://
silabus.org/manfaat-energi-matahari-bagi-hewan/ pada 26 Oktober 2019.
Felicitas, Dini. 2015. Bagaimana Tumbuhan Menggunakan Cahaya Matahari? Dikutip
dari https://nationalgeographic.grid.id/read/13300583/tes pada 26 Oktober
2019.
Ilham, Mughnifar. 2019. Pengertian Cahaya, Sifat-sifat Cahaya dan Contohnya [Lengkap].
Dikutip dari https://materibelajar.co.id/sifat-sifat-cahaya-dan-contohnya/ pada
15 Desember 2019.
Larasati, Zara. 2018. Fisika Kelas 7. Apa yang Terjadi Jika Matahari Menghilang? Dikutip
dari https://blog.ruangguru.com/matahari pada 26 Oktober 2019.
Laudensius, Oktaf. 2014. Cahaya Merambat Lurus. Dikutip dari https://www.slideshare.
net/fxoktaf/cahaya-merambat-lurus pada 11 November 2019.
Materi, PT. Telkom Akses. 2017. Overview Jaringan FTTx. Yogyakarta: Fiber Academy.
Musthofa, Ismail. 2013. Gelombang Cahaya. Dikutip dari https://www.slideshare.net/
ismailmusthofa/gelombang-cahaya pada 27 Oktober 2019.
Pranindito, Dadiek. 2018. Sistem Komunikasi Serat Optik. Dikutip dari https://
slideplayer.info/slide/11855170/ pada 20 November 2019.
Pustekkom, Kemdikbud. 2015. Gelombang Cahaya. Dikutip dari https://sumberbelajar.
belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Gelombang-Cahaya-/konten5.
html pada 27 Oktober 2019.
TEKNIK TRANSMISI
162 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
DAFTAR
PUSTAKA
Riadi, Muchlisin. 2018. Pengertian, Jenis dan Prinsip Kerja Serat Optik. Dikutip dari
https://www.kajianpustaka.com/2018/07/pengertian-jenis-dan-prinsip-kerja-
serat-optik.html pada 20 November 2019.
Studio, belajar. 2020. Gelombang Cahaya. Dikutip dari https://www.studiobelajar.
com/gelombang-cahaya/ pada 13 Januari 2020.
Ulfa. 2017. Cahaya. Dikutip dari https://www.sciencemediaedu.com/cahaya/ pada 15
Desember 2019.
Tekno dan Sains. 2017. Prinsip Kerja Kacamata (Bagian 2). Dikutip dari https://
kumparan.com/lampu-edison/prinsip-kerja-kacamata-bagian-2 pada 16
Desember 2019
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 163
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
GLOSARIUM GLOSARIUM
TEKNIK TRANSMISI
164 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
BIODATA PENULIS 1
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 165
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
BIODATA PENULIS
BIODATA PENULIS 2
TEKNIK TRANSMISI
166 TELEKOMUNIKASI
OPERASI PEMELIHARAAN
JARINGAN UTAMA
BIODATA PENULIS
BIODATA PENULIS 3
TEKNIK TRANSMISI
TELEKOMUNIKASI 167