Anda di halaman 1dari 47

UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

KATA PENGANTAR

Dengan rasa syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang

Maha Kuasa atas limpahan Rahmat-Nya sehingga buku saduran dengan judul

“TEKNOLOGI NIRKABEL (WIRELESS) DALAM JARINGAN KOMPUTER”

ini dapat kami selesaikan.

Buku ini disusun hanya untuk kalangan sendiri yaitu UPT Pelatihan Kerja

Jember sekaligus sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas profesionalime

Instruktur agar tidak ketinggalan dengan kemajuan teknologi yang semakin hari

semakin berkembang dengan pesat.

Buku ini masih terbuka untuk berbagai perbaikan-perbaikan demi

peningkatan kualitas penulisan maupun isinya. Oleh karena itu penulis

mengharapkan adanya masukan-masukan saran maupun kritik dari pembaca.

Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan semua pihak yang

telah mendukung pembuatan buku ini sehingga buku ini dapat terselesaikan.

Semoga buku ini bermanfaat bagi penulis maupun pembaca lainnya untuk

meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan produktivitas kerja dalam rangka

berperan serta untuk pembangunan ketenagakerjaan.

Jember, Desember 2018

Penulis

BAB I

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


i
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................................1
BAB II PENGERTIAN WIRELESS.......................................................................................2
2.1 Definisi Wireless.................................................................................................2
2.2 Frekuensi............................................................................................................4
BAB III PERKEMBANGAN WIRELESS...............................................................................7
3.1 Sejarah wireless..................................................................................................7
3.2 Wireless..............................................................................................................9
3.3 Jenis-Jenis Media Transmisi Wireless...............................................................11
3.3.1.1 Gelombang Mikro.....................................................................................11
3.3.1.2 Infra Merah..............................................................................................13
3.3.1.3 Bluetooth..................................................................................................15
3.3.1.4 Wi-fi..........................................................................................................17
3.3.1.5 Spesifikasi Wi-Fi :..................................................................................19
3.3.1.6 Popularitas Wi-Fi..................................................................................24
3.3.1.7 Wifi Dan Kesehatan..............................................................................27
3.4 Macam-Macam Wireless..................................................................................28
3.4.1.1 Wireless adapter......................................................................................28
3.4.1.2 Wireless router.........................................................................................30
3.5 WLAN (Wireless LAN).......................................................................................31
3.5.1.1 Cara Kerja Wireless LAN...........................................................................31
3.5.1.2 Komponen pada WLAN........................................................................32
3.5.1.3 Membangun WLAN..................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................35
COVER BUKU YANG DISADUR......................................................................................36
DAFTAR ISI BUKU YANG DISADUR................................................................................38
BAB II

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


ii
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

BAB I PENDAHULUAN

II.1 Latar Belakang

Buku Saduran ini bertujuan memberi bekal pengetahuan dan ketrampilan

kepada peserta pelatihan tentang perkembangan teknologi nirkabel atau wireless

pada jaringan komputer beserta keuntungan dan kerugiannya, dan tentang macam-

macam jenis jaringan nirkabel, materi ini merupakan sub materi dari jaringan

komputer. Untuk memahami instalasi jaringan komputer berbasis nirkabel yang

benar, dibutuhkan pemahaman terhadap perangkat maupun alat-alat nirkabel yang

akan digunakan sesuai dengan kebutuhan. Ruang lingkup saduran ini berkenaan

dengan jaringan nirkabel dalam perkembangannya dalam dunia jaringan

komputer.

II.2 Tujuan

Adapun tujuan dari penyaduran buku ini adalah:

1. Sebagai bahan untuk proses belajar mengajar di lingkungan UPT PK Jember

sehingga peserta pelatihan akan terarah sesuai dengan tujuan dari proses

latihan.

2. Bagi peserta pelatihan sebagai panduan belajar dalam bidang jaringan

komputer.

3. Bagi penulis untuk memenuhi persyaratan dalam mendapatkan angka kredit

sehingga dapat dipertimbangkan untuk kenaikan pangkat satu tingkat yang

lebih tinggi.

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


iii
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

BAB III

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


iv
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

BAB II PENGERTIAN WIRELESS

III.1 Definisi Wireless

Wireless merupakan jaringan tanpa kabel yang menggunakan udara

sebagai media transmisinya untuk menghantarkan gelombang elektromagnetik.

Perkembangan wireless sebenarnya telah dimulai sejak lama dan telah dibuktikan

secara ilmiah oleh para ilmuan dengan penemuan radio dan kemudian dilanjutkan

dengan penemuan radar. Kemudian dengan perkembangan kebutuhan informasi

bagi manusia, maka penggunaan wireless semakin banyak dan tidak hanya untuk

penggunaan radio dan radar saja. Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless

Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan

untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang

didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a

atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru

tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh

hingga kecepatan transfernya.

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan

Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk

mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan

kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk

terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan

hotspot) terdekat.

Teknologi jaringan nirkabel sebenarnya terbentang luas mulai dari

komunikasi suara sampai dengan jaringan data, yang mana membolehkan

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


v
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

pengguna untuk membangun koneksi nirkabel pada suatu jarak tertentu. Ini

termasuk teknologi infrared, frekuensi radio dan lain sebagainya. Peranti yang

umumnya digunakan untuk jaringan nirkabel termasuk di dalamnya adalah

komputer, komputer genggam, PDA, telepon seluler, tablet PC dan lain

sebagainya. Teknologi nirkabel ini memiliki kegunaan yang sangat banyak.

Contohnya, pengguna bergerak bisa menggunakan telepon seluler mereka untuk

mengakses e-mail. Sementara itu para pelancong dengan laptopnya bisa terhubung

ke internet ketika mereka sedang di bandara, kafe, kereta api dan tempat publik

lainnya. Di rumah, pengguna dapat terhubung ke desktop mereka (melalui

bluetooth) untuk melakukan sinkronisasi dengan PDA-nya.

Gambar 1.1 wireless

WIRELESS ( NIRKABEL ) adalah teknologi yang menghubungkan dua

piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media

gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau

gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan frekuensi

tertentu.

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


vi
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

Kelebihan Wireless adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa

cukup mengganggu dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari

2 piranti bersamaan.

Kekurangan Wireless adalah kemungkinan interferensi terhadap sesama

hubungan nirkabel pada piranti lainnya.

III.2 Frekuensi

Jumlah yang terjadi pada suatu sinyal yang berkelanjutan, dihitung dalam

jumlah putaran komplit per detik terhadap arah yang sedang dituju.

Standard unit dari frequency ini adalah hertz, yang disingkat dengan Hz.

Jika suatu sinyal komplit satu putaran dalam satu detik, maka frekuensinya adalah

1 Hz. 1 Hz adalah peristiwa yang terjadi satu kali per detik. 60 putaran dalam satu

detik, sama dengan 60 Hz.

Beberapa model peralatan yang menggunakan wireless diantarannya

adalah sebagai berikut:

1. Telepon selular dan radio panggil (pager)

Layanan yang disediakan untuk aplikasi bergerak dan mudah

dibawa, baik untuk perorangan maupun bisnis.

2. GPRS untuk navigasi

Digunakan untuk memudahkan pengguna lalu lintas, seperti mobil,

pesawat kapal laut dan lainnya

3. Alat-alat komputer tanpa kabel seperti mouse dan keyboard

Mouse dan keyboard terkadang mengalami kendala berupa sulitnya

pemasangan konektornya pada CPU, terkadang mengalami juga

kerusakan pada konektornya. Mouse dan Keyboard dengan

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


vii
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

teknologi wireless memungkinkan mengatasi kendala tersebut,

bahkan pengguna akan lebih leluasa dalam bergerak.

4. Telepon Cordless

Teknologi wireless juga dipakai oleh perusahaan telekomunikasi

yaitu berupa Telepon Cordless, sehingga penggunaanya dapat

dibawa kemana-mana.

5. Remote Control

Berupa alat tanpa kabel yang digunakan untuk mengendalikan

peralatan dari jarak jauh, penggunaannya seperti pada televisi,

pager dan lainnya.

6. Satelit televisi

Memberikan layanan siaran sehingga penonton dapat memilih

saluran yang berbeda.

7. Wireless LAN

Wireless LAN adalah teknologi LAN dengan udara sebagai media

transmisinya sehingga memberikan layanan fleksibellitas dan

relibilitas untuk para pengguna komputer dalam bisnis maupun non

bisnis.

Teknologi wireless menurut para data yang ada saat ini akan mengalami

kemajuan dan pengembangan yang cepat beberapa tahun yang akan datang.

Kemajuan itu akan terjadi dibeberapa bidang termasuk dalam komunikasi data.

Untuk memperjelas mengenai perkembangan wireless LAN, Onno W.Purbo

menjelaskan bahwa Teknologi WLAN 2.4GHz, 5.8GHz, 5GHz berkembang pesat

sekali terutama karena pembebasan ijin frekuensi di band ISM ( industrial,

scientific, medical ) maupun band UNII (Unlicensed National Information

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


viii
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

Infrastructure) oleh pemerintah Amerika Serikat. Standar komunikasi data yang

digunakan umumnya adalah keluarga IEEE 802.11, dimana IEEE 802.11b

mempunyai kecepatan maksimum 11Mbps, sedang IEEE 802.11a dan IEEE

802.11g mempunyai kecepatan maksimum 54Mbps. Untuk komunikasi data pada

wireless membutuhkan beberapa komponen arsitektur yang dapat diterjemahkan

oleh interface protocol. IEEE sebagai lembaga regulasi internasional telah

menetapkan protokol untuk wireless yang terdiri atas arsitektur fisik dan aritektur

logic dari wireless ini.

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


ix
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

BAB IV PERKEMBANGAN WIRELESS

IV.1 Sejarah wireless

Wireless pertama kali muncul pada akhir tahun 1970-an. IBM

mengeluarkan hasil percobaannya dalam merancang WLAN dengan teknologi IR,

perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) untuk menguji WLAN RF. Kedua

perusahaan ini hanya mencapai 100 Kbps data rate. Karena mereka tidak

memenuhi standar IEEE 802-1 Mbps LAN yang bukan produk yang dipasarkan.

Baru pada tahun 1985, (FCC) menetapkan pita Industrial, Scientific dan Medis

(ISM band) yaitu 902-928 MHz, 2.400-2483,5 MHz dan 5725-5850 MHz tidak

terlisensi, sehingga pengembangan WLAN komersial memasuki tahapan serius.

Kemudian tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang

menggunakan teknik spektrum tersebar (SS) pada pita ISM, terlisensi frekuensi

18-19 GHz dan teknologi IR dengan data rate > 1 Mbps.

Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat

spesifikasi atau standar WLAN pertama adalah kode 802,11. Peralatan yang

sesuai standar 802,11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4 GHz, dan kecepatan

transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps.

Selanjutnya pada bulan Juli 1999, IEEE mengeluarkan spesifikasi baru

bernama 802.11b kembali. Teori kecepatan transfer data yang dapat mencapai

maksimum adalah 11 Mbps. Kecepatan transfer data yang sebanding dengan

Ethernet tradisional (IEEE 802,3 10Mbps atau 10Base-T). Peralatan yang

menggunakan standar 802.11b juga bekerja pada frekuensi 2,4 GHz. Salah satu

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


x
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah potensi

gangguan dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang

menggunakan gelombang radio pada frekuensi yang sama.

Hampir pada waktu yang bersamaan, spesifikasi IEEE 802.11a yang

menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5 Ghz, dan mendukung

kecepatan transfer data hingga 54Mbps teoritis maksimum. Gelombang radio

yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sulit untuk menembus dinding

atau penghalang lain. Jarak untuk mencapai gelombang radio yang relatif pendek

dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a.

Namun, saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang

mendukung kedua standar itu.

Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat

menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi kode 802.11g yang

bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dengan teori kecepatan transfer data hingga

54Mbps. Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling

komunikasi. Misal, sebuah komputer yang menggunakan jaringan kartu 802.11g

dapat memanfaatkan akses point 802.11b, dan sebaliknya.

Yang terakhir tahun 2006, teknologi 802.11n dikembangkan dengan

menggabungkan 802.11b dan 802.11g. Teknologi yang dibawa dikenal dengan

sebuah istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi

terbaru Wi-Fi. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n. The "Pre-"

menyatakan "Prestandard versi 802.11n." MIMO menawarkan peningkatan

throughput, keunggulan reabilitas, dan meningkatkan jumlah klien Anda

tersambung. Tembus MIMO kekuasaan penghalang lebih baik dari lingkup yang

lebih luas. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi di

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xi
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

setiap sudut kamar yang sudah ada. Secara teknis MIMO lebih unggul

dibandingkan pendahulunya 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali

gelombang radio yang dipancarkan adapter Wi-Fi 802.11a/b/g. MIMO

mendukung kompatibilitas mundur dengan 802,11a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO

dapat menghasilkan kecepatan transfer data 108Mbps.

IV.2 Wireless

Wireless atau disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua

piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media

gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau

gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan frekuensi

tertentu.

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan

Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk

mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan

kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk

terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan

hotspot) terdekat.

Wi-Fi hanya dapat di akses dengan peralatan Wi-Fi certified Radio seperti

komputer, laptop, PDA atau Cellphone. Untuk Laptop versi terbaru keluaran

tahun 2007, sudah terdapat wifi on board. Bila belum tersedia pemakai dapat

menginstall Wi-Fi PC Cards yang berbentuk kartu di PCMCIA Slot yang terdapat

di laptop atau Wifi USB .

Untuk PDA, pemakai dapat menginstall Compact Flash format Wi-Fi

radio di slot yang telah tersedia. Bagi pengguna yang komputer atau PDA - nya

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xii
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

menggunakan Windows XP, hanya dengan memasangkan kartu ke slot yang

tersedia, Windows XP akan dengan sendirinya mendeteksi area disekitar Anda

dan mencari jaringan Wi-Fi yang terdekat dengan Anda. Amatlah mudah

menemukan tanda apakah peranti tersebut memiliki fasilitas Wi-Fi, yaitu dengan

mencermati logo Wi-Fi CERTIFIED pada kemasannya. Meskipun Wi-Fi hanya

dapat diakses ditempat yang bertandakan “Wi-Fi Hotspot”, jumlah tempat-tempat

umum yang menawarkan “Wi Fi Hotspot” meningkat secara drastis. Hal ini

disebabkan karena dengan dijadikannya tempat mereka sebagai “Wi-Fi Hotspot”

berarti pelanggan mereka dapat mengakses internet yang artinya memberikan nilai

tambah bagi para pelanggan. Layanan Wi-Fi yang ditawarkan oleh masing-masing

“Hots Spot” pun beragam, ada yang menawarkan akses secara gratis seperti

halnya di executive lounge Bandara, ada yang mengharuskan pemakainya untuk

menjadi pelanggan salah satu ISP yang menawarkan fasilitas Wi-Fi dan ada juga

yang menawarkan kartu pra-bayar. Apapun pilihan Anda untuk cara mengakses

Wi-Fi, yang terpenting adalah dengan adanya Wi-Fi, Anda dapat bekerja dimana

saja dan kapan saja hingga Anda tidak perlu harus selalu terkurung di ruang kerja

Anda untuk menyelesaikan setiap pekerjaan.

Kelebihan teknologi ini adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang

bisa cukup menganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk

menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk menghubungkan

sebuah 1 komputer server dengan 100 komputer client, dibutuhkan minimal 100

buah kabel, dengan panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien dari server.

Jika kabel2 ini tidak melalui jalur khusus yang ditutupi (seperti cable tray atau

conduit), hal ini dapat mengganggu pemandangan mata atau interior suatu

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xiii
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

bangunan. Pemandangan tidak sedap ini tidak ditemui pada hubungan antar

piranti berteknologi nirkabel.

Wireless adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan

hubungan telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik

sebagai pengganti kabel. Saat ini teknologi wireless berkembang dengan pesat,

secara kasat mata dapat dilihat dengan semakin banyaknya pemakaian telepon

sellular, selain itu berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk

akses internet.

contohnya :

a. Infrared (IR)

b. Bluetooth

c. Radio Frequency (RF)

d. Telepon Seluler (GSM/CDMA)

e. Wireless LAN (802.11)

IV.3 Jenis-Jenis Media Transmisi Wireless

BAB V Gelombang Mikro

a. Gelombang Mikro Terrestrial

Dengan tipe antenna gelombang mikro yang paling umum adalah

parabola ‘dish’. Ukuran diameternya biasanya sekitar 3 cm. antenna

pengirim menfokuskan sinar pendek agar mencapai transmisi garis

pandang menuju antenna penerima. Antena gelombang mikro biasanya

ditempatkan pada ketinggian tertentu diatas tanha untuk memperluas

jarak antar antenna dan agar mampu melakukan transmisi agar

menembus batas, jarak maksimum antara antenna ditetapkan

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xiv
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

d=7.14

Dimana “d” adalah jarak antar antenna-antena dalam kilometer, h adalah

tinggi antenna dalam meter, dan K adalah factor penyesuaian yang

dihitung karena kenyataannya gelombang mikro dipantulkan atau

dibelokkan dengan lekung bumi dan akan menyebar lebih jauh disbanding

garis pandang optikal. Untuk mencapai transmisi jarak jauh, diperlukan

beberap menara relay gelombang mikro, dan penghubung gelombang

mikro titik-ke-titik dipasang pada jarak tertentu.

b. Gelombang Mikro Satelit

Satelit komunikasi adalah sebuah stasion relay gelombnag mikro.

Dipergunkan untuk menghubungkan dua atau lebih transmitter/receiver

gelombang mikro pada bumi, yang dikenal sebagai station bumi atau

ground station. Satelit menerima transmisi diatas satu Band frekuensi, dan

mengulang sinyal-sinyal, lalu mentramisikannya ke frekuensi yang lain.

Satelit komunikasi merupakan suatu revolusi dalam teknologi komunikasi.

Satelit sangat sesuai untuk distribusi siaran televisi.Program-program

ditransmisikan ke satelit dan kemudian di siarkan kesejumlah stasion,

diman program tersebut kemudian di distribusikan kepemirsa.

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xv
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

Transmisi satelit juga dipergunakan untuk titik-ke-titik antara sentral

telepon pada jaringna telepon umum

BAB VI Infra Merah

Infrared adalah generasi pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang

digunakan untuk perangkat mobile. InfraRed sendiri, merupakan sebuah

radiasi gelombang elektromagnetis dengan panjang gelombang lebih

panjang dari gelombang merah, namun lebih pendek dari gelombang radio,

yakni 0,7 mikro m sampai dengan 1 milimeter.

Infrared pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William

Herschell (1738-1822), astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang

mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan

digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya.

Sinar infra merah memiliki jangkauan frekuensi 1011 Hz sampai 1014 Hz

atau daerah panjang gelombang 10-4 cm.

Infrared sebagai sebuah medium penghantar data, juga memiliki badan

yang mengaturnya. Sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh konsorsium

Infrared Data Association (IrDA), sinar infrared dari Light Emitting Diode

(LED) memiliki panjang gelombang sekitar 875 nm. Hingga kini memiliki

dua versi yaitu Versi 1.0 dan 1.1.Standar dari IrDA adalah kedua versi dari

infrared hanya terletak pada jumlah data yang dapat ditransfer dalam satu

paket. Versi 1.0 dari infrared memiliki kecepatan dari 2,4 hingga 115,2

Kbps. Sementara versi 2.0 memiliki kecepatan dari 0,576 hingga 1,152

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xvi
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

Mbps. Infrared memiliki dua kecepatan karena struktur pengiriman data

pada interkoneksi ini cukup unik. Untuk menghindari terjadinya

perpindahan data apabila koneksi sudah putus dan semacamnya, maka

pertama kali protokol infrared akan mengirimkan “sinyal tes” dengan

kecepatan sinyal yang rendah. Dengan tes ini, bila kondisi sudah sesuai,

maka kecepatan penuh digunakan dalam transfer data. Hal ini tentu

berpengaruh pada penghematan daya.

Proses koneksi infrared bekerja dengan cara yang sangat sederhana. Ketika

terjadi pertemuan di antara dua buah device dengan interkoneksi tersebut,

maka akan terjadi sebuah pengenalan secara anonim diantara kedua device

tersebut. Pengenalan ini kemudian berlanjut ke arah yang lebih dalam lagi

di mana kedua device tersebut meyetujui untuk memberi “nama

sementara” pada masing-masing device sehingga protokol infrared

mengenali kedua belah pihak dan melakukan transfer data atau untuk

sekedar mempertahankan koneksi hingga perintah terakhir dijalankan.

Tentunya hal ini memudahkan koneksi untuk device dengan interkoneksi

infrared karena tidak diperlukannya proses pairing yang merepotkan.

Infrared menggunakan teknik pemancaran gelombang pulse modulation.

Teknik ini digunakan atas dasar bahwa infrared tidak menggunakan

banyak daya sehingga sinyal cenderung lemah. Meskipun murah dan

mudah digunakan, interkoneksi ini juga memiliki beberapa kekurangan.

Dikarenakan infrared menggunakan sinyal terarah dan bias sinyal yang

didefinisikan IrDA adalah 30 derajat maksimum, maka device dengan

interkoneksi ini harus “bertatap muka” pada jarak yang dekat. Tentunya

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xvii
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

bila tidak tersedia tempat yang datar untuk terjadinya kontak fisik tersebut,

maka hal ini akan menjadi kendala besar bila Anda berniat untuk

memindahkan data dalam jumlah yang sangat besar.Kekurangan terutama

terletak pada alat-alat yang mendukung interkoneksi ini.

Infrared adalah teknologi yang cukup tua. Rancangan awalnya mendikte

bahwa perpindahan data terbatas pada kecepatan 115.2 Kbps. Kecepatan

ini sering disebut sebagai kecepatan koneksi Serial. Pengembangan lebih

lanjut dapat terjadi apabila Bluetooth tidak datang dan menawarkan

interkoneksi baru yang tidak memerlukan kedua device harus bertatap

muka.

Untuk masalah jarak, IrDA hanya mendefinisikan dua istilah saja, Low

Powered device dan standard IrDA. Low Powered device ini digunakan

pada device yang sangat sensitif terhadap penggunaan daya. Karena

sifatnya yang sangat hemat daya, maka cakupan jarak pada device ini

hanya sekitar 20-30 cm saja. Untuk standar IrDA, infrared dapat mencapai

jarak 1 meter dengan konsumsi daya yang tidak terlalu besar. Akan tetapi,

di luar standar IrDA terdapat juga infrared yang memiliki jarak yang

sangat jauh. Istilah Consumer Level infrared adalah infrared yang

memiliki jarak lebih dari lima meter.

BAB VII Bluetooth

Teknologi ini dipelopori oleh Ericsson yang saat ini mulai menggusur

dominasi infrared untuk perangkat bergerak (HP, PDA), teknologi ini

sudah dikembangkan oleh sebua konsursium yaitu bluetooth special

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xvii
i
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

Interest Group (SIG). Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter dan

tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti

infrared atau Wi-Fi, Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti

elektronik apa aja dan bukan hanya computer.Bluetooth dapat dibuat

membentuk PAN atar perangkat seperti computer, HP, PDA Kamera,bar-

code reader, perangkat audio video bahkan sampai perangkat dapur.

Bluetooth bekerja dengan menggunakan signal radio pada frekuensi 2,4

Ghz yang sama dengan WiFI untuk menghindari interpretensi maka

Bluetooth bekerja dengan cara spread spectrum frequency hopping

(SSFH). Pada saat perangkat Bluetooth akan terkoneksi maka perangkat

harus melakukan hopping sequence agar dapat saling mengenali.

Secara teoritis kecepatannya 1 Mbps, namun kecepatan efektifnya hanya

721 Kbps, ini untuk standar Bluetooth 1.1, sedangkan untuk standar 1.0

empunyai kecepatan hanya 420 Kbps Pemakaian Bluetooth sampai saat ini

sudah sangat luas, diantaranya :

 Wireless headset

Dahulu teknologi ini digunakan untuk HP, dimana penggunaan headset

dengan menggunakan Bluetooth dapat mengakses tanpa batas, teknologi

ini memungkinkan pengguna dapat menggunakan fasilitas HPnya

walaupun HPnya berada di dalam tas atau koper.

 Internet Bridge

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xix
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

Teknologi ini juga memungkinkan HP untuk memanfaatkan kemampuan

Dial-Up Networking yang ada pada PC, memungkinkan kita didalam

jaringan PAN untuk terkoneksi ke internet tanpa menggunakan media

kabel jaringan. Fungsinya hamper sama dengan fasilitas Infrared untuk

sebagai media penghubung ke Internet, namun bedanya perangkat tersebut

dapat digunakan tanpa harus berhadapan.

 File Exchange

Memungkinkan membentuk sebuah NT tanpa harus dipusingkan dengan

setting domainya terlebih dahulu, misalnya : pada sebuah seminar si

pembicara akan membagikan file presentasinya dan pembicara cukup

mengaktifkan fasilitas Bluetooth pada komputernya dan para peserta dapat

melakukan file transfer seizing pemilik dengan otentikasi Sinkronisasi

Bluetooth memungkinkan sinkronisasi antar piranti dari PC, PDA, HP,

sampai dengan peralatan dapur.

Kelemahan bluetooth ini Terletak pada caranya mengurus data, secara

teoritis dapat mengkoneksikan 7 perangkat secara langsung, tetapi

manejemen datanya hanya memungkinkan hanya dua perangkat sementara

yang lain menunggu.

BAB VIII Wi-fi

Wi-Fi (Wireless Fidelity) adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone

dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat

mentransfer data dengan cepat dan aman. Wi-Fi tidak hanya dapat

digunakan untuk mengakses internet, Wi-Fi juga dapat digunakan untuk

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xx
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

membuat jaringan tanpa kabel di perusahaan. Karena itu banyak orang

mengasosiasikan Wi-Fi dengan “Kebebasan” karena teknologi Wi-Fi

memberikan kebebasan kepada pemakainya untuk mengakses internet atau

mentransfer data dari ruang meeting, kamar hotel, kampus, dan café-café

yang bertanda “Wi-Fi Hot Spot”. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi

adalah kepraktisan,tidak perlu repot memasang kabel network. Untuk

masalah kecepatan tergantung sinyal yang diperoleh.

Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan dari Wireless

Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan

untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN)

yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari

spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam

penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan

mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

 WiBro (Wireless Broadband)

Gambar 2.1 WiBro

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xxi
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

WiBro adalah yaitu layanan internet portabel yang dipancarkan pada

frekuensi 2,3 GigaHertz (GHz).

Wibro dinilai lebih efisien ketimbang WiFi yang menjadi standar internet

nirkabel. Jangkauan WiFi masih terbatas kira-kira sampai 100 meter,

sementara Wibro diklaim dapat diakses sampai jarak 1 kilometer dari

stasiun pemancarnya. mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50

Mbps.

 WiMAX ( Worldwide Interoperability for Microwave Access )

Gambar 2.2 WiMAX

WIMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) yang juga

dikenal sebagai Wireless MAN merupakan teknologi nirkabel yang

menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX adalah

sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan

sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan penggabungan

antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xxii
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

VIII.1.1.1 Spesifikasi Wi-Fi :

Spesifikasi Kecepatan Frekuensi Cocok

Band dengan :

802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz b

802.11a 54 Mb/s 5 GHz a

802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz b, g

802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b , g, n

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada

lima variasi dari 802.11, yaitu:

802.11a

802.11b

802.11g

802.11n

802.11ac

Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n

merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada

2005.

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xxii
i
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

802.11b/g : Diperuntukkan bagi perangkat WLAN (wireless local area

network) yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut

frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical).

802.11a dan 802.16 : diperuntukkan bagi perangkat Wireless Metropolitan

Area Network (WMAN) atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di

sekitar pita frekuensi 5 GHz.

Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna

tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal,

Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi

yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya

sama.

Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan

dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50

MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-

masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:

• Channel 1 - 2,412 MHz;

• Channel 2 - 2,417 MHz;

• Channel 3 - 2,422 MHz;

• Channel 4 - 2,427 MHz;

• Channel 5 - 2,432 MHz;

• Channel 6 - 2,437 MHz;

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xxi
v
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

• Channel 7 - 2,442 MHz;

• Channel 8 - 2,447 MHz;

• Channel 9 - 2,452 MHz;

• Channel 10 - 2,457 MHz;

• Channel 11 - 2,462 MHz

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi

komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat

WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah

sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat

telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah

memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.

Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok

insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and

Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat

bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak

hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless

Metropolitan Area Network (WMAN).

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi

perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim

disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk

perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xxv
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita

frekuensi 5 GHz.

Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas

Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua

faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area

dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan

kabel.

Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing

berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital

assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat

access point atau hotspot.

Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh

operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan--

dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif

murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.

Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang

semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet

service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.

Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan

terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di

Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia. Keseluruhan jumlah

penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari

bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xxv
i
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar

33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002

Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu :

• Ad-Hoc

Gambar 2.3 Ad-Hoc

Mode koneksi ini adalah mode dimana beberapa komputer terhubung

secara langsung, atau lebih dikenal dengan istilah Peer-to-Peer.

Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau

3 komputer, tanpa harus membeli access point.

• Infrastruktur

Menggunakan Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas

data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung

melalui jaringan (Network).

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xxv
ii
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

VIII.1.1.2 Popularitas Wi-Fi

Di Indonesia sendiri, penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai

menggejala di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para maniak

Internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di

ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing.

Fenomena yang sama terlihat diberbagai kafe --seperti Kafe Starbucks dan

La Moda Cafe di Plaza Indonesia, Coffee Club Senayan, dan Kafe Coffee

Bean di Cilandak Town Square-- dimana pengunjung dapat membuka

Internet untuk melihat berita politik atau gosip artis terbaru sembari

menyeruput cappucino panas.

Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol)

juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana panggilan telepon

diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI

(Voice over Wi-Fi).

Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu

mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi,

nantinya dapat dibuat kartu (card) berbasis teknologi Wi-Fi yang dapat

disisipkan ke dalam peralatan eletronik, mulai dari kamera digital sampai

consoles video game (ITU News 8/2003).

Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas

pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara ekonomis hal

itu berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk

Indonesia. Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xxv
iii
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis

jalur frekuensi --baik 2,4 GHz maupun 5 GHz-- yang menjadi wadah

operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan (Kompas,

5/2/2004).

Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem

Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai

pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas.

Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi

harmful interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet,

tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya. Bila

interferensi tersebut berlanjut dikarenakan penggunanya ingin lebih unggul

dari pengguna lainnya dan kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan

teknologinya, pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5

GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.

Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4

GHz) ialah karena juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial,

science and medical). Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau

perangkat telekomunikasi lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu

harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang

dalam S5.150 dari Radio Regulation.

Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik

perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya

interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xxix
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

telekomunikasi lainnnya. Rekomendasi yang sama menegaskan bahwa

setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan administrasi dan aturan

hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.

Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari

penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu

menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang

digunakan.

VIII.1.1.3 Wifi Dan Kesehatan

World Health Organization (WHO) menyatakan, "tidak ada risiko setelah

terpapar jaringan wi-fi tingkat rendah dan jangka panjang," dan United

Kingdom Health Protection Agency melaporkan bahwa terpapar Wi-Fi

selama setahun “sama seperti terpapar radiasi dari panggilan telepon

genggam selama 20 menit”.

Sejumlah kecil pengguna Wi-Fi telah melaporkan masalah kesehatan

setelah berkali-kali terpapar dan memakai Wi-Fi,[41] meski belum ada

publikasi mengenai dampak apapun dalam studi buta rangkap. Sebuah

studi yang melibatkan 725 orang penderita hipersensitivitas

elektromagnetik mengaku tidak menemukan bukti atas klaim mereka.

Hardware wi-fi yang ada di pasaran saat ini ada berupa :

a. Access Point + plus

Perangkat standard yang digunakan untuk access point. Access

Point dapat berupa perangkat access point saja atau dengan dual

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xxx
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

fungsi sebagai internal router. Bahkan pada model terbaru sudah

ditambahkan teknologi Super G dengan kemampuan double

transmisi, smart DHCP bagi client network dan hardware standard

monitor serta Firewall dan sebagainya.

Alat Access point dapat dipasangkan pada sebuah hub, cable

modem atau alat lainnya untuk menghubungkan computer dengan

WIFI kedalam sebuah network lain.

b. PCI

PCI (kependekan dari bahasa Inggris: Peripheral Component

Interconnect) adalah bus yang didesain untuk menangani beberapa

perangkat keras. PCI juga adalah suatu bandwidth tinggi yang

populer, prosesor independent bus itu dadpat berfungsi sebagai bus

mezzenine atau bus peripheral.

c. USB

Universal Serial Bus (USB) adalah standar bus serial untuk

perangkat penghubung, biasanya kepada komputer namun juga

digunakan di peralatan lainnya seperti konsol permainan, ponsel

dan PDA. USB dapat menghubungkan peralatan tambahan

komputer seperti mouse, keyboard, pemindai gambar, kamera

digital, printer, hard disk, dan komponen networking.

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xxxi
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

VIII.2 Macam-Macam Wireless

BAB IX Wireless adapter

Wireless adapter adalah yang di pakai oleh komputer client untuk

menerima dan mentrasmisikan sinyal.Wireless adapter mempunyai prinsip

kerja yang hampir sama dengan sebuah access ponit, tetapi lebih

sederhana. Apabila dalam sebuah access point terdapat memory maupun

processor,maka pada wireless adapter penggunaanya tidak sekompleks

access point.Perangkat ini adalah perangkat standard yang di gunakan

untuk access ponit. Berdasarkan penggunaanya, secara umum wireless

adapter di bedakan menjadi dua macam, yaitu:

• Wireless Adapter untuk PC

Wireless adapter untuk PC pada umumnya menggunakan slot

PCI.Selain wireless adapter slot PCI,untuk komputer desktop bisa

kita pasang dengan menggunakan card PCMCIA.Namun

demikian,untuk memasangnya di perlukan lagi satu holder untuk

card tersebut,sehingga akan membutuhkan lebih banyak biaya

dalam operasionalnya.

• Wireless Adapter untuk Netebook,PDA,dan lainya

Berbeda dengan wireless adapter pada komputer desktop,wireless

adapter pada netebook berupa sebuah card yang bisa disebut

dengan Personal Computer Memory Card International

Association(PCMCIA).Sebenarnya card PCMCIA tidak hanya di

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xxxi
i
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

gunakan pada netebook saja,tetapi juga bisa di gunakan pada

komputer desktop,tetapi untuk itu di perlukan hardware baru yang

diberi nama holder

Mode Jaringan WLAN Wireless Local Area Network sebenarnya

hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada

WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan

jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang

sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device.

Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode

yang dapat digunakan : infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi

infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui

sebuah access point pada WLAN atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc

adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing

komputer dengan menggunakan piranti wireless.

BAB X Wireless router

Sebuah router wireless adalah perangkat yang melakukan fungsi router

tetapi juga meliputi fungsi titik akses wireless dan switch jaringan. Hal ini

biasanya digunakan untuk menyediakan akses ke Internet atau jaringan

komputer. Ini tidak memerlukan link kabel, karena sambungan dibuat

secara nirkabel, melalui gelombang radio. Hal ini dapat berfungsi dalam

kabel LAN (local area network), dalam wireless-satunya LAN (WLAN),

atau dalam jaringan kabel / wireless campuran, tergantung pada pabrik dan

model.

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xxxi
ii
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

Router nirkabel yang paling saat ini memiliki karakteristik sebagai berikut:

- Port LAN yang berfungsi dengan cara yang sama seperti port sebuah

switch jaringan.

- Sebuah port WAN yang menghubungkan ke jaringan luas, biasanya

satu dengan akses internet. Tujuan eksternal diakses menggunakan

port ini.

- Sebuah antena wireless yang memungkinkan koneksi ke perangkat

nirkabel lain, seperti NIC, repeater wireless, titik akses wireless, dan

jembatan wireless. Antena ini biasanya menggunakan standar Wi-Fi.

X.1 WLAN (Wireless LAN)

Wireless LAN atau WLAN adalah jaringan komputer area lokal nirkabel,

yang menghubungkan dua atau lebih komputer tanpa menggunakan kabel. WLAN

memanfaatkan teknologi penyebaran-spektrum yang didasarkan pada gelombang

radio agar memungkinkan komunikasi antara perangkat pada lingkup daerah

terbatas, yang juga dikenal sebagai set layanan dasar. hal Ini memberikan

mobilitas bagi pengguna untuk bergerak di daerah cakupan yang luas dan tetap

terhubung ke jaringan.

Bagi pengguna rumah, wireless telah menjadi populer karena kemudahan

instalasi, dan fleksibilitas yang bebas memilih lokasi atau tempat untuk

meletakkan perangkat

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xxxi
v
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

BAB XI Cara Kerja Wireless LAN

Wireless LAN menggunakan electromagnetic airwaves (radio atau

infrared) untuk menukarkan informasi dari satu titik ke titik lainnya

tanpa harus tergantung pada sambungan secara fisik. Gelombang

radio biasa digunakan sebagai pembawa karena dapat dengan

mudah mengirimkan daya ke penerima. Data ditransmikan dengan

cara ditumpangkan pada gelombang pembawa sehingga bisa

diextract pada ujung penerima. Data ini umumnya digunakan

sebagai pemodulasi dari pembawa oleh sinyal informasi yang

sedang ditransmisikan. Begitu datanya sudah dimodulasikan pada

gelombag radio pembawa, sinyal radio akan menduduki lebih dari

satu frekuensi, hal ini terjadi karena frekuensi atau bit rate dari

informasi yang memodulasi ditambahkan pada sinyal carrier.

Multiple radio carrier bisa ada dalam suatu ruang dalam waktu

yang bersamaan tanpa terjadi interferensi satu sama lain jika

gelombang radio yang ditransmisikan berbeda frekuensinya. Untuk

mengextract data, radio penerimanya diatur dalam satu frekuensi

dan menolak frekuensi-frekuensi lain. Pada konfigurasi wireless

LAN tertentu, transmitter/receiver (transceiver) device, biasa

disebut access point, terhubung pada jaringan kabel dari lokasi

yang fixed menggunakan kabel standard. Sebuah access point bisa

mensupport sejumlah group kecil dari user dan bisa dipakai dalam

jarak beberapa puluh meter. Access point biasanya diletakkan pada

tempat yang tinggi tapi dapat juga diletakkan dimana saja untuk

mendapatkan cakupan yang dikehendaki.

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xxx
v
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

XI.1.1.1 Komponen pada WLAN

Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya

diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :

 Access Point

Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP,

atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang

dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini

berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi

sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN

lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi

sinyal radio oleh receiver.

 Wireless LAN Interface

Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada

PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu,

interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya.

Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas

dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai

Wireless LAN Adaptor USB.

 Mobile/Desktop PC

Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang

media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun

USB.

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xxx
vi
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

 Antena External

Digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit

sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.

BAB XII Membangun WLAN

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun WLAN,

seperti :

a. Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun. Dalam hal ini,

adalah melihat kebutuhan akan jaringan yang akan dibangun

nantinya. Jangan sampai pembangunan WLAN memakan biaya

yang besar, sementara penggunaannya hanya terbatas untuk

beberapa client saja. Meski bisa dijadikan sebagai investasi jangka

panjang, akan tetapi akan jauh lebih bijak jika hanya untuk

menghubungkan beberapa PC/Laptop menggunakan media

komunikasi Add Hock (peer to peer)

b. Sistem keamanan. Sistem keamanan ini penting dalam sebuah

jaringan WLAN. Sebab WLAN merupakan sebuah jaringan yang

rentan terhadap serangan dari luar karena komunikasinya

menggunakan sinyal radio/gelombang yang bisa ditangkap oleh

client ‘x’ pada area-area tertentu. Sistem keamanan ini penting

karena jalur komunikasi data bisa saja berisi data-data rahasia dan

penting, sehingga orang tidak bisa masuk kecuali melalui ijin akses

yang telah distandarkan.

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xxx
vii
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

c. Koneksi yang akan dikembangkan. Meskipun secara umum, akses

point mampu menampung hingga ratusan klien dibawahnya, akan

tetapi secara prosedur, para vendor penyedia piranti akses point

merekomendasikan belasan hingga 40-an client yang boleh

terhubung dalam sebuah layanan WLAN. Hal ini berpengaruh pada

tingkat kecepatan dan pembagian hak akses pada jaringan yang

tersedia.

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xxx
viii
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

DAFTAR PUSTAKA

- Herman Yuliandoko. 2018. “Jaringan Komputer Wire Dan Wireless

Beserta Penerapannya”. Yogyakarta: DeePublish.

- Melwin Syafrizal. 2005. “Pengantar Jaringan Komputer”. Yogyakarta:

Andi Offset.

- Edi S. Mulyanta. 2005. “Pengenalan Protokol Jaringan Wireless

Komputer”. Yogyakarta: Andi Offset.

- Jubilee Enterprise. 2009. “Membuat Jaringan Internet Wireless Tanpa

Bantuan Teknisi”. Jakarta: Elex Media Komputindo.

- Supriyanto. 2013. “Jaringan Dasar 1 Untuk SMK / MAK Kelas X”.

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xxxi
x
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

COVER BUKU YANG DISADUR

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xl
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xli
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

DAFTAR ISI BUKU YANG DISADUR

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xlii
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xliii
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xliv
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xlv
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xlvi
UPT PELATIHAN KERJA JEMBER 2018

teknologi nirkabel (wireless) dalam jaringan komputer


xlvi
i

Anda mungkin juga menyukai