Anda di halaman 1dari 12

BENEFIT COST

RATIO (BCR)
EKONOMI TEKNIK
Muhammad Rizky Stevani
20416226201200
TI20C
Apa Itu Metode BCR?
Benefit Cost Ratio atau B/C Ratio merupakan suatu ukuran perbandingan
antara pendapatan dengan Total Biaya Produksi sebuah proyek usaha. Dimana
“B” adalah benefit atau keuntungan, sementara “C” adalah cost atau biaya.

Hasil dari perhitungan B/C Ratio akan menunjukkan berapa keuntungan


berlipat yang didapatkan dari total biaya yang dikeluarkan dari sebuah proyek
usaha.
Nilai sekarang atau present value adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa
yang akan datang. Sebagai gambaran adalah jika ingin memiliki uang sebesar 150 juta tiga
tahun mendatang dengan tingkat inflasi 7% per tahun, maka berapa uang yang harus anda
persiapkan dari sekarang?

Dengan menggunakan rumus present value, maka akan dapat menentukan berapa uang yang
harus anda tabung untuk mendapatkan uang sebesar Rp.150 juta tiga tahun ke depan.

Nilai present value ini dapat kita hitung menggunakan persamaan sebagai berikut :

PV = Fn/ ( 1 + r ) n
Dimana :
Fn = Future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
PV = ( Nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
r = Suku bunga
n = Jumlah Waktu ( tahun )
Kriteria Keputusan:

Untuk mengetahui apakah suatu investasi


layak ekonomis atau tidak setelah melalui
metode ini adalah:
Jika nilai
1. BCR ≥ 1 ⇒ layak (feasible)
2. BCR < 1 ⇒ tidak layak (unfeasible)
AGAR LEBIH PAHAM

ADA CONTOH SOAL TENTANG


PENGAPLIKASIAN BCR
Dalam rangka pengembangan usaha, PT Kejora Bintang merencanakan investasi baru
senilai 1200 juta rupiah, dengan perkiraan pendapataan mulai tahun ke-2 sampai tahun
ke-7 sebesar 400 juta rupiah, setelah itu menurun gradient sebesar 15 juta rupiah/tahun,
sedangkan biaya operasional dikeluarkan mulai tahun ke-1 sebesar 50 juta rupiah dan
selanjutnya naik gradient 10 juta rupiah. Umur investasi di prediksi 12 tahun dengan nilai
sisa 500 juta rupiah, disamping itu ada pendapatan lump-sum pada tahun ke-6 300 juta
rupiah dan biaya overhoul pada tahun ke-7 100 juta rupiah.

Evaluasi rencana tersebut dengan metode Benefit Cost Ratio (BCR) jika suku bunga 10%.
Penyelesaian

1. Grafik Cash Flow


Kelompok biaya(cost) terdiri dari:
● Investasi awal =1200 juta
● Annual Benefit =400 juta
● -Gradient1 =15 juta
● Annual Cost =50 juta
● Gradient2 =10 juta
● Lump-sum = 300juta (n=6)
● Biaya Overhoul =100 juta (n-7)
● Umur Investasi 12 tahun
● Nilai Sisa 500 juta rupiah
2. Analisa Investasi
Rumus=
PWB = Ab(P/A,i,11)(P/F,i,1) - G,(P/G,i,6)(P/F,i,6)+Ls(P/F,i,6)+S(P/F,i,n)
PWB = 400(P/A,10,11)(P/F,10,1) – 15(P/G,10,6)(P/F,10,6)+300(P/F,10,6)+500(P/F,10,12)
PWB = 400(6.495) (0.9091) -15 (9.684) (0.5645) +300(0.5645)+500(0.3186)
PWB = Rp 2608,49 juta

PWC = I + Ac(P/A,i,n) + G2(P/G,i,n) + OH(P/F,i,7)


PWC = 1200+50 (P/A,10,12) + 10(P/G,10,12) + 100(P/F,10,7)
PWC = 1200+50(6.814) + 10(29.901) + 100(0.5132)
PWC =Rp 1891.03 juta
Jadi = BCR1,379

Karena nilai BCR= 1,379 > 1, maka investasi ini layak


ekonomis (feasible) dan rencana investasi
direkomendasikan untuk diterapkan.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai