INVESTASI
PROYEK
KELOMPOK 12
NAMA ANGGOTA:
1. Muhammad Revaldo Prasetya 149
2. Zhaahira Syahwa Hafidzah 005
3. Salsabilla Risqi Ardyanti 213
ALAT ANALISIS INVESTASI PROYEK
Analisis kelayakan investasi adalah tindakan yang dilakukan untuk mengetahui prospek suatu
proyek investasi yang mendasari pengambilan keputusan, apakah menguntungkan atau tidak. Tindakan ini
membantu investor untuk menghindari penanaman modal pada proyek atau kegiatan yang tidak
menguntungkan.
Rumus NPV :
NPV = (C1/1+r) + (C2/(r+1)2) + (C3/(r+1)3) + … + (Ct/(1+r)t) – C0
Adapun pengambilan keputusan investasi dengan metode ini menggunakan asumsi sebagai berikut.
•Jika NPV0 > NPV1, maka investasi tidak layak karena bisa menimbulkan kerugian
•Jika NPV0 < NPV1, maka investasi layak karena bisa menguntungkan
•Jika NPV0 = NPV1, maka investasi tidak layak karena bisa menimbulkan kerugian
CONTOH SOAL METODE NPV
Perusahaan Maju Jaya Selamanya akan membeli mesin produksi untuk meningkatkan jumlah produksinya. Harga
mesin produksi yang baru tersebut adalah Rp150 juta dengan suku bunga pinjaman sebesar 12 persen per tahun. Arus
kas yang masuk diestimasikan sekitar Rp50 juta per tahun selama lima tahun. Dengan kasus tersebut, apakah rencana
investasi pembelian mesin produksi ini dapat dilanjutkan?
Penyelesaian :
Diketahui:
Ct = Rp. 50 juta
C0 = Rp. 150 juta
r = 12% (0,12)
Jawaban:
NPV = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + (C3/(1+r)4) + (Ct/(1+r)t) – C0
= ((50/1+0,12) + (50/1+0,12)2 + (50/1+0,12)3 + (50/1+0,12)4 + (50/1+0,12)5) – 150
= (44,64 + 39,86 + 35,59 + 31,78 + 28,37) – 150
= 180,24 – 150 = 30,24
Jadi, nilai NPV bagi perusahaan Maju Jaya Selamanya adalah Rp30,24 juta.
Dari hasil penghitungan di atas, NPV adalah positif dengan nilai sebesar Rp30,24 juta (Nilai NPV > 0). Artinya mesin
produksi yang akan dibeli tersebut dapat menghasilkan sekitar Rp30,24 juta setelah melunasi biaya pembelian mesin
dan biaya bunga.
METODE PBP
Metode Payback Period (PBP) menghitung kecepatan pengembalian investasi. Sehingga, satuan ukuran
yang digunakan adalah waktu.
Rumus PBP :
• Jika Arus Kas Per Tahun Sama Jumlahnya
PBP = (Investasi Awal/Arus Kas) x 1 Tahun
• Jika Arus Kas Per Tahun Berbeda Jumlahnya
PBP = n + (a – b/c – b) x 1 Tahun
Dengan keterangan:
n = Tahun terakhir di mana jumlah arus kas
a = Jumlah investasi awal
b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n
c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n+1
Penyelesaian :
Tahun 1 : Rp 300.000.000
Tahun 2 : Rp 250.000.000 menjadi Rp 550.000.000
Tahun 3 : Rp 200.000.000 menjadi Rp 750.000.000
Tahun 4 : Rp 150.000.000 menjadi Rp 900.000.000
Tahun 5 : Rp 100.000.000 menjadi Rp 1.000.000.000
PP = n + (a : b) x 1 tahun
= 2 + ((Rp 600.000.000 - Rp 550.000.000) : (Rp 750.000.000 - Rp 550.000.000)) x 1 tahun
= 2 + 0.25 tahun
= 2.25 tahun
Dari contoh payback period di atas, dapat diketahui periode pengembalian modal yaitu sebesar 2,25 tahun atau tepatnya
2 tahun lebih 3 bulan. Karena hasil perhitungan PBP dari proyek tersebut lebih cepat atau singkat dari ketentuan, maka
investasi layak karena menguntungkan
METODE PI
Metode Profitability Index mengukur kelayakan investasi berdasarkan indeks keuntungannya
yang dibandingkan dengan nilai penerimaan kas bersih secara keseluruhan dan nilai investasi
saat ini. Berikut rumusnya.
Rumus PI :
PI = PV/I
Dengan keterangan:
PI = Profitability Index
PV = Present Value (nilai sekarang seluruh penerimaan kas bersih)
I = Investasi
Penyelesaian :
Diket :
PV = Rp100 Juta
I = Rp70 Juta
Jawab :
PI = PV/I
PI = Rp100 juta/Rp70 juta
PI = 1,42
Sehingga, bisa disimpulkan bahwa perusahaan tersebut layak karena nilai PI-nya lebih dari 1 atau tepatnya
1,42.
METODE IRR
Metode Internal Rate of Return (IRR) menganalisa kelayakan investasi dengan mengukur investasi dari
tingkat suku bunga yang menjadikan nilai sekarang keuntungan yang diharapkan sama dengan jumlah nilai
dari biaya modal.
Dengan keterangan:
IRR = Internal Rate of Return
R1 = Tingkat bunga pertama
R2 = Tingkat bunga kedua
PV = Present Value