Anda di halaman 1dari 16

ALAT ANALISIS

INVESTASI
PROYEK
KELOMPOK 12
NAMA ANGGOTA:
1. Muhammad Revaldo Prasetya 149
2. Zhaahira Syahwa Hafidzah 005
3. Salsabilla Risqi Ardyanti 213
ALAT ANALISIS INVESTASI PROYEK

Alat analisis investasi proyek adalah sebuah kerangka kerja atau


metode yang digunakan untuk mengevaluasi dan memutuskan
apakah suatu proyek investasi layak dilaksanakan atau tidak.
Keputusan investasi proyek merupakan langkah kunci dalam
manajemen keuangan perusahaan, dan alat analisis investasi
proyek membantu perusahaan atau individu untuk membuat
keputusan yang rasional dan berdasarkan data.
KERANGKA UTAMA ANALISIS INVESTASI PROYEK
INDUSTRI
Pertimbangan ekonomi sangat penting dalam analisis sistem
industri, baik untuk sistem yang sudah ada maupun yang baru
akan dikembangkan. Analisis ekonomi menjadi dasar untuk
menentukan kelayakan operasional suatu proyek industri.
Keuntungan sepanjang waktu harus dimaksimalkan dengan
mengendalikan penerimaan dan biaya total. Analisis investasi
proyek industri digunakan untuk memilih proyek investasi yang
paling menguntungkan dengan metode seperti NPV, PBP, IRR, dan
PI.
KRITERIA EVALUASI PROYEK
INDUSTRI
Kriteria investasi adalah berbagai indikator-indikator keuangan yang menjadi tolak ukur
penilaian penanaman modal. Kriteria investasi digunakan untuk menentukan apakah sebuah
instrumen investasi layak atau tidak. Dalam kriteria ini diperhitungkan berbagai aspek
keuangan, mulai dari besaran biaya yang harus dikeluarkan investor untuk investasi tertentu,
besaran potensi keuntungan, jangka waktu, inflasi dan tingkat suku bunga. Kriteria investasi ini
penting sebab sebagai seorang investor, Anda pasti harus mengeluarkan biaya, ingin
mendapatkan keuntungan dan memilih instrumen investasi terbaik entah itu dalam bentuk surat
berharga atau proyek bisnis.

1. Net Present Value (NPV)


2. Payback Period (PBP)
3. Profitability Index (PI)
4. Internal Rate of Return (IRR)
ANALISIS INVESTASI PROYEK INDUSTRI DAN PENERAPANNYA
DALAM KEGIATAN KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS

Analisis kelayakan investasi adalah tindakan yang dilakukan untuk mengetahui prospek suatu
proyek investasi yang mendasari pengambilan keputusan, apakah menguntungkan atau tidak. Tindakan ini
membantu investor untuk menghindari penanaman modal pada proyek atau kegiatan yang tidak
menguntungkan.

Aspek kelayakan investasi yang harus diperhatikan dalam proses analisanya :


1. Aspek Finansial
2. Aspek Teknis dan Produksi
3. Aspek Sosial
4. Aspek Hukum
5. Aspek Organisasi
6. Aspek Pemasaran
METODE NPV
Analisa kelayakan investasi dengan metode Net Present Value (NPV) dilihat dari keuntungan bersih yang
diperoleh di akhir pengerjaan suatu proyek atau investasi. Hasilnya diperoleh dari perhitungan selisih dari
nilai sekarang dengan aliran kas dari investasi tersebut di masa mendatang.

Rumus NPV :
NPV = (C1/1+r) + (C2/(r+1)2) + (C3/(r+1)3) + … + (Ct/(1+r)t) – C0

•NPV = Net Present Value (dalam Rupiah)


•Ct = Arus Kas per Tahun pada Periode t
•C0 = Nilai Investasi awal pada tahun ke 0 (dalam Rupiah)
•r = Suku Bunga atau discount Rate (dalam %)

Adapun pengambilan keputusan investasi dengan metode ini menggunakan asumsi sebagai berikut.
•Jika NPV0 > NPV1, maka investasi tidak layak karena bisa menimbulkan kerugian
•Jika NPV0 < NPV1, maka investasi layak karena bisa menguntungkan
•Jika NPV0 = NPV1, maka investasi tidak layak karena bisa menimbulkan kerugian
CONTOH SOAL METODE NPV
Perusahaan Maju Jaya Selamanya akan membeli mesin produksi untuk meningkatkan jumlah produksinya. Harga
mesin produksi yang baru tersebut adalah Rp150 juta dengan suku bunga pinjaman sebesar 12 persen per tahun. Arus
kas yang masuk diestimasikan sekitar Rp50 juta per tahun selama lima tahun. Dengan kasus tersebut, apakah rencana
investasi pembelian mesin produksi ini dapat dilanjutkan?

Penyelesaian :
Diketahui:
Ct = Rp. 50 juta
C0 = Rp. 150 juta
r = 12% (0,12)

Jawaban:
NPV = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + (C3/(1+r)4) + (Ct/(1+r)t) – C0
= ((50/1+0,12) + (50/1+0,12)2 + (50/1+0,12)3 + (50/1+0,12)4 + (50/1+0,12)5) – 150
= (44,64 + 39,86 + 35,59 + 31,78 + 28,37) – 150
= 180,24 – 150 = 30,24
Jadi, nilai NPV bagi perusahaan Maju Jaya Selamanya adalah Rp30,24 juta.
Dari hasil penghitungan di atas, NPV adalah positif dengan nilai sebesar Rp30,24 juta (Nilai NPV > 0). Artinya mesin
produksi yang akan dibeli tersebut dapat menghasilkan sekitar Rp30,24 juta setelah melunasi biaya pembelian mesin
dan biaya bunga.
METODE PBP
Metode Payback Period (PBP) menghitung kecepatan pengembalian investasi. Sehingga, satuan ukuran
yang digunakan adalah waktu.

Rumus PBP :
• Jika Arus Kas Per Tahun Sama Jumlahnya
PBP = (Investasi Awal/Arus Kas) x 1 Tahun
• Jika Arus Kas Per Tahun Berbeda Jumlahnya
PBP = n + (a – b/c – b) x 1 Tahun
Dengan keterangan:
n = Tahun terakhir di mana jumlah arus kas
a = Jumlah investasi awal
b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n
c = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n+1

Asumsi metode PBP-nya adalah:


•Jika PBP lebih cepat atau singkat dari ketentuan, maka investasi layak karena menguntungkan
•Jika PBP lama dari ketentuan awal, maka investasi tidak layak karena merugikan
CONTOH SOAL METODE PBP
Suatu usulan proyek investasi senilai Rp 600.000.000 juta umur ekonomis 5 tahun, Syarat periode pengembalian 2
tahun, dan arus kas per tahun adalah Tahun 1 sebesar Rp 300.000.000 Tahun 2 sebesar Rp 250.000.000, Tahun 3 Rp
200.000.000 Tahun 4 sebesar Rp 150.000.000 dan Tahun 5 Rp 100.000.000 .Dari contoh di atas dapat diketahui bahwa
arus kas setiap periode (tahun) tidak sama, berapakah PBP ?

Penyelesaian :
Tahun 1 : Rp 300.000.000
Tahun 2 : Rp 250.000.000 menjadi Rp 550.000.000
Tahun 3 : Rp 200.000.000 menjadi Rp 750.000.000
Tahun 4 : Rp 150.000.000 menjadi Rp 900.000.000
Tahun 5 : Rp 100.000.000 menjadi Rp 1.000.000.000

PP = n + (a : b) x 1 tahun
= 2 + ((Rp 600.000.000 - Rp 550.000.000) : (Rp 750.000.000 - Rp 550.000.000)) x 1 tahun
= 2 + 0.25 tahun
= 2.25 tahun
Dari contoh payback period di atas, dapat diketahui periode pengembalian modal yaitu sebesar 2,25 tahun atau tepatnya
2 tahun lebih 3 bulan. Karena hasil perhitungan PBP dari proyek tersebut lebih cepat atau singkat dari ketentuan, maka
investasi layak karena menguntungkan
METODE PI
Metode Profitability Index mengukur kelayakan investasi berdasarkan indeks keuntungannya
yang dibandingkan dengan nilai penerimaan kas bersih secara keseluruhan dan nilai investasi
saat ini. Berikut rumusnya.

Rumus PI :
PI = PV/I

Dengan keterangan:
PI = Profitability Index
PV = Present Value (nilai sekarang seluruh penerimaan kas bersih)
I = Investasi

Asumsi untuk metode PI adalah:


•Jika PI > 1, maka investasi layak karena menguntungkan
•Jika PI < 1, maka investasi tidak layak karena bisa merugikan
CONTOH SOAL METODE PI
Budi yang merupakan investor pemula menganalisa perusahaan ABC yang nilai kas nettonya dalam 1 tahun
adalah sebesar Rp100 juta. Kemudian, untuk nilai investasinya adalah sebesar Rp70 juta. Apabila Budi
menggunakan metode PI untuk menilai kelayakan perusahaan ABC, maka hasilnya adalah:

Penyelesaian :
Diket :
PV = Rp100 Juta
I = Rp70 Juta

Jawab :
PI = PV/I
PI = Rp100 juta/Rp70 juta
PI = 1,42
Sehingga, bisa disimpulkan bahwa perusahaan tersebut layak karena nilai PI-nya lebih dari 1 atau tepatnya
1,42.
METODE IRR
Metode Internal Rate of Return (IRR) menganalisa kelayakan investasi dengan mengukur investasi dari
tingkat suku bunga yang menjadikan nilai sekarang keuntungan yang diharapkan sama dengan jumlah nilai
dari biaya modal.

Rumus untuk metode IRR ini adalah:


IRR = R1 + (PV1 – PV0/PV1 – PV2) x (R1 – R2)

Dengan keterangan:
IRR = Internal Rate of Return
R1 = Tingkat bunga pertama
R2 = Tingkat bunga kedua
PV = Present Value

Asumsi untuk metode IRR adalah:


•Jika IRR > tingkat bunga, maka investasi layak karena menguntungkan
•Jika IRR < tingkat bunga, maka investasi tidak layak karena merugikan
CONTOH SOAL METODE IRR
CONTOH SOAL METODE IRR
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai