Anda di halaman 1dari 11

RANGKUMAN MATERI KELAS

MANAJEMEN KEUANGAN
“Metode Penilaian Investasi”

Oleh : Kelompok 8
Nama Anggota :
I Wayan Renold Tino ( 2007531101 )
Yoga Aditya Eka Syahputra ( 2007531127 )

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2021
1
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa
karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga paper atau makalah dengan judul materi “Metode
Penilaian Investasi” telah dapat diselesaikan tepat waktu. Tidak lupa kami ucapkan
terimakasih kepada Bapak Drs. I Made Dana, M.M selaku dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Keuangan yang membimbing kami dalam proses pengerjaan makalah ini.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keuangan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengetahuan yang kami miliki serta apabila terdapat kesalahan dalam
tata bahasa dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta
masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Sehingga kesalahan yang
dimaksud dapat diubah sebagaimana mestinya. Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga
makalah ini dapat diterima dengan baik dan dapat menambah ilmu pengetahuan dan
memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.

Denpasar, 14 November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

Sampul …………………………………………………………….1

Kata pengantar …………………………………………………….2

Daftar Isi …………………………………………………………..3

Pembahasan :

A Metode Penilaian Investasi ……………………………………4

B Metode Net Present Value …………………………………….4

C Metode Payback Period ………………………………………….5

D Metode Profotability Index …………………………………...6

E Metode Internal Rate of Return ……………………………………6

F Contoh Kasus ……………………………………………………….8

Daftar Pustaka …………………………………………………………11

3
PEMBAHASAN
A. Metode Penilaian Investasi.

Layak atau tidaknya sebuah keputusan investasi dilakukan bisa dianalisis dengan berbagai
kriteria. Penilaian investasi yang "layak" bisa diberikan dengan membandingkan dengan
kecenderungan rata-rata industri sejenis. Dalam mengukur sebuah investasi sebaiknya tidak hanya mengandalkan
satu metode saja, menggunakan beberapa metode sekaligus lebih baik. Semakin banyak metode yang dipakai,
maka akan semakin banyak gambaran yang lebih lengkap. Informasi yang didapat lebih banyak. Sehingga
keputusan investasi bisa lebih tertarget dan menghasilkan keuntungan yang maksimal. Beberapa
metode yang umum dipakai perusahaan adalah sebagai berikut :

A. Metode Net Present Value


B. Metode Payback Period
C. Metode Profotability Index
D. Metode Internal Rate of Return

B. Metode Net Present Value.


NPV adalah rasio perbedaan antara nilai sekarang dari arus kas masuk dan nilai sekarang
dari arus kas keluar selama periode waktu tertentu. Nilai NPV dapat digunakan untuk
memperhitungkan nilai uang dan membandingkan alternatif investasi serupa. Jika nilai NPV
positif, maka investasi sebaiknya dilakukan.

Rumus metode penilaian investasi Net Value Present (NPV):

NPV = nilai bersih di masa sekarang

Rt = Arus kas bersih (masuk-keluar) selama periode t investasi ($)

I = suku bunga (%)

t = jangka waktu investasi

4
atau

Net Present Value = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + … + (Ct/(1+r)t) – C0

Dimana : Ct = Arus Kas per Tahun pada Periode t

C0 = Nilai Investasi awal pada tahun ke 0 (dalam Rupiah)

r = Suku Bunga atau discount Rate (dalam %)

Dalam bentuk sederhana, NPV juga dapat dihitung seperti berikut:

NPV = nilai saat ini dari arus kas yang diharapkan – nilai saat ini dari uang yang diinvestasikan

Metode ini dianggap sebagai metode penilaian investasi yang paling baik. Pasalnya,
investor dapat menghitung nilai arus investasi masa depan di masa sekarang. Namun,
kelemahannya, segala sesuatu di masa depan yang diperhitungkan hanyalah asumsi yang tidak bisa
dipastikan.

C. Metode Payback Period.

Analisa metode penilaian investasi payback period adalah sebuah metode untuk mengetahui kapan
waktu kembalinya dana investasi yang telah dikeluarkan. Sederhananya, PB adalah lamanya sebuah
investasi mencapai titik impas (Break Even Point). Periode pengembalian yang pendek
menandakan investasi lebih menarik. Perhitungan metode ini diakukan dengan menghitung
periode waktu yang dibutuhkan ketika jumlah arus kas yang masuk sama dengan jumlah arus kas
yang keluar.

Kelebihan dari metode ini yaitu memberikan informasi kapan lamanya dana investasi akan
kembali dan member informasi tentang jangka waktu break even point. Namun, metode ini juga
memiliki kekurangan, karena perhitungannya akan berhenti tepat setelah titik pengembalian
tercapai. Nilai uang atau apapun yang terjadi setelahnya akan diabaikan.

5
D. Metode Profotability Index.

Analisa metode penilaian investasi profitability index (PI) membandingkan antara nilai arus
kas dimasa mendatang dengan nilai pengeluaran investasi yang sekarang. Apabila profitability
Index hasilnya lebih besar dari 1, Investasi tersebut layak untuk diambil. Semakin besar angkanya,
maka investasi tersebut semakin layak.

Nilai indeks profitabilitas dapat dihitung dengan rumus berikut:

Kelebihan Profitability Index

1) Profitability index memberikan informasi persentase arus kas dimasa mendatang dengan aliran kas awal
2) Profitability index memperhitungkan biaya modal
3) Profitability index memperhitungkan semua arus kas
4) Profitability index memperhatikan nilai waktu dari uang

Kekurangan Profitability Index

1) Profitability index tidak menginformasikan tentang return suatu proyek investasi


2) Profitability index tidak memiliki infomasi tentang resiko investasi
3) Tidak menginformasikan apakah sebuah investasi memberikan keuntungan bagi perusahaan
4) Untuk menghitung profitability index dibutuhkan biaya modal

E. Metode Internal Rate of Return.

IRR adalah metode yang digunakan untuk memperkirakan profitabilitas dari investasi
bersangkutan. Nilai IRR diperoleh dengan trial-error tingkat diskon agar nilai NPV dari semua
arus kas sama dengan nol. Semakin tinggi nilai IRR, maka investasi tersebut akan semakin
direkomendasikan.

6
Nilai IRR dapat dihitung dengan rumus berikut:

IRR = tingkat pengembalian internal

NPV = nilai bersih di masa sekarang

rk = tingkat bunga kecil

rb = tingkat bunga tinggi

tpv = total present value

Kelebihan Internal Rate of Return

1) Metode IRR tidak mengabaikan nilai waktu dari uang


2) Tidak berefek pada aliran arus kas selama periode investasi
3) Metode IRR lebih mengutamakan cash initial atau kas awal daripada aruskas belakangan

Kekurangan Internal Rate of Return

1) Perhitungan IRR lebih rumit dibandingan metode yang lain. Harus trialand error apabila tidak
menggunakan software.
2) Tidak dapat membedakan antara proyek/investasi yang memiliki perbedaan dalam ukuran dan keadaan
investasi.

7
3) Dalam perhitungan bisa menghasilkan hasil IRR ganda atau bahkan tidak menghasilkan nilai IRR
sama sekali.

F. Contoh Kasus

suatu perusahaan transportasi akan membuka divisi baru, yaitu divisi taksi. Divisi tersebut akan dimulai dengan
50 buah taksi, mobil tersebut dibeli dengan harga Rp 30 juta per unit. Ditaksir usia ekonomis selama 4 tahun,
dengan nilai sisa sebesar 4 juta.. Taksi ter sebut dioperasikan selama 300 hari dalam satu tahun, setiap hari
pengemudi dikenakan setoran Rp 50.000. Biaya yang bersifat tunai (penggantian ban, kopling, rem, penggantian
oli, biaya perpanjangan STNK) ditaksir sebesar Rp 3.000.000. Berapa NPV usaha taksi tersebut kalau perusahaan
terkena tarif pajak penghasilan 35%?

Jawab :

Taksiran Laba Rugi per tahun divisi taksi (50 unit)

1. Penghasilan = 300 X 50 X Rp 50.000 Rp 750 juta


2. Biaya – biaya :
Yang bersifat tunai = 50 X Rp 3 juta Rp 150 juta
Penyusutan = 50 X Rp 6,5 juta Rp 325 juta
3. Total biaya - (Rp 475 juta)
4. Laba Operasi Rp 275 juta
5. Pajak (35%) - (Rp 96,25 juta)
6. Laba setelah pajak Rp 178,75 juta
Sedangkan taksiran kas masuk bersih operasi (operational net cash inflow) per tahun adalah Rp 178,75 juta +
Rp 325 juta = Rp 503,75 juta. Disamping itu pada tahun ke 4 diperkirakan akan terjadi kas masuk karena nilai
sisa sebesar 50 X 4 juta = Rp 200 juta. Karena arus kas dari investasi tersebut diharapkan akan sebagai berikut :

Arus kas dari rencana investasi divisi taksi (50 unit)


Tahun ke Kas keluar Kas masuk
Tahun ke 0 - Rp 1.5 Miliar -
Tahun ke 1 - + Rp 503,75 juta
Tahun ke 2 - + Rp 503,75 juta

8
Tahun ke 3 - + Rp 503,75 juta
Tahun ke 4 - + Rp 503,75 juta
+ Rp 200 juta

• Payback Period
Investasi Awal Rp 1.5 Miliar
Proceed tahun 1 -Rp 503,75 juta
Sisa investasi tahun 2 Rp 996,25 juta
Proceed tahun 2 -Rp 503,75 juta
Sisa investasi tahun 3 Rp 492,50 juta

Karena pada tahun ke 2 kas masuk bersih Rp 503,75 juta, maka sisa sebesar Rp 492,50 diharapkan akan kembali
dalam waktu :

492,50
x 12 bulan = 11,73 bulan
503,75

Dengan demikian periode payback investasi ini adalah 2 tahun 11,73 bulan.

• Net Present Value

Dimisalkan suku bunga 16%


503,75 200
NPV = 𝑛
+ – 1.500
(1+0,16) (1+0,16)5

= 503,75 (2,798) + 200 (0,552) – 1.500


= 1.519,89 – 1.500 (present value – invest awal)
= 19,89
Jadi NPV positif, sebesar Rp 19,89 juta, maka investasi ini menguntungkan atau dapat dilaksanakan.

• Profitability Index (PI)


1.519,89
PI = = 1,0113
1,500
Karena PI > 1 investasi dapat diterima

• Internal Rate of Return


Pada tingkat bunga 16%
PV penerimaan positip sebesar Rp 1.519,89

9
PV penerimaan pada tingkat bunga 17% :
503,75 200
PV = +
(1+0,17)𝑛 (1+0,17)5
= 503,75 (2,743) + 200 (0,534)
= 1.381,79 + 106,80
= Penerimaan positif sebesar Rp 1.488,59

19,89
IRR = 16 + x (17-16)
1.519,89−1.488,59
= 16 + 0,63
= 16,63
Karena IRR > dari tingkat keuntungan yang disyaratkan (16%) maka investasi diterima

10
DAFTAR PUSTAKA
Blog, P. (2021, Juli 2). 5 Metode Penilaian Investasi oleh Ekonom Internasional, Kamu Cuan atau Rugi?
Retrieved November 14, 2021 from https://pintu.co.id: https://pintu.co.id/blog/metode-penilaian-
investasi-dan-contohnya

Nadyamuis. (n.d.). Metode Penilaian Investasi. Retrieved November 14, 2021 from
https://www.scribd.com: https://www.scribd.com/document/401088660/Metode-Penilaian-Investasi

Wiagustini. (2014). Manajemen Keuangan. Denpasar. Universitas Udayana Press

11

Anda mungkin juga menyukai