Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4311/Studi Kelayakan Bisnis
Kode/Nama UPBJJ : 24/UPBJJ Bandung
Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA JAWABAN TUGAS 2 TMK UT EKMA4311 1. Jawab : a. Metode Payback Period : jadi pada dasarnya metode payback period ini merupakan suatu teknik yang menunjukkan apakah suatu proyek investasi ini sudah berjalan berapa lama dalam jangka waktu yang berapa lama, yang juga disyaratkan guna pengembalian initial cash investment (investasi). Untuk rasionya sendiri, metode ini merupakan rasio antara initial investment dengan cash inflow. Hasil perhitungannya juga dapat dinyatakan dalam satuan waktu, misalnya tahun atau bulan. Dan hasil dari perhitungan metode ini kemudian dibandingkan dengan batas waktu pengembalian proyek investasi yang dikehendaki oleh pihak manajemen itu sendiri. Menurut Mulyadi dalam bukunya “Akuntansi Manajemen” (2001:293). Perhitungan payback period dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 𝑰𝒏𝒗𝒆𝒔𝒕𝒂𝒔𝒊 Payback Period = x 1 Tahun = 𝑳𝒂𝒃𝒂 𝒕𝒖𝒏𝒂𝒊 𝒓𝒂𝒕𝒂−𝒓𝒂𝒕𝒂 𝒑𝒆𝒓 𝒕𝒂𝒉𝒖𝒏 Rumus dari perhitungan Laba Tunai nya sendiri adalah sebagai berikut: LT = LA + D – PL Keterangan : LT = Laba Tunai LA = Laba Akuntansi Sebelum Pajak D = Depresiasi Aktiva Tetap PL = Pajak Atas Laba Selain banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh payback period, metode ini juga memiliki kelemahan seperti tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, mengabaikan laba tunai yang akan diperoleh setelah jangka waktu payback period terlewati, dan mengabaikan nilai sisa dari investasi (apabila ada nilai sisa investasi). b. Metode Internal Rate of Return : jadi metode internal rate of return merupakan metode evaluasi yang digunakan guna menentukan tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari aliran kas neto tahunan atau proceeds yang diharapkan dapat diterima selama usia ekonomis investasi menjadi sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal. Atau juga merupakan nilai tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang aliran kas yang diharapkan (present value of epected cas outflows) dengan nilai sekarang aliran kas masuk yang diharapkan (present value of expected cas inflows).proses penentuan tingkat bunga dengan metode ini juga dapat dicari dengan cara “trial and error” atau coba-coba. Persamaannya dapat ditulis sebagai berikut: 𝑨𝟏 𝑨𝟐 𝑨𝟑 𝑨𝒏 𝑨𝟎 = + + + ⋯ + (𝟏 + 𝒓) (𝟏 + 𝒓)𝟐 (𝟏 + 𝒓)𝟑 (𝟏 + 𝒓)𝒏 Keterangannya apabila internal rate of return lebih besar dari rate of return yang ditentukan maka investasi tersebut diterima karena kan menaikkan harga pasar saham dan sebaliknya, apabila internal rate of return lebih kecil disbanding rate of return yang ditentukan maka investasi itu akan ditolak. c. Metode Net Present Value (NPV) : merupakan selisih antara nilai sekarang dari arus kas masuk dan arus kas keluar yang berhubungan dengan suatu proyek. Atau dengan kata lain metode ini disebut dengan metode nilai sekarang, dimana metode ini merupakan pendekatan aliran kas diskontoan (discounted cash flow) dalam suatu penganggaran modal, dengan menggunakan metode ini juga, semua aliran kas dinilai-sekarangkan dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan. Contohnya: Jika kita mengasumsikan bahwa required rate of return investasi penggantian mesin tersebut sebesar 12% maka net present value investasi tersebut adalah sebesar: 𝑹𝒑 𝟓.𝟕𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎,𝟎𝟎 𝑹𝒑𝟓.𝟕𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎,𝟎𝟎 NPV = - Rp18.000.000,00 + (𝟏+𝟏𝟐%) + (𝟏+𝟏𝟐%)𝟐 + 𝑹𝒑𝟓.𝟕𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎,𝟎𝟎 𝑹𝒑𝟓.𝟕𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎,𝟎𝟎 𝑹𝒑𝟓.𝟕𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎,𝟎𝟎 (𝟏+𝟏𝟐%)𝟑 + (𝟏+𝟏𝟐%)𝟒 + (𝟏+𝟏𝟐%)𝟓 = Rp2.547.000,00 Sumber: EKMA4311/Modul 4, Hal 49. d. Metode Profitability Indeks (PI): merupakan sebuah rasio antara present value proceed dengan present value outlay. PI sendiri mengukur present value untuk setiap rupiah yang diinvestasikan. PI juga menghitung perbandingan antara arus kas bersih yang akan datang dengan nilai investasi sekarang. Biasanya PI dan Net Present Value ketika digunakan untuk menilai kelayakan suatu investasi maka hasilnya akan konsisten. Persamaannya dapat ditulis sebagai berikut : 𝑷𝑽 𝒐𝒇 𝑭𝒖𝒕𝒖𝒓𝒆 𝑪𝒂𝒔𝒉 𝑭𝒍𝒐𝒘𝒔 PI = = 𝑰𝒏𝒊𝒕𝒊𝒍𝒂𝒔 𝑪𝒐𝒔𝒕 2. Ada beberapa aspek yang perlu dianalisis guna merasakan manfaat dari suatu proyek terhadap eknomi nasional, diantaranya: a. Manfaat ekonomi yang ditinjau dari rencana pembangunan nasional : Mengapa kita perlu menganalisis aspek ini, karena aspek ini perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh proyek yang akan didirikan seperti diperluas, direhabilitasi, direlokasi maupun dimodernisasi. b. Nilai Tambah. Dalam suatu proyek pasti akan menghasilkan suatu nilai tambah : . Hal ini bersumber dari proyek baru maupaun proyek perluasan yang dapat dihitung dengan membandingkan nilai tambah suatu proyek dengan proyek lain yang sejenis sehingga dapat diketahui proyek-proyek mana yang menghasilkan nilai tambah lebih tinggi dibandingkan dengan lainnya. c. Nilai investasi per tenaga kerja : Guna memberikan penilaian dalam suatu proyek yang memberikan kemanfaatan ekonomi nasional, kita perlu mengukur sampai seberapa jauh investasi yang ditanamkan dapat meningkatkan kesempatan kerja. d. Profabilitas Ekonomi Nasional : Kita dapat menemukan kriteria investasi yang dapat digunakan untuk menilai kelayakan suatu proyek dengan menggunakan 2 metode. Yaitu metode internal rate of return dan metode economic rate of return. e. Pengaruh sosial yang ditimbulkan oleh proyek : analisis ini bertujuan untuk mengetahui apasaja pengaruh sosial yang akan timbul sehubungan dengan akan dibangunnya suatu proyek. f. Penggunaan profabilitas komersial sebagai dasar untuk memperkirakan profabilitas ekonomi nasional.
Daftar Pustaka Tamjuddin, Yuliati. 2014. Studi Kelayakan Bisnis. Tangerang Selatan : Universitas Terbuka Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. Salemba Empat.