Anda di halaman 1dari 9

ACARA X PENGANGGARAN USAHA

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Perencanaan keuangan merupakan topik penelitian yang sering
dilakukan karena banyak orang di era modern dan berkembang ini
memiliki banyak kebutuhan dan keinginan yang berkembang seiring
waktu. Setiap orang memiliki tujuan keuangan seperti memberikan
pendidikan, melunasi hutang, membeli kendaraan, membeli rumah untuk
menikah. Untuk mencapai tujuan tersebut, kita harus memiliki financial
intelligence, yaitu kecerdasan untuk mengatur keuangan kita sedemikian
rupa sehingga kita memiliki keuangan yang besar. Namun, masalah yang
paling umum adalah pengeluaran melebihi pendapatan, itulah sebabnya
kontribusi sering disebut. Namun perlu diingat bahwa tidak hanya orang
yang memiliki masalah keuangan saja yang membutuhkan perencanaan
keuangan, tetapi orang kaya juga membutuhkan perencanaan keuangan.
Dengan melihat setiap keputusan keuangan sebagai bagian dari
keseluruhan, seseorang dapat memeriksa implikasi jangka pendek dan
jangka panjang untuk tujuan hidup seseorang. Dia lebih mudah beradaptasi
dengan perubahan dalam hidup dan merasa lebih percaya diri bahwa
tujuannya berada di jalur yang benar.

Perencanaan keuangan dapat digunakan sebagai alat untuk


memenuhi kebutuhan keuangan saat ini dan masa depan. Pada akhirnya,
seseorang berharap untuk mencapai tujuan akhir dari perencanaan
keuangan, yaitu kebebasan finansial, yang dapat diartikan sebagai:

bebas utang, ketersediaan aliran pendapatan dari investasi yang


dilakukan dan dilindungi secara finansial dari potensi risiko. Saat
membuat rencana keuangan, seseorang dipengaruhi oleh keadaan yang
dihadapinya (peristiwa kehidupan) sehingga rencana keuangannya benar.
Perencanaan keuangan juga merupakan proses yang berkesinambungan
dan dinamis. Pada titik tertentu, rencana tersebut mungkin memerlukan
perubahan.

2. Tujuan
1. Mahasiswa mampu membuat kelayakan bisnis wirausaha.

B. Tinjauan Pustaka
2.1 Investasi
Investasi adalah tindakan menarik uang dan kemudian
menggunakannya untuk membeli barang modal sekarang dan mencoba
mendapatkan keuntungan di masa depan. Karena investasi menghadapi
masa depan yang penuh ketidakpastian, studi kelayakan harus dilakukan
sebelum berinvestasi untuk menentukan apakah investasi dapat dilakukan
secara menguntungkan.

2.2 Perencanaan Finansial


Perencanaan keuangan adalah rencana analisis Biaya, Manfaat dan
Keuntungan perusahaan. Perencanaan keuangan sangat penting untuk
merencanakan kelangsungan bisnis di masa depan. Jenis dan struktur
pembiayaan dapat dikelompokkan berdasarkan:

1. Biaya investasi, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membeli alat-alat


produksi seperti tanah, bangunan, peralatan dan mesin. Dalam perkebunan,
biaya investasi termasuk biaya yang dikeluarkan sebelum tanaman dapat
berproduksi (biaya TBM).
2. Biaya produksi (production cost/operating cost) adalah biaya yang
dikeluarkan untuk menjalankan kegiatan usaha. Untuk tanaman, biaya
produksi mencakup semua biaya yang dikeluarkan setelah tanaman
diproduksi (biaya TM). Biaya tersebut meliputi biaya pemeliharaan
tanaman, panen dan pascapanen. Untuk usaha non perkebunan, biaya
operasional meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya internet,
biaya promosi, dan lain-lain.
3. Beban bunga (interest/discount rate) adalah biaya yang berkaitan dengan
penggunaan modal dan inflasi. Suku bunga yang digunakan dalam analisis
biasanya menggunakan suku bunga pinjaman yang terjadi di pasar.
2.3 Benefit
Benefit adalah keuntungan yang Anda dapatkan. Manfaat tersebut
diperoleh dari nilai jual produk yang diproduksi. Dari analisis finansial
dapat diketahui apakah suatu investasi akan memiliki modal yang terjamin
dan apakah investasi tersebut memiliki kemampuan untuk mengembalikan
modal dan tumbuh sehingga dapat terus beroperasi secara finansial.

2.4 NPV (Net Present Value)


Nilai sekarang bersih adalah selisih antara nilai sekarang manfaat
dan nilai sekarang biaya. Nilai sekarang bersih sering disebut sebagai nilai
sekarang bersih. Dengan kriteria kelayakan jika NPV > 0 maka investasi
dianggap layak. Jika NPV = 0, investasi dapat menghasilkan
pengembalian yang sama dengan biaya modal kesempatan sosial (BEP).
dan jika NPV <; 0, investasi tidak layak sehingga sumber daya yang ada
dan terbatas dapat dialokasikan ke kegiatan lain.

2.5 Gross B/C


Total B/C adalah rasio manfaat nilai sekarang dibagi dengan biaya
nilai sekarang. Dengan kriteria kelayakan, jika Gross B/C > 1, Anda dapat
bekerja. Dan jika total B/C <; 1 itu tidak layak.

2.6 Net B/C


Net B/C adalah perbandingan antara total nilai sekarang dari laba
masa depan (future value) dengan nilai positif sebagai pembilangnya dan
total nilai sekarang dengan nilai negatif sebagai penyebutnya. Dengan
demikian, Net B/C dapat ditemukan jika setidaknya salah satu nilai arus
(Bt - Ct) negatif, pembilangnya adalah penjumlahan dari nilai arus positif
dan penyebutnya adalah total nilai arus negatif . Dengan kondisi
kualifikasi jika Net B/C > 1, Anda dapat mencoba. Dan jika Net B/C < 1
itu tidak layak.
2.7 Internal Rate Of Return (IRR)
Tingkat pengembalian internal (IRR) menyiratkan bahwa untuk
setiap proyek hanya ada satu tingkat pengembalian (IRR). Merupakan
discount rate (suku bunga) yang dapat membuat nilai NPV proyek menjadi
nol. Besaran IRR tidak dapat diketahui secara langsung, tetapi dapat
diketahui melalui trial and error, yaitu dengan mencari tingkat
bunga/diskonto (i) yang akan membuat nilai NPV proyek sama dengan
nol.
Kriteria kelayakan untuk berinvestasi pada suatu proyek adalah
apakah nilai IRR yang diperoleh sama atau lebih besar dari tingkat
diskonto (i) yang berlaku di pasar, biasanya menggunakan acuan suku
bunga kredit (rate of social demand) dan apakah proyek tersebut layak.
untuk melacak. Namun, jika IRR yang diperoleh lebih rendah dari tingkat
diskonto sosial, proyek tersebut tidak layak. Selain kelayakan finansial
dari perspektif ekonomi, perencanaan sosial masih diperlukan.

2.8 Payback Periode


Payback periode atau periode pengembalian. Payback period
adalah metode penilaian perusahaan investasi berdasarkan jumlah waktu
(waktu) yang diperlukan untuk membayar kembali biaya investasi dengan
pengembalian yang diperoleh berdasarkan aliran spasial. Periode
pengembalian juga dapat dinyatakan sebagai waktu yang dibutuhkan
ketika NPV adalah nol dari arus kas saat ini.

C. Tata Laksana
1. Tempat dan Waktu
a) Tempat : Lab komputer Instiper Yogyakarta
b) Waktu : Senin, 13 Juni 2022
2. Prosedur Kerja dan Alat Bahan
a) Prosedur Kerja
1. Menghitung biaya dan penerimaan menggunakan software
excel.
2. Menghitung discount factor dengan tingkat bunga pasar dan
bunga hipotetik.
3. Menghitung nilai sekarang dari biaya penerimaan.
4. Menghitung NPV (Net Present Value) atau selisih dari manfaat
sama biaya dengan menggunakan rumus NPV= PV Benefit –
PV Cost.
5. Menghitung Gross B/C menggunakan rumus =PV Benefit/ PV
Cost.
6. Menghitung Net B/C dengan menggunakan rumus PV= Profit
positif / Profit negatif.
7. Menghitng Internal Rate Of Return (IRR) dengan rumus IRR =
NPV 1
i1 + +¿).
NPV 1−NPV 2
8. Menghitung Payback Periode atau waktu pengembalian modal
dengan rumus PP = n + A/B * 1tahun.

b) Alat dan Bahan


1. Komputer (software excel).
2. Alat tulis.
3. Data hipotetik perencanaan wirausaha.
Hasil dan Pembahasan

Dari kegiatan praktik lapangan perencanaan finansial ini kami


menghitung kelayakan wirausaha dengan menghitung discount rate yang
telah ditentukan (besaran % nya) setelah mendapatkan semua hasil dari
discount rate nya kami menghitung NPV, B/C Ratio, Net B/C, IRR, dan
Payback Periode.

Tabel 7.3 Krikteria Kelayakan Usaha.


Sumber:
Kriteria Investasi 12% 20%
Data Primer
1. NPV 6.262.207.633 4.873.499.442
(2022) 2. Net B/C -4.157900942 2.15699999
3. Gross B/C Ratio 1.92901603 1.83443671
4. IRR 1 1 Pertama
5. Payback Periode 57 bulan 18 hari 57 bulan 18 hari
kita
menghitung kelayakan usaha dengan discount rate (DF) 12% kemudian
mencari nilai NPV menggunakan rumus NPV yaitu NPV= ∑PVBenefit -
∑PVCost. sehingga nilai NPV yg didapatkan dari Discount Factor (df)
12% yaitu 6.262.207.633, NPV discount factor 20% yaitu 4.873.499.442,
sehingga dapat disimpulkan bahwa NPV dari discount rate dari 18% dan
20% dapat dikatakan usaha/invertasi ini layak karena nilai nya lebih dari 1.
Kemudian mencari nilai Net B/C atau perbandingan manfaat dan
biayanya menggunakan rumus Net B/C= PV Benefit / PV Cost sehingga
Gross B/C discount factor 12% mendapatkan nilai -4,157900942, Gross
B/C df 20% yaitu 2.15699999, sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha
dengan discount rate 12% tidak layak di usahakan karena nilainya kurang
dari 1 dan usaha dengan discount rate 20% layak karena nilainya lebih
dari 1
Lalu untuk menghitung Gross B/C Ratio menggunakan rumus
Gross B/C= Profit positif – Profit negative sehingga mendapatkan nilai
Gross B/C dari discount factor 12% yaitu 1.92901603, discount factor 20%
yaitu 1.83443671. sehingga dapat disimpulkan usaha ini layak diusahakan
pada nilai discount rate 12% dan 20% karena nilainya lebih dari 1.
Sedangkan untuk mencari Internal Rate Of Return (IRR) dapat
NPV 1
menggunakan rumus IRR = i1 + +¿) sehingga
NPV 1−NPV 2
mendapatkan nilai IRR 1. Dan untuk payback periode usaha untuk
discount factor 12% yaitu 4 tahun 9 bulan 18 haridan discount rate 20%
juga 4 tahun 9 bulan 18 hari.

D. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktik lapangan perencaan finansial ini adalah
sebagai berikut:
1. Perencanaan finansial merupakan perencanaan yang bersifat analitis
terhadap biaya (Cost), Manfaat (Benefit) dan Keuntungn (Profit)
perusahaan.
2. Benefit adalah keuntungan yang didapatkan. Benefit diperoleh dari nilai
penjualan produk-produk yang dihasilkan.
3. Investasi adalah kegiatan menarik dana kemudian menggunakannnya
untuk membeli barang modal saat sekarang ini, dan mengusahakan
terwujudnya laba di masa mendatang.
4. Biaya produksi (Production Cost/ Ooerational Cost) merupakan biaya
yang dikeluarkan untuk menjalankan aktifitas bisnis.
5. Biaya bunga ( interest rate/discount factor) merupakan beban biaya
yang diberikan kepada penggunaan modal dan beban inflasi.

E. Daftar Pustaka
Amelina Apricia Sjam, “Personal Financial Planning Education for
Community College Students: Impact Evaluation”, Jurnal
Manajemen, Vol.13, No. 2, Mei 2014, Hal. 151,
http://majour.maranatha.edu/index.php/jurnalmanajemen/article/
view/1232. Diakses pada 20 Juni 2022.
Anonim. 2022. Buku Panduan Praktik Lapangan Program Studi
Agribisnis. Intitut Pertanian STIPER. Yogyakarta.
Anonim. 2020. Rencana Keuangan.
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Category/130#:~:
text=Perencanaan%20keuangan%2C%20menurut%20Certified
%20Financial,melalui%20pengelolaan%20keuangan%20secara
%20terencana. Diakses pada 20 Juni 2022.

Lampiran
From Excel

Anda mungkin juga menyukai