Anda di halaman 1dari 7

Penggunaan Decision Tree Analysis dalam

Perencanaan Bisnis
M. Ferdi Ghozali and 13515014
Program Studi Teknik Informatika
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia
1
author@itb.ac.id

Abstrak – Decision tree merupakan salah satu aplikasi pengembangan bisnis nya buruk. Karena mereka ingin
permodelan pohon yang penting dalam kehidupan kita. memastikan uang yang mereka berikan dapat
Decision tree merupakan contoh pemanfaatan konsep pohon dikembalikan.
untuk membuat langkah langkah pemilihan keputusan yang Dalam perencanaan bisnis dibutuhkan suatu
dapat diambil berserta akibat yang ditimbulkan oleh keputusan pengambilan keputusan yang strategis, oleh karena itu kita
tersebut. Konsep pohon sering digunakan memodelkan
persoalan, contohnya pohon keputusan (decision tree). Pohon
memerlukan kegiatan analisis keputusan bisnis. Hal ini
keputusan adalah suatu permodelan untuk mencari solusi dari untuk mencegah terjadi nya salah ambil keputusan yang
sebuah persoalan, isi dari pohon keputusan itu sendiri berupa mengakibatkan biisnis anda bangkrut. Dan perencanaan
langkah langkah keputusan yang dapat terjadi berserta solusi bisnis berguna agar bisnis anda dapat berkembang
yang dihasilkan nya, dengan setiap keputusan memiliki hiearki semaksimal mungkin, dan mengalami kerugian sekecil
yang berbeda dan syarat kondisi yang berbeda pula. mungkin.
Perencanaan bisnis sangat memegang peranan penting dalam Namun pada kenyataannya, di dalam dunia ekonomi,
perkembangan suatu bisnis. Oleh karena itu diperlukan tidak ada satu pun bentuk pasar yang bekerja dengan ideal.
analysis yang mendalam untuk setiap tahap pengembangan. Berdasarkan studi empiris yang telah banyak dilakukan,
Analisis perencanaan investasi/bisnis diperlukan agar tidak
belum ada pasar modal yang bekerja dengan efisien. Hal
ada kesalahan dalam pengambilan keputusan yang
mengakibatkan kerugian atau bahkan kebangkrutan. Salah ini karenakan kondisi pasar modal yang tidak benar-benar
satu cara yang dapat digunakan untuk menganalisis sebuah sempurna. Maka kita juga memerlukan strategi yang dapat
perencanaan investasi adalah dengan menggunakan metode mengantisipasi pasar saat situasi yang tidak menentu. Oleh
decision tree analysis. Makalah ini akan berisi contoh karena itu, kita perlu banyak rencana bisnis cadangan jika
penerapan pohon keputusan analysis dalam pengambilan kenyataan tidak sesuai dengan rencana kita, decision tree
keputusan bisinis. akan sangat membantu kita karena memuat semua
Keywords — decision tree analysis, investasi, bisnis, kemungkinan, sehingga kita bisa segera memperbaikinya
decision tree. apabila terjadi kesalahan dalam meprediksi kondisi pasar.

1. Pendahuluan 2. Pengertian Dasar


Perencanaan bisnis merupakan pedoman yang
dikembangkan oleh suatu organisasi atau seorang pebisnis 2.1 Pengambilan Keputusan Investasi
untuk mengatur tindakan-tindakan bisnis yang akan Alokasi modal adalah hal yang sangat penting dalam
diambil nya, dengan mendefinisikan batas-batas dimana melakukan invetasi. Alokasi modal berkaitan dengan
keputusan bisnis harus dibuat. Kebijakan bisnis juga kemampuan pendanaan suatu perusahaan baik dalam
berkaitan dengan akuisisi sumber daya dalam mencapai jangka pendek maupun panjang. Alokasi modal mencakup
tujuan organisasi. Perencanaan bisnis yang baik harus kegiatan ekspansi, akuisisi, ekspansi, akuisisi, divestasi,
memuat tahap-tahap yang harus dilakukan pelaku bisnis rekapitalisasi asset dsb.
untuk memaksimalkan peluang keberhasilan pebisnis Rencana investasi atau bisnis merupakan proses
tersebut. Perencanaan bisnis juga dapat dipakai sebagai perencanaan yang digunakan untuk menentukan apasaja
alat untuk mencari dana dari pihak ketiga, seperti langkah jangka panjang organisasi yang harus dilakukan
perbankan, investor, lembaga keuangan, dll. Pemberi dana seperti mesin baru, penggantian mesin, pabrik baru, produk
tentu tidak akan memberikan dana secara cuma cuma, baru, dan proyek-proyek penelitian pengembangan layak
mereka harus memastikan dana yang mereka berikan akan pendanaan dari kas melalui struktur permodalan
memberikan feedback positif untuk merka. Dalam hal ini, perusahaan (utang, ekuitas atau laba ditahan ).
jika perusahaan belum memiliki nama yang bagus ditelinga 2.1.1 Kriteria Evaluasi Investasi
para investor, biasanya investor akan melihat rencana Dalam melakukan evaluasi terhadap suatu renacana
pengembangan bisnis untuk menjamin bahwa bisnis yang investasi, kita perlu melakukan tiga tahap kegiatan :
mereka biayai tidak akan bangkrut. a. Estimasi cash flow.
Hal ini juga berlaku jika seseorang akan meminjam b. Estimasi rencana pendapatan yang ingin
uang di Bank dalam jumlah besar untuk usaha nya. Bank diperoleh.
tidak akan membiayai bisnis seseorang jika rencana

Makalah IF2120 Matematika Diskrit – Sem. I Tahun 2016/2017


c. Evaluasi rencana investasi berdasarkan IRR adalah nilai discount rate i yang membuat NPV
ukuran-ukuran yang jelas. dari proyek sama dengan nol. Discount rate yang
dipakai untuk mencari present value dari suatu
Kriteria untuk mengukur suatu rencana investasi dapat benefit/biaya harus senilai dengan opportunity cost of
dikelompokkan menjadi dua bagian besar, yaitu : capital seperti terlihat dari sudut pandangan si penilai
1) kriteria discounted cash flow (DCF) terdiri dari : proyek. Konsep dasar opportunity cost pada hakikatnya
a. Net Present Value (NPV) merupakan pengorbanan yang diberikan sebagai
b. Internal Rate Of Return (IRR) alternatif terbaik untuk dapat memperoleh sesuatu hasil
c. Profitability Index (PI) dan manfaat atau dapat pula menyatakan harga yang
harus dibayar untuk mendapatkannya.Rumus untuk
2) non discounted cash flow (NDCF), terdiri dari : menghitung rate of return ( r ) dari suatu investasi
a. payback period (PP) setelah satu periode yang akan datang ( C1 ) sebagai
b. accounting rate of return (ARR) berikut :

2.1.2 Metode Net Present Value (NPV)


NPV merupakan selisih antara pengeluaran dan
pemasukan yang telah didiskon dengan menggunakan
r  C 1- Co
social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor,
Co
atau dengan kata lain merupakan arus kas yang
diperkirakan pada masa yang akan datang yang
Jadi, nilai IRR dapat dihitung dengan mencari tingkat
didiskontokan pada saat ini. Untuk menghitung NPV
bunga (discount rate) yang akan menghasilkan NPV sama
diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya
dengan 0.
operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan manfaat/benefit
dari proyek yang direncanakan. Jadi perhitungan NPV

 (1 Ctr )t
n
 Co  0
mengandalkan pada teknik arus kas yang
didiskontokan.Rumus untuk menghitung NPV adalah :
t 1
NPV  
Ct
 Co di mana :
di mana : • Ct dimulai dari C1, C2, ... Cn dan merupakan net
cash flow mulai dari tahun 1,2, ... sampai dengan tahun ke-
• Ct dimulai dari C1, C2, ... Cn dan merupakan net n.
cash flow mulai dari tahun 1,2, ... sampai dengan tahun ke-
k. • Co adalah initial cost atau biaya investasi yang
diperlukan.
• Co adalah initial cost atau biaya investasi yang
diperlukan. • n adalah perkiraan umur projek.
• n adalah perkiraan umur projek. • r adalah tingkat bunga.
Kriteria untuk menerima dan menolak rencana Apabila kita membandingkan rumus IRR tersebut
investasi dengan metode NPV adalah sebagai berikut : dengan rumus NPV, kita akan melihat sedikit perbedaan,
yaitu pada metode NPV rate of return ( k ) diasumsikan
• Terima jika NPV > 0 diketahui. Sedangkan pada metode IRR, nilai r harus
diketahui dengan asumsi nilai NPV sama dengan nol.
• Tolak jika NPV < 0 Pada umumnya, masalah yang sering kita hadapi dalam
perhitungan IRR adalah menentukan berapa besar nilai r
• Kemungkinan diterima jika NPV = 0 pada kondisi NPV sama dengan nol. Nilai r ini dapat
diketahui dengan cara trial & error. Caranya adalah dengan
NPV > 0 berarti projek tersebut dapat menciptakan cash menentukan sembarang nilai r untuk dasar perhitungan
inflow dengan persentase lebih besar dibandingkan discount rate., sehingga kita dapat menghitung nilai present
oppurtunity cost modal yang ditanamkan. Apabila NPV = value dari cash inflow. Apabila hasil perhitungan present
0, projek kemungkinan dapat diterima karena cash inflow value dari cash inflow tersebut lebih rendah daripada
yang akan diperoleh sama dengan oppurtunity cost dari present value cash outflow, maka tingkat bunga sebagai
modal yang ditanamkan. Jadi semakin besar nilai NPV, dasar perhitungan discount factor harus diturunkan.
semakin baik bagi projek tersebut untuk dilanjutkan.

IRR  i  PV (i2  i1)


2.1.3 Internal Rate of Return (IRR)
PV PV

Makalah IF2120 Matematika Diskrit – Sem. I Tahun 2016/2017


Metode ARR juga disebut metode perhitungan ROI
(Return on Investment ).
Rata - rata income
ARR  Rumusnya adalah :
Rata - rata investasi
di mana : Rata - rata income
ARR 
• IRR adalah internal rate of return Rata - rata investasi
• PV adalah present value positif dengan discount Rata-rata income dihitung sebagai laba bersih setelah
rate tertentu yang lebih rendah ( i1 ) . pajak (EAT). Semakin besar nilai ARR atau nilai ROI
suatu projek, projek tersebut semakin menarik.
• NV adalah present value negatif dengan discount
rate tertentu yang lebih tinggi ( i2 ) .
2.2 Pohon Keputusan
2.1.4 Profitabilitas Index (PI)
Pohon keputusan digunakan untuk menyelesaikan
Kriteria lain untuk mengukur rencana investasi adalah sebuah masalah dengan tiap simpul adalah keputusan dan
dengan menggunakan metode Profitabilitas Index (PI). daun adalah solusi untuk masalah tersebut.
Rumusnya adalah sebagai berikut : 2.2.1 Pohon

PV dari cash inflow Pohon adalah sebuah kasus khusus graf yang tidak
PI  mengandung sirkuit.
Initial cash outlay
Secara matematis, graf dapat didefinisikan sebagai
berikut :
PV * ( C 1)
PI
Co Pohon T (V,E) adalah suatu sistem yang terdiri dari
himpunan titik berhingga tak kosong V = V (T) dan
Kriteria nilai Pofitabilitas Index adalah sebagai berikut: himpunan sisi E = E (T) yaitu himpunan pasangan tak
terurut dari anggota- anggota V.
• Terima jika PI > 1

• Tolak jika PI < 1

• Kemungkinan diterima jika NPV = 1

Pada saat nilai PI lebih besar daripada 1, rencana


investasi tersebut akan memiliki nilai net present value Gambar 1
positif. Sedangkan apabila nilai PI lebih kecil daripada 1,
maka rencana investasi tersebut memiliki nilai net present
value negatif. Rencana investasi kemungkinan dapat
dilanjutkan apabila nilai PI sama dengan nol. Hal ini
berarti bahwa total nilai present value dari selama umur
projek memiliki jumlah yang sama dengan biaya investasi
(initial investment). Karena itu, kita perlu memperhatikan
faktor- faktor lain yang dapat mendukung keberhasilan
projek di masa yang akan datang.

2.1.5 Payback Period (PP)

Definisi payback period adalah periode atau waktu


yang dibutuhkan untuk modal kembali.
Semakin pendek waktu PP maka semakin Gambar 2
menguntungkan pula investasi tersebut, dan semakin
menarik pula bisnis tersebut di mata para penanam modal. Sebagai contoh, gambar 1 adalah graf dengan
himpunan titik V(T) = {a,b,c,d,e,f,g,h,i,j}dan himpunan
2.1.6 Accounting Rate of Return (ARR) sisi E (T) = {ab,ac,ad, be,bf,dg,eh,ei,ej}. Gambar 2
merupakan contoh bentuk dari decision tree.

Makalah IF2120 Matematika Diskrit – Sem. I Tahun 2016/2017


mempengaruhi hasil akhir. Oleh sebab itu maka
pelaksanaan harus sesuai dengan rencana supaya
2.2.2 Teori Pengambilan Keputusan nanti dalam operasi dapat tercapai tujuan dari
diadakannya pemilihan alternative tersebut.
Keputusan adalah pemilihan suatu pilihan dari
alternatif lain yang dianggap paling baik untuk dilakukan. 5) Evaluasi alternative
Sedangkan pengambilan keputusan adalah proses kita Fungdi dari diadakannya evaluasi alternative
memilih keputusan mana yang lebih baik untuk kita ambil. adalah untuk mengetahui apakah alternative yang
Dalam mengambil keputusan kita harus memperhatikan dipilih telah sesuai dengan rencana atau belum.
logika, realit, rasional, dan pragmatis.
Teori pengambilan keputusan adalah teknik yang 3. Decision Tree Analysis Untuk Pengambilan
digunakan untuk membantu kita dalam proses Keputusan Investasi
pengambilan keputusan atau proses memilih tindakan guna Dicision Tree Analysis merupakan cara agar kita
memecahankan masalah dengan cara yang terbaik. dapat mengambil langkah bisnis/investasi yang terbaik.
Dengan menggunakan Tree Analysis ini kita dapat
Dasar-dasar Pengambilan Keputusan : melihat semua alternative pilihan, semua solusi yang
 Intuisi tersedia dan semua solusi yang tersedia, dengan begitu
 Pengalaman langkah bisnis kita akan lebih tertata dan kita bisa
 Fakta memprediksi langkah mana yang paling
 Wewenang menguntungkan.
 Rasional
3.1 Prosedur Analisis Decision Tree
Proses Pengambilan Keputusan : Prosedur untuk melakukan analisis pohon keputusan :
1) Mengidentifikasi masalah 1. Membuat diagram pohon (Tree Diagraming)
Dengan mengidentifikasi masalah • Tuliskan Topik yang ingin dibahas,
diharapkan nantinya dapat dilakukan dengan cara contohnya seperti permasalahan yang ingin
menetukan fakta-fakta yang terkait dari masalah diselesaikan, Proyek yang direncanakan
tersebut dan dalam pengumpulan informasi fakta ataupun nama proses yang ingin dianalisa.
tersebut jangan dicampuradukkan antara fakta • Kembangkan Topik tersebut dengan
dengan opini/ pendapat yang belum diketahui menanyakan pertanyaan selanjutnya seperti
kebenarannya. “Apa penyebab masalah ini terjadi?”,
2) Mencari alternative pemecah lain “Kegiatan apa yang harus dilakukan untuk
Setelah semua masalah dikaji dan terkumpul menyelesaikan proyek ini”, “Mengapa hal
serta dapat dipahami langkah selanjutnya yang ini bisa terjadi” dan lain sebagainya.
dapat ditempuh yaitu dengam melakukan Gunakan pertanyaan “Apa” dan “Mengapa”.
alternative yang sudah ada. Melaksanakan • Gunakan cara curah pendapat atau
alternative yaitu dengan menyusun alternative brainstorming untuk mengembangkan
yang paling diinginkan dan hingga sampai dengan semua kemungkinan pertanyaan dan
alternative yang paling tidak diinginkan. jawabannya hingga menemukan solusi
3) Memilih alternative ataupun akar permasalahannya.
Dalam pemilihan alternative, alternative • Lakukan pemeriksaan ulang diagram pohon
yang harus dipilih adalah alternative yang birsifat tersebut apakah semua yang tertulis
logis, dapat dilaksanakan serta memperhitungkan diperlukan untuk menyelesaikan masalah
akibat yang ditimbulkan dari pelaksanaan yang bersangkutan dan apakah cukup untuk
alternative terpilih tersebut. menemukan akar permasalahannya.
Untuk kelangsungan dalam pemilihan
alternative maka harus diperhatikan langkah- 2. Estimasi kemungkinan (Expected cost = EC)
langkahnya sebagai berikut:  Estimasi kemungkinan hasil yang akan
a) Memperhitungkan dampak positif dan diperoleh dari berbagai kejadian yang
negative dari setiap alternative yang ada. mungkin terjadi.
b) Memperhitungkan seberapa besar  Estimasi konsekuensi keuangan dari
kemungkinan dampak dari setiap alternative setiap hasil yang mungkin dari berbagai
tersebut. alternatif keputusan.
c) Jadikan tujuan sebagai pedoman, dengan
berpedoman tujuan sebagai penerang langkah. 3. Evaluasi dan seleksi
 Perhitungkan nilai yang diharapkan dari
4) Pelaksanaan alternative terpilih setiap alternatif keputusan.
Setelah semua dilalui dengan urutan yang  Pilih alternatif keputusan yang
sewajarnya langkah selanjutnya yaitu menawarkan nilai yang diharapkan yang
menerapkan pelaksanaan alternative yang dipilih, paling optimal.
penerapan alternative yang dipilih nantinya akan 4. Buat Rencana cadangan apabila kondisi

Makalah IF2120 Matematika Diskrit – Sem. I Tahun 2016/2017


pasar tidak sesuai dengan yang diharapkan (alternatif 2) , keputusan akan diikuti oleh kemungkinan
peristiwa (lingkaran), yang mana dapat mengarah pada
3.2 Contoh Kasus ketiga hasil : penumpang tahunan selama setiap tahun
Kasus 1 berikutnya dalam 8 tahun meningkat, bertahan, atau
Di suatu kota kecil, pemerintah daerah Jawa Barat menurun.
mengoperasikan sistem armada busnya di sebuah
terminal bus antarkota. Sayangnya pengelolaan a. Alternatif 1
terminal ini tidak profesional, sehingga setiap tahun (tarif dinaikkan tetapi terminal tidak ditingkatkan
mengalami defisit atau kerugian sebesar Rp 400.000. kualitasnya)
Dinas Pendapatan Daerah sebagai salah satu pemegang
sahamnya telah memutuskan untuk menaikkan tarif Pengambilan keputusan ini akan menimbulkan 2
retribusi bagi seluruh kemungkinan :
penumpang dan bus yang masuk ke terminal • Jumlah penumpang tetap dan
tersebut. Dewan direksi Terminal beranggapan bahwa perusahaan mengalami kerugian.
kenaikan tarif akan mengakibatkan menurunnya jumlah
penumpang, kecuali jika kapasitas diperbesar dan • Jumlah penumpang menurun sehingga perusahaan
fasilitas terminal diperbaiki. Di lain pihak, manajemen mengalami kerugian lebih besar.
mengakui bahwa meskipun fasilitas terminal diperbaiki Apabila kemugkinan pertama terjadi (setelah 2 tahun
dan kapasitas terminal diperbesar, ada kemungkinan kemudian), perusahaan menghadapi 2 pilihan :
jumlah penumpang akan tetap atau bahkan,
kemungkinan yang terburuk, akan menurun. • Pilihan A
Seorang anggota DPRD menyarankan sebuah Perusahaan memerlukan biaya investasi sebesar Rp 450
alternatif rencana. Ia akan menaikkan tarif sekarang tapi juta.
menunda keputusan penambahan kapasitas dan • Pilihan B
perbaikan fasilitas selama 2 tahun. Jika perluasan Perusahaan tidak melakukan apa-apa, sehingga tidak
ditunda, Dewan direksi yahkin bahwa penumpang akan memerlukan biaya investasi.
turun pula atau bertahan pada tingkat yang sekarang.
Jika kapasitas dan fasilitas diperluas dan diperbaiki Seandainya pilihan A yang dipilih akan terjadi 3
pada 2 tahun setelah tarif dinaikkan kemungkinan :
penumpang mungkin naik, bertahan, atau menurun.
Jika fasilitas tidak diperluas dalam tahun, • Jumlah penumpang meningkat tetapi perusahaan
perkiraan/estimasi yang paling optimis adalah bahwa meaih mengalami kerugian sebesar 100 juta / tahun
penumpang akan bertahan atau menurun tetapi tidak sampai dengan 6 tahun yang akan datang.
akan mengalami peningkatan. Pihak manajemen • Jumlah penumpang tetap dan perusahaan masih
terminal diminta mengevaluasi masalah ini sampai mengalami kerugian sebesar Rp 300 juta / tahun,
rencana 8 tahun ke depan. sampai dengan 6 tahun yang akan datang.
Gambar di bawah ini (Gambar 4) menunjukkan • Jumlah penumpang menurun dan perusahaan tetap
permulaan diagram pohon keputusan. Urutan mengalami kerugian sebesar Rp 500 juta / tahun,
keputusan dan aliran kemungkinan peristiwa dari kiri sampai dengan 6 tahun yang akan datang.
ke kanan. Pada sisi kiri diagram, kita lihat keputusan
pertama (persegi empat) dan 2 alternatifnya, masing- Seandainya pilihan B yang dipilih akan terjadi 2
masing ditampilkan oleh cabang yang berasal dari kemungkinan :
persegi empat.
• Jumlah penumpang mungkin tetap dan perusahaan
mengalami kerugian sebesar Rp 250 juta / tahun,
sampai dengan 6 tahun yang akan datang.
• Jumlah penumpang menurun dan perusahaan
mengalami kerugian sebesar Rp 400 juta / tahun,
sampai dengan 6 tahun yang akan datang.

Apabila kemungkinan kedua terjadi maka (setelah 2


tahun kemudian), perusahaan menghadapi 2 pilihan :

• Pilihan C
Perusahaan meningkatkan kualitas terminal, sehingga
perlu biaya investasi sebesar Rp 450 juta.

Gambar 4 • Pilihan D
Permulaan Diagram Pohon Keputusan Perusahaan tidak melakukan apa-apa, sehingga tidak
memerlukan biaya investasi.
Jika kapasitas dan fasilitas ditambah sekarang

Makalah IF2120 Matematika Diskrit – Sem. I Tahun 2016/2017


Kasus 2
Seandainya pilihan C yang dipilih akan terjadi 3
kemungkinan :

• Jumlah penumpang meningkat tetapi perusahaan


masih mengalami kerugian sebesar 100 juta / tahun
sampai dengan 6 tahun yang akan datang.
• Jumlah penumpang tetap dan perusahaan masih
mengalami kerugian sebesar Rp 300 juta / tahun,
sampai dengan 6 tahun yang akan datang.
• Jumlah penumpang menurun dan perusahaan tetap Gambar 3
mengalami kerugian sebesar Rp 500 juta / tahun, Pada gambar 3, dapat dilihat bahwa kita dapat memilih:
sampai dengan 6 tahun yang akan datang. 1) melakukan investasi dalam bentuk saham sebesar
$1000.
Seandainya pilihan D yang dipilih akan terjadi 2 2) menabung di bank sebesar $1000.
kemungkinan : Informasi lain yang dapat kita peroleh adalah
perkiraan tentang nilai investasi saham tersebut
• Jumlah penumpang mungkin tetap dan perusahaan setahun mendatang dan nilai tabungan setahun
mengalami kerugian sebesar Rp 250 juta / tahun, mendatang. Masing-masing dalam dua kondisi, yaitu
sampai dengan 6 tahun yang akan datang. naik atau turunnya harga saham.
• Jumlah penumpang menurun dan perusahaan Asumsinya adalah tabungan memperoleh bunga
mengalami kerugian sebesar Rp 400 juta / tahun, sebesar 5 % dan saham tidak memperoleh pembayaran
sampai dengan 6 tahun yang akan datang. dividen. Dalam persoalan investasi yang sederhana ini,
nilai harapan dan investasi berupa tabungan akan tetap
Setelah dilakukan penghitungan EC (Expected Cost ) stabil ( kecuali terjadi perubahan suku bunga ), tanpa
terhadap alternatif pertama, didapatka EC = Rp. 2.831 mempedulikan apa yang akan terjadi pada pasar saham.
juta. Dengan demikian, apabila perusahaan memilih
tindakan alternatif pertama, yaitu menaikkan harga tiket Cara penghitungannya adalah :
sekarang tanpa melakukan apa-apa, maka EC = Rp. 1) Alternatif pertama – investasi saham
2.831 juta. = (0.7 x $1400) + (0.3 x $880)
= $1220
b. Alternatif 2 2) Alternatif kedua – menabung
(tarif dinaikkan dan dalam waktu yang bersamaan = (0.7 x $1050) + (0.3 x $1050)
kualitas terminal tidak ditingkatkan) = $1050

Apabila perusahaan memilih alternatif kedua, yaitu Kesimpulan kasus 2:


menaikkan harga tiket sekaligus melakukan perbaikan
kualitas terminal saat ini juga (biaya investasi sebesar Berdasarkan analisis pohon keputusan pada gambar 3,
Rp 300 juta), maka perusahaan akan memperoleh kita dapat mengetahui nilai harapan dari kedua
alternatif pilihan tersebut dengan tanda 1 dan 2.
EC = Rp 300 juta + EC F keputusan dengan nilai harapan yang lebih besar
= Rp 300 juta + Rp 2.560 juta merupakan keputusan terbaik untuk dipilih, yaitu
= Rp 2.860 juta. investasi dalam saham sebesar $ 1000.

Kesimpulan kasus 1 : 4. Kesimpulan


Pohon adalah bentuk khusus dari graf yang
Karena EC alternatif pertama (Rp 2.831 juta ) nilainya tidak memiliki sirkuit. Pohon sering dipakai dalam
lebih kecil dibandingkan EC alternatif kedua (Rp 2.860 berbagai disiplin ilmu, salah satunya sering
juta), maka pilihan yang terbaik adalah perusahaan dipakai dalam bidang bisnis manament, dan
perlu menaikkan harga tiket sekarang, tetapi perbaikan aktuaria. Penggunaan pohon memudahkan kita
kualitas terminal tidak perlu dilakukan sekarang. untuk menganalisa setiap kemungkinan dari
Perbaikan kualitas terminal dilkukan 2 tahun kemudian semua alternative yang ada.
dengan biaya investasi sebesar Rp 500 juta. Decision Tree Analysis atau Analisis Pohon
Keputusan memvisualisasikan proses pembuatan
keputusan untuk memilih alternatif terbaik
berdasar parameter yang menyertai. Penggunaan
Decision Tree Analys sebagai metode analisis
dalam pengambilan keputusan bisnis sangat cocok
untuk digunakan dalam perencanaan investasi
karena dapat mengidentifikasi semua alternative,

Makalah IF2120 Matematika Diskrit – Sem. I Tahun 2016/2017


sehingga memberikan kita kepastian bahwa dengan yang kita prediksi, tapi paling tidak kita
pilihan yang kita ambil adalah yang terbaik. sudah mengambil pilihan yang terbaik yang bisa
Namun pada kenyataan nya, kita tidak bisa kita lakukan.
menebak 100% bahwa hasil nya akan sama persis

DAFTAR PUSTAKA
[1] sbm.binus.ac.id/2015/01/17/kebijakan-bisnis bagian-1/ (diakses : 08/12/2016)
[2] http://forex-management-online.blogspot.co.id/2009/04/what-is-capital-budgeting.html (diakses : 08/12/2016)
[3] Widi, Kuntanto. (2002). Eksentrik Digraf dari Graf Star, Graf Double Star dan Graf Komplit Bipartit. Jurusan
Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Jember.
[4] https://kelincicoklatdiary.wordpress.com/2010/10/14/net-present-value-npv-dan-internal-rate-of-return-irr/
(diakses : 08/12/2016)
[5] Rangkuti, Freddy. (2003). Business Plan.Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
[6] http://sariberbagiilmu.blogspot.co.id/2011/05/metode-net-present-value-npv.html (diakses : 08/12/2016)
[7] http://slideplayer.info/slide/2767669/ (diakses : 08/12/2016)
[8] http://laksito-minggir.blogspot.co.id/2016/01/tahap-tahap-pengambilan-keputusan.html (diakses : 08/12/2016)
[9] http://fe.uajy.net/fs/as/?p=4561/ (diakses : 08/12/2016)
[10] Munir, Rinaldi. (2016). Diktat Kuliah IF2120 Matematika Diskrit. Departemen.
[11] Santika Niwanputri.Ginar.(2006). PENGGUNAAAN POHON DALAM DECISION TREE ANALYSIS
UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI DALAM PERENCANAAN BISNIS.

Makalah IF2120 Matematika Diskrit – Sem. I Tahun 2016/2017

Anda mungkin juga menyukai