Anda di halaman 1dari 16

PETUNJUK PELAKSANAAN

PENYALURAN BANTUAN SUBSIDI UPAH/GAJI


BAGI PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN (PTK) NON
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)
PUSAT LAYANAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
KEMDIKBUD REPUBLIK INDONESIA

PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk.


DIVISI MANAJEMEN PRODUK KONSUMER

OKTOBER 2020
PETUNJUK PELAKSANAAN
PENYALURAN BANTUAN SUBSIDI UPAH/GAJI
BAGI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK) NON PEGAWAI NEGERI
SIPIL (PNS)

A. LATAR BELAKANG

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyalurkan Bantuan Subsidi


Gaji/Upah bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil ini bertujuan
untuk melindungi, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (PTK) Non PNS dalam penanganan dampak Corona Virus Disease
2019 (Covid-19) dan dibayarkan dalam 1 (satu) kali kepada PTK Non PNS yang memenuhi
persyaratan pada tahun 2020.

B. DEFINISI
1. Cabang Penyalur Dana adalah Cabang yang menjalin kerjasama dengan KEMDIKBUD
(dhi KC Senayan / KCP Kemdikbud) untuk menyalurkan dana bantuan sosial ke penerima
bantuan.
2. Cabang Pembuka Rekening adalah Cabang yang menjalin kerjasama dengan
KEMDIKBUD (dhi KC Senayan/KCP Kemdikbud) dan melakukan proses Pembukaan
Rekening nasabah perorangan dan memproses pengembalian dana bantuan ke Kas
Negara apabila penerima bantuan tidak melakukan aktivasi rekeningnya sesuai dengan
batas waktu yang ditetapkan Kemdikbud.
3. Cabang Pemelihara Rekening adalah Kantor Cabang Utama dan KCP dibawahnya yang
telah ditunjuk oleh Divisi JAL sebagai Cabang yang menerima dan mengelola rekening
nasabah berdasarkan mapping lokasi Cabang terdekat dengan sekolah dimana tenaga
pendidik bertugas.
Kode Cabang Pemelihara Rekening diubah oleh KC Senayan / KCP Kemdikbud
berdasarkan konfirmasi dengan Cabang Penerima Nasabah, dapat dilihat di iCONs pada
saat dilakukan inquiry rekening nasabah.
4. Cabang Penerima Nasabah adalah Cabang yang menerima nasabah untuk melakukan
prosedur lanjutan dalam hal pembukaan rekening. Cabang Penerima Nasabah dapat
berubah status menjadi Cabang Pemelihara Rekening apabila telah dilakukan perubahan
kode cabang yang tertera di iCons.
5. Cabang Pemilik CIF Existing adalah Cabang yang merupakan pemilik data CIF nasabah
yang sudah ada sebelumnya dimana pada saat data diinquiry di iCONs sudah dipastikan
sama oleh Cabang Pemelihara Rekening TabunganKu.
6. Nasabah adalah Penerima Dana Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil

C. JENIS DAN BESARAN BANTUAN


1. Jenis bantuan yang diberikan dalam program bantuan penanganan dampak Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19) adalah Bantuan Pemerintah berupa Bantuan Subsidi Upah bagi
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil.
2. Nama Bantuan BSU bagi PTK Non PNS
3. Untuk memenuhi rasa keadilan bagi PTK Non PNS, maka Kemendikbud memberikan BSU
kepada PTK Non PNS sebesar Rp.2.400.000,- (dua juta empat ratus ribu rupiah) sama

Petunjuk Pelaksanaan Page 1 of


18
dengan jumlah diberikan Kemensos dengan program BSU BPJS dan Kemenaker program
pra kerja.

D. SASARAN DAN KRITERIA PENERIMA BANTUAN


1. Pendidik Formal dan Non Formal
a. Guru;
b. Guru yang diberi tugas sebagai Kepala Sekolah;
c. Pendidik PAUD;
d. Pendidik Kesetaraan;
2. Pendidik Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta
Dosen;
3. Tenaga Kependidikan Formal dan Non Formal
a. Tenaga perpustakaan;
b. Tenaga laboratorium;
c. Tenaga kebersihan;
d. Tenaga pengamanan; dan
e. Tenaga administrasi.
4. Tenaga Kependidikan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta
a. Tenaga admnistrasi surat penyurat dan pengarsipan;
b. Tenaga administrasi kepegawaian;
c. Tenaga admnistrasi peserta didik;
d. Tenaga administrasi keuangan; Tenaga administrasi inventaris dan lainnya.

E. JENIS REKENING BANTUAN


Pembukaan rekening untuk Dana Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil dilakukan secara kolektif oleh BNI KC Senayan dhi.
BNI KCP Kemdikbud dengan menggunakan produk Tabungan khusus yang tidak dikenakan
biaya, yaitu :
1. Kode produk tabungan : 2700-9001 TabunganKu Tunjangan Guru Non PNS
a. Account Type : 2700 TabunganKu
b. Sub Category : 9001 Tunjangan Guru Non PNS
2. Nama Kartu : Kartu Debit BNI Private Label
3. Jenis Kartu : Private Label
4. Kode produk kartu debit
a. BIN : 026 : 1946-90
b. Card Type : 065 – TabunganKu
c. Plastic Code : TBK0
5. Jenis Valuta : Rupiah (IDR)
6. Bukti Kepemilikan Rekening
a. Buku TabunganKu
b. Kartu Debit TabunganKu Reguler (bersifat opsional)

F. BIAYA DAN FITUR


1. Biaya & Fitur Rekening dan Kartu Debit TabunganKu untuk Dana Bantuan Subsidi
Gaji/Upah bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil

Fitur
Fitur

Setoran Awal Minimal Dana Tunjangan dari Kemdikbud


Setoran Minimal Selanjutnya Rp. 0,-
Saldo Minimum Rp. 0,-
Denda < Saldo Minimum Rp 0,-
Biaya Pengelolaan Rekening per Bulan Rp. 0,- / bulan
Limit Tarik Tunai di ATM Rp. 1 jt / hari
Limit Transfer Antar Rek. BNI di ATM BNI Rp. 1 jt / hari
Limit Transaksi Belanja/Purchase di EDC Rp. 1 jt / hari
Limit Transfer Antar Rek. Bank Lain Rp. 10 jt / hari

G. MEKANISME PENYALURAN DANA DAN PEMBUKAAN REKENING


1. BNI melakukan penyaluran Dana Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil ke para Tenaga Pendidik yang telah ditetapkan
oleh Kemdikbud melalui Cabang koordinator penyaluran dana dan pelaksanaan
pembukaan rekening yaitu KC Senayan dhi. KCP Kemdikbud.
2. Sebelum dilakukan pembukaan rekening Dana Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipilakan dilakukan mapping cabang
padanan terlebih dahulu oleh Divisi JAL, dimana mapping berdasarkan lokasi sekolah
3. KCP Kemdikbud akan melakukan pembukaan rekening secara kolektif berdasarkan data
penerima bantuan Dana Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil yang disampaikan oleh KEMDIKBUD kepada KCP
Kemdikbud,
4. Rekening-rekening yang telah dibuka oleh KCP Kemdikbud akan disampaikan ke
Kemdikbud untuk dicantumkan pada SK Penerima Dana Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil
5. Dana bantuan akan dikreditkan ke rekening-rekening penerima bantuan oleh KCP
Kemdikbud apabila sudah ada perintah pembukuan oleh Kemdikbud.
6. Selanjutnya para guru yang menerima Dana Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipildapat mendatangi Cabang padanan BNI
setempat untuk melakukan aktivasi rekening dan penarikan dana bantuan,
7. Pada saat aktivasi rekening TabunganKu, nasabah dapat langsung melakukan penarikan
dana dari rekening tersebut dan petugas Cabang dapat menawarkan kepada nasabah
untuk melakukan konversi rekening Tabungannya menjadi rekening tabungan yang
berbayar/dikenakan biaya yang memiliki fasilitas lebih dibanding TabunganKu. Konversi ini
tidak merubah nomor rekening, hanya merubah fitur dan fasilitas yang diberikan kepada
nasabah penerima bantuan.
8. Apabila nasabah yang akan melakukan aktivasi rekening datang ke bukan Cabang
Padanan yang telah ditunjuk, tetap dapat dilayani oleh Cabang Penerima Nasabah, dan
Cabang Penerima Nasabah dapat berkoordinasi dengan Cabang Padanan untuk
perubahan kode cabang .

H. SYARAT & PROSEDUR PEMBUKAAN REKENING TabunganKu - Bantuan Subsidi


Gaji/Upah bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil
1. Penerima bantuan Dana Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil akan dibukakan Rekening BNI BNI TabunganKU
Tunjangan Guru Non PNS/Swasta oleh KCU Senayan KCP Kemdikbud) melalui
mekanisme Buka Rekening Kolektif (Burekol) . Sebelum dilakukan burekol ini, sudah
dilakukan terlebih dahulu mapping cabang padanan oleh Divisi JAL sesuai dengan lokasi
sekolah guru penerima bantuan tersebut.
2. CIF dan nomor rekening hasil dari proses burekol ini otomatis mengikuti kode Cabang
Padanan yang ditentukan oleh Kantor Pusat Divisi Pengelolaan Jaringan.
3. Pembukaan rekening BNI TabunganKu Tunjangan Guru Non PNS/Swasta ini dapat
diterbitkan Kartu Debit Instan/Personalized (bersifat opsional) apabila nasabah
menginginkan Kartu Debit. Rekening ini juga dapat dikonversi ke rekening tabungan yang
berbayar sesuai keinginan nasabah.
4. Dana pada rekening TabunganKU Tunjangan Guru Non PNS/Swasta ini akan dikembalikan
ke Kas Negara apabila pada batas waktu yang telah ditentukan oleh Kemdikbud, nasabah
belum melakukan aktivasi rekeningnya.
5. Penerima bantuan dapat memanfaatkan Dana Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil ini setelah rekening TabunganKu atas
nama ybs sudah diaktivasi sesuai dengan Ketentuan Umum TabunganKu.
6. Persyaratan aktivasi rekening Penerima Bantuan Tunjangan Guru NON PNS/Swasta,
nasabah datang ke Cabang BNI dengan melengkapi dokumen sbb :
a. Membawa Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Penerima Bantuan. (lampiran 1)
b. Surat Keterangan Aktif Bertugas (lampiran 2)
c. Mengisi formulir pembukaan rekening TabunganKu
d. Membawa Kartu Identitas diri (KTP)
7. Agar rekening BNI TabunganKu - Subsidi Gaji/Upah bagi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil tersebut dapat aktif dan dapat bertransaksi maka
proses pembukaan rekening kolektif ini masih harus diikuti dengan prosedur lanjutan
untuk Nasabah dalam memenuhi kelengkapan syarat aktivasi rekening sebagaimana diatur
pada butir G.6 sekaligus untuk memperoleh Buku Tabungan & Kartu Debit TabunganKU
(opsional) yang diatur lebih rinci pada butir H.

I. PROSEDUR LANJUTAN AKTIVASI REKENING BNI TabunganKU


Prosedur lanjutan aktivasi rekening TabunganKu dapat dilakukan Nasabah di seluruh Cabang
BNI dengan mekanisme sebagai berikut :
1. Nasabah datang ke BNI Cabang terdekat (selanjutnya disebut Cabang Penerima Nasabah)
dengan mengisi formulir dan membawa dokumen yang dipersyaratkan sesuai butir G.6
2. Cabang Penerima Nasabah melakukan hal-hal sebagai berikut :
1) Melakukan inquiry rekening Nasabah berdasarkan informasi nomor rekening yang
tercantum pada Surat Keterangan Kemdikbud. Apabila pada saat dilakukan inquiry,
kode cabang pada rekening adalah bukan merupakan kode Cabang Penerima
Nasabah (dhi di iCONs terlihat bahwa Cabang Penerima Nasabah bukan merupakan
Cabang Pemelihara Rekening) maka dilakukan prosedur sbb :
a) Apabila di iCONS terlihat bahwa Cabang Pemelihara Rekening berada dalam
satu kota yang sama dengan Cabang Penerima Nasabah tersebut, maka
Petugas CS di Cabang Penerima Nasabah menyarankan nasabah untuk
datang ke Cabang Pemelihara Rekening. Apabila nasabah menolak datang ke
Cabang Pemelihara Rekening maka dapat dilayani dengan prosedur pada butir
b dibawah ini.
b) Apabila nasabah tidak bersedia datang ke Cabang Padanan, maka Petugas
CS di Cabang Penerima Nasabah melakukan hal-hal sbb :
 Melakukan verifikasi data mandatory Nasabah yang ada di CIF dan
dokumen persyaratan pembukaan rekening yang dibawa Nasabah.
 Melakukan permintaan perubahan kode kepemilikan rekening nasabah
kepada Cabang Pemelihara Rekening menjadi Kode Cabang Penerima
Nasabah melalui telepon yang dilanjutkan dengan pengiriman faksimili dan
surat (Lampiran 3) dengan melampirkan copy dokumen butir G.6
Setelah dilakukan perubahan kode dari Cabang Pemelihara Rekening
menjadi kode Cabang Penerima Nasabah, maka Cabang Penerima
Nasabah berubah menjadi Cabang Pemelihara Rekening
 Menanyakan apakah Nasabah sebelumnya sudah memiliki rekening di BNI
(selain TabunganKu ini). Jika sudah, cabang menanyakan nomor rekening
Nasabah tersebut, melakukan inquiry serta nomor CIF-nya dan
menindaklanjuti sbb :

Jika : Tindaklanjut

Belum Memiliki CIF (selain Lanjut ke langkah b. 2) dst


CIF hasil burekol)

Telah Memiliki CIF (selain 1. Terhadap Nasabah yang sebelumnya telah memiliki
CIF hasil burekol) dan bisa CIF dan masih akan ditindaklanjuti dengan Integrasi
di-inquiry no.rek & no.CIF- CIF, maka Cabang dianjurkan tidak menawarkan dulu
nya fasilitas e-Channel BNI (SMS Banking, Internet
Banking dan Mobile Banking) karena untuk CIF yang
memiliki fasilitas Internet Banking tidak boleh dilakukan
Integrasi CIF
2. Melakukan inquiry Cabang Pemilik CIF Existing dan
melakukan inquiry untuk memastikan bahwa CIF
tersebut benar milik Nasabah yang sama, dhi 3 (tiga)
field mandatory di bawah ini harus 100% sama yaitu:
 Nama Nasabah
 Tempat & Tanggal Lahir
 Nama Ibu Kandung
3. Apabila pada field Nama Ibu Kandung atau tempat
lahir tercantum data “tidak ada” atau data tidak sesuai,
maka untuk lebih memastikan dalam hal verifikasi
nasabah maka petugas Customer Service Cabang
penerima nasabah memverifikasi/ mengkonfirmasi
langsung kepada nasabah, disertai dengan melihat
NIP, KTP dll. Sedangkan data tempat lahir dapat dilihat
melalui KTP nasabah.
4. Jika dari inquiry dipastikan sama, maka Cabang
Penerima Nasabah melakukan langkah sbb:
 Jika Cabang Pemilik CIF Existing adalah Cabang
Penerima Nasabah maka Cabang Penerima
Nasabah melakukan Integrasi CIF yaitu “delink”
rekening BNI TabunganKu dari CIF hasil Burekol
(oleh KC Senayan) dan di- “link” ke CIF existing di
Cabang Penerima Nasabah. Dalam hal terdapat
perubahan/pengkinian data (berdasarkan isian
Nasabah pada Formulir Pembukaan Rekening yang
dikirimkan oleh Cabang Penerima Nasabah) maka
petugas wajib melakukan perubahan/ pengkinian
data pada CIF Existing. Hasil Integrasi CIF agar
dituangkan dalam Berita Acara Integrasi CIF
Jika : Tindaklanjut
(Lampiran 4).
 Jika Cabang Pemilik CIF Existing adalah Cabang
lain (bukan Cabang Penerima Nasabah) maka
Cabang Penerima Nasabah melakukan koordinasi
dengan Cabang Pemilik CIF Existing melalui surat
(format pada Lampiran 4) untuk meminta dilakukan
Integrasi CIF yaitu “delink” rekening TabunganKu
dari CIF hasil Burekol (oleh Cabang Senayan) dan
di-“link” ke CIF existing di Cabang Pemilik CIF
Existing tersebut. Kemudian CIF hasil burekol di-
nonaktif-kan. Petunjuk pelaksanaan link-delink
rekening dan pe-nonaktifan CIF dapat mengacu
pada juklak integrasi CIF yang telah disusun oleh
Proyek Integrated Data Management cfm memo
No. BRF/2.8/1261 tanggal 25 Oktober 2011 dan No.
BRF/2.8/1340 Tanggal 04 November 2011.Hasil
Integrasi CIF agar dituangkan dalam Berita Acara
Integrasi CIF (Lampiran 3).
5. Jika dari hasil inquiry data mandatory terdapat
ketidakcocokan maka tidak perlu ditindaklanjuti
dengan Integrasi CIF.
6. Lanjut ke langkah b. 2) dst

2) Meminta Nasabah mengisi Formulir Pembukaan Rekening dan memastikan seluruh


kolom data mandatory pada Formulir diisi secara lengkap.
3) Wajib melengkapi dan mengoreksi seluruh field yang tidak sesuai pada saat
Burekol dengan data yang diberikan oleh nasabah pada Formulir Pembukaan
Rekening.
4) Melakukan cetak buku TabunganKu.
5) Melakukan pengorderan kartu TabunganKu apabila nasabah menginginkan Kartu
Debit (opsional) dengan kode parameter nomor kartu BIN “1946 90” dan card type
“065 : TabunganKu”. Nasabah dapat diberikan Kartu Debit Instan apabila di
Cabang Penerima tersedia Kartu Debit Instan TabunganKu

J. SETORAN AWAL PEMBUKAAN REKENING


1. Setoran awal rekening nasabah berasal dari dana yang secara otomatis dikreditkan ke
rekening Nasabah yang berasal dari Kemdikbud.
2. Setoran selanjutnya mengacu pada ketentuan setoran BNI TabunganKu yang berlaku saat
ini yaitu minimal Rp.10.000,-

K. PENARIKAN REKENING
1. Penarikan TabunganKU dapat dilakukan secara :
a. Tunai, melalui
1) Kantor Cabang/KCP BNI
2) BNI ATM
3) Jaringan ATM Bersama, ATM Link dan ATM Prima
b. Pemindahbukuan, melalui
1) Kantor Cabang/KCP BNI
2) Layanan BNI e-channel yaitu BNI ATM, BNI PhonePlus, BNI SMS Banking, BNI
Internet Banking
3) ATM Bersama, ATM Link dan ATM Prima (transfer dana ke bank lain)
4) Autodebet melalui fasilitas Automatic Transfer System Online (ATS online)
2. Ketentuan lain-lain yang terkait penarikan rekening (termasuk penarikan rekening melalui
surat kuasa) mengacu kepada ketentuan penarikan rekening sebagaimana yang diatur
pada BNI e-PP.

L. BUKU HILANG
1. Buku Tabungan yang hilang dapat diganti dengan buku yang baru disemua outlet BNI
dengan melakukan proses mekanisme swipe kartu debit nasabah ybs.
2. Apabila nasabah tidak memliki Kartu Debit, maka penggantian buku hanya dapat dilakukan
di Cabang Pembuka/Pemelihara Rekening.
3. Apabila keduanya baik Buku Tabungan maupun Kartu Debit Hilang maka rekening wajib
ditutup dan diganti dengan rekening baru, dengan proses penggantian rekening BNI
TabunganKu tersebut hanya dapat dilakukan di Cabang Pembuka/Pemelihara Rekening ,
tempat nasabah pertama kali melakukan pencetakan buku Tabungan).
4. Dokumen yang harus dibawa nasabah apabilan buku tabungan hilang adalah, dengan
kondisi outlet sebagai berikut :
a. Jika outlet/cabang penerima nasabah tidak memiliki e-KTP reader maka, Nasabah
membawa:
i. Asli Bukti Identitas Diri, berupa KTP yang masih berlaku.
ii. Asli Surat keterangan Kehilangan dari Kepolisian
iii. Berita Acara Kehilangan tanpa meterai
b. Jika outlet/cabang penerima nasabah memiliki e-KTP reader maka, Nasabah
membawa:
i. Asli Bukti Identitas Diri, berupa KTP yang masih berlaku.
ii. Berita Acara Kehilangan dengan meterai
5. Petugas CS melakukan penutupan rekening yang buku tabungan dan kartu debitnya hilang
serta membuka rekening dengan nomor rekening BNI TabunganKu yang baru.
6. Atas penggantian nomor rekening BNI TabunganKu tersebut agar dilaporkan kepada KC
Senayan/ KCP Kemdikbud, kemudian KC Senayan/ KCP Kemdikbud akan
menginformasikan no. rekening pengganti milik nasabah kepada KEMDIKBUD melalui
surat resmi.

M. NASABAH MENINGGAL DUNIA


Untuk Nasabah meninggal dunia dapat ditangani dengan prosedur sebagai berikut :
1. Apabila nasabah meninggal dunia dengan kondisi telah melakukan aktivasi rekening
TabunganKu maka pencairan BNI TabunganKu mengacu kepada ketentuan pencairan
dana nasabah meninggal dunia yang berlaku untuk Tabungan cfm. e-PP Ketentuan Umum
Tabungan Bab Nasabah Meninggal Dunia sebagai berikut :
Tabungan dapat dicairkan oleh ahli waris dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Untuk saldo rekening tabungan dengan nominal maksimum Rp. 100.000.000,- (seratus
juta rupiah) atau ekuivalennya dalam valas maka Pemimpin Cabang dapat mengambil
kebijakan sebagai berikut :
(1) Kepada ahli waris diminta untuk menyerahkan Surat Pernyataan Ahli Waris (cf.
Kebijakan Hukum Bidang Dana dan Aktivitas Dalam Negeri) yang ditandatangani
oleh para ahli waris disaksikan oleh Lurah/Kepala Desa dan diketahui oleh Camat
dari Desa dan kecamatan tempat tinggal nasabah yang meninggal dunia. Surat
Pernyataan tersebut membebaskan bank dari segala tuntutan yang mungkin timbul
dari pihak para ahli waris yang sah.
(2) Para ahli waris menyerahkan surat keterangan kematian dari instansi yang
berwenang seperti Kelurahan atau Kantor Catatan Sipil.
(3) Para ahli waris menyerahkan identitas diri yang sah dan masih berlaku.
(4) Apabila ahli waris lebih dari 1 (satu) orang maka ahli waris lainnya dapat
memberikan kuasa pada salah satu ahli waris untuk mencairkan tabungan tersebut
berdasarkan surat kuasa yang dilengkapi dengan fotocopy identitas pemberi kuasa.
b. Untuk Tabungan yang bersaldo nominal diatas Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah)
atau ekuivalennya dalam valas, maka dapat dicairkan dengan melampirkan dokumen
yaitu :
 Penetapan Pengadilan atau;
 Surat Keterangan Ahli Waris yang dibuat oleh Notaris atau;
 Surat Pernyataan Ahli Waris yang dibuat oleh seluruh Ahli Waris dan disahkan oleh
Ketua/Hakim Pengadilan Negeri atau Notaris.
c. Proses pencairan dana nasabah meninggal dunia maksimal 14 Hari Kerja dan dapat
dilakukan setelah seluruh dokumen persyaratan pencairan diterima lengkap dan
diverifikasi oleh Cabang.
d. Dalam hal pencairan Tabungan dilakukan oleh 2 (dua) atau lebih pihak yang berbeda
atau terdapat ketidaksepakatan para Ahli Waris dalam proses pencairannya, maka
pencairan Tabungan wajib mempedomani Kebijakan Hukum Bidang Dana dan Aktivitas
Dalam Negeri terkait penentuan ahli waris dalam keadaan sengketa
e. Dalam hal pencairan Tabungan terjadi sengketa cfm. butir 3, maka ketentuan
pelaksanaan pencairan Tabungan oleh ahli waris dilakukan dengan mempedomani
Kebijakan Hukum Bidang Dana dan Aktivitas Dalam Negeri.
f. Pencairan tabungan nasabah meninggal dunia harus dilakukan sekaligus dengan
penutupan rekening tabungan dan hanya dapat dilakukan di cabang pembuka rekening.
g. Ketentuan lain-lain terkait pencairan dana nasabah meninggal dunia agar
mempedomani Kebijakan Hukum Bidang Dana dan Aktivitas Dalam Negeri.
2. Apabila nasabah meninggal dunia dengan kondisi rekening belum diaktivasi di Cabang
sehingga belum memiliki buku BNI TabunganKu maka dana tersebut akan dikembalikan ke
Kas Negara sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh Kemdikbud.

N. KETENTUAN LAIN-LAIN
1. Fungsi Kartu Debit adalah sebagai bukti kepemilikan rekening dan sebagai kartu untuk
transaksi keuangan bagi Nasabah pemilik rekening. Aabila nasabah menghendaki buku
tabungan saja (tanpa kartu) maka nasabah hanya dapat melakukan transaksi financial di
Cabang BNI saja.
2. Proses lanjutan pembukaan Rekening dan Pengambilan Buku BNI TabunganKU tidak
dapat diwakilkan/dikuasakan.
3. Untuk menghindari resiko penggandaan buku tabungan, Cabang Penerima Nasabah wajib
memastikan bahwa langkah-langkah berikut ini dilakukan yaitu:
a. Inquiry rekening nasabah pada Screen 400 Field Alasan Buka Rekening – Lainnya
sebelum melakukan pencetakan buku TabunganKu.
b. Menulis message “Buku dicetak di Cab. ……….” (diisi nama Cabang Penerima
Nasabah) pada Screen 400 Field Alasan Buka Rekening – Lainnya setelah dilakukan
pencetakan buku TabunganKu.
4. Dalam hal terjadi kondisi sebagai berikut :
a. Nama yang tertera pada CIF dan rekening BNI TabunganKu berbeda/tidak sesuai
dengan nama pada Bukti Identitas Diri (KTP) maka Cabang Penerima Nasabah dapat
melakukan verifikasi pada field mandatory yang lain yaitu Tempat/Tanggal Lahir dan
Nama Ibu Kandung.
b. Data NUPTK/ NRG/ NIGB/ No Peserta/ No KTP yang tertera pada CIF berbeda dengan
NUPTK/ NRG/ NIGB/ No Peserta/ No KTP yang tercantum dalam Surat Keterangan
yang dibawa Nasabah, maka Nasabah diminta membawa copy SK lainnya yang
dikeluarkan Kemdikbud.

5. Hal-hal lain yang tidak diatur dalam Juklak ini mengacu kepada ketentuan BNI
TabunganKu pada e-PP Tabungan.
6. Petunjuk teknis pada sistem operasional iCONS agar mengacu kepada Application Manual
(AM) yang diterbitkan oleh Divisi Teknologi Informasi.

O. KORESPONDENSI
Korespondensi terkait Program Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil sebagai berikut :

No Unit in Charge PIC dan e-Mail


1. Divisi Hubungan Kelembagaan Graha BNI
Jl. Jend. Sudirman Kav. 1 Lantai 18
Jakarta -10220
email :
bonny.herawan@bni.co.id
bona@bni.co.id
no. telp : 021-5728394
2 Divisi Manajemen Produk Menara BNI
Konsumer Jl Pejompongan Raya No.7 Lantai 25
Bendungan Hilir-Tanah Abang
Jakarta -10210
email :
farida.imelda@bni.co.id
rudy.junanto@bni.co.id
no.telp : 021- 50836471/50836469
3. Divisi Pengelolaan Jaringan Graha BNI
Jl. Jend. Sudirman Kav. 1 Lantai 4
Jakarta -10220
email :
widya@bni.co.id
no. telp : 021-5728643

P. LAMPIRAN
Lampiran 1 – Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Penerima Bantuan
Lampiran 2 _ Surat Keterangan Aktif Bertugas
Lampiran 3 – Permintaan Perubahan Kode Kepemilikan Rekening Nasabah
Lampiran 4 – Berita Acara Integrasi CIF
Lampiran 5 _ Permohonan Integrasi CIF
Lampiran 1 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK


PENERIMA BANTUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Lengkap...........................................................................................(Given)
Tempat, Tanggal Lahir :...........................,..............................................(Given)
Identitas Bantuan........................................................................................(Given)
NIK..............................................................................................................(Given)
NUPTK........................................................................................................(Given)
Sekolah/Tempat Tugas...............................................................................(Given)

Denganinimenyatakansesungguhnya hal hal sebagai berikut :


1. Bahwa Saya sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh Pemerintah merupakan
pihak yang berhak sebagai PenerimaDana Bantuan;
2. Bahwa Saya memiliki penghasilan per bulan tidak lebih/ kurang dari Rp5.000.000,- (lima juta
rupiah) per bulan.
3. Bahwa Saya sangat membutuhkan bantuan Pemerintah dan akan menggunakan bantuan
Pemerintah tersebut dengan secara bertanggungjawab.
4. Bahwa Saya akan melakukan hal hal sebagai berikut :
a. Apabila ternyata di kemudian hari terdapat ketidakbenaran atas data yang Saya berikan
maka Saya bersedia untuk mengembalikan Dana Bantuan Pemerintah tersebut sesuai
dengan jumlah yang Saya terima ; dan
b. Apabila menimbulkan kerugian kepada Pemerintah maka Saya bersedia membayar
kerugian karena pelanggaran yang dilakukan oleh Saya sesuai dengan ketentuan
perndang-undangan yang berlaku.

Demikian Surat Pernyataan ini Saya buat dengan sebenar-benarnya dan secara
bertanggungjawab.

.................., ….. ......................202…

Materai
Rp.6.000

(................................................)
(nama penerima bantuan)

Petunjuk Pelaksanaan Page 10 of


18
Lampiran 2. Surat Keterangan aktif Bertugas

SURAT KETERANGAN AKTIF BERTUGAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Lengkap :.........................................................................
Jabatan :...........................,.............................................
Sekolah/tempat tugas :.........................................................................

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:


Nama Lengkap...........................................................................................(Given)
Tempat, tanggal lahir :...........................,..............................................(Given)
Identitas bantuan.........................................................................................(Given)
NIK..............................................................................................................(Given)
NUPTK........................................................................................................(Given)
Benar aktif bertugas di lingkungan sekolah/tempat tugas saya berada.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya.

Saya yang menyatakan,

.................., ….. ......................202…

(................................................)
(nama lengkap)
Lampiran 3

PERMINTAAN PERUBAHAN KODE KEPEMILIKAN


REKENING NASABAH

Berdasarkan dokumen Nasabah penerima dana bantuan tunjangan dari KEMDIKBUD dan
verifikasi yang kami lakukan, dengan ini kami mengajukan permintaan untuk dilakukan perubahan
”Kode Cabang Pemelihara Rekening” melalui Screen 7050 ”Pilihan 9” untuk rekening Nasabah
BNI TabunnganKu Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non
Pegawai Negeri Sipil dengan data berikut:

Nama :

Alamat :

Nomor KTP :

Nomor NUPTK/ NRG/ :


NIGB/ No. Peserta

No.Rekening :

Selanjutnya kami minta agar Saudara dapat mengganti kode kepemilikan rekening Nasabah BNI
TabunganKu dimaksud dari kode Cabang Saudara menjadi kode Cabang …….……
(xxx=nomor kode cabang penerima nasabah)
Terlampir copy Identitas, NUPTK/ NRG/ NIGB/ No. Peserta dan Formulir Pembukaan Rekening
yang telah ditandatangani Nasabah.

…………………………………….,……………………….
BNI Cabang ………………………..

Yang melakukan verifikasi Mengetahui

(……..…………………………….) Pemimpin Cabang/Pemimpin KCP


NPP :
Lampiran 4. Berita Acara Integrasi CIF
Berita Acara Integrasi CIF

Dalam rangka pelayanan kepada Nasabah BNI TabunganKu Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil, dari hasil verifikasi kami / dengan
diterimanya Surat Permohonan Integrasi CIF tertanggal..............................dari Cabang
............................................................. maka pada tanggal ...............................kami telah
melakukan Integrasi CIF dengan data berikut:

No. CIF Existing Sebagai CIF Survived :

No.CIF BNI TabunganKu (CIF Hasil Burekol :


Cab.SNY) sebagai CIF Collapse
Status CIF ini telah dinonaktifkan pada
tanggal

No.Rekening BNI TabunganKu yang :


didaftarkan di CIF Survived

Tanggal Integrasi CIF :

Printscreen CIF Survived Setelah Integrasi : terlampir

Demikian Berita Acara ini dibuat sebagai bukti pelaksanaan Integrasi CIF.
………………, …………………

Tandatangan, NPP Tandatangan, NPP


& Nama Petugas : & Nama Penyelia :
Cabang Pelaksana Petugas Cabang
Integrasi CIF yang melakukan
Verifikasi

Mengetahui
:
Pemimpin Cabang/
Pemimpin KCP
Lampiran 5

Permohonan Integrasi CIF

................., .....................
Kepada:
Kantor Cabang..............................................(diisi Cabang Pemilik CIF Existing)
....................................................................

Dalam rangka penerbitan buku tabungan BNI TabunganKu Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil , kami telah melakukan verifikasi untuk Nasabah
BNI TabunganKu dengan data berikut:

Nama :

Alamat :

Nomor KTP :

Nomor NUPTK/ NRG/ NIGB/ :


No. Peserta

No.Rekening BNI TAPPA KEMDIKBUD :

No.CIF BNI TAPPA KEMDIKBUD :


(CIF Hasil Burekol Cab. SNY)

Yang ternyata telah memiliki CIF sebelumnya di BNI dengan data sebagai berikut:

No. CIF Existing :

Tanggal Create CIF :

guna mencegah terjadinya duplikasi CIF, kami mohon bantuan Saudara selaku Cabang Pemilik CIF
Existing untuk dapat melakukan integrasi CIF dimana sebagai Survived CIF adalah CIF existing
No…………………………………………………. dan rekening BNI TabunganKu agar didaftarkan ke CIF
existing sebagai Survived CIF tersebut. Petunjuk pelaksanaan link-delink rekening dan pe-nonaktifan CIF
dapat mengacu pada juklak integrasi CIF yang telah disusun oleh Proyek Integrated Data Management cfm
memo No. BRF/2.8/1261 tanggal 25 Oktober 2011 Dan No. BRF/2.8/1340 Tanggal 04 November 2011.
Berita Acara Integrasi CIF agar Saudara facs-kan kepada kami di Nomor facsimile xxxx-xxxxxxx
…………………………………….,……………………….
BNI Cabang ………………………..
Yang melakukan verifikasi Mengetahui

(…………………………………….) Pemimpin Cabang/Pemimpin KCP


NPP :

Anda mungkin juga menyukai