OKTOBER 2020
PETUNJUK PELAKSANAAN
PENYALURAN BANTUAN SUBSIDI UPAH/GAJI
BAGI PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN (PTK) NON PEGAWAI NEGERI
SIPIL (PNS)
A. LATAR BELAKANG
B. DEFINISI
1. Cabang Penyalur Dana adalah Cabang yang menjalin kerjasama dengan KEMDIKBUD
(dhi KC Senayan / KCP Kemdikbud) untuk menyalurkan dana bantuan sosial ke penerima
bantuan.
2. Cabang Pembuka Rekening adalah Cabang yang menjalin kerjasama dengan
KEMDIKBUD (dhi KC Senayan/KCP Kemdikbud) dan melakukan proses Pembukaan
Rekening nasabah perorangan dan memproses pengembalian dana bantuan ke Kas
Negara apabila penerima bantuan tidak melakukan aktivasi rekeningnya sesuai dengan
batas waktu yang ditetapkan Kemdikbud.
3. Cabang Pemelihara Rekening adalah Kantor Cabang Utama dan KCP dibawahnya yang
telah ditunjuk oleh Divisi JAL sebagai Cabang yang menerima dan mengelola rekening
nasabah berdasarkan mapping lokasi Cabang terdekat dengan sekolah dimana tenaga
pendidik bertugas.
Kode Cabang Pemelihara Rekening diubah oleh KC Senayan / KCP Kemdikbud
berdasarkan konfirmasi dengan Cabang Penerima Nasabah, dapat dilihat di iCONs pada
saat dilakukan inquiry rekening nasabah.
4. Cabang Penerima Nasabah adalah Cabang yang menerima nasabah untuk melakukan
prosedur lanjutan dalam hal pembukaan rekening. Cabang Penerima Nasabah dapat
berubah status menjadi Cabang Pemelihara Rekening apabila telah dilakukan perubahan
kode cabang yang tertera di iCons.
5. Cabang Pemilik CIF Existing adalah Cabang yang merupakan pemilik data CIF nasabah
yang sudah ada sebelumnya dimana pada saat data diinquiry di iCONs sudah dipastikan
sama oleh Cabang Pemelihara Rekening TabunganKu.
6. Nasabah adalah Penerima Dana Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil
Fitur
Fitur
Jika : Tindaklanjut
Telah Memiliki CIF (selain 1. Terhadap Nasabah yang sebelumnya telah memiliki
CIF hasil burekol) dan bisa CIF dan masih akan ditindaklanjuti dengan Integrasi
di-inquiry no.rek & no.CIF- CIF, maka Cabang dianjurkan tidak menawarkan dulu
nya fasilitas e-Channel BNI (SMS Banking, Internet
Banking dan Mobile Banking) karena untuk CIF yang
memiliki fasilitas Internet Banking tidak boleh dilakukan
Integrasi CIF
2. Melakukan inquiry Cabang Pemilik CIF Existing dan
melakukan inquiry untuk memastikan bahwa CIF
tersebut benar milik Nasabah yang sama, dhi 3 (tiga)
field mandatory di bawah ini harus 100% sama yaitu:
Nama Nasabah
Tempat & Tanggal Lahir
Nama Ibu Kandung
3. Apabila pada field Nama Ibu Kandung atau tempat
lahir tercantum data “tidak ada” atau data tidak sesuai,
maka untuk lebih memastikan dalam hal verifikasi
nasabah maka petugas Customer Service Cabang
penerima nasabah memverifikasi/ mengkonfirmasi
langsung kepada nasabah, disertai dengan melihat
NIP, KTP dll. Sedangkan data tempat lahir dapat dilihat
melalui KTP nasabah.
4. Jika dari inquiry dipastikan sama, maka Cabang
Penerima Nasabah melakukan langkah sbb:
Jika Cabang Pemilik CIF Existing adalah Cabang
Penerima Nasabah maka Cabang Penerima
Nasabah melakukan Integrasi CIF yaitu “delink”
rekening BNI TabunganKu dari CIF hasil Burekol
(oleh KC Senayan) dan di- “link” ke CIF existing di
Cabang Penerima Nasabah. Dalam hal terdapat
perubahan/pengkinian data (berdasarkan isian
Nasabah pada Formulir Pembukaan Rekening yang
dikirimkan oleh Cabang Penerima Nasabah) maka
petugas wajib melakukan perubahan/ pengkinian
data pada CIF Existing. Hasil Integrasi CIF agar
dituangkan dalam Berita Acara Integrasi CIF
Jika : Tindaklanjut
(Lampiran 4).
Jika Cabang Pemilik CIF Existing adalah Cabang
lain (bukan Cabang Penerima Nasabah) maka
Cabang Penerima Nasabah melakukan koordinasi
dengan Cabang Pemilik CIF Existing melalui surat
(format pada Lampiran 4) untuk meminta dilakukan
Integrasi CIF yaitu “delink” rekening TabunganKu
dari CIF hasil Burekol (oleh Cabang Senayan) dan
di-“link” ke CIF existing di Cabang Pemilik CIF
Existing tersebut. Kemudian CIF hasil burekol di-
nonaktif-kan. Petunjuk pelaksanaan link-delink
rekening dan pe-nonaktifan CIF dapat mengacu
pada juklak integrasi CIF yang telah disusun oleh
Proyek Integrated Data Management cfm memo
No. BRF/2.8/1261 tanggal 25 Oktober 2011 dan No.
BRF/2.8/1340 Tanggal 04 November 2011.Hasil
Integrasi CIF agar dituangkan dalam Berita Acara
Integrasi CIF (Lampiran 3).
5. Jika dari hasil inquiry data mandatory terdapat
ketidakcocokan maka tidak perlu ditindaklanjuti
dengan Integrasi CIF.
6. Lanjut ke langkah b. 2) dst
K. PENARIKAN REKENING
1. Penarikan TabunganKU dapat dilakukan secara :
a. Tunai, melalui
1) Kantor Cabang/KCP BNI
2) BNI ATM
3) Jaringan ATM Bersama, ATM Link dan ATM Prima
b. Pemindahbukuan, melalui
1) Kantor Cabang/KCP BNI
2) Layanan BNI e-channel yaitu BNI ATM, BNI PhonePlus, BNI SMS Banking, BNI
Internet Banking
3) ATM Bersama, ATM Link dan ATM Prima (transfer dana ke bank lain)
4) Autodebet melalui fasilitas Automatic Transfer System Online (ATS online)
2. Ketentuan lain-lain yang terkait penarikan rekening (termasuk penarikan rekening melalui
surat kuasa) mengacu kepada ketentuan penarikan rekening sebagaimana yang diatur
pada BNI e-PP.
L. BUKU HILANG
1. Buku Tabungan yang hilang dapat diganti dengan buku yang baru disemua outlet BNI
dengan melakukan proses mekanisme swipe kartu debit nasabah ybs.
2. Apabila nasabah tidak memliki Kartu Debit, maka penggantian buku hanya dapat dilakukan
di Cabang Pembuka/Pemelihara Rekening.
3. Apabila keduanya baik Buku Tabungan maupun Kartu Debit Hilang maka rekening wajib
ditutup dan diganti dengan rekening baru, dengan proses penggantian rekening BNI
TabunganKu tersebut hanya dapat dilakukan di Cabang Pembuka/Pemelihara Rekening ,
tempat nasabah pertama kali melakukan pencetakan buku Tabungan).
4. Dokumen yang harus dibawa nasabah apabilan buku tabungan hilang adalah, dengan
kondisi outlet sebagai berikut :
a. Jika outlet/cabang penerima nasabah tidak memiliki e-KTP reader maka, Nasabah
membawa:
i. Asli Bukti Identitas Diri, berupa KTP yang masih berlaku.
ii. Asli Surat keterangan Kehilangan dari Kepolisian
iii. Berita Acara Kehilangan tanpa meterai
b. Jika outlet/cabang penerima nasabah memiliki e-KTP reader maka, Nasabah
membawa:
i. Asli Bukti Identitas Diri, berupa KTP yang masih berlaku.
ii. Berita Acara Kehilangan dengan meterai
5. Petugas CS melakukan penutupan rekening yang buku tabungan dan kartu debitnya hilang
serta membuka rekening dengan nomor rekening BNI TabunganKu yang baru.
6. Atas penggantian nomor rekening BNI TabunganKu tersebut agar dilaporkan kepada KC
Senayan/ KCP Kemdikbud, kemudian KC Senayan/ KCP Kemdikbud akan
menginformasikan no. rekening pengganti milik nasabah kepada KEMDIKBUD melalui
surat resmi.
N. KETENTUAN LAIN-LAIN
1. Fungsi Kartu Debit adalah sebagai bukti kepemilikan rekening dan sebagai kartu untuk
transaksi keuangan bagi Nasabah pemilik rekening. Aabila nasabah menghendaki buku
tabungan saja (tanpa kartu) maka nasabah hanya dapat melakukan transaksi financial di
Cabang BNI saja.
2. Proses lanjutan pembukaan Rekening dan Pengambilan Buku BNI TabunganKU tidak
dapat diwakilkan/dikuasakan.
3. Untuk menghindari resiko penggandaan buku tabungan, Cabang Penerima Nasabah wajib
memastikan bahwa langkah-langkah berikut ini dilakukan yaitu:
a. Inquiry rekening nasabah pada Screen 400 Field Alasan Buka Rekening – Lainnya
sebelum melakukan pencetakan buku TabunganKu.
b. Menulis message “Buku dicetak di Cab. ……….” (diisi nama Cabang Penerima
Nasabah) pada Screen 400 Field Alasan Buka Rekening – Lainnya setelah dilakukan
pencetakan buku TabunganKu.
4. Dalam hal terjadi kondisi sebagai berikut :
a. Nama yang tertera pada CIF dan rekening BNI TabunganKu berbeda/tidak sesuai
dengan nama pada Bukti Identitas Diri (KTP) maka Cabang Penerima Nasabah dapat
melakukan verifikasi pada field mandatory yang lain yaitu Tempat/Tanggal Lahir dan
Nama Ibu Kandung.
b. Data NUPTK/ NRG/ NIGB/ No Peserta/ No KTP yang tertera pada CIF berbeda dengan
NUPTK/ NRG/ NIGB/ No Peserta/ No KTP yang tercantum dalam Surat Keterangan
yang dibawa Nasabah, maka Nasabah diminta membawa copy SK lainnya yang
dikeluarkan Kemdikbud.
5. Hal-hal lain yang tidak diatur dalam Juklak ini mengacu kepada ketentuan BNI
TabunganKu pada e-PP Tabungan.
6. Petunjuk teknis pada sistem operasional iCONS agar mengacu kepada Application Manual
(AM) yang diterbitkan oleh Divisi Teknologi Informasi.
O. KORESPONDENSI
Korespondensi terkait Program Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil sebagai berikut :
P. LAMPIRAN
Lampiran 1 – Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Penerima Bantuan
Lampiran 2 _ Surat Keterangan Aktif Bertugas
Lampiran 3 – Permintaan Perubahan Kode Kepemilikan Rekening Nasabah
Lampiran 4 – Berita Acara Integrasi CIF
Lampiran 5 _ Permohonan Integrasi CIF
Lampiran 1 Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak
Demikian Surat Pernyataan ini Saya buat dengan sebenar-benarnya dan secara
bertanggungjawab.
Materai
Rp.6.000
(................................................)
(nama penerima bantuan)
(................................................)
(nama lengkap)
Lampiran 3
Berdasarkan dokumen Nasabah penerima dana bantuan tunjangan dari KEMDIKBUD dan
verifikasi yang kami lakukan, dengan ini kami mengajukan permintaan untuk dilakukan perubahan
”Kode Cabang Pemelihara Rekening” melalui Screen 7050 ”Pilihan 9” untuk rekening Nasabah
BNI TabunnganKu Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non
Pegawai Negeri Sipil dengan data berikut:
Nama :
Alamat :
Nomor KTP :
No.Rekening :
Selanjutnya kami minta agar Saudara dapat mengganti kode kepemilikan rekening Nasabah BNI
TabunganKu dimaksud dari kode Cabang Saudara menjadi kode Cabang …….……
(xxx=nomor kode cabang penerima nasabah)
Terlampir copy Identitas, NUPTK/ NRG/ NIGB/ No. Peserta dan Formulir Pembukaan Rekening
yang telah ditandatangani Nasabah.
…………………………………….,……………………….
BNI Cabang ………………………..
Dalam rangka pelayanan kepada Nasabah BNI TabunganKu Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil, dari hasil verifikasi kami / dengan
diterimanya Surat Permohonan Integrasi CIF tertanggal..............................dari Cabang
............................................................. maka pada tanggal ...............................kami telah
melakukan Integrasi CIF dengan data berikut:
Demikian Berita Acara ini dibuat sebagai bukti pelaksanaan Integrasi CIF.
………………, …………………
Mengetahui
:
Pemimpin Cabang/
Pemimpin KCP
Lampiran 5
................., .....................
Kepada:
Kantor Cabang..............................................(diisi Cabang Pemilik CIF Existing)
....................................................................
Dalam rangka penerbitan buku tabungan BNI TabunganKu Bantuan Subsidi Gaji/Upah bagi Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Non Pegawai Negeri Sipil , kami telah melakukan verifikasi untuk Nasabah
BNI TabunganKu dengan data berikut:
Nama :
Alamat :
Nomor KTP :
Yang ternyata telah memiliki CIF sebelumnya di BNI dengan data sebagai berikut:
guna mencegah terjadinya duplikasi CIF, kami mohon bantuan Saudara selaku Cabang Pemilik CIF
Existing untuk dapat melakukan integrasi CIF dimana sebagai Survived CIF adalah CIF existing
No…………………………………………………. dan rekening BNI TabunganKu agar didaftarkan ke CIF
existing sebagai Survived CIF tersebut. Petunjuk pelaksanaan link-delink rekening dan pe-nonaktifan CIF
dapat mengacu pada juklak integrasi CIF yang telah disusun oleh Proyek Integrated Data Management cfm
memo No. BRF/2.8/1261 tanggal 25 Oktober 2011 Dan No. BRF/2.8/1340 Tanggal 04 November 2011.
Berita Acara Integrasi CIF agar Saudara facs-kan kepada kami di Nomor facsimile xxxx-xxxxxxx
…………………………………….,……………………….
BNI Cabang ………………………..
Yang melakukan verifikasi Mengetahui