Versi 1.0
2021
Page 1 of 20
PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DANA BANTUAN PEMERINTAH
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BIDANG SARANA PRASARANA TAHUN ANGGARAN 2021
A. PENDAHULUAN
Dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah dan memberikan kemudahan khususnya yang terkait
dengan pemanfaatan layanan dan produk jasa perbankan untuk penyaluran dana bantuan
pemerintah, BNI telah menjalin kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud), khususnya Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Sarana Prasarana.
Dari kerjasama ini BNI diharapkan dapat menunjukkan komitmennya dalam memberikan layanan
perbankan kepada nasabah khususnya di bidang pendidikan, disamping dapat mendukung
peningkatan penghimpunan DPK bagi BNI.
Lokasi Penerima Dana Bantuan Pemerintah Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Sarana
Prasarana yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia menjadikan mekanisme pembukaan rekening
dilakukan secara terpusat (di satu cabang) namun pengelolaan rekening tersebut disebar ke segenap
cabang/outlet BNI terdekat sehingga memudahkan Penerima Dana Bantuan Pemerintah Direktorat
Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Sarana Prasarana untuk melakukan transaksi dengan tetap
mempertimbangkan mitigasi risiko dan Prinsip Mengenal Nasabah sesuai yang dipersyaratkan oleh
Bank Indonesia, maka diterbitkanlah Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Petunjuk Pelaksanaan
Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Sarana
Prasarana Tahun Anggaran 2021.
B. PENGERTIAN
1. DIPA adalah Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan yang
bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2021.
2. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan social yang
diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat atau Lembaga
Pemerintah/ Non Pemerintah.
3. Penerima Dana Bantuan Pemerintah yang selanjutnya disebut penerima bantuan adalah
Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Sarana Prasarana dan Lembaga Lain yang ditetapkan oleh
Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Sarana Prasarana sebagai Penerima Dana
Bantuan Pemerintah.
4. Dana Bantuan adalah dana bantuan pemerintah yang dialokasikan pada DIPA Direktorat
Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Anggaran 2021 yang ditransfer/ dipindahbukukan ke
rekening giro Penerima Dana Bantuan.
5. Data Penerima adalah daftar Penerima Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh Direktorat
Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Sarana Prasarana.
6. Rekening Penyalur adalah rekening Giro yang dibuka oleh Direktorat Sekolah Menengah
Kejuruan Bidang Sarana Prasarana pada Kantor BNI Cabang Utama Senayan (KCU SNY) untuk
menyalurkan Dana Bantuan Pemerintah.
7. Rekening Penerima Dana Bantuan Pemerintah adalah rekening atas nama Penerima Bantuan
yang dibuka oleh BNI atas permintaan Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Sarana
Prasarana.
8. Jenis Rekening Penerima Dana Bantuan Pemerintah berupa rekening giro bantuan pemerintah.
9. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) adalah surat perintah yang dikeluarkan oleh KPPN
Jakarta III untuk mencairkan Dana Bantuan Pemerintah dari DIPA Direktorat Sekolah Menengah
KejuruanTahun Anggaran 2021 ke Rekening Penyalur.
10. Surat Perintah Penyaluran (SPPn) adalah surat perintah yang dibuat dan ditandatangani oleh
pejabat yang ditunjuk oleh Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Sarana Prasarana
yang ditujukan kepada BNI untuk melakukan penyaluran Dana Bantuan Pemerintah dari
Rekening Penyalur kepada Rekening Penerima Dana Bantuan Pemerintah setelah terbit SP2D.
11. Daftar Tujuan Transfer (DTT) adalah daftar yang digunakan untuk menyalurkan Dana Bantuan
Pemerintah yang memuat identitas Penerima Dana Bantuan Pemerintah, jumlah Dana Bantuan
Pemerintah yang akan diterima oleh masing-masing Penerima Dana Bantuan Pemerintah dan
nomor rekening Penerima Dana Bantuan Pemerintah.
12. Hari Kerja adalah hari-hari dimana BNI beroperasi untuk menjalankan kegiatan usahanya dan
pada saat itu Bank Indonesia buka untuk melaksanakan kliring antar bank.
14. Kantor Cabang Utama Senayan (KCU SNY) adalah Kantor Cabang BNI yang ditunjuk oleh
Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Sarana Prasarana untuk menampung dan
menyalurkan Dana Bantuan Pemerintah berdasarkan SP2D dan DTT.
15. Kantor Cabang BNI adalah Kantor-kantor Cabang BNI termasuk semua kantor layanan di
lingkungan kantor cabang yang dibuka untuk melayani masyarakat yang memerlukan jasa
perbankan.
b. Tujuan pembukaan Rekening Penerima Dana Bantuan Pemerintah adalah sebagai sarana
bagi Penerima Dana Bantuan Pemerintah untuk menerima Dana Bantuan Pemerintah yang
bersumber dari Rekening Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah, dimana penggunaan dana
tersebut sepenuhnya menjadi tanggungjawab Penerima Dana Bantuan Pemerintah.
2. Jenis Rekening :
a. Rekening Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah
(1) Giro Pemerintah Hitung Bunga (kode produk 1012 – 5001).
(2) Tidak diterbitkan bilyet giro.
(3) Tidak diwajibkan untuk memelihara saldo minimum dan tidak dikenakan denda
dibawah saldo minimum.
(4) Tidak dikenakan biaya pengelolaan rekening.
(5) Diberikan bunga/jasa giro setiap bulan
(6) Pencairan/Penarikan dana hanya dapat dilakukan dapat dilakukan sesuai ketentuan
umum Rekening Giro Pemerintah yang berlaku di BNI saat ini, misal :
a. Tarik tunai, menggunakan cek melalui Kantor Cabang/KLN BNI.
b. Pemindahbukuan, menggunakan cek/bilyet giro melalui Kantor Cabang/KLN BNI.
c. Pemindahbukuan, melalui channel berbasis website (BNI Direct).
(7) Lain-lain sesuai aturan dan ketentuan umum Giro yang berlaku di BNI.
2. BNI melakukan pemetaan terhadap data penerima bantuan dan pembukaan rekening dilakukan
secara terpusat di cabang Senayan. Pengelolaan rekening disebar ke segenap cabang BNI
terdekat berdasarkan pemetaan yang telah dilakukan dan kemudian BNI akan menginformasikan
pembukaan rekening ke Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Sarana Prasarana
Kemendikbud.
4. Untuk proses konfirmasi dan/atau aktivasi Rekening Pihak Penerima Dana Bantuan Pemerintah
akan mendatangi Kantor Cabang BNI, dengan menunjukkan dokumen-dokumen sebagai berikut :
SEKOLAH:
(1) Mengisi Formulir Pembukaan Rekening secara lengkap sesuai ketentuan pembukaan
rekening Giro.
(2) Asli dan fotokopi Surat Keputusan Pengangkatan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan/
pejabat yang diberi kuasa oleh Dinas Pendidikan dan Surat Keputusan Pengangkatan
Bendahara Sekolah Menengah Kejuruan/ pejabat yang diberi kuasa oleh Dinas
Pendidikan.
Jika tidak bisa menunjukkan/membawa yang asli, maka bisa digantikan dengan fotokopi
legalisir diketahui dari Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten.
Dalam Hal Kepala Sekolah Menengah Kejuruan atau Bendahara Sekolah Menengah
Kejuruan berhalangan, Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten dapat menguasakan pejabat
lain yang ada dalam struktur organisasi.
Jika Surat Keputusan Pengangkatan hilang, maka bisa disertakan surat laporan
kehilangan dari Kepolisian dan surat keterangan dari Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten
yang menyatakan bahwa masih dalam pemrosesan Surat Keputusan Pengangkatan
baru.
(3). Asli dan fotokopi Bukti Identitas Diri (KTP) Kepala Sekolah Menengah Kejuruan/ pejabat
yang diberi kuasa dan Bendahara Sekolah Menengah Kejuruan/ pejabat yang diberi
kuasa.
Dalam Hal Kepala Sekolah Menengah Kejuruan atau Bendahara Sekolah Menengah
Kejuruan berhalangan, Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten dapat menguasakan pejabat
lain yang ada dalam struktur organisasi
Jika KTP hilang, maka bisa disertakan surat laporan kehilangan dari Kepolisian dan surat
keterangan dari Kelurahan yang menyatakan bahwa masih dalam pemrosesan KTP baru.
Jika KTP rusak/tidak terbaca, maka agar diperbaharui dengan membawa surat
keterangan dari Kelurahan yang menyatakan bahwa masih dalam pemrosesan KTP
baru.
(4). Asli dan fotokopi Surat Keterangan Sekolah Menengah Kejuruan masih Beroperasi dari
Dinas Pendidikan.
Jika tidak dapat menunjukkan/membawa yang asli, maka bisa digantikan fotokopi
legalisir dari Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten.
(6). Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) yang disediakan dari BNI dan telah di
tandatangani oleh penerima bantuan. Lampiran 5.
(7). Asli atau fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas Sekolah Menengah Kejuruan.
Jika tidak memiliki NPWP wajib mengisi Form Pernyataan NPWP yang terdapat pada
Lampiran 4.
(8). Specimen tandatangan (Kartu Contoh Tandatangan/ KCT) yang berlaku adalah Kepala
Sekolah Menengah Kejuruan dan Bendahara Sekolah Menengah Kejuruan.
Dalam Hal Kepala Sekolah Menengah Kejuruan atau Bendahara Sekolah Menengah
Kejuruan berhalangan, Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten dapat menguasakan pejabat
lain yang ada dalam struktur organisasi.
(9). Surat penarikan dana bermaterai sebagai pengganti Cek/BG (Penggunan Cek/BG tetap
diperkenankan ). Lampiran 6.
YAYASAN/ LEMBAGA :
(1) Mengisi Formulir Pembukaan Rekening secara lengkap sesuai ketentuan pembukaan
rekening Giro.
(2). Asli dan Fotocopy Akta Pendirian beserta perubahan-perubahan sampai dengan
perubahan terakhir, SK dan/atau Surat Penerimaan Pemberitahuan Menteri Hukum
Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Jika tidak dapat menunjukkan/membawa asli, maka bisa digantikan fotokopi legalisir dari
Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia setempat.
Jika Asli dan Fotocopy legalisir tidak ada, maka bisa disertakan surat keterangan dari
Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manuasia Republik Indonesia yang menyatakan bahwa
masih dalam pemrosesan Akta Pendirian baru.
(3). Asli Bukti Identitas Diri (KTP) Kepala Yayasan/ Lembaga / pejabat yang diberi kuasa dan
Bendahara Sekolah Yayasan/ Lembaga / pejabat yang diberi kuasa.
Dalam Hal Kepala Yayasan/ Lembaga atau Bendahara Yayasan/ Lembaga berhalangan,
Yayasan/ Lembaga dapat menguasakan pejabat lain yang ada dalam struktur
organisasi
Jika KTP hilang, maka bisa disertakan surat laporan kehilangan dari Kepolisian dan surat
keterangan dari Kelurahan yang menyatakan bahwa masih dalam pemrosesan KTP
baru.
Jika KTP rusak/tidak terbaca, maka agar diperbaharui dengan membawa surat
keterangan dari Kelurahan yang menyatakan bahwa masih dalam pemrosesan KTP
baru.
(4). Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) yang disediakan dari BNI dan telah di
tandatangani oleh penerima bantuan. Lampiran 5.
(5). Asli atau fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas Yayasan/ Lembaga (bila
memiliki NPWP).
Jika tidak memiliki NPWP wajib mengisi Form Pernyataan NPWP yang terdapat pada
Lampiran 4.
(6). Specimen tandatangan (Kartu Contoh Tandatangan/ KCT) yang berlaku adalah Kepala
Yayasan/ Lembaga/ pejabat yang diberi kuasa dan Bendahara Yayasan/ Lembaga /
pejabat yang diberi kuasa.
Dalam Hal Kepala Yayasan/ Lembaga atau Bendahara Yayasan/ Lembaga berhalangan,
maka Yayasan/ Lembaga dapat menguasakan pejabat lain yang ada dalam struktur
organisasi.
(7). Surat penarikan dana bermaterai sebagai pengganti Cek/BG (Penggunan Cek/BG tetap
diperkenankan). (Lampiran 6)
5. Aktivasi yang dikuasakan selain Kepala Sekolah Menengah Kejuruan/ Yayasan/Lembaga dan
Bendahara Sekolah Menengah Kejuruan/ Yayasan/ Lembaga akan menandatangani Form
Aktivasi Surat Kuasa Rekening BNI Giro Non Perorangan. (Lampiran 3)
6. Apabila ditemukan perbedaan nama sekolah yang tercantum pada dokumen dengan data di
sistem BNI, maka diperlukan dokumen pendukung yang menunjukkan bahwa sekolah tersebut
merupakan sekolah yang sama. Dokumen pendukung bisa berupa Surat Keterangan dari Dinas
Pendidikan terkait atau yang lainnya.
4. Menjelaskan kepada Nasabah tentang karakteristik, fitur, manfaat, biaya, resiko, dan hal-hal
lainnya terkait rekening Giro Non Perorangan sesuai ketentuan umum/ standar yang berlaku
diBNI.
5. Melakukan update data pada CIF Nasabah sesuai dengan dokumen yang diberikan. Data
mandatory, antara lain seperti Nama Sekolah, Alamat, Nomor Telepon, agar dipastikan telah
sesuai dengan dokumen-dokumen yang diberikan oleh Nasabah.
a. Pada Screen 67044 (Create/Ubah User Define Code) mengupdate field B (Bentuk Badan
Hukum) dengan pilihan 07 : Badan Hukum Perguruan Tinggi/ Pendidikan (jika belum
terisi).
b. Pada Screen 67100 (CIF : Ubah Detail Identitas) mengisi semua data dari dokumen legalitas
yang disampaikan oleh nasabah.
c. Pada Screen 67102 (Create/Ubah Detail Nasabah Perusahaan) untuk keperluan flagging field
TDP harus diiisi dengan angka 1 apabila semua persyaratan pembukaan rekening telah
dipenuhi nasabah dan data di iCons telah disesuaikan.
6. Apabila terjadi perbedaan kode cabang dari hasil pemetaan, maka cabang yang didatangin
nasabah dapat melakukan perubahan kode cabang sesuai kode cabang yang didatangi oleh
penerima bantuan dengan melakukan koordinasi dengan cabang Padanan Rekening.
Lampiran 1.
7. Cabang padanan untuk memastikan kembali rekening penerima dana Bantuan Pemerintah tidak
dikenakan Setoran Awal, Saldo Minimal, Biaya Administrasi dan Biaya Transfer Inhouse serta
tidak mendapat Bunga. Apabila tipe giro dan CIF tidak sesuai mohon agar dikoreksi.
Bila rekening penerima dana Bantuan Pemerintah dikenakan Setoran Awal, Saldo Minimal, Biaya
Administrasi dan Biaya Transfer Inhouse serta mendapat bunga maka cabang padanan
melakukan maintenance terhadap rekening tersebut agar tidak dikenakan Setoran Awal, Saldo
Minimal, Biaya Administrasi dan Biaya Transfer Inhouse serta tidak mendapat Bunga.
8. Melengkapi seluruh field yang tidak sesuai pada saat pembukaan rekening dengan data yang
diberikan oleh Nasabah pada Formulir Pembukaan Rekening.
9. Mencetak dan menyampaikan rekening Koran distempel oleh cabang dan ditandatangani oleh
petugas dengan disertakan informasi Nama & NPP Pegawai BNI kepada Nasabah sebagai bukti
kepemilikan Rekening Giro.
10. Petugas BNI mengarahkan kepada penerima bantuan untuk dapat segera mencairkan dana
Bantuan Pemerintah sebagian atau seluruhnya.
11. Setelah hal-hal tersebut diatas terpenuhi, maka Kantor Cabang/Outlet BNI yang didatangi oleh
Nasabah (selanjutnya disebut Kantor Cabang Pengelola Rekening Penerima Dana Bantuan
Pemerintah) dapat melayani penarikan dana.
F. SETORAN AWAL PEMBUKAAN REKENING
1. Nasabah tidak perlu melakukan setoran awal pembukaan rekening Giro, karena dana bantuan
pemerintah yang secara otomatis dikreditkan ke rekening Nasabah pada saat penyaluran dana
dilakukan, berfungsi sebagai setoran awal pembukaan rekening Nasabah.
2. Setoran selanjutnya dan perlakuan berikutnya mengacu pada ketentuan setoran dan ketentuan
Giro Non Perorangan yang berlaku di BNI saat ini.
1. Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, Kemendikbud menerbitkan SPPb dan DTT yang
diserahkan kepada BNI
2. BNI melakukan Penyaluran dana dari Rekening Penyaluran Dana Bantuan dilakukan secara
pemindahbukuan ke Rekening Penerima Dana Bantuan Pemerintah Menengah Kejuruan melalui
Kantor Cabang Senayan, paling lambat 3 (tiga) Hari Kalender sejak Dana Bantuan ditransfer dari
Kas Negara ke Rekening Penyalur.
3. Rekening Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah :
Penarikan dana dari Rekening Penyaluran Dana Bantuan pemerintah hanya bisa dilakukan secara
pemindahbukuan dengan mengggunakan surat perintah pemindahbukuan atau penyaluran dana.
4. Rekening Penerima Dana Bantuan Pemerintah :
a. Penarikan dana dari Rekening Penerima Dana Bantuan Pemerintah dilakukan dengan Surat
penarikan dana bermaterai sebagai pengganti Cek/BG (Penggunan Cek/BG tetap
diperkenankan melalui Kantor Cabang BNI (Lampiran 6).
b. Penarikan dana dari Rekening Penerima Dana Bantuan Pemerintah dilakukan oleh Kepala
Sekolah Menengah Kejuruan/ Ketua Yayasan/ Lembaga/ pejabat yang diberi kuasa dan
Bendahara Sekolah Menengah Kejuruan/ Bendahara Yayasan/ Lembaga/ pejabat yang diberi
kuasa.
Dalam Hal Kepala Sekolah/ Yayasan/ Lembaga atau Bendahara Sekolah/ Yayasan/ Lembaga
berhalangan, Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten/ Ketua Yayasan/ Lembaga dapat
menguasakan pejabat lain yang ada dalam struktur organisasi dengan membawa dokumen
(Lampiran 3), sebagai berikut :
(1). Asli dan Fotocopy Bukti Identitas Diri (KTP) Kepala Sekolah/ Yayasan/ Lembaga/ Pejabat
yang diberi kuasa dan Bendahara Sekolah/ Yayasan/ Lembaga/ Pejabat yang diberi
kuasa.
(2). Melampirkan/ Menunjukan rekening koran yang distempel oleh cabang dan
ditandatangani oleh petugas dengan disertakan informasi Nama & NPP Pegawai BNI.
(3). Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) yang disediakan dari BNI dan telah di
tandatangani oleh penerima bantuan. (Lampiran 5)
5. Pencairan dana 100 persen/seluruhnya dapat dilakukan bila persyaratan dalam butir 4.b telah
lengkap. Apabila persyaratan belum lengkap maka dana yang dapat dicairkan hanya sebesar Rp.
1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) menunggu kelengkapan persyaratan.
6. Ketentuan lain-lain yang terkait penarikan rekening (termasuk penarikan rekening melalui surat
kuasa) mengacu kepada ketentuan penarikan rekening sebagaimana yang diatur pada Petunjuk
Pelaksanaan Giro Non Perorangan dan Giro Pemerintah.
1. Apabila terdapat Rekening Penerima yang tidak dikonfirmasi oleh Penerima Dana Bantuan
Pemerintah selama masa perjanjian yang tercantum di PKS atau atas dasar surat perpanjangan
yang dikeluarkan dari Kemendikbud Pusat sejak tanggal penyaluran Dana Bantuan Pemerintah,
maka KCU Senayan KCP Kemendikbud wajib melaporkan kepada Direktorat Sekolah Menengah
Kejuruan, Kemendikbud selambat-lambatnya 5 (lima) Hari Kerja sesudahnya atas status rekening
yang tidak dikonfirmasi tersebut.
2. Setelah menerima laporan dari KCU Senayan KCP Kemendikbud, pihak Direktorat Sekolah
Menengah Kejuruan Bidang Sarana Prasarana memutuskan status Rekening Penerima yang
tidak dikonfirmasi (status tidak diaktivasi oleh Penerima Bantuan Pemerintah). Apabila diputuskan
untuk ditutup, maka Pihak Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Sarana Prasarana
Kemendikbud yang akan memerintahkan secara tertulis kepada KCU Senayan KCP
Kemendikbud untuk melakukan penutupan dan menyetorkan Dana BantuanPemerintah ke
Rekening Kas Umum Negara.
3. Apabila Penerima Dana Bantuan Pemerintah ingin mengembalikan kelebihan dana atau tidak
ingin menerima Dana Bantuan Pemerintah, maka teknis yang harus dilakukan adalah:
a. Jika rekening Penerima Dana Bantuan sudah diaktivasi, maka Direktorat Sekolah
Menengah Kejuruan akan menginstruksikan ke Penerima Dana Bantuan Pemerintah untuk
create nomor billing, dimana selanjutnya nomor billing tersebut akan diserahkan ke BNI
Padanan untuk dilakukan pembayaran/pengembalian ke Kas Negara.
BNI Padanan akan membuat Berita Acara laporan pengembalian dana dengan lampiran bukti
transaksi ke KCU Senayan KCP Kemendikbud.
b. Jika rekening Penerima Dana Bantuan belum diaktivasi, maka KCU Senayan KCP
Kemendikbud akan melakukan proses pengembalian dan disetorkan dengan billing untuk
dilakukan pengembalian ke Kas Negara berdasarkan instruksi dari Direktorat Sekolah
Menengah Kejuruan Bidang Sarana Prasarana.
I. KETENTUAN LAIN-LAIN
1. Juknis ini dibuat mengacu kepada PKS No. ….. Tahun 2021 atas Perjanjian Kerjasama antara
Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan KEMENDIKBUD Dengan PT. Bank Negara Indonesia
(Persero), TBk.
2. Hal-hal lain yang tidak diatur dalam Juknis ini mengacu kepada ketentuan Giro Non Perorangan
pada PP Online.
3. Petunjuk teknis pada sistem operasional iCONS agar mengacu kepada Application Manual
yang diterbitkan oleh Divisi Teknologi Informasi.
4. Petunjuk teknis penginputan data pada field-field di iCons dapat mengacu pada ketentuan yang
diterbitkan oleh Unit Data Governance.
Berdasarkan dokumen Calon Penerima Dana Bantuan Pemerintah Kemendikbud dan verifikasi yang kami lakukan, dengan ini
kami mengajukan permintaan untuk dilakukan perubahan ”Kode Cabang Pemelihara Rekening” melalui Screen 7050 ”Pilihan 9”
untuk rekening Nasabah Penerima Dana Bantuan Pemerintah Kemendikbud dengan data berikut :
Selanjutnya kami minta agar Saudara dapat mengganti kode kepemilikan rekening dimaksud dari kode Cabang Saudara menjadi
kode Cabang sbb :
Terlampir copy Surat Pemberitahuan dari KCU Senayan KCP Kemendikbud, copy Formulir Pembukaan Rekening yang telah
ditandatangani Nasabah dan copy identitas Nasabah.
…………………………………….,..................BNI
Cabang ………………………..
Nomor Rekening :
Nama Rekening :
Nama Sekolah/ Yayasan/ Lembaga :
Kode Cabang :
Nama Cabang dan Nama KLN (Jika ada) :
2. Khusus SEKOLAH:
3. Khusus YAYASAN/LEMBAGA:
Jika Asli dan Fotocopy legalisir tidak ada, maka bisa disertakan surat
keterangan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manuasia Republik
Indonesia yang menyatakan bahwa masih dalam pemrosesan Akta
Pendirian baru.
Jika KTP hilang, maka bisa disertakan surat laporan kehilangan dari
Kepolisian dan surat keterangan dari Kelurahan yang menyatakan
bahwa masih dalam pemrosesan KTP baru.
Demikian Check List ini dibuat dan kami menyatakan bahwa semua isian dalam check list ini adalah benar, serta kami
bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran pengisian data dan keterangan sesuai dengan dokumen yang telah diterima
terkait dengan persyaratan pembukaan rekening Giro atas nama Sekolah/ Lembaga tersebut diatas.
……………………………….
NPP : Pemimpin Cabang/Pemimpin KLN
Lampiran 3.
Nomor Rekening
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
SURAT KUASA
REKENING BNI GIRO NON PERORANGAN
Yang bertanda :
Nama : ……………………………………………………………………………………………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………………………………………………………………………………
No. KTP : : .……………………………………………………………………………………………………………………………………
Dalam hal ini bertindak atas nama sekolah/ yayasan/ lembaga, dengan ini memberikan KUASA kepada :
1. Nama : …………………………………………………………………………………………………………………..………..
Alamat : …………………………………………………………………………………………………………………………..…
No. KTP : ……………………………………………………………………………………………………………………………..
2. Nama : ………………………………………………………………………..……………………………………………………
Alamat : ……………………………………………………………………………..………………………………………………
No. KTP : ………………………………………………………………………………..……………………………………………
-----------------------------------------------------------------------------------KHUSUS-----------------------------------------------------------------------------
Kuasa ini diberikan tanpa hak subtitusi dan berlaku sampai dengan adanya pencabutan kuasa secara tertulis dari Pemberi Kuasa yang
ditujukan kepada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Apabila di kemudian hari diterbitkan Surat Kuasa baru, Pemberi Kuasa wajib menyampaikan kepada PT. Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk Surat Pencabutan terhadap Surat Kuasa ini, dan Surat Kuasa ini dinyatakan tidak berlaku lagi.
Apabila salah satu Penerima Kuasa tidak lagi menjadi Penerima Kuasa, maka kuasa ini juga dinyatakan tidak berlaku lagi dan Pemberi
Kuasa wajib menyampaikan pencabutan Surat Kuasa ini.
Demikian Surat Kuasa ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya dan Pemberi Kuasa dengan ini
menjamin serta membebaskan BNI dari segala kewajiban, tuntutan, gugatan dan klaim dari pihak manapun, serta dari segala kerugian
dan resiko yang mungkintimbul di kemudianhari sehubungan dengan pelaksanaan tindakan-tindakan terkait dengan pemberian kuasa ini.
(…………………………………………………….) (…………………………………………………….)
Lampiran 4.
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini ;
Nama : Muhammad Su’ud, M.Pd.
Alamat : Jompong RT. 006 RW. 006 Brondong Lamongan 62263
No.KTP : 3524071203660003
Jabatan : Kepala Sekolah
Sesuai ketentuan yang berlaku mengenal Prinsip Mengenal Nasabah bahwa setiap Calon Nasabah/ Nasabah wajib menyerahkan
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebagai salah satu persyaratan pembukaan rekening di Bank, maka dengan ini Saya menyatakan
bahwa hingga saat ini kami belum memiliki NPWP.
Apabila dikemudian hari kami memiliki NPWP atau telah memenuhi persyaratan sebagai Wajib Pajak sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang‐undangan yang berlaku maka kami akan menyerahkan NPWP tersebut kepada BNI.
Dalam hal pihak pemberi dana dari nasabah pemilik rekening telah memenuhi persyaratan sebagai wailb pajak dan/atau telah memiliki
NPWP maka akan segera menyerahkan NPWP tersebut kepada BNI.
1. Bertanggung jawab penuh atas penerimaan dana tunai yang bersumber dari pencairan dana bantuan
Pemerintah Retrofit Peralatan Pendidikan Pada Sektor Prioritas Tahun 2021dari Kemendikbud sebesar
Rp 150,000,000.- (Seratus lima puluh juta rupiah) sesuai surat pengambilan dana bantuan.
2. Bertanggung jawab penuh atas semua berkas dokumen administrasi dan legalitas yang kami sampaikan
pada pembukaan rekening Giro di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk adalah benar adanya.
3. Apabila dikemudian hari terjadi tuntutan hukum baik pidana maupun perdata terkait dengan pencairan
dana bantuan ini, maka segala resiko yang timbul menjadi tanggung jawab kami serta membebaskan
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dari segala tuntutan yang mungkin timbul dikemudian hari.
Demikian surat pernyataan pertanggungjawaban mutlak ini saya buat dengan kesadaran dan penuh tanggung
jawab.
Meterai Rp.10.000 –
Tanda tangan & stempel
No. :
Lamp. : copy KTP
Kepada Yth.
PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk. Kantor Cabang ………………..
di
…………………………………
Up. : Yth. Pemimpin Cabang
Perihal : Permohonan Penarikan/ Pemindahbukuan Dana
Menunjuk perihal tersebut di atas dan sehubungan dengan telah dibukanya rekening kami di BNI dalam rangka
sebagai Penerima Dana Bantuan Pemerintah (sebutkan nama program bantuan) dari KEMENDIKBUD, dengan ini
kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Demikian kami sampaikan, atas bantuan dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Materai Rp 10.000,-