Anda di halaman 1dari 29

PETUNJUK PELAKSANAAN

PROGRAM BANTUAN REHABILITAS SOSIAL ANAK


KEMENTERIAN SOSIAL RI
TAHUN 2019

JULI 2019

PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk.


DIVISI MANAJEMEN PRODUK KONSUMER
1. PENDAHULUAN
Dalam rangka penyaluran dana bantuan sosial sekaligus meningkatkan pemahaman
mengenai layanan keuangan kepada anak-anak penerima bantuan, BNI bersama
dengan Kementerian Sosial dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan sebuah
produk Co Brand Simpanan Pelajar yang diberi nama Tabungan BANTUAN
REHABILITASI SOSIAL ANAK, yang selanjutnya disebut dengan Simpel PENERIMA
BANTUAN REHABILITASI SOSIAL ANAK. Tabungan ini dikhususkan kepada Anak yang
Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK), Anak Jalanan, Balita, Anak memerlukan
Pengembangan Fungsi Sosial (AMPFS) dan Anak yang Berhadapan dengan Hukum
(ABH) dengan mekanisme pembukaan rekening secara kolektif melalui kerjasama Bank
dan Kementerian Sosial RI.

2. DEFINISI
a. Tabungan Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak adalah Co Branding Name dari produk
Simpanan Pelajar (selanjutnya disebut Simpel PENERIMA BANTUAN REHABILITASI
SOSIAL ANAK) yang digunakan dalam penyaluran bantuan berupa uang yang
diberikan kepada Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK), Anak
Jalanan, Balita, Anak memerlukan Pengembangan Fungsi Sosial (AMPFS) dan Anak
yang Berhadapan dengan Hukum (ABH) untuk mendukung pengembangan
kapabilitas dan tanggung jawab sosial anak, kapabilitas dan tanggung jawab sosial
orang tua/keluarga pengganti dalam pengasuhan anak, memperkuat dukungan
keluarga serta mengupayakan berbagai terapi sesuai dengan kebutuhan anak dan
keluarga dengan kriteria sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Sosial.
b. Kantor Cabang pembuka rekening adalah Kantor Cabang yang ditunjuk oleh Divisi
untuk melakukan pembukaan rekening penerima bantuan rehabilitas soaial anak
secara burekol dan penggantian rekening berdasarkan data yang diterima dari
Kementerian Sosial.
c. Kantor Cabang penerima nasabah adalah Kantor Cabang/Kantor Layanan/Kantor
Kas yang memberikan layanan perbankan kepada penerima bantuan rehabilitas sosial
anak dan atau pendampingnya melalui prosedur yang kewenangan yang berlaku di
masing-masing kantor cabang penerima.
d. Kantor Cabang Padanan adalah Kantor Cabang Utama yang ditunjuk oleh Divisi
Pengelolaan Jaringan (JAL) untuk melakukan kerjasama dan mengelola Giro
Penampungan dana bantuanrehabilitasi sosial anak dari Balai/Loka Rehabilitas Sosial
Anak di tingkat propinsi yang ditentukan oleh Kementerian Sosial serta
bertanggungjawab melakukan pengkreditan dana bantuan rehabilitas sosial anak
kepada masing-masing rekening penerima bantuan sosial anak sesuai dengan Surat
Perintah Pemindahbukuan dari Balai/Loka Rehabilitas Sosial Anak.
e. Nasabah adalah pihak yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial sebagai penerima
bantuan yang disalurkan melalui rekening PENERIMA BANTUAN REHABILITASI
SOSIAL ANAK.
f. NIK adalah Nomor Induk Kependudukan sebagai tanda kependudukan Warga Negara
Indonesia.
g. NIK Alternatif adalah Nomor Induk sementara (dummy) yang dirumuskan oleh
Kementerian Sosial dikarenakan Nasabah belum memiliki dokumen kependudukan
dimana tujuan pemberian bantuan ini adalah untuk mengurus dokumen
kependudukan tersebut.
h. Pendamping adalah perwakilan dari LKSA atau Petugas Sosial (Pendamping) yang
ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan dari Kementerian Sosial atau orang yang
penunjukannya ditetapkan oleh pengadilan sebagai pengganti fungsi orang tua dari
Nasabah, yang memberikan persetujuan pembukaan rekening, pelaksanaan transaksi
dan penutupan rekening. Data pendamping akan digunakan sebagai pengganti nama
ibu kandung apabila data ibu kandung tidak ada dan juga akan tercantum pada field
alamat e-mail. (harus dirubah disesuaikan dengan definisi dari direktorat rehabilitasi
sosial anak sehingga butuh perumusan selanjutnya)
i. LKSA adalah organisasi sosial atau perkumpulan sosial yang melaksanakan
penyelenggaraan kesejahteraan sosial anak yang dibentuk oleh masyarakat atau
pemerintah baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum.
j. Rekening Dorman adalah rekening yang selama 24 (dua puluh empat) bulan
berturut-turut pada rekening tersebut tidak ada transaksi debet dan kredit selain
pendebetan dan pengkreditan oleh sistem karena biaya administrasi, denda saldo
minimum, pajak dan bunga.

3. TABUNGAN BANTUAN REHABILITASI SOSIAL ANAK


a. Deskripsi Produk
1) Jenis Rekening : Tabungan
2) Kode Produk : 2001 (Taplus Anak) – Sub Kategori 1001 (Simpanan Pelajar)
3) Nama Produk : Tabungan Simpanan Pelajar
4) Jenis Valuta : Rupiah (IDR)
5) Bukti Kepemilikan : Buku Tabungan SimPel

b. Fitur Produk
Saldo minimum rekening -
Batas minimal frekuensi penarikan dana 2 (dua) kali
bantuan (tunai, pemindahbukuan, transfer)
melalui Teller
Batas jumlah maksimum penarikan dana Rp.500.000,-
bantuan (tunai, pemindahbukuan, transfer)
melalui Teller
Bunga 0%
Penggantian buku tabungan Rp.0,-
Saldo yang dapat ditarik Keseluruhan
Rekening akan menjadi dorman jika tidak ada transaksi debet dan kredit, selain
transaksi biaya administrasi, denda saldo minimal, pajak, bunga dan transaksi
autodebet, selama 24 bulan berturut-turut

4. KETENTUAN UMUM PENERIMA BANTUAN REHABILITASI SOSIAL ANAK


a. Pembuatan CIF dan pembukaan rekening PENERIMA BANTUAN
REHABILITASI SOSIAL ANAK dilakukan oleh kantor cabang pembuka rekening
menggunakan nama dan data yang telah diverifikasi oleh Kementerian Sosial dan
dianggap valid dan lengkap sesuai syarat minimal mandatory oleh kantor cabang
pembuka rekening sebagai dasar untuk pembukaan rekening.
b. Transaksi setoran dan penarikan tunai dapat dilakukan di seluruh Kantor
Cabang penerima nasabah di kantor cabang BNI atau unit operasional dibawahnya.
c. Rekening dana penerima bantuan rehabilitasi sosial anak tidak diperkenankan
dibuka untuk :
1) Rekening dengan penamaan “qq” (qualitate qua yaitu “pernyataan seseorang
sebagai” atau “dalam kedudukannya sebagai kuasa dari”) dan
2) Rekening Gabungan (Joint Account) dengan penamaan “dan/atau
d. Rekening penerima dana Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak tidak
diperkenankan sebagai rekening afiliasi pinjaman.

5. PROSEDUR PENGGUNAAN PRODUK TABUNGAN UNTUK PENERIMA DANA


BANTUAN
Penggunaan produk tabungan untuk dana penerima Bantuan Rehabiltasi Sosial anak
dilakukan secara kolektif melalui kerjasama antara BNI dan Kementerian Sosial RI/Dinas
Sosial.

6. PERSYARATAN PEMBUKAAN REKENING PENERIMA BANTUAN


REHABILITASI SOSIAL ANAK
a. Persyaratan nasabah penerima bantuan :
1) Anak balita (5 tahun kebawah);
2) Anak yang memerlukan pengembangan fungsi sosial (6-18 tahun);
3) Anak jalanan (0-18 tahun);
4) Anak berhadapan dengan hukum (0-18 tahun);
5) Anak yang memerlukan perlindungan khusus (0-18 tahun);
6) Lolos proses validasi dan verifikasi dari Kementerian Sosial;
7) Memiliki Nomor Identitas Kependudukan/NIK yang tercantum dalam Kartu
Keluarga;
8) Apabila belum memiliki NIK maka Calon Nasabah penerima bantuan menggunakan
NIK Alternatif yang dikeluarkan oleh Kementerian Sosial berdasarkan surat
keterangan dari Kementerian Sosial/Dinas Sosial.
b. Persyaratan Pembukaan Rekening :
1) Mengisi Formulir Pembukaan Rekening Tabungan Simpanan Pelajar dengan
pengisian dan penandatanganan Formulir sebagai berikut :
a) Nasabah penerima bantuan dan Pendamping mengisi dan menandatangani
Formulir persetujuan atas pembukaan rekening, pelaksanaan transaksi dan
penutupan.
b) Pihak LKSA menandatangani Formulir sebagai bukti bahwa pihak LKSA telah
melakukan identifikasi dan verifikasi terhadap data Nasabah pada Formulir
Pembukaan Rekening Tabungan.
c) Tidak perlu mencantumkan materai.
2) Melampirkan copy Bukti Identitas Diri Nasabah penerima bantuan sebagai berikut:
a) Kartu Keluarga / Akta Kelahiran / Kartu Keluarga Panti / Surat Keterangan dari
Lembaga (salah satu saja dari persyaratan tersebut)
b) SK Penunjukkan penerima dana bantuan dari Kementerian Sosial (Contoh Surat
pada Lampiran); apabila Nasabah belum memiliki NIK maka cukup
menunjukkan SK tersebut.
3) Melampirkan copy bukti identitas Pendamping yang masih berlaku/surat
penunjukkan/surat tugas dari lembaga/surat kuasa dari lembaga/surat keterangan
dari kepolisian apabila kartu identitas hilang.
4) Penandatanganan di buku tabungan dilakukan sesuai jenjang pendidikan calon
nasabah sebagai berikut :
a) Bagi Nasabah Balita atau berada pada usia setara jenjang pendidikan PAUD,
TK, SD, Madrasah MI atau sekolah sederajat :
(1) Tanda tangan di buku tabungan wajib dilakukan oleh Pendamping
(2) Buku Tabungan yang ditandatangani oleh Pendamping distempel “Tanda
Tangan Oleh Orang Tua/Pendamping”
b) Bagi Nasabah yang berada pada usia setara jenjang pendidikan SMP, SMA,
Madrasah MTs & MA atau sekolah sederajat tanda tangan di buku tabungan
dapat dilakukan oleh nasabah ataupun Pendamping.
7. PROSEDUR PEMBUKAAN REKENING PENERIMA DANA BANTUAN
REHABILITASI SOSIAL ANAK
a. Pembukaan Rekening Terpusat
1) Rekening Penerima Bantuan (Simpanan Pelajar)
i. Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota menerima usulan data penerima bantuan.
ii. Dinas/Instansi Sosial Kabupaten/Kota melakukan validasi data untuk
memastikan bahwa data anak sudah sesuai dengan persyaratan kemudian
melaporkan data tersebut kepada Dinas/Instansi Sosial Propinsi.
iii. Dinas/Instansi Sosial Propinsi melakukan verifikasi laporan dari Dinas/Instansi
Sosial Kabupaten/Kota kemudian melaporkan hasil verifikasi tersebut kepada
Kementerian Sosial.
iv. Kementerian Sosial memverifikasi dan merekapitulasi data yang diterima dari
Dinas Propinsi
v. Kementerian Sosial mengirimkan data penerima bantuan kepada Bank untuk
selanjutnya dapat dibukakan rekening Simpel PENERIMA BANTUAN
REHABILITASI SOSIAL ANAK atas nama anak penerima bantuan.
vi. Berdasarkan permintaan dan data Nasabah yang diterima KCU Kramat-KCP
Kementerian Sosial dari Kementerian Sosial, seluruh CIF dan Rekening
Simpanan Pelajar dibukakan terlebih dahulu oleh KCU Kramat-KCP
Kementerian Sosial melalui mekanisme Buka Rekening Kolektif (Burekol). Pada
proses Burekol ini data-data nasabah yang diperoleh dari Kemensos telah terisi
pada CIF masing-masing nasabah di sistem iCONs yaitu :
a) Nama Nasabah dhi Nama siswa
b) Nama LKSA
c) Tempat & Tanggal Lahir
d) Nama Pendamping yang diiisikan pada field Ibu Kandung
e) NIK atau NIK alternatif
f) Alamat Lembaga
g) Nomor telpon/telepon seluler lembaga dan pendamping
h) Alamat e-mail lembaga dan pendamping
vii. Jika terdapat data yang sama dari Kementerian Sosial (Dana Pusat) dan
Balai/Loka Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus
(Dana Balai/Loka Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan
Khusus) yang terduplikasi dari Nomor NIK/NIK Alternatif yang diterima oleh BNI,
maka BNI dapat mengembalikan data tersebut ke Kementerian Sosial atau
Balai/Loka Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus
untuk diverifikasi lebih lanjut.
viii. Daftar nomor rekening setelah dibuka akan disampaikan kepada Kementerian
Sosial, untuk selanjutnya untuk diterbitkan SK Penerima Bantuan yang
mencantumkan nomor rekening masing-masing penerima bantuan.
ix. Agar rekening dana bantuan rehabilitas sosial anak tersebut dapat aktif dan
bertransaksi maka proses pembukaan rekening kolektif dana bantuan
rehabilitasi sosial anak ini masih harus diikuti dengan prosedur lanjutan untuk
Nasabah dalam memenuhi kelengkapan syarat pembukaan rekening untuk
memperoleh buku tabungan.

2) Rekening Giro Penampungan Dana Bantuan Kementerian Sosial


i. Kementerian Sosial menyampaikan permohonan pembukaan rekening Giro
penampungan kepada KPPN dengan melampirkan Perjanjian Kerjasama antara
Kementerian Sosial dengan BNI.
ii. Setelah memperoleh persetujuan, kemudian berkoordinasi dengan BNI Kantor
Cabang Kramat dhi. Kantor Cabang Pembantu BNI Kementerian Sosial untuk
melakukan pembukaan rekening dengan membawa persyaratan dokumen yang
berlaku.
iii. Sesuai kesepakatan, rekening ini akan menampung sejumlah dana bantuan
yang akan disalurkan ke rekening masing-masing penerima dana bantuan
PENERIMA BANTUAN REHABILITASI SOSIAL ANAK dengan lama
pengendapan di rekening seuai kesepakatan BNI dengan Kementerian Sosial.
Pembukaan rekening Simpanan Pelajar sebagaimana yang diatur di dalam
Juklak ini diberikan kepada anak (selanjutnya disebut nasabah) yang mendapat
bantuan dari Kementerian Sosial dan didudukkan melalui Perjanjian Kerjasama
(PKS) antara BNI dengan Kementerian Sosial. Adapun Cabang yang ditunjuk
sebagai Cabang Pembuka Rekening adalah KCU Kramat – KLN Kementerian
Sosial.

b. Pembukaan Rekening Penerima Bantuan Balai/Loka Rehabilitas Sosial Anak


yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK/LRSAMPK)
1) Rekening Penerima Bantuan (Simpanan Pelajar)
i. Balai/Loka Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus
menerima usulan penerima bantuan dari hasil Data Terpadu yang sudah valid
sebagai dasar untuk menerbitkan surat keputusan penerima bantuan.
ii. BalaI/Loka Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus
mengirimkan data penerima bantuan kepada Kemensos untuk kemudian
diteruskan ke KCU Kramat-KCP Kemensos RI melalui surat/surat elektronik
sesuai format yang telah disepakati sebelumnya untuk selanjutnya dapat
dibukakan rekening dana penerima bantuan rehabilitasi sosial anak atas nama
anak penerima bantuan.
iii. Berdasarkan permintaan dan data Nasabah yang diterima oleh KCU Kramat dari
Kemensos RI, seluruh CIF dan Rekening Simpanan Pelajar dibukakan terlebih
dahulu melalui mekanisme Buka Rekening Kolektif (Burekol). Pada proses
Burekol ini data-data nasabah yang diperoleh dari Balai Loka Rehabilitasi Sosial
Anak yang Memerlukan Perlindungan telah terisi pada CIF masing-masing
nasabah di sistem iCONs yaitu :
a. Nama Nasabah penerima bantuan dhi Nama anak
b. Nama LKSA
c. Tempat & Tanggal Lahir
d. Nama Pendamping yang diisikan pada field Ibu Kandung
e. NIK atau NIK alternatif
f. Alamat Lembaga
g. Nomor telpon/telepon seluler lembaga dan pendamping
h. Alamat e-mail lembaga dan pendamping
iv. Jika terdapat data yang sama dari Kemensos (Dana Pusat) dan Balai/Loka
Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus yang
terduplikasi dari Nomor NIK/NIK Alternatif yang diterima oleh BNI, maka BNI
dapat mengembalikan data tersebut ke Kemensos atau Balai/Loka Rehabilitasi
Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus untuk diverifikasi lebih
lanjut.
v. Daftar nomor rekening setelah dibuka oleh KCU Kramat-KCP Kemensos akan
disampaikan kepada Kantor Pusat BNI-Divisi Manajemen Produk Konsumer
untuk selanjutnya disampaikan kembali ke Balai/Loka Rehabilitasi Sosial Anak
yang Memerlukan Perlindungan Khusus dengan tembusan ke Kementerian
Sosial, untuk selanjutnya untuk diterbitkan SK Penerima Bantuan dan Surat
Perintah Pemindahbukuan yang mencantumkan nomor rekening masing-masing
penerima bantuan.
vi. Agar rekening penerima bantuan rehabilitasi sosial anak tersebut dapat aktif dan
bertransaksi maka proses pembukaan rekening kolektif PENERIMA BANTUAN
REHABILITASI SOSIAL ANAK ini masih harus diikuti dengan prosedur lanjutan
untuk Nasabah dalam memenuhi kelengkapan syarat pembukaan rekening
untuk memperoleh buku tabungan.
vii. Pembukaan rekening Simpanan Pelajar sebagaimana yang diatur di dalam
Juklak ini diberikan kepada anak (selanjutnya disebut nasabah) yang mendapat
bantuan dari Kemensos dan didudukkan melalui Perjanjian Kerjasama (PKS)
antara BNI dengan Kemensos. Adapun Cabang yang ditunjuk sebagai Cabang
Pembuka Rekening adalah KCU Kramat – KLN Kemensos.

2) Rekening Giro Penampungan Balai/Loka Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan


Perlindungan Khusus
i. Balai/Loka Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus
menyampaikan permohonan pembukaan rekening Giro Penampungan kepada
KPPN dengan melampirkan Perjanjian kerjasama antara Balai/Loka Rehabilitasi
Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus dengan Cabang Padanan
BNI yang ditunjuk.
ii. Setelah memperoleh persetujuan, kemudian Balai/Loka Rehabilitasi Sosial Anak
yang Memerlukan Perlindungan Khusus berkoordinasi dengan BNI Kantor
Cabang Padanan BNI di masing-masing daerah yang telah ditunjuk oleh Kantor
Pusat BNI-Divisi Pengelolaan Jaringan untuk melakukan pembukaan rekening
dengan membawa persyaratan dokumen yang berlaku.
iii. Sesuai kesepakatan, rekening ini akan menampung sejumlah dana bantuan
yang akan disalurkan ke rekening masing-masing penerima dana bantuan
rehabilitasi sosial anak dengan lama pengendapan di rekening seuai
kesepakatan BNI dengan Balai/Loka Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan
Perlindungan Khusus.

8. PROSEDUR AKTIVASI REKENING PENERIMA BANTUAN REHABILITASI


SOSIAL ANAK
Aktivasi Rekening PENERIMA BANTUAN REHABILITASI SOSIAL ANAK dapat dilakukan
dengan mekanisme sebagai berikut :
a. Prosedur di LKSA :
1) Prosedur aktivasi rekening dapat dilakukan secara individual maupun kolektif
melalui pendamping tanpa harus mendatangkan anak penerima bantuan ke kantor
cabang padanan.
2) Petugas yang ditunjuk LKSA melaporkan perihal aktivasi rekening kepada Kantor
Cabang BNI terdekat dan meminta formulir pembukaan rekening untuk diisi oleh
Nasabah.
3) Formulir pembukaan rekening yang digunakan adalah formulir pembukaan rekening
untuk Simpanan Pelajar (1 lembar, lampiran 3), tanpa materai.
4) Petugas yang ditunjuk LKSA melakukan identifikasi dan verifikasi sebagai berikut:
a) Memastikan kelengkapan isian data Nasabah pada Formulir Pembukaan
Rekening PENERIMA BANTUAN REHABILITASI SOSIAL ANAK yang meliputi:
(1) Data Nasabah
NIK, Nama Lengkap, Jenis Kelamin, Agama, Nama Gadis ibu kandung,
Tempat/Tgl Lahir, Alamat Rumah, Nomor Telepon/HP, Nama Lembaga,
Alamat Lembaga, Tingkat Pendidikan.
(2) Data Pendamping
Jenis dan Nomor Bukti Identitas Diri Pendamping (KTP/SIM/Paspor), Nama
Lengkap, Pekerjaan, Pendamping, Pekerjaan, Jabatan, Alamat Kantor.
b) Menandatangani kolom “Verifikasi Sekolah” atas data yang diisi pada Formulir
Pembukaan Rekening.
5) Petugas yang ditunjuk LKSA mengadministrasikan Formulir Pembukaan Rekening
penerima bantuan rehabilitasi sosial anak, seluruh dokumen tersebut diatas untuk
diserahkan ke kantor cabang padanan BNI sebagai tindak lanjut proses aktivasi
rekening.
6) Setelah proses aktivasi rekening telah dilakukan di Kantor Cabang padanan :
a) Petugas Kantor Cabang padanan atau unit operasional di bawahnya
menyerahkan buku tabungan Simpel untuk masing-masing anak penerima
bantuan kepada pendamping.
b) Jika dalam kondisi buku tabungan Simpel tidak tersedia, maka dapat diberikan
catatan transaksi sementara, namun saat persediaan buku telah tersedia di
kantor cabang maka pendamping dapat menyampaikan permintaan penggantian
menjadi buku tabungan Simpel.
c) Pendamping meminta penerima bantuan untuk melakukan penandatanganan
buku tabungan oleh nasabah penerima bantuan/pendamping (untuk penerima
bantuan dengan usia setara SMP/MTs/SMA/SMK/MA).
d) Petugas Kantor Cabang atau unit operasional dibawahnya meminta pendamping
untuk datang ke Kantor Cabang atau unit operasional dibawahnya untuk
melakukan penandatanganan buku tabungan oleh pendamping (untuk penerima
bantuan dengan usia setara Balita/PAUD/TK/SD/MI).

b. Prosedur di Kantor Cabang Bank (internal BNI)


1) Petugas Customer Service/Layanan Nasabah Bank (CSO) di kantor cabang
padanan BNI atau unit operasional dibawahnya menerima dokumen hardcopy
pembukaan rekening dari Petugas LKSA disertai dengan bukti tanda terima.
2) Petugas CSO kantor cabang padanan atau unit operasional dibawahnya
melakukan proses updating data nasabah apabila masih terdapat data mandatory
yang kosong.
3) Apabila terdapat perbedaan data antara data pada rekening dan dokumen yang
dibawa nasabah (Kartu Keluarga) maka LKSA wajib mengeluarkan Surat
Pernyataan yang menjelaskan perbedaan tersebut sebagai dasar Petugas CSO
kantor cabang padanan BNI atau unit operasional dibawahnya me-maintenance
data tersebut. Jika LKSA tidak dapat memenuhi dokumen tambahan ini, maka atas
kondisi ini disampaikan kemudian ke Kementerian Sosial/Dinas Sosial setempat
untuk memperoleh keterangan lebih lanjut.
4) Jika dirasakan perlu Pihak Bank dapat meminta konfirmasi ke Dinas Sosial/ kantor
cabang padanan atau Balai/Loka Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan
Perlindungan Khusus dengan kondisi perbedaan bersifat mayor
5) Penyerahan buku tabungan dilakukan oleh Petugas Kantor Cabang dengan
mekanisme sebagai berikut :
a) Baik untuk nasabah penerima bantuan dengan usia setara jenjang pendidikan
SMP/SMA/SMK/MTs/MA maupun PAUD/TK/SD/MI. penyerahan buku tabungan
diserahkan oleh petugas kantor Cabang Bank kantor cabang padanan atau unit
operasional dibawahnya kepada pendamping yang ditunjuk LKSA.
b) Pelaksanaan penyerahan buku tabungan wajib dibuat Berita Acara yang
diketahui oleh Pimpinan Kantor Cabang (Pemimpin Kantor Kas/Kantor
Layanan/Pemimpin Bidang) dan diadministrasikan dengan baik.
8) File pembukaan rekening nasabah harus diadministrasikan dan didokumentasikan
secara tertib serta dibuatkan buku register pembukaan rekening penerima dana
bantuan rehabilitasi sosial anak
9) Petugas Customer Service di Kantor Cabang padanan BNI kantor cabang padanan
atau unit operasional dibawahnya wajib mengkonfirmasikan kepada Nasabah
apakah Nasabah sebelumnya sudah memiliki rekening di BNI (selain rekening
penerima bantuan sosial anak ini). Jika sudah, petugas CS kantor cabang padanan
atau unit operasional dibawahnya menanyakan nomor rekening Nasabah tersebut,
melakukan inquiry rekening serta nomor CIF-nya dan menindaklanjuti sebagai berikut:
Apabila Nasabah : Tindaklanjut Petugas Customer Service :
Telah Memiliki CIF (selain 1. Melakukan inquiry Cabang Pemilik CIF
CIF hasil burekol) dan bisa di- Existing dan memastikan bahwa CIF tersebut
inquiry no.rek & no.CIF-nya adalah benar milik Nasabah yang sama, dhi 2
(dua) field mandatory dibawah ini harus 100%
sama yaitu:
 Nama Nasabah
 Tempat & Tanggal Lahir
2. Jika dari inquiry dipastikan sama, maka
Cabang Penerima Nasabah atau unit
operasional dibawahnya melakukan langkah
sbb:
 Jika Cabang Pemilik CIF Existing adalah
Cabang Penerima Nasabah maka Cabang
Penerima Nasabah melakukan Integrasi
CIF yaitu “delink” rekening Simpel dari CIF
hasil Burekol (oleh KCU Kramat) dan di-
“link” ke CIF existing di Cabang Penerima
Nasabah. Dalam hal terdapat
perubahan/pengkinian data (berdasarkan
isian Nasabah pada Formulir Pembukaan
Rekening) maka petugas Customer Service
Cabang Penerima Nasabah wajib
melakukan perubahan/pengkinian data
pada CIF Existing. Hasil Integrasi CIF agar
dituangkan dalam Berita Acara Integrasi
CIF (Lampiran 3).
 Jika Cabang Pemilik CIF Existing adalah
Cabang lain (dhi bukan Cabang Penerima
Nasabah) maka Cabang Penerima
Nasabah melakukan koordinasi dengan
Cabang Pemilik CIF Existing melalui surat
Permohonan Integrasi CIF (Lampiran 2)
untuk meminta dilakukan Integrasi CIF yaitu
“delink” rekening Simpel dari CIF hasil
Burekol (oleh KCU Kramat) dan di-“link” ke
CIF existing di Cabang Pemilik CIF Existing
tersebut. Kemudian CIF hasil burekol di-
nonaktif-kan. Hasil Integrasi CIF agar
Apabila Nasabah : Tindaklanjut Petugas Customer Service :
dituangkan dalam Berita Acara Integrasi
CIF.
3. Jika dari hasil inquiry data mandatory terdapat
ketidakcocokan maka tidak perlu ditindaklanjuti
dengan Integrasi CIF.

10) Apabila berdasarkan inquiry, Cabang Penerima Nasabah bukanlah Cabang


Pemelihara rekening tersebut (CIF dan kode cabang pada rekening tersebut
bukan CIF dan kode Cabang Penerima Nasabah), maka setelah melakukan
verifikasi terhadap Nasabah (data mandatory Nasabah yang ada di CIF) Cabang
Penerima Nasabah pada saat yang sama harus segera berkoordinasi melalui
telepon dan surat dengan Cabang Pemelihara Rekening untuk melakukan
perubahan kode Cabang Pemelihara Rekening (Lampiran 4) melalui Screen 7050
“Pilihan 9” menjadi kode Cabang milik Cabang Penerima Nasabah.
Ilustrasi:
Kode kepemilikan CIF Nasabah “B” yang berdomisili di Cirebon oleh Divisi
TEK diubah dari SNY (063) menjadi BDG (002). Nasabah datang untuk
memenuhi kelengkapan persyaratan pembukaan rekening PENERIMA
BANTUAN REHABILITASI SOSIAL ANAK ke Cabang Cirebon (019),maka
Cabang Cirebon harus berkoordinasi dengan Cabang BDG melalui telepon
dan surat/surat elektronik untuk melakukan perubahan kode Cabang
Pemelihara Rekening. Surat/surat elektronik permintaan harus melampirkan
copy SK Penyaluran Bantuan.

9. PROSEDUR TRANSAKSI TABUNGAN PENERIMA BANTUAN REHABILITASI


SOSIAL ANAK
a. Setoran
1) Penyetoran ke rekening penerima bantuan rehabilitasi sosial anak dilakukan pada
saat awal penyaluran bantuan senilai nominal bantuan yang diterima dari
Kementerian Sosial.
2) Ketentuan lain transaksi setoran mengacu kepada Ketentuan Umum Tabungan di
BNI e-PP dan kewenangan yang berlaku di kantor cabang BNI.
b. Penarikan
Penarikan dari rekening penerima bantuan rehabilitasi sosial anak hanya dapat
dilakukan dengan kehadiran pendamping baik secara indivudual maupun secara
kolektif di seluruh Kantor Cabang dengan prosedur dan persyaratan sebagai berikut :
1) Penarikan dana hanya dilakukan melalui pendamping melalui mekanisme
kolektif/dikuasakan tanpa harus menghadirkan anak penerima bantuan
2) Pendamping/Ketua LKSA mendatangi Kantor Cabang BNI terdekat dengan
membawa:
a. Buku Tabungan Simpel penerima bantuan rehabilitasi sosial anak dari masing-
masing anak penerima bantuan
b. Formulir penarikan yang ditandatangani pendamping;
c. Surat Kuasa Penerimaan Bantuan (Lampiran 1);
d. Surat Pertanggungjawaban Mutlak/SPTJM (Lampiran 2), dokumen ini
diperlukan sebagai dokumen pendukung penyerahan uang kepada pendamping
atau Ketua LKSA;
e. Copy SK Penerima Bantuan Bantuan berikut lampiran yang berisi penerima
bantuan dan nomor rekening penerima bantuan
f. Copy SK Penunjukkan/Tugas Pendamping yang dikeluarkan oleh Ketua LKSA
atau SK Sakti Peksos yang dikeluarkan oleh Kemensos
g. Copy Identitas/Surat Tugas Pendamping
3) Penarikan dana dilakukan sesuai kebutuhan secara bertahap (2 kali penarikan),
dengan pengecualian atas beberapa kondisi sebagai berikut :
a. Penarikan dilakukan sekaligus berdasarkan form assesmen khusus dari
pendamping/lembaga
b. Penarikan dilakukan sekaligus dengan kondisi Lembaga atau penerima bantuan
berada di luar jangkauan Bank (remote area).
4) Penarikan dan bantuan
a) Pendamping mengisi dan menandatangani Formulir Penarikan Tabungan di
hadapan petugas Teller Kantor cabang padanan BNI atau unit operaional
dibawahnya dengan membubuhkan tanda tangan di kolom penarikan pada
bagian depan formulir penarikan selanjutnya membubuhkan tanda tangan di
kolom penerimaan uang yang ada pada bagian belakang formulir penarikan.
b) Teller Kantor cabang padanan BNI atau unit operaional dibawahnya melakukan
verifikasi data nasabah sesuai yang tertera di sistem iCONs dan melakukan
pencocokan tandatangan pendamping dengan tanda tangan di surat kuasa
dengan bukti identitas pendamping.
c) Transaksi penarikan dana bantuan di kantor cabang BNI atau unit operasional
dibawahnya dilakukan atas dasar prosedur dan kewenangan yang berlaku di
kantor cabang BNI.

Atas dasar pertimbangan resiko keamanan, pengambilan Dana Bantuan dapat


dilakukan secara tunai di Kantor Cabang BNI atau unit operasional dibawahnya dan
kemudian menyampaikan permintaan ke Kantor Cabang untuk ditransfer ke rekening
Pendamping atau LKSA pada Bank yang terdekat dengan di lokasi LKSA untuk
kemudian diserahkan kepada anak penerima bantuan. Permintaan ini harus
dituangkan dalam permintaan melalui formulir transfer/pemindahbukuan yang ada di
kantor cabang padanan BNI atau unit operasional di bawahnya.

10. PERUBAHAN DATA NASABAH


a. Apabila ada perubahan data nasabah akibat nasabah sudah tidak berada dalam
naungan LKSA maka perubahan tersebut harus dilakukan berdasarkan surat
perintah/keterangan/pernyataan resmi/dari Kementerian Sosial/Dinas Sosial Provinsi/
Balai/Loka Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus yang
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.
b. Perubahan tersebut diikuti dengan penutupan rekening oleh Bank, membuka
rekening baru untuk data penerima bantuan yang baru dan pemindahbukuan dana
kepada rekening tujuan baru berdasarkan surat perintah/keterangan/pernyataan
resmi/ dari Kementerian Sosial/Dinas Sosial Provinsi/Balai/Loka Rehabilitasi Sosial
Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus Anak yang ditandatangani oleh pejabat
yang berwenang.

11. PERUBAHAN DAN TANDA TANGAN NASABAH


a. Perubahan data meliputi namun tidak terbatas pada perubahan data nasabah yang
perlu dilakukan pengkinian data CIF Nasabah di Bank (misalnya nasabah yang
mengalami perubahan jenjang pendidikan karena kelulusan, perubahan alamat rumah,
nomor telepon, dsb)
b. Perubahan dan maintenance data nasabah dilaksanakan atas dasar permintaan
tertulis nasabah dengan mengisi formulir perubahan data yang ada di Kantor Cabang.
c. Konfirmasi data nasabah untuk dilakukan pengkinian/perubahan dapat dilakukan pada
saat :
1) Nasabah melakukan pembukaan rekening baru selain rekening Tabungan Siswa
SimPel yang sudah ada.
2) Nasabah melakukan penggantian buku yang penuh karena mutasi.
3) Interaksi lainnya antara nasabah dengan cabang/KLN.

d. Penggantian Tanda Tangan


1) Penggantian tanda tangan nasabah pada Buku tabungan penerima bantuan sosial
anak harus disertai juga dengan penggantian buku Tabungannya.
2) Penggantian buku tabungan penerima bantuan sosial anak karena perubahan
tanda tangan harus dilakukan di Cabang Pembuka Rekening.
3) Apabila tanda tangan di buku tabungan penerima bantuan sosial anak adalah
tanda tangan nasabah anak dan terjadi perubahan tanda tangan nasabah anak,
maka pendamping mengisi Formulir Persetujuan Perubahan Tanda Tangan
selanjutnya bersama dengan nasabah anak menandatangani Formulir tersebut.
4) Membawa foto copy Kartu Keluarga/Kartu Keluarga Lembaga/Surat keterangan
Lembaga.
5) Apabila terjadi perubahan tanda tangan di buku tabungan penerima bantuan
sosial anak yang semula ditandatangani oleh pendamping dan distempel  "Tanda
Tangan Oleh Orang Tua/Pendamping" menjadi tanda tangan oleh nasabah anak,
maka pendamping dan anak mengisi dan menandatangani  Surat Permohonan
penggantian Tanda Tangan oleh Orang Tua/Pendamping yang tercantum pada
BNI e-PP.
b. Ketentuan penanganan perubahan data dan perubahan tanda tangan mengacu pada
Ketentuan Umum Tabungan dan Ketentuan BNI Simpanan Pelajar di BNI e-PP.

12. PENUTUPAN REKENING


Penutupan rekening Tabungan SimPel penerima bantuan rehabilitasi sosial anak dapat
dilakukan melalui Kantor Cabang pembuka rekening karena 3 (tiga) kondisi yaitu sebagai
berikut:
a. Atas permintaan resmi secara tertulis dari Kementerian Sosial/Dinas Sosial/
Balai/Loka Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus untuk
pengakhiran perjanjian kerjasama penyaluran bantuan.
b. Atas permintaan resmi secara tertulis dari Kementerian Sosial/Dinas Sosial/Balai/Loka
Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus karena adanya
perubahan data penerima bantuan.
c. Buku Tabungan nasabah hilang berdasarkan laporan kehilangan dari Nasabah yang
dibuktikan dengan surat kehilangan dari Kepolisian.

13. KETENTUAN LAINNYA


a. Hal-hal yang tidak diatur dalam Juklak ini mengacu pada Ketentuan Umum Tabungan,
Ketentuan Simpanan Pelajar dan Ketentuan BNI Simpanan Pelajar di BNI e-PP.
b. Dengan memperhitungkan efisiensi dan efektivitas proses penyaluran, maka
mekanisme penyaluran dengan kunjungan langsung (site visit) dari pihak Bank dapat
dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1) Kunjungan langsung dilakukan untuk daerah dengan jumlah anak penerima
bantuan yang dinilai cukup material.
2) Kantor Cabang BNI atau unit operasional di bawahnya mempedomani aturan
mengenai prosedur cash in transit seperti asuransi CIT, asuransi pegawai dan
pengamanan selama perjalanan.
3) Dalam pelaksanaan ini BNI atau unit operasional di bawahnya agar mengelola
biaya operasional secara efektif dan efisien.
4) Kantor Cabang BNI atau unit operasional di bawahnya dapat melakukan koordinasi
terlebih dahulu dengan Dinas Sosial Kabupaten/Kota, LKSA dan pendamping untuk
mekanisme pencairan ini dengan menentukan jadwal pelaksanaan, lokasi
pelaksanaan, jumlah penerima dana bantuan yang akan mencairkan dan jumlah
nominal dana bantuan yang akan dicairkan.
Lampiran 1. Surat Kuasa Penerimaan Dana Bantuan

SURAT KUASA PENERIMAAN DANA BANTUAN (INDIVIDUAL/KOLEKTIF)

Yang bertanda tangan di bawah ini pemilik Tabungan Simpel untuk penerima bantuan
rehabilitasi sosial anak dengan ini memberikan kuasa kepada :
Nama :
Alamat :

Bertindak sebagai Pendamping/Ketua LKSA ...................................


Untuk menerima Dana Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak dengan rincian sesuai SK
Penyaluran Nomor......

Segala akibat yang timbul atas pemberian kuasa ini menjadi tanggung jawab Pemberi
Kuasa sepenuhnya dengan membebaskan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dari
segala akibat tuntutan atau gugatan yang timbul dari penarikan dana bantuan dari rekening
tersebut diatas.

Pemberi Kuasa, Penerima Kuasa,

(meterai 6.000)

(Nama Anak - 1) (Nama Pendamping/Ketua LKSA)

(Nama Anak - 2)

Dst...

Catatan :
 Jika proses pencairan/aktivasi dilakukan secara kolektif, maka pemberi kuasa (dalam hal ini
anak-anak penerima bantuan) membubuhkan tandatangannya di dalam satu surat kuasa saja,
tidak menggunakan satu surat kuasa per satu penerima bantuan.
 Jika jumlah anak cukup banyak, maka pemberi kuasa dapat dibuatkan tandatangannya dalam
satu daftar yang berisi nama dan tandatangan penerima kuasa.
 Untuk pemberi kuasa yang usia setara jenjang SMP/MTs/SMA/SMK/MA, maka tanda tangan
dapat dibubuhkan oleh yang bersangkutan langsung, kecuali karena satu dan lain hal
berhalangan, maka penandatangaan dilakukan oleh wali (pendamping/ketua yayasan/ketua
lembaga) yang bersangkutan.
 Untuk pemberi kuasa yang usia setara jenjang Balita/PAUD/SD/MI, maka tanda tangan
dibubuhkan oleh wali (pendamping/ketua yayasan/ketua lembaga) yang bersangkutan.
 Pemberi kuasa dan penerima kuasa harus merupakan pihak yang berbeda.
Lampiran 2. Format Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM)

SURAT PERTANGGUNGJAWABAN MUTLAK TABUNGAN PENERIMA BANTUAN


REHABILITASI SOSIAL ANAK

Yang bertanda tangan di bawah ini :


 Nama : ...................................................................................
 Nomor KTP : ...................................................................................
 Alamat : ...................................................................................
 Adalah Pendamping/Ketua LKSA
 Nama LKSA : ...................................................................................
 Alamat LKSA : ...................................................................................
...................................................................................
Dengan ini menyatakan akan menyerahkan dana Tabungan PENERIMA BANTUAN
REHABILITASI SOSIAL ANAK kepada anak yang berhak sesuai Surat Pemberitahuan
yang diterbitkan oleh Kemensos.

Dalam hal terjadi penyalahgunaan kewenangan saya sebagai Pendamping/Ketua LKSA,


maka saya bersedia bertanggungjawab atas penyalahgunaan kewenangan tersebut dan
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berhak untuk mengajukan
gugatan/klaim/tindakan hukum lainnya terhadap saya dalam hal PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk menderita kerugian akibat penyalahgunaan kewenangan oleh
saya.

Dengan ini saya membebaskan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dari segala
risiko yang timbul akibat tindakan/perbuatan yang dilakukan oleh saya. Demikian Surat
Pernyataan ini dibuat.

.........................,...........................
....

Materai
Rp.6.000

(.......................................)

Mengetahui,
Dinas Sosial/Bali Loka Rehabilitasi Sosial Anak

tanda tangan & stempel

( Nama : ........................... )
NIP :
Lampiran 3. Formulir Pembukaan/Aktivasi Rekening Penerima Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak
Diisi data
Wali/Pendamping
sesuai SK

Diisi Data LKSA Diisi oleh LKSA


Lampiran 4. Formulir Penarikan Dana Bantuan Rehabilitasi Sosial Anak

Diisi nama anak Diisi nomor rekening


Penerima dana anak penerima dana
bantuan TASA bantuan TASA

Diisi jumlah
penarikan (dalam
angka)

Diisi jumlah
penarikan (dalam
kata)

Diisi tanda tangan


Pendamping
Lampiran 5. Permohonan Integrasi CIF (untuk internal BNI)

................., .....................

Kepada:
Kantor Cabang.......(diisi Cabang Pemilik CIF Existing)
..........................

Dalam rangka penerbitan buku tabungan Simpel, kami telah melakukan verifikasi untuk
Nasabah Simpel dengan data berikut:

Nama : ………………………………………………………………………
..
Alamat : ……………………………………………………………………..

Nomor KTP : ………………………………………………………………………
..
Nomor Induk : ……………………………………………………………………..

No.Rekening Simpel : ………………………………………………………………………
..
No.CIF BNI Simpel : ………………………………………………………………………

Yang ternyata telah memiliki CIF sebelumnya di BNI dengan data sebagai berikut:
No. CIF Existing : ………………………………………………………………………
..
Tanggal Create CIF : ………………………………………………………………………

guna menghindari duplikasi CIF, kami mohon bantuan Saudara selaku Cabang Pemilik CIF
Existing untuk dapat melakukan integrasi CIF dimana sebagai Survived CIF adalah CIF
existing No……………. dan rekening Simpel agar didaftarkan ke CIF existing sebagai
Survived CIF tersebut. Petunjuk pelaksanaan link-delink rekening dan pe-nonaktifan CIF
dapat mengacu pada juklak integrasi CIF yang telah disusun oleh BRF- Project Integrated
Data Management cfm memo No. BRF/2.8/1261 tanggal 25 Oktober 2011 Dan
No. BRF/2.8/1340 Tanggal 04 November 2011. Berita Acara Integrasi CIF agar Saudara
facs-kan kepada kami di Nomor facsimile xxxx-xxxxxxx

…………………………………….,……………………….
BNI Cabang ………………………..
Yang melakukan verifikasi
Mengetahui

(……………………………….)
NPP :
Pemimpin Cabang/Pemimpin KLN
Lampiran 6. Berita Acara Integrasi CIF (untuk internal BNI)

Dalam rangka pelayanan kepada Nasabah Simpel, dari hasil verifikasi kami / dengan
diterimanya Surat Permohonan Integrasi CIF tertanggal.........................dari
Cabang .................... (pilih salah satu sesuai kondisi) maka pada tanggal ..................kami
telah melakukan Integrasi CIF dengan data berikut:

No. CIF Existing : ……………………………………………………………………


Sebagai CIF Survived …..
No.CIF Simpel sebagai : ……………………………………………………………………..
CIF Collapse …
Status CIF ini telah dinonaktifkan pada tanggal
………………..
No.Simpel yg : ……………………………………………………………………
didaftarkan di CIF …..
Survived
Tanggal Integrasi CIF : ……………………………………………………………………..

Printscreen CIF : terlampir
Survived Setelah
Integrasi

Demikian Berita Acara ini dibuat sebagai bukti pelaksanaan Integrasi CIF.
………………, …………………

Tandatangan, Tandatangan, NPP


NPP & Nama : & Nama Penyelia :
Petugas Cabang Petugas Cabang
Pelaksana yang melakukan
Integrasi CIF Verifikasi

Mengetahui
Pemimpin :
Cabang/Pemimpin
KLN
Lampiran 7 Permintaan Perubahan Kode Kepemilikan Rekening Nasabah (untuk internal
BNI)

Berdasarkan dokumen Nasabah Simpel dan verifikasi yang kami lakukan, dengan ini kami
mengajukan permintaan untuk dilakukan perubahan ”Kode Cabang Pemelihara Rekening”
melalui Screen 7050 ”Pilihan 9” untuk rekening Nasabah Simpel dengan data berikut:

Nama : …………………………………………………………………
……..
Alamat : …………………………………………………………………
…..…
…………………………………………………………………
……..
…………………………………………………………………
…….
Nomor KTP : …………………………………………………………………
……..
Nomor Induk : …………………………………………………………………
…..…
No.Rekening : …………………………………………………………………
……..

Selanjutnya kami minta agar Saudara dapat mengganti kode kepemilikan rekening Nasabah
Simpel dimaksud dari kode Cabang Saudara menjadi kode Cabang …….…… (xxx=nomor
kode cabang penerima nasabah)
Terlampir copy surat pemberitahuan dari Kemensos.

…………………………………….,……………………….

BNI Kantor Cabang ………………………..


Yang melakukan verifikasi Mengetahui

(……………………………….) Pemimpin Cabang/Pemimpin KLN


NPP :
Lampiran 8. Contoh SK Penerima Bantuan
Lampiran 9. Contoh Kartu Keluarga Panti
Lampiran 10. Contoh Surat Tugas Pendamping
Lampiran 11. Contoh Surat Pernyatan LKSA untuk penerima bantuan yang tidak
memiliki Kartu Keluarga/Akta Lahir
Lampiran 12. Contoh Surat Edaran dari Kemensos/BRSAMPK/LRSAMPK ke Dinas
Lampiran 13. Contoh Surat Edaran dari Dinas Sosial ke Lembaga
Lampiran 14. Nama & e-mail Kasie Rehsos Anak Dinas Propinsi Seluruh Indonesia
Lampiran 15. Nama & e-mail SPV Sakti Peksos di Dinas Propinsi Seluruh Indonesia

Anda mungkin juga menyukai