Anda di halaman 1dari 37

PETUNJUK PELAKSANAAN

PROGRAM INDONESIA PINTAR(PIP) & KARTU INDONESIA PINTAR (KIP)


KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN
TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) / SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
TAHUN 2021

PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk.


DIVISI MANAJEMEN PRODUK KONSUMER

2021
PETUNJUK PELAKSANAAN
PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) & KARTU INDONESIA PINTAR (KIP)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN
TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN(SMK)
TAHUN 2021
A. LATAR BELAKANG
Sesuai Instruksi Presiden RI No.7 tahun 2014 yaitu dalam rangka pelaksanaan Program Indonesia
Pintar (PIP) untuk membangun keluarga produktif, maka dilakukan pembayaran manfaat PIP
beserta manfaat lainnya kepada siswa penerima PIP yang berada di sekolah yang dikelola
Kemdikbud bekerjasama dengan BNI.
Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi solusi bisnis bagi BNI dalam menunjukkan komitmen untuk
memberikan layanan kepada nasabah. Lokasi sekolah siswa penerima dana bantuan PIP yang
tersebar di seluruh pelosok negeri menjadikan mekanisme pembukaan rekening dilakukan hanya di
satu Cabang namun pengelolaannya disebar ke cabang/outlet terpilih untuk memudahkan
Nasabah.

B. DEFINISI
1. Program Penyaluran Dana Bantuan Siswa Miskin/Program Indonesia Pintar (selanjutnya disebut
“Program PIP”) 2021 yang dilaksanakan melalui Bank BNI merupakan dukungan BNI atas
program pemerintah dengan menyalurkan dana beasiswa kepada siswa SMA/SMK di seluruh
Indonesia dengan menggunakan produk tabungan Simpanan Pelajar BNI (SimPel BNI).
2. Tabungan SimPel PIP BNI adalah rekening berbentuk Simpanan Pelajar yang diterbitkan oleh
BNI dalam rangka penyaluran Dana Program Indonesia Pintar dengan syarat dan ketentuan
sebagai berikut :
a. Setoran awal Rp.0,-.
b. Saldo minimal Rp.0,-
c. Biaya administrasi Rp.0,-
d. Bunga Rp.0,-
e. Biaya Transfer ke Rekening Penerima Rp.0,-
3. Kartu Indonesia Pintar (KIP)adalah salah satu fasilitas layanan bagi Nasabah BNI penerima dana
bantuan PIP yang memiliki rekening tabungan dengan fitur fasilitas Kartu Debit. Dengan
menggunakanKartu Indonesia Pintar, Nasabah dapat bertransaksidi Agen 46 BNI, ATM BNI,
jaringan ATM LINK, jaringan ATM Bersama dan jaringan ATM Prima, maupun berbelanja dengan
menggunakan otorisasi PIN pada jaringan toko/merchant yang telah bekerjasama dengan BNI.
Selain itu, KIP berfungsi sebagai penanda/identitas penerima Program PIP dan salah satu bukti
kepemilikan rekening Simpanan Pelajar PIP BNI.
a. Nomor BIN : 36
b. Card BIN : 194684
c. BIN Name : BNI Debit Card Simpel
d. Card Type : 002 Kartu Debit Simpel PIP - KIP
e. Kode Plastik : SMP2
f. PIN : Mailer
4. Aktivasi rekening adalah proses dan/atau tindakan Siswa penerima PIP baik secara langsung
secara individual atau secara kolektif melalui Kepala Sekolah untuk
mengkonfirmasi/mengaktivasi rekening agar rekening/tabungan di Kantor Cabang BNI atau unit

1
operasional di bawahnya dapat digunakan untuk penarikan/pengambilan dana dengan cara
melengkapi dokumen persyaratan aktivasi rekening sebagaimana yang ditentukan di dalam
Petunjuk Pelaksanan ini sebelum dilakukan pencairan bantuan.
5. Cabang Penyalur Dana adalah Cabang BNI yang menjalin kerjasama dengan KEMDIKBUD (dhi
KCU Senayan) untuk menyalurkan dana Program Indonesia Pintar.
6. Cabang Pembuka Rekening adalah Cabang BNIyang menjalin kerjasama dengan KEMDIKBUD
(dhi KCU Senayan) dan melakukan proses Pembukaan Rekening siswa penerima dana bantuan.
7. Cabang Padanan adalah Cabang BNIyang ditunjuk oleh Divisi Pengelolaan Jaringan Kantor Pusat
BNI melalui proses distribusi data nomor rekening secara manual.
8. Cabang Penerima Nasabah adalah Cabang BNIyang menerima nasabah untuk melakukan
prosedur lanjutan dalam hal aktivasi rekening atau melakukan pencairan dana PIP.
9. Status rekening cair adalah rekening SimPel PIP yang telah diaktivasi oleh siswa penerima
bantuan secara langsung atau secara kolektif (dokumen persyaratan pencairan telah lengkap),
mencetak buku tabungan atau telah melakukan aktivasi KIPnya. Nasabah yang telah menerima
Kartu Debit dan PIN wajib melakukan aktivasi Kartu Debit. Setiap rekening yang termasuk
kategori ini maka bantuan dianggap telah diterima seluruhnya/status sudah dicairkan oleh siswa
penerima bantuan.
10. Penerima Bantuan selanjutnya disebut Nasabah adalah pemegang Kartu Indonesia Pintar pada
usia sekolah yang terdaftar sebagai penerima bantuan Program PIP sebagaimana ditentukan
oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
11. Agen46 adalah pihak ketiga yang telah bekerjasama dengan BNI untuk menjadi kepanjangan
tangan BNI dalam menyediakan layanan perbankan kepada masyarakat dalam rangka keuangan
inklusif yang dapat berupa layanan Laku Pandai, Layanan Keuangan Digital, dan e-Payment.
12. BNI ATM (Automatic Teller Machine/Anjungan Tunai Mandiri) adalah fasilitas layanan
perbankan BNI yang dapat diakses oleh Nasabah selama 24 jam, guna melakukan transaksi
perbankan meliputi penarikan tunai, inquiry saldo rekening tabungan, transfer
dana/pemindahbukuan, setoran tunai (melalui mesin Cash Deposit Machine) dan melakukan
berbagai jenis pembelian dan pembayaran tagihan tanpa harus datang langsung ke Kantor
Cabang BNI dan tanpa terikat waktu.
13. PIN atau Personal Identification Number adalah seperangkat nomor yang terdiri dari 6 angka
yang diberikan kepada Nasabah pemegang Kartu Indonesia Pintar sebagai password untuk
memfungsikan Kartu Debit BNI di mesin ATM dan EDC/POS. PIN bersifat pribadi dan rahasia,
sehingga hanya Nasabah pemilik kartu saja yang berhak untuk mengetahuinya.
14. Buku Tabungan Simpel adalah salah satu bukti kepemilikan rekening Simpanan Pelajar untuk
siswa penerima bantuan PIP selain Kartu Indonesia Pintar dan berfungsi sebagai sarana mutasi
transaksi yang diberikan kepada nasabah untuk mengetahui mutasi transaksi rekening Tabungan
Simpel.
15. Burekol adalah proses pembukaan rekening secara kolektif yang di upload menggunakan
menu/layar bancslink yang dilakukan oleh cabang pembuka rekening.
5. NISN adalah kode pengenal identitas siswa yang bersifat unik, standar dan berlaku sepanjang
masa yang dapat membedakan satu siswa dengan siswa lainnya di seluruh sekolah Indonesia
dan Sekolah Indonesia di Luar Negeri, yang tediri dari 10 digit numerik dan tercantum dalam fisik
Kartu Indonesia Pintar yang diterbitkan untuk SMA/SMK oleh Bank BNI, dikecualikan untuk siswa
yang memang tidak/belum terdapat informasi NISN-nya.

2
6. No.KIP adalah Nomor Kartu Indonesia Pintar yang diterbitkan oleh kementerian Pendidikan
Kebudayaan, yang terdiri dari 6 digit yang merupakan kombinasi dari alpha numerik dan
tercantum dalam fisik Kartu Indonesia Pintar yang diterbitkan untuk SMA/SMK oleh Bank BNI.

C. REKENING BANTUAN
1. Jenis Rekening
a. Jenis rekening : 2001 Taplus Anak Sub Kategori :
▪ SIMPEL PIP SMA 2001 – 3001
▪ SIMPEL PIP SMK 2001 – 4001
b. Bukti kepemilikan rekening yang diberikan adalah buku tabungan Simpel dan/atau Kartu
Indonesia Pintar yang diterbitkan oleh BNI.
c. Setoran awal rekening nasabah berasal dari dana bantuan PIP dari Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan yang secara otomatis dikreditkan ke rekening Nasabah pada saat
penyaluran dana bantuan.
2. Pembukaan Rekening
a. Seluruh CIF dan Rekening BNI Simpanan Pelajar – PIP SMA/SMK dibukakan terlebih dahulu
oleh KCU Senayan sebagai cabang pembuka rekening melalui mekanisme Buka Rekening
Kolektif (Burekol) sekaligus melakukan order Kartu Indonesia Pintar (KIP).
b. Untuk siswa penerima PIP SMA/SMK tahun sebelumnya dapat menggunakan rekening yang
sama untuk penerimaan bantuan PIP SMA/SMK yang baru.
c. Sebelum dilakukan pembukaan rekening secara kolektif, terlebih dahulu dilakukan mapping
cabang padanan /diberikan kode sesuai ke Cabang padanan yang disesuaikan dengan lokasi
sekolah siswa penerima bantuan oleh Divisi Pengelolaan Jaringan (JAL).
d. CIF dan Nomor rekening hasil dari proses burekol ini otomatis mengikuti kode Cabang
Padanan yang ditentukan oleh Divisi JAL.
e. KIP dan PIN akan dikirimkan langsung oleh Divisi Operasional Kantor Pusat BNI langsung ke
Cabang Padanan.
f. Hasil pembukaan rekening berikut dengan informasi siswa (nama siswa, nama sekolah,
alamat sekolah, cabang padanan dan nomor SK) akan diinformasikan dalam media BNI Forum
yang dapat diakses oleh seluruh kantor cabang BNI.
g. Hasil pembukaan rekening yang dilakukan oleh cabang pembuka rekening yang mencakup
nama siswa penerima dan nomor rekening akan diinformasikan kepada Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk dicantumkan di dalam SK Penerima Bantuan yang akan
diberikan kepada masing-masing siswa penerima bantuan melalui Dinas Pendidikan /Kepala
Sekolah yang memiliki siswa penerima dan bantuan PIP SMA/SMK.
3. Order Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan PIN
Dalam rangka pelaksanaan pemberian fasilitas KIP kepada siswa penerima PIP, maka order KIP
dilakukan sebagai berikut :
a. Jenis Kartu
Nama Kartu : Kartu Debit Simpel PIP-KIP
No BIN : 36
Card BIN : 194684
Kode Plastik : SMP2
PIN : Mailer

3
b. Cabang Pemesan Kartu
1) Cabang Pembuka Rekening
Order kartu KIP dan PIN yang dilakukan pada saat melakukan proses pembukaan rekening
secara kolektif dilaksanakan oleh cabang pembuka rekening melalui sistem dengan format
burekol sebagaimana terdapat dalam lampiran 9.
2) Cabang Padanan
Cabang Padanan dapat melakukan order KIP dengan kondisi dimana :
a. Terdapat siswa penerima PIP yang telah melakukan aktivasi rekening dan mencairkan
dana PIP-nya namun belum memiliki KIP dan PIN
b. Untuk keperluan acara seremonial saat ada kunjungan pejabat negara ke area lokasi
yang berada dalam kelolaan cabang padanan.
serta selanjutnya menyampaikan KIP dan PIN tersebut kepada siswa yang bersangkutan
secara langsung atau kolektif melalui Kepala Sekolah.
c. Pengisian Field Order Kartu
1) Order Manual
• Petugas Cabang padanan BNI wajib menginput NISN pada field kolom khusus dengan
pencantuman 10 digit NISN (numerik) dan 6 No KIP (kombinasi alpha numerik) tanpa
jeda spasi
• Untuk nama sekolah dicantumkan pada Field Jalan dan Nomor Screen 067000.
2) Order melalui Burekol
• Data NISN (10 digit numerik) dan No.KIP (6 digit kombinasi aplha numerik)
dicantumkan pada Kolom B (Nomor Induk) tanpa jeda spasi sebagaimana format dalam
lampiran 9.
• Nama Sekolah dicantumkan di kolom Y (Alamat Jalan) sebagaimana format dalam
lampiran 9.

Nomor Kartu
Debit/ATM)

Nomor Kartu
Indonesia Pintar

Nomor Induk
Siswa Nasional

4
4. Pemetaan Cabang Padanan
a. Sebelum pembukaan rekening secara kolektif dilakukan, terlebih dahulu Kantor Pusat Divisi
Pengelolaan Jaringan melakukan pemetaan data siswa penerima bantuan ke cabang-cabang
padanan BNI sesuai dengan lokasi kantor cabang dan sekolah tempat siswa penerima
bantuan.
b. Setelah pembukaan rekening secara kolektif dilakukan, maka data nomor rekening hasil
burekol diinformasikan melalui BNI Forum berikut dengan cabang padanannya masing-
masing.
c. Jika Kantor Wilayah/Cabang BNI menemukan bahwa penentuan cabang padanan masih
belum tepat sesuai dengan lokasi sekolah yang siswanya menerima bantuan PIP, maka Kantor
Cabang BNI yang didatangi siswa penerima PIP dapat melakukan perubahan kode cabang
agar menjadi cabang pemelihara rekening setelah berkoordinasi dengan cabang padanan
sebelumnya.

D. PEMANFAATAN DANA PIP


Sesuai arahan dari Presiden RI dan Mendikbud, bahwa rekening PIP 2021 juga digunakan untuk
aktivitas siswa dalam menabung dan mengelola dana PIP yang disalurkan oleh Pemerintah untuk
membantu siswa agar dapat melanjutkan dan menyelesaikan pendidikannya hingga jenjang
pendidikan menengah atas. Rekening Simpel PIP 2021 merupakan rekening milik pribadi siswa
sehingga penting bagi siswa untuk :
1. Melakukan aktivasi rekening lebih dulu baik secara individu maupun kolektif.
2. Meningkatkan saldo pada tabungan.
3. Mencairkan dana PIP hanya untuk keperluan sekolah atau sesuai dengan kebutuhan.

E. KETENTUAN PENYALURAN PIP 2021


Ketentuan penyaluran PIP 2021 adalah sebagai berikut :
1. Masa penyaluran dan aktivasi rekening siswa PIP SMA/SMK untuk tahun 2021 selama 105 hari
dihitung sejak dana PIP masuk ke BNI dari Kemdikbud.
2. Pengkreditan dana ke rekening siswa untuk PIP Kemdikbud tahun 2021, akan dilakukan setelah
siswa melakukan aktivasi rekening, untuk itu Cabang agar menginformasikan kepada siswa
/pihak yang diberikan kuasa oleh siswa untuk aktivasi rekening pada saat datang ke Cabang BNI
bahwa penarikan/pencairan dana dapat dilakukan setelah dana dikreditkan ke rekening siswa,
maksimal waktu pengkreditan ± 1 bulan.
3. Penarikan dana PIP dapat dilakukan oleh siswa melalui BNI ATM apabila siswa sudah langsung
menerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) pada saat melakukan aktivasi rekening, atau siswa datang
kembali BNI dengan membawa buku tabungan dan identitas diri untuk melakukan penarikan
dana apabila siswa belum mendapatkan KIP.
4. Petugas Cabang agar menginformasikan ke siswa penerima PIP bahwa waktu yang dibutuhkan
antara aktivasi rekening dengan pengkreditan dana maksimal 30 hari.
5. Siswa penerima PIP SMA/SMK tahun 2021 pada saat melakukan aktivasi rekening akan dilakukan
pencetakan buku tabungan

5
Hal-hal lain terkait Penyaluran PIP tahun 2021
Items PIP 2021
Prioritas aktivitas Aktivasi rekening, cetak buku & pemberian KIP, sedangkan untuk
Kantor Cabang BNI pencairan bantuan dpt dilakukan sesuai kebutuhan dan waktu siswa
Pencairan bantuan Dapat dilakukan sebagian / sesuai kebutuhan siswa

Buku Tabungan Diberikan buku tabungan Simpel reguler BNI

Kartu ATM Diberikan kartu debit KIP


Aktivasi kolektif Masih berlaku (mekanisme cfm. butir G.)
Pencairan kolektif Masih berlaku (mekanisme cfm. butir G.)
Dapat digunakan selanjutnya oleh siswa utk aktivitas menabung dan
Penggunaan rekening
untuk penerimaan bantuan PIP yang selanjutnya
• Konversi otomatis ke rekening TabunganKu BNI
• Apabila konversi dilakukan atas dasar permintaan nasabah, maka
Konversi / upselling
nasabah bebas memilih produk yang sesuai dengan kebutuhannya
rekening
• Cabang BNI dapat melakukan penawaran produk/kerjasama lainnya
untuk mengelola potensi sumber dana sekolah.
Kepada Koperasi Sekolah diharapkan dapat diakuisisi sebagai Agen46
sebagai langkah persiapan implementasi Kartu Indonesia Pintar yang
Agen 46
akan berguna sebagai kartu ATM juga, sekaligus untuk mempermudah
aktivitas menabung.
Kepada setiap sekolah penerima PIP diharapkan juga dapat diakuisisi
Akuisisi Simpel
siswa lainnya yang bukan penerima PIP dengan menggunakan produk
Reguler
Simpel Reguler.

Perbedaan PIP SMA & SMK tahun 2021 dibandingkan PIP SMA & SMK tahun-tahun sebelumnya
adalah sebagai berikut :
No PIP sebelum tahun 2021 PIP tahun 2021
1 Pengkreditan dana PIP ke rekening siswa Pengkreditan dana PIP ke rekening
dilakukan pada saat rekening tabungan tabungan dilaksanakan setelah siswa
sudah dibuka secara kolektif dan BNI sudah melakukan aktivasi rekening tabungannya
mendapat perintah dari Kemdikbud untuk
menyalurkan dana PIP ke rekening siswa
2 Dana PIP yang telah dikreditkan ke Tidak ada pengembalian Dana PIP ke Kas
rekening siswa akan dikembalikan ke Kas Negara dari pendebetan rekening
Negara apabila siswa tidak melakukan tabungan siswa penerima PIP, dikarenakan
aktivasi rekening tabungannya selama hanya rekening yang sudah diaktivasi siswa
masa yang telah ditetapkan oleh yang akan dikreditkan Dana PIP.
Kemdikbud.
3 Rekening siswa penerima PIP dilaporkan Rekening siswa penerima PIP dilaporkan
telah diaktivasi apabila sudah ada transaksi telah diaktivasi apabila telah dilakukan
financial seperti penarikan dana atau telah pencetakan buku tabungan atau aktivasi
dilakukan aktivasi KIP KIP.

6
Cabang wajib mencantumkan nomor seri
buku tabungan Simpel pada saat nasabah
melakukan aktivasi rekening dan
pencetakan buku tabungan.

F. AKTIVASI REKENING DAN KIP


▪ Siswa Penerima PIP sebelum tahun 2021 (siswa Penerima PIP lama)
Siswa penerima PIP Tahun 2021 yang juga merupakan penerima PIP tahun sebelumnya, hal-hal
yang harus dilakukan apabila akan melakukan pencairan dana PIP sebagai berikut :
No. Kondisi Siswa Aktivitas yang Dilakukan Keterangan
▪ Siswa datang ke Cabang BNI
▪ Sudah aktivasi
terdekat membawa buku tabungan
rekening PIP Jika siswa belum
dan kartu debit KIP
sebelum tahun memiliki KIP dapat
▪ Siswa mencetak transaksi pada buku
1. 2021 mengajukan saat
tabungan
▪ Sudah menerima siswa datang ke
▪ Siswa dapat langsung mencairkan
buku tabungan dan Kantor Cabang BNI
dana PIP tahun 2021 di Teller atau
kartu debit KIP
melalui BNI ATM
▪ Siswa datang ke Cabang BNI
terdekat dengan membawa asli ▪ 1 x kehilangan
▪ Sudah aktivasi Surat Keterangan Kehilangan yang bebas biaya
rekening PIP ditandatangani oleh Kepala Sekolah penggantian
sebelum tahun dan diberi stempel sekolah ▪ Selanjutnya
2. 2021 (Lampiran 6) dikenakan biaya :
▪ Buku tabungan ▪ Bank BNI akan mencetak kembali - Buku tabungan :
dan atau kartu buku tabungan dan kartu KIP yang bebas biaya
debit KIP hilang hilang tersebut setelah melakukan - Kartu KIP :
proses verifikasi sesuai ketentuan Rp15.000,-
yang berlaku.

▪ Siswa Penerima PIP Tahun 2021 (baru)


1. Aktivasi Rekening
a. Siswa penerima PIP wajib melakukan aktivasi rekening sebelum melakukan proses
pencairan bantuan baik secara langsung ataupun secara kolektif melalui Kepala Sekolah
(khusus untuk kolektif mengacu ketentuan kriteria pada butir G).
b. Penerima dana bantuan PIP datang ke Cabang BNI terdekat dan melengkapi Syarat
Aktivasi Rekening sebagai berikut :
1) Mengisi dan menandatangani Formulir Pembukaan Rekening Simpel dengan lengkap,
tanpa mengggunakan meterai (Lampiran 1) dan yang melakukan tanda tangan di
formulir adalah Siswa Penerima PIP.
2) Membawa asli Surat Keterangan Kepala Sekolah per Siswa yang ditandatangani oleh
Kepala Sekolah dan diberi stempel Sekolah (Lampiran 2);
3) Membawa dan melampirkan salah satu copy Bukti Identitas Diri (KIP/KTP/Kartu
Pelajar/Kartu Keluarga/Surat Keterangan dari Kepala Desa atau Lurah) yang sah dan
masih berlaku. Dokumen asli dapat diperlihatkan.

7
c. Siswa menunjukkan asli Surat Keterangan Kepala Sekolah per Siswa atau surat keterangan
yang berisi beberapa siswa sekaligus jika beberapa siswa datang sekaligus ke cabang, yang
ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan diberi stempel Sekolah (Lampiran 2).
d. Siswa tidak memerlukan pendampingan orang tua.
e. Petugas Layanan Nasabah (CSO) BNI sekaligus dengan proses pengenalan nasabah (Know
Your Customer-KYC) yang meliputi :
1) Melakukan inquiry rekening Nasabah berdasarkan informasi nomor rekening BNI
Simpanan Pelajar yang tercantum pada Surat Keterangan Penerima Dana Bantuan PIP.
2) Melakukan pencocokan data pada Surat Keterangan Penerima dana bantuan PIP yang
dibawa Nasabah dengan informasi penyaluranpada BNI forum.
3) Melakukan verifikasi data Nasabah (Nama, Alamat dan Tempat/Tanggal lahir) dengan
identitas yang dibawa.
4) Dalam rangka memenuhi ketentuan Bank Indonesia terkait data nasabah yang
kedepannya wajib menggunakan NIK dari Dukcapil, maka pada saat Nasabah datang
ke Cabang untuk aktivasi rekening dapat dilakukan maintenance Nomor KTP yang ada
di system Icons , dimana sebelumnya data Nasabah tersebut dibuka secara kolektif
hanya menggunakan nomor unik dari Kemdikbud.
f. Apabila proses verifikasi berhasil maka petugas CS BNI melanjutkan dengan mencetak
buku tabungan Simpel dan meng-update transaksi pada kertas buku tabungan Simpel.
Sebelum melakukan pencetakan buku tabungan Simpel, Petugas BNI wajib
mencantumkan nomor seri buku tabungan Simpel , hal ini untuk memudahkan
monitoring data Nasabah yang sudah melakukan aktivasi secara non financial di BNI
Kantor Pusat.
g. Nasabah yang datang ke cabang padanan untuk melakukan aktivasi rekening, selain
diberikan Buku Tabungan Simpel sebagai bukti kepemilikan rekening, juga dapat langsung
diberikan KIP apabila KIP atas nama Nasabah tersebut sudah diterima Cabang Padanan
dari Kantor Pusat dhi. Divisi Operasional (OPR).
h. Jika dalam proses verifikasi terdapat keragu-raguan terhadap data nasabah, maka petugas
CS dimungkinkan untuk meminta data/dokumen pendukung lainnya atau jika diperlukan
melakukan verifikasi kepada pihak lain (sekolah/dinas setempat). Petugas CS BNI dapat
menunda/tidak melaksanakan proses selanjutnya jika tambahan data/dokumen
pendukung belum diperoleh.
i. Proses verifikasi yang dilakukan oleh petugas CS BNI BNI di Kantor Cabang atau unit
operasional dibawahnya menggunakan kewenangan, ketentuan dan prosedur yang
berlaku di Kantor Cabang BNI.
2. Aktivasi KIP
Setelah mencetak buku maka petugas CS BNI melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Petugas CS BNImenyiapkan perangkat KIP (amplop tertutup) dan PINnya.
b. Petugas CS BNImelakukan hal-hal sebagai berikut:
1) Mencatat penerimaan perangkat KIP dalam buku register mengenai nomor Kartu
Debit, nomor rekening, nama dan alamat nasabah, tanggal penerimaan Kartu Debit /
PIN dan tanggal penyerahan Kartu Debit / PIN.
2) Menyerahkan perangkat Kartu Debit dan meminta nasabah untuk:
a) Membuka amplop perangkat Kartu Debit berikut PIN (PIN hanya diketahui oleh
Nasabah)

8
b) Menandatangani tanda terima perangkat KIP dan PIN
c) Membubuhkan tanda tangan di signpanel bagian belakang KIP
d) Memberitahukan amplop PIN untuk dibuka secara rahasia
e) Menginformasikan kegunaan KIP dan PIN
f) Menginformasikan bahwa nomor PIN dapat diganti pada ATM BNI
g) Harus menjaga kerahasiaan nomor PIN
h) Petugas CS BNI harus memberikan penjelasan singkat mengenai fitur, manfaat,
biaya dan risiko dari KIP
i) Petugas CS BNIharus memberikan penjelasan bahwa masa berlaku (valid thru) KIP
akan habis dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sebagaimana yang tertera di kartu.
j) Apabila KIP telah habis masa berlakunya (expired) maka nasabah harus datang
langsung ke kantor cabang BNI terdekat di dalam negeri untuk melakukan konversi
rekening dan pemesanan Kartu Debit sesuai dengan jenis rekening pilihan.
c. Semua file (file pembukaan rekening, tanda terima KIP dan PIN,dsb) dikumpulkan dalam
satu file nasabah bersangkutan.
d. Apabila terjadi kesalahan pengiriman KIP akibat proses mapping yang kurang tepat,
maka Cabang BNI Penerima Nasabah agar berkoordinasi dengan Cabang BNI Padanan/
Penerima KIP agar mendistribusikan KIP tersebut kepada Cabang BNI Penerima
Nasabah.

G. AKTIVASI REKENING KOLEKTIF


1. Aktivasi rekening dapat dilakukan secara kolektif melalui Kepala Sekolah/Wakil Kepala
Sekolah/Bendahara Sekolah (untuk SMA/SMK)/ Ketua Lembaga (untuk PKBM) .
Kriteria Sekolah
a. Sekolah yang dapat diberikan layanan aktivasi dan/atau pencairan secara kolektif adalah
sekolah yang telah mengajukan permohonannya terlebih dahulu sebagai berikut :
1) Per sekolah masing-masing langsung ke Kantor Cabang BNI.
2) Daftar Sekolah (gabungan) dari Dinas Pendidikan ke Kantor Cabang Padanan BNI
3) Daftar Sekolah (gabungan) dari Kantor Wilayah Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan ke Kantor Cabang Padanan BNI /langsung ke Kantor Wilayah BNI
b. Surat pengajuan permohonan kolektif dari Sekolah/Dinas Pendidikan/Kanwil Kemdikbud
ke BNI dapat menggunakan format pada pada lampiran 12.
2. Dokumen pendukung yang wajib dibawa untuk melakukan aktivasi rekening secara kolektif
antara lain :
a. Asli Surat Kuasa dari siswa penerima PIP yang bersangkutan kepada Kepala Sekolah/Wakil
Kepala Sekolah/Bendahara Sekolah (untuk SMA/SMK) / Ketua Lembaga (untuk PKBM)
(Lampiran 3 atau 4).
b. Asli Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) dari Kepala Sekolah/Wakil Kepala
Sekolah/Bendahara Sekolah (untuk SMA/SMK) / Ketua Lembaga (untuk PKBM) (Lampiran
5).
c. Asli Surat Keterangan Kepala Sekolah (untuk SMA/SMK) /Ketua Lembaga (untuk PKBM)
(Lampiran 2) yang menerangkan siswa penerima PIP.
d. Fotokopi KTP/Bukti identitas diri (untuk siswa SMA/SMK)/PKBM).
e. Asli KTP/Bukti identitas diri penerima kuasa (untuk Kepala/Wakil/Bendahara SMA/SMK) /
Ketua Lembaga (untuk PKBM).

9
f. Fotokopi SK Pengangkatan Kepala Sekolah (untuk SMA/SMK) / Ketua Lembaga (untuk PKBM)
definitif yang masih berlaku;
Apabila pihak yang diberikan kuasa oleh siswa untuk aktivasi/pencairan dana PIP adalah
Wakil/Bendahara Sekolah, wajib membawa fotocopy Kartu Identitas/KTP Kepala Sekolah.
3. Penyerahan Buku Tabungan dan KIP
a. Pengemasan KIP dan PIN
1) KIP dan PIN yang diterima dari Divisi Operasional Kantor Pusat BNI oleh PBN (Pemimpin
Bidang Layanan) Kantor Cabang Padanan BNI dan diserahkan ke unit CS Kantor cabang
BNI untuk disimpan.
2) KIP dan PIN dikelompokkan berdasarkan asal Sekolah Penerima Bantuan (acuan data
yang dikirim oleh Divisi Operasional Kantor Pusat BNI) dan dibuatkan Berita Acara Serah
Terima dengan lampiran Report CMOD untuk masing-masing sekolah.
3) Penyimpanan KIP dan PIN yang telah dikelompokkan tersebut dilakukan secara terpisah
dan dilaksanakan oleh petugas yang berbeda, dimana masing-masing petugas
bertanggung jawab atas warkat simpanannya. Penyimpanan dilakukan bedasarkan
ketentuan dan prosedur yang berlaku di kantor cabang BNI.
b. Penyerahan KIP, BukuTabungan dan PIN
1) Penyerahan Kartu Debit, Buku dan PIN dapat dilakukan secara langsung kepada siswa
pada saat event atau melalui Kepala Sekolah secara kolektif dengan memenuhi
persyaratan dokumen sesuai ketentuan di dalam petunjuk pelaksanaan ini.
Petugas CS BNI menyiapkan Buku Tabungan dan perangkat KIP& PIN (amplop tertutup)
yang diterima dari Divisi Divisi Operasional Kantor Pusat BNI.
2) Untuk pencairan kolektif, Petugas CS BNI memastikan hal-hal sebagai berikut:
a) Buku Tabungan Simpel telah tercetak sesuai data siswa
b) Jumlah KIP sesuai dengan data rekening yang diterima
c) Menyerahkan perangkat KIP dan PIN serta meminta Kepala Sekolah (untuk
SMA/SMK) / Ketua Lembaga (untuk PKBM) untuk:
(1) Menandatangani Berita Acara Serah TerimaBuku, KIP dan PIN
(2) Memberitahukan amplop PIN untuk dibuka secara rahasia
(3) Menginformasikan kegunaan KIP dan PIN
(4) Menginformasikan bahwa nomor PIN dapat diganti pada ATM BNI
(5) Harus menjaga kerahasiaan nomor PIN
3) Buku tabungan yang diambil secara kolektif wajib ditandatangani oleh masing-masing
siswa pemilik rekening. Petugas CS BNI wajib menjelaskan kepada penerima kuasa (dhi.
Kepala/Wakil Kepala/Bendahara Sekolah) tentang tata cara menandatangi buku
tabungan pada kolom/panel tanda tangan di buku tabungan. Setelah ditandatangani
oleh siswa pemilik rekening, buku tabungan dibawa kembali ke Cabang BNI untuk
diberikan spectrum shield. Siswa dapat datang secara perseorangan ke kantor cabang
BNI terdekat atau secara kolektif ke Cabang Padanan BNI tempat melakukan aktivasi
rekening.
4) Pemilik KIP wajib mencantumkan tanda tangan di kolom/panel tanda tangan (signature
panel) di bagian belakang kartu dengan ballpoint/pena yang tidak mudah dihapus.
5) Aktivasi Kartu dilakukan secara massal/kolektif dengan berpedoman pada AM Aplikasi
iCONS Kartu Debit Versi 2.0 berdasarkan tanda terima.

10
6) Aktivasi dilakukan setelah Kepala Sekolah menyerahkan tanda terima Buku, Kartu dan
PIN dari siswa peneirma KIP serta SPTJM kepada kantor cabang BNI.
4. Syarat dan ketentuan pencairan secara kolektif untuk peserta dari Kursus atau Kejar Paket:
a. Fotokopi Akta Pendirian PKBM
b. Fotokopi Surat Izin Operasional PKBM yang dikeluarkan oleh Disdik setempat
c. Fotokopi Susunan Organisasi/Surat Penunjukkan Ketua PKBM
d. Fotokopi SK Ketua PKBM selaku penerima kuasa
e. Fotokopi bukti identitas siswa PKBM
f. Asli Surat Keterangan PKBM untuk siswa PKBM penerima PIP
5. Jika dalam proses verifikasi terdapat keragu-raguan terhadap data nasabah, maka petugas CS
BNI dimungkinkan untuk meminta data/dokumen pendukung lainnya atau jika diperlukan
melakukan verifikasi kepada pihak lain (sekolah/dinas setempat). Petugas CS BNI dapat
menunda/tidak melaksanakan proses selanjutnya jika tambahan data/dokmen pendukung
belum diperoleh.
6. Proses verifikasi dilakukan sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku di kantor cabang BNI.

H. AKTIVASI DAN PENCAIRAN DANA PIP MADRASAH SELAMA MASA PANDEMI COVID
1. Selama masa pandemi covid, pelaksanaan aktivasi dan pencairan dana PIP Kemdikbud dapat
juga mengacu kepada Ketentuan Relaksasi Aktivasi dan Pencairan Dana PIP Kemdikbud selama
masa pandemi covid cf. Petunjuk Pelaksanaan Aktivasi & Pencairan Dana PIP Masa Pendemi
Covid cf.surat kami PDM/6/7297 tanggal 10 Desember 2020 yang telah kami informasikan juga
di BNI Forum.
2. Apabila pelaksanaan aktivasi dan pencairan dana PIP Kemdikbud dilakukan secara kolektif
dengan mengacu mekanisme masa pandemi covid, yaitu dokumen-dokumen yang dibawa oleh
pihak Penerima Kuasa dari Siswa Penrima PIP masih berupa fotocopy maka Surat
Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) menggunakan format SPTJM masa pandemi covid yang
terdapat klausul pihak Penerima Kuasa wajib menyampaikan dokumen-dokumen asli yang
dipersyaratkan untuk aktivasi dan pencairan dana secara kolektif ke BNI setelah pelaksanaan
aktivasi dan pencairan dana PIP tersebut.
3. Untuk mempermudah pelaksanaan aktivasi dan pencairan dana PIP secara kolektif selama masa
pandemi covid, maka dokumen-dokumen yang dipersyaratkan untuk aktivasi dan pencairan
kolektif dapat diunduh melalui link http://bit.ly/FORM_PIP_KEMDIKBUD

I. PENARIKAN DANA BANTUAN


1. Pencairan dana bantuan dapat dilakukan di Cabang padanan BNI yang telah ditentukan sesuai
dengan mapping yang telah ditentukan oleh Divisi Pengelolaan Jaringan, seluruh BNI ATM dan
ATM Bank lain yang berlogo Link, Bersama dan Prima atau dengan pembelanjaan di Merchant
yang telah bekerjasama dengan BNI.
2. Pencairan dana bantuan dapat dilakukan dengan buku tabungan dan/atau kartu KIP yang
berfungsi sebagai kartu ATM. Jika KIP belum tersedia di kantor cabang, maka pencairan dana
bantuan tetap dapat dilayani dengan menggunakan buku tabungan.
3. Siswa penerima bantuan wajib mengisi dan menandatangani formulir penarikan atau formulir
pemindahbukuan untuk pencairan bantuan di bagian depan dan belakang jika siswa melakukan
penarikan secara langsung. Sedangkan jika penarikan dilakukan secara kolektif, maka siswa

11
hanya menandatangani di bagian depan formulir, sementara di bagian belakang ditandatangani
oleh penerima kuasa.
4. Penerimaan uang dengan Surat Kuasa dapat dilakukan secara kolektif dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. Hanya dapat dilakukan pada Cabang BNI yang melakukan aktivasi rekening;
b. Memenuhi kriteria sebagaimana disebutkan dalam butir G.
c. Telah memenuhi ketentuan dan prosedur sebagaimana tercantum dalam Butir G. di atas.
d. Wajib membawa dokumen pendukung antara lain :
1) Asli Surat Kuasa dari siswa penerima PIP yang bersangkutan kepada Kepala Sekolah/ Wakil
Kepala Sekolah/Bendahara Sekolah (untuk SMA/SMK) dan Ketua Lembaga (untuk PKBM)
(Lampiran 3 atau 4);
2) Asli Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) dari Kepala Sekolah/Wakil Kepala
Sekolah/Bendahara Sekolah (untuk SMA/SMK) dan Ketua Lembaga (untuk PKBM)
(Lampiran 5).
3) Asli Surat Keterangan Kepala Sekolah/Ketua Lembaga (Lampiran 2);
4) Asli dan Fotokopi KTP Kepala Sekolah/Ketua Lembaga dan menunjukkan aslinya;
5) Fotokopi bukti identitas siswa penerima bantuan
6) Fotokopi SK Pengangkatan Kepala Sekolah/Ketua Lembaga definitif yang masih berlaku
Apabila pihak yang diberikan kuasa oleh siswa untuk aktivasi/pencairan dana PIP adalah
Wakil/Bendahara Sekolah, wajib membawa fotocopy Kartu Identitas/KTP Kepala Sekolah.
5. Saat Pengambilan Dana Bantuan secara kolektif yang diterima oleh penerima kuasa adalah :
a. Buku Tabungan, KIP, PIN dan uang tunai
b. Buku Tabungan, KIP, PIN tanpa uang tunai.
6. Untuk pencairan dana bantuan baik secara kolektif/individual, dihimbau kepada penerima dana
agar dapat dilakukan sesuai kebutuhan tanpa harus dilakukan sampai saldo nihil. Namun jika
sekiranya ada permintaan penarikan saldo sampai dengan nihil dengan petimbangan tertentu,
maka hal demikian tetap diperkenankan.
7. Untuk siswa yang telah lulus/pindah domisili, pengambilan dana PIP tetap dapat dilakukan
sepanjang persyaratan dokumen telah dilengkapi sesuai ketentuan yang berlaku dan jika
pengambilan dilakukan melalui mekanisme kuasa maka berlaku ketentuan persyaratan dan
ketentuan untuk pengambilan dengan kuasa.
8. Untuk siswa penerima yang meninggal dunia, jika aktivasi rekening belum dilakukan
sebelumnya, maka tidak berlaku ketentuan ahli waris. Sedangkan jika sudah dilakukan aktivasi,
maka berlaku ketentuan ahli waris sesuai ketentuan yang berlaku umum.
9. Untuk siswa yang telah melakukan aktivasi rekening, memiliki dan menandatangani buku
tabungan serta memiliki KIP yang juga berfungsi sebagai kartu ATM, maka untuk pencairan dana
bantuan selanjutnya secara individual tidak perlu lagi dimintakan dokumen persyaratan
pencairan.
10.Jika siswa penerima dana bantuan sudah memiliki kartu ATM yang juga berfungsi sebagai Kartu
ATM maka pencairan diarahkan langsung menggunakan ATM BNI terdekat atau ATM yang
memiliki kerjasama dengan BNI.
11.Proses pencairan dana bantuan dilaksanakan berdasarkan prosedur dan kewenangan yang
berlaku di Kantor Cabang BNI atau unit operasonal dibawahnya.

12
J. STRATEGI KOMUNIKASI DAN LAYANAN
Untuk menjaga standar layanan dan menghindari timbulnya komplain dalam aktivitas pencairan
dana bantuan PIP Tahun 2021, cabang BNI wajib menginformasikan kepada penerima bantuan
melalui surat/surat elektronik atau media komunikasi lainnya kepada sekolah agar segera
mencairkan dana PIP tahun 2021 (Lampiran 7). Untuk Hardcopy surat dapat diantar langsung oleh
Cabang atau dikirim melalui jasa ekspedisi. Softcopy dikirimkan melalui e-mail ke sekolah yang
memiliki alamat email (informasi alamat sekolah dan alamat email dapat dilihat melalui alamat
http://sekolah.data.kemdikbud.go.id). Cabang BNI agar proaktif melakukan pemantauan
terhadap respon sekolah setelah surat dikirimkan. Bentuk layanan yang dipersiapkan oleh cabang
agar dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pihak sekolah agar tidak terjadi kesalahpahaman
contohnya apabila jumlah siswa cukup banyak, maka Cabang BNI dapat menjadwalkan pencairan
dengan pihak siswa penerima bantuan/sekolah untuk menghindari kepadatan antrian dengan
sekolah agar tidak mengganggu aktivitas layanan di outlet BNI dan tetap dapat melayani siswa
penerima bantuan dengan baik.

K. UPSELL & CROSS SELL


1. Program Cross Sell dan Up Sell Program Indonesia Pintar adalah upaya Cabang BNI untuk
melakukan retensi terhadap penarikan dana bantuan dari siswa dan dalam rangka mendapatkan
potensi bisnis dari pihak-pihak yang berafiliasi dengan Program Indonesia Pintar.Value
chainpenyaluranPIP yang dapatmenjaditarget marketadalah seluruh penerima dana bantuan
PIP beserta Sekolah dan pihak-pihak terkait (guru, orang tua murid, dll). Program ini berupa
inisiatif cabang dalam rangka optimalisasi potensi bisnis dari penyaluran bantuan pemerintah.
Untuk menangkap potensi bisnis yang ada, cabang dapat melakukan up sell atau cross sell
dengan kondisi sebagai berikut :
a. Siswa ingin menyimpan sebagian dari dana bantuan yang diterima (penarikan di lakukan
sebagian); dalam kondisi seperti ini, Petugas Cabang BNI dapat melakukan upselling dengan
menawarkan produk dengan fitur yang lebih lengkap daripada Simpel PIP. Pilihan produk
yang dapat ditawarkan antara lain TabunganKu BNI. Upselling dilakukan dengan melakukan
konversi rekening yang dipilih oleh Nasabah. Petugas BNI wajib menjelaskan fitur dan
manfaat serta biaya yang timbul pada produk pilihan Nasabah. Nasabah wajib mengisi
formulir konversi seperti yang tercantum pada Lampiran 8.
b. Siswa belum mencairkan bantuan namun lokasi sekolah dekat dengan kantor cabang BNI;
Cabang BNI dapat bersikap pro aktif dan mendatangi sekolah dimaksud dan memfasilitasi
pencairan bantuan di lokasi sekolah. Dalam kegiatan pencairan, Cabang BNI sekaligus
memprospek potensi bisnis lainnya yang dapat diambil dari sekolah tersebut.

2. Mekanisme Program
a. Khusus untuk up sell rekening BNI Simpel PIP ke rekening TabunganKu BNI, nasabah dapat
diberikan Kartu Debit.
b. Insersi program yang sedang berjalan dapat dilakukan sebagai sweetener dalam proses
up/cross sell, contoh : Pelaksanaan BNI Fleksi Days di sekolah penerima bantuan.
c. Matriks penawaran yang dapat dilaksanakan antara lain :
Target Aktivitas Kunci/Key Driver Potensi Sumber Dana Offering
Siswa Administrasi Pendidikan SPP Simpel Combo SIP Tapcash
Taplus Bisnis NP + BNI
Sekolah Operasional Sekolah Dana BOS
Direct
13
Koperasi
Bisnis komunitas siswa Transaksi Harian Agen BNI 46
Sekolah
Bantuan Sertifikasi,
Guru Keperluan Konsumtif BNI Fleksi, BNI Instan
Tunjangan Profesi
Yayasan Manajemen SDM Payroll KMF

d. Cabang dapat memilih sekolah yang dapat diprospek berdasarkan kategori sebagai berikut :
1) Status Akreditasi Sekolah
Sekolah yang memiliki potensi untuk dilakukan cross sell adalah sekolah dengan akreditasi
A & B dikarenakan secara kualifikasi sekolah tersebut sudah memiliki infrastruktur yang
baik serta kualitas guru yang baik (informasi dapat dilihat melalui
http://sekolah.data.kemdikbud.go.id).
2) Jumlah Siswa
Site visit dilakukan untuk sekolah dengan jumlah siswa yang cukup banyak.
e. Apabila dalam satu kabupaten/kota terdapat beberapa sekolah potensial dengan jumlah
penerima bantuan yang cukup banyak maka Cabang BNI dapat berkoordinasi dengan Dinas
Pendidikan setempat untuk menggabungkan kegiatan pencairan bantuan di satu lokasi yang
disepakati bersama.
f. Untuk program yang dapat memberikan dampak bersifat massive maka Cabang BNI dapat
bekerjasama dengan Kantor Pusat (dhi. Divisi Manajemen Produk Konsumer, Divisi Hubungan
Kelembagaan dan Divisi Pengelolaan Jaringan).

3. Target Program
a. Meningkatkan customer base yang profitable dengan potensi pengendapan dana.
b. Menciptakan nasabah yang loyal, dikarenakan kepemilikan atas produk-produk BNI
bertambah, sehingga akan meningkatkan average balance dan sales volume dari masing-
masing nasabah tersebut.
c. Menjadikan BNI sebagai bank pilihan bertransaksi untuk nasabah institusi pendidikan dhi.
Sekolah Menengah Atas/Kejuruan.

L. PELAPORAN DAN KORESPONDENSI


1. Jenis Laporan
a. Data Daily adalah data harian jumlah PIP ID yang dicairkan per tanggal pencairan.
Disampaikan melalui aplikasi online milik kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan atau
BNI. Kondisi data H+2 hari kerja.
b. Data Bi-Weekly adalah data 2 mingguan. Data detail disampaikan secara online, sedangkan
data summary disampaikan via email. Data bi-weekly ditarik setiap tanggal 15 dan 30/31
setiap bulannya. Kondisi data H+2 hari kerja.
c. Data Monthly adalah data bulanan. Data ditarik setiap akhir bulan. Data detail disampaikan
secara online, sedangkan data summary disampaikan via email. Kondisi data H+2 hari kerja.
d. Data laporan insidentil lainnya berdasarkan permintaan dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dan Kantor Wilayah/Kantor Cabang BNI yang dikirimkan melalui e-mail.
2. Korespondensi
Cabang dan Wilayah BNI wajib melaporkan realisasi/aktivasi penyaluran PIP kepada Divisi
terkait pada alamat korespondensi sebagai berikut :
No Unit In Charge Alamat

14
Menara BNI Pejompongan Lt. 25
Jl. Pejompongan Raya No.7 Jakarta -10210
e-Mail :
Divisi Manajemen Produk Konsumer
1 farida.imelda@bni.co.id
(PDM)
rudy.junanto@bni.co.id
No. Telp : 021-50836420/50836429.

Gedung BNI Kantor Pusat Lt. 18


Jl. Jend. Sudirman Kav. 1
Jakarta -10220
Divisi Hubungan Kelembagaan (HLB)
2 E-Mail :
bonny.herawan@bni.co.id
bona@bni.co.id
No.Telp. 021-5728394
Graha BNI Lt. 4
Jl. Jend. Sudirman Kav. 1
Jakarta -10220
e-Mail :
3 Divisi Pengelolaan Jaringan (JAL)
firazonia.meivitasari@bni.co.id
orin.astri@bni.co.id
No Telp 021-5728643

M. LAIN-LAIN
1. Event Seremoni Penyerahan KIP oleh Presiden, Menteri Kabinet RI/Pejabat Negara RI.
a. Buku tabungan yang wajib digunakan adalah buku tabungan Simpel Reguler, masing–masing
Kantor Cabang Padanan BNI harus memonitor ketersediaan buku sebelum acara
berlangsung. Jika dalam keadaan memaksa, maka pre-printed book/buku lipat desain khusus
dapat digunakan dengan terlebih dahulu melakukan komunikasi dan memberikan penjelasan
baik kepada Dinas Pendidikan setempat maupun Kepala Sekolah bahwa pre printed
book/buku lipat desain khusus tersebut adalah catatan transaksi sementara yang akandan
dapat diganti dengan buku tabungan desain reguler.
b. Buku Tabungan Simpel Reguler sudah dalam keadaan tercetak nama, nomor rekening dan
saldo/mutasi rekening siswa penerima KIP
c. Buku Tabungan, KIP dan PIN sudah terdistribusi ke siswa penerima KIP melalui Kepala
Sekolah/Ketua Lembaga masing-masing yang akan hadir di event seremoni
d. KIP sudah harus diaktifkan H-1 sebelum acara berlangsung, dengan catatan tanda terima KIP
sudah diterima dari masing-masing Kepala Sekolah.
e. Khusus untuk penerima simbolis KIP saat event, Buku Tabungan/KIP/PIN tetap berada dalam
pengelolaan Kantor Cabang BNI sampai dengan sebelum acara berlangsung.
f. Materi promosi (marketing collateral) yang harus disiapkan adalah mock up, banner dan
umbul-umbul sesuai kebutuhan dan kesepakatan.
g. Saat event dipersiapkan BNI Unit BNI Layanan Gerak (BLG) dan Agen46 untuk simulasi
transaksi inquiry dan penarikan tunai oleh perwakilan siswa penerima KIP yang ditunjuk.
h. Pencantuman aktivitas percepatan pencairan di dalam media lokal dan nasional (jika
diperlukan).
2. Kegiatan Percepatan Pencairan PIP SMA/SMK
15
a. Adalah kegiatan percepatan pencairan yang langsung disupervisi oleh tim Kementerian
Pendidikan Kebudayaan Pusat.
b. Yang perlu dipersiapkan oleh Kantor Cabang BNI adalah :
• Data terkini status pencairan siswa penerima PIP sampa dengan nama sekolah dan nama
siswa dengan berkoordinasi dengan Divisi PDM/Divisi JAL.
• Formulir pembukaan rekening Simpel, Buku Tabungan Simpel dan KIP (khusus KIP jika
sudah tersedia di Kantor Cabang). Dan melakukan oder KIP jika KIP belum tersedia.
• Koordinasi dengan Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan setempat dari siswa penerima
PIP untuk mekanisme pencairan apakah BNI yang mendatangi sekolah atau siswa
mendatangi Kantor Cabang Padanan BNI dengan menentukan penjadwalan terlebih
dahulu.
• Jika BNI yang mendatangi Siswa dari beberapa Sekolah, dapat disepakati melalui Dinas
Pendidikan mengenai titik lokasi pencairan yang disepakati.
• Cabang BNI agar membuat berita acara dan dokumentasi dalam setiap aktivitas pencairan
dana bantuan PIP.
• Mengadministrasikan dokumentasi akivitas percepatan pencairan.
• Pencetakan materi promosi (marketing collateral) KIP di lokasi Kantor Cabang BNI atau
lokasi aktivitas percepatan pencairan yang disepakati berupa banner dan spanduk sesuai
kebutuhan.
• Penempatan 1 unit BLG dan atau Agen46 untuk melayani percepatan pencairan untuk
lokasi yang disepakati di luar Kantor Cabang BNI sesuai kebutuhan.
• Pencantuman aktivitas percepatan pencairan di dalam media lokal (jika diperlukan).
c. Apabila pada saat percepatan pencairan ini Cabang BNI menerima informasi bahwa siswa
penerima bantuan tidak mau mencairkan bantuan dengan alasan :
• Sudah menerima bantuan dari institusi/pihak lain
• Tidak mau menerima bantuan karena alasan mampu secara ekonomi
• Alasan lainnya yang membuat siswa tidak mau mencairkan bantuan
Maka Cabang BNI membuat Berita Acara terhadap situasi tersebut dan melaporkan kepada
Kantor Pusat BNI melalui email untuk kemudian disampaikan ke Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan

3. KIP dan PIN


a. Penerimaan KIP dan PIN
Diterima dari Divisi Operasional Kantor Pusat oleh PBN (Pemimpin Bidang Layanan) Kantor
Cabang BNI dan diserahkan ke unit CS BNI untuk disimpan.Penyimpanan Kartudan PIN
dilakukan secara terpisah dan dilaksanakan oleh petugas yang berbeda, dimana masing-
masing petugas bertanggung jawab atas warkat simpanannya. Penyimpanan KIP dan PIN
dilakukan berdasarkan ketentuan dan kewenangan yang berlaku di Kantor cabang BNI.
b. Aktivasi KIP
• PNC melakukan aktivasi KIP setelah nasabah menandatangani tanda terima KIP dan PIN.
KIP yang masih disimpan di Cabang tidak diperkenankan dilakukan aktivasi.
• Aktivasi dilakukan setelah butir a terpenuhi dan dapat dilakukan secara kolektif.
• Petugas yang melakukan aktivasi dan hapus kartu adalah petugas PNC dan diotorisasi
oleh Penyelia PNC untuk Kantor Cabang/KCU atau Pemimpin Capem/KLN untuk kantor
Capem/KLN.
16
• Aktivasi KIP dilakukan berdasarkan ketentuan dan kewenangan yang berlaku di Kantor
cabang BNI.
c. PenggantianKIP
• Penggantian KIP dapat dilakukan karena :
1) Waktu berlaku (5 tahun) telah habis.
2) Kartu tidak dapat diakses oleh mesin
3) Kartu cacat/rusak.
4) Atas permintaan Nasabah/Konversi rekening
• Pengantian PIN tanpa penggantian KIP dapat disebabkan karena :
1) PIN tidak diingat Nasabah.
2) PIN tidak diakses oleh mesin.
• Penggantian KIP dan PIN dapat disebabkan karena :
1) KIP hilang/tercuri
2) PIN hilang/tercuri sebelum diserahkan ke Nasabah.
3) Indikasi Skimming
• Penggantian KIP dilakukan berdasarkan ketentuan dan kewenangan yang berlaku di
Kantor cabang BNI.
d. Pemusnahan (destroy) KIP dan PIN
Apabila setelah melewati jangka waktu 2 bulan KIP dan PIN belum diserahkan kepada
nasabah atau tidak diambil oleh nasabah maka petugas cabang :
• Menggunting atau melubangi magnetic stripeKIP (dengan menggunakan perforator).
• Memusnahkan PIN KIP.
• Melakukan proses tutup kartu di menu ICONS.
• Membuat Berita Acara Pemusnahan yang ditandatangani oleh PNC dan Pemimpin
Cabang BNI dan dilakukan proses monitoring oleh Compliance Officer (CO)
Selain kondisi diatas, Kriteria kartu yang harus dimusnahkan adalah :
• KIP terindikasi sebagai Kartu ganda dengan penerima yang sama.
• Kartu berstatus aktif tapi cacat atau rusak sehingga nasabah harus mengajukan
permohonan ulang KIP.
• KIP yang pada akhir masa penyaluran bantuan diperintahkan untuk dilakukan
pengembalian dana kepada kas negara.
Pemusnahan KIP dilakukan berdasarkan ketentuan dan kewenangan yang berlaku di Kantor
cabang BNI.

4. Informasi Biaya dan Fitur Produk


Petugas Bank BNI harus menjelaskan dan menginformasikan hal-hal sebagai berikut kepada
Kepala Sekolah :
a. Menjelaskan karakteristik produk menyangkut fitur, manfaat, biaya-biaya termasuk risiko-
risiko penggunaan produk SimPel PIP SMA dan SMK secara transparan dan sederhana.
b. Menginformasikan kepada Kepala Sekolah bahwa transaksi penarikan tunai dapat dilakukan
dengan ketentuan transaksi sebagai berikut :
1) Jumlah maksimal penarikan tunai per hari Rp1.000.000 (satu juta rupiah)
2) KIP akan aktif setelah Kepala Sekolah menyerahkan Berita Acara Serah Terima Kartu dan
PIN kepada petugas cabang BNI
17
5. Pengembalian Dana Rekening PIP
a. KEMDIKBUD dan KCU Senayan akan melakukan rekonsialisasi pada periode tertentu
terhadap rekening-rekening bantuan dan tunjangan dimaksud sehingga apabila terdapat
rekening-rekening yang tidak diambil dananya yang disebabkan karena alasan apapun maka
dananya akan dikembalikan kepada negara berdasarkan instruksi dari KEMDIKBUD kepada
BNI melalui KCU Senayan.
b. Penentuan batas waktu pengembalian ke kas negara ditentukan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan yang akan diinformasikan secera tertulis ke Kantor Pusat BNI,
yang kemudian akan diinformasikan ke segenap Kantor Cabang/Wilayah BNI oleh Divisi
Pengelolaan Jaringan Kantor Pusat BNI.
c. Pengembalian dana PIP ke Kas Negara akan dilakukan oleh KCU Senayan-KCP Kemdikbud
berdasarkan data posisi yang telah disepakati berdasarkan hasil rekonsiliasi dan dilaporkan
ke Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
6. Penerima PIP Pindah/Lulus
Jika siswa penerima PIP sudah pindah/lulus tetap dapat melalukan pencairan dana PIP nya
dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :
a. Siswa masih dapat dihubungi oleh sekolahnya
b. Persyaratan dokumen pencairan PIP sebagaimana ketentuan berlaku harus tetap dipenuhi
dengan lengkap.
c. Jika pencairan dilakukan dengan kuasa, mengacu persyaratan dan prosedur yang berlaku
untuk pencairan dengan surat kuasa.
d. Kepala Sekolah masih berkenan mengeluarkan surat keterangan atau bertindak sebagai
penerima kuasa.
e. Jika pencairan dilakukan secara langsung oleh siswa, maka pencairan dapat dilakukan di
kantor cabang BNI terdekat.
Sedangkan jika siswa penerima PIP sudah lulus/pindah dan tidak dapat duhubungi/tidak ingin
mencairan PIP, maka oleh kepala sekolah dibuatkan berita acara sebagai dasar untuk tidak
dilakukannya pencairan dan pengembalian ke kas negara.
7. Konversi rekening
a. Konversi otomatis rekening Simpel PIP SMA/SMK akan dikonversi otomatis apabila umur
Nasabah ≥ 19 Tahun menjadi rekening TabunganKu.
b. Konvesi Konversi otomatis akan dilakukan terhadap rekening dengan kriteria sebagai berikut
:
• Status rekening aktif;
• Rekening bersaldo ≥ Rp0
c. Apabila konversi dilakukan atas dasar permintaan nasabah, maka nasabah bebas memilih
produk yang sesuai dengan kebutuhannya
8. Hal-hal lain yang tidak diatur didalam Juklak ini mengacu kepada Juklak Simpanan Pelajar,
Ketentuan Umum Tabungan dan Pedoman Perusahaan kartu Debit.

LAMPIRAN :
Lampiran 1 – Petunjuk Pengisian Formulir Pembukaan Rekening
Lampiran 2 – Format Surat Keterangan Kepala Sekolah
Lampiran 3 - Format Surat Kuasa Perorangan / per Siswa
18
Lampiran 4 – Format Surat Kuasa Kolektif
Lampiran 5 – Format Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) – berkas asli sudah dibawa saat aktiivasi
Lampiran 6 – Format Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) _ berkas asli belum dibawa saat aktivasi
(relaksasi masa pandemi covid-19)
Lampiran 7 _ Format Surat Keterangan Kehilangan Buku Tabungan SimPel PIP dan/atau Kartu Debit KIP
Lampiran 8 – Format Surat Pemberitahuan
Lampiran 9 – Formulir Konversi Rekening
Lampiran 10 – Format Burekol Rekening PIP oleh Kantor Cabang Pembuka Rekening
Lampiran 11 – Desain Buku Tabungan Simpel Reguler
Lampiran 12 – Formulr Penarikan Dana Bantuan
Lampiran 13 - Surat dan tabel pengajuan permohonan kolektif dari Sekolah/Dinas PendIdikan/Kanwil Kemendikbud ke BNI
Kantor Cabang/Wilayah

19
Lampiran 1. Petunjuk Pengisian Formulir Pembukaan Rekening

Keterangan :
1. Diisi lengkap data nasabah/siswa penerima bantuan
2. Diisi data orang tua/wali di sekolah/PKBM
3. Diisi data sekolah/PKBM
4. Diisi pihak sekolah untuk proses pencairan secara kolektif
5. Tidak perlu diisi
6. Tanda tangan siswa

20
Lampiran 2. Format Surat Keterangan Kepala Sekolah

Surat Keterangan Kepala Sekolah/Lembaga


Contoh Format Surat Keterangan Kepala Sekolah/Ketua Lembaga/PimpinanSKB/PKBM/LKP atau
satuan pendidikan non formal lainnya

(KOPSURAT SEKOLAH/LEMBAGA)

SURAT KETERANGAN KEPALA SEKOLAH/KETUA LEMBAGA


Nomor : ………….. 1)

Yang bertandatangan dibawah ini:


Nama : ………………………………2)
NIP : ………………………………
3)
Jabatan : Kepala Sekolah/Ketua Lembaga ……………...........

dengan ini menerangkan bahwa nama-nama tersebut di bawahi ni,adalah benar peserta didik
……………..................... 3)dan yang bersangkutan sebagai penerima dana PIP tahun 2021 :

No Nama Peserta Didik Tertera di SK Kelas NomorRekening

1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
dst

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk
mencairkan dana PIP di bank penyalur.

…………………….,………..,……. 2021

tanda tangan/stempel
…………………….………................…2)
NIP. ...........................................4)
Keterangan pengisian:
1) : Diisi dengan nomor surat sekolah/SKB/PKBM/LKP atau satuan pendidikan non formal lainnya
2) : Diisi dengan nama Kepala Sekolah/ketua Lembaga SKB/PKBM/LKP atau satuan pendidikan nonformal
lainnya)
3) : Diisi dengan nama sekolah/SKB/PKBM/LKP atau satuan pendidikan nonformal lainnya
4) : Diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP) Kepala Sekolah/Ketua Lembaga SKB/PKBM/LKP atau satuan
pendidikan nonformal lainnya, bila ada.

21
Lampiran 3. Format Surat Kuasa Perorangan / Per Siswa
SURAT KUASA PENERIMAAN DANA BANTUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :1)


Nama : ............................................
Tempat / Tgl lahir : ............................................
Alamat : ............................................
No. KTP : ............................................
No. Telepon : ............................................
Selanjutnya disebut Pemberi Kuasa.

Dengan ini memberi kuasa kepada : 2)


Nama : ............................................
Tempat / Tgl lahir : ............................................
Alamat : ............................................
No. KTP : ............................................
No. Telepon : ............................................
Selanjutnya disebut Penerima Kuasa.

Dengan surat ini, saya sebagai Pemberi Kuasa, memberikan Kuasa kepada Penerima Kuasa untuk
melakukan penandatanganan slip pengambilan uang secara tunai / menerima dana tunai / menerima
buku tabungan / KIP / PIN milik saya, dengan data-data sebagai berikut:
No. Rekening : ........................................... 3)
Atas Nama : ........................................... 4)
Nama Bank : ........................................... 5)

Segala akibat yang timbul atas pemberian kuasa ini menjadi tanggung jawab Pemberi Kuasa
sepenuhnya dengan membebaskan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dari segala akibat tuntutan
atau gugatan yang timbul dari penarikan dana bantuan dari rekening tersebut diatas.

Demikian Surat Kuasa ini saya buat dengan kesadaran penuh dan tanpa ada paksaan dari pihak
manapun dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

....................., ........................ 2021


Penerima Kuasa Pemberi Kuasa,

Tanda tangan Materai & Tanda tangan

........................................ 8) ................................................ 6)
NIP. ................................ 9) NIS. ................................. 7)

Keterangan pengisian:
1) : Diisi dengan data Siswa (Pemberi Kuasa)
2) : Diisi dengan data Kepala Sekolah/Ketua Lembaga (Penerima Kuasa)
3) : Diisi dengan No. Rekening Tabungan PIP
4) : Diisi dengan Nama Siswa Pemilik Tabungan PIP
5) : Diisi dengan Nama Kantor Cabang Bank BNI
6) : Diisi dengan Nama Siswa
7) : Diisi dengan Nomor Induk Siswa, bila ada
8) : Diisi dengan Nama Kepala Sekolah/Ketua Lembaga
9) : Diisi dengan Nomor Induk Pegawai, bila ada
Note: apabila format surat kuasa siswa perorangan ini merupakan lampiran surat kuasa kolektif, tidak perlu dicantumkan materai
22
Lampiran 4. Format Surat Kuasa Kolektif

SURAT KUASA PENERIMAAN DANA BANTUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :1)


Nama Peserta Tanda Tangan
No Nama Sekolah Kelas SK Penyaluran
Didik (Siswa)
1 2 3 4 5 6
1

dst

Adalah Peserta Didik Penerima Bantuan PIP Tahun 2021


, selanjutnya disebut Pemberi Kuasa.

Dengan ini memberi kuasa kepada : 2)


Nama : ............................................
Jabatan : ............................................
Tempat / Tgl lahir : ............................................
Alamat : ............................................
No. KTP : ............................................
No. Telepon : ............................................
Selanjutnya disebut Penerima Kuasa.

Dengan surat ini, saya sebagai pihak Pemberi Kuasa, memberikan Kuasa kepada Penerima Kuasa untuk
melakukan (aktivasi rekening / menerima buku tabungan dan/atau starter kit KIP (Kartu ATM dan PIN)
/ melakukan penandatangaan slip pengambilan uang secara tunai dan pengambilan dana bantuan
secara tunai pada rekening tabungan PIP)3) atas nama Pemberi Kuasa tersebut diatas.

Segala akibat yang timbul atas pemberian kuasa ini menjadi tanggung jawab Pemberi Kuasa
sepenuhnya dengan membebaskan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dari segala akibat tuntutan
atau gugatan yang timbul dari penarikan dana bantuan dari rekening tersebut diatas.

Demikian Surat Kuasa ini saya buat dengan kesadaran penuh dan tanpa ada paksaan dari pihak
manapun dan digunakan sebagaimana mestinya.
.................... , ........................... 2021
Penerima Kuasa,

Meterai / Tanda tangan

.............................................. 4)
NIP. ...................................... 5)

23
Keterangan pengisian:
1) : Diisi dengan data Siswa (Pemberi Kuasa)
2) : Diisi dengan data Kepala Sekolah/Ketua Lembaga (Penerima Kuasa)
3) : Pilih salah satu yang diperlukan
4) : Diisi dengan Nama Kepala Sekolah/Ketua Lembaga
5) : Diisi dengan NIP Kepala Sekolah/Ketua Lembaga, bila ada

24
Lampiran 5. Format Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM)
KOP SEKOLAH/LEMBAGA

SURAT PERTANGGUNGJAWABAN MUTLAK(SPTJM)


PENCAIRAN DANA SECARA KOLEKTIF PIP TAHUN2021

Yang bertanda tangan dibawah ini,saya: 1)


Nama : ………………………………................
Jabatan : ………………………………................
NamaSekolah/Lembaga : ………………………………................
Alamat : ………………………………................
Kab/Kota : ………………………………................
Provinsi : ………………………………................

dengan inimenyatakan:
1. Bertanggungjawab penuh untuk melakukan aktivasi kolektif rekening peserta didik penerima PIP serta
menerima Buku Tabungan dan/atau starter kit KIP (Kartu ATM dan PIN) sejumlah ....... peserta didik di
sekolah saya sesuai surat kuasa Pengambilan dana PIP serta menyerahkan Buku Tabungan dan strater kit
KIP tersebut kepada peserta didik yang bersangkutan.
2. Bertanggung jawab penuh atas penerimaan dana tunai yang bersumber dari aktivasi rekening dan pencairan
kolektif dana PIP sebesar Rp .......... sejumlah ………. peserta didik di sekolah saya sesuai surat kuasa
Pengambilan dana PIP, dengan alasan .................................... (sebutkan alasan pencairan kolektif).
3. Bertanggung jawab penuh untuk menyalurkan/memberikan Buku Tabungan dan strater kit KIP (Kartu ATM
dan PIN) serta dana tunai kepada peserta didik penerima PIP sesuai Surat Kuasa Pengambilan dana PIP
dalam waktu paling lambat 5 hari kerja setelah pencairan kolektif dilakukan.
4. Apabila di kemudian hari terjadi tuntutan hukum baik pidana maupun perdata terkait dengan pencairan
dana PIP secara kolektif ini, maka saya siap untuk bertanggung jawab.
5. Akan menyampaikan laporan pencairan dana kolektif ke Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dalam
waktu paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah pencairan dana kolektif dilakukan.

Demikian surat pernyataan pertanggungjawaban mutlak ini saya buat dengan kesadaran dan penuh tanggung
jawab.
............, ...…….........................2021

Meterai/Tanda tangan & stempel


….......................……………….………. 2)
NIP. .........................................3)

Keterangan Pengisian:
1) : Diisi dengan data Kepala/Wakil Kepala Sekolah/Bendahara sekolah/Ketua Lembaga SKB/PKBM/LKP atau
satuan pendidikan nonformal lainnya yang diberi kuasa untuk mencairkan dana PIP secara kolektif;
2) : Diisi dengan nama Kepala/Wakil Kepala/BendaharaSekolah/Ketua Lembaga SKB/PKBM/LKP atau satuan
pendidikan non formal lainnya)
3) : Diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP), bila ada.

25
Lampiran 6. Surat Pertanggungjawaban Mutlak
(apabila berkas/dokumen asli belum dibawa saat aktivasi)

SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK (SPTJM)


PENCAIRAN DANA SECARA KOLEKTIF PIP PADA MASA PENDEMI COVID 19

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : 1)

Nama : ………………………………................
Jabatan : ………………………………................
NamaSekolah/Lembaga : ………………………………................
Alamat : ………………………………................
Kab/Kota : ………………………………................
Provinsi : ………………………………................

dengan ini menyatakan:


6. Bertanggungjawab penuh untuk melakukan aktivasi kolektif rekening Peserta Didik penerima PIP
serta menerima Buku Tabungan dan/atau starter kit KIP (Kartu ATM dan PIN) sejumlah ....... (diisi
jumlah siswa penerima PIP) Peserta Didik di sekolah Saya sesuai Surat Kuasa Pengambilan Dana
PIP serta menyerahkan Buku Tabungan dan strater kit KIP tersebut kepada Peserta Didik yang
bersangkutan.
7. Bertanggung jawab penuh atas penerimaan dana tunai yang bersumber dari aktivasi rekening dan
pencairan kolektif dana PIP sebesar Rp .......... (diisi total dana PIP diterima) sejumlah ………. (diisi
jumlah siswa penerima PIP) peserta didik di sekolah Saya sesuai Surat Kuasa Pengambilan Dana
PIP, dengan alasan .................................... (sebutkan alasan pencairan kolektif).
8. Bertanggung jawab penuh untuk menyalurkan/memberikan Buku Tabungan dan strater kit KIP
(Kartu ATM dan PIN) serta dana tunai kepada Peserta Didik penerima PIP sesuai Surat Kuasa
Pengambilan Dana PIP dalam waktu paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah pencairan kolektif
dilakukan.
9. Bertanggung jawab untuk menyampaikan laporan pencairan dana kolektif secara jelas dan benar
ke Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dalam waktu paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja
setelah pencairan dana kolektif dilakukan.
10. Bertanggungjawab untuk melengkapi dan menyerahkan asli dokumen-dokumen /berkas-berkas
ke PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang ………… (diisi nama kancab terdekat)
(BNI) antara lain Surat Kuasa dari Siswa Penerima PIP, Formulir Pembukaan Rekening (untuk Siswa
yang baru menerima PIP) , Formulir Penarikan Uang yang ditandangani oleh Siswa, paling lambat
…….. hari kerja terhitung setelah dilakukannya transaksi aktivasi rekening dan penerimaan uang
tunai di BNI.
11. Apabila dikemudian hari terjadi tuntutan hukum baik pidana maupun perdata terkait dengan
pencairan dana PIP secara kolektif ini, maka Saya siap untuk bertanggung jawab.
12. Bertanggung jawab melaksanakan kewajiban ini dengan benar untuk kepentingan Peserta Didik
penerima dana PIP sesuai dengan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Demikian Surat Pernyataan Pertanggungjawaban Mutlak ini Saya buat dengan kesadaran dan penuh tanggung
jawab.
............, ...…….........................2021

meterai/Tanda tangan & stempel

….......................……………….………. 2)
Nama Lengkap/NIP. ....................3)
26
Keterangan Pengisian:
1) : Diisi dengan data Kepala/Wakil /Bendahara Sekolah/Ketua Lembaga SKB/PKBM/LKP atau satuan pendidikan
nonformal lainnya yang diberi kuasa untuk mencairkan dana PIP secara kolektif;
2) : Diisi dengan nama Kepala/Wakil /Bendahara Sekolah/Ketua LembagaSKB/PKBM/LKP atau satuan pendidikan non
formal lainnya)
3) : Diisi dengan Nomor Induk Pegawai (NIP), bila ada.

27
Lampiran 7.Format Surat Keterangan Kehilangan Buku Tabungan Simpanan Pelajar PIP dan/atau Kartu Debit KIP
KOPSEKOLAH

SURAT KETERANGAN KEHILANGAN


Yang bertanda tangan dibawah ini,saya:
Nama : ………………………………................
NIP : .............................................
Jabatan : Kepala Sekolah/Ketua Lembaga ...............
NamaSekolah : ………………………………................
Alamat : ………………………………................
Kab/Kota : ………………………………................
Provinsi : ………………………………................

Dengan ini menerangkan bahwa nama-nama tersebut di bawah ini adalah siswa yang kehilangan buku
tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) PIP dan/atau kartu debit KIP, yang bersangkutan adalah benar
sebagai siswa di sekolah/lembaga dan sebagai siswa penerima dana PIP SMA/SMK Tahun
2018/2019/2020/2021, dengan data sebagai berikut :
Nomor
Tanggal Jenis Tanda Tangan
No. Nama Siswa Kelas Rekening PIP
Lahir Kelamin Siswa
Siswa
1 2 3 4 5 6 7

dst

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya dalam pencairan dana
PIP. Selanjutnya kami minta bank penyalur untuk memberikan buku tabungan Simpel PIP dan/atau
kartu debit KIP baru atas nama siswa yang bersangkutan dengan tidak dikenakan biaya apapun. Surat
Keterangan ini merupakan pengganti Surat Keterangan Kehilangan dari Kepolisian dan dinyatakan
tidak berlaku setelah buku tabungan Simpel PIP dan/atau kartu debit KIP dimaksud diterbitkan kembali
oleh Bank.
........................, ...................... 2021

(Tanda tangan dan stempel basah)

..................................................
NIP. ...........................................
Keterangan :
▪ Surat Keterangan yang dibawa adalah asli (tandatangan oleh Kepala Sekolah/Ketua Lembaga dan stempel
basah, bukan fotocopy);
▪ Surat keterangan dapat dibuat/berlaku untuk per siswa atau beberapa siswa sekaligus;
▪ Kolom 6 diisi dengan nomor rekening siswa penerima PIP sesuai yang tertera pada SK Penetapan Penerima
PIP SMA/SMK2018/2019/2020/2021.
28
▪ Atas KIP yang dilaporkan hilang ini, pengambilan dapat dilakukan oleh masing-masing siswa langsung ke
Kantor Cabang BNI atau secara kolektif melalui Kepala Sekolah dengan melengkapi Surat Kuasa dan SPTJM

29
Lampiran 8.Surat Pemberitahuan
..............,...........................

No. :
Lamp. : 1 (set)

Kepada
Sekolah Menengah Atas /Kejuruan/Lembaga ...........
Jl. .........................................

UP : Kepala Sekolah/Ketua Lembaga

Hal : Penyaluran Dana Bantuan Program Indonesia Pintar SMA/SMK Tahun 2021

Menindaklanjuti surat dari Kementarian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas dengan ini kami
sampaikan hal-hal sebagai berikut :
1. Penyaluran Dana Bantuan Program Indonesia Pintar tahun 2020 telah dilaksanakan.
2. Sehubungan dengan hal tersebut, Siswa penerima bantuan di sekolah/lembaga Saudara untuk
dapat dapat melakukan pencairan pada Kantor Cabang kami pada setiap hari kerja di jam layanan
perbankan ( Jam 08.00 – 16.00 waktu setempat).
3. Untuk dapat mencairkan dana bantuan Program Indonesia Pintar tersebut, dokumen yang
dipersyaratkan adalah :
a. Asli Surat Keterangan dari Kepala Sekolah/Ketua Lembaga (sesuai format yang disepakati oleh
Kemdikbud)
b. Salah satu dari copy Identitas diri Siswa yang dimiliki (KIP/Kartu Pelajar/KTP/Kartu
Keluarga/Surat Keterangan dari Kepala Desa)
4. Untuk informasi terkait SK Pencairan dan data nomor rekening siswa penerima, Saudara dapat
melakukan koordinasi langsung dengan pihak Kemdikbud dengan PIC Ibu Tini pada nomor telepon
081285380515.
5. Sebelum datang ke Kantor Cabang kami untuk melakukan aktivitasi/pencairan dana bantuan PIP
untuk, Bpk/Ibu Kepala Sekolah/ketua Lembaga kiranya dapat berkoordinasi langsung terlebih
dahulu dengan staf kami ....................... di nomor telepon .............................. .

Demikian kami sampaikan atas bantuan dan kerjasama Saudara kami ucapkan terimakasih.

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.


Kantor Cabang .......

30
Lampiran 9. Formulir Konversi Rekening

FORMULIR KONVERSI REKENING TABUNGAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : ......................................................................................

Nomor Rekening : ...................................................................................... *)

Jenis Rekening : ...................................................................................... **)

Dengan ini mengajukan permohonan agar rekening yang saya miliki sebagaimana tersebut di atas
dapat dikonversi menjadi rekening (BNI Taplus/ BNI Taplus Bisnis/BNI Emerald Saving/BNI Tappa/BNI
Taplus Muda/BNI Taplus Anak/BNI TKI/TabunganKu) ***)

Dengan menandatangani aplikasi ini, saya menyatakan bahwa:

1. Saya menyetujui rekening saya di atas dikonversi menjadi rekening (BNI Taplus/ BNI Taplus
Bisnis/BNI Emerald Saving/BNI Tappa/BNI Taplus Muda/BNI Taplus Anak/BNI TKI/TabunganKu)
***) dengan segala konsekuensi syarat dan ketentuan yang melekat pada produk hasil
konversi pilihan saya tersebut.
2. Bank telah memberikan penjelasan yang cukup mengenai karakteristik yang melekat pada
produk (BNI Taplus/ BNI Taplus Bisnis/BNI Emerald Saving/BNI Tappa/BNI Taplus Muda/BNI
Taplus Anak/BNI TKI/TabunganKu) ***) yang akan saya manfaatkan dan memahami segala
konsekuensi pemanfaatan produk tersebut, termasuk manfaat, risiko dan biaya-biaya yang
melekat pada produk tersebut.

...………………, ..... - ..... - ..........


Diisi oleh Bank :

Diproses Diperiksa Disetujui

Tgl/jam

Nama

Tanda
(..................................................)
Tangan
Tanda tangan & nama jelas
Keterangan :
*) diisi nomor rekening tabungan yang akan dikonversi
**) diisi jenis rekening tabungan yang akan dikonversi
***) coret yang tidak perlu

Catatan : formulir ini dipergunakan jika santri penerima sudah tidak menjadi penerima dana bantuan PIP dan
menginginkan produk tabungannya diganti dan akan digunakan untuk aktivitas menabung lanjutan secara
pribadi

31
Lampiran 10. Format Burekol Rekening PIP oleh Kantor Cabang Pembuka Rekening

Pembuatan data burekol mengacu pada ketentuanApplication Manual Burekol Deposit versi 9.2 Divisi
Teknologi Informasi. Data Burekol juga dapat dibuat langsung melalui aplikasi Ms.Excel sesuai dengan
standar format pada AM tersebut.
Berikut ini contoh hasil data excel (pada tampilan hasil sebenarnya dalam format satu baris) :

32
Lampiran 11. Buku Tabungan Simpel Reguler

33
Lampiran 12. Formulir Panarikan dana Bantuan

Diisi nama siswa Diisi nomor rekening


penerima PIP siswa penerima PIP

Diisi angka
penarikan

Diisi jumlah
penarikan dalam
kata

Diisi tanda tangan


siswa/wali

34
Lampiran 13 – Surat dan Tabel Pengajuan Permohonan Kolektif Pencairan PIP

(KOPSURAT SEKOLAH/LEMBAGA/DINAS PENDIDIKAN/KANWIL KEMENDIKBUD)


No. :
Lamp. : 1 (set)

Kepada
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Kantor Cabang.......................

Up.: Pimpinan

Hal : Permohonan Aktivasi/Pencairan secara kolektif PIP SMA/SMK tahun 2021

Menunjuk perihal pada pokok surat etrsebut di atas, bersama ini terlampir kami sampaikan
pemohonan pengajuan aktivasi/pencairan rekening/dana bantuan Program Indonesia Pintar Tingkat
SMA/SMK/PKBM tahun 2021 sebagaimana daftar dan pertimbangan terlampir.

Untuk konfirmasi dan koordinasi terkait dengan permohonan ini dapat menghubungi Sdr.........., nomor
telepon ..........., alamat email .......................................... di SMA/SMK/PKBM................../Dinas
Pendidikan Kabupaten/Kota ......./Kanwil Kementerian Pendidikan & Kebudayaan Provinsi ...............

Demikian kami sampaikan atas bantuan dan kerjasama Saudara kami ucapkan terimakasih.

Kepala Sekolah ....../


Kepala Dinas Pendidikan ......./
Kepala Kanwil Kementerian Pendidikan & Kebudayaan

Ttd dan stempel

Nama : _______________
NIP : _______________
Jabatan : _______________

35
DAFTAR MAPPING USULAN PENCAIRAN KOLEKTIF/ TIDAK KOLEKTIF
PROGRAM INDONESIA PINTAR (PIP) SMA/SMK TAHUN 2020

36

Anda mungkin juga menyukai