Anda di halaman 1dari 64

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Percepatan pembangunan di segala sektor terus menerus di lakukan agar apa yang menjadi tujuan sebuah organisasi dapat tercapai dengan optimal dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.Salah satu asfek yang sangat berpengaruh dalam hal ini adalah terdapatnya sumber daya manusia (SDM) yang handal dan berpotensi tinggi.

Setiap organisasi akan berupaya memanfaatkan sumber daya manusia yang tersedia untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu untuk memperoleh manfaat yang optimal. Baik perusahaan Negara maupun perusahaan swasta sebagai pelaksana kegiatan ekonomi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menciptakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat khusus nya para karyawan.Suatu perusahaan dalam menjalankan aktifitas tidak lepas dari unsur yang paling dominan dalam pencapaian tujuan,tanpa ada manusia maka unsur-unsur yang lain tidak dapat di manfaatkan dan tidak akan memberikan hasil yang optimal.

Adapun faktor-faktor lain yang mendukung dalam suatu perusahaan diantaranya adalah modal,sarana dan prasarana yang mendukung dalam kegiatan perusahaan tersebut dan salah satu faktor yang lebih baik dan tersedianya faktor sumber daya alam (SDA) yang menunjang dalam melaksanakan suatu usaha yang baik.

Sebagai seorang karyawan dan tenaga kerja harus diberikan perhatian yang tulus dan sungguh-sungguh,karena manusia mempunyai prasarana dan kebutuhan,sehingga semangat dan gairah bekerja mereka yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan prodoktivitas kerja.

Demikian pula yang terdapat pada Koperasi Serba Usaha (KSU) Anugerah Kito Makmur Jaya di Desa Sidodadi Belitang OKU Timur,walaupun suatu koperasi yang kegiatan utamanya adalah memberikan pelayanan yang baik para pelanggan,juga sangat diperlukan seorang anggota yang dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya agar bisa berhasil dan maju serta biasa melayani kegiatan pokok sehari-hari maupun kebutuhan pertanian.

Berdasarkan uraian dan latar belakang diatas,maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan menulis nya menjadi sebuah skripsi dengan judul : PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PENINGKATAN

PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA KSU ANUGERAH KITO MAKMUR JAYA BELITANG OKU TIMUR.

1.2 Permasalahan Dan Ruang Lingkup

1.2.1

Permasalahan

Adapun permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah:

Bagaimana pengaruh pemberian insentif terhadap peningkatan Produktivitas Karyawan Pada KSU Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang OKU Timur.

1.2.2

Ruang Lingkup

Adapun yang menjadi ruang lingkup di dalam penelitian ini adalah: 1. Ruang Lingkup Objek Objek penelitian objek ini KSU Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang OKU Timur. 2. Ruang Lingkup Permasalahan Ruang lingkup masalah hanya dibatasi mengenai pengaruh pemberian insentif terhadap peningkatan produktivitas karyawan. 3. Ruang Lingkup Daerah Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis pada Koperasi Serba Usaha (KSU) Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang OKU Timur.

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. untuk mengetahui besarnya pengaruh pemberian insentif terhadap peningkatan produktivitas karyawan pada KSU Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang OKU Timur.

2. untuk mengetahui bagaimana peningkatan produktivitas karyawan pada KSU Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang OKU Timur. 3. Untuk menerapkan teori-teori yang telah didapat dan diperoleh untuk mencari jalan keluar dari semua masalah yang terjadi di koperasi tersebut.

1.3.2

Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini adalah:

1. Untuk dapat memberikan informasi bagi penelitian sehubungan dengan pengaruh pemberian insentif. 2. Sebagai salah satu masukan dalam mengetahui permasalahan yang ada pada KSU Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur. 3. Sebagai karya ilmiah dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Trisna Negara.

1.4 Kerangka Konsepsional

Adapun suatu program yang dilaksanakan atau diberikan oleh suatu perusahaan,agar karyawan dapat bekerja sesuai dengan keahlian dan kemampuannya,baik berupa material maupun non material di harapkan karyawan mau bekerja dan disiplin

dengan sendirinya peningkatan produktivitas karyawan lebih meningkat lagi sehingga tujuan dari perusahaan dapat tercapai dengan baik dan optimal. Menurut Harsono (2008:Hal.128) insentif adalah:

Setiap sistem kompensasi dimana jumlah yang diberikan tergantung dari hasil yang dicapai yang berarti menawarkan suatu insentif kepada pekerja untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Menurut Basu Swasta dan Ibnu Sukotjo W, (2008:Hal.281) Produktivitas adalah:

Sebuah konsef yang menggambarkan hubungan antara hasil (jumlah barang dan jasa yang di produksi) dengan sumber (jumlah Tenaga kerja,Modal,Tanah,Energi,dan sebagainya) yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.

Menurut Kartasapoetra,(2008:Hal.01) Koperasi adalah: suatu badan usaha bersama yang bergerak dalam perekonomian,beranggotakan mereka yang umum nya berekonomi lemah yang bergabung secara suka rela atas dasar persamaan hak,berkewajiban melakukan suatu yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan para anggotanya.

1.5 Hipotesis

Berdasarkan observasi dan permasalahan diatas penulis akan membuat kesimpulan sementara hipotesis sebagai berikut:

Adanya pengaruh yang sangat kuat antara pemberian insentif terhadap peningkatan produktivitas karyawan pada KSU Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur.

1.6 Metodelogi Penelitian

1.6.1

Sumber Data

Sumber data penelitian ini adalah: 1. Data primer Data yang diperoleh dari dalam perusahaan dengan cara mengadakan penelitian langsung di lapangan.

2. Data sekunder Data yang diperoleh dari luar objek penelitian yang ada hubungannya dengan penelitian ini.

1.6.2

Pengumpulan dan Pengolahan Data

Metode pengumpulan data di lakukan dengan dua cara yaitu:

1. Penelitian Kepustakaan (library Research) Pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku ilmiah yang ada hubungannya,digunakan sebagai pedoman untuk memecahkan masalah dengan cara membandingkan teori-teori dengan praktek yang ada.

2. Penelitian Lapangan (Field Research) Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara meninjau langsung tempat objek yang akan di teliti, ini di lakukan dengan cara:

a. Obserpasi Suatu cara memperoleh data denan mengadakan penelitian langsung terhadap objek yang akan di teliti. b. Interview Suatu wawancara atau dialog langsung untuk memperoleh data yang dilakukan dengan pimpinan dan karyawan yang berhubungan dengan permasalahan tersebut. c. Dokumentasi Pengumpulan data dengan cara mengambil data dan informasi yang ada hubungannya dengan penelitian. d. Kuisioner Suatu cara memperoleh data dengan memberikan daftar pertanyaan mengenai variabel-variabel yang berhubungan dengan penelitian.

1.7 Alat Analisis Data

1.7.1

Analisis Kualitatif

Analisis menguji dan menilai setiap informasi dengan mengacu pada teori yang ada,menjelaskan hasil analisis kualitatif dengan menggunakan teori matematis.

1.7.2

Analisis kuantitatif analisis yang membahas permasalahan dengan angka-angka dan

Adalah suatu

rumus-rumus yang dihadapi sesuai dengan penulisan skripsi.Analisis kuantitatif menggunakan Product Moment (koefisien korelasi) yang rumus nya sebagai berikut:

(Supranto.J, 2008, Hal: 201)

Ket: r n x y xy x y : Jumlah : Koefisien Korelasi :Jumlah Sample : Variable bebas (pemberian insentif ) : Variable terkait (prningkatan produktivitas ) : Hasil perkalian kuadrat variable bebas dan terkait : hasil perkalian kuadrat hasil score variable bebas : Hasil perkalian kuadrat hasil score vaiable terkait

Setelah diketahui r maka akan dapat di lihat besar kecilnya korelasi yang ditimbulkan oleh pemberian insentif terhadap peningkatan produktivitas kerja. Untuk mengetahui besar kecil nya pengaruh tersebut,maka penulis menggunakan standar konservatif yaitu:

Tabel 1 (Standar Konservatif) R 0,000 0,199 0,200 0,399 0,400 0,599 0,600 0,799 0,800 1,000 (Sugiyano,2008:Hal:216) Interprestasi Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat

Untuk mengetahui kadar presentase dari pengaruh tersebut penulis menggunakan rumus:

Kp = r x 100% Sedangkan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan,dapat diterima atau tidaknya maka penulis menggunakan rumus sebagai berikut:

(Supranto.J,2008,Hal:202) t dapat dicari dengan melihat table t dengan drajat kebebasan 0,05 untuk (n2),apabila t>t (n-2) maka Ha diterima dan Ho ditolak, apabila t<t (n-2) maka Ha ditolak dan Ho diterima.

10

Sebelum dimasukan kedalam rumus yang telah ditentukan sebelumnya maka hasil penelitian dari angket yang telah disebarkan kepada responden,ditabulasikan kedalam bentuk tabel dengan setiap jawaban responden sebagai berikut: a. Setiap jawaban A diberi score 3 b. Setiap jawaban B diberi score 2 c. Setiap jawaban C diberi score 1

1.8 Sistematika Penulisan

BAB I. PENDAHULUAN Bab ini berisikan: latar belakang,permasalahan dan ruang lingkup penelitian, tujuan dan kegunaan penelitian,hipotesis,metodelogi penelitian,alat analisis dan sistemetika penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI Bab ini berisikan: teori yang menguraikan tentang pengertian manajemen, pengertian manajemen SDM,pengertian insentif,pengrtian koperasi,tujuan koperasi,pengertian produktivitas,usaha yang dilakukan oleh koperasi.

BAB III. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini berisikan tentang: Sejarah Singkat Berdirinya Koperasi Serba Usaha Anugerah Kito Makmur Jaya di Sidodadi Belitang Oku Timur,struktur Organisasi,Jenis usaha,Pembagian Tugas,Perkembangan Karyawan,dan JenisJenis Usaha.

11

BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan tentang analisis kualitatif dan analisis kuantitatif yang ada hubungan nya dengan pemberian insentif terhadap peningkatan produktivitas karyawan.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran-saran dari hasil penelitian.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN

12

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Manajemen

Suatu perencanaan yang matang akan membuat semua aktifitas yang dijalankan dalam sebuah perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar,perencanaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencapai hasil yang di inginkan dan perencanaan ini merupakan fungsi pertama dari fungsi manajemen. Apabila perencanaan yang dibuat kurang baik maka hasilnya pun kurang memuaskan seperti apa yang diinginkan sebelumnya.

Berikut ini adalah beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian manajemen yaitu sebagai berikut:

Pengertian manajemen menurut Malayu S.P. Hasibuan (2008: Hlm. 09) adalah :

Ilmu

dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan

sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sedangkan pengertian manajemen menurut George R. Terry yang dikutip oleh Malayu S.P Hasibuan (2008:Hlm.220) adalah:

13

suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakantindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.

Menurut M. Manullang(2008:Hal.5) Manajemen adalah:

Seni dan ilmu perencanaan,pengorganisasian,pengarahaan dan pengawasan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan.

Dari devinisi diatas dapat disimpulkan bahwa ada tiga hal penting yang harus diperhatikan antara lain: 1. Adanya tujuan yang akan dicapai. 2. Proses pencapaian tujuan organisasi dengan menggunakan usaha atau kegiatan orang lain. 3. Kegiatan yang dilakukan oleh orang lain untuk harus diawasi dan dibimbing.

Ketiga hal diatas sangat penting didalam menjalankan semua kegiatan. Semua ini dimaksudkan agar kegiatan apapun yang dilakukan dapat berjalan dengan baik,sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Oleh karena itu manajemen juga mempunyai bebrapa fungsi manajemen diantaranya adalah:

1. Planning (Perencanaan) Merupakan penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Jadi fungsi perencanaan dalam menetapkan tujuan yang ingin

14

dicapai oleh organisasi, menetapkan peraturan-peraturan dan pedomanpedoman pelaksanaan yang harus dituruti.

2. Organizing (Pengorganisasian) Merupakan pengelompokan kegiatan yang diperlukan yaitu penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi,menentukan kedudukan dan sifat hubungan antara unit-unit tersebut. Pengorganisasian dikatakan juga sebagai keseluruhan aktivitas manajemen yang berdaya guna dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

3. Commanding (Komando) Merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberikan bimbingan, saran, perhatian-perhatian atau instruksi kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing agar dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju kepada yang telah ditetapkan sebelumnya.

4. Coordinating (Koordinasi) Merupakan fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan atau kekosongan kegiatan dengan jalan menghubungkan dan menyatukan serta menyelaraskan pekerjaan bawahan agar terdapat kerja sama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan organoisasi.

15

5. Controlling (Pengawasan) Controlling disebut juga pengawasan yang merupakan salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan kejalan yang benar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

2.2 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah cabang dari ilmu manajemen yang menitik beratkan pada masalah manusia sebagai sumber daya atau tenaga kerja didalam perusahaan. Salah satu unsur dari manajemen adalah manusia,dengan adanya unsur manajemen maka berkembanglah menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang disebut manajemen sumber daya manusia,tetapi memerlukan bantuan tenaga yang dapat menggerakan sekelompok orang yang mempunyai aspirasi,emosi,dan kemauan yang berbeda agar dapat dibawa pencapaian tujuan yang telah ditetapkan .

Sumber daya manusia sebagai tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. Faktor manusia pada saat ini mempunyai peranan terpenting bagi terlaksananya suatu kegiatan perusahaan atau organisasi. Oleh karna manajemen sumber daya merupakan suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan sangat tergantung pada setiap kegiatan organisasi karena manusia merupakan pelaku dan penentu terwujudnya tujuan organisai.

16

Bagaimanapun canggihnya alat-alat yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya jika peran aktif karyawan dan anggota tidak diikut sertakan. Didalam kegiatan sumber daya manusia itu harus diatur sedemikian rupa,agar apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai. Didalam pengaturan tersebut diperlukan suatu wadah yaitu manajemen. Manajemen memang sangat diperlukan didalam suatu perkumpulan /organisasi.

Pengertian manajemen sumber daya manusia menurut Malayu S.P. Hasibuan (2008:Hlm.10) adalah:

Ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwjudnya tujuan perusahaan,tujuan karyawan,dan tujuan masyarakat.

Dari devinisi tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa kesimpulan untuk mencapai suatu tujuan yang efektif tidak terlepas dari ilmu dan seni agar karyawan dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan.Jadi baik manajemen maupun manajemen sumber daya manusia berperan aktif dalam mendapatkan bimbingan pengaruh dan pengendalian tenaga kerja pada perusahaan atau organisai akan tetapi pihak tenaga kerja akan menerima kontribusi terhadap jasa yang diberikan kepada perusahaan yaitu berupa upah dan gaji. Pemberian balas jasa yang sesuai akan dapat meningkatkan produktivitas karyawan maka pekerjaan yang dilakukan sebaik mungkin agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

17

Disamping itu juga manajemen sumber daya manusia berperan penting bagi suatu perusahaan.

Menurut Malayu S.P. Hasibuan,(2008:Hlm.15-16) ada 10 peranan manajemen sumber daya manusia antara lain:

1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan harga, tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 2. Menetapkan pemberhentian. 3. Menetapkan penarikan, seleksi dan penempatan karyawan. 4. Meramalkan permintaan dan penawaran sumber daya manusia pada masa yang akan datang. 5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan pada khususnya. 6. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan sejenisnya. 7. Memonitor pengajuan teknik dan perkembangan serikat buruh. 8. Melaksanakan pendidikan dan latihan serta penilaian prestasi karyawan. 9. Mengatur mutasi karyawan baik vertikal maupun horisontal. 10. Mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangonnya. program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan

18

2.3 Pengertian Insentif

Setiap perusahaan selalu menginginkan hasil yang maksimum dalam proses produksinya untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut perlu adanya dukungan dari setiap unsur perusahaan termasuk didalamnya karyawan bagian produksi.Dalam usaha mencapai peningkatan produksi juga ditandai dengan adanya dukungan yang kuat dari keuangan dan tunjangan-tunjangan lain dalam perusahaan. Perusahaan akan memberikan suatu penghargaan bagi karyawan yang berprestasi baik dalam hal ini akan membuat karyawan bekerja sebaik mungkin agar menerima penghargaan dan imbalan yang lebih besar disamping tunjangan-tunjangan lain yang telah disediakan oleh perusahaan . Bentuk pembayaran dan penghargaan atas kerja karyawan yang tepat akan menghasilkan pencapaian peningkatan produktivitas yang lebih tinggi,hal itu mencakup sistem pemberian insentif yang tepat serta usaha-usaha lain untuk menambah semangat dan kepuasan kerja bagi karyawan. Adapun beberapa pendapat para ahli tentang pengertian insentif diantaranya sebagai berikut:

Menurut Sarwoto(2008:Hal.144) insentif adalah: Suatu bentuk kompensasi yang diberikan kepada karyawan yang jumlahnya tergantung dari hasil yang dicapai baik berupa financial maupun non financial.

Menurut Harsono (2008:Hal.128) insentif adalah:

19

Setiap sistem kompensasi dimana jumlah yang diberikan tergantung dari hasil yang dicapai yang berarti menawarkan suatu insentif kepada pekerja untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Dengan adanya insentif maka akan mendorong karyawan untuk lebih giat dan lebih baik sehingga prestasi dapat meningkat yang pada akhirnya tujuan perusahaan dapat tercapai.

2.3.1. Tujuan Pemberian Insentif

Fungsi utama dari insentif adalah untuk memberikan tanggung jawab dan dorongan kepada karyawan. Insentif menjamin bahwa karyawan akan mengarahkan usahanya untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan tujuan utama pemberian insentif adalah untuk meningkatkan produktivitas kerja individu maupun kelompok.

Secara lebih spesifik tujuan pemberian Insentif dapat dibedakan dua golongan yaitu: a. Bagi Perusahaan

Tujuan dari pelaksanaan insentif dalam perusahaan khususnya dalam kegiatan produksi adalah untuk meningkatkan produkstivitas kerja karyawan dengan jalan mendorong/merangsang agar karyawan : 1) Bekerja lebih bersemangat dan cepat. 2) Bekerja lebih disiplin. 3) Bekerja lebih kreatif.

20

b. Bagi karyawan Dengan adanya pemberian insentif karyawan akan mendapat keuntungan : 1) Standar prestasi dapat diukur secara kuantitatif. 2) Standar prestasi di atas dapat digunakan sebagai dasar pemberian balas jasa yang diukur dalam bentuk uang. 3) Karyawan harus lebih giat agar dapat menerima uang lebih besar.

2.3.2. Jenis-jenis Insentif Menurut Manullang (2008.Hlm:141), jenis insentif ada dua yaitu: a. Finansial insentif

Merupakan dorongan yang bersifat keuangan yang bukan saja meliputi gaji-gaji yang pantas. Tetapi juga termasuk didalamnya kemungkinan memperoleh bagian dari keuntungan perusahaan dan soal-soal kesejahteraan yang meliputi pemeliharaan jaminan hari tua, rekreasi, kesehatan dan lain-lain.

b. Non finansial insentif.

Ada 2 elemen utama dari non finansial insentif, yaitu :

1. Keadaan pekerjaan yang memuaskan yang meliputi tempat kerja, jam kerja, tugas dan rekan kerja.

21

2. Sikap pimpinan terhadap keinginan masing-masing karyawan seperti jaminan pekerjaan, promosi, keluhan-keluhan, hiburan-hiburan dan hubungan dengan atasan.

2.3.3.Proses pemberian insentif

Menurut Harsono (2008.Hlm : 85) proses pemberian insentif dapat dibagi menjadi 2, yaitu : a. Proses Pemberian Insentif berdasarkan kelompok b. Proses Pemberian Insentif berdasarkan perorangan

Menurut Pangabean ( 2002 .Hlm:90-91)pemberian insentif terhadap individu adalah:

Rencana insentif individu bertujuan untuk memberikan penghasilan tambahan selain gaji pokok bagi individu yang dapat mencapai standar prestasi tertentu. Sedangkan insentif akan diberikan kepada kelompok kerja apabila kinerja mereka juga melebihi standar yang telah ditetapkan.

Menurut pangabean (2002:91) Pemberian insentif terhadap kelompok dapat diberikan dengan cara:

1. Seluruh anggota menerima pembayaran yang sama dengan yang diterima oleh mereka yang paling tinggi prestasi kerjanya.

22

2. Semua anggota kelompok menerima pembayaran yang sama dengan pembayaran yang diterima oleh karyawan yang paling rendah prestasinya. 3. Semua anggota menerima pembayaran yang sama dengan rata-rata pembayaran yang diterima oleh kelompok.

2.3.4. Syarat Pemberian Insentif

Menurut Pangabean (2008,Hlm:92) syarat tersebut adalah:

1. Sederhana, peraturan dari sistem insentif harus singkat, jelas dan dapat dimengerti. 2. Spesifik, karyawan harus mengetahui dengan tepat apa yang diharapkan untuk mereka lakukan. 3. Dapat dicapai, setiap karyawan mempunyai kesempatan yang masuk akal untuk memperoleh sesuatu. 4. Dapat diukur, sasaran yang dapat diukur merupakan dasar untuk menentukan rencana insentif. Program dolar akan sia-sia (dan program evaluasi akan terhambat), jika prestasi tertentu tidak dapat dikaitkan dengan dolar yang dibelanjakan.

Menurut Heidjrahman Ranupandojo dan Suad Husnan (2008,Hlm : 163) sifat dasar pengupahan agar proses pemberian insentif berhasil: a. Pembayaran hendaknya sederhana sehingga dapat dimengerti dan dihitung oleh karyawan itu sendiri.

23

b. Penghasilan yang diterima karyawan seharusnya langsung menaikkan output. c. Pembayaran dilakukan secepat mungkin. d. Standar kerja ditentukan dengan hati-hati. Standar kerja yang terlalu tinggi maupun rendah dapat berakibat buruk. e. Besarnya upah normal dengan standar jam kerja hendaknya cukup merangsang pekerja untuk bekerja lebih giat.

2.4

Pengertian Koperasi

Koperasi merupakan organisasi ekonomi masyarakat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Setiap koperasi tentunya ingin mensejahterakan para anggota dengan cara usaha dibidang pertanian yaitu memberikan bantuan berupa modal,benih,pupuk serta pestisida supaya hasil panennya nanti menjadi lebih baik dari sebelumnya agar kebutuhan para anggota bisa terpenuhi.

Pengertian Koperasi menurut Kartsapoetra (2008:Hlm.01) adalah:

Suatu badan usaha bersama bergerak dalam bidang perekonomian,beranggotakan mereka yang umumnya berekonomi lemah yang bergabung secara suka rela dan atas dasar persamaan hak,berkewajiban melakukan suatu usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para anggotanya.

Sedangkan pengertian koperasi menurut undang-undang No.25 tahun 1992 koperasi adalah:

24

Badan usaha yang beranggotakn orang-orang atau badan hokum dengan melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan atas kekeluargaan.

Dengan adanya partisipasi yang baik dari para anggotanya diharapkan mencapai hasil yang sesuai dengan yng telah ditetapkan perusahaan pada saat merumuskan tujuan perusahaan.

2.5 Tujuan Koperasi Dalam suatu organisasi atau perusahaan tentunya adanya tujuan yang hendak dicapai, hal tersebut tentunya juga oleh partisipasi dari pimpinan,staf serta karyawan atau anggota.

Tujuan koperasi menurut Undang-undang no.25 tahun 1992 adalah: Meningkatkan kesejahteraan bagi para anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,serta berperan dalam membangun tatanan perekonomian nasiaonal dalam mewujudkan masyarakat yang maju adil dan makmur pada pancasila dan UUD 1945.

Dengan adanya koperasi diharapkan dapat mendorong manusia untuk berkarya demi membangun tatanan perekonomian guna mewujudkan masyarakat yang maju,adil dan makmur. Jadi dalam koperasi yang menjadi tujuan utamanya adalah untuk

meningkatkan kesejahteraan untuk para anggota dan juga untuk masyarakat umum. Hal ini tentunya tidak lepas dari peran aktif para anggotanya serta masyarakat sekitar koperasi tersebut.

25

2.6 Pengertian Produktivitas Ada beberapa pengertian produktivitas menurut para ahli diantaranya sebagai berikut:

Menurut Malayu S.P Hasibuan (2008:Hal.163) Produktivitas adalah : Perbandingan hasil (output) dengan masukan (input),dan produksi uang yang dihasilkan harus mempunyai nilai tambah.

Menurut James A.F Stoner (2008: Hal.261),Produktivitas adalah: Ratio dari keluaran terhadap masukan,makin tinggi ratio ini makin tinggi pula produktivitas.

Sedangkan menurut Jhon Kendrik (2008:Hal.352) produktivitas adalah: Hubungan antara keluaran (output) berupa barang dan jasa dengan masukan (input) berupa sumber daya manusia (SDM) yang digunakan dalam proses produksi.

Dari ketiga pengertian produktivitas tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa perubahan prilaku karyawan didasarkan pada perubahan yang dialami secara pribadi dan bergantung pada individu yang bersangkutan.

2.7 Usaha-Usaha Yang Dilakukan Oleh Koperasi

Setiap koperasi tentunya memiliki suatu kegiatan atau usaha bagaimana caranya mempertahankan kelangsungan hidup dari pada koperasi tersebut. Dari waktu

26

kewaktu koperasi selalu menjadi perhatian para anggotanya dan juga pemimpinya, karena pengendalian anggota sangat diperlukan dan diharapkan koperasi, begitu juga pimpinan haruslah mempunyai jiwa kepemimpinan yang tinggi dalam arti harus mampu mempengaruhi bawahannya.

Adapun pelaksanaan usaha-usaha yang dilakukan oleh koperasi menurut Ninik Widiyanti (2008: Hlm.20) adalah:

1. Manager a. Bidang perencanaan Bidang perencanaan ini tugasnya mengkoordinir penyusunan rencana usaha dan anggaran untuk diusulkan pada pengurus, ikut membantu dan menyiapkan rencana kerja dan anggaran bersama-sama pengurus, membantu pengurus menjelaskan rencana yang diajukan pada RAT (Rapat Anggota Tahunan) apabila diminta.

b. Pelaksana usaha Pelaksana usaha mempunyai tugas yaitu memimpin dan mengkoordinir kegiatan usaha, membimbing dan mengarahkan serta mengawasi agar pelaksanaan tidak menyimpang dari rencana. Membuka usaha baru, penanda tanganan surat perjanjian kerja sama dengan pihak luar bersamasama ketua atas nama pengurus.

27

c. Bidang administrasi/keuangan Bidang pengawasan dan laporan ini mempunyai tugas mengadakan pengecekan sewaktu-waktu terhadap uang, barang dan pelaksanaan tugas bawahannya, meminta laporan yang perlu dari bawahannya sebagai cadangan evaluasi dan penyusunan laporan pertanggung jawaban pada pengurus.

2. Bagian administrasi/keuangan Bagian administrasi melakukan usaha untuk menyiapkan data dalam rangka penyusunan rencana kerja dan anggaran,membimbing dan mengawasi kasir dan juru buku,serta bertanggung jawab atas pengawasan arsip-arsip keuangan. Adapun tugas dari kasir sebagai berikut:

a. Menyiapkan bukti yang lengkap tentang penerimaan dan pengeluaran kas dengan ketentuan yang ada. b. Menerima, menyimpan uang serta melaksanakan administrasi kas. c. Melakukan pembayaran atas perintah/persetujuan manager dengan bendahara/ketua sesuai dengan ketentuan yang ada. d. Bertanggung jawab atas ketetapan jumlah penerimaan/pengeluaran uang kas. e. Memberikan laporan saldo kas manager atau pengurus melalui kabag keuangan menurut ketentuan yang telah ditetapkan.

28

Juru buku mempunyai tugas antara lain: a. Meneliti kelengkapan dan kebenaran bukti-bukti pembukuan. b. Melaksanakan pembukuan sesuai dengan prosedur dan sistem yang ditetapkan,berdasarkan bukti-bukti pembukuan yang lengkap dan sah. c. Menyimpan/memelihara semua dokumen,bukti-bukti pembukuan secara dengan ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang berlaku. d. Menyiapkan data-data keuangan berupa laporan neraca dan perhitungan rugi/laba, lengkap dengan penjelasan dan lampiran-lampiran yang dibutuhkan. 3. Bagian Pemasaran Bagian pemasaran ini melakukan usaha menghimpun data dalam rangka menyusun rencana pembelian penyaluran-penyaluran barang dan jasa, membantu manager dalam mengkoordinir kegiatan-kegiatan yang

berhubungan dengan pemasaran, melaksanakan pelayanaan administrasi yang berhubungan dengan pembelian, penyimpanan dan penjualan/penyaluran barang dan jasa, bertanggung jawab kepada manager atas pelaksanaan tugasnya. 4. Bagian pengkreditan Bagian pengkreditan melakukan usaha menghimpun data dalam rangka penyusunan rencana kebutuhan kredit, pengajuan kredit, membantu manager dalam mengkoordinir kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan

29

pengkreditan, melaksanakan pelayanan administrasi yang berhubungan dengan pengajuan suatu kredit yang akan diminta dan kredit yang akan diberikan. 5. Bagian Produksi Bagian produksi ini melakukan usaha dalam menghimpun data bagian produksi untuk penyusunan rencana produksi, melaksanakan pelayanan administrasi yang berhubungan dengan masalah-masalah produksi, membantu manager dalam mengkoordinir kegiatan yang sehubungan dengan produksi tersebut.

6. Unit-unit Usaha Unit-unit usaha melakukan usaha melaksanakan kegiatan operasional usaha kelompok kegiatan (unit) yang bersangkutan, pengolahan unit usaha sepenuhnya menjadi tanggung jawab kepala unit usaha yang bersangkutan dan mempertanggung jawabkan jalannya usaha dan hasil-hasilyang dicapai kepada manager,dalam melaksanakan kegiatan usaha tersebut kepala unit usaha hanya mengadakan hubungan usaha keluar hal-hal tertentu yang telah diberikan kuasa oleh manager.

30

BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI

3.1. Sejarah Singkat Koperasi Serba Usaha (KSU) Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang oku Timur

Koperasi Serba Usaha (KSU) Anugerah Kito Makmur Jaya (AKMJ) merupakan salah satu usaha yang berbadan hukum yang diatur secara jelas dan tegas. Untuk mendirikan badan usaha koperasi harus ada jumlah orang tertentu yang menjadi anggota,dan hal ini yang membedakan koperasi yang bukan hanya mengutamakan laba tetapi mengutamakan kesejahteraan masyarakat. Dengan berdirinya koperasi ini sangat membantu sekali bagi masyarakat yang membutuhkan sarana pertanian dan barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari.

Seperti halnya masyarakat-masyarakat yang ingin memajukan daerahnya menjadi daerah yang mandiri,dan pada awal berdirinya koperasi ini disambut dengan rasa senang oleh masyarakat sidodadi dan sekitarnya,selanjutnya masyarakat sepakat mengadakan pertemuan untuk bermusyawarah dalam rangka penentuan suatu badan usaha koperasi dalam mewujudkan keinginannya dan hal ini sesuai dengan Undangundang Koperasi No.25 tahun 1992. Dalam hal ini akhirnya pertemuan itu menghasilkan suatu keputusan dan didirikannya sebuah koperasi yang awal mulanya bernama Koperasi Serba Usaha Anugerah Kito Makmur (AKM) pada tanggal 31 mei 2004. Setelah memenuhi beberapa prosedur dan memenuhi persyaratan maka

31

Koperasi Serba Usaha Anugerah Kito Makmur (AKM) Belitang Oku Timur diakui dan mempunyai badan hukum dengan No.02/BH/XIII/2008. yang beralamatkan di jalan pasar sidodadi Bk. 9 Belitang Oku Timur.

Tujuan utama didirikannya Koperasi Serba Usaha Anugerah Kito Makmur Jaya ini adalah untuk memberikan pinjaman modal kepada anggota yang ingin membuka usaha baik untuk usaha kebutuhan sembako, maupun usaha perkebunan dan peternakan. Dengan modal awal sebesar Rp.33.000.000,- hingga kini omset per bulan mencapai Rp.30.000.000,-. Dengan adanya Koperasi Serba Usaha Anugerah Kito Makmur Jaya ini diharapkan perekonomian di wilayah Oku Timur dapat lebih baik dan makmur. Koperasi Serba Usaha Anugerah Kito Makmur Jaya berdiri pertama kali menempati sebuah bangunan dengan suasana tempatnya (lingkungan) yang strategis berdekatan dengan jalan raya dan pasar sehingga mengaksesnya. mempermudah masyarakat untuk

3.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi

adalah susunan komponen-komponen (unit-unit) dalam

organisasi. Struktur menunjukkan adanya pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut di integrasikan (koordinasi) selain dari pada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi spesialisasi pekerjaan,saluran perintah dan penyampaian laporan.

32

Struktur oranisasi suatu perusahaan atau koperasi akan terlihat dengan jelas bila digambarkan kedalam bagan organisasi,dimana akan memberikan penjelasan yang mudah mengenai organisasi perusahaan yang bersangkuatan. Struktur organisasi suatu perusahaan atau koperasi akan menunjukan gambaran mengenai kegiatankegiatan yang akan dilaksanakan dan juga mengenai hubungan serta tanggung jawab dari masing-masing pihak suatu organisasi terdiri sekelompok individu yang saling bekerja sama dalam usaha mencapai tujuan yang telah direncanakan supaya setiap individu dapat melaksanakan tugas yang jelas dan terarah.

Dengan adanya struktur organisasi yang baik mengakibatkan suasana kerja yang baik dan nyaman,kepuasan kerja dapat mendorong suasana kerja sama,meningkatkan

semangat kerja dan mempunyai kesenangan tersendiri dalam melaksanakan pekerjaan berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa struktur organisasi adalah merupakan suatu wadah kerja sama yang harmonis antara setiap orang yang berkecimpung dalam organisasi serta menunjukkan tugas dan tanggung jawab dan juga hubungan dengan para anggota.

Keberhasilan organisasi tidak hanya ditentukan oleh struktur organisasi yang telah di tentukan dalam bagan organisasi,tetapi keberhasilan akan dipengaruhi oleh keaktifan dan kreatifitas dari para pegawainya sabagai unsur yang sangat ditentukan tercapai atau tidaknya tujuan organisasi yang ada hanya sebagai tulisan untuk dilihat tanpa dilaksanakan dengan penuh kesadaran maka organisasi tersebut akan sulit untuk mencapai tujuannya.

33

Didalam stuktur organisasi akan terlihat jabatan-jabatan yang menunjukkan suatu hubungan antara fungsi,wewenang dan tanggung jawab. Dari masing-masing bagian dalam suatu struktur organisasi dan adanya kerja sama yang baik antara perusahaan dan nasabah diharapkan tujuan perusahaan akan dapat tercapai dengan baik dan dilaksanakan oleh bagian-bagian yang terlihat didalam organisasi, karena masingmasing karyawan memiliki tugas yang mana tugas itu dilakukan sesuai dengan bidangnya masing-masing agar tugas tersebut dapat terlihat hasilnya. Untuk lebih jelasnya mengenai struktur organisasi dapat penulis gambarkan bagan struktur organisasi dari koperasi Serba Usaha (KSU) Anugerah Kitu Makmur Jaya (AKMJ) jalan Pasar Sidodadi Bk.9 Belitang Oku Timur sebagai berikut: Gambar 1 Struktur Organisasi Branch Manager

Kapos martapura

surveyor

Administrasi

AR.Collection Collector

Marketing

Administrasi

surveyor

Office Boy

Sumber Data: KSU Anugerah Kito Makmur Jaya,2012

34

Keterangan : : Garis Komando : Garis Pengawasan

3.3 Jenis Usaha

Koperasi Serba Usaha Anugerah Kito Makmur Jaya merupakan salah satu jenis Koperasi Serba Usaha yang usahanya bergerak dibidang peminjaman modal bagi anggotanya. Koperasi ini melayani pinjaman modal untuk membuka usaha, baik itu usaha perkebunan, pertokoan dan peternakan. Anggota yang meminjam akan dikenakan jasa. Besarnya jasa bagi peminjam ditentukan melalui rapat anggota.

Dengan penjaminan surat BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) dan syarat lainnya yang telah ditentukan, anggota dapat meminjam modal di Koperasi Serba Usaha Anugerah Kito Makmur Jaya sejumlah 50% dari harga barang yang di jaminkan dengan potongan adminstrasi yang telah ditentukan oleh pihak Koperasi Serba Usaha Anugerah Kito Makmur Jaya. Dan jenis pinjaman yang ada Koperasi Serba Usaha Anugerah Kito Makmur Jaya dapat disesuaikan dengan kemapuan anggota untuk membayar pinjaman modalnya, baik dari segi jangka waktu pembayaran maupun cara pembayaran pinjaman modalnya. Pinjaman modal pada Koperasi Serba Usaha Anugerah Kito Makmur Jaya dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

35

1. Pinjaman flat Pinjaman modal yang dapat diangsur selama 12,18,dan 24 bulan dengan bunga 2,5%.pada pinjaman ini anggota menyetor bunga dan modal secara bersamaan setiap bulannya selama masa pinjaman.

2. Pinjaman Menurun Pimjanan modal yang dapat diangsur selama 6 bulan dengan bunga 4%. Pada pinjaman ini, Anggota hanya menyetor bunga dari pinjaman setiap bulannya selama 6 bulan, sedangkan modalnya dapat dikembalikan setelah masa pinjaman 6 bulan.

3. Pinjaman Berg/Panenan Pinjaman yang dapat diangsur selama 5 bulan dengan bunga 5%. Pada pinjaman ini modal dan bunga dikaembalikan secara bersamaan setelah masa pinjaman 5 bulan.

Dengan adanya peminjaman modal dari Koperasi Serba Usaha Anugerah Kito Makmur Jaya ini diharapkan perekonomian diwilayah OKU Timur dapat lebih baik dan makmur.

3.4. Sistem Pembagian Tugas Dalam pelaksanaan tugas pada suatu organisasi pasti akan dapat bermacam-macam kegiatan atau suatu pekerjaan yang harus di selesaikan dalam waktu yang relatif

36

singkat,maka dalam hal ini perlu diadakan pembagian tugas serta penempatan seseorang agar mudah dalam mengantisipasi kesalahan didalam suatu organisasi.

Adapun penjelasan tentang tugas dan tanggung jawab dari para personil yang ada pada koperasi Anugerah Kito Makmur Jaya (AKMJ) adalah:

1. Manager Manager adalah pelaksanaan pengurus tugas sehari-hari dibidang usaha, yang mengenai masalah simpan pinjam. Adapun yang menjadi tugas manager adalah:

a. Mengkoordinir penyusun rencana kerja dan budget masing-masing yang menjadi tanggung jawab serta mengajukan kepada pengurus. b. Mengikuti rapat pembahasan rencana kerja dan budget koperasi secara keseluruhan. c. Melaksanakan tugas-tugas dibidang usaha sesuai dengan rencana kerja dan budget yang telah disetujui rapat anggota sesuai dengan pengarahan dan penggarisan tugas.

2. Marketing Adapun tugas dari marketing antara lain adalah: a. Memperkenalkan dan mencari nasabah .

37

b. Mengawasi kelancaran pelayanan kepada setiap nasabah. c. Turut membantu menylesaikan bila ada masalah antara petugas dan nasabah,atau keluhan-keluhan langsung dari nasabah.

3. AR.Collection Adapun tugas dari AR.Colection adalah: a. Sebagai peminpin nasabah atau membina nasabah. b. Secara aktif memantau kegiatan nasabah dan memastikan bahwa semua nasabah diperlakukan sama baik serta dilayani dengan baik dan dalam waktu sesingkat mungkin.

4. Collector Adapun tugas dari Collector adalah : a. Sebagai penagih secara langsung dari nasabah. b. Menerima uang setoran dari nasabah dan menualidasi bukti kas kepada komputer. c. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan kepada pimpinan sepanjang dan tidak bertentangan dengan azas pengawasan.

5. Surveyor Adapun tugas dari Surveyor adalah:

38

a. Sebagai orang yang mensurvey secara langsung kepada nasabah layak atau tidak untuk diberi pinjaman atau kredit. b. Memeriksa permintaan pinjaman ditempat usaha nasabah yang meliputi usahanya, letak jaminan dan menganalisa serta mengusulkan keputusan kepada pimpinan. c. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan kepada unit pimpinan sepanjang tidak bertentangan dengan azas pengawasan.

6. Administrasi Adapun tugas dari Administrasi adalah: a. Melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan. b. Mengatur anggaran perusahaan. c. Menyimpan surat-surat yang ada hubungannya dengan administrasi d. Mengatur keluar masuknya uang.

7. Office Boy Adapun tuga dari Office Boy adalah: a. Membersihkan segala urusan bagian kantor. b. Membuatkan minuman kepada pimpinan dan karyawan. c. Memberikan pelayanan yang baik kepada para pegawai baik dari atasan maupun kepada bawahan. d. Menjaga tata tertib pada lingkungan kantor

39

3.5 . Perkembangan Karyawan Pada Koperasi Serba Usaha Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur

Sejak tahun 2009 sampai dengan sekarang tahun 2012 jumlah karyawan pada KSU Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur sering mengalami perubahan perkembangan koperasi itu sendiri,dan dalam hal itu juga akan dipengaruhi oleh lingkungan disekitar koperasi yang secara langsung mempengaruhi perkembangan dalam menjalankan tugas yang berhubungan langsung dengan anggota dan masyarakat-masyarakat yang dalam pelayanan tersebut akan bekerja setiap hari. Adapun kondisi perkembangan keryawan pada koperasi Serba Usaha (KSU) Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur, yang mulainya pada tahun 20092012 dan dapat dilihat pada table sebagai berikut:

Tabel 2 Kondisi Perkembangan Karyawan Koperasi Serba Usaha (KSU) Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur Tahun 2009-2012 Tahun 2009 2010 2011 2012 S1 1 D3 2 1 3 SLTA 16 24 17 15 SMP 2 2 3 5 SD Jumlah 20 24 21 24

Sumber : Koperasi Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur

40

Dari data diatas,dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan karyawan rata-rata tingkat SLTA dan tertinggi S1 yang terjadi pada tahun 2012.

3.6.Jenis Usaha Koperasi

Adapun jenis-jenis usaha Koperasi adalah:

1. Berupakredit/pinjaman para anggota dan masyarakat dengan bunga yang lebih ringan. 2. Melayani jasa penyimpanan uang yang berupa tabungan. 3. Memberikan pinjaman dengan bunga yang rendah dan prosedur yang mudah. 4. Menyalurkan dana masyarakat/nasabah.

Cara menyalurkan dana kepada masyarakat/nasabah yaitu:

a. Dana yang dipinjam disesuaikan dengan penghasilan,Maksudnya yaitu Apabila masyarakat/nasabah ysng ingin meminjam uang kepada

koperasi,maka pihak koperasi terlebih dahulu melihat keadaan dn penghasilan yang didapat oleh para nasabah dan disesuaikan dengan jumlah pinjaman, dengan demikian maka kedua belah pihak tidak saling dirugikan dan keduanya sama-sama lancer dalam usaha. b. Dana yang disalurkan harus memiliki jangka waktu,Maksudnya yaitu dana yang akan disalurkan harus dpat memenuhi peraturan yang ditentukan kepada

41

pinjaman agar mengetahui berapa lama jangka waktu ditentukan untuk melunasi dan berapa besar jumlah angsurannya. c. Menyalurkan dana tidak boleh droup potong,Maksudnya yaitu pinjaman yang belum dilunasi kemudian diberikan pinjaman lagi tetapi saldo hutang yang lalu masih tidak ada dan langsung dipotong. Hal ini tidak dapat diperbolehkan karena pihak pinjaman dan koperasi mengalami kerugian,sahingga koperasi tidak boleh menyalurkan dana kembali.

5. Melakukan penarikan dana dari masyarakat Cara menarik dana dari masyarakat : a. Melakukan penarikan dana yang ditagih kerumah-rumah Penarikan dana akan mempengaruhi karyawan apabila: 1. Penarikan dana yang dilakukan diwarung yang tetap dirumah-rumah penduduk. 2. Penarikan tepat waktu. b. Penarikan dana kepasar-pasar Penarikan dana yang dilakukan kepasar-pasar dikatakan berhasil, didalam pasar bisa mencakupi beberapa nasabah yang kegiatan nasabahnya melakukan kegiatan dipasar.

Dengan demikian penarikan tidak membutuhkan waktu lama karena penarikan dipasar lebih efektif dari pada dirumah.

42

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif adalah analisis non matematis yang mengkaji yang akan menjelaskan hasil analisis kuantitatif. Adapun dasar analisis tersebut berpedoman dari hasil jawaban responden yang disebarkan,ditabulasikan kedalam tabel dan analisa yang bentuknya sebagai berikut.

Data hasil penelitian tentang variabel X (Pemberian insentif) yang diberikan kepada 10 orang responden pada KSU Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur.

1. Apakah pimpinan selalu memberikan gaji tambahan kepada para karyawan yang bekerja diluar jam kerja? Tabel 3 Pimpinan selalu memberikan gaji tambahan kepada para karyawan yang bekerja diluar jam kerja No 1 2 3 Ya Kadang-kadang Tidak Jumlah Kriteria Jumlah (orang) 9 1 10 orang Persentase 90% 10% 100%

Sumber Data : Angket penelitian (Diolah)

43

Dari hasil jawaban responden diatas menunjukan bahwa responden yang memberikan jawaban Ya,pimpinan selalu memberikan gaji tambahan kepada karyawan yang bekerja diluar jam kerja sebesar 90%, responden yang memberikan jawaban Kadangkadang,pimpinan memberikan gaji tambahan kepada para karyawan yang bekerja diluar jam kerja sebesar 10%,sedangkan responden yang memberikan jawaban Tidak,pimpinan memberikan gaji tambahan kepada para karyawan yang bekerja diluar jam kerja sebesar 0%.

Dengan ini maka dapat dilihat jumlah yang diperoleh dari responden adalah Ya, pimpinan selalu memberikan gaji tambahan kepada para karyawan yang bekerja diluar jam kerja, dengan jumlah persentase 90%.

2. Apakah pimpinan memberikan tunjangan hari raya ?

Tabel 4 Pimpinan memberikan tunjangan hari raya No 1 2 3 Ya Kadang-kadang Tidak Jumlah Kriteria Jumlah (orang) 9 1 10 orang Persentase 90% 10% 100%

Sumber Data : Angket penelitian (Diolah)

44

Dari hasil jawaban responden diatas menunjukan bahwa responden yang memberikan jawaban Ya,pimpinan memberikan tunjangan hari raya sebesar 90%, responden

yang memberikan jawaban Kadang-kadang,pimpinan memberikan tunjangan hari raya sebesar 10%, sedangkan responden yang memberikan jawaban Tidak,pimpinan memberikan tunjangan hari raya sebesar 0%.

Dengan ini maka dapat dilihat hasil yang diperoleh dari jawaban responden adalah Ya, pimpinan memberiakan tunjangan hari raya, dengan jumlah persentase 90%.

3. Apakah Pimpinan selalu memberikan pinjaman kepada karyawan yang sedang membutuhkan?

Tabel 5 Pimpinan selalu memberikan pinjaman kepada kayawan yang sedang membutuhkan

No

Kriteria

Jumlah (orang)

Persentase

1 2 3

Ya Kadang-kadang Tidak

9 1 -

90% 10% -

Jumlah

10 orang

100%

Sumber Data : Angket penelitian (Diolah)

45

Dari hasil jawaban responden diatas menunjukan bahwa responden yang memberikan jawaban Ya,pimpinan selalu memberikan pinjaman kepada karyawan yang sedang membutuhkan sebesar 90%,responden yang memberikan jawaban Kadang-kadang, pimpinan selalu memberikan pinjaman kepada karyawan yang sedang membutuhkan sebesar 10%,sedangkan responden yang memberikan jawaban Tidak, pimpinan selalu memberikan pinjaman kepada karyawan yang sedang membutuhkan sebesar 0%.

Dengan ini maka dapat dilihat hasil yang diperoleh dari jawaban responden adalah Ya,pimpinan selalu memberikan pinjaman kepada para karyawan yang sedang membutuhkan,dengan jumlah persentase 90%.

4. Apakah gaji yang saudara terima sesuai dengan jasa yang telah saudara berikan?

Tabel 6 Gaji yang saudara terima sesuai denagan jasa yang telah saudara berikan

No 1 2 3 Sesuai

Kriteria

Jumlah (orang) 7 3 -

Persentase 70% 30% -

Kurang sesuai Tidak sesuai

Jumlah

10 orang

100%

Sumber Data : Angket penelitian (Diolah)

46

Dari hasil jawaban responden diatas menunjukan bahwa responden yang memberikan jawaban Sesuai, gaji yang diterima dengan jasa yang telah diberikan sebesar 70%,responden yang memberikan jawaban Kurang sesuai, gaji yang diterrima dengan jasa yang telah diberikan sebesar 30%,sedangkan responden yang memberikan jawaban Tidak sesuai,gaji yang diterima dengan jasa yang telah diberikan sebesar 0%.

Dengan ini maka dapat dilihat hasil yang diperoleh dari jawaban responden adalah sesuai,gaji yang diterima dengan jasa yang telah diberikan,dengan jumlah persentase 70%.

5. Apakah pimpinan selalu memberikan bonus kepada karyawan yang berprestasi?

Tabel 7 Pimpinan selalu memberikan bonus kepada karyawan yang berprestasi No 1 2 3 Ya Kadang-kadang Tidak Jumlah Kriteria Jumlah (orang) 9 1 10 orang Persentase 90% 10% 100%

Sumber Data : Angket penelitian (Diolah)

47

Dari hasil jawaban responden diatas menunjukan bahwa responden yang memberikan jawaban Ya,pimpinan selalu memberikan bonus kepada karyawan yang berprestasi sebesar 90%, responden yang memberikan jawaban Kadang-kadang,pimpinan memberikan bonus kepada karyawan yang berprestasi sebesar 10%,sedangkan responden yang memberikan jawaban Tidak,pimpinan memberikan bonus kepada karyawan yang berprestasi sebesar 0%. Dengan ini maka dapat dilihat hasil yang diperoleh dari jawaban responden adalah Ya, pimpinan selalu memberikan bonus kepada karyawan yang berprestasi,dengan jumlah persentase 90%.

Data hasil penelitian tentang variabel Y (Peningkatan Produktivitas) yang diberikan kepada 10 orang responden pada KSU Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur.

1. Apakah saudara bekerja tepat pada waktunya ? Tabel 8 Saudara bekerja tepat pada waktunya No 1 2 3 Ya Kadang-kadang Tidak Jumlah Sumber data : Angket penelitian (Diolah) Kriteria Jumlah (orang) 7 3 10 orang Persentase 70% 30% 100%

48

Dari jawaban responden diatas menunjukkan bahwa yang memberikan jawaban Ya,para karyawan bekerja tepat pada waktunya sebesar 70%,responden yang memberikan jawaban Kadang-kadang,para karyawan bekerja tepat pada waktunya sebesar 30%,sedangkan yang memberikan jawaban tidak ,para karyawan bekerja tepat pada waktunya sebesar 0%.

dengan ini maka dapat dilihat hasil yang diperoleh dari jawaban responden adalah Ya,para karyawan bekerja tepat pada waktunya, denagn jumlah persentase 70%.

2. Apakah dalam melaksanakan pekerjaan saudara menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari waktu yang ditentukan

Tabel 9 Dalam melaksanakan pekerjaan lebih cepat dari waktu yang ditentukan No 1 2 3 Ya Kadang-kadang Tidak Kriteria Jumlah (orang) 6 4 Persentase 60% 40% -

Jumlah Sumber data : Angket penelitian (Diolah)

10 orang

100%

49

Dari jawaban responden diatas menunjukkan bahwa yang memberikan jawaban Ya,dalam melaksanakan pekerjaan lebih cepat dari waktu yang ditentukan sebesar 60%,responden yang memberikan jawaban Kadang-kadang sebesar, 40%,sedangkan yang memberikan jawaban tidak,dalam melaksanakan pekerjaan lebih cepat dari waktu yang ditentukan sebesar 0%.

dengan ini maka dapat dilihat hasil yang diperoleh dari jawaban responden adalah Ya, dalam melaksanakan pekerjaan lebih cepat dari waktu yang ditentukan, dengan jumlah persentase 60%.

3. Apakah jenjang pendidikan mempengaruhi peningkatan produktivitas karyawan ?

Tabel 10 Jenjang pendidikan mempengaruhi peningkatan produktivitas karyawan

No 1 2 3

Kriteria Sangat mempengaruhi Cukup mempengaruhi Tidak mempengaruhi

Jumlah (orang) 7 3 -

Persentase 70% 30% -

Jumlah Sumber data : Angket penelitian (Diolah)

10 orang

100%

50

Dari jawaban responden diatas menunjukkan bahwa yang memberikan jawaban Sangat tinggi, jenjang pendidikan mepengaruhi peningkatan produktivitas karyawan sebesar 70%,responden yang memberikan jawaban Cukup tinggi, jenjang pendidikan mempengaruhi peningkatan produktivitas karyawan sebesar 30%,sedangkan yang memberikan jawaban kurang tinggi, jenjang pendidikan mempengaruhi peningkatan produktivitas karyawan sebesar 0%.

dengan ini maka dapat dilihat hasil yang diperoleh dari jawaban responden adalah Sangat tinggi, Jenjang pendidikan mempengaruhi peningkatan produktivitas karyawan,dengan jumlah persentase 70%.

4. Bagaimana tingkat kerjasama karyawan dalam melaksanakan pekerjaan diperusahaan ini ?

Tabel 11 Tingkat kerjasaman karyawan dalam melaksanakan pekerjaan diperusahaan ini No 1 2 3 Kriteria Sangat tinggi Cukup tinggi Tidak sama sekali Jumlah Sumber data : Angket penelitian (Diolah) Jumlah (orang) 7 3 10 orang Persentase 70% 30% 100%

51

Dari jawaban responden diatas menunjukkan bahwa yang memberikan jawaban Sangat tinggi, tingkat kerja sama karyawan dalam melaksanakna pekerjaan diperusahaan ini sebesar 70%,responden yang memberikan jawaban Cukup tinggi, tingkat kerjasama karyawan dalam melaksanakan pekerjaan diperusahan ini sebesar 30%,sedangkan yang memberikan jawaban Tidak sama sekali, tingkat kerjasama karyawan dalam melaksanakan pekerjaan diperusahaan ini sebesar 0%.

dengan ini maka dapat dilihat hasil yang diperoleh dari jawaban responden adalah Sangat tinggi, tingkat kerjasama karyawan dalam melaksanakan pekerjaan diperusahaan ini, dengan jumlah persentase 70%.

5. Apakah Pimpinan selalu memperhatikan peningkatan produktivitas karyawan ?

Tabel 12 Pimpinan selalu memperhatikan peningkatan produktivitas karyawan No 1 2 3 Ya Kadang-kadang Tidak Kriteria Jumlah (orang) 8 2 Persentase 80% 20% -

Jumlah Sumber data : Angket penelitian (Diolah)

10 orang

100%

52

Dari jawaban responden diatas menunjukkan bahwa yang memberikan jawaban Ya, pimpinan selalu memperhatikan peningkatan produktivitas karyawan sebesar 80%, responden yang memberikan jawaban Kadang-kadang, pimpinan selalu

memperhatikan peningkatan produktivitas karyawan sebesar 20%,sedangkan yang memberikan jawaban Tidak, pimpinan selalu memperhatikan peningkatan

produktivitas karyawan sebesar 0%.

Dengan ini maka dapat dilihat hasil yang diperoleh dari jawaban responden adalah Ya, Pimpinan selalu memperhatikan peningkatan produktivitas karyawan, dengan jumlah persentase 80%.

4.2. Analisis kuantitatif

Analisis kuantitatif adalah analisis data dengan menggunakan rumus statistik. Pada bab terdahulu telah diuraikan tentang sistematika penulisan khsusnya yang berkaitan dengan analisis data yang ada hubungannya dengan analisis data yang disajikan. Alat analisis yang digunakan yaitu Koefisien Korelasi.

Dengan tujuan untuk membuktikan atau mengetahui adanya pengaruh antara pemberian insentif terhadap peningkatan produktivitas karyawan pada KSU Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur.

53

Adapun data yang diteliti dalam penulisan skripsi ini adalah data tentang pengaruh pemberian insentif (X) terhadap peningkatan Produktivitas karyawan (Y).

Untuk perhitungan data tersebut diatas penulis membuat quisioner yang disebarkan kepada 10 orang karyawan Koperasi Serba Usaha (KSU) Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur sebagai sampel. Quisioner tersebut berisikan Lima (5) buah pertanyaan tentang Pemberian insentif dan Lima (5) pertanyaan tentang peningkatan Produktivitas karyawan. Setiap item pertanyaan pada quisioner yang dibagikan tersebut diberi nilai dengan skala nilai tertinggi sampai dengan nilai terendah.

Data tentang Pemberian insentif (X) dan peningkatan produktivitas karyawan (Y) yang penulis kumpulkan melalui daftar pertanyaan yang dibagikan kepada 10 orang karyawan Koperasi Serba usaha (KSU) Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur seperti terlihat dalam tabel berikut ini:

54

Tabel 13

Data hasil penelitian variabel X (Pemberian insentif) terhadap 10 responden

Nomor Pertanyaan Responden 1 2 3 4 5 Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

3 3 3 3 3 2 3 3 3 3

3 3 2 3 3 3 3 3 3 3

2 3 3 3 3 3 3 3 3 3

3 2 3 2 3 3 3 3 3 2

3 3 3 3 3 3 3 3 2 3

14 14 15 14 15 14 15 15 14 14

Jumlah Sumber data :Angket penelitian (Diolah)

144

55

Tabel 14

Data hasil penelitian variabel Y (Peningkatan Produktivitas) terhadap 10 responden

Nomor Pertanyaan Responden 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 5 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 14 13 14 13 14 13 14 14 13 13 Jumlah

Jumlah Sumber data : Angket penelitian (Diolah)

135

56

Tabel 15 Rekapitulasi Data Hasil Penelitian Tentang Pemberian Insentif Terhadap peningkatan Produktivitas Karyawan Pada Koperasi Serba Usaha (KSU) Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur

Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pemberian Insentif (X) 14 14 15 14 15 14 15 15 14 14

Peningkatan Produktivitas (Y) 14 13 14 13 14 13 14 14 13 13

Jumlah

144

135

Sumber Data :Angket Penelitian (Diolah)

57

Tabel 16 Tabel Korelasi Antara Pemberian Insentif (X) Terhadap peningkatan Produktivitas Karyawan (Y) Pada Koperasi Serba Usaha (KSU) Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 X 14 14 15 14 15 14 15 15 14 14 Y 14 13 14 13 14 13 14 14 13 13 X 196 196 225 196 225 196 225 225 196 196 Y 196 169 196 169 196 169 196 196 169 169 XY 196 182 210 182 210 182 210 210 182 182

Jumlah

144

135

2.076

1.825

1.946

Sumber data :Angket Penelitian (Diolah)

58

Dari tabel korelasi tersebut diatas dapat diperoleh hasil yaitu:

n X Y X Y

= 10 = 144 = 135 = 2.075 = 1.825

XY = 1.946

Dari tabel tersebut diatas maka akan dimasukan kedalam rumus koefisien korelasi sebagai berikut:

1. Koefisien Korelasi

Selanjutnya dari nilai diatas dapat dimasukan kedalam rumus koefisien korelasi (r) Sebagai berikut :

10.1946 (144)(135) 10.2076 (144) 2 .10.1825 (135) 2

19460 19440 10.2076 20736.18.250 18.225

59

20 24.25 20 24.25 20 24.25 20 600 20 24,495

r 0,816

Berdasarkan dari hasil perhitungan diatas maka diperoleh hasil r = 0,816 setelah dihubungkan dengan standar konservatif, maka untuk mengetahui kuat atau tidaknya pengaruh antara pemberian insentif terhadap peningkatan produktivitas karyawan pada KSU Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur tersebut ternyata r = 0,816 terletak diantara 0,800 1,000, maka termasuk korelasi sangat kuat.

Maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa adanya pengaruh yang sangat kuat antara pemberian insentif terhadap peningkatan produktivitas karyawan pada KSU Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur.

60

2. Analisis Koefisien Penentu

Untuk mengetahui berapa besar persentase pengaruh pemberian insentif terhadap peningkatan produktivitas karyawan pada Koperasi Serba Usaha (KSU) Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur, maka dapat digunakan rumus sebagai berikut:

KP = r x 100% KP = (0,816) x 100% KP = 0,666 x 100% KP = 66,6%

Setelah diketahui besar kecilnya kadar persentase sebesar 66,6%, maka produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh pemberian insentif, sedangkan faktor lain yang mempengaruhi adalah :

= 100% - KP = 100% - 66,6% = 33,4%

Faktor lain yang mempengaruhi peningkatan produtivitas karyawan diperoleh hasil sebesar 33,4%

61

3. Uji Hipotesis Untuk menguji atau menjawab hipotesis yang telah dikemukakan sebelumnya diterima atau ditolak dapat diketahui dengan menggunakan rumus t hitung atau pengujian koefisien korelasi sebagai berikut :

r n2 1 r 2

0,816. 10 2 1 0,666 0,816. 8 0,334


2,308 0,578

3,993

Dari hasil perhitungan ternyata diperoleh nilai hitung (to) adalah = 3,993 maka apabila dihubungkan dengan nilai t tabel (th) pada tingkat kebebasan 0,05 untuk (n2), adalah t hitung lebih besar dari t tabel,yaitu 3,993 > 1,860. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang dikemukakan dapat diterima karena t hitung (to) lebih besar dari t tabel (th) berarti Ho ditolak dan Ha diterima, ini berarti adanya pengaruh yang sangat kuat antara pemberian insentif terhadap peningkatan produktivitas karyawan pada KSU Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur.

62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka penulis dapat mengambil kesimpulan,diantaranya : 1. Para karyawan mempunyai peningkatan produktivitas yang tinggi jika insentif yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan pekerjaan yang telah mereka lakukan. 2. Perlu adanya kualitas sumber daya manusia (SDM) agar dapat memberikan pengarahan yang tepat dan sesuai dengan yang diharapkan pihak koperasi tersebut. 3. Berdasarkan perhitunagan analisis kuntitatif dengan mengunakan rumus koefisien korelasi diperoleh hasil r = 0,816 setelah dihubungkan dengan standar konservatif ternyata r = 0,816 terletak diantara 0,800 1,000 yang termasuk pada korelasi sangat kuat. Sehingga dapat dikatakan bahwa adanya pengaruh yang sangat kuat antara pemberian insentif terhadap peningkatan produktivitas karyawan pada Koperasi Serba Usaha (KSU) Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur. 4. Dari hasil uji hipotesis diperoleh nilai t hitung (to) adalah = 3,993 sedangkan t tabel (th) adalah = 1,860 yang dapat disimpulkan bahwa t hitung (to) lebih besar dari t tabel (th) berarti Ho ditolak danHa diterima,ini berarti adanya pengaruh

63

yang sangat kuat antara pemberian insentif terhadap peningkatan produktivitas karyawan pada Koperasi Serba Usaha (KSU) Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur. Dengan demikian berarti hipotesis yang telah dikemukakan pada bab 1 dapat diterima (Ho ditolak Ha diterima).

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian penulis memberikan saran sebagai bahan masukan bagi kelangsungan usaha Koperasi Serba Usaha (KSU) Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur sebagai berikut :

1. Karena pengaruh pemberian insentif sangat dominan dalam rangka untuk meningkatkan produktivitas karyawan maka pihak perusahaan harus labih sensitif lagi untuk memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan masalah insentif yang akan diberikan kepada karyawan. 2. Sebaiknya pimpinan selalu memberikan gaji yang sesuai dengan jasa yang telah dilakukan para karyawan agar mereka dapat bekarja dengan baik dan mempunyai produktivitas kerja yang tinggi. 3. Koperasi Serba Usaha (KSU) Anugerah Kito Makmur Jaya Belitang Oku Timur dapat meningkatkan kerjasama dengan koperasi yang lainnya agar mudah memperoleh informasi yang sifatnya membantu dalam memecahkan suatu masalah yang akan dicapai

64

4. Mengusahakan agar pimpinan dan perusahaan dapat memberikan jaminan kelayakan hidup seperti gaji yang sesuai,asuaransi kesehatan,dan memberikan bonus bagi karyawaan yang berprestasi.

Anda mungkin juga menyukai