Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH

DINAS PENDIDIKAN
Jalan Sukarno – Hatta Nomor 11 Praya 83511
telepon: (0370) 654097 Laman : disdik.lomboktengahkab.go.id

SURAT EDARAN
NOMOR : 422.4/ 529 //D.1/2023

TENTANG
PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPRASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
TAHUN ANGGARAN 2023
Kepada Yth :

1. Kepala Sekolah SD Negeri/Swasta se-Lombok Tengah


2. Kepala Sekolah SMPNegeri/Swasta se-Lombok Tengah

Dasar Hukum :
1. Peraturan Mentri Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi nomor 63 Tahun 2022 tentang Petunjuk
Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Oprasional Pendidikan
2. Peraturan Menri Dalam Negeri RI nomor 24 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Dana Bantuan Oprasional
Sekolah
3. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 14 Tahun 2020 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
oleh satuan Pendidikan

Menindaklanjuti dari peraturan Mentri Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi RI dan Menteri Dalam
Negeri RI, Pengelolaan Dana Bantuan Oprasional Satuan Pendidikan untuk memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
1. melakukan pemutakhiran data pada Aplikasi Dapodik sesuai dengan kondisi riil di Satuan Pendidikan paling
lambat 31 Agustus 2023 untuk penetapan tahun anggaran 2024;
2. pengelolaan Dana BOSP dilakukan berdasarkan prinsip fleksibel, efektif, efisien, akuntabel dan transparan
3. Dana BOSP dapat digunakan setelah dana yang disalurkan masuk ke Rekening Satuan Pendidikan dan telah
Menyusun/menyelesaikan ARKAS tahun anggaran 2023
4. penyusunan ARKAS mengacu pada komponen Penggunaan BOS berdasarkan Juknis BOSP dan analisa
Raport mutu satuan Pendidikan;
5. Pengambilan Dana BOSP setelah mendapat Surat Pengantar/rekomendasi dari manajemen BOSP Kabupaten
dengan system pengajuan RPU pertriwulan dan pengambilan dana berikutnya setelah menyelesaikan dan
menunjukkan SPJ ke Tim Pelaksanan BOS, termasuk pembayaran wajib pajak pada tahun berjalan
6. Setiap Pembelajaan Barang dan Jasa untuk memperhitungkan Pajak, dan menyelesaikan Pembayaran Pajak
setiap triwulan, tidak boleh menunda pembayaran pajak.
6. Pelaksanaan pengadaan barang/jasa di satuan Pendidikan melalui Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah
(SIPLah) berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2020 tentang
Pedoman Pengadaan Barang/Jasa oleh Satuan pendidikan, untuk memperhatikan :
a. seluruh satuan pendidikan untuk melakukan dan melaksanakan Pengadaan Barang dan jasa termasuk
belanja modal agar:
1) melakukan proses pengadaan barang/jasa melalui aplikasi SIPLah sesuai dengan ketentuan
Permendikbud Nomor 14 Tahun 2020;
2) melakukan proses pengadaan barang/jasa melalui aplikasi SIPLah antara lain pemesanan Buku Siswa,
Buku Guru, Buku Refrensi Litrerasi dan Numerasi, Pengadaan ATK, Pengadaan Media Pembelajaran
3) melakukan pemutakhiran data melalui aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik);
b. satuan pendidikan yang mengalami kendala untuk masuk dalam aplikasi SIPLah melalui Single Sign-On
(SSO) Dapodik dapat berkoordinasi dengan Tim Manajemen BOSP Kabupaten;
c. Tim Manajemen BOSP memfasilitasi para pelaku usaha untuk dapat berpartisipasi sebagai penyedia
barang/jasa satuan pendidikan melalui aplikasi SIPLah;
d. melakukan pengawasan pengadaan barang/jasa di satuan pendidikan melalui aplikasi SIPLah sesuai
dengan ketentuan perundangundangan.
e. Satuan Pendidikan dalam pemesenan barang/jasa melalui SIPlah tidak boleh melakukan transaksi
barang/jasa yang dipesan sebelum terkirim, diperiksa dan di buatkan berita acara penerimaan.
7. Kepala Satuan Pendidikan penerima Dana BOSP harus menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana
BOSP melalui sistem aplikasi yang disediakan oleh Kementerian dan Penyampaian laporan realisasi
penggunaan Dana BOSP sebagaimana dilaksanakan paling lambat :
a. tanggal 31 Juli tahun anggaran berkenaan untuk realisasi penggunaan dana minimal 50% (lima puluh
persen) dari, BOS Reguler, yang diterima pada tahap I; dan
b. tanggal 31 Januari tahun anggaran berikutnya untuk laporan realisasi keseluruhan penggunaan Dana
BOSP yang diterima dalam satu tahun anggaran.
c. Laporan realisasi penggunaan dana tahap I sebagaimana dimaksud pada huruf a digunakan sebagai dasar
penyaluran tahap II tahun anggaran berkenaan.
d. Laporan realisasi keseluruhan penggunaan dana sebagaimana dimaksud b digunakan sebagai dasar
penyaluran tahap I pada penerimaan Dana BOSP tahun anggaran berikutnya.
(1) Dalam hal Satuan Pendidikan penerima Dana BOSP menyampaikan laporan melewati batas waktu
paling lambat sebagaimana dimaksud dalam maka penyaluran, Dana BOS Reguler, tahap berikutnya
dilakukan pengurangan
(2) Pengurangan penyaluran Dana BOS Reguler, tahap I dilakukan sebesar:
a. 2% (dua persen) apabila laporan disampaikan pada tanggal 1 bulan Februari sampai dengan
tanggal terakhir bulan Februari tahun berkenaan;
b. 3% (tiga persen) apabila laporan disampaikan pada tanggal 1 bulan Maret sampai dengan tanggal
31 bulan Maret tahun berkenaan
c. 4% (empat persen) apabila laporan pada tanggal 1 bulan April sampai dengan tanggal 25 bulan
Juni tahun berkenaan.
(3) Pengurangan penyaluran Dana BOS Reguler tahap II dilakukan sebesar:
a. 2% (dua persen) apabila laporan disampaikan pada tanggal 1 bulan Agustus sampai dengan
tanggal 31 bulan Agustus tahun berkenaan;
b. 3% (tiga persen) apabila laporan disampaikan pada tanggal 1 bulan September sampai dengan
tanggal 30 bulan September tahun berkenaan
c. 4% (empat persen) apabila laporan pada tanggal 1 bulan Oktober sampai dengan tanggal 25 bulan
Oktober tahun berkenaan.
8. Kepala Sekolah sebagai Penanggung jawab Pengelolaan Dana BOS, mempunyai tugas dan tanggungjawab :
a. menyusun dan menyampaikan ARKAS kepada Kepala Dinas;
b. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja Dana BOS;
c. melaksanakan anggaran Dana BOS pada Satuan pendidikan ,
d. melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran Dana BOS;
e. mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam batas anggaran Dana BOS yang telah
ditetapkan;
f. melakukan verifikasi atas bukti penerimaan dan belanja Dana BOS;
g. memeriksa dan menandatangani laporan penenmaan dan belanja yang diajukan oleh Bendahara Dana
BOS setiap bulan;
h. rnelaporkan penerimaan dan belanja Dana BOS setiap semester kepada Manajer BOS;
i. melaporkan rekapitulasi realisasi penggunaan Dana BOS setiap tahap penyaluran;
J. menandatangani surat pernyataan tanggung jawab mutlak Dana BOS;
k. menandatangani rekapitulasi pembelian bararang milik daerah dari Dana BOS;
l. melaporkan barang milik daerah dari Belanja Modal Dana BOS kepada Bagian Aset Daerah BPKAD
Kabupaten Lombok Tengah melalui Manajer BOSP;
m. melakukan pergeseran belanja pada ARKAS berdasarkan persetujuan komite sekolah ;
n. mengawasi pelaksanaan anggaran Dana BOS yang menjadi tanggungjawabnya; dan
9. Bendahara Dana BOS berasal dari tenaga keper:didikan nonguru yang berasal dari ASN dalam hal tenaga
kependidikan nonguru tidak tersedia, ditunjuk dari tenaga kependidikan guru yang berasal dari ASN
ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan kewenangannya atas usul satuan Pendidikan ke kepala Dinas melalui
BKAD selaku BUD.
10. Bendahara Dana BOS sebagaimana dirnaksud pada point 9. mempunyai tugas dan wewenang :
a. rnenerima dan menyimpan uang penyaluran. Dana BOS;
b. menerima dan menyimpan bukti penyaluran Dana BOS;
c. mencatat penerimaan dan belanja Dana BOS pada buku kas umum dan kas pembantu;
d. membayar belanja dari Dana BOS;
e. menerima dan menyimpan bukti pertanggungjawab dan Dana BOS;
f. menyampaikan buku kas umum dan buku kas pembantu Dana BOS setiap bulan;
g. menyusun dan menyiapkan laporan realisasi penerimaan dan belanja Dana BOS setiap bulan;
h. menyusun dan menyiapkan laporan realisasi penggunaan Dana BOS setiap semester dan/atau sisa Dana
BOS;
i. menyusun dan menyiapkan laporan rekapitulasi realisasi penggunaan Dana BOS setiap tahap penyaluran;
k. menyusun laporan bahan rekapitulasi pembelian barang milik daerah dari Dana BOS;
l. menyiapkan laporan barang milik daerah dari Dana BOS; dan
m. memungut dan menyetorkan pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
J. menyiapkan surat pertanggungjawaban mutlak Dana BOS;
11. Dalam pengelolaan Dana BOSP, kepala Satuan Pendidikan dan tim BOS sekolah dilarang :
a. melakukan transfer Dana BOSP ke rekening pribadi atau lainnya untuk kepentingan selain penggunaan
dana;
b. membungakan untuk kepentingan pribadi;
c. meminjamkan kepada pihak lain;
d. membeli perangkat lunak untuk pelaporan keuangan Dana BOSP atau perangkat lunak lainnya yang
sejenis;
e. menyewa aplikasi pendataan atau aplikasi penerimaan Peserta Didik baru dalam jaringan;
f. membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas Satuan Pendidikan;
g. membiayai kegiatan dengan mekanisme iuran;
h. membiayai kebutuhan pribadi pendidik, tenaga kependidikan, dan/atau peserta didik;
i. memelihara prasarana Satuan Pendidikan dengan kategori kerusakan sedang dan berat;
j. membangun gedung atau ruangan baru;
k. membeli instrumen investasi;
l. membiayai kegiatan untuk mengikuti pelatihan, sosialisasi, dan pendampingan terkait program Dana
BOSP yang diselenggarakan oleh pihak lain selain Dinas dan/atau Kementerian;
m. membiayai kegiatan yang telah dibiayai secara penuh oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau
sumber lain yang sah;
n. menggunakan Dana BOSP untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu; dan/atau
o. menjadi distributor atau pengecer bahan pembelajaran, buku, alat permainan edukatif, dan/atau peralatan
lainnya kepada Satuan Pendidikan dan/atau Peserta Didik.
Demikian Surat Edaran ini kami sampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Atas perhatian dan dukungan Saudara, kami mengucapkan terima kasih.

Kepala Dinas Pendidikan


Kabupaten Lombok Tengah,

Drs. H. LALU IDHAM HALID, M.Pd


NIP 19670521 199203 1 011

Tembusan Yth. :
1. Bupati Lombok Tengah;
2. Inspektur Inspektorat Kabupaten Lombok Tengah
3. Balai Penjamin Mutu Pendidikan NTB
4. Kepala Bidang Pendidikan Dasar
5. Direktur PT. Bank NTB Syariah Cabang Praya

Anda mungkin juga menyukai