Anda di halaman 1dari 5

assalamualaikum wr, wb

ibu dosen dan saudara/i seperjuangan yang berbahagia, mudah-mudahan kita selalu sehat dalam
menjalankan aktifitas keseharian kita,,, amin ya rabbal alamin,
saya minta maaf karna saya menaggapi VIDEO di KB 1, sebelum ada intruksi dari ibu dosen,
materi yang kita pelajari pada hari ini adlah materi yang selalu hangat di kancah dunia internasional,,,
tidak pernah hilang dari berita dunia baik itu dimedia cetak, elektronik maupun media sosial saat ini, yakni
masalah faham radikal/ radikalisme agama/ bahasa kerennya teroris. dari judul modul KB 1 dan VIDEO
aja sudah jelas terpampang ISLAM RADIKAL, menurut saya yang masih fakir kurang begitu spendapat
dengan pelabelan ISLAM RADIKAL, apa lagi hal tersebut berkecamuk yang natebene di negara yang
mayoritas islam, seolah olah orang beranggapan buruk tentang ISLAM, dari hal tersebut merupakan
kesenangan dari para pembenci ISLAM, terutama orang-barat, padahal yang membuat Radikal adlah
berasal dari TEORI ORANG BARAT, sudah jelas dikatakan di MODUL, secara leterlek tidak ada difinisi
jelas secara etimologi/bahasa tentang radikal tersebut. seperti penjelasan pada halaman 9,
RADIKALLISME mula-mula adlah aliran yang digunakan oleh kaum revolusioner nasional dunia barat
untuk merebut kekuasaan politik, demikian juga aliran yang digunakan oleh kaum nasionalis anti kolonial
kemudian digunakan oleh para aktifis sosial untukmencapai tujuan sosial. 
apalagi sekarang yang lagi trend masalah ISIS (ISLAMIC STATE OF IRAQ AND SURIAH) dari
bahasanya saja dari barat bukan dari timur tengah, kenapa makin hari-makin hari islam yang kita anut ini
diprovakasi, agar terpecah belah seperti hal yang terjadi pada saat ini, orang barat sampai saat ini
dengan kecanggihan media yang mereka punya selalu menyudutkan islam. hal tersebut kita tidak sadari,
sebagaiman firman ALLAH SWT dalam Surat AL-BAQARAH ayat 120 :
ٍّ‫ٕى ِن ا َّت َبعْ تَ اَهْ َو ۤا َء ُه ْم َبعْ دَ الَّذِيْ جَ ۤاءَكَ مِنَ ْالع ِْل ِم ۙ مَا َلكَ مِنَ هّٰللا ِ مِنْ وَّ لِي‬Yِِٕ َ‫ص ٰرى حَ ٰ ّتى َت َّت ِبعَ ِملَّ َت ُه ْم ۗ ُق ْل اِنَّ هُدَى هّٰللا ِ ه َُو ْاله ُٰدى ۗ َول‬
ٰ ‫ضى عَ ْنكَ ْال َيه ُْو ُد َواَل ال َّن‬
ٰ ْ‫َولَنْ َتر‬
‫وَّ اَل َنصِ ي ٍْر‬

artinya :Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau
mengikuti agama mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang
sebenarnya).” Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu,
tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah.

Mohon dikoreksi….
terimakasih bu dosen atas intruksinya, dan saya mewakili teman-teman mohon maaf atas mulai diskusi
sebelum waktunya, karena pada modul-modul sebelumnya kita diskusi tanpa ada intruksi terlebih dahulu,
dan syukur alhamdulillah ibu dosen sekarang memberikan intruksi supaya jealas arahnya dan on time, 
saya akan mencoba memebrikan tanggapan  dari video dan artikel yang ada dikolom diskusi ini  dan dari
intuksi ibu dosen :
1. terkait  klaim bahwa Talban dan Ihwanul Muslimin adalah kelompok radikalisme yang didukung oleh
Qatar.
seperti tanggapan saya diatas saya kurang setuju atas pengklaiman qatar sebagai pemberi modal dalam
mendukung gerakan radikalisme yang dialakukan oleh taliban dan ihwanul muslimin, mengapa demikiaan
karena qatar merupakan negara kecil  disemenanjung jazirah yang daratnya berbatasan dengan arab
saudi, kta tidak bisa pungkiri meskipun negara kecil tetapi merupakan salah satu negara terkaya didunia
negara qatar memiliki cadangan minyak terbesar di dunia. oleh sebab itu mengapa negara qatar dituduh
sebagai pemberi modal kepada kelompok yang dibilang radikal. dengan berbagai macam cara dilakukan 
seperti boikot oleh negara dijazirah arab termasuk saudi arabia dari tahun 2017, hal tersebut tidak lepas
dari campur tangan negara adi daya yakni AMERIKA SERIKAT,  sejarah kelam yang kita tau NEGARA
IRAK yang termasuk negara Maju, sekarang tinggal kenangan,
dari penjelasan tersebut, sebab itulah qatar dicap sebagai negara sebagai penyumbang modal ke
kelompok radikal.
2. tanggapan saya apabila ada kelompok yang diberi label radikal denegri kita, kita sebagai negara
pancasila yang mengakui allh swt yang esa seperti dalam Sila pertama dan kemajemukan negara kita
yeng terdiri dari banyak agama dan budaya, mari kita sadarkan teman kita yang mempunyai pehaman
radikal yang ikut-ikutan yang sudah didoktrin oleh kelompoknya supaya menjadi moderat seperti ajaran
ormas-ormas besar dinegara kita sepert NU, MUHAMMADIYAH dan NW. saudara kita yang
bersebrangan tidak lepas dari kurangnya pemahaman dalam memahami ayat Al-Qur'an dan al-Hadits
masalah jihad. tidak lepas juga kepada pemerintah untuk selalu ikut andil untuk memberikan pehaman
dalam berbangsa dan bernegara, keetiap ormas-ormas supaya aliran tersebut tidak menyimpang dari
amanat pendiri bangsa kita ini.
3 peran kita sebagai pendidik yang bckgroundnya agama, mari kita ajarkan anak didik kita bagamana
ajaran islam yang sebenarnya, dan menghargai keberagaman dinegara kita, kita mengajarkan anak didik
kita sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai pedoman, disamping kita
mengajarkan anak-anak kita tentang hal yang mendasar sebgai pondasi islam yakni rukun islam yang
lima, terutama pada anak didik kita di tingkat dasar seperti di SD, apabila sudah lulus ditingkat dasar kita
arahkan anak didik kita untuk melanjutkan ke sekolah/madrasah atau pondok pesantren yang moderat,
orang tua disuruh mencari rekam jejak sekolah yang dituju, supaya anak didik kita sebgai penerus
bangsa mampu memiliki pehaman yang kuat tentang keyakinan agamanya dan dalam mampu menjadi
panutan dalam beragama,berbangsa dan negara,,,
demikian tanggapan saya,,, al-fakir
Berdasarkan video dan artikel-artikel yang tersedia, silahkan diskusikan hal-hal berikut:
1. Apakah Bapak Ibu Guru selam ini sering menggunakan aplikasi transaksi pembayaran secara online?
misalnya mbanking dalam pembayaran atau transfer lainnya? apakah menurut Bapak Ibu hal tersebut
dibolehkan dalam agama? apa alasannya?
2. Pernahkan Bapak Ibu memesan atau membeli barang secara online dan megalami kekecewaan?jika
sampai demikian maka begaimana pendapat Bapak Ibu, apakah transakasi tersebut sah?mengapa?
3. Sebagai guru PAI, bagaimana Bapak Ibu membelajarkan peserta didik materi transaksi online? media
dan metode apa yang akan digunakan?

assalamualaikum wr, wb

terimaksih bu dosen, saya akan menanggapi materi di kb 2 ini baik di artikel, dan video.

1. Alham dulillah dengan kemajuan tekhnologi, kita tidak bisa menghindar dari hal tersebut, salah
satu contoh transaksi online, Alhamdulillah dengan adanya transaksi online sangat membantu
kita dan menghemat waktu, banayak hal positif yang kita dapatkan dari transaksi online
disamping yang saya sebutkan tadi, transaksi online yang sering gunakan adaalh m-BANKING
untuk pembayaran listrik, PDAM, pulsa HP, transfer uang dll, transaksi online dengan m-
bangking saya rasa tidak ada ruginya, karena disini kita bayar sudah sesuai dengan jumlah
tonggakan/tagihan. Sedangkan jual beli online yang saya gunakan adalah aplikasi SHOPEE,
tempat membeli barang yang dibutuhkan, selama saya bertransaksi dengan online shopee,
Alhamdulillah tidak pernah kecewa, karena barang sesuai dengan yang ada dilist dan
kualitasnya.
2. Terkait dengan hokum transaksi online disini, saya bukan ahlinya, tetapi ada ulama-ulama yang
ada yang teruji dengan keilmuannya dalam menetapkan hokum baru, yang dalailnya tidak ada
dalam al-Qur’an dan al-Hadits maupun ijmak para ulama terdahulu dalam kitab kitab yang telah
disusun. Dengan kemajuan tekhnologi yang semakin maju, maka makin banyak masalah baru
yang harus dijawab oleh para ulama kontemporer seperti sekarang ini. Terkait dengan transaksi
online ini para ulama memasukkannya kedalam kasus jual beli SALAM,  Secara bahasa
salam(‫لم‬Y‫ )س‬adalah al-i’thau’ (‫اء‬Y‫ )اإلعط‬dan at-taslif (‫ليف‬Y‫ )التس‬dimana keduanya bermakna
pemberian. Sedangkan secara istilah syariah, akad salam didefinisikan oleh
para fuqaha yaitu jual beli barang yang disebutkan sifatnya dalam tanggungan dengan
imbalan pembayaran yang dilakukan saat itu juga.
3. Jual beli salam adalah suatu benda yang disebutkan sifatnya dalam tanggungan atau
memberi uang di depan secara tunai, barangnya diserahkan kemudian hari atau waktu
yang telah ditentukan. Menurut ulama syafi’iyyah akad salam boleh ditanggungkan
hingga waktu tertentu dan juga boleh diserahkan secara tunai. Secara lebih rinci salam
didefenisikan dengan bentuk jual beli dengan pembayaran dimuka dan penyerahan
barang di kemudian hari (advanced payment atau forward buying atau future
sale) dengan harga, spesifikasi, jumlah, kualitas, tanggal dan tempat penyerahan yang
jelas, serta disepakati sebelumnya dalam perjanjian. Jual beli salam diperbolehkan
dengan adanya dalil dalam Al-Quran Q.S Al-Baqarah: 282
ِ Yِ‫ ُه ٱهَّلل ۚ ُ َف ۡل َي ۡك ُت ۡب َو ۡلي ُۡمل‬Y‫ب َك َما َعلَّ َم‬
‫ل‬Y َ ‫ب َكا ِتبٌ أَن َي ۡك ُت‬ َ ‫ِين َءا َم ُن ٓو ْا إِ َذا َتدَ ا َين ُتم ِبدَ ۡي ٍن إِلَ ٰ ٓى أَ َج ٖل م َُّس ٗ ّمى َف ۡٱك ُتبُو ۚهُ َو ۡل َي ۡك ُتب ب َّۡي َن ُكمۡ َكات ِۢبُ ِب ۡٱل َع ۡد ۚ ِل َواَل َي ۡأ‬
َ ‫ٰ َٓيأ َ ُّي َها ٱلَّذ‬
ٗ‫س م ِۡن ُه َش ۡ ٔ‍ي ۚا‬ ۡ ۡ
ۡ ‫… ٱلَّذِي َعلَ ۡي ِه ٱل َح ُّق َول َي َّت ِق ٱهَّلل َ َر َّبهُۥ َواَل َي ۡب َخ‬.
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu menjalankan sesuatu urusan dengan
hutang piutang yang diberi tempo hingga ke suatu masa yang tertentu, maka hendaknya kamu
menulis itu.”
HADITS NABI :
Ibnu Abbas berkata: Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam datang ke Madinah dan penduduknya
biasa meminjamkan buahnya untuk masa setahun dan dua tahun. Lalu beliau bersabda:
“Barangsiapa meminjamkan buah maka hendaknya ia meminjamkannya dalam takaran,
timbangan, dan masa tertentu.” Muttafaq Alaihi. Menurut riwayat Bukhari: “Barangsiapa
meminjamkan sesuatu.”
IJMAK ULAMA
Mengutip dari perkataan Ibnu Mundzir yang mengatakan bahwa, semua ahli ilmu (ulama) telah
sepakat bahwa jual beli salam diperbolehkan, karena terdapat kebutuhan dan keperluan untuk
memudahkan urusan manusia. Dari berbagai landasan di atas, jelaslah bahwa akad salam
diperbolehkan sebagai kegiatan bermuamalah sesama manusia.
Para ulama’ telah menyepakati akan disyari’atkanya jual-beli salam. Walau demikian,
sebagaimana dapat dipahami dari hadits di atas, jual-beli salam memiliki beberapa ketentuan
(persyaratan) yang harus diindahkan. Dan persyaratan-persyaratan tersebut bertujuan untuk
mewujudkan maksud dan hikmah disyari’atkannya salam, serta menjauhkan akad salam dari
unsur riba dan ghoror (untung-untungan).
Selanjutnya, dalam hal jual beli salam atau jual beli online ada ketetapan yang harus
diperhatikan dalam pelaksanaannya, dikarenakan dalam hal ini masih banyak masyarakat yang
salah dalam menjalankan kegiatan jual beli jenis ini. Ketentuan tersebut ialah adanya syarat
dan rukun dalam pelaksanaannya. Dibawah ini akan dibahas Rukun dan Syarat Jual-Beli Salam
yang terkemuka di kalangan para ulama

2. Terkait pertanyaan yang kedua ini, sudah saya mengalami dalam membeli barang sekali. itu
juga lewat facebook dan dilanjutkan ke whatsapp, tidak lewat aplikasi resmi seperti shopee.
Disini dari barang yang tercantum di list dan diberi keterangan untuk mendukung gambar
barang, dan sudah disepakati harga dan ditambah dengan jasa ongkirnya. tetapi ketika
barang sudah sampai, berbeda kualitasnya, lebih jelek dengan barang yang dipromosikan,
disini saya merasa kecewa dengan penjual tersebut.

Merujuk hukum apakah transaksi itu sah, menurut saya tetap sah, karena kita sudah sepakat
dengan transaksi tersebut pada akad sebelumnya, terkaid dengan akad ini berdasarkan ha Hadits
Nabi riwayat Imam al-Tirmidzi dari ‘Amr bin ‘Auf al-Muzani, Nabi s.a.w. bersabda:
‫م إِالَّ َشرْ ًطا حَ رَّ َم حَ الَالً أَ ْو أَحَ َّل حَ رَ امًا‬Yْ ‫شرُوطِ ِه‬
ُ ‫اَلص ُّْل ُح جَ ا ِئ ٌز َب ْينَ ْالمُسْ لِمِينَ إِالَّ ص ُْلحً ا حَ رَّ َم حَ الَالً أَ ْو أَحَ َّل حَ رَ امًا َو ْالمُسْ لِمُونَ عَ لَى‬.

“Perjanjian boleh dan bebas  dilakukan di antara kaum muslimin kecuali perjanjian yang
mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan
syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang
haram.”
Masalah kekcewaan ini merupakan tanggung jawab penjual, WALLAHU A’LAM.

3. Peran kita sebagai guru agama dalam mengajarkan peserta didik tentang transaksi online,
harus menyesuaikan dengan kebutuhannya, kita menjelaskan cara bertansaksi online yang
benar sesuai dengan anjuran agama, mana transaksi yang boleh dan yang tidak. Bagaimana
dampak positif dan negativenya, peserta didik harus mampu menguasai hal tersebut. Terkait
dengan metode yang digunakan dalam memberikan pehaman yakni dengan
mempertontonkan video melalui LCD, tentang pemebelajaran mengenai transaksi online.
Hal tersebut dilaksanakan karena peserta didik cepat menerima pembelajaran melalui
AUDIO/VISUAL, dan lang mengetahui bentuk dan jenis transaksi online.

Demikian tanggapan saya,,, mohon maaf klo ada kekeliruan dan kesalahan dan mohon koreksi dari bu
dosen, untuk menambah waawasan saya,

Anda mungkin juga menyukai