PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Program BOSDA oleh pemerintah ditunjukan untuk meningkatkan fasilitas
pendidikan. Misalnya, pembangunan gedung sekolah dan beberapa sarana
penunjang lainnya. Fasilitas pendidikan, diakui atau tidak adalah merupakan sarana
penting untuk menunjang kualitas pendidikan. Sarana infrastruktur pendidikan yang
baik akan memudahkan peningkatan pengetahuan dan pemahaman orang atas
suatu bidang pembelajaran. Memang sangat riskan, menginginkan proses belajar-
mengajar berjalan dengan baik namun tidak ditunjang oleh sarana infrastruktur yang
baik pula.
Penyaluran BOSDA yang pengaturannya diserahkan kepada masing-masing
daerah diupayakan agar lebih mengena. Untuk mengawasi penyaluran BOSDA, mulai
pendataan hingga penyalurannya, telah disiapkan beberapa tim pengawas agar
benar-benar mengena dan efisien.
Sebelum disalurkan, setiap sekolah perlu menyerahkan kebutuhan sarana dan
prasarananya yang masih kurang dan benar-benar perlu. Hal itu dimaksudkan agar
nantinya dana BOSDA tidak digunakan untuk kebutuhan yang sebenarnya kurang
perlu.
Kebijakan pembangunan pendidikan melalui peningkatan akses rakyat terhadap
pendidikan yang lebih berkualitas melalui peningkatan pelaksanan Wajib Belajar
Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan Dua Belas Tahun dan pemberian akses yang
lehih besar kepada kelompok masyarakat yang selama ini kurang dapat rnenjangkau
layanan pendidikan.
Oleh karena itu, agar tersedia informasi yang valid tentang laporan keuangan
penggunaan Dana BOSDA bagi Tim Manajemen BOSDA Tingkat Kantor Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten sebagai evaluasi dalam mentukan
kebijakan dan penyusun anggaran Dana BOSDA yang lebih representatif di masa
menadatang, maka disusunlah Laporan Penggunaan Dana BOSDA SMK Mulya
Kencana selama 1 Tahun 2019.
B. PERSIAPAN
Persiapan dilakukan dalam dua hal :
1. Persiapan Pengajuan Anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah pada
SMK Mulya Kencana Kec.Gunungkencana Kab.Lebak Periode Triwulan-I,
Triwulan-II, Triwulan-III, Triwulan-IV Tahun 2019 :
a. Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Penentuan Komponen Pembiayaan dan
prioritas penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah pada pada
SMK Mulya Kencana Kec.Gunungkencana Kab.Lebak Periode Triwulan-I,
Triwulan-II, Triwulan-III, Triwulan-IV Tahun 2019
b. Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Penyusunan Rencana kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKAS) Tahun Pelajaran 2019/2020;
c. Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Penyusunan Term Of Reference (TOR) dan
Rencana Anggaran Biaya (RAB) Dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah
selama Triwulan-I, Triwulan-II, Triwulan-III, Triwulan-IV Tahun 2019;
2. Pengajuan Anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah pada SMK
Mulya Kencana Kec.Gunungkencana Kab.Lebak Periode Triwulan-I, Triwulan-II,
Triwulan-III, Triwulan-IV Tahun 2019 kepada Kasi Pendidikan Kantor Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten, dengan melampirkan dokumen-
dokumen sebagai berikut :
a. Rencana kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAs) Tahun Pelajaran 2019/2020;
b. Term Of Reference (TOR) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Dana Bantuan
Operasional Sekolah Daerah selama Triwulan-I, Triwulan-II, Triwulan-III,
Triwulan-IV Tahun 2019;
3. Biaya
Dana BOS pada Madrasah Aliyah Al Fatah selama Bulan April s/d Juni 2016 ini
dibebankan pada DIPA Ditjen Pendidikan Islam Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Banyuwangi Tahun Anggaran 2016 Nomor : SP DIPA-025-
04.2.299058/2016 dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Kode Kegiatan BOS MI : 2129.046.004.A Akun : 521219
2. Kode Kegiatan BOS MTs : 2129.047.004.A Akun : 521219
3. Kode Kegiatan BOS MA : 2129.051.004.A Akun : 521219
A. EVALUASI
B. HASIL KEGIATAN
A. KESIMPULAN
1. BOS harus menjadi sarana penting untuk meningkatkan akses dan mutu
pendidikan yang bermutu;
2. BOS harus memberi kepastian bahwa tidak boleh ada siswa miskin putus sekolah
karena alasan finansial, seperti tidak mampu membeli baju seragam/alat tulis
sekolah dan biaya lainnya;
3. BOS harus menjamin kepastian lulusan dapat melanjutkan ke tingkat yang lebih
tinggi;
4. Kepala Madrasah harus menjamin semua siswa yang akan lulus dapat melanjutkan
ke tingkat yang lebih tinggi;
5. Kepala Madrasah berkewajiban mengidentifikasi anak putus sekolah di
lingkungannya untuk diajak kembali ke bangku madrasah;
6. Kepala Madrasah harus mengelola dana BOS secara transparan dan akuntabel;
7. BOS tidak menghalangi siswa, orang tua yang mampu, atau walinya memberikan
sumbangan sukarela yang tidak mengikat kepada madrasah. Sumbangan sukarela
dari orang tua siswa harus bersifat ikhlas, tidak terikat waktu, tidak ditetapkan
jumlahnya, dan tidak mendiskriminasikan mereka yang tidak memberikan
sumbangan;
8. Pengelolaan Penggunaan Anggaran Dana Bantuan Operasional Sekolah pada
Madrasah Aliyah Al Fatah Sragi Kec. Songgon Kabupaten Banyuwangi dilaksanakan
sesuai dengan prosedur dan Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah pada
Madrasah Tahun Anggaran 2016.
B. SARAN
Drs. MOHAMAD