DINAS PENDIDIKAN,
KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
Jalan Mayor Jenderal Sutoyo No. 69 Purworejo
Telepon (0275) - 321112, 321017 Faksimile (0275) – 322274
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN
BELANJA SEKOLAH (RAPBS) PADA SD DAN SMP TAHUN ANGGARAN 2020
KABUPATEN PURWOREJO
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan,
Kepemudaan dan Olahraga tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan Dan Belanja
Sekolah (RAPBS) pada SD dan SMP Tahun Anggaran 2020.
Ditetapkan : di Purworejo
pada tanggal : 17 OKtober 2019
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN,
KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN
PURWOREJO
NOMOR : / /2019
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA
ANGGARAN BELANJA SEKOLAH PADA SD
DAN SMP TAHUN ANGGARAN 2020
KABUPATEN PURWOREJO
I. PENGERTIAN
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah, yang selanjutnya disingkat
APBS adalah dokumen yang memuat rencana pendapatan, belanja dan
pembiayaan yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan
anggaran oleh pelaksana teknis kegiatan sekolah dalam satu tahun
pelajaran yang dibahas dan disetujui bersama oleh sekolah dan komite
sekolah dan disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan
Olahraga.
2. Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah, yang selanjutnya
disingkat RAPBS, adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang
berisi rencana pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan
sekolah serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Sekolah.
3. Program Sekolah adalah penjabaran kebijakan sekolah dalam bentuk
upaya yang berisi 1 (satu) atau lebih kegiatan dengan menggunakan
sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai
dengan Visi dan Misi Sekolah.
4. Program Tahunan adalah sejumlah rencana kerja yang dituangkan dalam
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah yang akan dilaksanakan selama
setahun dan berdasarkan rencana kerja jangka menengah dan jangka
panjang.
5. Program Jangka Menengah Sekolah adalah Rencana Kerja Sekolah (RKS)
yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu 4
(empat) tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai
dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan.
6. Program Jangka Panjang Sekolah adalah sejumlah rencana kerja jangka
panjang yang merupakan penjabaran dari Visi dan Misi Sekolah yang
akan dicapai dalam kurun waktu 8 (delapan) tahun yang berkaitan
dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang
mendukung peningkatan mutu lulusan.
7. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh sekolah
sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan
terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya, baik yang
berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk
peralatan dan teknologi, dana atau kombinasi dari beberapa atau semua
jenis sumber daya tersebut, sebagai masukan (input) untuk
menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.
8. Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang akan atau
telah dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan
kuantitas dan kualitas yang terukur.
9. Sasaran (target) adalah hasil yang diharapkan dari suatu program atau
keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.
10. Keluaran (output) adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan
yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan
program serta kebijakan.
11. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program.
IV. PENETAPAN
Mengacu peraturan Bupati Purworejo nomor 16.A tahun 2008 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Sekolah Kabupaten Purworejo pasal 18
bahwa RAPBS yang telah disusun oleh Kepala Sekolah dan guru bersama-
sama Komite Sekolah dengan mendasarkan pada Rencana Kerja Sekolah
maupun Rencana Kerja Tahunan dibahas dalam forum musyawarah
sekolah dengan menghadirkan orangtua/wali murid.
Hasil pembahasan bersama yang menghadirkan orang tua / wali
murid (ringkasan hasil rapat bersama) dituangkan dalam daftar atau
notulen hasil rapat. Sedangkan kedatangan orang tua / wali murid
dibuatkan daftar hadir.
RAPBS yang telah disepakati bersama dalam forum musyawarah
sebagaimana dimaksud di atas selanjutnya ditetapkan oleh Kepala Sekolah
dengan memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah.
RAPBS yang telah ditetapkan oleh Kepala Sekolah segera dikirimkan kepada
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten untuk
mendapatkan evaluasi dan pengesahan.
Evaluasi dan pengesahan RAPBS SD dan SMP yang telah ditetapkan oleh
Kepala Sekolah dan diketahui oleh komite sekolah disahkan oleh Kepala
Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten.
Bagi Sekolah Swasta sebelum RAPBS disampaikan kepada Kepala Dinas
Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga untuk mendapatkan evaluasi dan
pengesahan, maka RAPBS tersebut disampaikan terlebih dahulu kepada
Penyelenggara Satuan Pendidikan untuk mendapat persetujuan.
Tahapan Pelaksanaan Evaluasi :
1. Pelaksanaan Evaluasi dilakukan oleh Tim yang dibentuk dan
ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga.
2. Hasil evaluasi oleh Tim, apabila mengharuskan adanya
penyempurnaan segera dikembalikan ke sekolah untuk diperbaiki.
3. Revisi , penyempurnaan atau perbaikan RAPBS dari sekolah segera
dikirimkan kembali ke Dinas untuk dimintakan pengesahan sebagai
APBS.
4. Tim atau pegawai yang ditunjuk untuk menandatangani pengesahan
ditetapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga.
5. Setelah pengesahan, APBS dikembalikan ke sekolah untuk
dilaksanakan sekolah dengan mengacu pada peraturan yang berlaku
sesuai petunjuk pelaksanaan / petunjuk teknis masing masing sumber
dana.
Pada Peraturan Bupati Purworejo nomor 16 A Tahun 2008 Bab VII pasal
21 tentang Perubahan APBS disebutkan bahwa :
1) Perubahan APBS dapat dilakukan apabila terjadi :
a. perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi Rencana Kerja
Sekolah;
b. keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran
antar kegiatan dan jenis belanja;
c. keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun sebelumnya
harus digunakan dalam tahun berjalan;
d. keadaan darurat dan keadaan luar biasa.
2) Hal-hal yang menyebabkan terjadinya perubahan anggaran sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus dibahas bersama dengan komite sekolah
dan dituangkan dalam Usulan Perubahan APBS.
3) Perubahan APBS hanya dapat dilakukan satu kali dalam satu tahun
anggaran sekolah, kecuali dalam keadaan luar biasa dan/atau ditentukan
hal yang lainnya.
4) Keadaan luar biasa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah suatu
keadaan yang menyebabkan estimasi penerimaan dan/atau pengeluaran
dalam APBS mengalami kenaikan atau penurunan lebih besar dari 50%.
5) Pengesahan Perubahan APBS dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan,
Kepemudaan dan Olahraga setelah diteliti oleh Tim Peneliti APBS.
6) Perubahan anggaran dapat berupa penggeseran antar kegiatan, antar jenis
belanja, antar obyek belanja dan antar rincian obyek belanja.
7) Perubahan yang akan dilaksanakan harus dibahas dalam forum
musyawarah sekolah untuk mendapatkan kesepakatan bersama guru dan
komite sekolah. Hasil musyawarah dituangkan dalam berita acara yang
ditandatangani Kepala Sekolah, komite sekolah dan perwakilan dari guru.
8) RKAS yang mengalami perubahan dalam tahun berjalan seluruhnya harus
disalin kembali ke dalam RKAS sekolah masing-masing.
9) Dalam RKAS tersebut di atas terdapat rincian obyek pendapatan, belanja
dan pembiayaan yang mengalami penambahan atau pengurangan atas
penggeseran harus disertai dengan penjelasan latar belakang perbedaan
jumlah anggaran baik sebelum dilakukan perubahan maupun setelah
dilakukan perubahan.
10) Contoh rekap format perubahan terlampir.
NOTA PENGAJUAN
Purworejo
KASUBBAG PERENCANAAN,
EVALUASI DAN PELAPORAN
HENY SAFARYUNI T. SH. M.AP.
Penata Tk. I
NIP. 19740306 199803 2 011
NOTA PENGAJUAN
KASUBBAG PERENCANAAN,
EVALUASI DAN PELAPORAN