1. Prolog
Nasabah sedang antri di banking hall (minimal 10 orang antrian baru dilakukan dancing), BAS berjalan mendekati
nasabah
“Selamat pagi/siang bpk/ibu? Perkenalkan saya (nama BAS), dengan bpk/ibu …(nama nasabah). Baik Bpk/Ibu (nama
nasabah) sedang menunggu di Teller atau CS? Berapa nomor antriannya bpk/ibu? Masih lama ya Bpk/Ibu antriannya.
Bagaimana kalau kita berbincang santai dahulu di meja saya sambil menunggu antrian? Mari Bpk/Ibu, saya antar”
2. Introduction
“Silahkan duduk Bapak/Ibu….(nama nasabah)” (nasabah duduk terlebih dahulu kemudian BAS baru duduk)
“Perkenalkan saya (nama BAS) sebagai Bancassurance Specialist yang dipercaya oleh BNI dan BNI Life untuk bertugas di
KC/KCP/KK ... Peran saya disini adalah membantu nasabah-nasabah spesial Bank BNI seperti Bapak/Ibu dengan
layanan rencana keuangan pribadi. Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit untuk berdiskusi mengenai hal
ini. Boleh ya Pak/Bu…..(nama nasabah)?”
Ice Breaking
1) Bpk/Ibu (nama nasabah) sudah berapa lama menjadi nasabah bank BNI?
2) Apakah Bpk/Ibu sering transaksi di cabang ini?
3) Selain tabungan, apakah Bpk/Ibu juga sudah mempunyai layanan lain seperti deposito?
Agar lebih jelas mari saya buatkan ilustrasi ya. Saya mohon ijin meminjam KTP/SIM yang masih berlaku agar saya bisa
membuat ilustrasi yang sesuai dengan Bpk/Ibu miliki”
“Dari ilustrasi perhitungan income replacement, apakah uang pertanggungan Bpk/Ibu sudah ideal? Jika belum mari
saya bantu agar ideal”
Trial closing 2
BAS : “Manfaat program tersebut sangat luar biasa ya Bpk/Ibu, Bpk/Ibu sudah nyaman ya dengan ilustrasi yang
saya buat sebesar Rp 12.000.000,- per tahun? Atau Bpk/Ibu ingin lebih dari Rp 12.000.000,- sehingga
Bpk/Ibu mendapat manfaat yang lebih besar?
Nasabah : “hmmm, harus 12 juta ya? Tidak bisa lebih kecil ya?”
BAS : “Baik Bpk/Ibu, cukup dengan komitmen 12 juta per tahun maka Bpk/Ibu akan mendapatkan manfaat yang
luar biasa. Manfaat ini bukan untuk Bpk/Ibu tetapi sebagai perlindungan dan rasa kasih kepada keluarga
buat jaga-jaga jika ada risiko kehidupan yang terjadi”
Nasabah : “Setuju Mas/Mbak, namun saya keberatan dengan 12 juta”
BAS : “Baik Bpk/Ibu, saya memahami kondisi Bpk/Ibu. Saat ini mungkin komitmen 12 juta itu berat. Komitmen
ini menyisihkan sebagian tabungan Bpk/Ibu. Setiap tahun rata-rata penghasilan orang naik sehingga
komitmen ini akan terasa ringan lama-lama.
Nasabah : “Saya masih keberatan Mas/Mbak, boleh ga turun dari 12 juta”
BAS : “Baik Bpk/Ibu, program kami sangat fleksibel, bisa menyesuaikan dengan kenyamanan keuangan Bpk/Ibu
Bpk/Ibu lebih nyaman dengan 10 juta atau 8 juta ya? Mungkin 10 juta ya Bpk/Ibu?”
Nasabah : “Waduh, 10 juta masih mahal”
BAS : “Baik Bpk/Ibu, bagaimana kalau 8 juta? Mari saya bantu proses administrasinya ya?
Nasabah : “Jangan 8 juta Mas/Mbak?”
BAS : “Baik Bpk/Ibu, sepertinya Bpk/Ibu lebih nyaman 6 juta per tahun. Mari saya bantu proses
administrasinya?”
Nasabah : “Masih mahal Mas/Mbak?”
BAS : “Baik Bpk/Ibu, saya memahami kondisi Bpk/Ibu. Saat ini mungkin komitmen 6 juta per tahun itu
berat. Komitmen ini menyisihkan sebagian tabungan Bpk/Ibu. Setiap tahun rata-rata penghasilan orang
naik sehingga komitmen ini akan terasa ringan lama-lama.
Nasabah : “Benar juga ya, baik saya coba ya”
BAS : “Baik Bpk/Ibu, saya bantu proses administrasinya ya”
Trial closing 4
BAS : “Manfaat program tersebut sangat luar biasa ya Bpk/Ibu, Bpk/Ibu sudah nyaman ya dengan ilustrasi yang
saya buat sebesar Rp 12.000.000,- per tahun? Atau Bpk/Ibu ingin lebih dari Rp 12.000.000,- sehingga
Bpk/Ibu mendapat manfaat yang lebih besar?
Nasabah : “hmmm, harus 12 juta ya? Tidak bisa lebih kecil ya?”
BAS : “Baik Bpk/Ibu, cukup dengan komitmen 12 juta per tahun maka Bpk/Ibu akan mendapatkan manfaat yang
luar biasa. Manfaat ini bukan untuk Bpk/Ibu tetapi sebagai perlindungan dan rasa kasih kepada keluarga
buat jaga-jaga jika ada risiko kehidupan yang terjadi”
Nasabah : “Setuju Mas/Mbak, namun saya keberatan dengan 12 juta”
BAS : “Baik Bpk/Ibu, saya memahami kondisi Bpk/Ibu. Saat ini mungkin komitmen 12 juta itu berat. Komitmen
ini menyisihkan sebagian tabungan Bpk/Ibu. Setiap tahun rata-rata penghasilan orang naik sehingga
komitmen ini akan terasa ringan lama-lama.
Nasabah : “Saya masih keberatan Mas/Mbak, harus bayar tahunan ya? Boleh bulanan?”
BAS : “Baik Bpk/Ibu, program kami sangat fleksibel, bisa menyesuaikan dengan kenyamanan keuangan Bpk/Ibu
Bpk/Ibu lebih nyaman dengan bulanan. Kalau setahun 12 juta berarti kalau bulanan 1 juta ya Bpk/Ibu
Nasabah : “Waduh, 1 juta masih mahal”
BAS : “Baik Bpk/Ibu, bagaimana kalau 800 rb? Mari saya bantu proses administrasinya ya?
Nasabah : “Jangan 800r b Mas/Mbak?”
BAS : “Baik Bpk/Ibu, sepertinya Bpk/Ibu lebih nyaman 500 rb per bulan. Mari saya bantu proses
administrasinya?”
Nasabah : “Masih mahal Mas/Mbak?”
BAS : “Baik Bpk/Ibu, saya memahami kondisi Bpk/Ibu. Saat ini mungkin komitmen 500 rb per bulan itu
berat. Komitmen ini menyisihkan sebagian tabungan Bpk/Ibu. Setiap tahun rata-rata penghasilan orang
naik sehingga komitmen ini akan terasa ringan lama-lama.
Nasabah : “Benar juga ya, baik saya coba ya”
BAS : “Baik Bpk/Ibu, saya bantu proses administrasinya ya”
Handling Objection
Gunakan skrip handling objection