Anda di halaman 1dari 18

INVESTASI

Dosen Pengampu: Misdawita S.SC.,MSE


KELOMPOK 7

Aura Atha Alysia Fanisa Rosa Granadia


2202124915 01 02 2202135217

Indri Emiliana Putri M.Raihan Arifki


2202135214 03 04 2202135225
Pengertian
Investasi
investasi merupakan suatu penanaman aset atau dana
yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau perorangan
dengan tujuan mendapatkan profit dimasa mendatang.
Kriteria Investasi

Payback Period
(periode pulang pokok) Internal Rate Of Return
Adalah waktu yang dibutuhkan agar 01 04 (IRR)
investasi yang direncanakan dapat Adalah nilai tingkat pengembalian
dikembalikan,atau waktu yang investasi, dihitung pada saat NPV sama
dibutuhkan untuk mencapai titik dengan nol.
impas.

Benefit/Cost Ratio Net Present Value


(B/C Ratio) 02 03 (NPV)
B/C Ratio mengukur mana yang lebih Dua kriteria pertama dapat dihitung
besar, biaya yang dikeluarkan dibanding berdasarkan nilai nominal (non discounted
hasil (output) yang dikeluarkan.biaya yang method).tetapi perhitungan ini dapat
dikeluarkan dinotasikan C (cost). Output menyesatkan karena tidak memperhitungkan
yang dihasilkan dinotasikan B (benefit). nilai waktu dari uang.
Jenis-Jenis Investasi

Investasi berdasarkan
Investasi berdasarkan aset pengaruhnya

1. Real aset
2. Financial aset

Investasi berdasarkan Investasi berdasarkan sumber


bentuknya pembiayaannya
Faktor-Faktor Investasi

Tingkat keuntungan yang Tingkat suku bunga


akan diperoleh

Ramalan kondisi Kemajuan teknologi


dimasa depan
Manfaat Investasi
1) Investasi dapat menjadi salah satu alternatif untuk memecahkan kesulitan modal yang sangat dibutuhkan
dalam pelaksanaan pembangunan nasional.

2) Industri yang dibangun dengan investasi akan berkontribusi dalam perbaikan sarana dan prasarana, yang
pada gilirannya akan menunjang pertumbuhan industri-industri turutan di wilayah sekitarnya.

3) Investasi turut serta membantu pemerintah memecahkan masalah lapangan kerja, yakni akan menciptakan
lowongan kerja untuk tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja yang tidak termpil.

4) Investasi akan memperkenalkan teknologi dan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi peningkatan
keterampilan pekerja dan efisiensi produksi.

5) Investasi akan memperbesar pemerolehan devisa yang didapatkan dari industri yang hasil produksinya
sebagian besar ditujukan untuk ekspor.
Suku Bunga
Suku bunga adalah balas jasa atau nilai yang
dibayarkan peminjam kepada pemberi pinjaman
dana. Suku bunga umumnya dinyatakan sebagai
persentase. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
menyatakan bahwa suku bunga adalah balas jasa
yang diberikan bank kepada nasabah yang
membeli atau menjual produknya.
Fungsi Suku Bunga
Suku bunga memberikan keuntungan, yaitu berupa sejumlah uang
yang dipinjamkan kepada pihak lain berdasarkan perhitungan waktu
dan nilai ekonomis. Tinggi rendahnya suku bunga menentukan juga
tinggi rendahnya keuntungan. Dalam perekonomian, Fungsi suku
bunga diantaranya, yaitu:
1. Mendorong arus tabungan menuju investasi dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi.
2. Mendistribusikan jumlah kredit yang tersedia, umumnya
memberikan kredit untuk proyek investasi yang menjanjikan
pengembalian tertinggi.
3. Menjadi alat penting dari kebijakan pemerintah melalui
pengaruhnya terhadap jumlah tabungan dan investasi.
Jenis-Jenis Suku Bunga
1. Suku bunga tetap (fixed)
Suku bunga tetap atau fixed adalah suku bunga yang bersifatnya tetap dan tidak berubah sampai dengan jangka waktu
atau sampai dengan tanggal jatuh tempo (selama masa pinjaman). Contohnya bunga KPR rumah murah atau rumah
subsidi dengan tingkat bunga tetap.
2. Suku bunga mengambang (floating)
Suku bunga mengambang adalah suku bunga yang selalu berubah sesuai dengan suku bunga di pasaran. Misalnya
suku bunga di pasaran naik, begitu juga dengan suku bunganya ikut naik dan sebaliknya. Sebagai contoh, suku bunga
tetap digunakan untuk dua tahun pertama dan suku bunga mengambang untuk periode berikutnya.
3. Suku bunga flat (fixed rate)
Suku bunga flat atau fixed rate adalah suku bunga yang dihitung berdasarkan jumlah pokok pinjaman pada setiap awal
periode pembayaran. Karena perhitungannya yang sangat sederhana dibandingkan suku bunga lainnya, sehingga fixed
rate pada umumnya digunakan untuk pinjaman jangka pendek untuk barang konsumsi seperti telepon seluler,
peralatan rumah tangga, sepeda motor, atau pinjaman tanpa agunan (KTA). Cara menghitung fixed rate yaitu,sebagai
berikut:
Jenis-Jenis Suku Bunga
4. Suku bunga efektif
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang dihitung setiap bulan dari sisa jumlah pinjaman sesuai dengan pengurangan
utang yang dibayarkan. Artinya, semakin sedikit jumlah pinjaman, semakin sedikit bunga yang harus dibayar. Suku bunga
efektif dianggap lebih adil bagi nasabah dibandingkan dengan menggunakan suku bunga flat. Karena suku bunga flat hanya
didasarkan pada jumlah awal pinjamannya saja. Rumus perhitungan bunga efektif yaitu:
Jenis-Jenis Suku Bunga
5. Suku bunga anuitas
Metode ini digunakan untuk mengatur jumlah angsuran pokok ditambah angsuran bunga yang dibayar, agar sama
setiap bulan. Ketika menghitung anuitas, porsi bunganya sangat besar pada periode awal, sedangkan porsi angsuran
pokoknya sangat rendah. Mendekati berakhirnya masa kredit, keadaan akan menjadi berbalik. porsi angsuran pokok
akan sangat besar sedangkan porsi bunga menjadi lebih kecil. Sistem bunga anuitas ini biasanya diterapkan untuk
pinjaman jangka panjang semisal KPR atau kredit investasi. Rumus perhitungan bunga sama dengan metode efektif
yaitu:
Nilai sekarang (Present Value)

Nilai uang masa kini atau present value adalah sejumlah uang pada kini yang akan diterima di masa depan. Rumusnya
adalah sebagai berikut:
PV = FVₙ / (1 + r)ⁿ

Contohnya:
nilai uang yang bisa diterima oleh pak Rudi dalam 3 tahun ke depan adalah Rp 100.000.000 dan bunganya adalah 12%.
Maka cara menghitung nilai uang masa kini, yaitu:
PV = 100.000.000 / (1 + 12%)3 *3=pangkat
=100.000.000 / 1,404928
= Rp71.178.025
Nilai Uang Masa Depan (Future Value)

Nilai uang masa depan adalah nilai uang yang akan diterima di masa depan dari sejumlah uang saat ini. Rumus
menghitung nilai uang masa depan,yaitu:

FV = PV x (1 + r)ⁿ

Contoh soal:
Nilai uang Ibu Salma saat ini adalah Rp 1000.000.000 dan dirinya akan mendapatkan bunga sebesar 12% dalam periode
waktu 3 tahun.
Cara menghitung nilai uang masa depan Ibu Salma adalah sebagai berikut:
Tahun 1: FV1 = 100.000.000 x (1 + 0,12) = Rp112.000.000
Tahun 2: FV2 = 112.000.000 x (1 + 0,12) = Rp125.400.000
Tahun 3: FV3 = 125.400.000 x (1 + 0,12) = Rp140.492.800
Perhitungan Payback Period
Rumus Payback Period:

Contoh Soal:
Perusahaan PT. Bahagia Sejahtera mengusulkan proyek investasi dengan dana Rp900 juta. Penerimaan dana investasi
setiap tahunnya ditargetkan pada angka Rp90 juta. Berapa payback period dalam investasi tersebut?
Jawab:
Diketahui
Nilai Investasi = Rp900 juta
Proceeds = Rp90 juta
Maka,
Payback Period = Rp900.000.000 : Rp90.000.000 = 10
Jadi, dengan nilai proyek sebesar Rp900 juta, investasinya dapat kembali dalam waktu 10 tahun.
Perhitungan Benefit/Cost Ratio (B/C Ratio)
Rumus B/C ratio,yaitu:

B/C ratio = jumlah pendapatan (B) : total biaya produksi (TC)

Apabila B/C ratio > 1, usaha tersebut layak untuk dilanjutkan.


Namun, jika hasil perhitungan B/C ratio <1, usaha tidak layak untuk dilanjutkan, atau merugi.
Contoh soal:
Sebuah bisnis kedai kopi memperoleh pendapatan sebesar Rp200.000.000 pada tahun pertama.
Sementara, modal yang dikeluarkan selama satu tahun yaitu sebanyak Rp97.000.000. Di mana modal tersebut sudah termasuk
biaya implisit dan eksplisit.
Maka, perhitungan B/C ratio-nya adalah
B/C ratio = Rp200.000.000 : Rp97.000.000
B/C ratio = 2,061
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, B/C ratio bisnis kedai kopi adalah sebesar 2,061. Di mana tidak kurang dari 1, dan
melebihi 1.
Dengan demikian, bisnis kedai kopi sangat menguntungkan, dan layak untuk dilanjutkan.
Perhitungan Net Present Value(NPV)
Thanks

Anda mungkin juga menyukai