Anda di halaman 1dari 9

Tugas 2

Ekonomi Teknik
(Analisis Rate of Return)

Nama: Annisa Qurratu Aini


Kelas: 3IB02 C
NPM: 10412972
Tanggal: 01 Desember 2014

UNIVERSITAS GUNADARMA
2014

PENDAHULUAN

Perusahaan mengadakan investasi dalam aktiva tetap dengan harapan memperoleh


kembali dana yang diinvestasikan tersebut seperti halnya pada aktiva lancar. Perbedaannya
adalah pada jangka waktu dan cara kembalinya dana yang diinvestasikan dalam kedua
golongan aktiva tersebut. Keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan
mengenai dana dimana jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi waktu satu tahun
disebut penganggaran modal atau
Capital Budgeting. Contoh penganggaran modal adalah pengeluaran dana untuk
aktiva tetap yaitu tanah, bangunan, mesin-mesin dan peralatan. Penganggaran modal
menjelaskan tentang perencanaan untuk mendanai proyek besar jangka panjang. Keputusan
penganggaran modal memiliki efek yang sangat jelas terhadap tingkat kesehatan keuangan
perusahaan untuk jangka panjang. Sebuah proyek yang didasarkan pada keputusan
penganggaran modal yang berhasil, akan mendorong mengalirnya pemasukan (cashflow)
perusahaan untuk jangka panjang. Sebaliknya, penganggaran modal yang tidak baik akan
menyebabkan tingkat pengembalian investasi yang mencukupi. Akibatnya dapat saja sebuah
proyek atau sebuah perusahaan mengalami kebangkrutan. Keputusan penganggaran modal
dapat pula digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan, barang atau jasa apa yang
akan dibuat, bagaimana barang atau jasa itu dijual pada pelanggan? Dan bagaimana cara
menjualnya?

PEMBAHASAN MATERI

Pengertian Rate of Return


Rate of return adalah tingkat pengembalian atau tingkat bunga yang diterima investor
atas investasi yang tidak di amortisasikan.untuk menghitung tingkat pengembalian atas
investasi. kita harus mengkonversi berbagai konsekuensi dari investasi ke dalam cash flow.
maka kita akan memecahkan cash flow untuk nilai yang tidak diketahui tersebut. yang tingkat
pengembalian dalam lima bentuk persamaan cash flow yaitu:
1. PW of benefits PW of cost = 0
2. PW of benefits/PW of cost = 1
3. Net Present Worth =0
4. EUAB EUAC =0
5. PW of Cost = PW of benefits
Pengertian rate of return dapat dilihat dari 2 sisi. Dari pihak investor, tinggi rendahnya
tingkat laba yang disyaratkan merupakan pencerminan oleh tingkat resiko aktiva yang
dimiliki dan struktur modal serta faktor lain seperti manajemen. Sedangkan di pihak
perusahaan, tingkat laba yang diminta. Merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk
mendapatkan modal dari pemegang saham secara umum bahwa resiko perusahaan yang
tinggi berakibat bahwa tingkat keuntungan yang diminta oleh investor juga tinggi dan biaya
modal / juga tinggi. Tinggi rendahnya tingkat keuntungan yang diminta dipengaruhi oleh
tingkat keuntungan bebas resiko (risk free rate) (Rf) dan risk premium untuk
mengkompensasikan resiko yang melekat pada surat berharga itu. Rp = Rf + risk premium.

Pengertian Konsep dasar Analisis Rate of Return, Asumsi dan


Penggunaannya

EXPECTED RATE OF RETURN


Rp = tingkat keuntungan yang diminta. Rp dipengaruhi oleh 2 faktor (1) tingkat inflasi
yang diharapkan (2) demand&suppy dana 2 faktor tersebut sangat mempengaruhi return pada
surat berharga bebas resiko & Required rate of return bagi semua surat berharga juga akan
dipengaruhi oleh risk free. Bagi surat berharga yang spesifik terdapat 4 komponen resiko
yang menentukan risk premium : (1) Bussiness risk ditentukan oleh variabilitas laba sebelum
bunga & pajak (EBIT), (2) Financial risk, ditunjukkan variabilitas laba per lembar (EPS) , (3)
Marketability risk, menunjukkan kemampuan investasi untuk membeli & menjual surat
3

berharga perusahan, (4) interest rate risk, menunjukkan variabilitas tingkat keutungan atas
surat berharga.
Macam-macam Bunga
Suku bunga dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
a)

Suku Bunga Nominal

Adalah dimana suku bunga nominal adalah rasio antara jumlah uang yang dibayarkan
kembali dengan jumlah uang yang dipinjam
b)

Suku Bunga Riil

Adalah selisih antara suku bunga nominal dengan laju inflasi, dimana suku bunga riil
menekankan pada rasio daya beli uang yang dibayarkan kembali dengan terhadap daya beli
uang yang dipinjam
Jenis-jenis bunga
Bunga dibagi menjadi dua jenis yaitu :
a)

Bunga Sederhana

Bunga sederhana adalah bunga setiap tahunnya dihitung dengan berdasarkan modal
awal, tidak ada bunga yang dihitung atas bunga yang bertambah. Bunga sederhana juga bisa
diartikan sebagai bunga dengan kalkulasi satu kali saja, bunga ini biasanya dibayar diakhir
periode perjanjian atau kontrak.
Rumus dalam menghitung bunga sederhana :
F = P (1 + NI)
Keterangan :
F = Nilai masa depan setelah periode
N = Jumlah atau nilai periode
P = Deposit awal
I = Nilai bunga dalam periode

b)

Bunga Majemuk

Bunga majemuk adalah bunga yang didapat dari sebuah investasi atau penanaman
modal dan yang dibayarkan pada interval yang hampir seragam. Bunga setiap tahun dihitung
berdasarkan pada saldo tahun tersebut, termasuk bunga yang bertambah. Bunga majemuk
dapat dihitung dengan menggunakan rumus yaitu :
4

F = P (1 + i)N
Atau secara kemajemukannya dapat dipakai juga rumus seperti dibawah ini :
FN = P0 (1 + i)N
(nilai masa depan dalam periode N, nilai sekarang dalam waktu 0)
Oleh karena itu, unutk mencari nilai masa depan pada periode N+n, diketahui pada nilai
periode sekarang n
Sebagaimana rumus dibawah ini yaitu :
FN + n = Pn ( 1 + i)N

Internal Rate of Return (IRR)


Teknik perhitungan dengan IRR banyak digunakan dalam suatu analisis investasi,
namun relatif sulit untuk ditentukan karena untuk mendapatkan nilai yang akan dihitung
diperlukan suatu trial and error hingga pada akhirnya diperoleh tingkat bunga yang akan
menyebabkan NPV sama dengan nol. IRR dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang
akan menyamakan present value cash inflow dengan jumlah initial investment dari proyek
yang sedang dinilai.
Dengan kata lain, IRR adalah tingkat bunga yang akan menyebabkan NPV sama
dengan nol, karena present value cash inflow pada tingkat bunga tersebut akan sama dengan
initial investment. Suatu usulan proyek investasi akan ditetima jika IRR > cost of capital dan
akan ditolak jika IRR = Cost of Capital maka : Proyek dipertimbangkan diterima.
Kegunaan :
IRR digunakan dalam menentukan apakah investasi dilaksanakan atau tidak, untuk
itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi yang dilakukan harus lebih tinggi dari
Minimum acceptable rate of return atau Minimum atractive rate of return. Minimum
acceptable rate of return adalah laju pengembalian minimum dari suatu investasi yang berani
dilakukan oleh seorang investor.
Perhitunagn secara praktis :
Untuk mempermudah perhitungan IRR, yaitu dengan mencoba suku bunga yang
diperkirakan akan memberikan nilai NPV positif misalnya 10 % yang akan memberikan NPV
sebesar 382 dan dilanjutkan dengan perhitungan NPV yang negatif, Misalnya pada 20 % akan
memberikan NPV sebesar -429.
Kelemahan kelemahan pada metode IRR adalah :
5

1. Tingkat diskonto yang dihitung akan merupakan nilai yang sama untuk setipa tahun
ekonomisnya. Metode IRR tidak memungkinkan menghitung IRR yang mungkin berbeda
stiap tahunnya. Padahal secara toritis dimungkinkan terjadi tingkat bunga yang berbeda setiap
tahun.
2. Bisa diperoleh i yang lebihdari satu angka ( multiple IRR ). Dengan demikian timbul
masalah, yaitu i mana yang akan kita pergunakan.
3. Pada saat perusahaan harus memilih proyek yang bersifat mutually exclusive, kita mungkin
salah memilih proyek kalau kita menggunakan kriteria IRR. Penggunaan IRR akan tepat
kalau dipergunakan Incremental IRR.

Contoh Kasus:
Aplikasi IRR, arus kas setiap tahun jumlahnya sama.
Soal 1 :
Suatu pabrik mempertimbangkan ususlan investasi sebesar Rp. 130.000.000 tanpa nilai sisa
dapat menghasilkan arus kas per tahun Rp. 21.000.000 selama 6 tahun.
Diasumsikan RRR sebesar 13 %, hitunglah IRR!

Dicoba dengan faktor diskonto 10 %...


NPV = (Arus kas x Faktor Diskonto) - Investasi Awal
NPV =
(21.000.000 x 5.8979) - 130.000.000
NPV =
Rp 659.000,00
Dicoba dengan faktor diskonto 12 %
NPV = (Arus kas x Faktor Diskonto) - Investasi Awal
NPV =
(21.000.000 x 5,7849 ) - 130.000.000
NPV =
RP -6.649.000,00
Karena NPV mendekati nol, yaitu Rp. 659.000,00 dan -Rp. 6.649.000,00...
Artinya tingkat diskonto antara 10% sampai 12%, untuk menentukan ketepatannya dilakukan
Interpolasi sbb :
Selisih Bunga
Selisih PV
Selisih PV dengan OI
10%
130659000
130659000
12%
123351000
130000000
2%
7308000
659000
IRR = 10% + (659.000/7.308.000) x 2%
IRR = 10,18%
Kesimpulan :
Proyek investasi sebaiknya ditolak
6

Karena IRR < 13 %


Aplikasi IRR, arus kas setiap tahun jumlahnya tidak sama.
Soal 2 :
Perusahan Zamanria sedang mempertimbangkan suatu usulan proyek investasi
senilai Rp. 150.000.000, umur proyek diperkirakan 5 tahun tanpa nilai sisa.
Arus kas yang dihasilkan :
Tahun 1 adalah Rp. 60.000.000
Tahun 2 adalah Rp. 50.000.000
Tahun 3 adalah Rp. 40.000.000
Tahun 4 adalah Rp. 35.000.000
Tahun 5 adalah Rp. 28.000.000
Jika diasumsikan RRR = 10 % berapakah IRR?
Jawab :
Dicoba dengan faktor diskonto 16%
Tahun 1 arus kas = Rp.60.000.000 x 0,8621
Tahun 2 arus kas = Rp.50.000.000 x 0,7432
Tahun 3 arus kas = Rp.40.000.000 x 0,6417
Tahun 4 arus kas = Rp.35.000.000 x 0,5523
Tahun 5 arus kas = Rp.28.000.000 x 0,6419
Total PV
Investasi Awal
Net Present Value

Rp.51.726.000
Rp37.160.000
Rp25.668.000
Rp19.330.500
Rp17.973.200
Rp100.131.700
Rp150.000.000
-Rp49.868.300

Dicoba dengan faktor diskonto 10%


Tahun 1 arus kas = Rp.60.000.000 x 0,9090
Tahun 2 arus kas = Rp.50.000.000 x 0,8264
Tahun 3 arus kas = Rp.40.000.000 x 0,7513
Tahun 4 arus kas = Rp.35.000.000 x 0,6830
Tahun 5 arus kas = Rp.28.000.000 x 0,6209
Total PV
Investasi Awal
Net Present Value

54540000
Rp41.320.000
Rp30.052.000
Rp23.905.000
Rp17.385.200
Rp167.202.200
Rp150.000.000
Rp17.202.200

Perhitungan interpolasi :
Selisih Bunga
Selisih PV
10%
Rp167.202.200
16%
Rp100.131.700
6%
Rp67.070.500

Selisih PV dengan Investasi Awal


Rp167.202.200
Rp150.000.000
Rp17.202.200

IRR= 10% + (Rp.17.202.200/Rp. 67.070.500) x 6 %


IRR= 11,5388 %
Kesimpulan :
Usulan proyek investasi tersebut sebaiknya diterima, karena IRR > 10%

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, Penganggaran Modal (capital budgeting) sangatlah penting


dalam menentukan alur kas,investasi dan penanaman saham. Dimana bila perhitungan atau
keputusan untuk pengambilan penganggaran modal tepat, maka keuntungan bagi perusahaan
akan meningkat sesuai dengan perhitungan. Dan sangatlah penting bagi manajer keuangan
untuk sangat hati-hati dalam mengambil keputusan dengan keadaan keuangan suatu
perusahaan.

DAFTAR REFERENSI

1. http://kazekage08suna.blogspot.com/2010/01/rate-of-return-ror_01.html
2. http://riogumelar27.blogspot.com/2013/11/rate-of-return.html
3. http://diceritaken.blogspot.com/2013/05/interest-rate-return.html

Anda mungkin juga menyukai