Anda di halaman 1dari 2

Secara singkat pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan

pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan
pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti
perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah
Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat
berjalan sebagaimana mestinya. Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar
modal pada tahun 1977 setelah beberapa tragedi yang terjadi, dan beberapa tahun kemudian
pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang
dikeluarkan pemerintah. (ni cari aja di google sejarah BEI)
Jenis instrumen pasar modal salah satunya yaitu saham (stock). Saham dapat didefinisikan
sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan
atau perseroan terbatas.
IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) merupakan salah satu indeks pasar saham yang
digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI; dahulu Bursa Efek Jakarta [BEJ]). IHSG
diperkenalkan pertama kali pada tanggal 1 April 1983 sebagai indikator pergerakan harga
saham di BEJ. Indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham
preferen yang tercatat di BEI. Hari dasar untuk perhitungan IHSG adalah tanggal 10
Agustus 1982. Pada tanggal tersebut, indeks ditetapkan dengan nilai dasar 100 dan saham
tercatat pada saat itu berjumlah 13 saham. (ni cari aja di google tentang IHSG)

(yang ini penjelasan dikit grafiknya) Ini merupakan grafik dari IHSG dari tahun 2018
hingga 2022 (4 tahun), bisa kita lihat bahwa pergerakan candle IHSG dari taun ketahun
mengalami naik dan turun. Pada taun 2018 candle atau IHSG pergerakannya cenderung tidak
terlau ekstrem dan bisa dikatakan pada bulan mei hingga September pergerakan IHSG
tersebut adalah sideways. Pada 2019 juga disekitar bulan agustus hingga desember grafik
IHSG mengalami sideways kembali. Ketika tahun 2020 ini pasar saham mengalami crash
hingga menyentuh titik terendahnya di level 3.937,63 pada bulan Maret 2020 itu terjadi
karena munculnya pandemic covid 19. Setelah crash yang dialami tersebut pasar saham terus
merangakak naik dibuktikan dengan IHSG pada tahun 2021 yang cenderung naik hingga
2022. Hingga akhirnya tanggal 18 Feb 2022 IHSG mencapai titik tertingginya yaitu pada
level 6.892,82 .

Anda mungkin juga menyukai