Kelas : BM-5
Investasi awal
PP= x 1tah un
Arus kas
a−b
PP=n+ x 1 tahun
c−b
Keterangan :
n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas masih belum bisa menutupi investasi awal
a = Jumlah investasi awal
b = Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke-n
c = Jumlah arus kumulatif pada tahun ke-n+1
Suatu usulan proyek investasi akan diterima (feasible), jika PP yang dihasilkan lebih
cepat dari yang diisyaratkan.
Sebaliknya, jika PP yang dihasilkan lebih lama dari yang diisyaratkan, maka usulan
tersebut ditolak (infeasible).
Jika usulan proyek investasi lebih dari satu, maka yang dipilih adalah usulan proyek
investasi yang menghasilkan periode pengembalian paling cepat.
Contoh Soal :
Jumlah Laba
ARR= x 100 %
Investasi Awal
Contoh Soal :
PT. KAM mendapatkan sebuah proyek yang memerlukan biaya investasi sebesar Rp.500 juta.
Proyek ini dapat menghasilkan arus kas masuk sebesar Rp.100 juta per tahun, dengan umur
ekonomis 10 tahun tanpa nilai sisa. Berapakah ARR untuk proyek tersebut?
Jawab :
Rp .500 juta
Depresiasi per tahun : = Rp.50 juta
10 tahun
( Rp .100 juta−Rp .50 juta )
ARR=
Rp .500 juta
Rp .50 juta
¿ (
Rp .500 juta )
¿ 0,1 atau10 %
Jadi ARR pada proyek tersebut adalah 10%
n
NCF t NCF 1 NCF 2
NPV =¿ ∑
t =1
t
(1+ r)
− A0 NPV =
( 1
+
(1+ r) (1+ r)
2 )
+… − A0
Keterangan :
Jika NPV0 > NPV1 maka proyek tersebut dinyatakan tidak layak untuk dikerjakan
(infeasible)
Jika NPV0 < NPV1 maka proyek tersebut dinyatakan layak untuk dikerjakan
(feasible), dan diperkirakan mampu member keuntungan diakhir proyek.
Jika NPV0 = NPV1 maka proyek tersebut dianggap tidak memiliki kelayakan karena
tidak memiliki keuntungan, terutama jika dilihat dari konsep mutually exclusive
(memilih salah satu dan meniadakan yang lain).
Contoh Soal :
Manajer keuangan PT. Asia Utara sedang melakukan analisa pada tiga usulan proyek /
investasi yang besifat mutually exclusive. Kebutuhan dana untuk investasi tersebut
diperkirakan sebesar Rp.12.000,- dari masing-masing investasi, dan suku bunga diasumsikan
sebesar 2%. Tentukan proyek / investasi yang paling layak dari data proyek adalah :
PV 1−PV 0
IRR=R 1+
[ PV 1−PV 2 ]
x ( R1−R2 )
Keterangan :
PV = Present Value
R1 = Tingkat bunga pertama
R2 = Tingkat bunga kedua
Cari R1 dengan NPV bernilai negatif (-) dan R2 dengan NPV bernilai positif (+)
Suatu usulan proyek investasi akan diterima (feasible) jika IRR yang dihasilkan lebih
besar dari RRR
Sebaliknya, jika IRR yang dihasilkan lebih kecil dari RRR, maka usulan tersebut
ditolak (infesible)
Jika usulan proyek investasi lebih dari satu, maka yang dipilih adalah usulan proyek
investasi yang menghasilkan IRR paling tinggi.
Contoh Soal :
PT. STI sedang mempertimbangkan suatu usulan proyek senilai Rp.112.500.000,-. Umur
diestimasikan 5 tahun dan tanpa nilai sisa, diasumsikan biaya modal sebesar 15%, dan arus
kas yang dihasilkan sesuai dengan tabel berikut. Maka IRR dapat dihitung :
1.740 .000
¿ 12 %+ [ ]
2.315 .000
x 1%
¿ 12 %+0,75 %
¿ 12 ,75 %
Perhitungan interpolasi berbasis 13%
−575. 000
¿ 13 %+ [ ]
2.315 .000
x 1%
¿ 13 %+(−0 , 248 %)
¿ 12 ,75 %
Interpolasi menggunakan tingkat bunga 12% dan 13% menghasilkan tingkat pengembalian
internal (IRR) sama, yaitu 12,75%
Berdasarkan kriteria IRR, proyek sebaiknya ditolak (infeasible), karena IRR < RRR (12,75%
< 15%)
Keterangan :
P V = Nilai dari kas masuk yang bersifat netto (Present Value)
I = Investasi / Nilai kas yang bersifat keluar
Suatu usulan proyek investasi akan diterima (feasible) jika PI yang dihasilkan lebih
besar dari 1.
Sebaliknya,jika PI yang dihasilkan lebih kecil dari 1, maka usulan tersebut ditolak
(infeasible).
Jika usulan proyek investasi lebih dari 1, maka yang dipilih adalah usulan proyek
investasi yang menghasilkan indeks profitabilitas paling besar.
Contoh Soal :
Seorang pebisnis menganalisis kondisi usahanya, dimana nilai kas netto yang dimiliki dalam 1
tahun adalah Rp.85.500.000,-. Dari nilai kas yang dikeluarkan untuk kebutuhan investasi
adalah Rp.55.700.000,-. Maka berdasarkan data ini, hitunglah profitability index dan tentukan
kelayakannya!
Jawab :
Rp .85 .500.000
PI =
Rp .55 .700.000
¿ 1,535
Jawab :
Rp .105 .000.000
ARR= x 100 %
Rp .50 .000.000
¿ 210 %
Dari hasil perhitungan ARR > r, yaitu 210% > 10%. Maka usulan proyek diterima.
Payback Period (PP)
SV
Depresiasi=I 0−
UE
Rp .0
Depresiasi=Rp .50.000 .000−
10 tahun
Rp.30.000.000
a−b
Rp.11.000.000 PP=n+ x 1 tah u n
c−b
11.000 .000
¿ 2+ x 1 tah u n
18.000.000
¿ 2,73 tahu n
PP < UE, yaitu 2,73 tahun < 10 tahun. Maka sebaiknya usulan proyek tersebut diterima
Net Present Value (NPV)
Karena NPV bernilai positif, maka sebaiknya usulan proyek tersebut dapat diterima
Internal Rate of Return (IRR)
203.819
¿ 33 %+ [ 1.143 .066 ]
x 1%
¿ 33 %+ 0,178 %
¿ 33,178 %
Dari hasil perhitungan diatas didapat IRR sebesar 33.174% lebih besar
dari pada cost of capital 10% (tingkat bunga), maka sebaiknya usulan proyek tersebut
diterima.
Sumber :
https://www.slideshare.net/YeYeAlkautsar/analisis-kelayakan-investasi
https://www.slideshare.net/wulanandjasmoro/219969932-skbmodul10kriteriapenilaianinvestasi
https://vinansyahtani.blogspot.com/2019/03/studi-kelayakan-bisnis-arr-roi-pp-npv.html
https://www.academia.edu/35268782/SOAL_LATIHAN_ARR_IRR_PI