Soal 1 :
Suatu pabrik mempertimbangkan usulan investasi sebesar Rp. 130.000.000
tanpa nilai sisa dapat menghasilkan arus kas per tahun Rp. 21.000.000 selama 6
tahun. Diasumsikan RRR (required rate of return) sebesar 13 %, maka hitunglah
IRR !!
Pembahasan :
• Dicoba dengan faktor diskonto 10 %...
NPV = (Arus kas x Faktor Diskonto) - Investasi Awal
NPV = (21.000.000 x 5.8979) - 130.000.000
NPV = Rp 659.000,00
4
Berikut contoh soal mengenai cara menghitung IRR beserta
pembahasannya :
Pembahasan :
• Dicoba dengan faktor diskonto 12 %
NPV = (Arus kas x Faktor Diskonto) - Investasi Awal
NPV = (21.000.000 x 5,7849 ) - 130.000.000
NPV = RP -6.649.000,00
5
Karena NPV mendekati nol, yaitu Rp. 659.000,00 dan Rp.6.649.000,00,-
Artinya tingkat diskonto antara 10% sampai 12%, untuk menentukan
ketepatannya dilakukan Interpolasi sbb :
2% 7.308.000 659.000
Kesimpulan :
Proyek investasi sebaiknya ditolak
Karena IRR < 13 %
6
Soal 2 :
Perusahan Zamanria sedang mempertimbangkan suatu usulan proyek
investasi senilai Rp. 150.000.000, umur proyek diperkirakan 5 tahun tanpa
nilai sisa.
Total PV Rp100.131.700
Investasi Awal Rp150.000.000
Net Present Value -Rp49.868.300
Pembahasan :
Dicoba dengan faktor diskonto 10%
• Tahun 1 arus kas = Rp.60.000.000 x 0,9090 = Rp.54540000
• Tahun 2 arus kas = Rp.50.000.000 x 0,8264 = Rp.41.320.000
• Tahun 3 arus kas = Rp.40.000.000 x 0,7513 = Rp.30.052.000
• Tahun 4 arus kas = Rp.35.000.000 x 0,6830 = Rp.23.905.000
• Tahun 5 arus kas = Rp.28.000.000 x 0,6209 = Rp.17.385.200
Total PV Rp167.202.200
Investasi Awal Rp150.000.000
Net Present Value Rp17.202.200
Perhitungan interpolasi :
Kesimpulan :
Usulan proyek investasi tersebut sebaiknya diterima, karena IRR > 10%
PENUTUP
IRR dan NPV sama-sama menjadi alternatif penghitungan dalam
mengestimasi keuntungan suatu proyek atau investasi. Perhitungan NPV dan
IRR juga memiliki rumus yang sama. Hasil dari perhitungan keduanya juga
berupa estimasi, bukan nilai sebenarnya. Nilai IRR yang besar berarti proyek
atau investasi tersebut akan profit jika dilanjutkan. Sebaliknya, jika nilai
IRR kecil artinya biaya investasi awal akan berujung pada prospek buruk. Di
beberapa kasus, proyek yang direncanakan turut memperhitungkan IRR.
Proyek-proyek tersebut dibedakan dengan karakteristik tertentu. Saat
sejumlah proyek atau investasi mempunyai karakteristik hampir mirip, maka
akan diperbandingkan nilai IRR-nya. Proyek dengan nilai IRR lebih tinggi
akan lebih diperhitungkan.
11
Thanks
!
12