Anda di halaman 1dari 24

PENGAMBILAN

KEPUTUSAN
PENANAMAN MODAL

Oleh :
Dr. Catur Fatchu Ukhriyawati, SE.MM.
1
Pengambilan Keputusan penanaman modal
penting bagi manajemen, karena
penanaman modal berkaitan dengan :
1. Keterikatan sumber dana perusahaan
dalam jumlah relatif besar
2. Jangka waktu investasi relatif lama
3. Masa yang akan datang yang penuh
ketidakpastian
2
METODE PENILAIAN INVESTASI

Penilaian investasi berkaitan


dengan pengambilan keputusan
manajemen mengenai layak
tidaknya suatu usulan investasi
untuk dilaksanakan.

3
Macam metode penilaian
INVESTASI
 Payback Period (PP)
 Discounted Payback Period (DPP)
 Net Present Value (NPV)
 Internal Rate of Return (IRR)
 Profitability Index (PI)

4
Contoh
Tahun Proyek Proyek
Arus Kas Bersih S L
Untuk Proyek S dan L 0 ($1.000) ($1.000)

1 500 100
2 400 300

3 300 400

4 100 600

5
Payback Period (PP)
Menggambarkan panjangnya waktu yang
diperlukan agar dana yang tertanam (initial
outlay) pada suatu investasi dapat
kembali seluruhnya.

6
Rumus
I0 - c
PP = t + ────
d-c
PP : Periode pengembalian proyek.
I0 : Investasi awal
t : Tahun terakhir di mana jumlah arus kas
kumulatifnya belum menutup investasi awal.
c : Arus kas kumulatif pada tahun ke-t.
d : Jumlah kumulatif arus kas pada tahun t+1

7
Thn Proyek S Kumulatif Proyek L Kumulatif
0 ($1.000) ($1.000)
1 500 500 100 100
2 400 900 300 400
3 300 1.200 400 800
4 100 1.300 600 1.400

8
1.000 - 900
PP Proyek S = 2 + ───────── = 2,33 tahun
1.200 - 900

Hitung PP Proyek L ?

Jika dalam evaluasi proyek dilakukan dengan


pemilihan salah satu dari beberapa alternatif
proyek,maka yang dipilih adalah proyek yang
menghasilkan PP tercepat.

9
Discounted Payback Period
(DPP)
Mirip dengan PP kecuali arus kasnya
didiskonto dengan biaya modal proyeknya.

I0 - PVc
PP = t + ───────
PVd - PVc

PVc : Arus kas didiskonto kumulatif pada


tahun ke-t
PVd : Arus kas didiskonto kumulatif pada
tahun ke-t+1
10
Tahun Proyek S PVIF PV Kumulatif
(10%,
t)
0 ($1.000) 1 -1.000
1 500 0,9091 455 455
2 400 0,8264 331 786
3 300 0,7513 225 1.011
4 100 0,6830 68 1.079
1.000 - 786
DPP Proyek S = 2 + ───────── = 2,95 tahun
1.011 - 786
11
Hitung DPP Proyek L ?

Jika dalam evaluasi proyek dilakukan


dengan pemilihan salah satu dari
beberapa alternatif proyek, maka yang
dipilih adalah proyek yang menghasilkan
DPP tercepat.

12
Net Present Value (NPV)
 Metode ini memperhatikan time value of money.
 Dalam metode ini pertama-tama dihitung nilai
sekarang dari arus kas yang diharapkan
diperoleh dengan biaya modal proyek.
 Kemudian jumlah present value dari arus kas
dikurangi dengan present value dari investasi
awal.Selisihnya disebut Net Present Value
(NPV).
 Apabila PV dari arus kas > investasi awal maka
investasi ini layak.
 Jika dalam evaluasi proyek dilakukan dengan
pemilihan salah satu dari beberapa alternatif
proyek,maka yang dipilih adalah proyek yang
menghasilkan NPV terbesar. 13
Rumus
n CFt
NPV  
t
t 0 (1 k)
CFt : Arus kas yang diharapkan pada tahun
ke-t
k : Biaya modal proyek
n : Umur proyek

14
Tahun Proyek S PVIF PV
(10%,t)
0 ($1.000) 1 -1.000
1 500 0,9091 455
2 400 0,8264 331
3 300 0,7513 225
4 100 0,6830 68
NPV 79

15
Internal Rate of Return
(IRR)
 Tingkat bunga yang akan menjadikan
jumlah nilai sekarang dari arus kas yang
diharapkan akan diterima sama dengan
nilai sekarang dari pengeluaran modal.
 Pada dasarnya metode ini harus dicari
dengan cara trial & error atau coba-coba.

16
Langkah - Langkah
 Langkah 1 menghitung PV dari arus kas suatu
investasi dengan mengunakan tingkat bunga
sembarang.
 Langkah 2 hasil perhitungan ini dibandingkan
nilai investasi awal.
 Bila PV dari arus kas > nilai investasi awal 
tingkat bunganya yang digunakan harus lebih
tinggi lagi.
 Kalau PV dari arus kas < nilai investasi awal 
gunakan tingkat bunga yang lebih rendah.
 Cara demikian terus dilakukan sampai
menemukan tingkat bunga yang menjadi PV
arus kas = nilai investasi awal. 17
Misal menggunakan tingkat bunga 10%

Tahun Proyek S PVIF PV Kumulatif


(10%,t)
0 ($1.000) 1 -1.000
1 500 0,9091 455 455
2 400 0,8264 331 786
3 300 0,7513 225 1.011
4 100 0,6830 68 1.079

NPV = 1.079 - 1.000 = 79


Karena hasil perhitungan positif maka kita coba
menggunakan tingkat bunga yang lebih tinggi
misalnya 15%
18
Tahun Proyek S PVIF PV Kumulatif
(15%,t)
0 ($1.000) 1 -1.000
1 500 0,8696 435 435
2 400 0,7561 302 737
3 300 0,6575 197 934
4 100 0,5718 57 991

NPV = 991 - 1.000 = -9

19
Untuk menemukan IRR yang sebenarnya
dengan mengadakan interpolasi dari hasil dua
tingkat bunga.

1.079 - 1.000
IRR = 10 + ───────── X (15-10)
1.079 - 991
= 10 + 4,48 = 14,5%

Hitung IRR Proyek L ?


20
Kelayakan
 Menurut metode ini, investasi dianggap
layak jika IRR > biaya modal.
 Jika dalam evaluasi proyek dilakukan
dengan pemilihan salah satu dari
beberapa alternatif proyek, maka yang
dipilih adalah proyek yang menghasilkan
IRR terbesar.

21
Profitability Index (PI)

Indeks dihitung dengan membagi


nilai sekarang (present value - PV)
dari arus kas masuk (cash in flow)
dengan arus kas keluar (cash out
flow) dari investasi.
PV cash in flow
PI = ───────────
PV cash out flow
22
Tahun Proyek S PVIF PV Kumulatif
(10%,
t)
0 ($1.000) 1 -1.000
1 500 0,9091 454,55 454,55
2 400 0,8264 330,56 785,11
3 300 0,7513 225,39 1.010,5
4 100 0,6830 68,3 1.078,8

PV c in f 1.078,8
PI = ─────── = ───── = 1,0788
PV c out f 1.000

23
Kelayakan
 Suatu investasi dianggap layak bila PI ≥ 1.
 Jika dalam evaluasi proyek dilakukan
dengan pemilihan salah satu dari
beberapa alternatif proyek, maka yang
dipilih adalah proyek yang menghasilkan
PI terbesar.

24

Anda mungkin juga menyukai