“PELAKU EKONOMI”
Dosen Pembimbing : Isma Dewita, SE., MM.
Anggota :
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
tugas kelompok untuk mata kuliah Perekonomian Indonesia, yang berjudul
“Pelaku Ekonomi”. Dalam penyelesaian makalah ini, penulis mengucapkan
terimakasih kepada Ibu Isma Dewita, SE., MM., selaku dosen pembimbing atas
kesempatan dan waktu yang diberikan untuk menyelesaikan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah yang kami
susun ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan saran dan
kritik yang sifatnya membangun , demi perbaikan dalam makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN....................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN.....................................................................................3
3.1 Kesimpulan................................................................................................16
3.2 Kritik dan Saran.........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
BAB l
PENDAHULUAN
Keterangan :
(1) Rumah tangga sebagai konsumen atas barang dan jasa yang
dhasilkan oleh perusahaan dan sebagai penyedia jasa faktor
produksi (tenaga kerja, modal, tanah, dan keahlian kewirausahaan).
(2) Perusahaan memberikan balas jasa kepada rumah tangga berupa
gaji dan upah, bunga, sewa, dan keuntungan / laba.
(3) Perusahaan sebagai produsen yang menghasilkan barang dan jasa.
(4) Rumah tangga sebagai konsumen juga membeli barang dan jasa
dari perusahaan.
Dapat disimpulkan bahwa ternyata sektor perusahaan dan sektor rumah
tangga saling membutuhkan. Sektor rumah tangga akan membeli
barang dan jasa yang dihasilkan sektor perusahaan di pasar barang
(product markets), contohnya di toko-toko, supermarket, pasar
tradisional, dan sebagainya. Sebaliknya, sektor rumah tangga harus
menyerahkan sebagian pendapatannya (gaji) ke sektor perusahaan
untuk membeli barang dan jasa. Maka terjadilah arus yang mengalir
terus-menerus.
Dalam sektor perusahaan, perusahaan membutuhkan faktor-faktor
produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, dan modal.
Sebaliknya, perusahaan harus mengeluarkan biaya sebagai balas jasa
untuk penggunaan faktor-faktor produksi tersebut berupa sewa untuk
tanah, bangunan atau mesin, gaji atau upah untuk tenaga kerja, dan
bunga untuk modal. Harga-harga dari faktor produksi ditentukan oleh
pasar faktor (factor market). Artinya harga-harga faktor produksi
adalah harga yang berlaku di pasar. Misalnya, upah minimum di
Jakarta adalah Rp.3.940.973 per bulan (tahun 2019), maka sebagai
pengusaha harus memberi upah paling rendah sesuai dengan upah
minimum tersebut. Demikian pula tingginya bunga modal mengikuti
bunga yang berlaku di pasar.
Perekonomian Tertutup
Ketika kita makan di sebuah restoran. Setelah selesai menyantap
makanan, kamu akan diberikan bon yang menyatakan berapa kamu
harus membayarnya. Coba perhatikan ada PPN 10% (PPN = Pajak
Penjualan). Jika kamu menghabiskan makanan dan minuman seharga
Rp.200.000,- maka PPN 10% akan di tambahkan sehingga kamu harus
membayar Rp.220.000,-. Kemana larinya uang Rp.20.000,- tersebut?
Pajak tersebut akan masuk ke Negara. Negara juga perlu uang untuk
membayar gaji pegawai negeri, membeli alat-alat kantor, mobil dinas,
perjalanan, mendirikan sekolah, memperbaiki dan membangun jalan,
membangun tenaga listrik dan sebagainya. Jadi Negara juga menerima
uang yaitu dari pajak dan dari hasil-hasil sumber daya alam yang
dikuasai. Namun, uang tersebut digunakan lagi untuk pembelian
barang, pembayaran gaji dan investasi, dan sebagainya.
Bagaimana kalau penerimaan negara lebih kecil disbanding
pengeluarannya (untuk pembelian barang-barang)? Ini yang disebut
defisit. Sedangkan kalau penerimaan lebih besar dari pengeluaran
disebut surplus. Seandainya terjadi defisit, pemerintah akan meminjam
uang dari masyarakat, dengan cara menggunakan sebagian pendapatan
yang disisihkan oleh masyarakat sebagai tabungan yang disimpan di
Bank. Uang inilah yang dipinjam pemerintah, sebagai imbalannya
masyarakat akan menikmati bunga bank.
Perekonomian Terbuka
Perekonomian terbuka terjadi jika terdapat keikutsertaan luar negeri
dalam kegiatan ekonomi kita. Secara ringkas penjelasan alur saling
ketergantungan antar pelaku ekonomi pada perekonomian terbuka
yaitu, rumah tangga membeli barang dan jasa dari perusahaan.
Sebaliknya, perusahaan membeli faktor-faktor produksi dari rumah
tangga. Perusahaan dan rumah tangga membayar pajak kepada
pemerintah. Selanjutnya pemerintah menggunakan pajak tersebut
untuk membangun sarana dan prasarana untuk kepentingan perusahaan
dan rumah tangga. Ketiga pelaku ekonomi dalam negeri ini selanjutnya
berinteraksi dengan masyarakat luar negeri melalui kegiatan ekspor
dan impor.
Panah-panah dalam gambar tersebut bukan hanya menggambarkan
barang saja, tetapi juga menggambarkan aliran dana. Panah impor
menunjukkan dana terbang ke luar negeri dari negara kita, sedangkan
anak panah ekspor menunjukkan dana mengalir dari luar negeri ke
negara kita. Jika impor lebih besar dari ekspor, negara mengalami
defisit perdagangan. Jika ini terjadi, kita harus berutang ke luar negeri
untuk menutup defisit tersebut. Jika impor lebih kecil dari ekspor, kita
mengalami surplus perdagangan. Hasil surplus tadi bisa menambah
devisa atau uang asing kita.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Rumah tangga merupakan unit ekonomi yang paling kecil.
Dua peran yang dimainkan oleh rumah tangga dalam kegiatan ekonomi
adalah sebagai konsumen dan sebagai penyedia faktor produksi.
Perusahaan merupakan kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor
produksi yang bertujuan mencari laba atau memberi layanan kepada
masyarakat.
Pemerintah juga ikut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
antara lain dengan membangun sarana dan prasarana umum. Selain itu
juga, melakukan distribusi pendapatan melalui penerapan sistem
perpajakan.
Ketiga pelaku ekonomi (rumah tangga, perusahaan, dan pemerintah)
berinteraksi dengan masyarakat luar negeri melalui kegiatan ekspor dan
impor.
https://www.academia.edu/10155308/PELAKU_EKONOMI
https://www.academia.edu/8097792/Pelaku_Kegiatan_Ekonomi_dan_Perannya_Dalam_
Kegiatan_Ekonomi?auto=download