Anda di halaman 1dari 6

KLIPING

Hubungan Pelaku Kegiatan Ekonomi dan


Peranannya

NAMA : RAISYA LESTARI


KELAS : X AKL

SMK NEGERI 1 SUKADANA


T.P. 2021/2022
Hubungan Pelaku Kegiatan Ekonomi dan Peranannya
Dalam sebuah perekonomian, kamu pasti mengenal istilah konsumen dan produsen. Orang
yang menggunakan suatu barang/jasa, dan yang menyediakan barang/jasa. Mereka kita
sebut sebagai pelaku ekonomi, yaitu orang/lembaga/instansi pemerintahan yang melakukan
kegiatan ekonomi. Di dalam ekonomi yang lebih luas, pelaku kegiatan ekonomi tidak hanya
sebatas konsumen dan produsen, atau penjual dan pembeli aja. Tetapi, lebih dari itu,
termasuk pemerintah dan masyarakat luar negeri.

Pelaku Kegiatan Ekonomi

Secara garis besar, pelaku kegiatan ekonomi dapat kita kategorikan menjadi empat sektor
besar, yaitu

Secara sederhana, kita bisa dapatkan pengertian dari Rumah Tangga Konsumen (RTK)
sebagai pelaku kegiatan konsumsi, Rumah Tangga Produsen (RTP) sebagai pelaku kegiatan
produksi, Rumah Tangga Negara (RTN) sebagai pengambil kebijakan kepemerintahan, dan
Rumah Tangga Masyarakat Luar Negeri (RTMLN) sebagai pelaku kegiatan ekspor-impor.

Tentunya, untuk bisa mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai kegiatan dari masing-
masing pelaku ekonomi yang luas ini, dibutuhkan suatu model sederhana, dong. Nah, oleh
karena itu, kita harus menggunakan circular flow diagram (lingkaran kegiatan ekonomi).

Sebelum kita membahas mengenai circular flow diagram ini, kita harus mengelompokkan
pasar menjadi dua kelompok besar; 1) pasar barang dan jasa, 2) pasar faktor produksi (pasar
tenaga kerja & pasar uang).

Apa pengertian dari keduanya?

Pasar barang dan jasa atau juga bisa disebut pasar output, merupakan pertemuan antara
permintaan dan penawaran akan barang dan jasa. Ini artinya, konsumen langsung
mendapatkan barang/jasa yang bisa langsung digunakan (barang dan jasa akhir). Contohnya,
pasar yang menjual berbagai ikan.

Di sisi lain, pasar faktor produksi atau pasar input adalah pasar tenaga kerja dan pasar uang.
Nah, pasar tenaga kerja adalah pertemuan antara permintaan dan penawaran akan tenaga
kerja. Biasanya berasal dari perusahaan dan pemerintah. Pada perekonomian yang terbuka,
permintaan dan penawaran tenaga kerja juga bisa didapatkan dari negara lain. Contohnya,
tenaga kerja asing.

Pasar uang adalah interaksi antara permintaan dan penawaran akan uang. Uang di sini,
bukan berarti uang secara fisik ya, tetapi hak dalam penggunaan uang. Penawaran uang bisa
berasal dari berbagai pihak yang mau menunda penggunaan uangnya, baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang. Contohnya adalah orang yang menabungkan uangnya ke
dalam bank. Nantinya, uang kita yang ada di bank akan “diputar”, diberikan kepada pihak
lain yang ingin menarik uang. Sebagai gantinya, kita akan mendapatkan balasan berupa
bunga bank.
Penjelasan Dua Sektor (RTK dan RTP)

Sektor RTK (konsumen) membeli barang/jasa dari sektor RTP (produsen). Di sisi lain, RTP
akan menerima uang dari RTK. Artinya, di sini RTK berperan sebagai pembeli barang/jasa
dan RTP penjual. Pada arus ini, RTP menetapkan harga produknya berdasarkan biaya tenaga
kerja dan kemampuan yang dimilikinya. Sementara harga yang muncul di pasar barang
ditentukan oleh pertemuan antara permintaan RTK dan penawaran RTP. Transaksi barang
dan jasa terjadi di pasar barang atau pasar output.

Tentunya untuk mendapatkan barang dan jasa, RTK butuh pemasukan, dong? Nah,
pendapatan yang didapat RTK ini diperoleh dari penjualan faktor produksi yang dia punya.
Sektor RTK menawarkan faktor produksi kepada sektor RTP. Sebagai gantinya, RTP akan
memberikan balas jasa. Artinya, di sini RTK berperan sebagai pemilik faktor produksi dan
RTP pengguna faktor produksi. Transaksinya dilakukan di pasar faktor produksi atau pasar
input.

Penjelasan Tiga Sektor (RTK, RTP, dan RTN)

RTN (pemerintah) mendapatkan penghasilan dari pajak dan menggunakannya untuk


membiayai pengeluaran pemerintah guna menjalankan pemerintahan dan melayani
masyarakat. Selain itu, negara juga harus membelanjakan anggaran belanja negara, seperti
membayar faktor produksi, memberi subsidi ke RTK dan RTP, memberi fasilitas untuk
penyelenggara negara, fasilitas pendidikan, kesehatan, dan keamanan. Negara juga
berperan dalam menyediakan fasilitas ekonomi, seperti jalan raya, bandara, pelabuhan dan
sebagainya yang bertujuan untuk memudahkan berlangsungnya kegiatan ekonomi.

Penjelasan Empat Sektor (RTK, RTP, RTN, dan RTMLN)

Kegiatan yang bisa dilakukan oleh RTMLN adalah mengekspor barang dan jasa. Contohnya,
Thailand yang mengekspor beras, ubi kayu, atau barang lainnya ke Indonesia. Atau Korea
dan China yang mengekspor barang elektronik ke negara lain. Selain melakukan ekspor,
masyarakat luar negeri juga akan melakukan impor barang dan jasa, ya. Tujuannya untuk
memenuhi pasokan kebutuhan negara tersebut. Kemudian, RTMLN juga akan melakukan
ekspor dan impor faktor produksi. Bedanya apa dengan barang dan jasa? Nah, kalau faktor
produksi ini contohnya seperti tenaga kerja dan penanaman modal (investasi).

Jenis Pelaku Ekonomi dan Perannya

1. Rumah Tangga Keluarga

Rumah tangga sebagai ruang lingkup terkecil yang kemudian turut membangun masyarakat
luas. Rumah tangga sebagai pelaku ekonomi yang terdiri atas ayah, ibu, anak, dan anggota
keluarga lainnya.
Sebagai pelaku ekonomi dalam hal ini rumah tangga konsumen memiliki 2 peran, yaitu
sebagai pelaku produksi dan pelaku konsumsi. Peran rumah tangga sebagai pelaku produksi
dapat dilihat dari pemanfaatan tenaganya untuk perusahaan atau instansi pemerintah.

Selain itu, usaha yang dapat dijalankan dalam ruang lingkup rumah tangga dinamakan
UMKM yang Grameds dapat pelajari berbagai aspek pentingnya di buku UMKM Adalah
Kunci di bawah ini.

Sedangkan dari sisi konsumsi, peran rumah tangga dapat dilihat dari pemanfaatan produk,
baik barang atau jasa untuk memenuhi segala kebutuhannya. Untuk mendapatkan
penghasilan, rumah tangga keluarga memanfaatkan faktor produksi yaitu tenaga, untuk
dijual pada rumah tangga perusahaan. Berikut ini beberapa kegiatan pokok rumah tangga
diantaranya yaitu:

Memperoleh penghasilan dari perusahaan atau produsen berupa upah atau gaji (sebuah
imbalan atas pengorbanan tenaganya untuk melakukan pekerjaan atau melakukan
produksi), bunga (berbagai imbalan terhadap rumah tangga dari sebuah perusahaan sebab
telah meminjamkan modal kepada perusahaan yang bersangkutan), laba (segala bentuk
bayaran atau imbalan dari hasil pengorbanan pikiran, tenaga serta keahliannya dalam
mengelola perusahaan sehingga perusahaan mampu memperoleh laba atau keuntungan),
sewa (beberapa bayaran kepada konsumen sebab telah menyewakan lahan atau bangunan
pada perusahaan yang melaksanakan produksi barang ataupun jasa) dan Hasil Penjualan
(setiap upah atau imbalan yang diterima oleh pihak rumah tangga dari hasil menjual bahan
baku kepada perusahaan yang berproduksi).

Membelanjakan pendapatan di pasar barang.

 Menabung sebagian dari pendapatan di lembaga keuangan negara.Membayarkan


sejumlah pajak kepada pemerintah.
 Melakukan transaksi pembelian di pasar uang karena membutuhkan uang tunai
untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari
2. Produsen

Rumah tangga produsen memiliki peranan penting di masyarakat. Rumah tangga produsen
sebagai pelaku ekonomi yang menyediakan barang atau jasa bagi rumah tangga konsumen.
Rumah tangga produsen di Indonesia sendiri dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Koperasi.

Berdasarkan pada lapangan usahanya, perusahaan bisa dibedakan menjadi tiga, yaitu:
Industri Primer, yaitu perusahaan yang mengolah kekayaan alam dan memanfaatkan faktor
produksi yang disediakan oleh alam.

Contohnya kegiatan pertanian, pertambangan, perikanan, kehutanan, peternakan, dan lain-


lain. Industri Sekunder, yaitu perusahaan yang menghasilkan barang dalam arti industri atau
perusahaan yang mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi menjadi barang jadi
yang siap untuk dikonsumsi masyarakat.

Contohnya yaitu perusahaan pakaian, perusahaan sepatu, perusahaan mobil, dan lain-lain.
Industri Tersier, yaitu perusahaan yang menghasilkan jasa, seperti kegiatan jasa
pengangkutan (transportasi), simpan pinjam, sewa bangunan, dan lain-lain. Adapun peran
rumah tangga produsen diantaranya :

 Sebagai Penghasil Barang atau Jasa: Rumah tangga produsen atau perusahaan
bertugas memproduksi barang atau jasa sesuai dengan bidangnya. Barang atau jasa
yang sudah diproduksi kemudian didistribusikan kepada konsumen, sehingga
konsumen bisa dengan mudah membeli atau mengkonsumsi barang atau jasa
tersebut.
 Memanfaatkan berbagai faktor produksi yang ada pada rumah tangga konsumsi
untuk melakukan proses produksi.
 Memohon kredit modal kerja kepada lembaga keuangan untuk membangun atau
mengembangkan usahanya.
 Menentukan pembelian berbagai barang modal dan stok barang lainnya.
 Rumah tangga produsen memberikan balas jasa berupa sewa, bunga dan lain
sebagainya.
 Agen pembangunan Rumah tangga produsen berperan dalam pembangunan di
Indonesia. Pemerintah merasa terbantu dengan adanya rumah tangga produsen di
bidang pembangunan untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Agen
pembangunan juga menyerap banyak tenaga kerja, memberikan gaji pada pekerja,
dan menjamin keselamatan kerja bagi pekerja.
 Sebagai penyalur barang atau jasa (distributor) Tidak hanya membuat barang, tetapi
terdapat rumah tangga produsen yang langsung menyalurkan barang atau jasanya
kepada konsumen secara langsung.
 Menambah pendapatan Negara melalui pajak Rumah tangga produsen wajib untuk
membayar pajak kepada pemerintah atas kegiatan produksi yang dilakukan maka
rumah tangga produsen telah membantu pemerintah untuk menaikan pendapatan
Negara melalui pajak.

Anda mungkin juga menyukai