Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan ekonomi dewasa ini dan juga
semakin ketatnya persaingan yang terjadi dalam dunia usaha,baik dalam negeri
maupun diluar negeri dimana sistem ekonomi dewasa ini sudah memasuki era
persaingan global antar negara. Oleh karena itu dirasakan perlu adanya
pemahaman serta pengetahuan bagi kalangan pelaku ekonomi guna meningkatkan
mutu kinerjanya dalam mengembangkan unit-unit usahanya dan bagi para
mahasiswa hal ini akan dirasa sangat bermanfaat nilainya didalam kita
mempelajari peranan pelaku-pelaku ekonomi yang ada di Indonesia, sehingga
akan memberikan gambaran yang jelas bagi mahasiswa dalam rangka
mendapatkan tambahan wawasan dan pengetahuan sebagai bekal nantinya.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah Pelaku kegiatan ekonomi dan perannya?
2. Bagaimana interaksi kegiatan ekonomi itu?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pelaku Ekonomi


Pelaku ekonomi adalah orang atau perorangan maupun badan yang melakukan
kegiatan ekonomi (Asmarani, 2020, hlm. 36). Sementara itu pendapat lainnya
menyatakan bahwa Pelaku ekonomi adalah subjek yang menjalankan/melakukan
kegiatan produksi, konsumsi, atau distribusi.
Intinya, pelaku kegiatan ekonomi merupakan individu, kelompok, atau organisasi
yang melakukan berbagai kegiatan ekonomi. Pelaku ekonomi ini sangatlah
beragam jenisnya, namun dapat dikelompokkan menjadi 4 pelaku utama yang
akan dijelaskan di bawah ini.

4 Pelaku-Pelaku Ekonomi
Pada hakikatnya di dalam masyarakat, macam-macam pelaku ekonomi dalam
suatu perekonomian terdiri atas 4 pelaku utama, yaitu:
1. perorangan yang tergabung dalam rumah tangga keluarga atau biasa
disebut sebagai Rumah Tangga Konsumsi,
2. perusahaan atau Rumah Tangga Produksi (RTP),
3. Pemerintah atau Rumah Tangga Negara, dan
4. bagi negara yang mempunyai hubungan internasional masih ada satu
kelompok pelaku ekonomi lagi, yaitu Masyarakat Luar Negeri (Dinar &
Hasan, 2018, hlm. 8).
Berikut adalah penjelasan lengkap dari masing-masing pelaku ekonomi.

Rumah Tangga Konsumsi


Rumah tangga konsumsi memiliki faktor-faktor produksi, seperti tanah, tenaga
kerja, modal, dan kewirausahaan. Rumah tangga konsumsi sebagai pemilik faktor
produksi, akan menjual faktor-faktor produksi tersebut kepada produsen dengan
memperoleh kompensasi. Sektor/rumah tangga konsumsi akan menerima
pendapatan dalam bentuk Sewa, Upah/gaji, Bunga dan Keuntungan.
Kegiatan Pokok Rumah Tangga Konsumsi
Kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh sektor rumah tangga konsumsi,
yaitu sebagai berikut.
1. Menerima penghasilan dari para produsen/perusahaan yang berupa sewa,
upah dan gaji, bunga, dan laba.
2. Menerima penghasilan dari lembaga keuangan berupa bunga atas
simpanan-simpanan mereka.
3. Menjalankan penghasilan tersebut di pasar barang (sebagai konsumen).
4. Menyisihkan sisa dari penghasilan tersebut untuk ditabung pada lembaga-
lembaga keuangan.
5. Membayar pajak kepada pemerintah.
6. Masuk dalam pasar uang sebagai pembeli, karena kebutuhan mereka akan
uang tunai untuk transaksi sehari-hari (Asmarani, 2020, hlm. 36).
7.
Rumah Tangga Produksi
Rumah Tangga Produksi/Produsen (RTP) Rumah tangga produksi (RTP) adalah
kelompok masyarakat yang kegiatannya menghasilkan dan atau menambah nilai
guna barang dan jasa (Asmarani, 2020, hlm. 37).

Kegiatan Pokok Rumah Tangga Produksi


Kelompok rumah tangga produksi beraktivitas dengan melakukan kegiatan-
kegiatan pokok sebagai berikut.
1. Memproduksi dan menjual barang-barang atau jasa-jasa, yakni sebagai
pemasok (supplier) di pasar barang.
2. Menyewa atau menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh
rumah tangga konsumsi untuk proses produksi.
3. Menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barang yang lain.
4. Meminta kredit dari lembaga keuangan untuk membiayai investasi mereka
atau pengembangan usaha mereka.
5. Membayar pajak atas penjualan barang hasil produksinya (Asmarani,
2020, hlm. 37).
Pemerintah (Rumah Tangga Negara/RTN)
Dalam sistem Demokrasi Ekonomi atau Ekonomi Pancasila di Indonesia,
pemerintah memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi yang ditujukan
untuk menentukan kebijakan-kebijakan di bidang ekonomi. Kebijakan pemerintah
tersebut dalam rangka memakmurkan rakyat sebagaimana yang tercantum dalam
Pasal 33UUD 1945. Adapun kebijakan pemerintah di bidang ekonomi, antara lain,
sebagai berikut.
1. Kebijakan Fiskal;
2. Kebijakan Moneter;
3. Kebijakan Keuangan Internasional Kegiatan ekonomi yang dilakukan
pemerintah, antara lain, berupa: a) menarik pajak langsung dan pajak tidak
langsung, b)membelanjakan penerimaan negara untuk membeli barang-
barang kebutuhan pemerintah, c) meminjam uang dari luar negeri, d)
menyewa tenaga kerja, dan e) menyediakan kebutuhan uang kartal bagi
masyarakat. Kegiatan ekonomi yang dilakukan sektor pemerintah juga
meliputi kegiatan produksi, konsumsi, distribusi, dan regulator (Asmarani,
2020, hlm. 37).
4.
Masyarakat Luar Negeri (Rumah Tangga Luar Negeri/RTLN)
Suatu negara tidak akan dapat mencukupi kebutuhan dengan memproduksi barang
sendiri, tanpa adanya bantuan atau hubungan dengan negara lain. Untuk
mencukupi kebutuhan ekonomi tersebut diperlukan peranan masyarakat luar
negeri, sehingga kegiatan ekonominya juga sangat dipengaruhi oleh dunia
internasional.

Kegiatan Pokok Masyarakat Luar Negeri


Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh kelompok masyarakat luar negeri antar
alain adalah sebagai berikut.
1. Menyediakan kebutuhan barang impor;
2. Membeli hasil-hasil barang ekspor suatu Negara;
3. Menyediakan kredit untuk pemerintah dan swasta dalam negeri;
4. Masuk ke dalam pasar uang dalam negeri sebagai penyalur uang (devisa)
dari luar negeri, peminta kredit, dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan
cabang-cabang perusahaan mereka di Indonesia;
5. Sebagai penghubung pasar uang dalam negeri dengan pasar uang luar
negeri (Asmarani, 2020, hlm. 37).
6.
Contoh Pelaku Ekonomi
Lalu seperti apa contoh dari masing-masing macam pelaku ekonomi? Berikut
adalah beberapa contoh pelaku ekonomi berdasarkan masing-masing jenis utama
tar ipelaku ekonomi.

Contoh Pelaku Ekonomi Rumah Tangga Konsumsi


Konsumsi adalah kegiatan menghabiskan atau mengurangi nilai guna suatu barang
dan jasa. Contoh aktivitas dari pelaku ekonomi konsumsi adalah:
1. Seseorang memakan nasi, karena menghabiskan nilai guna nasi, anggota
keluarga memakai baju, karena mengurangi nilai guna baju;
2. Seorang pelajar membaca buku;
3. Keluarga menonton video daring (youtube), menonton televisi, berobat ke
dokter, menelepon, naik kendaraan bermotor, dan sebagainya.
Pada intinya, peran dan aktivitas utama rumah tangga konsumen adalah
melakukan kegiatan konsumsi, sehingga pelaku utamanya adalah konsumen.

Contoh Pelaku Ekonomi Rumah Tangga Produksi


Produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan barang dan jasa yang memiliki
nilai guna. Dengan demikian, contoh pelaku ekonomi rumah tangga produksi
adalah:
1. perusahaan yang memproduksi dan menjual barang-barang atau jasa-
jasa,yakni sebagai pemasok di pasar barang,
2. pabrik yang menyewa atau menggunakan faktor-faktor produksi yang
dimiliki oleh rumah tangga konsumsi untuk proses produksi.
3. Konsultan menentukan pembelian barang-barang modal dan stok barang
yang lain.
4. Hingga suatu organisasi atau lembaga meminta kredit dari lembaga
keuangan untuk membiayai investasi mereka atau pengembangan usaha
mereka.

Contoh Pelaku Ekonomi Pemerintah


Indonesia yang menganut sistem demokrasi ekonomi. Dengan demikian,
Pemerintah memegang peranan penting dalam kegiatan ekonomi yang ditujukan
untuk menentukan kebijakan-kebijakan di bidang ekonomi. Sehingga contoh
pelaku ekonomi yang berasal dari pemerintah adalah berbagai lembaga dan
institusi di bawahnya yang menentukan kebijakan fiskal, moneter, dan kebijakan
keuangan internasional.

Contoh Pelaku Ekonomi Masyarakat Luar Negeri


Contoh-contoh pelaku ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat luar negeri
adalah kegiatan ekonomi internasional, meliputi segala kegiatan mengenai
hubungan ekonomi antarnegara, baik mengenai perdagangan internasional
maupun lalu lintas pembayaran internasional, serta kerja sama ekonomi regional
dan internasional.

Peran Pelaku Ekonomi dalam Perekonomian


Setiap pelaku ekonomi memiliki peranan penting yang berbeda-beda dalam
melaksanakan kegiatan ekonomi. Peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
tersebut di antara lain adalah sebagai berikut.

Peran Pelaku Ekonomi Konsumen


Pihak konsumen dalam melakukan kegiatan ekonomi bertujuan untuk memenuhi
kebutuhannya, sehingga peran konsumen di antaranya sebagai berikut.
1. Sebagai pemakai barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen.
2. Sebagai penyedia faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan
pengusaha).
3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka melindungi
konsumen.
4. Memperlancar peredaran atau perputaran barang dan jasa.
5. Dapat menaikkan harga faktor-faktor produksi, artinya dapat menaikkan
harga sewa, upah, bunga dan laba (Asmarani, 2020, hlm. 38).

Peran Pelaku Ekonomi Produsen


Pihak produsen dalam melakukan kegiatan ekonomi bertujuan untuk
menghasilkan barang atau jasa yang akan dijual kepada konsumen. Peran
produsen dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Sebagai penghasil barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen.
2. Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh
konsumen.
3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan
produksinya.
4. Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan konsumen.
5. Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga akan
meningkatkan kemakmuran bangsa.
6. Sebagai pihak yang dapat meningkatkan inovasi-inovasi di bidang
produksi barang atau jasa.
7. Melakukan pembayaran faktor-faktor produksi sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Asmarani, 2020, hlm. 38).

Peran Pelaku Ekonomi Pemerintah


Peran pemerintah sebagai pelaku ekonomi adalah sebagai berikut.
1. Mengatur, mengendalikan dan mengadakan pengawasan terhadap jalannya
roda perekonomian suatu masyarakat.
2. Sebagai pelaku produksi, rumah tangga pemerintah menanamkan berbagai
investasi untuk menghasilkan barang dan atau jasa lebih lanjut. Kegiatan
produksi yang dilakukan pemerintah dapat berupa proyek pengadaan
pangan, perbaikan pendidikan, kesehatan dan perumahan rakyat.
3. Sebagai pengatur ekonomi pemerintah berperan menciptakan iklim yang
sehat bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi melalui kebijakan,
seperti kebijakan fiskal dan kebijakan moneter (Asmarani, 2020, hlm. 38).

Peran Masyarakat Luar Negeri


Peran masyarakat luar negeri dalam pelaku ekonomi meliputi melaksanakan
kegiatan perdagangan internasional yang berupa kegiatan ekspor dan impor.
Ekspor adalah kegiatan mengirimkan barang dagangan ke luar negeri, sedangkan
impor adalah kegiatan memasukkan barang dagangan dari luar negeri. Untuk lebih
jelasnya, peran masyarakat luar negeri sebagai pelaku ekonomi dapat diuraikan
sebagai berikut.
1. Menyediakan kebutuhan barang impor.
2. Membeli barang-barang hasil ekspor.
3. Menyediakan kredit dan pemerintah dan swasta dalam negeri.
4. Masuk ke dalam pasar uang dalam negeri sebagai penyalur uang (devisa)
dari luar negeri, peminta kredit, dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan
cabang-cabang perusahaan mereka di Indonesia.
5. Sebagai penghubung pasar uang dalam negeri dengan pasar uang luar
negeri.

B. Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi


Diagram interaksi ekonomi merupakan suatu model yang memperlihatkan
bagaimana interaksi antar pelaku ekonomi menghasilkan pendapatan yang dipakai
sebagai pengeluaran dalam upaya meningkatkan nilai kegunaan (utility) dari
masing-masing pelaku ekonomi (Wibowo, 2020, hlm. 52). Penghasilan bergerak
dari rumah tangga ke produsen ketika sektor rumah tangga membeli barang atau
jasa dan pendapatan bergerak dari produsen ke rumah tangga dalam bentuk upah
atau keuntungan.
Terdapat bermacam model diagram interaksi pelaku ekonomi, yang di antarnya
meliputi interaksi pelaku ekonomi 2 sektor, 3 sektor, dan 4 sektor. Berikut adalah
penjelasan dan gambar diagram pelaku ekonomi dari masing-masing sektor.

Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi 2 Sektor


Aliran interaksi pelaku ekonomi 2 sektor adalah arus kegiatan ekonomi yang
melibatkan dua sektor, yaitu sektor Rumah Tangga Produksi dan Rumah Tangga
Konsumsi. Berikut adalah diagram interaksi pelaku ekonomi 2 sektor beserta
keterangannya.

Keterangan:
1. Sektor RTK (konsumen) membeli barang/jasa dari sektor RTP (produsen).
Di sisi lain, RTP akan menerima uang dari RTK. Artinya, di sini RTK
berperan sebagai pembeli barang/jasa dan RTK penjual. Pada arus ini,
RTP menetapkan harga produknya berdasarkan biaya tenaga kerja dan
kemampuan yang dimilikinya. Sementara harga yang muncul di pasar
barang ditentukan oleh pertemuan antara permintaan RTK dan penawaran
RTP. Transaksi barang dan jasa terjadi di pasar barang (product market).
2. Tentunya untuk mendapatkan barang dan jasa, RTK butuh pemasukan,
dong? Nah, pendapatan yang didapat RTK ini diperoleh dari penjualan
faktor produksi yang dia punya. Sektor RTK menawarkan faktor produksi
kepada sektor RTP. Sebagai gantinya, RTP akan memberikan uang.
Artinya, di sini RTK berperan sebagai pembeli faktor produksi dan RTP
penjual. Harga yang muncul ditentukan oleh pertemuan antara penawaran
RTK dan permintaan RTP. Transaksinya dilakukan di pasar barang
produksi.

Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi 3 Sektor


Interaksi pelaku ekonomi 3 sektor adalah arus kegiatan ekonomi yang melibatkan
tiga sektor yang meliputi: Rumah Tangga Produksi, Rumah Tangga Konsumsi
dan Rumah Tangga Negara atau Pemerintah. Berikut adalah diagram interaksi
pelaku ekonomi 3 sektor.

Keterangan:
RTN (pemerintah) mendapatkan penghasilan dari pajak dan menggunakannya
untuk membeli barang dan jasa dari pasar faktor produksi, pasar barang, dan RTP.
Barang dan jasa ini, nantinya akan dipakai sebagai bentuk pelayanan kepada
masyarakat.
Diagram Interaksi Pelaku Ekonomi 4 Sektor
Interaksi pelaku ekonomi 4 sektor adalah arus kegiatan ekonomi yang melibatkan
empat sektor, yaitu: RTK, RTP, RTG atau Pemerintah dan Masyarakat Luar
Negeri (RTLN). Berikut adalah diagram interaksi pelaku ekonomi 4 sektor.

Keterangan:
Dalam kegiatannya, masyarakat luar negeri berinteraksi melalui kegiatan
perdagangan atau ekspor dan impor barang dan jasa. Dengan adanya interaksi
tersebut, pemerintah akan mendapat keuntungan dari sektor pajak.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Jadi berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Pelaku Ekonomi
dan Pemerintah sama sama memiliki peran yang sangat penting dalam
pembangunan Perekonomian di Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan
bersama segenap masyarakat Indonesia yang merata hingga ke
pelosok.Keterkaitan hubungan antara Para Pelaku Ekonomi dan Pemerintah
sebagai pemegang Kebijakan sangat saling tergantung di dalam membangun
Perekonomian yang mapan dan sinergi dalam pemenuhan kebutuhan Masyarakat
pada umumnya.Demikian pula Pemerintah mampu memberikan
proteksi(perlindungan) bagi Pelaku Ekonomi untuk bisa bersaing di Era pasar
Globalisasi dewasa ini.

B. Saran
Menurut kami sebaiknya pemerintah dapat mengatasi Peranan pelaku
ekonomi yang terjadi di Indonesia yaitu dengan membuka lapangan kerja atau
menyediakan lapangan kerja.
DAFTAR PUSTAKA

Asmarani, C.R. (2020). Modul pembelajaran ekonomi. Jakarta: Kemdikbud.


Dinar, M., Hasan, M. (2018). Pengantar ekonomi: teori dan aplikasi. Bekasi:
Pustaka Taman Ilmu.
Wibowo, A. (2020). Pengantar ekonomi makro. Semarang: Yayasan Prima Agus
Teknik.

Anda mungkin juga menyukai