Anda di halaman 1dari 8

Nama : Kurniati

Npm : 1940401083
Lokal : 2C Manajemen

Pelaku-Pelaku Ekonomi di Indonesia

Pelaku ekonomi merupakan individu atau lembaga yang terlibat dalam proses
kegiatan ekonomi baik dari segi produksi, distribusi maupun konsumsi.

Berbagai pihak yang berperan sebagai pelaku ekonomi, yaitu :

1. Rumah Tangga
Rumah tangga merupakan pelaku perekonomian dalam lingkup
konsumsi. Semua yang terdapat dalam sebuah rumah tangga, baik bapak,
ibu, anak, melakukan konsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup. Semua
rumah tangga pasti membutuhkan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan hidup mereka. Untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya maka
rumah tangga keluarga mengeluarkan penghasilannya untuk membeli
berbagai barang/ jasa yang dibutuhkan. Untuk memperoleh penghasilan,
kelompok rumah tangga keluarga memanfaatkan faktor produksi mereka,
yaitu tenaga, untuk dijual kepada rumah tangga perusahaan.

Adapun beberapa kegiatan pokok dari rumah tangga sebagai berikut :

 Memperoleh penghasilan dari perusahaan/ produsen berupa gaji,


upah, bunga, laba, dan sewa.
 Memperoleh penghasilan dari lembaga keuangan dalam bentuk
bunga atas simpanan mereka.
 Membelanjakan pendapatan mereka di pasar barang.
 Menabung sebagian dari pendapatan mereka pada lembaga
keuangan.
 Membayarkan pajak kepada pemerintah.
 Melakukan transaksi pembelian di pasar uang karena
membutuhkan uang tunai untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Rumah tangga merupakan lingkup ekonomi yang berperan penting
bagi sebuah negara. Dengan masyarakat yang memiliki daya beli yang baik,
hasil produksi pun dapat terserap dengan baik. Efeknya juga berpengaruh
terhadap stabilnya ekonomi sebuah negara.

2. Perusahaan
Perusahaan merupaka pelaku perekonomian dalam lingkup produsen.
Perusahaan adalah bentuk usaha yang menjalankan bisnis yang sifatnya
tetap dan terus-menerus untuk mendapatkan keuntungan ekonomi, serta
didirikan, beroperasi, dan berkedudukan di wilayah negara Indonesia.

Beberapa kegiatan perusahaan adalah sebagai berikut :

 Menghasilkan produk, baik itu barang maupun jasa, serta berperan


sebagai pemasuk di pasar barang/ jasa.
 Memanfaatkan berbagai faktor produksi yang ada pada rumah tangga
konsumsi untuk melakukan proses produksi.
 Memohon kredit modal kerja kepada lembaga keuangan untuk
membangun atau mengembangkan usaha mereka.
 Menentukan pembelian berbagai barang modal dan stok barang
lainnya.
 Membayarkan pajak kepada pemerintah atas penjualan barang yang
dihasilkannya.

Peran perusahaan dalam kegiatan ekonomi diantaranya :

 Membeli faktor beberapa pendukung produksi, contoh: bahan baku,


membayar tenaga kerja, modal dan juga pengusaha.
 Mengelola maupun mengkombinasikan faktor produksi guna
memproduksi barang atau jasa. Disini perusahaan mempunyai peran
sebagai produsen.
 Menjual barang atau jasa yang dihasilkan untuk rumah tangga
(konsumen), pemerintah, masyarakat luar daerah, luar negeri ataupun
yang lainnya.
 Bertanggung jawab kepada kesejahteraan karyawan dan juga
masyarakat sekitar lingkungan perusahaan.
 Bertanggung jawab untuk keselamatan tenaga kerja sekaligus
menjamin hari tua atau pensiunan karyawan.
3. Pemerintah
Pemerintah adalah pihak yang memiliki peran penting dalam
perekonomian dimana tugasnya adalah mengatur dan mengendalikan
perekonomian suatu negara dengan berbagai kebijakan ekonomi untuk
memakmurkan warga negaranya.

Beberapa kebijakan pemerintah di bidang ekonomi adalah sebagai berikut:

 Membuatu kebijakan fiskal, yaitu kebijakan yang berkaitan dengan


pendapatan dan pengeluaran negara.
 Membuat kebijakan moneter, yaitu kebijakan yang berkaitan dengan
pengaturan jumlah uang yang beredar untuk mengendalikan laju inflasi.
 Membuat kebijakan keuangan internasional, yaitu segala kebijakan di
bidang keuangan yang berkaitan dengan dunia internasional. Misalnya
perdagangan internasional, kerjasama ekonomi dengan negara lain.

Adapun beberapa kegiatan pemerintah dalam perekonomian sebagai berikut :

 Menarik pajak langsung dan pajak tidak langsung.


 Belanja segala kebutuhan pemerintahan dimana dananya berasal dari
pendapatan negara.
 Melakukan pinjaman dari luar negeri untuk membantu pembiayaan
pembangunan dalam negeri.
 Menyewa tenaga kerja ahli untuk membantu berbagai tugas dan
pekerjaan pemerintah.
 Menyediakan kebutuhan uang kartal bagi masyarakat.

Untuk menjalankan roda pemerintahan, pemerintah membutuhkan


dana. Dana tersebut didapatkan dari menarik pajak, pendapatan bukan pajak,
hibah, maupun pinjaman. Nantinya, pendapatan tersebut dibelanjakan sesuai
alokasi anggaran yang sudah ditetapkan sebelumnya.
4. Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan adalah semua pihak yang melakukan kegiatan
keuangan, baik bank maupun bukan bank seperti koperasi, bursa efek,
pegadaian, dan lainnya untuk membantu meningkatkan perekonomian suatu
negara.

Adapun beberapa kegiatan lembaga keuangan adalah sebagai berikut :

 Menghimpun dana dari berbagai pihak, baik rumah tangga konsumen


maupun perusahaan.
 Menyediakan kredit modal usaha bagi perusahaan/ produsen untuk
meningkatkan kinerja produksi mereka.
 Menyediakan uang giral untuk kegiatan transaksi keuangan.
5. Masyarakat Luar Negeri
Setiap negara memiliki kondisi geografis dan masyarakat yang
berbeda-beda. Hal ini mengakibatkan masing-masing negara memiliki sumber
daya alam dan sumber daya manusia yang berbeda pula. Perbedaan sumber
daya tersebut mengakibatkan setiap negara memiliki ketergantungan pada
negara lain karena tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Itulah
sebabnya setiap negara di dunia melakukan perdagangan luar negeri.
Adapun beberapa kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat
luar negeri adalah sebagai berikut:
 Menyediakan kebutuhan barang tertentu untuk diimpor oleh negara
lain.
 Melakukan kegiatan ekspor dan impor dengan negara lain untuk saling
memenuhi kebutuhan masing-masing negara.
 Melakukan investasi dengan menyediakan kredit untuk membiayai
kegiatan pembangunan yang dilakukan pemerintah dan swasta di
dalam negeri.
 Masuk ke dalam pasar uang Indonesia sebagai penyalur uang dari luar
negeri, peminta kredit, dan uang kartal rupiah untuk kebutuhan semua
cabang perusahaan mereka di dalam negeri.
 Menjadi media penghubung pasar uang dalam negeri dengan pasar
uang luar negeri.
Terdapat tiga pelaku utama yang menjadi kekuatan sistem perekonomian di
Indonesia, yaitu perusahaan negara (pemerintah), perusahaan swasta, dan
koperasi. Ketiga pelaku ekonomi tersebut akan menjalankan kegiatan-kegiatan
ekonomi dalam sistem ekonomi kerakyatan. Sebuah sistem ekonomi akan berjalan
dengan baik jika pelaku-pelakunya dapat saling bekerja sama dengan baik pula
dalam mencapai tujuannya. Dengan demikian sikap saling mendukung di antara
pelaku ekonomi sangat dibutuhkan dalam rangka mewujudkan ekonomi kerakyatan.

1. Pemerintah (BUMN)
Peran pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi berarti pemerintah
melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.
a) Kegiatan produksi
Pemerintah dalam menjalankan perannya sebagai pelaku ekonomi,
mendirikan perusahaan negara atau sering dikenal dengan sebutan Badan
Usaha Milik Negara (BUMN). Sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2003, BUMN
adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan secara langsung berasal dari kekayaan negara
yang dipisahkan. Pada sistem ekonomi kerakyatan, BUMN ikut berperan
dalam menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan dalam rangka
mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. BUMN didirikan
pemerintah untuk mengelola cabang-cabang produksi dan sumber kekayaan
alam yang strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak.
Secara umum, peran BUMN dapat dilihat pada hal-hal berikut ini.
 Mengelola cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang
banyak.
 Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya secara efektif dan efisien.
 Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di
bidang ekonomi.
 Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat
menyerap tenaga kerja.
b) Kegiatan konsumsi
Pemerintah juga membutuhkan barang dan jasa untuk menjalankan
tugasnya. Seperti halnya ketika menjalankan tugasnya dalam rangka
melayani masyarakat, yaitu mengadakan pembangunan gedung-gedung
sekolah, rumah sakit, atau jalan raya. Tentunya pemerintah akan
membutuhkan bahan-bahan bangunan seperti semen, pasir, aspal, dan
sebagainya. Semua barang-barang tersebut harus dikonsumsi pemerintah
untuk menjalankan tugasnya. Contoh-contoh mengenai kegiatan konsumsi
yang dilakukan pemerintah masih banyak, seperti membeli barang-barang
untuk administrasi pemerintahan, menggaji pegawai-pegawai pemerintah,
dan sebagainya.
c) Kegiatan distribusi
Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah dalam rangka
menyalurkan barang-barang yang telah diproduksi oleh perusahaan-
perusahaan negara kepada masyarakat. Misalnya pemerintah menyalurkan
sembilan bahan pokok kepada masyarakat-masyarakat miskin melalui
BULOG. Penyaluran sembako kepada masyarakat dimaksudkan untuk
membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan
distribusi yang dilakukan oleh pemerintah harus lancar. Apabila kegiatan
distribusi tidak lancar akan memengaruhi banyak faktor seperti terjadinya
kelangkaan barang, harga barang-barang tinggi, dan pemerataan
pembangunan kurang berhasil. Oleh karena itu, peran kegiatan distribusi
sangat penting.
2. Swasta (BUMS)

BUMS merupakan badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh pihak
swasta. Tujuan BUMS adalah untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. BUMS
didirikan dalam rangka ikut mengelola sumber daya alam Indonesia, namun
dalam pelaksanaannya tidak boleh bertentangan dengan peraturan pemerintah
dan UUD 1945. BUMS dalam melakukan perannya mengandalkan kekuatan
pemilikan modal. Perkembangan usaha BUMS terus didorong pemerintah
dengan berbagai kebijaksanaan. Kebijaksanaan pemerintah ditempuh dengan
beberapa pertimbangan berikut ini.

a) Menumbuhkan daya kreasi dan partisipasi masyarakat dalam usaha


mencapai kemakmuran sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia.
b) Terbatasnya modal yang dimiliki pemerintah untuk menggali dan mengolah
sumber daya alam Indonesia sehingga memerlukan kegairahan usaha
swasta.
c) Memberi kesempatan agar perusahaan-perusahaan swasta dapat
memperluas kesempatan kerja.
d) Mencukupi kebutuhan akan tenaga ahli dalam menggali dan mengolah
sumber daya alam.

Perusahaan-perusahaan swasta tersebut sangat memberikan peran


penting bagi perekonomian di Indonesia. Peran yang diberikan BUMS dalam
perekonomian Indonesia seperti berikut ini.
a) Membantu meningkatkan produksi nasional.
b) Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.
c) Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
d) Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
e) Menambah sumber devisa bagi pemerintah.
f) Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.
g) Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.
3. Koperasi

Keberadaan koperasi di Indonesia berlandaskan pada pasal 33 UUD


1945 dan UU No. 25 Tahun 1992. Pada penjelasan UUD 1945 pasal 33 ayat (1),
koperasi berkedudukan sebagai “soko guru perekonomian nasional” dan
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional.
Adapun penjelasan dalam UU No. 25 Tahun 1992, menyebutkan bahwa
koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.

Berdasarkan pada pengertian koperasi di atas, menunjukkan bahwa


koperasi di Indonesia tidak semata-mata dipandang sebagai bentuk perusahaan
yang mempunyai asas dan prinsip yang khas, namun koperasi juga dipandang
sebagai alat untuk membangun sistem perekonomian Indonesia. Koperasi
diharapkan dapat mengembangkan potensi ekonomi rakyat dan mewujudkan
demokrasi ekonomi yang sesuai dengan yang diamanatkan dalam UUD 1945.
Koperasi didirikan dengan tujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil,
dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Sesuai dengan UU No. 25 Tahun 1992 pasal 4 menyatakan bahwa fungsi


dan peran koperasi sebagai berikut :

1) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi


anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.
2) Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan
demokrasi ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai