Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH EKONOMI

BADAN USAHA MILIK SWASTA


DISUSUN OLEH KELOMPOK 4:
1.Moh.Nabil Hasan

2.Moh.Alfarid Lasibu

3.Moh.Randi Ibrahim

4.Marizki P. Abdillah

5.Abdurahman Mustapa

6.Rivaldy Umar

7.Rilan Pakaya

8.Siti Afiqa Palawa

9.Zein Natasya Abdul

Kelas x ips 3
Mata pelajaran ekonomi
Pengertian BUMS

BUMS (Badan Usaha Milik Swasta) merupakan suatu badan usaha


yang semua permodalannya berasal dari pihak swasta, badan usaha milik
swasta ini bisa dipunyai oleh seorang atau beberapa orang dalam bentuk
kerja sama penanaman modal. Badan usaha swasta dibedakan atas badan
usaha swasta dalam negeri dan badan usaha swasta asing. Badan usaha
swasta dalam negeri yaitu suatu badan usaha yang modalnya dipunyai
oleh masyarakat dalam negeri. Sedangkan pada badan usaha swasta
asing yaitu suatu badan usaha yang modalnya dipunyai oleh masyarakat
luar negeri.

 Perbedaan Perusahaan Swasta dengan BUMS.

Perusahaan swasta merupakan sebuah perusahaan bisnis yang dimiliki


oleh organisasi non-pemerintah atau sekelompok kecil pemegang saham
atau anggota-anggota perusahaan yang tidak menawarkan atau
memperdagangkan stok (saham) perusahaannya kepada masyarakat
umum melalui pasar saham, namun saham perusahaan ditawarkan,
dimiliki dan diperdagangkan atau dibursakan secara swasta.

sedangkan BUMS merupakan badan usaha yang modalnya dimiliki oleh


pihak swasta. Badan usaha memiliki fungsi dan peranan yang terbagi-
bagi atas berbagai macam-macam atau jenis-jenis bentuk BUMS. Tujuan
BUMS adalah mencari keuntungan seoptimal mungkin dalam
mengembangkan usaha dan modalnya serta membuka lapangan kerja

 Peran BUMS Dalam Perekonomian Indonesia

Berikut peran BUMS:


1.Untuk Mitra BUMN

2.Untuk Penambah produksi nasional

3.Untuk membuka kesempatan kerja

4.Untuk penambah kas negara dan pemacu pada pendapatan nasional


5.Untuk membantu pemerintah dalam pengelolaan dan mengusahakan suatu
kegiatan ekonomi yang tidak ditangani oleh pemerintah.

6.Untuk membantu pemerintah dalam usaha dalam pemerataan pendapatan.

Bentuk Bentuk BUMS

1. Perusahaan Perseorangan

Dalam arti perusahaan perseoranganyaitu suatu badan usaha yang modal dan tanggung jawabnya
dipegang oleh satu orang secara pribadi yang merupakan sih pemilik perusahaan.

Kelebihan atau Kebaikan Perusahaan Perseorangan

 gampang dirikan
 Organisasi yang sederhana dan mudah karena kegiatan relatif terbatas dan perusahaan relatif
kecil
 Pemilik mempunyai kebebasan yang seluas-luasnya
 Keuntungan berada pada satu orang yakni si pemilik perusahaan
 Mempunyai Pajak yang rendah
 Kerahasiaan pada perusahaan lebih terjamin
 Dalam Pengambilan keputusan yang cepat, tanpa menunggu persetujuan orang lain

Kelemahan atau Kekurangan Perusahaan Perseorangan

 Mempunyai modal yang terbatas


 Segala tanggung jawab dan resiko badan usaha perseorangan ditanggung sendiri oleh sih
pemilik perusahaan
 Kerugian ditanggung sendiri oleh sih pemilik perusahaan
 Kualitas dalam manajerial dan pekerja terbatas

2. Firma (fa)

Firma merupakan suatu persekutuan dua orang atau lebih dalam mendirikan dan menjalankan
perusahaan dengan satu nama dan membagi suatu keuntungan dari hasil yang didapatkannya.
Setiap sekutu atau anggota mempunyai tanggung jawab yang sama pada perusahaan.

Kelebihan atau Kebaikan Usaha Persekutuan Firma (Fa)

 Mempunyai modal dengan jumlah yang besar


 Kemampuan dalam Manajemen nya lebih besar
 Dalam pendirian relatif mudah
 Status badan usaha yang jelas karena dalam kepemilikan akta dari notaris dan terdaftar di
pengadilan negeri
 Dalam Tanggung Jawab dilakukan secara bersama-sama
 Pengambilan sebuah kredit lebih besar dan mudah karena dipercaya oleh suatu lembaga
keuangan (bank)
 Pengelolaan perusahaan bisa dibagi-bagi sesuai dengan kehalian masing-masing dari sekutu
atau anggota.

Kelemahan atau Kekurangan Badan Usaha Persekutuan Firma (fa)

 Dalam pengambilan keputusan atau suatu kebijakan kurang cepat karena menunggu
musyawarah
 Perusahaan dikatakan bubar bila terdapat anggota yang mengundurkan diri atau meninggal
dunia
 Bila salah satu anggota membuat kerugian, maka anggota lain ikut menanggungnya.

3. Persekutuan Komanditer (CV)

Persekutuan Komanditer merupakan suatu persekutuan dua atau lebih orang yang beberapa
sekutu atau anggota hanya menyerahkan modal dan sekutu yang lain menjalankan perusahaan.
Dalam persekutuan komanditer ini dikenal dengan dua sekutu yakni : sekutu aktif/ sekutu
komplementer dan sekutu pasig/sekutu komanditer. Sekutu aktif yaitu sekutuh yang mempunyai
hak dalam menjalankan dan memimpin perusahaan, sedangkan pada sekutu pasif yaitu
sekutu yang hanya menyerahkan modal

Kelebihan atau Kebaikan Persekutuan Komanditer (CV)

 Mudah dalam proses pendirian


 Kebutuhan dalam modal lebih terjamin dan terpenuhi
 Cenderung lebih gampang mendapatkan kredit
 Sebagai tempat untuk menanamkan suatu modal karena sekutu diam mudah menginvestasikan
dan mencairkan kembali modalnya
 Kemampuan dalam manajemen lebih besar
 Pimpinan perusahaan bisa terdiri dari satu orang atau lebih
 Kekayaan pribadi terpisah dengan kekayaan perusahaan
 Dalam pembagian keuntungan dan kerugian berdasarkan pada besarnya modal yang ditanam

Kelemahan atau Kekurangan Persekutuan Komanditer (CV)

 Kelangsungan dalam hidup tidak menentu, karena banyak bergantung kepada sekutu aktif yang
bertindak sebagai pemimpin persekutuan dan perusahaan
 Bisa terjadi selisih paham antar pemilik

4. Perseroan Terbatas (PT)

Perseroan terbatas merupakan suatu badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang, berbadan
hukum, dan modalnya terdiri atas saham-saham. PT mempunyai kemampuan mendapatkan
modal dalam jumlah besar melalui penerbitan saham.
Kelebihan atau Kebaikan Perseroan Terbatas (PT)

 Mudahnya dalam pengalihan kepemilikan


 Kebutuhan terhadap sebuah pengembangan modal terjamin dan terpenuhi
 Kelangsungan sebuah perusahaan lebih terjamin
 Mudah dalam memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain

Kelemahan atau Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

 Biaya pembentukan yang relatif tinggi


 Dalam pembayaran pajak besar
 Sulit menjaga sebuah rahasia perusahaan
 Dalam proses pendirian perusahaan yang panjang.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUMS

Kebaikan dan Kelemahan BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)


1. Kebaikan/Kelebihan BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
2. Cepat dalam pengambilan keputusan karena pemilik modal juga kadang kala
menjadi pengelola
3. Sebagai penyumbang pajak pada kas pemerintah
4. Memberi kontribusi dalam menaikkan Produk Domestik Bruto (PDB)
5. Sebagai penyedia barang dan jasa
6. Cepat dalam mendapatkan modal karena dalam pengelola umumnya juga
pemilik
7. Banyak menampung tenaga kerja
8. Terlalu mementingkan laba sehingga sering kali tidak memperhatikan
lingkungan
9. Sering mengalami kesulitan dalam mendapat pinjaman
10.Sering terjadinya silang pendapat antara manajemen perusahaan dengan para
serikat buruh
11.Menimbulkan persaingan tidak sehat
12.Mengalirnya devisa ke luar negeri
Jenis Jenis BUMS

Jenis perusahaan swasta ada 3 (tiga), yaitu:

1. Perusahaan Swasta Nasional

Sebuah perusahaan yang modal usahanya berasal dari pihak masyarakat lokal dari
dalam negeri misalnya swasta nasional contoh perusahaan swasta nasional adalah
PT. Djarum, PT. Indofoot Sukses Makmur, PT. Agung Podomoro Group.

2. Perusahaan Swasta Asing

Sebuah perusahaan yang modal usahanya yang modal usahanya berasal dari pihak
masyarakat luar negeri misalnya dari Jepang menanamkan modal serta
implementasi perusahaannya di Indonesia contoh perusahaan swasta asing adalah
PT. CHEVRON, PT. MITSUBHISI, PT. ASTRA, dll.

3. Perusahaan Swasta Campuran

Sebuah bentuk koorporasi perusahaan yang modal usahanya didapatkan dari


kerjasama antar pengusaha nasional ( dalam negeri ) dan pengusaha dari luar
negeri. Contoh perusahaan campuran multinasional adalah PT. AL AXIATA
Group.

tahapan mendirikan usaha dalam BUMS


Adapun langkah-langkah pendiriannya secara umum terdapat enam tahapan sebagai berikut.

1) Pengurusan Akta Pendirian

Proses pembuatan Akta Pendirian Firma dibuat dan ditandatangani oleh Notaris yang berwenang dalam
bahasa Indonesia. Persyaratan yang harus dipenuhi diantaranya adalah melampirkan data pendirian
perusahaan, fotokopi KTP para pendiri Firma, serta surat kuasa apabila dikuasakan kepada orang lain.

2) Pengurusan Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP)


Proses Surat Keterangan Domisili Perusahaan diajukan kepada Kepala Kantor Kelurahan/Desa setempat
sesuai dengan alamat kantor perusahaan berada, sebagai bukti keterangan/keberadaan alamat
perusahaan.

3) Pendaftaran Wajib Paj ak

Permohonan Pendaftaran Wajib Pajak Badan Usaha diajukan kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) sesuai dengan keberadaan domisili perusahaan untuk mendapatkan kartu NPWP dan surat
keterangan tedaftar sebagai wajib pajak,

4) Pendaftaran Ke Pengadilan Negeri

Permohonan pendataran ini diajukan kepada Kantor Pengadilan Negeri setempat sesuai tempat dan
kedudukan perusahaan berada. Persyaratan yang harus dipenuhi biasanya adala fotokopi akta pendirian
Firma, fotokopopi KTP dan NPWP para pengurus, fotokopi surat keterangan domisili perusahaan, dan
fotokopi NPWP perusahaan.

5) Pengurusan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)

Permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) diajukan melalui kantor Dinas Perdagangan
kota/kabupaten sesuai tempat dan kedudukan perusahaan berada. Bagi Pemerintah Daerah yang sudah
memiliki Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan dapat
diajukan melalui PTSP sesuai kewenangan Pemerintah Daerah/Propinsi.

6) Pengurusan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

Permohonan pendaftaran diajulcan melalui kantor pendaftaran Perusahaan yang berada di


Kota/Kabupaten. Dinas Perdagangan untuk mendapatkan Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Persyaratan
yang harus dipenuhi diantaranya adalah fotokopi alcta pendirian Firma yang telah didaftarkan ke
Pengadilan Negeri, fotokopi KTP dan NPWP pengurus (Direktur), fotokopi surat keterangan domisih
perusahaan, fotokopi NPWP perusahaan atau badan usaha Firma, dan fotokopi SIUP atau Izin Usaha
lainnya.

STUDY KELAYAKAN USAHA

PENGERTIAN
Studi Kelayakan Usaha merupakan suatu penelitian tentang layak
atau  tidaknya suatu bisnis untuk dilaksanakan dengan berhasil dan
menguntungkan secara continue (berlanjut).

Tujuan

1.Menghindari resiko kerugian

Studi kelayakan bertujuan untuk menghindari resiko kerugian dimasa yang


akan datang yang mana penuh dengan ketidakpastian. Kondisi tersebut ada
yang dapat diperkirakan dan ada juga yang tidak dapat diperkirakan. Dalam
hal ini fungsi studi kelayakan adalah meminimalkan resiko yang tentunya
tidak Anda inginkan, baik resiko tersebut dapat Anda kendalikan maupun
tidak.

2.Memudahkan perencanaan

Memperkirakan apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang dapat
mempermudah Anda untuk melakukan perencanaan.

Biasanya dalam tahap perencanaan usaha sudah terdapat jadwal pelaksanaan


usaha mulai dari usaha dijalankan sampai waktu tertentu.

3.Memudahkan pelaksanaan pekerjaan

Berbagai rencana yang sudah disusun sangat memudahkan pelaksanaan


usaha

ASPEK

a. Aspek teknis yang berkenaan dengan kebutuhan dan penyediaan tenaga


kerja, kebutuhan fasilitas dan infrastruktur, serta kebutuhan-kebutuhan
produksi lainnya

b. Aspek keuangan yang ditinjau dari keuntungan komersil usaha dan


kemampuan memenuhi dana
c. Aspek pasar yang berkenaan dengan kesempatan pasar yang ada beserta
prospeknya juga pemasaran yang tepat dilakukan guna memasarkan poduk
dan jasa

d. Aspek manajemen yang berkaitan dengan menilai kualitas dan kemampuan


orang-orang yang terlibat dan menangani usaha

e. Aspek hukum yang berkenaan dengan segala aspek hukum yang relevan
atau berhubungan dengan kelangsungan usaha.

TAHAP STUDI KELAYAKAN USAHA

1. Tahap Penemuan Ide

Tahapan pertama dalam studi kelayakan yaitu adanya penemuan ide bisnis harus
dimulai dengan menentukan satu atau beberapa ide bisnis yang memiliki
prospektif. Jika terdapat lebih dari satu ide, maka ide bisnis yang akhirnya akan
dieksekusi yang harus dipilih dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti,
hal teknis yang harus ditempuh serta potensi laba yang akan diraih kelak.
Sehingga tidak sia – sia ide tersebut dibuat dan dijalankan.

2. Tahap Penelitian

Setelah ide bisnis Anda terpilih, tahapan berikutnya yaitu membuat studi
kelayakan bisnis dengan melakukan penelitian yang lebih mendalam dan lengkap
sesuai dengan metode ilmiah

3. Tahap Evaluasi

Tahapan evaluasi dalam studi kelayakan bisnis merupakan sebuah proses untuk
membandingkan sesuatu dengan satu atau beberapa kriteria lain yang bersifat
kuantitatif juga kualitatif. Hal ini terkait biaya (cost) yang dikeluarkan juga
manfaat (benefit) yang kelak akan diperoleh.

4. Tahap Urutan Usulan Terbaik


Terkadang dalam menentukan rencana bisnis tidak hanya terdapat satu saja ide
atau usulan yang ada. Apabila terdapat lebih dari satu usulan rencana bisnis yang
dianggap lebih baik, maka perlu dilakukan pemilihan rencana bisnis yang memiliki
nilai terbaik dalam tahap evaluasi yang telah dilakukan pada tahapan sebelumnya.

5. Tahap Rencana

Setelah ditentukan apa saja rencana bisnis tersebut, maka tahap berikutnya yaitu menyusun
rencana kerja terkait dengan proses realisasi dari rencana pembangunan bisnis Anda. Hal ini
agar rencana tersebut bisa dieksekusi sesuai dengan yang direncanakan agar bisa memperoleh
hasil bisnis yang maksimal.

Setelah ditentukan apa saja rencana bisnis tersebut, maka tahap berikutnya yaitu menyusun
rencana kerja terkait dengan proses realisasi dari rencana pembangunan bisnis Anda. Hal ini agar
rencana tersebut bisa dieksekusi sesuai dengan yang direncanakan agar bisa memperoleh hasil
bisnis yang maksimal.

6. Tahap Pelaksanaan Atau Eksekusi

Setelah semua rencana telah siap, maka selanjutnya yaitu merealisasikan semua rencana yang
telah disusun berdasarkan data dan juga informasi. Jika proses pengembangan bisnis dapat
berjalan dengan lancar, maka tahap selanjutnya hanyalah tinggal melakukan operasional bisnis
secara berkelanjutan. Dan tetap memantau perkembangan dari semua tahapan yang sudah
dijalankan. Dengan demikian semua rencana dapat dikontrol dan diketahui kendala apa saja yang
muncul pada saat proses berjalan.

Hasil dari studi kelayakan bisnis merupakan sebuah kumpulan dokumentasi secara lengkap
dalam bentuk tertulis yang dapat memperlihatkan mengenai rencana bisnis yang memiliki nilai
positif dari berbagai aspek yang sudah diteliti. Apabila hasil laporan studi kelayakan bisnis dapat
menunjukkan banyak nilai yang positif, maka proyek bisnis tersebut layak dan mampu untuk
dijalankan. Namun, justru sebaliknya akan gagal atau batal jika tidak memiliki nilai positif.

Memiliki usaha yang sukses tentu menjadi hal yang diidamkan oleh banyak orang. Namun,
untuk membuat suatu usaha menjadi sukses bukanlah hal yang mudah, perlu kerja keras,
komitmen dan juga aspek dalam sebuah bisnis yang perlu direncanakan dengan baik dan
terperinci sehingga terbentuk model bisnis yang menjanjikan keuntungan di masa mendatang.

 
DAFTAR PUSTAKA

 https://www.gurupendidikan.co.id/bums/

 Buku siswa ekonomi kelas X diterbitkan oleh erlangga

 https://grapadikonsultan.co.id/tahapan-pada-studi-kelayakan-
bisnis/

Anda mungkin juga menyukai